Mulai H-5, Pelabuhan Merak Tak Layani Penyeberangan Motor, Dialihkan ke Ciwandan
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com
–
Pelabuhan Merak
, Kota Cilegon, Banten pada Rabu (26/3/2025) pukul 12.00 WIB hanya melayani penyeberangan pejalan kaki, mobil pribadi, dan angkutan umum.
Pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua atau motor serta truk golongan VI akan diseberangkan melalui Pelabuhan Pelindo Ciwandan, Kota Cilegon, ke Pelabuhan Wika Beton, Lampung.
Sementara itu, kendaraan barang truk golongan VII ke atas akan diseberangkan melalui Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara Serang ke BBJ Lampung.
“Sistem pembagian tiga pelabuhan penyeberangan guna mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak,” kata Dirlantas Polda Banten Kombes Lenganek Mawardi melalui keterangannya.
Menurut Lenganek, pembagian tiga pelabuhan tersebut akan berakhir pada Minggu (30/3/2025) pukul 20.00 WIB.
Lenganek menyampaikan, khusus di Pelabuhan Merak, akan disiapkan
buffer
area tambahan jika di Pelabuhan Merak sudah melebihi kapasitasnya.
Ada dua
buffer zone
, yakni di Pelabuhan Indah Kiat dan Jalan Cikuasa Atas.
Jika antrean kendaraan sudah melebihi kapasitas dan seluruh
buffer zone
penuh, kata Lenganek, kepolisian akan memberlakukan
delayed system.
“Kendaraan akan ditahan secara berurutan di
rest area
KM 68,
rest area
KM 43, Gerbang Tol Cikupa KM 31, serta
rest area
KM 13 sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Merak,” ujar Lenganek.
Ia pun meminta kepada masyarakat agar mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan selalu memperbarui informasi terkait arus mudik.
“Kami juga berharap pengguna jalan mempersiapkan perjalanan dengan baik demi kelancaran dan kenyamanan selama perjalanan,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Mudik
-
/data/photo/2025/03/05/67c81993a2756.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mulai H-5, Pelabuhan Merak Tak Layani Penyeberangan Motor, Dialihkan ke Ciwandan Regional 16 Maret 2025
-

Link pintar.bi.go.id Masih Down, Bolehkah Tukar Uang Baru Langsung Tanpa Daftar Online?
PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Lebaran, antusiasme masyarakat untuk menukarkan uang baru meningkat pesat. Layanan daring yang disediakan Bank Indonesia (BI) melalui situs pintar.bi.go.id menjadi andalan.
Namun, kendala teknis seringkali menyebabkan situs ini sulit diakses atau “down”. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah penukaran uang baru bisa dilakukan secara langsung tanpa pendaftaran daring?
Kebijakan Resmi BI
Berdasarkan informasi resmi dari BI, pendaftaran daring melalui situs pintar.bi.go.id merupakan prosedur utama untuk penukaran uang baru melalui layanan kas keliling.
Hal ini bertujuan untuk mengatur antrean dan memastikan layanan berjalan tertib.
Jadi, untuk layanan kas keliling dari pihak BI, masyarakat diwajibkan melakukan pendaftaran melalui situs PINTAR BI.Alternatif Penukaran
Meskipun pendaftaran daring diutamakan, terdapat beberapa alternatif penukaran uang baru:
Penukaran di Bank
Beberapa bank umum juga menyediakan layanan penukaran uang baru. Anda dapat mendatangi langsung kantor cabang bank terdekat untuk informasi lebih lanjut. Namun, ketersediaan dan prosedur penukaran di bank dapat bervariasi.
Memantau Informasi Resmi
Bank Indonesia selalu memberikan informasi yang up to date melalui media sosial resmi mereka. Jadi selalu pastikan anda mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya.
Faktor yang Perlu Diperhatikan
Ketersediaan
Ketersediaan uang baru di setiap lokasi penukaran dapat berbeda-beda. Sebaiknya, Anda mencari informasi terlebih dahulu sebelum mendatangi lokasi penukaran.
Prosedur
Setiap lokasi penukaran mungkin memiliki prosedur yang berbeda. Pastikan Anda mengikuti prosedur yang ditetapkan untuk menghindari kendala.
Selalu perbarui informasi dari sumber yang terpercaya. Semoga mudik lebaran anda berjalan dengan lancar.
Disclaimer: Kebijakan dan prosedur penukaran uang baru dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu ikuti informasi resmi dari Bank Indonesia.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Link pintar.bi.go.id Sudah Normal, Cek Kota yang Masih Ada Kuota Penukaran Uang Baru
PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Lebaran, antusiasme masyarakat untuk menukarkan uang baru melalui situs pintar.bi.go.id sangat tinggi. Namun, kendala teknis sempat menghambat proses pendaftaran, terutama pada periode ketiga yang dibuka pada 16 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.
Setelah pemeliharaan aplikasi hingga pukul 11.00 WIB, situs ini dilaporkan sudah kembali normal. Berikut informasi selengkapnya:
Situs pintar.bi.go.id mengalami kendala akses atau “error” pada Minggu, 16 Maret 2025, saat periode ketiga pendaftaran dibuka.
Bank Indonesia (BI) mengklarifikasi bahwa kendala tersebut disebabkan oleh pemeliharaan aplikasi, bukan karena lonjakan pengunjung. Setelah pemeliharaan, situs seharusnya sudah dapat diakses kembali pada pukul 11.00 WIB.
“Dalam rangka peningkatan layanan kepada masyarakat, Sabtu, 16 Maret 2025 pukul 09.30-11.00 WIB PINTAR sementara waktu tidak dapat diakses karena adanya pemeliharaan aplikasi.
“Aplikasi PINTAR dapat kembali diakses pada tanggal 16 Maret 2025 setelah pukul 11.00 WIB,” tulis BI dalam keterangan di situs pintar.bi.go.id.
Namun, beberapa masyarakat masih mengeluhkan kendala akses setelah waktu tersebut.
Kini, situs pintar.bi.go.id telah dilaporkan kembali normal dan dapat diakses.Cara Cek Ketersediaan Kuota dan Mendaftar
Ini alasan link BI PINTAR pintar.bi.go.id yang masih error sampai saat ini. Tangkapan layar BI PINTAR
Penukaran uang baru dilakukan dengan mendaftar secara daring melalui situs pintar.bi.go.id. Berikut langkah-langkahnya:
1. Akses situs pintar.bi.go.id.
2. Pilih menu “Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling”.
3. Pilih provinsi lokasi penukaran uang Rupiah melalui kas keliling yang diinginkan.
4. Pilih lokasi dan tanggal kas keliling yang tersedia.
5. Registrasi dan isi data diri (NIK KTP, nama, nomor telepon, email).
6. Isi jumlah lembar atau keping uang Rupiah yang akan ditukarkan sesuai ketentuan.
7. Sistem akan mengeluarkan bukti pemesanan penukaran uang baru.
Untuk periode III, pendaftaran dibuka pada 16 Maret 2025, dengan periode penukaran 17-23 Maret 2025.
Sedangkan untuk periode VI, pendaftaran dibuka pada 23 Maret 2025, dengan periode penukaran 24-27 Maret 2025.
Untuk mengetahui kota mana saja yang masih tersedia kuota, masyarakat dapat langsung mengakses situs pintar.bi.go.id, dan memilih propinsi yang di inginkan, maka akan muncul lokasi, dan tanggal yang masih tersedia.
BI terus berupaya meningkatkan kapasitas dan stabilitas situs pintar.bi.go.id. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi resmi dari BI melalui situs web dan media sosial resmi.
Jika masih mengalami kendala saat mengakses situs pintar.bi.go.id, masyarakat dapat menghubungi call center BI, melalui media sosial resmi hingga layanan pesan singkat.
Yuk Sobat PR, segera cek ketersediaan kuota dan daftar sebelum kehabisan! Semoga mudik Lebaran Anda berjalan lancar.
Disclaimer: Informasi ini dapat berubah sewaktu-waktu, selalu perbarui informasi terbaru dari sumber terpercaya. Ikuti petunjuk resmi dari Bank Indonesia untuk penukaran uang baru.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Kenapa Bus Tidak Mematikan Mesin saat Berhenti di Rest Area?
Jakarta –
Bus menjadi salah satu moda transportasi yang banyak dipilih masyarakat untuk mudik. Namun, saat naik bus jangan kaget kalau mesin bus tidak dimatikan ketika berhenti di rest area.
Selama perjalanan, bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) akan berhenti di rest area. Tujuannya untuk beristirahat sejenak, memberikan penumpang untuk buang air kecil dan buang air besar, hingga menyantap makanan yang telah disediakan oleh PO (Perusahaan Otobus).
Menariknya, bus justru dengan sengaja tidak mematikan mesin selama berhenti di rest area. Lantas, apa alasannya?
Kenapa Bus AKAP Tidak Mematikan Mesin saat di Rest Area?
Ternyata, ada alasan khusus mengapa bus tidak mematikan mesin saat berhenti di rest area.
Mengutip akun Instagram Putera Mulya Sejahtera Official, menurut para teknikal dan sopir bus, saat ini mesin diesel bus telah menggunakan turbo. Nah, turbo mesin diesel dinilai sangat sensitif jika terlalu sering dihidupkan dan dimatikan.
Maka dari itu, para sopir sengaja menghidupkan mesin bus, meski sedang berhenti di rest area. Mesin bus dibiarkan terus menyala mulai dari keberangkatan hingga selesai mengantarkan penumpang di tempat tujuan.
Alasan lainnya karena mesin diesel membutuhkan kompresi padat dan suhu panas agar bisa bekerja secara optimal. Hal ini berbanding terbalik dengan mesin berbahan bakar bensin. Jika proses pemanasan tidak merata dan sirkulasi udara tak ada, maka akan mempengaruhi kinerja turbo.
Mengutip catatan detikOto, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) juga sepakat dengan argumen tersebut. Namun, ada sejumlah hal yang perlu diluruskan kembali agar tidak menimbulkan salah persepsi bagi masyarakat umum.
Poin yang pertama, mesin diesel memiliki cara yang berbeda saat proses menyalakan dan mematikan mesin. Saat menyalakan mesin, jangan langsung digas. Jadi, perlu menunggu sekitar 2-3 menit untuk idle (langsam).
Begitu juga saat mematikan mesin, posisikan idle selama 5 menit, baru kemudian dimatikan. Cara ini agar turbo terlumasi dengan baik sehingga tidak mudah rusak.
Poin kedua, mesin diesel membutuhkan suhu kerja mesin tertentu. Jadi, mesin bus memang harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum mulai beroperasi.
Poin ketiga, mesin bus harus tetap menyala saat berhenti, terutama di rest area. Soalnya, bus membutuhkan tenaga listrik untuk AC dan sejumlah alat elektronik lainnya.
Selain itu, penumpang dalam kabin yang tidak turun saat di rest area juga harus tetap merasa nyaman dengan sistem pendingin yang berjalan. Sedangkan untuk mendinginkan kabin bus di daerah tropis, membutuhkan waktu yang agak lama sekitar 15-20 menit.
Jadi, alasan bus tidak mematikan mesin saat berhenti di rest area bukan karena membuang solar, tapi untuk menjaga kinerja mesin turbo diesel agar tetap optimal sekaligus memberikan kenyamanan bagi seluruh penumpang.
(ilf/fds)
-

Antisipasi Kepadatan di Pelabuhan Merak Saat Arus Mudik Lebaran Polisi Terapkan ‘Delay System’ – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho meninjau tol Jakarta-Tangerang jelang arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 H/2025, Minggu (16/3/2025).
Jalur Merak, Banten merupakan lintasan utama bagi masyarakat yang ingin pulang kampung ke jalur Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, Bandar Lampung.
Agus memastikan seluruh jajaran kepolisian, Jasa Raharja, Astra dan stakeholder lainnya siap mengawal arus mudik dan balik lebaran 2025. “Terus rest area termasuk juga lingkungan daripada pelabuhan Merak, jadi ada 3 pelabuhan yang ada di Merak sudah kita persiapkan,” jelasnya.
Tiga pelabuhan itu, lanjut Agus, yakni Merak-Bakauheni, Ciwandan-Pelabuhan Wika dan BPJ ke Lampung.
Namun, Agus menyerahkan tanggung jawab pengaturan arus lalu lintas di tiga pelabuhan tersebut ke Direktorat Lalu Lintas Polda Banten dan Lampung.
“Apabila kondisi normal, saya rasa anggota yang berada di pos dan yang berada di lokasi, rolakir siap sedia. Termasuk juga kondisi kuning (mulai padat), nanti sudah ada rangkaian kegiatan yang lebih optimal,” terangnya.
Agus melanjutkan, jika kondisi lalu lintas merah atau terjadi kepadatan, maka akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara memperlambat laju kendaraan yang menuju pelabuhan.
Sehingga, kendaraan yang ada di pelabuhan bisa segera masuk ke kapal dan menyebrang secara bergantian.
“Kalau masih kapasitas kendaraan cukup banyak dan terjadi antrean cukup panjang, kita akan tarik lagi ke kilometer 43, rest area. Di sana akan kita lakukan delay system lagi. Jadi delay system itu adalah untuk menghambat penumpukan yang berada di ujung pelabuhan,” ungkapnya.
Agus yakin dengan sistem tersebut maka penyeberangan dari Merak menuju ke Bakauheni bisa dimonitor dengan baik oleh jajarannya.
“Sehingga harapan kita para pemudik, duta-duta pemudik yang akan ke Sumatera bisa dilalui dengan baik,” imbuhnya.
-

bTaskee Tawarkan ‘Ketupat’ Buat Bantu Bersih-bersih Rumah saat Ramadan
Jakarta –
Aplikasi jasa rumah tangga bTaskee berupaya memenuhi kebutuhan akan kebersihan dan kerapian rumah selama Ramadan dengan merilis program baru bernama ‘Ketupat’.
“Sebagai perusahaan aplikasi jasa rumah tangga, kami menganalisis perilaku dan kebutuhan konsumen, terutama di bulan Ramadan yang diprediksi meningkat,” kata Diana Liudin, Marketing Manager bTaskee Indonesia, lewat keterangan tertulis.
bTaskee menyebut, berbagai permasalahan seperti penumpukan pekerjaan rumah tangga, meningkatnya aktivitas memasak, hingga kepulangan Asisten Rumah Tangga (ART) ke kampung halaman membuat masyarakat kesulitan menjaga kebersihan dan kerapian rumah sambil tetap fokus menjalankan ibadah puasa.
Dari perubahan perilaku masyarakat inilah, bTaskee meluncurkan campaign ‘Ketupat’, Kejutan bPoint Hemat. Program ini memberikan pengguna nilai tambah sekaligus menjawab kebutuhan kebersihan rumah tangga selama Ramadan secara praktis dan menguntungkan.
Diana Liudin menyebutkan, program Ketupat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan kebersihan rumah selama Ramadan, dengan menyediakan fitur Pre-Booking dan Gamification yang memberikan pengalaman spesial di momen Ramadan.
Foto: bTaskee
“Untuk mempermudah pengguna, kami meluncurkan fitur Pre-Booking yang sudah tersedia pada 1 Maret dan dapat digunakan untuk memesan layanan pada periode 16 Maret hingga 2 April,” kata Diana.
“Fitur ini menjawab permasalahan terkait ART yang biasanya pulang kampung menjelang Lebaran. Khususnya untuk layanan Home Cleaning, Deep Cleaning, dan Upholstery, yang paling banyak diminati selama Ramadan,” imbuhnya.
Diana juga menjelaskan bahwa fitur Pre-Booking hadir karena adanya kebutuhan akan ART Infal, yaitu pekerja rumah tangga sementara yang menggantikan ART tetap saat cuti atau mudik Lebaran.
Menurutnya, bTaskee bisa menjadi ART Infal dalam menawarkan berbagai kemudahan dibandingkan sistem konvensional, antara lain harga transparan tanpa biaya tambahan, peralatan kebersihan lengkap, serta pemesanan langsung melalui aplikasi.
Dengan keunggulan ini, ART Infal dari bTaskee menjadi solusi praktis dan inovatif bagi yang membutuhkan bantuan sementara dengan proses yang cepat dan efisien, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat saat Ramadan dan menjelang Lebaran.
Foto: bTaskee
“Kami juga meluncurkan fitur Gamification yang memberikan pengalaman menarik selama Ramadan, mulai 17 Maret hingga 3 April. Ini adalah fitur Gamification pertama di aplikasi bTaskee Indonesia, dan peluncurannya sengaja kami tempatkan pada momen istimewa, yakni Ramadan,” jelas Diana.
Dinamai ‘Pohon Ketupat’, di dalam fitur ini pengguna dapat mengumpulkan bPoint, yaitu poin loyalitas yang bisa ditukar dengan voucher untuk berbagai layanan di aplikasi. Tidak hanya itu, tersedia juga voucher diskon layanan bTaskee dan voucher dari mitra bTaskee yang sangat bermanfaat bagi pengguna.
Foto: bTaskee
Selain fokus pada pengalaman pengguna, bTaskee berkomitmen untuk mendukung para Tasker, para mitranya yang memberikan pelayanan dengan maksimal. Sebagai bentuk apresiasi, bTaskee aktif menggelar kegiatan positif bersama Tasker, terutama saat Ramadan.
Kegiatan ini dimulai dengan aksi bersih-bersih masjid menjelang Ramadan, hingga terlibat dalam kegiatan bagi-bagi takjil di pinggir jalan. Rangkaian kegiatan ini akan ditutup dengan acara buka puasa bersama di panti asuhan.
(rns/rns)
-

Mudahkan Perjalanan Mudik Antarpulau, BRI Hadirkan Fitur Baru Pemesanan Tiket Kapal Lewat BRImo!
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperluas layanan digitalnya dengan menghadirkan fitur terbaru dalam aplikasi BRImo, yaitu pemesanan tiket kapal. Inovasi ini memungkinkan pengguna untuk membeli tiket kapal dengan lebih mudah, aman, dan cepat langsung melalui BRImo, tanpa perlu antre atau datang ke loket.
Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto menyatakan bahwa fitur pemesanan tiket kapal, yang kini melengkapi lebih dari 100 fitur unggulan di BRImo, merupakan bagian dari komitmen BRI dalam memperkuat ekosistem digital, khususnya di sektor layanan transportasi.
“Kami memahami bahwa transportasi laut merupakan moda utama bagi banyak masyarakat Indonesia, khususnya menjelang periode mudik lebaran. Dengan adanya fitur pemesanan tiket kapal di BRImo, kami ingin memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengakses layanan transportasi laut dengan proses yang lebih efisien dan praktis tanpa harus antre di pelabuhan,” ujar Andrijanto.
Peluncuran fitur ini juga sejalan dengan strategi BRI dalam mendorong digitalisasi layanan keuangan dan transportasi di Indonesia. Sepanjang tahun 2024, BRImo mencatat pertumbuhan signifikan dalam jumlah pengguna dan volume transaksi.
Hingga akhir Desember 2024, jumlah pengguna BRImo mencapai 38,61 juta, meningkat 22,12% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, total transaksi yang diproses melalui BRImo mencapai 4,34 miliar transaksi, tumbuh 40,54% (YoY), dengan nilai transaksi sebesar Rp5.596 triliun atau meningkat 34,57% dibandingkan tahun sebelumnya.


