Topik: Mudik

  • Apresiasi Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025, AHY: Ada Peningkatan

    Apresiasi Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025, AHY: Ada Peningkatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 154 juta orang telah melaksanakan mudik pada Angkutan Lebaran 2025, meningkat 5,6% dari prediksi awal yang hanya mencapai 146 juta.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Salah satunya adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi.

    Menurut AHY, keberhasilan pengelolaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 tidak lepas dari kepemimpinan yang efektif dan strategi taktis yang dijalankan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Ia mengakui pentingnya koordinasi dengan seluruh stakeholder, mulai dari kementerian teknis, kepolisian, hingga operator transportasi untuk mewujudkan pelayanan publik yang optimal dalam sektor transportasi nasional.

    “Saya melihat ada penambahan dari prediksi awal untuk mudik Lebaran 2025 ini. Tadi Pak Menteri Perhubungan sudah menyampaikan justru dari prediksi awal ada peningkatan 5,6% dari yang diprediksi 146 juta,” kata AHY dalam acara penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu di Kantor Kemenhub, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    “Realisasinya itu 154 juta perjalanan ini penduduk kita yang melakukan perjalanan selama mudik lebaran walaupun memang ada penurunan dari tahun 2024,” tambahnya.

    Keberhasilan penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini juga didukung oleh berbagai kebijakan strategis, termasuk pelaksanaan skema work from anywhere (WFA) atau flexible working arrangement (FWA) yang mampu mengurai kepadatan arus balik.

    Selain itu, simulasi yang tepat dan respons cepat terhadap kondisi cuaca, infrastruktur, serta lalu lintas memberikan dampak positif terhadap manajemen pergerakan masyarakat.

    Dari sisi ekonomi, pemerintah turut hadir dalam meringankan beban masyarakat dengan menurunkan harga tiket pesawat domestik hingga 15%, penyesuaian tarif tol dan penyediaan program mudik gratis.

    Penurunan harga tiket ini merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah, BUMN dan pihak swasta yang saling berkontribusi melalui insentif, seperti pengurangan tarif bandara, subsidi avtur dan kebijakan PPN yang ditanggung pemerintah.

    Menko AHY memaparkan, tiket pesawat, khususnya domestik ekonomi berhasil diturunkan selama beberapa minggu sebesar 13% hingga 15%.

    Selain itu, turunnya harga avtur menunjukkan bahwa Pertamina sebagai BUMN juga turut bekerja dan memberikan kontribusi.

    Selanjutnya, biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) mengalami penurunan, ditambah dengan adanya intervensi pemerintah melalui penanggungan sebagian PPN.

    “Ini ada kontribusi dari semua penurunan tarif jasa kebandaraan, baik yang ditanggung oleh konsumen maupun oleh pengelola bandara Angkasa Pura, InJourney dan lain sebagainya,” jelasnya.

    Putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menggarisbawahi bahwa  transportasi bukan semata tentang fisik perjalanan, melainkan juga menyentuh dimensi emosional dan sosial masyarakat.

    Menurutnya, mudik adalah  perjalanan hati mewujudkan kebahagiaan, kehangatan, dan silaturahmi. Oleh karena itu, keberhasilan sistem transportasi harus dilihat bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.

    Menko AHY juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar pemerintah terus hadir dan berpihak kepada rakyat, terutama dalam penyediaan layanan publik yang strategis seperti transportasi.

    Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan menjadi kunci untuk menjadikan angkutan Lebaran tahun ini sebagai best practice bagi penyelenggaraan tahun-tahun mendatang.

    “Bahwa ini bukan sesuatu yang autopilot. Ada sistem yang bekerja, ada pemerintah yang hadir, ada orkestrasi di semua lini pusat maupun daerah, lintas K/L, lintas instansi,” tuturnya.

    “Jadi kalau kita menyadari bahwa kita sangat bergantung pada sistem, bukan orang per orang, maka selalu kita niatkan untuk terus memperbaiki dan menguatkan sistem kita, termasuk sistem komando pengendalian secara nasional,” imbuhnya.

    Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu dihadiri oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala Basarnas Mohammad Syafii, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Wakil Menteri Perhubungan Suntana.

    Kemudian, Deputi BNPB, Staf Ahli Kemenko Ekon, Staf Khusus Menko Infra Herzaky Mahendra Putra, Asops Panglima TNI, Perwakilan Korlantas, serta perwakilan lembaga-lembaga terkait lainnya.

    Kehadiran berbagai unsur terkait, termasuk perwakilan TNI, Polri, BNPB, serta jajaran lembaga dan BUMN transportasi menunjukkan kuatnya sinergi lintas sektor dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan mudik Lebaran 2025.

  • 4.641 Kecelakaan Terjadi Selama Musim Mudik 2025, Turun 34,31 Persen

    4.641 Kecelakaan Terjadi Selama Musim Mudik 2025, Turun 34,31 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan sebanyak 4.641 kecelakaan lalu lintas terjadi selama musim mudik Lebaran 2025. Angka ini diklaim menurun 34,31% dibandingkan periode mudik tahun lalu.

    Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan berdasarkan data diterima dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri saat penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025 di kantor Kemenhub, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    “Jumlah kecelakaan selama penyelenggaraan angkutan Lebaran dari 21 Maret hingga 11 April 2025, tercatat sebanyak 4.641 peristiwa. Angka ini menurun sebesar 34,31% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024,” ujar Dudy. 

    Selain itu, Dudy menyampaikan ada peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas di jalan tol selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. 

    Berdasarkan data dari PT Jasa Marga, kecepatan rata-rata di Tol Jakarta–Cikampek (Japek) arah Jakarta ke Semarang mengalami kenaikan selama periode mudik tahun ini.

    “Kecepatan rata-rata di Tol Japek atas pada tahun lalu sebesar 76,06 kilometer per jam, kini meningkat menjadi 83,66 kilometer per jam pada 2025. Ini berarti terjadi kenaikan kecepatan sebesar 9,9%,” jelasnya.

    Sementara waktu tempuh kendaraan dari arah Semarang menuju Jakarta melalui Tol Japek saat arus mudik Lebaran 2025 juga lebih cepat dibandingkan tahun lalu. 

    “Waktu tempuh yang semula di tahun 2024 adalah 5 jam 44 menit, kini menjadi 5 jam 7 menit pada tahun 2025. Penurunan ini mencapai 10,7%,” ujar Dudy.

    Jumlah Pemudik Turun

    Kemenhub menyebutkan selama arus mudik dan balik Lebaran dari 21 Maret sampai 11 April 2025, ada 358.211.415 pergerakan manusia. Jumlah orang yang bepergian turun 4,69% dibandingkan musim mudik 2024, yakni sebesar 162,2 juta orang.

    “Jadi kalau kita tadi sebagaimana yang saya sampaikan bahwa dari tahun 2024 itu penurunannya hanya 4,5%, jadi malah tidak sampai 5%. Tentunya ini akan kami lihat lagi, akan kami evaluasi, kira-kira penurunan itu disebabkan apa,” kata Dudy.

    Menurut dia, penurunan jumlah pemudik tidak terkait dengan faktor penurunan daya beli. “Saya rasa kalau sekitar 4% sampai 5% itu bukan sesuatu yang perlu kita kaitkan dengan penurunan daya beli,” ujar Dudy.

    Dudy mengeklaim penurunan pemudik selama musim mudik Lebaran 2025 banyak masyarakat yang ingin berlebaran di tempat masing-masing.

  • 154,6 Juta Orang Lakukan Mudik pada Lebaran 2025, Turun 4,69 Persen

    154,6 Juta Orang Lakukan Mudik pada Lebaran 2025, Turun 4,69 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat 154,6 juta orang melakukan mudik selama periode Lebaran 2025. Angka ini diklaim menurun sebesar 4,69% dibandingkan musim mudik 2024 yang mencapai 162,2 juta orang.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan data ini didasarkan pada realisasi data produksi dan indikator penyelenggaraan transportasi melalui mobile positioning data (MPD) yang dikumpulkan dari operator di seluruh daerah. 

    Dudy menyebutkan jumlah total pergerakan masyarakat secara nasional pada angkutan Lebaran dari 21 Maret hingga 11 April 2025 mencapai 358.211.415 pergerakan.

    “Adapun jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antarprovinsi se-Indonesia adalah sekitar 154.623.632 orang. Realisasi ini lebih tinggi 5,6% dari hasil survei potensi pergerakan Angkutan Lebaran 2025 yang sebelumnya diperkirakan sebesar 146,67 juta orang. Namun, angka tersebut turun sekitar 4,69% dibandingkan realisasi Angkutan Lebaran 2024 yang mencapai 162,2 juta orang,” kata Dudy di kantor Kemenhub, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    Jumlah realisasi penggunaan angkutan umum pada angkutan Lebaran selama periode mudik 21 Maret hingga 11 April 2025, berdasarkan data aplikasi Strategis Hub Kementerian Perhubungan sebesar 27.505.543 penumpang, atau naik sebesar 8,50% dibandingkan pada 2024 yang mencapai 25.349.916 penumpang.

    “Dengan demikian, moda angkutan jalan mencapai 5.531.198 penumpang, naik 19,88% dari tahun 2024. Moda kereta api mencapai 8.293.360 penumpang, naik 3,24% dari tahun 2024,” jelasnya.

    Moda transportasi laut mencatatkan 2.248.646 penumpang, naik 21,19% dari tahun 2024. Moda transportasi udara sebesar 5.608.370 penumpang, naik 0,56%. Sementara itu, moda penyeberangan mencatat 5.583.967 penumpang, naik sebesar 10,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Total pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta pada musim mudik Lebaran 2025, dari 21 Maret hingga 11 April 2025, melalui jalan tol tercatat sebanyak 7.995.675 kendaraan. Jumlah ini naik 8,48% dibandingkan tahun 2024,” pungkasnya.

  • Penurunan Jumlah Pemudik Tak Terkait Daya Beli

    Penurunan Jumlah Pemudik Tak Terkait Daya Beli

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan bahwa jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025 mengalami penurunan sebesar 4,59% dibandingkan dengan realisasi pada Lebaran 2024.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandy menegaskan bahwa penurunan tersebut tidak tergolong signifikan dan bukan disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat.

    “Tidak sampai 5%. Tentunya akan kami lihat lagi, evaluasi kira-kira penurunan itu disebabkan apa,” kata Menhub Dudy seusai menutup Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Menurutnya, penurunan jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025 ini tidak perlu dikaitkan dengan faktor penurunan daya beli.

    “Itu bukan sesuatu yang perlu kita kaitkan dengan penurunan daya beli,” ucapnya.

    Menhub Dudy berpendapat bahwa penurunan jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025 disebabkan oleh kecenderungan masyarakat untuk merayakan lebaran di daerah asal, seperti di Jakarta.
     

  • Bandara Syamsudin Noor catat 208.134 penumpang selama libur lebaran

    Bandara Syamsudin Noor catat 208.134 penumpang selama libur lebaran

    Banjarbaru (ANTARA) – Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan mencatat total 208.134 penumpang pada musim libur Lebaran 2025.

    “Jumlah ini meningkat sebesar 2,2 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan rata-rata 11.374 penumpang per hari,” kata General Manager Bandara Syamsudin Noor Khaerul Assidiqi di Banjarbaru, Sabtu.

    Seluruh penumpang itu diangkut melalui 1.676 pergerakan pesawat dengan rata-rata 91 pergerakan pesawat per hari selama 22 hari Posko Angkutan Udara Lebaran terhitung 21 Maret hingga 11 April 2025.

    Adapun puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang 12.290 orang.

    Sementara puncak arus balik tercatat pada 6 April 2025 dengan total 12.907 penumpang.

    Selama masa angkutan lebaran, lima rute terbanyak yang dilayani Bandara Syamsudin Noor yakni Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan Denpasar.

    Berbeda dengan pertumbuhan penumpang yang tidak terlalu signifikan, namun kenaikan cukup tinggi justru terjadi pada sektor angkutan kargo sebesar 13,2 persen.

    Volume kargo yang terangkut mencapai 2.378,93 ton dengan rata-rata 133,07 ton per hari.

    Khaerul menyampaikan terima kasih atas kolaborasi dari Manajemen InJourney Airports dengan TNI, Polri, Basarnas, Airlines, Perum LPPNPI (Airnav), BMKG, Balai Karantina Kesehatan, dan komunitas bandara lainnya sehingga layanan angkutan lebaran tahun ini berjalan baik tanpa adanya insiden menonjol.

    Pewarta: Firman
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tutup Posko Lebaran 2025, AHY Pastikan Arus Mudik-Balik Aman dan Lancar – Page 3

    Tutup Posko Lebaran 2025, AHY Pastikan Arus Mudik-Balik Aman dan Lancar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menutup posko Lebaran 2025. AHY melaporkan bahwa penyelenggaraan arus mudik-balik pada Lebaran 2025 berjalan dengan aman, lancar, dan tertib.

    “Ini berkat kerja keras Kemenhub dan semua stakeholders, para petugas di lapangan, terutama yang juga telah mengorbankan waktu dan kebersamaan dengan keluarga di hari Idul Fitri tetapi tetap fokus pada tugas-tugasnya untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan selama mudik Lebaran,” kata AHY saat Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    Lebih lanjut, AHY menjelaskan bahwa pencapaian penyelenggaraan arus mudik dan balik didapatkan berdasarkan testimoni dari para petugas di lapangan. Meski arus mudik-balik Lebaran berjalan dengan baik, ia mengatakan bahwa ada hal-hal yang tetap perlu dievaluasi lebih lanjut, sehingga bisa terus menghadirkan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    “Infrastruktur dasar, jalan-jalan yang digunakan itu harus terus kita persiapkan sebaik mungkin. Dan ini menjadi beberapa kunci kesuksesan. Infrastrukturnya harus baik, sarana-prasarananya harus juga baik termasuk fasilitas di bandara, dermaga, stasiun, terminal termasuk bagaimana pesawat, kapal, kereta kita juga dipersiapkan dengan baik, kapasitasnya ditambah dan dibuat buat semua lebih nyaman,” kata dia, seperti dikutip dari Antara.

    AHY menambahkan, pemerintah bersama stakeholder terkait juga melakukan manajemen lalu lintas yang semakin terintegrasi. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa kehadiran posko mudik-balik penting digelar di berbagai daerah, terutama di titik-titik rawan kemacetan dan titik-titik rawan bencana.

    “Di sini ada sistem yang bekerja, ada orkestrasi dan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta lintas-instansi. Dan yang terakhir tentunya masyarakat Indonesia yang juga menyadari, Alhamdulillah dan terima kasih juga telah berupaya untuk mendengarkan imbauan pemerintah serta mengikuti aturan-aturan yang diberlakukan,” kata Agus Harimurti Yudhoyono.

     

  • Penurunan Jumlah Pemudik Tak Terkait Daya Beli

    Posko Angkutan Lebaran 2025 Resmi Ditutup

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah resmi menutup Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025 yang sudah beroperasi sejak 21 Maret lalu. Secara umum pelayanan angkutan arus mudik dan balik tahun ini diklaim lancar. 

    “Alhamdulillah secara umum penyelengaran transportasi selama masa angkutan lebaran 2025 berjalan lancar dan aman,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    Dudy menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025. 

    “Pelaksanaan posko angkutan Lebaran tahun 2025 dengan ini saya nyatakan ditutup,” ujarnya.

    Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi keberhasilan Kementerian Perhubungan yang merupakan jantung pelaksanaan masa angkutan Lebaran 2025. 

    “Marilah sekali lagi kita bersyukur bahwa secara umum arus mudik dan arus balik bisa dijalankan secara baik,” kata AHY.

    AHY mengatakan penurunan maupun peningkatan selama masa angkutan Lebaran merupakan hal yang wajar, karena ada masyarakat yang memilih mudik dan tak sedikit yang merayakan Lebaran di rumah.

    “Yang jelas statistiknya bisa diikuti tadi, ada peningkatan di sejumlah aspek, ada juga penurunan. Saya rasa itu adalah sesuatu yang wajar, dari tahun ke tahun kita bisa melihat ada yang berusaha untuk terus melakukan perjalanan bersama keluarga tapi ada juga preference yang lain yang memilih untuk di rumah saja,” ujarnya.

    Dia mengatakan ada penambahan realisasi masyarakat yang bepergian selama masa angkutan Lebaran 2025 sebesar 5,6%. Angka itu lebih besar dibanding prediksi survei pergerakan yang dilakukan sebelumnya.

    AHY menyoroti pentingnya sistem komando nasional dalam menjamin kelancaran masa angkutan Lebaran. Dia juga bersyukur angka kecelakaan lalu lintas selama masa angkutan Lebaran 2025 berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. “Yang jelas tugas kita, tugas utama kita adalah meyakinkan transportasi ini berjalan dengan baik, dan tentunya kita bersyukur penurunan signifikan kecelakaan lalu lintas,” tutupnya.

  • Menhub Ungkap Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun 7,6 Juta Orang, Apa Penyebabnya? – Page 3

    Menhub Ungkap Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun 7,6 Juta Orang, Apa Penyebabnya? – Page 3

    Penurunan jumlah pemudik berdampak pada perputaran uang selama Lebaran. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi penurunan yang cukup signifikan.

    Dengan asumsi rata-rata keluarga membawa uang Rp3,75 juta, potensi perputaran uang diprediksi mencapai Rp137,9 triliun, turun dari Rp157,3 triliun pada tahun sebelumnya. Ini merupakan penurunan yang cukup besar dan perlu diwaspadai.

    Meski begitu, jika dibandingkan hasil survei atau proyeksi, realisasi jumlah orang yang bepergian pada periode Lebaran 2025 lebih tinggi 5,6 persen. Sebelumnya, Kemenhub memperkirakan sebanyak 146,67 juta orang akan melakukan perjalanan pada Lebaran 2025.

    Adapun jumlah total pergerakan masyarakat yang terjadi secara nasional pada angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025 adalah sekitar 358.211.415 pergerakan. Data ini merujuk pada mobile positioning data (MPD) operator seluler.

  • KAI Daop 9 Jember Bangun Tiga Stasiun, Usung Kearifan Lokal Daerah

    KAI Daop 9 Jember Bangun Tiga Stasiun, Usung Kearifan Lokal Daerah

    Liputan6.com, Jember – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember terus berkomitmen dan berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang, di antaranya dengan penataan tiga stasiun, yaitu Stasiun Jember, Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang. Penataan di tiga stasiun ini nantinya akan dimulai pada bulan Juli Tahun 2025 guna meningkatkan kenyamanan bagi penumpang kereta api.

    Penataan Stasiun Jember berfokus pada landscape stasiun, fasad (wajah Stasiun Jember) yang mengusung kearifan lokal, perluasan dan penataan area parkir, pembuatan plaza (ruang terbuka untuk umum) dan penambahan kapasitas ruang tunggu penumpang.

    Sedangkan penataan Stasiun Banyuwangi Kota sebelumnya telah dilakukan untuk penataan tahap pertama dan telah diresmikan oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada 3 Januari 2025. Untuk tahap kedua penataan Stasiun Banyuwangi Kota akan dilakukan pada Agustus 2025 yang berfokus pada pembuatan overcapping dan renovasi stasiun eksisting serta penataan ruang tunggu penumpang.

    Selanjutnya untuk penataan Stasiun Ketapang yang juga akan dilakukan pada Agustus 2025, dengan melakukan penataan landscape stasiun, penambahan kapasitas ruang tunggu penumpang, dan fasad (wajah Stasiun Ketapang) dengan tema kearifan lokal Banyuwangi.

    “Penataan tiga stasiun tersebut, merupakan inovasi PT KAI Daop 9 Jember dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Penumpang bakal menikmati kenyamanan fasilitas yang diberikan, diantaranya nuansa stasiun dengan sentuhan kearifan lokal, ruang tunggu yang eksklusif dengan kapasitas tempat duduk yang lebih banyak, parkiran yang luas, dan adanya tenant disekitar stasiun,’’ujar Manajer Hukum dan Humasda, Cahyo Widiantoro Kamis (10/4/2025)

    Cahyo menambahkan, pada 7-8 April 2025 Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan peninjauan langsung di ketiga stasiun tersebut guna pemantapan desain dan mendengarkan langsung aspirasi penumpang guna improvement layanan kereta api yang lebih baik. Dari tiga stasiun tersebut selama masa Angkutan Lebaran 2025 KAI Daop 9 Jember telah mengantarkan penumpang mudik untuk Stasiun Jember dan mengalami kenaikan 2% dari tahun 2024 dimana penumpang naik pada masa Angkutan Lebaran 2025 sebanyak 62.035.

  • Bandara Juanda layani 938.924 penumpang selama periode Lebaran

    Bandara Juanda layani 938.924 penumpang selama periode Lebaran

    Sidoarjo (ANTARA) – Bandara Internasional Juanda menyatakan bahwa selama masa angkutan Lebaran atau pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025 telah melayani 938.924 penumpang yang melakukan perjalanan di bandara yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur.

    “Selama periode Lebaran kali ini, kami bisa melayani sebanyak 938.924 penumpang dengan menggunakan 6.029 penerbangan, serta sejumlah 5.272 ton kargo,” kata General Manger Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir, saat penutupan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025 di, Sidoarjo, Sabtu.

    Tohir mencatat puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang mencapai 50.576 dengan menggunakan 324 penerbangan.

    Sedangkan puncak arus balik terjadi pada 7 April 2025 dengan jumlah penumpang sebanyak 55.592 dengan 305 penerbangan.

    Ia menyatakan jumlah rata-rata penumpang selama periode tersebut mencapai 42 ribu penumpang per hari, atau naik 27 persen dari jumlah rata-rata harian dalam kondisi normal yang tercatat sebanyak 33 ribu penumpang.

    Ia menambahkan, untuk rute favorit, pada periode tersebut adalah penerbangan domestik menuju dan dari Jakarta, Balikpapan, Denpasar, serta Makassar.

    Sementara untuk rute internasional, penerbangan menuju dan dari Kuala Lumpur, Malaysia dan Singapura menjadi yang favorit.

    Untuk realisasi penerbangan tambahan pada periode Lebaran kali ini mencapai 217 penerbangan, dengan 99 penerbangan tambahan menuju Denpasar, serta 23 penerbangan tambahan untuk rute internasional.

    Selama periode angkutan Lebaran tersebut, pihaknya mencatat tidak ada kejadian berarti yang dapat mengganggu kelancaran penerbangan melalui Bandara Internasional Juanda.

    Ia mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan terkait yang telah berusaha maksimal guna memastikan perjalanan para penumpang berjalan secara aman dan nyaman.

    “Kami mengapresiasi dukungan dan kerja sama semua pihak yang telah mendukung kelancaran posko terpadu angkutan Lebaran 2025, sehingga kita dapat mempertahankan kinerja operasional bandara dengan catatan zero accident,” kata Tohir.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025