Perjalanan Berjam-jam, Warga Madiun Balik Mudik ke Singaraja Bali dari Terminal Bungurasih
Tim Redaksi
SIDOARJO , KOMPAS.com
– Untung Edi Waluyo (40) bersama istri dan anaknya memilih menggunakan bus dari
Terminal Bungurasih
Sidoarjo menuju Singaraja, Bali.
Momen mudik Hari Raya Idul Fitri 2025 telah berakhir. Setelah bersuka cita berkumpul dengan keluarga, Edi harus kembali ke daerah tempat tinggalnya di Singaraja, Bali.
“Saya mau balik, dari Madiun ke Singaraja. Asli Madiun, tinggal di Singaraja,” kata Edi saat ditemui Kompas.com pada Senin (7/4/2025).
Melakukan perjalanan darat dari Madiun ke Banyuwangi kemudian dilanjut menggunakan kapal feri untuk menyeberang ke Pulau Bali, akan memakan waktu berjam-jam.
“Sampai di sana sekitar pagi jam 4,” ucapnya singkat.
Edi berangkat dari Terminal Bungurasih Sidoarjo menuju Pelabuhan Gilimanuk saat petang, sekitar pukul 18.00 WIB.
Artinya, perjalanan darat hingga laut akan memakan waktu selama kurang lebih 10 jam bila lancar tanpa ada kendali seperti kemacetan.
Sebab, pada H+7 kemarin, menjadi momen puncak arus balik di Terminal Bungurasih Sidoarjo dengan prediksi sekitar 45.000 penumpang di rute AKAP maupun AKDP.
Sebelum melewati perjalanan panjang, Edi dan keluarganya telah melakukan sejumlah persiapan, mulai dari menjaga kesehatan dan memilah barang bawaan.
“Istirahat yang cukup, makan yang cukup. Bawa barang secukupnya saja, tidak terlalu banyak karema di bus ramai,” tuturnya.
Terlihat, tidak banyak barang-barang yang mereka bawa selain sedikit oleh-oleh berupa aneka kripik khas Madiun dan juga lapis kukus Surabaya.
“Kami bawa oleh-oleh keripik khas Madiun, kue lapis dari Surabaya,” ujarnya.
Edi mengatakan, dia dan keluarga kecilnya terpaksa pulang saat puncak arus balik karena anaknya akan kembali masuk sekolah pada Rabu (9/4/2025).
“Karena anak sekolah masuk hari Rabu, ada pekerjaan yang numpuk. Jadi terpaksa pulang saat puncak arus mudik.”
“Sebenarnya kerasa (berpikir untuk tidak balik pada saat puncak arus balik) juga waktu di kampung, tapi anak mau sekolah,” ujarnya.
Pria berusia 40 tahun tersebut mengaku tidak ada diskon atau kenaikan untuk tarif bus Menggala tujuan Surabaya-Singaraja tersebut. Tarifnya sekitar Rp 250.000.
“Standar ya,” katanya dengan singkat mengenai tarif bus pada musim libur panjang saat Hari Raya Idul Fitri tersebut.
Menurutnya, fasilitas di Terminal Bungurasih yang juga salah satu terminal tersibuk di Jawa Timur tersebut cukup baik. Mulai dari ruang tunggu hingga banyaknya jajanan yang tersedia.
“Bagus, semua tertatap rapi. Semua penumpang juga tidak bingung kalau nyarj bus tujuan. Kursinya juga banyak, orang jual makanan juga banyak,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Mudik
-
/data/photo/2025/04/09/67f63a03d3999.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perjalanan Berjam-jam, Warga Madiun Balik Mudik ke Singaraja Bali dari Terminal Bungurasih Surabaya 9 April 2025
-
/data/photo/2025/03/27/67e512de6d581.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Serunya Mudik Naik Kapal Perang: Pengalaman Pertama Keluarga Isnadi Bersama TNI AL Megapolitan 9 April 2025
Serunya Mudik Naik Kapal Perang: Pengalaman Pertama Keluarga Isnadi Bersama TNI AL
Penulis
KOMPAS.com –
MudikLebaran 2025
ini terasa sangat istimewa bagi Isnadi (34) dan keluarganya. Sebab, untuk pertama kalinya, mereka ikut program
mudik
gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (AL) dengan menumpangi
kapal perang
KRI Banjarmasin-592.
Bukan hanya sekadar pulang kampung, perjalanan dua hari satu malam dari pelabuhan Tanjung Mas, Semarang ke Jakarta itu menjadi momen tak terlupakan.
Isnadi, yang berangkat bersama istri dan dua anaknya, mengaku takjub dengan fasilitas dan pelayanan yang tersedia di atas kapal.
Semua kebutuhan dasar seperti makan, air, hingga kebersihan toilet terpenuhi dengan baik. Bahkan, sang istri, Ririn (34), merasa sangat terbantu dengan adanya ruang khusus ibu dan anak yang nyaman dan ber-AC.
“Seru banget sih. Makan pagi, siang, malam semua dapet. Toiletnya bersih, airnya lancar, semua fasilitas cukup,” ungkap Isnadi.
Selain itu, membuat perjalanan ini semakin berkesan adalah keramahan para prajurit
TNI AL
.
Anak-anak yang semula canggung justru merasa senang berada di antara para tentara yang ramah dan bersahabat.
“Tentaranya juga ramah-ramah. Sama anak kecil juga baik-baik, jadi mereka nggak takut, malah senang ketemu tentara. Kapan lagi bisa ketemu kayak gitu,” ucap Ririn.
Isnadi dan Ririn pun mengaku sangat puas dan berencana mengikuti program mudik gratis naik kapal perang ini di tahun-tahun berikutnya.
Sebelumnya, KRI Banjarmasin-592 membawa hampir 1.500 pemudik dalam arus balik ke Jakarta.
Menurut Panglima Kolinlamil, Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, seluruh proses berjalan lancar dan para pemudik tiba dalam kondisi sehat.
Dirinya juga menjelaskan bahwa tahun ini sistem pendaftaran sudah berbasis online, membuat proses lebih cepat dan transparan.
Tak hanya itu, para pemudik juga diajak mengikuti beragam aktivitas selama pelayaran seperti nonton film bareng, pengajian, hingga hiburan musik.
Program ini tak hanya memudahkan masyarakat, tapi juga memberi pengalaman unik yang mengedukasi.
TNI AL berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun, dengan evaluasi berkelanjutan dari hasil survei kepuasan penumpang.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Cerita Satu Keluarga Ikut Mudik Gratis Naik Kapal Perang: Tentaranya Ramah, Anak Jadi Nggak Takut”
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/09/67f619a2696b8.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pimpin Apel Perdana Usai Libur Lebaran, Wali Kota Tangerang Sachrudin Siap Gaspol Tingkatkan Pelayanan Megapolitan 9 April 2025
Pimpin Apel Perdana Usai Libur Lebaran, Wali Kota Tangerang Sachrudin Siap Gaspol Tingkatkan Pelayanan
Tim Redaksi
KOMPAS.com
–
Wali Kota Tangerang Sachrudin
mengimbau seluruh pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Sachrudin saat memimpin kegiatan apel dan halalbihalal setelah cuti bersama Idul Fitri 1446 Hijriah (H) di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (9/4/2025).
Ia menyampaikan bahwa apel perdana tersebut sekaligus menjadi ajang halalbihalal dengan seluruh pegawai di lingkungan
Pemkot Tangerang
, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga BUMD.
“Alhamdulillah, hari ini kami kembali melaksanakan apel bersama setelah libur panjang. Saya mengapresiasi seluruh pegawai yang telah memberikan pelayanan maksimal, terutama selama masa libur Lebaran,” ucap Sachrudin dalam siaran pers, Rabu (9/4/2025).
“Tadi kami sempat mengecek kehadiran, tercatat 98 persen pegawai hadir. Beberapa mungkin belum absen atau berhalangan karena masalah kesehatan,” lanjutnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang, Deni Koswara menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat adalah prioritas utama dan tidak boleh diabaikan.
Ia berharap seluruh pegawai dapat kembali menjalankan perannya secara maksimal.
“Sesuai arahan Bapak Wali Kota Tangerang, seluruh pegawai wajib meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap semua dapat menjalankan tugas sesuai arahan, karena pelayanan kepada masyarakat adalah yang paling utama,” ujar Deni.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan pelayanan administrasi kependudukan secara maksimal selama libur Lebaran.
Menurutnya, pelayanan terus ditingkatkan, terutama untuk mencatat kedatangan penduduk pascaarus mudik.
“Kami terus memberikan pelayanan sejak libur Lebaran kemarin. Seluruh layanan administrasi kependudukan, baik di Kantor Disdukcapil, kecamatan, kelurahan, maupun di
booth
pelayanan seperti Mal
Pelayanan Publik
(MPP), Icon Walk Mall, dan TangCity Mall, kini sudah kembali dapat dimanfaatkan masyarakat,” tutur Rizal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5183183/original/049340800_1744171056-IMG-20250409-WA0003.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sowan Lebaran, Bahlil Lahadalia Kunjungi Jokowi di Solo
Bahlil menjelaskan bahwa kunjungan ini sebenarnya direncanakan beberapa hari sebelumnya. Ia sempat mudik lebih dulu ke kampung halaman istrinya, Sri Suparni Lahadalia, di Sragen, Jawa Tengah. Namun saat itu, Jokowi sedang berada di luar kota bersama keluarga, sehingga pertemuan baru bisa dilakukan pada malam ini.
“Secara kebetulan waktu kami datang duluan ke kampung istri di Sragen beberapa hari lalu, kami belum sempat ketemu Pak Jokowi karena Bapak Presiden ke-7 sedang di Bali. Dan Alhamdulillah, saya berkesempatan hari ini Bapak Presiden Jokowi, Presiden ke-7 berkenan menerima kami di kediaman,” ucap Bahlil.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai isi percakapan dalam pertemuan itu, Bahlil tidak memberikan penjelasan mendetail. Namun, ia menyampaikan bahwa momen tersebut menjadi ajang melepas rindu.
“Ya kangen sama Bapak juga, sama Ibu (Iriana). Makan sama-sama terus ngomong ringan ya perkembangan ekonomi. Ya, saya kan muridnya Bapak Presiden Jokowi,” tuturnya.
/data/photo/2025/04/09/67f637e69ced7.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



/data/photo/2025/03/24/67e104c1ae30e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/12/07/6754002c87276.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)