Topik: Mudik

  • Persiapan Mudik, Ini Tarif Jalan Tol di Pulau Jawa 2025

    Persiapan Mudik, Ini Tarif Jalan Tol di Pulau Jawa 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Mudik menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk sampai ke kampung halaman dengan cepat, salah satunya melalui tol atau jalan bebas hambatan. Namun, seringkali perjalanan terhambat akibat lupa mengisi saldo kartu tol, yang dapat memperlambat waktu perjalanan. 

    Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui biaya tarif tol di Pulau Jawa, terutama untuk kendaraan golongan I, agar perjalanan dapat berlangsung lancar tanpa hambatan.

    Jenis Jenis Golongan Tol

    Dilansir dari binamarga.pu.go.id, Senin (17/3/2025) berikut adalah jenis golongan berdasarkan kendaraan:

    * Golongan I mencakup kendaraan seperti sedan, jip, pick-up atau truk kecil, dan bus. Kendaraan-kendaraan ini biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan truk besar.

    * Golongan II terdiri dari truk dengan 2 gandar. Kendaraan ini lebih besar dan memiliki kapasitas yang lebih tinggi daripada kendaraan golongan I.

    * Golongan III adalah truk dengan 3 gandar. Truk ini lebih besar dan lebih berat, sering digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah banyak.

    * Golongan IV mencakup truk dengan 4 gandar. Kendaraan jenis ini lebih besar lagi dan digunakan untuk keperluan pengangkutan barang yang lebih berat atau lebih banyak.

    * Golongan V adalah truk dengan 5 gandar. Kendaraan ini adalah salah satu yang paling besar dan sering digunakan untuk transportasi barang dalam jumlah sangat besar atau berat.

    * Golongan VI adalah kendaraan bermotor roda dua, seperti sepeda motor. Kendaraan ini lebih kecil dan biasanya memiliki tarif yang lebih murah dibandingkan kendaraan golongan lainnya.

    Tarif Tol Golongan I di Pulau Jawa

    Dilansir dari akun instagram @official.jasamarga, Senin (17/3/2025) berikut daftar tarif jalur tol Golongan I di pulau jawa.

    1. Tangerang-Merak

    Tol di daerah Banten, memiliki panjang 75,00 km dengan tarif Rp 58.000.

    2. Jakarta-Tangerang

    Tol di daerah DKI Jakarta, memiliki panjang 33,5 km dengan tarif Rp 8.500.

    3. Jakarta-Outer Ring Road

    Tol di DKI Jakarta, memiliki panjang 65 km dengan tarif Rp 17.000.

    4. Jakarta-Cikampek

    Tol memiliki panjang 72,0 km yang menghubungkan Jakarta dengan Cikampek dengan tarif Rp 27.000.

    5. Cikopo-Palimanan

    Tol di Jawa Barat, memiliki panjang 116,0 km dengan tarif Rp 132.000.

    6. Kanci-Pejagan

    Tol di Jawa Barat, memiliki panjang 35,0 km dengan tarif Rp 31.500.

    7. Pejagan-Pemalang

    Tol di Jawa Tengah, memiliki panjang 57,5 km dengan tarif Rp 66.000.

    8. Batang-Semarang (Kalingkung)

    Tol memiliki panjang 75,6 km yang menghubungkan Batang dan Semarang dengan tarif Rp 111.500.

    9. Semarang ABC

    Tol di Jawa Tengah, memiliki panjang 35,2 km dengan tarif Rp 5.500.

    10. Solo-Ngawi

    Tol di Jawa Tengah, memiliki panjang 131,0 km dengan tarif Rp 131.000.

    11. Kertosono-Mojokerto

    Tol di Jawa Timur, memiliki panjang 40,5 km dengan tarif Rp 55.000.

    12. Surabaya-Mojokerto

    Tol di Jawa Timur, memiliki panjang 36,3 km dengan tarif Rp 43.500.

    13. Surabaya-Gempol (Segmen Dupak-Waru)

    Tol memiliki panjang 20,4 km di Jawa Timur dengan tarif Rp 6.000.

    14. Surabaya-Gempol (Segmen Waru-Porang)

    Tol memiliki panjang 29,6 km di Jawa Timur dengan tarif Rp 10.000.

    15. Surabaya Porong-Gempol

    Tol di Jawa Timur, memiliki panjang 16,4 km dengan tarif Rp 9.500.

    16. Gempol-Pasuruan (Grati)

    Tol di Jawa Timur, memiliki panjang 34,15 km dengan tarif Rp 46.500.

    17. Gempol IC-Pandaan

    Tol di Jawa Timur, memiliki panjang 13,61 km dengan tarif Rp 14.500.

    18. Pasuruan (Grati-Gending)

    Tol di Jawa Timur, memiliki panjang 49,7 km dengan tarif Rp 52.000.

    19. Pandaan-Malang

    Tol di Jawa Timur, memiliki panjang 42,8 km dengan tarif Rp 35.500.

    20. Ngawi-Kertosono

    Tol di Jawa Timur, memiliki panjang 138,2 km dengan tarif Rp 98.000.

    21. Jogja-Solo

    Tol di Jawa Tengah, memiliki panjang 32,9 km dengan tarif Rp 42.500.

    22. Semarang-Solo

    Tol di Jawa Tengah, memiliki panjang 75,7 km dengan tarif Rp 92.000.

    23. Pemalang-Batang

    Tol di Jawa Tengah, memiliki panjang 39,2 km dengan tarif Rp 53.000.

    24. Palimanan-Kanci

    Tol di Jawa Barat, memiliki panjang 28,8 km dengan tarif Rp 13.500.

    25. Kunciran-Cengkareng

    Tol di DKI Jakarta, memiliki panjang 37 km dengan tarif Rp 27.000.

    26. Kunciran-Serpong

    Tol di Banten, memiliki panjang 16,1 km dengan tarif Rp 21.000.

    27. Cinere-Serpong

    Tol di Banten, memiliki panjang 12,7 km dengan tarif Rp 18.500.

    28. Cinere-Jagorawi

    Tol di DKI Jakarta, memiliki panjang 14,64 km dengan tarif Rp 15.000.

    29. Cimanggis-Cibitung

    Tol di DKI Jakarta, memiliki panjang 46,6 km dengan tarif Rp 54.000.

    Dengan mengetahui tarif tol yang berlaku, pengendara bisa lebih mempersiapkan perjalanan dan memastikan saldo kartu tol cukup. Hal ini akan membantu memperlancar perjalanan mudik, sehingga Anda dapat sampai ke tujuan dengan tepat waktu. (Siti Laela)

  • Traveloka dan Tiket.com Dominasi Pemesanan Perjalanan Ramadan 2025

    Traveloka dan Tiket.com Dominasi Pemesanan Perjalanan Ramadan 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Traveloka dan Tiket.com menjadi platform yang mendominasi pemesanan perjalanan selama periode ramadan 2025 di tengah tren mudik serta berlibur di hotel alias staycation.

    Menurut lembaga riset konsumen YouGov Indonesia, Traveloka mendominasi dengan persentase pemesanan 45%, disusul Tiket.com 39%. Sementara itu, pembelian langsung di terminal sebanyak 25%, dan aplikasi resmi penyedia transportasi 22%.

    General Manager YouGov Indonesia Edward Hutasoit mengatakan jumlah orang yang tidak mudik menjadi katalis positif bagi pelaku industri di sektor pariwisata, perhotelan, dan ritel. Termasuk, penyedia tiket.

    “Dengan lebih dari sepertiga masyarakat Indonesia memilih untuk tidak mudik, ada peluang besar bagi industri pariwisata, perhotelan, dan ritel untuk menarik konsumen selama periode ramadan dan lebaran,” kata Edward dalam siaran pers, Senin (17/3/2025).

    Tahun ini, data riset YouGov Indonesia menyebut 37% responden menyatakan tidak berencana pulang kampung alias mudik. Sementara itu, 18% lainnya masih dalam posisi ragu-ragu. Selebihnya, 45% responden berencana mudik.

    Bagi masyarakat yang memilih tetap tinggal di kota selama lebaran, 60% akan menghabiskan waktu dengan mengunjungi keluarga di kota yang sama.

    Lalu, sebanyak 55% lebih memilih tetap di rumah, menikmati waktu istirahat selama liburan; 34% berencana mengunjungi makam sebagai bagian dari tradisi Lebaran.

    Adapun, kegiatan rekreasi juga populer dengan 25% berencana mengunjungi destinasi wisata domestik, serta 22% memilih berkunjung ke pusat perbelanjaan atau restoran.

    “Temuan ini membuka peluang besar bagi sektor pariwisata dan perhotelan untuk menjangkau wisatawan domestik yang tidak mudik,” kata dia.

    Dia menambahkan, destinasi wisata, pusat perbelanjaan dan restoran dapat menarik lebih banyak pengunjung yang tidak mudik dengan promo lebaran yang menarik.

    Hotel dan resort juga dinilai memiliki kesempatan untuk mengakomodasi pelaku staycation dengan paket liburan yang dirancang khusus bagi mereka yang memilih berlibur di kota daripada mudik.

    “Harapannya, tren ini dapat memberikan dampak positif bagi industri pariwisata,” jelas Edward.

  • Mengenal Tragedi Brexit Saat Arus Mudik Lebaran yang Memakan Korban

    Mengenal Tragedi Brexit Saat Arus Mudik Lebaran yang Memakan Korban

    Jakarta, Beritasatu.com – Mudik Lebaran merupakan tradisi yang selalu dinantikan oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi para perantau di kota-kota besar. Namun, di balik antusiasme tersebut, ada sejarah kelam yang menyisakan duka mendalam.

    Tragedi Brexit (Brebes Exit) saat mudik Lebaran 2016 menjadi salah satu peristiwa paling memilukan dalam sejarah perjalanan mudik di Indonesia. Kemacetan parah yang terjadi saat itu memakan banyak korban jiwa.

    Apa Itu Tragedi Brexit 2016?

    Tragedi Brexit merujuk pada insiden kemacetan parah yang terjadi di pintu keluar Tol Brebes Timur selama arus mudik Lebaran 2016. Istilah Brexit sendiri merupakan singkatan dari Brebes Exit.

    Pada saat itu, jutaan pemudik dari Jabodetabek menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur terjebak dalam antrean panjang yang tidak kunjung bergerak.

    Peristiwa ini berlangsung antara 3 hingga 5 Juli 2016, ketika lonjakan jumlah kendaraan mencapai puncaknya. Kemacetan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk volume kendaraan yang meningkat drastis hingga lima kali lipat dari kapasitas normal.

    Akibatnya, antrean kendaraan mencapai 16 kilometer. Penyebab lainnya adalah sistem pembayaran tol yang masih manual, sehingga memperlambat arus kendaraan.

    Selama kemacetan, akses ke pos kesehatan dan fasilitas rest area sangat terbatas. Banyak pemudik kesulitan mendapatkan makanan dan minuman, serta tidak tersedia cukup ambulans untuk menangani keadaan darurat.

    Tragisnya, kemacetan ini tidak hanya mengganggu perjalanan tetapi juga merenggut korban jiwa. Data resmi mencatat bahwa setidaknya 17 orang meninggal dunia akibat kelelahan dan kondisi kesehatan yang memburuk selama terjebak dalam kemacetan.

    Upaya Pencegahan Tragedi Brexit

    Tragedi Brexit menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam perencanaan infrastruktur dan manajemen arus mudik. Sejumlah langkah telah diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

    1. Peningkatan infrastruktur

    Pemerintah meningkatkan jumlah gerbang tol dan mempercepat pembangunan infrastruktur guna mengurangi kemacetan saat mudik.

    2. Sistem pembayaran elektronik

    Penggantian sistem pembayaran tol manual dengan sistem elektronik diterapkan untuk mempercepat transaksi dan mengurangi antrean kendaraan.

    3. Kesiapsiagaan masyarakat

    Masyarakat diajak untuk lebih siap menghadapi perjalanan jauh dengan memastikan kondisi kendaraan prima dan membawa perlengkapan yang cukup selama perjalanan.

    Tragedi Brexit menjadi pengingat akan pentingnya persiapan matang dalam menghadapi arus mudik Lebaran. Perhatian terhadap infrastruktur dan sistem transportasi yang lebih baik sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan pemudik di masa mendatang.

  • Mudik Lebaran, Jasa Marga Siap Berlakukan Contraflow di Tol Japek

    Mudik Lebaran, Jasa Marga Siap Berlakukan Contraflow di Tol Japek

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengaku siap menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan di jalan tol saat arus mudik Lebaran 2025.

    Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan adalah contraflow hingga ganjil genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga Tol Semarang – Batang. 

    Subakti menjelaskan penerapan rekayasa lalu lintas rencananya akan dimulai dari KM 47 Tol Japek hingga KM 414 Tol Semarang – Batang mulai H-6 Lebaran 2025 atau tepatnya pada 25 Maret 2025. 

    “Kami sudah antisipasi pada titik kritis yaitu KM 47 – KM 70 Ruas Japek serta KM 70 – 414 ruas Tol Trans Jawa,” kata Subakti dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (17/3/2025). 

    Namun demikian, Subakti menegaskan bahwa implementasi rekayasa lalu lintas itu masih bersifat situasional dan menunggu diskresi kepolisian terlebih dahulu. 

    Adapun, berdasarkan proyeksi JSMR puncak kepadatan akan jatuh pada H-3 Lebaran tepatnya pada 28 Maret 2025. Perinciannya, perbandingan antara volume lalu lintas dengan kapasitas jalan atau V/C Ratio Tol Japek di level 0,90.

    Kemudian pada KM 66 Tol Japek – KM 70 GT Cikampek dengan V/C Ratio sebesar 0,99, sedangkan ruas paling padat pada momentum H-3 Lebaram jatuh di sekitar KM 70 GT Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung dengan V/C Ratio tembus di level 1,18.

    “Diperlukan pengaturan sejak dini sejak H-6 pengaturan lalin, pembatasan angkutan barang, dan pelaksanaan rekayasa lalin situasional yang merupakan diskresi kepolisian baik itu contraflow, one way, maupun ganjil genap berdasarkan parameter traffic counting yang berlangsung,” tegas Subakti.

    Selain itu, JSMR juga mencanangkan pemberian diskon tarif sebesar 20% hingga 30% pada momen khusus untuk mengurai terjadinya kepadatan tersebut.

    Adapun, implementasi diskon tarif itu bakal dilakukan selama 8 hari yang dibagi menjadi dua periode. Periode pertama diimplementasikan selama 4 hari pada arus mudik mulai dari tanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB sampai 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB untuk pengguna jalan dari GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung. 

    Kemudian implementasi diskon tarif bakal dilanjutkan selama 4 hari pada momentum arus balik. Namun, periode implementasi diskon 20% pada arus balik belum diumumkan.

    Selain itu, JSMR juga bakal mengimplementasikan diskon tarif sebesar 30% bagi pengendara khusus yang nantinya terdampak rekayasa lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2025. 

    Subakti menjelaskan, diskon hingga 30% itu diberikan bagi pengendara yang terdampak diskresi pengalihan lalu lintas kendaraan pada arus balik menuju Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama (Kalitama) via Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu).

  • 4.000 Personel Gabungan Disiagakan Pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2025 – Halaman all

    4.000 Personel Gabungan Disiagakan Pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menyiagakan 4.000 personel gabungan mengawal jalannya Operasi Ketupat Jaya 2025.

    Hal itu diungkapkan Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Tory Kristianto kepada wartawan usai Rakor Lintas Sektoral di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/3/2025).

    “Tentunya dalam kegiatan ini, kita membahas rangkaian kegiatan dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2025, yang tentunya akankita mulai nanti pada tanggal 23 Maret sampai dengan 8 April,” tuturnya.

    Kombes Tory menuturkan pelaksanaan daripada Operasi Ketupat Jaya 2025 lebih kurang berjalan selama 17 hari dengan tagline “Mudik Aman Keluarga Nyaman”. 

    Polda Metro Jaya juga dibantu dengan jajaran TNI maupun stakeholder lainnya mengantisipasi segala kemungkinan, baik itu arus mudik maupun arus balik.

    Selain itu beberapa kegiatan ibadah kegiatan sholat ied, termasuk juga kegiatan tempat-tempat rekreasi yang nantinya menjadi tujuan daripada masyarakat ketika sedang melaksanakan liburan.

    “Tadi sudah kita bahas bersama-sama tentunya kita berharap, selama pelaksanaan daripada kegiatan operasi ketupat ini dapat berjalan dengan lancar,” imbuhnya.

    Tory menambahkan bahwasannya kegiatan Operasi Ketupat ini adalah operasi kemanusiaan memberikan suatu pelayanan terbaik kepada masyarakat semuanya. 

    Menurutnya akan 100 titik selama berlangsung Operasi Ketupat 2025 di antaranya Pos Pam, Pos Yan, dan Pos Terpadu. 

    Diketahui, Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2025 mulai 26 Maret hingga 8 April. 

    Operasi ini akan fokus mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Korlantas mengidentifikasi empat klaster utama yang menjadi fokus pengamanan. 

    Masing-masing yakni jalur tol, jalan nasional, pelabuhan penyeberangan, serta destinasi wisata dan tempat ibadah.

    Calon pemudik yang ingin menggunakan kendaraan pribadi juga diharapkan mengecek kondisi kendaraan. 

    Tak hanya itu, saldo kartu tol atau e-toll juga harus dipastikan cukup guna menghindari antrean panjang.

    Pemudik yang sudah melakukan perjalanan jauh, sebaiknya istirahat minimal 2,5 jam sekali. 

    Hal ini bertujuan agar pemudik sampai tujuan dengan selamat dan sehat. 

  • Lebaran 2025, Wamen ESDM Minta PLN dan Pertamina Antisipasi Lonjakan

    Lebaran 2025, Wamen ESDM Minta PLN dan Pertamina Antisipasi Lonjakan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT Pertamina dan PT PLN untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi energi selama Idulfitri atau Lebaran 2025.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan, tantangan utama saat Lebaran 2025 meliputi ketersediaan dan distribusi BBM serta LPG, terutama di jalur mudik dan destinasi wisata.

    Selain itu, keandalan pasokan listrik juga menjadi prioritas. Apalagi, terutama di pusat ekonomi dan pemukiman padat penduduk.

    Posko Nasional Sektor ESDM Dibentuk

    Untuk memastikan distribusi energi tetap lancar pada Lebaran 2025, pemerintah membuka Posko Nasional Sektor ESDM yang dipimpin Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).

    “Posko ini bukan sekadar pusat pengendalian, tetapi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat selama Lebaran 2025,” ujar Yuliot di kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Kementerian ESDM meminta PLN, Pertamina, serta pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan stok BBM dan LPG mencukupi, terutama di jalur mudik.

    Kemudian, menjaga keandalan pasokan listrik di pusat ekonomi dan pemukiman, mengawasi distribusi energi untuk mencegah kelangkaan di lapangan, serta meningkatkan koordinasi lintas sektor dengan Kementerian Perhubungan dan Polri.

    Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik dan perayaan Lebaran 2025 dengan aman dan nyaman.

  • Pantau Kesiapan Arus Mudik, Pimpinan MPR Naik Kapal Laut Bareng Warga

    Pantau Kesiapan Arus Mudik, Pimpinan MPR Naik Kapal Laut Bareng Warga

    Jakarta

    Memantau kesiapan arus mudik lebaran, Pimpinan MPR RI, Akbar Supratman meninjau langsung Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Dalam kunjungan tersebut, Akbar menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah melakukan persiapan yang matang dan mengantisipasi lonjakan penumpang mendekati lebaran.

    “Tentunya terima kasih kepada pemerintah, yang telah menyiapkan segala alternatif, baik pengaturan dan rekayasa lalu lintas hingga menyediakan moda transportasi umum yang nyaman dan aman bagi para pemudik,” ungkapnya dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).

    Menurut Akbar, mendekati hari lebaran nanti, pasti akan ada kenaikan jumlah penumpang, di semua moda transportasi, namun pemerintah sudah melakukan antisipasi. Contohnya memberi diskon lebih awal, agar jumlah pemudik bisa merata sejak sebulan sebelumnya.

    Senator Muda asal Sulteng ini juga berharap, agar semua pihak dan stakeholder terkait, bisa bekerja dengan baik dan proses mudik bisa berjalanan dengan lancar.

    “Yang berikutnya, kami berharap, keselamatan warga menjadi prioritas utama. Ini menjadi perhatian penting, agar semua pihak bisa menjaga keamanan dan keselamatan,” terangnya.

    Tidak hanya meninjau, Akbar juga akan melaksanakan mudik bareng warga, menggunakan kapal laut KM. Dharma Kencana V, dari Surabaya ke Balikpapan, dan terakhir menuju Donggala.

    DPD RI telah memasuki masa reses, senator asal Sulteng tersebut, menggunakan waktu kunjungan ke dapilnya sekaligus pulang kampung bersama warga dengan menggunakan kapal laut.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ribuan personel disiagakan untuk pengamanan Operasi Ketupat 2025

    Ribuan personel disiagakan untuk pengamanan Operasi Ketupat 2025

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyebutkan sebanyak 4.000 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2025 yang digelar menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri dengan tagline, “Mudik Aman Keluarga Nyaman”.

    “Keterlibatan personel dalam kegiatan operasi ketupat ini lebih kurang 4.000 orang. Dari jajaran Polri sebanyak 3.514 personel, kemudian jajaran TNI sebanyak 100 personel dengan tambahan dari jajaran Pemda sebanyak 368 personel,” kata Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Pol. Tory Kristianto saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Tory juga menjelaskan ribuan personel tersebut akan disebar ke sejumlah titik Pos Pengamanan Mudik Lebaran 2025. Mereka akan bertugas selama 14 hari sesuai pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2025, yakni sejak 23 Maret – 8 April 2025.

    “Ini akan kita gelar semuanya di 100 titik, yakni di Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Mulai dari jalur tol hingga jalan arteri arah Merak,” ucap Tory.

    Selain itu, tambah dia, ada sejumlah tempat yang menjadi prioritas seperti di masjid, lokasi kegiatan sholat Ied.

    “Termasuk juga kegiatan tempat-tempat rekreasi yang nantinya menjadi tujuan masyarakat ketika mengisi waktu libur lebaran,” kata dia.

    Masyarakat bisa menghubungi hotline 110 bila memerlukan informasi mengenai Operasi Ketupat, arus mudik ataupun arus balik.

    “Mudah-mudahan hotline 110 ini bisa memberikan suatu pelayanan ataupun informasi kepada masyarakat semuanya,” ujar Tory.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mudik Lancar Tanpa Drama! Begini Cara Isi Saldo e-Toll Mandiri dengan Mudah

    Mudik Lancar Tanpa Drama! Begini Cara Isi Saldo e-Toll Mandiri dengan Mudah

    Jakarta: Musim mudik Lebaran sudah di depan mata! Bagi kamu yang akan menempuh perjalanan darat menggunakan kendaraan pribadi, jangan lupa memastikan saldo e-Toll Mandiri terisi penuh. 
     
    Jangan sampai perjalanan terganggu gara-gara saldo habis di tengah jalan tol. Merangkum berbagai sumber, simak cara mudah mengisi saldo e-Toll Mandiri dengan mudah.
    Cara Top Up e-Toll Mandiri dengan Aplikasi Livin’ by Mandiri
    Cara yang paling praktis dan mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Livin’ by Mandiri. Berikut langkah-langkahnya:

    Aktifkan NFC pada perangkat.
    Tempelkan dan tahan kartu e-Toll Mandiri di perangkat.
    Tunggu hingga kartu terbaca.
    Tap “Top Up” dan pilih nominal saldo yang diinginkan.
    Periksa kembali nominal sebelum tap “Lanjut Top Up”.
    Masukkan PIN Livin’ by Mandiri.
    Tunggu hingga muncul notifikasi “Top Up e-money Berhasil!”

    Dengan fitur ini, saldo e-Toll bisa diisi kapan saja dan di mana saja tanpa perlu antre di minimarket atau ATM.
     

    Top Up e-Toll Mandiri di ATM Mandiri
    Buat kamu yang lebih suka melakukan top up secara langsung, bisa mengunjungi ATM Mandiri terdekat. Caranya:

    Masukkan kartu debit Mandiri ke mesin ATM.
    Masukkan PIN.
    Pilih menu “E-money” lalu pilih “Isi Ulang”.
    Pilih atau masukkan nominal saldo yang diinginkan.
    Tekan “Ya” setelah nominal sesuai.
    Letakkan kartu e-Toll Mandiri pada reader yang bertanda logo isi ulang.
    Transaksi selesai! Bisa langsung mengecek saldo di mesin ATM atau menggunakan fitur NFC pada smartphone.

    Isi Ulang e-Toll Mandiri Lewat GoPay
    Bagi pengguna GoPay, kamu juga bisa mengisi saldo e-Toll Mandiri dengan mudah. Berikut langkah-langkahnya:

    Buka aplikasi Gojek dan pilih menu “GoPay”.
    Pilih opsi “Top Up E-Money”.
    Tempelkan kartu e-Toll Mandiri di perangkat atau masukkan nomor kartu.
    Pilih nominal saldo yang diinginkan.
    Pilih metode pembayaran GoPay.
    Masukkan PIN GoPay dan saldo e-Toll Mandiri akan langsung terisi.

    Top Up di Minimarket dan Loket Pembayaran
    Selain melalui aplikasi dan ATM, saldo e-Toll Mandiri juga bisa diisi di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart, loket pembayaran, atau kantor cabang Bank Mandiri. Kamu hanya perlu menyerahkan kartu e-Toll Mandiri dan menyebutkan nominal saldo yang diinginkan. Petugas kasir akan melakukan pengisian dan saldo akan langsung masuk ke kartu.

    Biaya dan Tips Top Up e-Toll Mandiri
    – Top up melalui Livin’ by Mandiri dan ATM Mandiri tidak dikenakan biaya tambahan.
    – Top up di minimarket atau aplikasi pihak ketiga biasanya dikenakan biaya admin sekitar Rp1.500per transaksi.
    – Selalu cek saldo sebelum perjalanan untuk menghindari kehabisan saldo di tengah jalan.
    – Gunakan fitur NFC pada smartphone untuk mengecek saldo e-Toll Mandiri sebelum berangkat.
     
    Pastikan saldo selalu cukup agar perjalanan lancar dan nyaman tanpa hambatan di gerbang tol. Selamat mudik dan semoga perjalanan aman serta menyenangkan!

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pimpinan DPR Cek Kesiapan Stasiun Pasar Senen Jelang Mudik Lebaran 2025

    Pimpinan DPR Cek Kesiapan Stasiun Pasar Senen Jelang Mudik Lebaran 2025

    Pimpinan DPR Cek Kesiapan Stasiun Pasar Senen Jelang Mudik Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua
    DPR
    RI Sufmi Dasco Ahmad bersama jajaran Komisi VI DPR berkunjung ke
    Stasiun Pasar Senen
    , Jakarta, Senin (17/3/2025).
    Kunjungan dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan infrastruktur dan fasilitas pelayanan di Stasiun Pasar Senen menjelang periode
    mudik lebaran
    2025.
    Pengamatan
    Kompas.com
    , Dasco bersama sejumlah pimpinan dan anggota Komisi VI DPR RI tiba di kawasan Stasiun Pasar Senen sekitar pukul 16.55 WIB.
    Perwakilan Komisi VI yang ikut di antaranya ada Andre Rosiade (Gerindra), Eko Patrio (PAN), dan Rieke Diah Pitaloka (PDI-P).
    Kedatangan rombongan DPR RI terlihat langsung disambut oleh Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo beserta jajarannya.
    Setelahnya, rombongan langsung bergegas menuju area tunggu penumpang yang terlihat cukup padat oleh calon penumpang.
    Sambil berbincang, pimpinan dan anggota DPR bersama jajaran PT KAI berjalan masuk ke area peron stasiun.
    Dasco, Didiek dan rombongan lalu menaiki gerbong
    Kereta Api
    (KA) Jayakarta dan melihat fasilitas yang tersedia bagi penumpang.
    Para legislator pun terlihat sesekali berbincang dengan penumpang yang telah duduk di dalam gerbong dan menunggu keberangkatan kereta.
    Pengecekan pun dilanjutkan dengan memeriksa kondisi dan kelayakan mushala dan toilet yang tersedia di area peron.
    Para legislator juga mengecek fasilitas KA Majapahit yang berada di peron lain, hingga ketepatan waktu keberangkatan kereta.
    Diberitakan sebelumnya, Puncak arus
    mudik Lebaran
    2025 diprediksi akan terjadi pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau pada Jumat, 28 Maret 2025.
    Berdasarkan hasil perhitungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diperkirakan akan ada 16,85 juta pemudik yang akan melakukan perjalanan pada puncak arus mudik tersebut.
    “Perjalanan puncak mudik yang terprediksi akan jatuh pada H-3 atau Jumat, 28 Maret 2025 sekitar 11,5 persen atau 16,85 juta (pemudik),” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI pada Selasa, 11 Maret 2025.
    Sedangkan untuk puncak arus balik
    Lebaran 2025
    , Kemenhub memprediksi akan terjadi pada 6 April atau H+6 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
    “Puncak arus balik diprediksi diperkirakan terjadi pada H+5 setelah libur Lebaran, yakni Minggu, 6 April 2025,” ujar Dudy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.