Topik: Mudik

  • Mudik Lebaran 2025, Tiket Pesawat Domestik Diskon 13-14 Persen, Ini Jadwalnya – Halaman all

    Mudik Lebaran 2025, Tiket Pesawat Domestik Diskon 13-14 Persen, Ini Jadwalnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah secara resmi mengumumkan penurunan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 hingga 14 persen untuk periode Angkutan Lebaran 2025.

    Penurunan harga ini berlaku selama 15 hari, yakni untuk penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket yang dimulai pada 1 Maret hingga 7 April 2025.

    Selain itu, Pemerintah juga menanggung sebagian PPN, yakni sebesar 6 persen.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 18 Tahun 2025, mengenai Pajak Pertambahan Nilai yang ditanggung pemerintah sebagian, untuk tiket pesawat kelas ekonomi domestik.

    “Artinya seluruh tiket ekonomi dalam negeri yang dibeli mulai 1 Maret hingga 7 April, untuk jadwal penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April 2025 akan dikurangi PPN-nya, sehingga bayar pajak hanya 5 persen, sementara yang 6 persen ditanggung pemerintah.”

    “Kebijakan ini efektif berlaku bagi yang melakukan pembelian tiket mulai hari ini. Bagi yang sudah terlanjur beli maka tidak kena,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang diadakan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025).

    Pemerintah juga memastikan ketersediaan kapasitas penerbangan yang memadai selama periode mudik Lebaran 2025.

    “Kami akan pastikan ketersediaan kapasitas penerbangan yang memadai dan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di kesempatan yang sama.

    Menhub menyampaikan, kebijakan penurunan harga tiket pesawat adalah bentuk komitmen nyata pemerintah, untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman. 

    “Kami ingin memastikan masyarakat bisa menikmati perjalanan yang lebih terjangkau dan nyaman, terutama pada momen penting seperti Lebaran,” ujar Menhub Dudy.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Efisiensi Anggaran Bikin Masyarakat Kelas Menengah Bawah Nikmati Armada Mudik Gratis Berkurang – Halaman all

    Efisiensi Anggaran Bikin Masyarakat Kelas Menengah Bawah Nikmati Armada Mudik Gratis Berkurang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat menyoroti berkurangnya peluang warga kelas menengah ke bawah untuk mendapatkan mudik gratis.

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat Djoko Setijowarno menyoroti kuota 100.000 orang mudik gratis yang disediakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tetapi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak.

    “Peluang warga kelas menengah ke bawah mendapatkan mudik gratis berkurang. Sangat disayangkan demi efisiensi anggaran, pemerintah tidak menyediakan anggaran untuk Program Mudik Gratis,” ujar Djoko di Jakarta, Minggu (2/3/025).

    Seharusnya menurut Djoko, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersikeras minta tetap diadakan Program Mudik Gratis untuk keselamatan, selain untuk meringankan beban keuangan masyarakat.

    “Tujuan diadakannya mudik gratis adalah untuk mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum sehingga angka kecelakaan turun,” kata Djoko.

    Sejak tahun 2023, hasil survei menunjukkan pilihan angkutan umum, Kereta Api (KA) antar kota dan bus, menjadi moda transportasi prioritas pemudik.

    Tahun 2023, memilih moda KA 39,32 juta orang, bus 37,51 juta orang, mobil pribadi 35,42 juta orang, sepeda motor 31,12 juta orang, dan kendaraan lain 50,23 juta orang.

    Hasil survei tahun 2024 memilih moda transportasi KA antar kota 39,32 juta orang, bus 37,51 juta orang, mobil pribadi 35,42 juta orang, sepeda motor 31,12 juta orang, mobil sewa 11,64 juta orang, pesawat 10,97 juta orang, kapal penyeberangan 10,65 juta orang, mobil travel 8,27 juta orang, dan kapal laut 2,9 juta orang.

    Namun, mudik Lebaran tahun 2025, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak menyelenggarakan Program Mudik Gratis.

    Anggaran penyelenggaraan mudik gratis menggunakan bus, KA, dan kapal laut dipangkas demi efisiensi anggaran.

    “Mestinya tidak semua program Kementerian Perhubungan dipangkas, terutama yang menyangkut keselamatan dan kepentingan masyarakat banyak,” ujar Djoko

    Djoko menerangkan bahwa penyelenggaraan mudik gratis tahun 2025 diserahkan ke BUMN.

    Tahun 2024, Kementerian BUMN menggelar program mudik gratis dengan kuota 80.125 pemudik.

    Kuota mudik gratis dari Kementerian Perhubungan tahun 2024 sebanyak 85.694 pemudik.

    Berarti jika diserahkan ke BUMN, penyelenggaraan mudik gratis tahun 2025 maka BUMN harus menyediakan kuota dua kali lipat dari tahun 2024, setidaknya kuotanya sekitar 165.000 pemudik, terang Djoko.

    Menurutnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi hendaknya minta pada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Prabowo Subianto agar tetap diadakan Program Mudik Gratis.

    Program mudik gratis ini dimanfaatkan warga miskin untuk mudik.

    Selain juga untuk mengurangi pemudik menggunakan kendaraan pribadi dalam upaya menurunkan angka kecelakaan, sambungnya.

    Meskipun pemerintah memberikan potongan tarif tiket pesawat terbang 13-14 persen dan diskon tarif di sejumlah ruas tol, bagi masyarakat menengah ke bawah merupakan beban keuangan jika mau mudik Lebaran.

    “Masyarakat kelas menengah ke bawah yang selama ini dapat menikmati mudik Lebaran secara gratis, tahun 2025 peluangnya berkurang lantaran tidak dianggarkan lagi. Hanya mengandalkan BUMN untuk mudik gratis tahun ini,” tutur Djoko.

  • Catat! Diskon Tiket Pesawat Berlaku buat Jadwal H-7 & H+7 Lebaran

    Catat! Diskon Tiket Pesawat Berlaku buat Jadwal H-7 & H+7 Lebaran

    Jakarta

    Pemerintah resmi menanggung pajak pertambahan nilai (PPN) untuk tiket pesawat kelas ekonomi domestik sebesar 6% dari total tarif pajak. Kebijakan ini bisa merealisasikan diskon tiket pesawat sebesar 13-14% selama musim mudik Lebaran 2025.

    Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18 Tahun 2025 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Jasa Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025. Aturan mulai berlaku 1 Maret 2025.

    “Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mudik Hari Raya Idul Fitri, pemerintah memberikan stimulus fiskal pada hari besar keagamaan nasional Ramadan Lebaran berupa insentif PPN atas penyerahan jasa angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri kelas ekonomi yang ditanggung pemerintah tahun anggaran 2025,” tulis pertimbangan aturan tersebut, dikutip Minggu (2/3/2025).

    Harga tiket pesawat akan lebih murah karena pengguna jasa hanya menanggung PPN yang terutang sebesar 5% dari penggantian. Penggantian yang dimaksud meliputi tarif dasar (base fare), fuel surcharge dan biaya-biaya lain yang dibayar oleh penerima jasa yang merupakan objek PPN dan merupakan jasa yang diberikan oleh badan usaha angkutan udara.

    PPN yang terutang ditanggung pemerintah 6% diberikan untuk periode pembelian tiket pesawat sejak 1 Maret sampai 7 April 2025. Meski begitu, periode penerbangan hanya berlaku untuk dua minggu yakni 24 Maret sampai 7 April 2025.

    “PPN yang terutang ditanggung Pemerintah diberikan kepada penerima jasa untuk periode pembelian tiket yang dilakukan sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku sampai dengan tanggal 7 April 2025; dan untuk periode penerbangan yang dilakukan sejak tanggal 24 Maret 2025 sampai dengan tanggal 7 April 2025,” jelas Pasal 3.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan masyarakat yang sudah terlanjur beli tiket pesawat periode Lebaran sebelum 1 Maret 2025, tidak berlaku diskon.

    “Seluruh tiket ekonomi dalam negeri yang dibeli mulai hari ini, 1 Maret hingga 7 April untuk jadwal penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April akan dikurangi pajak pertambahan nilainya sehingga hanya membayar pajaknya 5%, artinya yang 6% ditanggung oleh pemerintah,” kata Sri Mulyani di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Sabtu (1/3).

    “Bagi yang sudah terlanjur beli mungkin nggak kena ya karena kemarin sudah beli, tapi tanggal 1 Maret masih bisa,” tambahnya.

    (aid/rrd)

  • Turunkan Harga Tiket Pesawat, Pemerintah Tanggung Pajak 6%

    Turunkan Harga Tiket Pesawat, Pemerintah Tanggung Pajak 6%

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi merilis aturan berisi pajak pertambahan nilai (PPN) yang terutang atas penyerahan jasa angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri kelas ekonomi ditanggung pemerintah sebesar 6%. Kebijakan ini bisa merealisasikan diskon tiket pesawat sebesar 13-14%.

    Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18 Tahun 2025 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Jasa Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025. Aturan mulai berlaku 1 Maret 2025.

    “Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mudik Hari Raya Idul Fitri, pemerintah memberikan stimulus fiskal pada hari besar keagamaan nasional Ramadan Lebaran berupa insentif PPN atas penyerahan jasa angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri kelas ekonomi yang ditanggung pemerintah tahun anggaran 2025,” tulis pertimbangan aturan tersebut, dikutip Minggu (2/3/2025).

    Harga tiket pesawat akan lebih murah karena pengguna jasa hanya menanggung PPN yang terutang sebesar 5% dari penggantian. Penggantian yang dimaksud meliputi tarif dasar (base fare), fuel surcharge dan biaya-biaya lain yang dibayar oleh penerima jasa yang merupakan objek PPN dan merupakan jasa yang diberikan oleh badan usaha angkutan udara.

    PPN yang terutang ditanggung pemerintah 6% diberikan untuk periode pembelian tiket pesawat sejak 1 Maret sampai 7 April 2025. Meski begitu, periode penerbangan hanya berlaku dua minggu yakni 24 Maret sampai 7 April 2025.

    “PPN yang terutang ditanggung Pemerintah diberikan kepada penerima jasa untuk periode pembelian tiket yang dilakukan sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku sampai dengan tanggal 7 April 2025; dan untuk periode penerbangan yang dilakukan sejak tanggal 24 Maret 2025 sampai dengan tanggal 7 April 2025,” jelas Pasal 3.

    Dalam hal ini Badan Usaha Angkutan Udara selaku Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang menyerahkan jasa Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi, wajib membuat Faktur Pajak atau Dokumen Tertentu yang Kedudukannya Dipersamakan dengan Faktur Pajak dan menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa PPN.

    “Pelaksanaan dan pertanggungjawaban subsidi pajak ditanggung Pemerintah tahun anggaran 2025 terhadap PPN ditanggung Pemerintah atas penyerahan jasa Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” tulis Pasal 7 aturan tersebut.

    (aid/rrd)

  • Link Daftar Mudik dan Balik Gratis Kabupaten Jombang 2025, Kuota Terbatas!

    Link Daftar Mudik dan Balik Gratis Kabupaten Jombang 2025, Kuota Terbatas!

    PIKIRAN RAKYAT – Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang kembali menghadirkan program mudik dan balik gratis untuk masyarakat Jombang pada tahun 2025.

    Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat pulang kampung dengan lebih mudah dan terjangkau, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Jadwal Pemberangkatan Mudik

    Tanggal: Rabu, 26 Maret 2025

    Asal Pemberangkatan:

    – Terminal Kampung Rambutan, Jakarta (pukul 09.30 WIB)

    – Terminal Pulo Gebang, Jakarta (pukul 10.00 WIB)

    Tujuan Pemberangkatan: Terminal Jombang

    Jadwal Pemberangkatan Balik

    Tanggal: Sabtu, 5 April 2025

    Asal Pemberangkatan: Terminal Jombang (pukul 08.00 WIB)

    Tujuan Pemberangkatan:

    – Terminal Kampung Rambutan, Jakarta

    – Terminal Pulo Gebang, Jakarta

    – Terminal Mangkang, Semarang

    – Terminal Giwangan, Yogyakarta

    – Terminal Purabaya, Surabaya

    Pendaftaran

    Pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan: linktr.ee/ANGLEBGRATISJOMBANG2025. Kuota terbatas, sehingga masyarakat diimbau untuk segera mendaftar.

    Pendaftaran di buka mulai hari kamis, 27 Februari 2025 pukul 08:30 WIB. Pastikan untuk mengikuti akun Instagram @dishubjombang untuk informasi terbaru.

    Persyaratan dan Ketentuan

    Masyarakat diharapkan menyiapkan data diri lengkap saat mendaftar. Pendaftaran dibuka untuk warga Kabupaten Jombang.

    Peserta mudik gratis diwajibkan untuk mengikuti ketentuan yang berlaku dari pihak penyelenggara.

    Manfaat Program Mudik Gratis

    – Mengurangi beban biaya perjalanan mudik.

    – Menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman.

    – Mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik.

    – Membantu masyarakat untuk dapat berkumpul dengan keluarga di Hari Raya Idul Fitri.

    Segera daftar dan manfaatkan kesempatan mudik gratis ini. Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman yang membutuhkan.

    Disclaimer: Jadwal dan ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak penyelenggara.

    Informasi lebih lanjut terkait program mudik gratis Kabupaten Jombang melalui Instagram @dishubjombang atau WhatsApp 0822-3369-1119.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Info Mudik Gratis 2025, Pemerintah Siapkan Kuota 100.000 Orang

    Info Mudik Gratis 2025, Pemerintah Siapkan Kuota 100.000 Orang

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) menyebut pemerintah bakal tetap menyediakan program mudik gratis pada tahun ini meskipun tengah melakukan efisiensi anggaran. 

    Menko IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pelaksanaan program mudik gratis itu bakal dieksekusi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

    “Selebihnya Kementerian Perhubungan juga berupaya bersama dengan Kementerian BUMN untuk mengadakan mudik gratis,” jelas AHY dalam Konferensi Pers di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, Banten Sabtu (1/2/2025).

    Adapun, AHY memastikan bahwa total kuota mudik gratis yang bakal disediakan akan mencapai lebih dari 100.000 orang. 

    Nantinya, program mudik gratis itu bakal dilakukan via darat baik menggunakan bus dan kereta api maupun via laut.

    “100.000 orang [kuota mudik gratisnya] baik itu bis, kereta api maupun kapal laut ini juga mudah-mudahan bisa sedikit membantu,” tambahnya.

    Pada saat yang sama, AHY juga memberi sinyal program mudik gratis itu dijalankan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang disebut ingin memastikan perjalanan mudik masyarakat berjalan lancar.

    “Ini adalah upaya pemerintah tentu arah-arahan dan direktif khusus dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang sekali lagi ingin membuat perjalanan masyarakat di bulan suci Ramadan khususnya lebaran ini semakin aman, nyaman, terjangkau dan menyenangkan demikian pernyataan Presiden,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan berencana melakukan koordinasi pelaksanaan mudik gratis kepada para stakeholder untuk memastikan kelancaran dan kuota yang disediakan tepat sasaran. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan kepada beberapa penyelenggara mudik gratis seperti BUMN maupun kementerian dan instansi terkait. Dudy juga memastikan mudik gratis akan tetap terlaksana meski terdapat efisiensi anggaran yang dilakukan. 

    “Insyaallah ada [mudik gratis]. Ini saya lagi roadshow ketemu dengan para stakeholder yang menyelenggarakan mudik gratis supaya ini bisa kita dikoordinasikan secara baik,” kata Dudy kepada wartawan di Gedung DPR, Kamis (13/2/2024).

  • Harga Tiket Pesawat Turun 14 Persen Periode Mudik Lebaran 2025, Menpar Harap Diikuti Tempat Wisata – Halaman all

    Harga Tiket Pesawat Turun 14 Persen Periode Mudik Lebaran 2025, Menpar Harap Diikuti Tempat Wisata – Halaman all

    TRIBUNNEWSCOM JAKARTA – Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat domestik sebesar 13-14 persen selama periode mudik Lebaran 2025.

    Kebijakan ini berlaku untuk tiket kelas ekonomi di seluruh Indonesia dengan masa berlaku perjalanan mulai 24 Maret 2025 hingga 7 April 2025.

    Pembelian tiket dapat dilakukan mulai Sabtu, 15 Februari 2025.

    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri menyampaikan hal tersebut demi memudahkan masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudik atau berwisata di Indonesia dengan biaya yang lebih terjangkau.

    “Kementerian Pariwisata menyambut baik kebijakan ini dengan harapan bahwa diskon tiket pesawat akan meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara, terutama dalam menyambut libur Lebaran 1446 H,” ujarnya dikutip Minggu (2/3/2025).

    Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, lanjut dia, diharapkan lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkan momen mudik untuk berwisata dan menjelajahi destinasi baru di Indonesia.

    Widiyanti mendorong pencapaian target 10,8 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2025, di antaranya dengan kampanye MudikYuk dan memberikan promo dan paket wisata.

    Kementerian Pariwisata mendorong pelaku industri pariwisata untuk memberikan berbagai promo tambahan, termasuk untuk diskon tiket pesawat, kereta api, akomodasi, serta paket wisata.

    “Promo yang diberikan tidak hanya berpotensi menjadi daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Widiyanti.

    Pemerintah juga memberikan insentif tambahan, seperti diskon tarif tol di berbagai ruas jalan dan program mudik gratis bagi 100.000 orang melalui bus, kereta api, dan kapal laut.
     

  • Ramadan di Indonesia: Berkah bagi Semua

    Ramadan di Indonesia: Berkah bagi Semua

    Setiap tahun, Ramadan datang membawa suasana yang tak tergantikan. Masjid mendadak jadi tempat favorit, warung makan pasang tirai ala ninja, dan jalanan lebih macet jelang maghrib karena semua orang mendadak menjadi pemburu takjil, penjual takjil, atau bahkan yang membagi-bagikan takjil gratis di jalan-jalan.

    Di Indonesia, Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tapi juga festival kebaikan, kebersamaan, dan tentu saja kuliner dadakan yang menggoda iman.

    Dari subuh sampai isya, ada banyak hal yang membuat Ramadan di Indonesia unik. Sahur, misalnya, bukan hanya soal makan, tapi juga ajang uji kesabaran. Dari suara alarm yang entah kenapa lebih sulit dikalahkan dari biasanya, sampai seruan “Sahuuur!” dari masjid, musala, dan anak-anak kampung yang lebih semangat ketimbang pemain bola saat mencetak gol kemenangan.

    Lalu, setelah subuh, datanglah ujian berikutnya: tetap melek di kantor atau tempat kerja sambil menahan godaan kantuk dan malas yang lebih dahsyat dari biasanya. Untuk Ramadan kali ini, berdasarkan SK 3 menteri, anak-anak sekolah mendapatkan jatah libur di minggu pertama. Semoga mereka bisa menggunakan waktu luangnya untuk hal-hal yang bermanfaat. Semoga kita selalu senantiasa antusias menjalani aktivitas meskipun sedang beraktivitas di bulan Ramadan.

    Pastinya, salah satu yang paling dinanti dari Ramadan di Indonesia adalah berburu takjil. Dari yang santai sampai yang totalitas, semua punya gaya masing-masing. Tahun kemarin, media sosial sempat heboh dengan fenomena “war takjil” di mana masyarakat, baik muslim maupun non-muslim, rela antre berjam-jam untuk membeli takjil buka atau bahkan berebut demi mendapatkan takjil gratis di masjid-masjid atau komunitas tertentu.

    Dari mulai kolak, es buah, sampai gorengan, semuanya jadi rebutan. Fenomena ini menunjukkan betapa antusiasnya masyarakat dalam menikmati berkah Ramadan, meskipun kadang lupa bahwa niat berburu takjil seharusnya bukan sekadar untuk koleksi, tapi juga untuk berbagi.

    Dan memang, Ramadan selalu identik dengan semangat berbagi. Rasulullah SAW bersabda:

    عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: “مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

    Artinya: Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah)

    Tak heran jika di Indonesia, berbagi makanan saat berbuka jadi tradisi yang begitu melekat. Pedagang kaki lima, komunitas sosial, hingga orang-orang biasa berlomba-lomba membagikan takjil gratis di jalanan. Bagi yang memberi, ada kebahagiaan dalam berbagi. Bagi yang menerima, ada kehangatan dalam kebersamaan.

    Selain berbagi makanan, Ramadan di Indonesia juga dipenuhi dengan kajian keislaman, pesantren kilat, dan tadarus Al-Qur’an yang semakin menggema. Inilah bulan di mana banyak orang kembali mendekatkan diri kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:

    شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍۢ فَعِدَّةٌۭ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

    Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

    Dan yang tak kalah menarik, Ramadan di Indonesia bukan hanya dirasakan oleh umat Islam, tapi juga menjadi momen kebersamaan lintas agama. Banyak saudara-saudara kita non-Muslim yang ikut menunjukkan toleransi, bahkan ada yang turut berbagi dalam kegiatan sosial. Di tengah perbedaan, Ramadhan justru menjadi jembatan yang mempererat hubungan antar sesama.

    Ramadhan bukan sekadar tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang membangun kesadaran sosial. Di bulan ini, batas-batas sosial seakan memudar. Orang kaya dan miskin sama-sama merasakan lapar, yang pada akhirnya menumbuhkan empati dan keinginan untuk berbagi. War takjil yang viral di media sosial tahun lalu, di mana orang-orang berebut makanan berbuka di jalanan, mengingatkan bahwa dalam beramal pun perlu keikhlasan dan ketertiban. Bukan soal siapa yang mendapatkan lebih dulu, tetapi bagaimana kebersamaan itu tercipta dalam harmoni.

    Dan tentu saja, di Indonesia, tidak ada Lebaran tanpa mudik, sebuah tradisi yang lebih dari sekadar perjalanan pulang kampung. Setiap tahunnya, jutaan orang berbondong-bondong kembali ke tanah kelahiran untuk berkumpul dengan keluarga besar. Macet berjam-jam di jalan, antrean panjang di terminal, stasiun, pelabuhan, dan juga bandara. 

    Perjuangan mendapatkan tiket mudik lebih sulit dan mahal jikalau tidak dibeli dari jauh-jauh hari. Semuanya menjadi bagian dari ritual tahunan ini. Mudik bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin untuk kembali kepada akar, merajut kembali kenangan masa kecil, dan merasakan kembali hangatnya pelukan orang tua yang mungkin selama ini hanya terdengar suaranya di telepon.

    Mudik juga merupakan refleksi dari semangat harmonisme yang diajarkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:

    مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

    Artinya: “Barang siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan, niscaya Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat.”

    Dalam perjalanan mudik, kita melihat nilai ini dalam bentuk nyata. Orang-orang yang sabar mengantre, pemudik yang saling berbagi bekal di rest area, bahkan polisi dan relawan yang bekerja ekstra demi kelancaran perjalanan, semuanya adalah cerminan dari semangat kebersamaan yang diajarkan di bulan Ramadhan.

    Selain itu, mudik juga menjadi ajang memperbaiki hubungan. Banyak yang akhirnya pulang bukan sekadar untuk bertemu keluarga, tetapi juga untuk menyelesaikan konflik lama, mempererat kembali silaturahmi yang sempat renggang, dan tentu saja memenuhi kewajiban untuk berbakti kepada orang tua. Dalam Islam, menjaga hubungan baik dengan keluarga adalah bagian dari ibadah, dan momen Lebaran memberikan kesempatan untuk itu.

    Namun, ujian sebenarnya datang setelah Ramadan berlalu. Apakah kelembutan hati yang telah terasah tetap bertahan? Apakah kebiasaan berbagi dan memperhatikan sesama masih terus berlanjut? Ataukah semua kembali seperti sedia kala, di mana kesibukan menelan kembali nilai-nilai yang telah dibangun selama sebulan penuh?

    Harmoni yang tercipta di bulan Ramadhan tidak boleh berhenti di malam takbiran. Seperti gema takbir yang menggema ke seluruh penjuru, semangat berbagi, menahan diri, dan menjaga keharmonisan harus tetap menyala dalam kehidupan sehari-hari. Ramadhan bukanlah sekadar rutinitas tahunan, melainkan latihan spiritual dan sosial agar kita menjadi manusia yang lebih baik sepanjang tahun.

    Akhirnya, setelah sebulan penuh dengan sahur, puasa, berburu takjil, dan tarawih, Idul Fitri pun tiba. Aroma ketupat mulai menyeruak di setiap rumah, opor ayam tersaji di meja makan, dan sanak saudara saling bermaafan dalam kehangatan silaturahmi. Suasana yang sebelumnya dipenuhi perjuangan melawan kantuk saat sahur dan godaan es teh manis di siang hari, kini berganti dengan kebahagiaan berkumpul bersama keluarga dan tetangga.

    Namun, lebih dari sekadar perayaan dan hidangan khas Lebaran, Ramadan selalu meninggalkan sesuatu yang jauh lebih bermakna: hati yang lebih lembut, jiwa yang lebih tenang, dan harapan bahwa nilai-nilai kebaikan yang ditanam selama sebulan ini tidak luntur seiring waktu.

    Semoga puasa di tahun ini lebih baik dari tahun kemarin dan diberikan kelancaran serta keberkahan bagi semua. Amiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Kemendagri pastikan kesiapsiagaan trantibumlinmas selama Ramadhan

    Kemendagri pastikan kesiapsiagaan trantibumlinmas selama Ramadhan

    Kemendagri telah mengadakan Apel Kesiapsiagaan Nasional Damkarmat, Satpol PP, dan Satlinmas 2025 di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (1/3)

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan kesiapsiagaan nasional kekuatan ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat (trantibumlinmas) selama Ramadhan 1446 H.

    Kemendagri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, memastikan kesiapsiagaan tersebut melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (SE Mendagri) Nomor 400.6.1/749/SJ tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam Mendukung Arus Mudik Lebaran 2025.

    “Melalui SE ini, peranan Satdamkarmat (Satuan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan), Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), Redkar (Relawan Pemadam Kebakaran), dan Satlinmas (Satuan Pelindungan Masyarakat) sangat penting dalam kelancaran arus mudik,” kata Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) Kemendagri) Safrizal Zakaria Ali.

    Selain itu, Safrizal mengatakan bahwa unsur trantibumlinmas tersebut dapat berperan untuk mendeteksi dan mengantisipasi persoalan-persoalan di lapangan, serta mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum dalam bulan suci Ramadhan maupun peringatan Idul Fitri mendatang.

    Ia mengatakan bahwa peran tersebut akan mengoptimalkan sumber daya manusia di Satdamkarmat yang berjumlah 50.416 anggota, 122.610 anggota Satpol PP, 53.835 anggota Redkar, dan 1.253.758 anggota Satlinmas, untuk memenuhi pelayanan publik.

    Sementara itu, Kemendagri telah mengadakan Apel Kesiapsiagaan Nasional Damkarmat, Satpol PP, dan Satlinmas 2025 di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (1/3).

    “Apel Kesiapsiagaan Nasional ini digelar dalam rangka menyinergikan seluruh kekuatan trantibumlinmas, yakni Satpol PP dan Satdamkarmat yang dibantu Satlinmas dan Redkar dalam memasuki bulan suci Ramadhan, dan menyongsong mudik lebaran 2025, sekaligus menjadi ajang bagi meningkatkan kompetensi jajaran,” kata Safrizal di Bontang, Kaltim (1/3).

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • AHY Ingin Kebijakan FWA Diterapkan pada H-7 Lebaran 2025

    AHY Ingin Kebijakan FWA Diterapkan pada H-7 Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan kebijakan flexible work arrangement (FWA) atau yang sebelumnya disebut work from anywhere (WFA) diharapkan mulai diterapkan pada H-7 Lebaran 2025 atau 24 Maret 2025.

    “Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB terkait implementasi flexible work arrangement, yang sebelumnya dikenal sebagai work from anywhere,” ujar AHY saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3/2025) dikutip dari Antara.

    Menurut AHY, penerapan kebijakan ini bertujuan untuk membantu mengurangi kepadatan arus mudik Lebaran 2025 dengan mendistribusikan mobilitas masyarakat lebih awal. Dengan adanya FWA yang diberlakukan mulai 24 Maret 2025, diharapkan kemacetan saat menjelang Lebaran dapat berkurang.

    Flexible Work Arrangement merupakan sistem kerja yang memberikan fleksibilitas bagi karyawan dalam menjalankan tugasnya, baik dari segi lokasi maupun waktu kerja. Pemerintah menilai kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 1446 Hijriah.

    Dengan FWA, diharapkan volume kendaraan di jalur mudik dapat terdistribusi lebih merata, sehingga lalu lintas menjadi lebih lancar. Mengingat Lebaran 2025 berdekatan dengan Hari Raya Nyepi, kebijakan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pergerakan masyarakat selama periode libur panjang.

    Selain itu, pemerintah juga tengah menyusun sinkronisasi jadwal libur sekolah agar distribusi arus mudik semakin optimal. Langkah ini sejalan dengan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan perjalanan mudik tahun 2025 berlangsung aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

    “Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah, sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto, untuk memastikan perjalanan mudik selama Ramadan dan Lebaran lebih aman, nyaman, serta terjangkau,” tambah AHY.

    Menjelang Ramadan 1446 Hijriah, pemerintah terus meningkatkan kesiapan infrastruktur serta layanan transportasi guna mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Sejumlah langkah strategis telah disiapkan untuk memastikan perjalanan masyarakat berjalan lancar dan efisien.

    AHY juga menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Salah satu fokus utamanya adalah menjaga kelancaran sistem transportasi sekaligus menekan harga tiket agar lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

    Untuk mewujudkan hal ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi guna meningkatkan kesiapan infrastruktur transportasi di berbagai sektor, termasuk moda transportasi darat, laut, udara, serta perkeretaapian.

    “Dengan berbagai langkah yang telah diambil, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berjalan lebih baik, memberikan kenyamanan bagi masyarakat, serta mendukung kelancaran arus transportasi selama perayaan Lebaran 2025,” pungkas AHY.