ANTARA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang melayani satu juta lebih penumpang selama 22 hari diberlakukannya periode angkutan Lebaran 2025, yakni mulai 21 Maret-11 April. Pihak Daop 4 Semarang menyebut puncak kepadatan pemudik di wilayah Daop 4 hampir tidak ada, karena jumlah penumpang hampir merata setiap harinya. (Fx. Suryo Wicaksono/Agha Yuninda Maulana/Gracia Simanjuntak)
Topik: Mudik
-

Posko RAFI catat penggunaan EV naik 460 persen pada Lebaran 2025
Jakarta (ANTARA) – Posko Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1446 H sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mencatat penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) roda empat pada Lebaran 2025 naik 460 persen dibandingkan dengan 2024.
“Penggunaan kendaraan listrik, roda empat untuk mudik selama RAFI ini mencapai 19.852 unit atau meningkat 460 persen dibanding tahun lalu,” ucap Direktur Bahan Bakar Minyak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Migas Sentot Harijady dalam penutupan posko nasional di BPH Migas, Jakarta, Jumat.
Pada 2024, penggunaan EV roda empat sebanyak 4.314 unit, di mana penggunaan EV tertinggi terdapat di DKI Jakarta, sedangkan penggunaan terendah di Bengkulu, Gorontalo, dan Maluku Utara.
Adapun jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) selama periode siaga RAFI 2025 sejumlah 3.558 unit atau meningkat 274 persen dibandingkan periode siaga RAFI 2024 yang mencapai 1.299 unit.
Jumlah SPKLU tertinggi terdapat di DKI Jakarta, sedangkan jumlah terendah di Kepulauan Riau.
Transaksi di SPKLU meningkat 490 persen, yakni 17.192 transaksi pada ruas tol dan 66.596 transaksi pada ruas nontol. Pertumbuhan charging listrik tercatat sebesar 2.029.889 kWh, naik 581 persen apabila dibandingkan dengan periode siaga RAFI 2024.
“Jumlah transaksi tertinggi di tol Jakarta-Cikampek, yaitu 994 kali,” kata Sentot.
Selaras dengan peningkatan pengguna EV, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menyampaikan bahwa konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada periode Lebaran 2025 lebih rendah apabila dibandingkan dengan Lebaran 2024.
“Konsumsi BBM kenapa turun, salah satunya naiknya (kendaraan) listrik,” ucap Dadan dalam kesempatan yang sama.
Selain diakibatkan oleh peningkatan kendaraan listrik, Dadan juga menyampaikan bahwa penurunan konsumsi BBM pada Lebaran 2025 juga disebabkan oleh penurunan jumlah pemudik pada 2025 apabila dibandingkan dengan 2024.
“Yang kami temukan bahwa jumlah pemudik sekarang dibandingkan tahun lalu itu kan turun. Jadi, kemungkinan ada korelasinya,” kata Dadan.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025 -

BPH Migas: Konsumsi BBM pada mudik 2025 turun dibandingkan tahun lalu
ANTARA – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan penyaluran BBM selama periode Posko Ramadhan-Idul Fitri pada 17 Maret-11 April 2025 turun dibandingkan dengan tahun 2024. Hal tersebut disampaikan Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (11/4). (Anggah/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)
-

Posko RAFI sektor ESDM ditutup, catat penyaluran BBM naik 7 persen
ini paling signifikan terlihat pada gasolin (bensin), jadi kenaikan sebesar 7 persen
Jakarta (ANTARA) – Posko Hari Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2025 sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ditutup, dan mencatat penyaluran bahan bakar minyak (BBM) naik sebesar 7 persen dibandingkan dengan hari biasa.
“Peningkatan konsumsi harian BBM selama RAFI dibandingkan kondisi penyaluran normal, ini paling signifikan terlihat pada gasolin (bensin), jadi kenaikan sebesar 7 persen,” ucap Direktur Bahan Bakar Minyak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Sentot Harijady dalam penutupan posko nasional di BPH Migas Jakarta, Jumat.
Berbeda dengan bensin, gasoil atau produk solar dan turunannya mengalami penurunan sebesar 19 persen dibandingkan dengan penyaluran pada hari normal.
Penyaluran BBM tertinggi secara nasional pada produk bensin untuk arus mudik terjadi pada tanggal 29 Maret 2025, dengan kenaikan 25,68 persen dari penyaluran normal.
Sedangkan, untuk arus balik, terjadi pada tanggal 5 April 2025 dengan kenaikan 19,17 persen dari penyaluran normal.
Kemudian, penyaluran BBM tertinggi pada produk avtur untuk arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan kenaikan 11,96 persen dari penyaluran normal.
Sementara itu, untuk arus balik terjadi pada tanggal 7 April 2025 dengan kenaikan 14,41 persen dari penyaluran normal.
Akan tetapi, penyaluran BBM pada periode 2025 lebih rendah apabila dibandingkan dengan 2024. Penyaluran bensin mengalami penurunan sebesar 6 persen apabila dibandingkan dengan tahun lalu, penyaluran avtur turun 4 persen, kerosene turun 9 persen, sedangkan penyaluran gasoil mengalami kenaikan sebesar 11 persen apabila dibandingkan dengan tahun lalu.
“Secara umum, kondisi ketahanan stok untuk BBM aman, baik gasoline, gasoil, kerosine, maupun avtur. Ketahanan stok berhasil terjaga pada kisaran 19–21 hari,” ucap Sentot.
Apabila dibandingkan dengan data dari Pertamina, terdapat perbedaan ihwal tingkat konsumsi gasoil pada 2025 dengan 2024. Sementara BPH menyatakan terdapat peningkatan, Pertamina justru mencatatkan penurunan.
Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi memaparkan, tahun 2025, konsumsi gasoil sebesar 38.757 KL per hari, sedangkan pada tahun lalu sebesar 40.155 KL per hari.
Terlepas dari perbedaan tersebut, Pertamina mencatatkan hal yang serupa dengan BPH Migas.
Eduward memaparkan realisasi konsumsi BBM pada periode Lebaran 2025 mencapai 103.843 KL per hari, sedangkan tahun lalu berada di angka 105.081 KL per hari.
Di sisi lain, konsumsi avtur juga mengalami penurunan secara nasional, dari 12.501 KL per hari pada 2024, menjadi 12.160 KL per hari pada 2025.
“Kalau LPG mengalami kenaikan, berbeda dengan BBM. Tahun ini naiknya sekitar 4,2 persen, ya. Terdiri dari PSO dan yang non-PSO,” ucap Eduward.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025 -

Pengalaman Mudik Nyaman dan Aman Bareng Hyundai Santa Fe
Bisnis.com, SURABAYA — Perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya menyusuri jalur darat sepanjang 776 kilometer di tengah padatnya arus mudik Lebaran 2025 bisa dilewati dengan aman dan nyaman bersama Hyundai Santa Fe Calligraphy 2.5 GDi AT.
Dengan dimensi mobil sebesar 4,8 m x 1,9 m x 1,7 m, membuat Santa Fe sangat nyaman dikendarai dalam jarak jauh. Desain power reclining captain pada bangku baris kedua memberikan kenyamanan dan ruang lega.
Tipe Calligraphy 2.5 GDi AT ini memiliki 6 seats di mana kursi baris kedua dan ketiga bisa dilipat untuk memberikan ruang lebih buat bagasi. Hal itu memungkinkan ruang bagasi jadi makin luas, dari kapasitas minimalnya 642 liter (VDA) menjadi 1.963 liter (VDA).
Sebagai gambaran, pada perjalanan Jelajah Lebaran 2025 Bisnis Indonesia diikuti oleh 5 orang dengan barang bawahan berupa 2 koper, 5 backpack dan 4 sling back. Dengan barang-barang tersebut, cukup satu seat paling belakang yang dilipat. Sisanya, masih tersedia ruang lega dan nyaman untuk penumpang.
Hyundai sepertinya sangat serius memastikan kenyamanan buat pengendaranya. Tak cuma ruang lega, bahan dari bangkunya pun dipikirkan Hyundai dengan detail dan teliti.
“Joknya enak, nyaman tidak bikin gerah keringetan, bahannnya bagus,” kata Miki, tim Jelajah Lebaran 2025 Bisnis Indonesia, Rabu (2/4/2025).
Cuaca tak tentu selama perjalanan mudik juga tidak perlu jadi halangan perjalanan jauh jadi tak nyaman. Dalam sistem ventilation and heating, Santa Fe Calligraphy dilengkapi auto climate control dual zone with 6,6″ touch type control panel, auto defogging and auto-drying functions.
Selain itu, pada kursi baris pertama dan kedua juga dilengkapi dengan sistem pemanas. Bila cuaca sedang cerah, terdapat sunroof yang dapat dibuka dan tersedia pula kaca panorama di atas bangku baris kedua.
Dari sisi performa, varian all-new SANTA FE hadir dengan mesin Smartstream GW.5 GDi yang telah dirancang untuk menghasilkan efisiensi daya dan bahan bakar yang optimal dari tenaga dan torsi besar yang dihasilkannya untuk melaju di berbagai medan yang sulit. Mesin Smartstream G2.5 GDi ini diklaim sanggup menghasilkan tenaga maksimal hingga 194 PS pada 6.100 RPM.
“Untuk sekelas 2.500 cc mobil ini termasuk irit, 1 banding 15, itu kalau digas stabil. Tapi kalau lebih 3.000 RPM baru terasa pengurangan cepat bahan bakarnya,” ujar Miki.
Selama perjalanan Jelajah Mudik Lebaran 2025 ini, fitur yang paling sering digunakan dan sangat krusial fungsinya adalah Hyundai Smartsense. Melalui Hyundai Smartsense, pengendara bisa merasakan pengalaman seperti kamera 360 derajat atau Surround View Monitor (SVM).
Meski ukuran mobil besar, adanya fitur SVM ini memberikan keluwesan pergerakan mobil merangsak ke kantong-kantong parkir di rest area yang padat saat momentum mudik.
Selain SVM, terdapat juga fitur Forward Collision-Avoidance Assist – Car/Pedestrian/Cyclist Detection (FCA – CAR/PED/CYC). Fitur ini untuk membaca kondisi jalanan di depan, saat terdeteksi ada mobil, pejalan kaki, atau pengemudi sepeda yang berhenti mendadak, kendaraan akan otomatis mengerem.
Fitur mobil ini juga bisa mengantisipasi risiko blind spot atau titik buta kendaraan melalui seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) dan Blind-Spot View Monitor (BVM).
Fitur keamanan lainnya yang dimiliki mobil ini adalah Electronic Stability Control (ESC), yang di antaranya meliputi Anti-lock Braking System (ABS), Brake Assist System (BAS), Downhill Brake Control (DBC), dan Vehicle Stability Management (VSM).
Fitur ESC dapat membantu rem dan laju ban kendaraan tetap presisi dan mencegah oversteer atau understeer, termasuk di situasi yang menantang seperti jalan licin.
Secara keseluruhan, pemakaian Hyundai Santa Fe tipe Calligraphy 2.5 GDi AT sangat nyaman dan aman untuk jarak tempuh jauh seperti mudik Lebaran.
-

Bukti Daya Beli Lemah! Konsumsi BBM Selama Mudik Lebaran Turun
Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui bahwa penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada musim mudik Lebaran 2025, salahsatunya karena turunnya angka pemudik.
“Tadi sebelum saya mulai, saya ngobrol dengan Ibu Kepala BPH, karena saya yakin ini akan ditanyakan. Salah satu yang kami temukan, bahwa jumlah pemudik sekarang dibandingkan tahun lalu itu kan turun. Jadi salah satu angka yang kemungkinan ada korelasinya,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam acara Penutupan Posko RAFI 2025 sektor ESDM, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Tak cuma jumlah pemudik yang turun, Dadan mensinyalir turunnya konsumsi BBM karena kendaraan yang diisi oleh lebih banyak orang yang menyebabkan jumlah kendaraan menurun.
“Misalkan, jadi yang tadinya pakai mobil satu orang, sekarang diisi tiga orang. Itu juga kan menghemat, menghemat dari sisi BBM,” tambahnya.
Alasan lainnya, jumlah pengguna kendaraan listrik (electric vehicle) mengalami peningkatan “Atau naiknya misalkan listrik, karena angka-angkanya tadi sudah disampaikan,” tandasnya.
Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady mengatakan bahwa konsumsi BBM jenis bensin pada sepanjang masa kerja posko Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025 terpantau menurun hingga 6% dan konsumsi avtur juga menurun hingga 4%.
“Dan penyaluran BBM pada periode posko tahun 2025 ini apabila dibandingkan dengan tahun 2024, secara umum mengalami penurunan. Dan dengan perincian yaitu gasoline mengalami penurunan 6%, avtur penurunan 4%, kerosin mengalami penurunan 9%,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Adapun, khusus BBM jenis gasoil atau solar sepanjang masa Posko RAFI 2025, konsumsinya justru meningkat hingga 11% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024. “Sementara untuk penyaluran gasoil mengalami kenaikan sebesar 11%,” ujarnya.
Volume penyaluran
Berdasarkan data PT Pertamina (Persero) melalui subholding commercial and trading PT Pertamina Patra Niaga, volume penyaluran BBM jenis gasoline atau bensin sepanjang RAFI 2025 sebanyak 103.843 kilo liter per hari. Hal itu terpantau menurun dibandingkan periode sebelumnya pada tahun 2024 yakni sebesar 105.081 KL.
Sedangkan, untuk jenis solar atau gasoil volume penyaluran sepanjang RAFI 2025 sebesar 38.757 kl per hari atau menurun dari tahun 2024 lalu sebesar 40.155 kl per hari.
“Kemudian untuk kerosin ini untuk yang di Indonesia Timur ya, realisasi tahun lalu 1.389 KL per hari, tahun ini 1.366, KL per day. Kemudian yang untuk LPG ya, sektor LPG ini mengalami kenaikan, agak berbeda dengan yang BBM. Jadi tahun ini naiknya sekitar 4,2% ya. Jadi terdiri dari yang PSO dan yang non-PSO,” kata Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga.
(pgr/pgr)
-

Bandara YIA Jadi Tersibuk Saat Lebaran 2025, Miliki Daya Tampung 20 Juta Penumpang per Tahun – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi salah satu bandara tersibuk saat libur Lebaran 2025.
YIA telah melayani hingga ratusan ribu pengguna transportasi udara, mulai dari arus mudik hingga arus balik Lebaran 2025.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan YIA merupakan infrastruktur penting yang menjaga kelancaran dan kenyamanan transportasi dari dan menuju Yogyakarta, khususnya pada masa libur Lebaran.
“YIA tidak hanya bandara berkapasitas besar, namun rancang bangunnya juga berfungsi memberikan kenyamanan bagi para penumpang yang akan bepergian. Karena itu, aplikasi produk SIG turut menunjang fungsi kenyamanan yang dihadirkan YIA,” tutur Vita dikutip, Jumat (11/4/2025).
Dengan total luas area mencapai 587 hektare di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, YIA memiliki terminal penumpang seluas 219.000 m2 dengan daya tampung hingga 20 juta penumpang per tahun.
YIA juga memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 3.250 meter, serta apron (area parkir, bongkar muat, dan pemeliharaan pesawat) yang bisa menampung 45 pesawat.
Hal ini memungkinkan YIA melayani pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Air Bus A380 dan Boeing 777.
Selain memiliki kapasitas besar, YIA juga dirancang dengan ketahanan terhadap gempa 8,8 Magnitudo, serta tsunami dengan proyeksi ketinggian maksimum setinggi 12,8 meter di atas rerata muka air laut (mean sea level/MSL).
Vita menjelaskan, selama periode pembangunan fisik, atau sejak Desember 2018 hingga Mei 2019, SIG memasok lebih dari 150 ribu ton semen untuk pembangunan YIA.
Sementara pada tahap pengembangan kawasan YIA, SIG memasok produk semen tipe khusus untuk proyek pengendali banjir, dengan daya tahan tinggi lingkungan ekstrem.
“SIG memiliki rentang spesifikasi produk yang lengkap serta solusi layanan pendukung untuk memenuhi persyaratan kondisi bangunan sesuai kebutuhan dan mendukung kelancaran proyek pembangunan,” ujar Vita.
-

KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Lebaran, Total Senilai Rp 341 Juta, Ada Tiket Mudik & Voucher – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga 10 April 2025 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima 561 pelaporan gratifikasi terkait Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menerangkan, pelaporan tersebut disampaikan oleh 453 pelapor yang berasal dari 106 instansi.
“Adapun jumlah objek gratifikasi atas seluruh laporan tersebut sebanyak 605 dengan total senilai Rp 341 juta,” kata Budi dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).
Dari laporan ini, sebanyak 520 pelaporan merupakan laporan penerimaan gratifikasi, sementara 41 lainnya adalah laporan penolakan gratifikasi.
Adapun rinciannya yaitu, sejumlah 397 objek gratifikasi senilai Rp 211 juta berjenis karangan bunga, hidangan, hingga makanan dan minuman.
Kemudian 182 objek gratifikasi lainnya berbentuk tiket perjalanan, fasilitas penginapan hingga fasilitas lainnya dengan nilai Rp 112 juta.
Lalu terdapat 16 objek gratifikasi berjenis cinderamata atau plakat senilai Rp 7 juta.
Kemudian, terdapat sembilan objek gratifikasi berupa uang tunai, voucher, dan alat tukar lainnya dengan nilai mencapai Rp 9,9 juta.
Selain itu, KPK juga menerima laporan atas satu objek gratifikasi lainnya senilai Rp 100 ribu.
Sehingga total nilai pelaporan objek gratifikasi mencapai Rp 341 juta.
Budi berujar, terhadap pelaporan gratifikasi, KPK selanjutnya akan melakukan analisis untuk menetapkan status gratifikasinya, apakah termasuk yang wajib lapor dan diusulkan menjadi milik negara atau merupakan gratifikasi yang tidak wajib lapor dan dapat menjadi milik pelapor.
“KPK menyampaikan apresiasi kepada para ASN yang telah melaporkan penerimaan ataupun penolakan gratifikasi. Hal ini menjadi komitmen awal dalam mencegah korupsi sejak dini,” ujarnya.
Budi mengatakan, KPK masih terus menerima pelaporan gratifikasi terkait Hari Raya Lebaran, mengingat batas waktu pelaporan penerimaan atau penolakan gratifikasi sampai dengan 30 hari kerja sejak penerimaan gratifikasi dilakukan.
KPK tetap mengimbau kepada pegawai negeri/penyelenggara negara untuk menolak segala bentuk gratifikasi sejak awal.
“Namun apabila telanjur menerima, maka mereka wajib melaporkan melalui aplikasi Gratifikasi Online (GOL) atau kepada Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) pada masing-masing instansi,” katanya.


