Topik: Mudik

  • Cek Jalur Mudik Jakarta-Semarang, Kakorlantas: Beberapa Ruas Tol dalam Perbaikan – Page 3

    Cek Jalur Mudik Jakarta-Semarang, Kakorlantas: Beberapa Ruas Tol dalam Perbaikan – Page 3

    Sementara itu, PT Jasa Raharja bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaksanakan kegiatan survei jalur, pada Rabu 5 Februari 2025.

    Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono menjelaskan, giat yang dilakukan bersama Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani dan Kepala Korlantas Polri Brigjen Agus Suryonugroho guna menyambut pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 yang akan dimulai pada 24 Maret mendatang.

    “Survei jalur ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk mengantisipasi potensi kendala yang dapat menghambat arus lalu lintas sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 2025,” kata Rivan dalam keterangan diterima, Sabtu (7/2/2025).

    Rivan menjelaskan, dari hasil survei didapatkan identifikasi titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Selanjutnya, pihaknya bersama stake holder terkait bakal menentukan langkah strategis untuk penanggulangan yang akan diterapkan dalam Operasi Ketupat.

    Dia merinci, identifikasi bersama rombongan menyusuri jalan Tol Trans Jawa yang diperkirakan akan menjadi jalur padat kendaraan selama periode mudik dan arus balik Idul Fitri. 

    “Survei dimulai dari kantor PT. Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek KM 70, kemudian menuju Tol Cipali KM 110 untuk melakukan peninjauan lokasi penyempitan jalan dari 3 jalur menjadi 2 jalur, lalu dilanjut ke KM 152 yang menjadi titik pertemuan Tol Cipali dengan Tol Cisumdawu untuk menerima penjelasan dari Dirlantas POLDA Jawa Barat, lalu menuju ke Command Center di KM 188,” ungkap Rivan.

    Tidak berhenti di situ, Rivan mengatakan rombongan juga melanjutkan perjalanan ke KM 236 yang menjadi perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, menuju Kawasan Wisata Guci untuk meninjau dan mendapatkan penjelasan dari Dirlantas Polda Jawa Tengah. 

    “Perjalanan berakhir di kota Semarang, Jawa Tengah,” tutur Rivan.

     

     

     

    Reporter: Nur Habibie

    Sumber: Merdeka.com

  • Mudik Lebaran 2025: Exit Tol Prambanan Bisa Difungsikan?

    Mudik Lebaran 2025: Exit Tol Prambanan Bisa Difungsikan?

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah bersiap menghadapi lonjakan arus kendaraan yang diprediksi terjadi saat mudik Lebaran 2025.

    Salah satu fokus utama dalam persiapan ini adalah potensi beroperasinya exit tol Prambanan, yang saat ini masih dalam kajian lebih lanjut.

    Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dishub DIY, Sumariyoto, mengungkapkan bahwa exit tol tersebut berpotensi difungsikan, namun keputusan final masih menunggu perkembangan lebih lanjut.

    Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Jalur Utama Dishub DIY memperkirakan kepadatan lalu lintas akan meningkat signifikan, terutama di jalur strategis seperti Jogja-Solo.

    Berkaca dari pengalaman libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, peningkatan kendaraan pribadi cukup tinggi, meskipun jumlah penumpang angkutan umum relatif stabil.

    “Evaluasi dari Nataru menjadi dasar utama dalam menyusun strategi pengaturan lalu lintas untuk mudik Lebaran nanti,” ujar Sumariyoto.

    Dishub DIY saat ini terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna mengoptimalkan rekayasa lalu lintas serta memastikan angkutan umum memenuhi standar izin operasional yang berlaku.

    Beberapa titik kemacetan telah diidentifikasi, khususnya di kawasan Prambanan dan Tempel, Sleman. 

    Salah satu penyebab utama adalah parkir liar di sekitar toko oleh-oleh yang banyak dikunjungi wisatawan.

    “Banyak toko oleh-oleh di sepanjang jalur Jogja-Solo yang belum memiliki lahan parkir memadai, sehingga kendaraan kerap parkir sembarangan dan mengganggu arus lalu lintas,” tambahnya.

    Sebagai langkah antisipasi, Dishub DIY mengimbau pemilik toko oleh-oleh untuk menyediakan lahan parkir yang lebih tertata dan tidak menghambat jalur utama.

    Selain itu, patroli juga akan ditingkatkan untuk mencegah parkir liar.

    Faktor lain yang menjadi perhatian adalah penggunaan U-turn yang tidak sesuai aturan.

    Meskipun kepolisian telah menutup beberapa U-turn saat libur Nataru guna mengurai kepadatan, masih ada pengendara yang nekat membukanya kembali.

    Salah satu titik yang menjadi sorotan adalah traffic light Proliman, Kalasan, yang ditutup untuk mengurangi antrean kendaraan yang hendak berbelok.

    Di sisi lain, kemacetan juga terjadi di kawasan wisata Parangtritis, Bantul, terutama saat sore hari ketika wisatawan memadati area untuk menikmati matahari terbenam.

    Antrean kendaraan di jalur menuju pantai ini bahkan bisa mencapai 500 meter pada jam-jam tertentu.

    Dishub DIY menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengoptimalkan pengaturan lalu lintas agar perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan nyaman bagi para pemudik.

  • Kementerian PU gratiskan 132,77 km jalan tol saat Lebaran 2025

    Kementerian PU gratiskan 132,77 km jalan tol saat Lebaran 2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kementerian PU gratiskan 132,77 km jalan tol saat Lebaran 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 18:57 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan akan membebaskan tarif jalan tol sepanjang 132,77 kilometer (km), terdiri dari 74,35 km rencana tol operasional kuartal I, serta 58,42 km tol fungsional sementara saat periode Idul Fitri 1446 hijriah atau Lebaran tahun 2025.

    “Untuk mendukung Idul Fitri, ditargetkan tol operasional di kuartal pertama 2025, yang fungsional sementara ini untuk arus mudik di tahun 2025 sepanjang 132,77 kilometer,” kata Wakil Menteri (Wamen) PU Diana Kusumastuti ditemui di Jakarta, Jumat.

    Berikut daftar rencana jalan tol yang dibebaskan tarif saat periode lebaran 2025:

    -Ruas jalan tol Binjai-Langsa, seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km
    -Ruas jalan tol Pekanbaru-Padang, seksi Sicincin-Padang sepanjang 36,60 km
    -Ruas jalan tol Solo-Yogyakarta, Nyia Kulon Progo, paket 1.2 (Klaten-Purwomartani segmen Klaten-Prambanan), sepanjang 8,60 km
    -Ruas jalan tol Kuala Tj-Tebing Tinggi-Parapat, sebagian seksi dua (Kuala Tj-Indrapura) sepanjang 10,15 km
    -Ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh, seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeun), sepanjang 24,67 km
    -Ruas jalan tol Kuala Tj-Tebing Tinggi-Parapat, sebagian seksi 4 (Sinaksak-P. Siantar), sepanjang 12,37 km
    -Jakarta-Cikampek II Selatan, paket 3 (Sukabumi-Sadang Segmen Kutanegara-Sadag), sepanjang 8,50 km
    -Probolinggo-Banyuwangi, paket 1 (Gending-Kraksan), sepanjang 12,88 km.

    Lebih lanjut, Wamen PU menyampaikan selain bakal menggratiskan ruas jalan tol sepanjang 132,77 km tersebut pada saat lebaran, pihaknya berencana untuk memberikan diskon tarif untuk semua jalan tol yang ada di Tanah Air.

    “Kita nanti mesti berhitung lagi. Mungkin kalau ada diskon-diskon untuk jalan tol, tapi entah jam berapa-jam berapa,” kata dia.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka kemungkinan diskon tarif tol pada libur Lebaran (Idul Fitri) 2025 setelah bergulir wacana diskon tiket pesawat, kapal laut dan kereta api.

    “Kita mencoba dan saya mohon doanya nih karena tidak bisa berjanji terlebih dahulu. Kita sedang berusaha agar bisa mengurangi biaya transportasi, ya tentu udara, tapi juga kapal dan kereta api. Bahkan kita sedang hitung apakah tol juga bisa ada diskon, ada pengurangan,” kata AHY di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Kamis (6/2).

    Sumber : Antara

  • KAI siapkan diskon tarif tiket lebaran 

    KAI siapkan diskon tarif tiket lebaran 

    Sumber foto: Redaksi/elshinta.com.

    KAI siapkan diskon tarif tiket lebaran 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 21:32 WIB

    Elshinta.com – PT KAI menyebutkan bahwa terkait diskon tarif transportasi umum, termasuk kereta api yang kini tengah dibahas oleh pemerintah pusat, sedang disiapkan oleh perseroan.

    “Untuk periode lebaran saat ini masih tiket reguler yang kita publish. Namun untuk khusus lebaran baik kereta tambahan ataupun diskon ini masih kita siapkan,” kata VP of Public Relations PT KAI Anne Purba di Bandung, Jumat.

    Untuk perkiraan besaran persentase dari diskon tarif tersebut, Anne menyampaikan bahwa pihaknya akan melihat potensi yang ada dengan mempertimbangkan kebijakan pemerintah terkait libur Lebaran 2025 dan cuti bersamanya.

    “Jadi tergantung. Kita lihat potensi.Jadi untuk diskonnya dan kereta tambahan, ditunggu. Tapi pasti mudah-mudahan ada,” ucapnya.

    Selama ini, kata Anne, dalam lina tahun terakhir tidak ada kenaikan harga tiket atau sesuai dengan tarif atas dan tarif bawah yang diatur pemerintah.

    KAI juga, memberlakukan strategi dinamic pricing yang artinya seseorang bisa mendapatkan harga semakin murah dengan lebih awal membeli tiket.

    “Semakin mepet, semakin padat, itu pasti akan ada kenaikan. Tetapi itu tetap ada di batas atas dan batas bawah,” ujarnya.

    Selain itu, tambah Anne, diskon tarif juga sudah dilakukan berupa promo-promo pada kereta-kereta tertentu termasuk untuk kereta-kereta yang baru diluncurkan, di momen-momen perayaan tertentu seperti imlek kemarin.

    “Jadi ini menjadi strategi marketing juga untuk mempromosikan kereta-kereta kita. Seperti Imlek kemarin untuk enam kereta kita diskon sampai tanggal 6 Februari 2025. Ini nanti kita akan lanjutkan lagi untuk kereta-kereta berikutnya dari teman-teman marketing,” tuturnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka kemungkinan diskon tarif tol pada libur Lebaran (Idul Fitri) 2025, setelah bergulir wacana diskon tiket pesawat, kapal laut dan kereta api.

    AHY mengungkapkan telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga, untuk membahas terkait transportasi termasuk harga tiket, kualitas jalan, potensi pariwisata, hingga keamanan di masa libur lebaran yang lekat dengan tradisi mudik ke kampung halaman.

    AHY mengatakan masih akan membahas lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait, soal kebijakan untuk diterapkan saat periode libur lebaran tersebut, termasuk harga tiket, karena di dalamnya ada kepentingan berbagai pihak.

    Sumber : Antara

  • KAI Siapkan Diskon Tiket Kereta buat Periode Lebaran

    KAI Siapkan Diskon Tiket Kereta buat Periode Lebaran

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sedang menyiapkan diskon tarif untuk periode Lebaran tahun ini. Diskon tarif kereta juga sedang dibahas oleh pemerintah.

    “Untuk periode Lebaran saat ini masih tiket reguler yang kita publish. Namun untuk khusus lebaran baik kereta tambahan ataupun diskon ini masih kita siapkan,” kata VP of Public Relations PT KAI Anne Purba di Bandung, dilansir dari Antara, Jumat (7/2/2025).

    Untuk perkiraan besaran persentase dari diskon tarif tersebut, Anne menyampaikan pihaknya akan melihat potensi yang ada dengan mempertimbangkan kebijakan pemerintah terkait libur Lebaran 2025 dan cuti bersama.

    “Jadi tergantung. Kita lihat potensi. Jadi untuk diskonnya dan kereta tambahan, ditunggu. Tapi pasti mudah-mudahan ada,” ucapnya.

    Selama ini, kata Anne, dalam lima tahun terakhir tidak ada kenaikan harga tiket atau sesuai dengan tarif atas dan tarif bawah yang diatur pemerintah.

    KAI juga memberlakukan strategi dinamic pricing, yang artinya seseorang bisa mendapatkan harga semakin murah dengan lebih awal membeli tiket.

    “Semakin mepet, semakin padat, itu pasti akan ada kenaikan. Tetapi itu tetap ada di batas atas dan batas bawah,” ujarnya.

    Diskon tarif juga sudah dilakukan berupa promo-promo pada kereta-kereta tertentu termasuk untuk kereta-kereta yang baru diluncurkan, misalnya di momen-momen perayaan tertentu seperti imlek kemarin.

    “Jadi ini menjadi strategi marketing juga untuk mempromosikan kereta-kereta kita. Seperti Imlek kemarin untuk enam kereta kita diskon sampai tanggal 6 Februari 2025. Ini nanti kita akan lanjutkan lagi untuk kereta-kereta berikutnya dari teman-teman marketing,” tutup Anne.

    Lihat juga video: Baru Mudik H+3 Lebaran, Pemudik Ini Tetap Kesulitan saat War Tiket Kereta

    (acd/acd)

  • Astra Infra Pastikan Kesiapan 8 Ruas Tol Jelang Mudik Lebaran

    Astra Infra Pastikan Kesiapan 8 Ruas Tol Jelang Mudik Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Astra Infra memastikan 8 kelolaan ruas jalan tol miliknya siap mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik pada momentum libur Idulfitri 1446 H/2025. 

    Corporate Communications Analyst Astra Infra, Deandra Daniella menyebut saat ini pihaknya tengah mempersiapkan kemantapan jalan sejumlah ruas tol milik Astra Infra, mulai dari Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) hingga Tol Tangerang – Merak (Tamer).

    “Memang sudah jadi SOP untuk jalan pasti terus dilakukan pengecekan secara rutin [tak hanya jelang Lebaran saja]. Terlebih nanti menjelang lebaran juga ada pembatasan untuk tidak boleh ada konstruksi di beberapa hari sebelum hari H, jadi memang kami sedang optimalkan ke situ,” kata Deandra saat melakukan kunjungan ke Wisma Bisnis Indonesia, Kamis (6/2/2025). 

    Lebih lanjut, Dea mengaku pihaknya telah merumuskan berbagai rekayasa lalu lintas mengantisipasi adanya kepadatan di sejumlah ruas milik Astra Infra.

    Adapun, Astra Infra sendiri memiliki 8 ruas tol di antaranya Tol Cipali, Tol Tamer, Tol Kunciran – Serpong dan Tol Ulujami – Kebon Jeruk. Kemudian, Astra Infra juga mengelola Tol Semarang – Solo, Tol Jombang – Mojokerto, Tol Pandaan – Malang dan dan terakhir Tol Surabaya – Mojokerto.

    Di sisi lain, sebagai langkah mengurai kepadatan di Rest Area Tol Cipali selama arus mudik dan arus balik Lebaran, Astra Infra juga menyuarakan agar para pemudik untuk dapat beristirahat di luar tol.

    Pasalnya, Tol Cipali sendiri menggunakan sistem tertutup. Sehingga, pengendara tidak akan dikenakan biaya tambahan apabila keluar dan masuk pada sejumlah pintu Tol Cipali. 

    “Biasanya kalau mudik itu memang kita koordinasi dengan kepolisian, jadi biasanya kita buat delaying system di rest area biar jalannya gak terlalu menumpuk,” tambah Dea.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Astra Infra juga telah menyelesaikan penambahan lajur pada jalan Tol Cipali pada Desember lalu. Sedangkan, pada 2023 terdapat 5 titik di ruas Tol Cipali yang telah dilakukan pelebaran, di antaranya KM 72, KM 87, KM 101, KM 102, dan KM 130.

    Dengan demikian, total panjang ruas Tol Cipali yang diperlebar lajurnya mencapai 41,2 kilometer. Perinciannya, sepanjang 18,2 kilometer telah rampung diperluas pada 2023 dan sisanya yakni 23 kilometer ditargetkan rampung pada akhir 2024.

    Seiring dengan terpenuhinya peningkatan tersebut, tarif Tol Cipali juga baru-baru ini mengalami kenaikan. Di mana, kenaikan tarif jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTT)  itu telah berlaku sejak pukul 00.00 WIB pada 30 Oktober 2024. 

    Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Astra Tol Cipali memastikan kenaikan tarif tersebut telah mengantongi restu Kementerian Pekerjaan Umum yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Penyesuaian Tarif Tol dan Penetapan Golongan Kendaraan Bermotor pada Ruas Jalan Tol Cikampek – Palimanan Nomor 2789/KPTS/M/2024.

    Dalam perinciannya, tarif terjauh ruas Cikopo hingga Palimanan yang semula Rp119.000 bakal naik menjadi Rp132.000 untuk kendaraan golongan I. Artinya, kenaikan tarif tersebut mencapai 10% dari harga semula.

  • Cek Kesehatan Gratis Pas Lagi Mudik, Boleh di Luar Puskesmas Domisili?

    Cek Kesehatan Gratis Pas Lagi Mudik, Boleh di Luar Puskesmas Domisili?

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI memastikan program cek kesehatan gratis (CKG) akan terus berjalan di bulan Ramadan. Bagi mereka yang sedang mudik dan pulang kampung menjelang Hari Raya Idul Fitri, disarankan untuk melakukan CKG sepulang mudik di puskesmas domisili masing-masing.

    Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi, menjelaskan alasannya adalah untuk menjaga manajemen pelayanan. Mengingat, setiap puskesmas sudah diberikan masing-masing stok bahan medis habis pakai.

    “Ini untuk memudahkan manajemen pelayanan sebaiknya bapak ibu tetap di domisili masing-masing, supaya load bahan medis habis pakai untuk periksa tidak terganggu,”

    “Dan ini memudahkan puskesmas,” sambungnya.

    Khusus mereka dengan hari ulang tahun di Januari, Februari, hingga Maret, pemerintah membuka kesempatan untuk melakukan CKG selambatnya hingga April. Sebab, proses pendaftaran dan administrasi juga baru dibuka Senin (10/2).

    Hal ini ditekankan Endang agar memperluas kesempatan pada mereka yang sedang berhalangan di tengah mudik dan libur panjang. Sementara mereka yang berulang tahun setelah Maret, diberikan batas waktu mengikuti cek kesehatan gratis hingga 30 hari setelah ulang tahun.

    “Jadi, Bapak, Ibu, punya kesempatan sampai lebih dari 30 hari. Untuk yang Januari, Februari, Maret, boleh sampai dengan April, untuk mengantisipasi Ramadan, jadi nanti boleh sampai dengan April,” pungkas dia.

    (naf/kna)

  • Kabar Gembira! Saat Lebaran 2025, Kementerian PU Bakal Buka 132 Kilometer Tol Gratis

    Kabar Gembira! Saat Lebaran 2025, Kementerian PU Bakal Buka 132 Kilometer Tol Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap kabar gembira terkait pengorerasian jalan tol selama momen Lebaran 2025. Diketahui, sepanjang 132,77 kilometer jalan tol akan disiapkan gratis untuk mendukung perjalanan saat mudik Lebaran 2025.

    “Untuk mendukung Idulfitri, ditargetkan tol fungsional akan beroperasi di kuartal pertama 2025 untuk arus mudik 2025 sepanjang 132,77 kilometer,” kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti ditemui di kantornya, Jumat (7/2/2025).

    Dia menegaskan bahwa bahwa penerapan tol fungsional sepanjang 132,77 kilometer itu tanpa dipungut biaya alias gratis.

    “Belum dahulu. Kan pemerintah baik hati,” tambahnya.

    Lebih detail dia mengatakan bahwa tol tersebut terbagi menjadi dua, yakni fungsional Lebaran dan rencana operasional tol kuartal I 2025.

    Berikut perrincian 132,77 kilometer tol yang akan gratis saat Lebaran 2025:

    1. Binjai-Langsa (Tj Pura-Pangkalan) sepanjang Brandan 19 kilometer.

    2. Pekanbaru-Padang (Sicincin-Padang) sepanjang 36,60 kilometer.

    3. Solo Yogyakarta NYIA Kulon Progo (Klaten Purwomartani Segmen Klaten-Prambanan) sepanjang 8,60 kilometer.

    4. Kuala Tj-Tebing Tinggi-Parapat (Kuala Tj-Indrapura) sepanjang 10,15 kilometer.

    5. Sigli-Banda Aceh (Padang Tiji-Seulimeun) sepanjang 24,67 kilometer.

    6. Kuala Tj-Tebing Tinggi Parapat (Sinaksak-P Siantar) sepanjang 12,37 kilometer.

    7. Jakarta-Cikampek II Selatan (Sukabungah-Sadang Segmen Kutanegara Sadang) sepanjang 8,50 kilometer.

    8. Probolinggo -Banyuwangi (Gending-Kraksaan) sepanjang 12,88 kilometer.

    “Jadi totalnya kalau fungsional untuk Lebaran sebanyak 58,42 kilometer. Kalau untuk operasional kuartal I itu 74,35 kilometer. Jadi totalnya yang 132 yang bisa diakses semua di Lebaran,” pungkasnya dalam menanggapi tol gratis Lebaran 2025.

  • Truk Obesitas Berkeliaran, Wamen PU Ungkap Fakta Mengejutkan

    Truk Obesitas Berkeliaran, Wamen PU Ungkap Fakta Mengejutkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menyatakan ketegasannya dalam menekan beredarnya truk obesitas alias kendaraan over dimension over load (ODOL). Salah satu caranya yakni dengan mendorong badan usaha jalan tol (BUJT) bersikap tegas dalam penanganan truk yang melebihi muatan.

    “Untuk kendaraan ODOL sebetulnya BUJT berhak untuk menolak masuknya dan/atau mengeluarkan kendaraan ODOL di gerbang terdekat jalan tol sebagaimana diatur dalam PP No 23/2024 tentang jalan tol pasal 109 ayat 1,” kata Diana kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Jumat (7/2/2025).

    Bentuk penanganan tersebut diantaranya memasang alat berupa Weigh In Motion (WIM) untuk menakar beban dari kendaraan yang melintas di jalan tol tersebut.

    “Pemerintah mendukung pemasangan WIM di ruas jalan tol oleh BUJT sebagai upaya pengendalian ODOL,” kata Diana.

    Adapun pada Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2024 tentang Jalan Tol tertuang Hak dan Kewajiban Badan Usaha Jalan Tol, yakni pada pasal 109:

    (1) Badan Usaha berhak untuk menolak masuknya dan/atau mengeluarkan Pengguna Jalan Tol yang tidak memenuhi ketentuan batasan sumbu terberat di gerbang terdekat dari Jalan Tol.

    (2) Tata cara penolakan dan pengeluaran Pengguna Jalan Tol sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo mengaku telah mengambil langkah antisipatif untuk mengurangi risiko kecelakaan maut di jalan tol, terutama saat arus mudik Lebaran 2025 nanti. Dengan penggunaan teknologi untuk mendeteksi truk dengan muatan berlebih serta perbaikan infrastruktur yang paling mendesak.

    Setelah meninjau lokasi kecelakaan yang menewaskan delapan orang di Gerbang Tol Ciawi 2, Hanggodo mengapresiasi PT Jasa Marga (Persero) atas pemasangan alat Weight In Motion (WIM). Alat ini memungkinkan pemantauan otomatis terhadap truk yang masuk ke jalan tol, memastikan bahwa kendaraan yang kelebihan muatan ODOL bisa terdeteksi lebih dini.

    Dia menduga kecelakaan yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) malam hari kemarin, disebabkan oleh truk bermuatan air galon tersebut masuk dalam kategori ODOL.

    “Dengan alat WIM kan semua bisa terekam, berapa sih berat kendaraan yang keluar-masuk di ruas tol itu. Data dari WIM Jasa Marga di situ, yang masuk itu (truk) ODOL,” kata Hanggodo saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    (dce)

  • Pendampingan TNI AD untuk ketahanan pangan di Gununghejo

    Pendampingan TNI AD untuk ketahanan pangan di Gununghejo

    , Kawasan di Desa Gununghejo, Purwakarta, Jawa Barat yang dijadikan lahan ketahanan pangan oleh TNI dan warga, Kamis (6/2/2025) (ANTARA/Walda Marison) Maruli menyadari program ini harus berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Karenanya, pelibatan rakyat setempat dalam mengelola hasil tani menjadi syarat utama baginya. TNI AD pun dalam proses pengembangan lahan selalu mendampingi para petani untuk mengelola perkebunan tersebut. Untuk memaksimalkan potensi para petani dalam mengelola lahan, Maruli akhirnya menggandeng pihak jala pendamping pertanian yakni Elevarm Direktur Utama Elevarm Bayu Syerli mengatakan pihaknya hadir bukan hanya sebagai pendamping tapi juga memberikan fasilitas yang terbaik bagi para petani seperti pupuk, bibit dan pelatihan tata cara bertani yang baik. Selama mendampingi pengelolaan lahan ini, Bayu melihat sudah banyak manfaat yang dirasakan warga sekitar.

    Pendampingan TNI AD untuk ketahanan pangan di Gununghejo
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam sebuah rapat pimpinan TNI mendapat perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk ikut memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Penguatan ketahanan pangan itu dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan perkebunan atau pun lumbung pangan.

    Pekerjaan tersebut dirasa cocok untuk TNI AD. Pasalnya dari seluruh institusi, TNI AD memiliki banyak kelebihan seperti personel yang banyak, armada yang layak untuk menempuh jarak jauh, hingga pengetahuan personel yang cukup baik dalam bercocok tanam. Sebenarnya, sebelum Prabowo memberikan perintah tersebut, Maruli dan anak buahnya sudah banyak mengerjakan lahan-lahan kosong menjadi perkebunan.

    Tidak hanya itu, Maruli yang dikenal sebagai “Jenderal Air” itu juga sudah banyak membuat titik air di seluruh Indonesia. Semenjak Maruli menjadi Pangdam Udayana pada 2020,  ada 3.600 titik air sudah tercipta dari tangan dinginnya. Titik air itu tentu berkesinambungan dengan program ketahanan pangan karena berfungsi untuk mengaliri lebih dari 46.000 hektare sawah yang ada di sejumlah daerah di  Indonesia.

    Kami berkesempatan untuk menengok salah satu lokasi yang dijadikan TNI AD sebagai kebun penghasil sayur dan buah buahan, awal Februari. Lahan tersebut berada di Desa Gununghejo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, atau sekitar dua kilometer dari kantor Koramil 1903 Darangdan.

    Saat perjalanan tiba di tepi jalan pintu masuk ke lahan yang digarap tentara itu,  terlihat kondisi jalan yang penuh dengan tanah liat akibat hujan. Jalan di sana masih berupa  tanah merah yang  lunak ketika diinjak. Jalur berlumpur itu menghiasi perjalanan yang berjarak sekitar 100 meter menuju lahan ketahanan pangan. Setelah melewati kebun jagung dan jalur yang menanjak, barulah terlihat lahan yang dimaksud.

    Lahan tersebut berada tepat di bukit yang menghadap ke lembah pegunungan dengan pemandangan kota di tengahnya. Terlihat ada lahan-lahan yang sudah disekat rapi dan ditutupi oleh plastik berwarna putih. Plastik tersebut memiliki lubang berdiameter sekitar 2 cm untuk ditanami bibit.

    Beberapa petani lokal terlihat hilir mudik di tengah lahan dengan kaki telanjang yang berotot dan berlumuran tanah liat. Tidak hanya warga, terdapat pula anggota TNI sibuk memasukkan bibit cabai ke lahan yang sudah tertutup plastik itu. Kondisi lahan tani pun terbagi dalam beberapa bagian. Layaknya tangga, lahan ada yang di bagian atas, tengah, dan bawah bukit.

    Total lahan yang akan digunakan TNI AD dan masyarakat itu seluas 200 hektare. Danramil 1903 Darangdan Lettu Unang Sunaria mengatakan lahan tersebut awalnya milik PTPN. Setelah tidak diolah kembali sejak 2018, lahan yang semula kebun karet tersebut akhirnya diolah oleh TNI AD untuk kebutuhan pangan.

    Sejak Desember 2024, lahan tidur tersebut mulai digarap untuk dijadikan kawasan lahan pertanian dan kehutanan. Sejak saat itu pula TNI menggandeng 302 petani setempat untuk mengelola lahan tersebut. Para petani juga mendapatkan pelatihan dari anggota TNI tentang tata cara bertani yang baik dan efektif.

    Alhasil, lahan gersang perkebunan karet tersebut akhirnya berubah menjadi kebun sayur dan buah-buahan seperti saat ini. Tidak hanya lahan pertanian, perkebunan ini juga dilengkapi dengan delapan embung yang berfungsi untuk menampung air.

    Setiap embung  berukuran 12 m kali 15 m dan mempunyai kedalaman 4 m. Embung tersebut berfungsi untuk menampung air dan mengalirkannya ke seluruh lahan pertanian. Di kebun tersebut, TNI menanam beberapa buah-buahan seperti alpukat, lengkeng, mangga, durian, manggis, petai, dan sawo. Sedangkan untuk sayuran ada cabai, tomat, ceri, bawang merah.

    Menurut Unang, untuk sayuran diperkirakan akan panen satu tahun sekali sedangkan buah-buahan akan panen dua atau tiga tahun sekali.

    Sumber : Antara