Topik: Mudik

  • Pengusaha Truk Ancam Mogok Massal Imbas Pembatasan Kendaraan

    Pengusaha Truk Ancam Mogok Massal Imbas Pembatasan Kendaraan

    Jakarta

    Pengusaha truk mengancam mogok massal. Sebabnya, kendaraan logistik dibatasi lebih lama saat musim mudik Lebaran tahun ini.

    Pembatasan angkutan logistik di musim mudik lebaran tahun ini lebih lama. Jika tahun-tahun sebelumnya truk dibatasi hanya 10-12 hari, tahun ini mereka dilarang beroperasi selama 16 hari.

    Karenanya, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengancam mogok massal. Dalam surat pemberitahuan yang diterima detikOto, Aptrindo DKI Jakarta akan melakukan aksi stop operasi pada Kamis dan Jumat (20-21/3/2025). Aptrindo meminta agar pemerintah merevisi durasi pembatasan operasional kendaraan angkutan barang selama masa Lebaran tahun 2025.

    Untuk diketahui, Pemerintah telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Direktur Jenderal Bina Marga tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah.

    Dalam SKB tentang pengaturan lalu lintas jalan serta penyeberangan selama masa arus mudik/balik angkutan Lebaran 2025/144 Hijriah itu, pembatasan angkutan barang akan diberlakukan mulai Senin (24/3/2025) pukul 00.00 WIB hingga Selasa (8/4/2025) pukul 24.00 di jalan tol dan nontol. Pada Lebaran mendatang, pembatasan diberlakukan selama 16 hari, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya selama 10-12 hari.

    Keputusan pembatasan pengoperasian angkutan barang ini dinilai tidak mempertimbangkan masukan dari pihak asosiasi para pelaku usaha angkutan barang mengenai dampak lamanya pembatasan pengoperasian angkutan barang.

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, kesejahteraan sopir truk juga tidak ada yang memperhatikan. Jangankan mendapat tunjangan hari raya (THR), mau bekerja mencari pendapatan untuk keluarga jelang mudik dibatasi operasional truknya.

    “Pengumuman pelarangan beroperasi hendaknya diberlakukan 1 bulan sebelumnya. Agar para pengusaha angkutan sudah bisa menjadwalkan keberangkatan dan pulang kembali armada truknya. Masa pelarangan tidak perlu lama (tidak lebih dari 10 hari), jika pemerintah sudah membenahi angkutan umum di daerah dan tidak fokus mengangkut logistik menggunakan jalan raya. Sebagai negara kepulauan, moda alternatif lain masih ada untuk mengangkut barang, seperti jalan rel dan perairan,” kata Djoko dalam keterangan tertulisnya.

    Menurut Djoko, harus ada kompromi mengenai masalah ini. Jalan tengahnya adalah pemerintah mengikuti permintaan Aptrindo, namun dengan catatan dilarang beroperasi armada truk yang berlebihan dimensi dan muatan (over dimension dan over load /ODOL).

    Djoko juga menyoroti kondisi kesejahteraan sopir truk. Akibat persaingan tarif mengangkut barang juga berimbas pada pendapatan sopir truk. Hal itu juga memberikan dampak adanya truk ODOL.

    “Selama tahun 2024, Pusat Kebijakan Keselamatan dan Keamanan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan melakukan pemetaan di lapangan dan diskusi dengan beberapa pihak berkepentingan. Hasilnya, usia pengemudi rata-rata 40 – 55 tahun, surat izin Mengemudi (SIM) yang dimiliki pengemudi belum sesuai dengan jenis kendaraan yang dikemudikannya, pengemudi memperoleh SIM tanpa melalui Pendidikan dan Pelatihan/Diklat (tanpa Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan/STTPP). Penghasilan pengemudi sebulan rata-rata Rp 1 juta sampai dengan Rp 4 juta, masih di bawah upah minimal di daerah,” katanya.

    “Logistik sembako seluruh masyarakat Indonesia diangkut menggunakan truk atas jasa sopir truk. Namun hingga sekarang perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan sopir truk sangat minim. Meminta dibuatkan standar minimum upah pengemudi truk, hingga sekarang belum dituntaskan oleh Kementerian Tenaga Kerja. Bisa jadi menunggu mogok massal sopir truk baru segera dikabulkan permintaannya,” pungkasnya.

    (rgr/dry)

  • Pasokan Listrik saat Arus Mudik dan Lebaran 2025 Dipastikan Aman – Halaman all

    Pasokan Listrik saat Arus Mudik dan Lebaran 2025 Dipastikan Aman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasokan listrik saat arus mudik dan hari raya Idulfitri 2025 dipastikan dalam keadaan prima.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN IP telah mempersiapkan lebih awal dalam memastikan keandalan pasokan listrik saat momen lebaran 1446 Hijriah.

    “Untuk menyambut momen lebaran, kita lakukan persiapan jauh hari guna memitigasi risiko lebih awal. Kami berkomitmen untuk selalu menyediakan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat,” kata Edwin dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

    Edwin menyampaikan, PLN Indonesia Power memiliki peran penting dalam mendukung ketercukupan kebutuhan listrik khususnya saat sebagian besar masyarakat Indonesia melaksanakan mudik untuk merayakan Idulfitri di kampung halaman.

    “BOD dan jajaran telah melaksanakan Inspeksi ke unit-unit untuk memastikan keandalannya, sebelumnya kami juga telah instruksikan ke manajemen unit untuk memajukan seluruh pemeliharaan pembangkitan dan operasional sistemnya, melaksanakan inspeksi dan pengecekan secara rutin sehingga saat ini dalam keadaan prima, agar masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan nyaman,” kata Edwin.

    Menurut Edwin, beban puncak momen lebaran kali ini akan mengalami peningkatan, hal ini salah satunya dikarenakan makin masifnya penggunaan Electric Vehicle (EV) yang semakin diminati masyarakat.

    “Kami  lihat tren di masyarakat, penggunaan kendaraan listrik semakin bertambah dan semakin sering kita lihat di jalan, ini harus kita antisipasi agar para pemudik dan pengguna EV dapat merasakan perjalanan yang menyenangkan selama mudik lebaran,” tutup Edwin.

  • Pengusaha Pelayaran Siap Hadapi Lonjakan Arus Mudik Lebaran

    Pengusaha Pelayaran Siap Hadapi Lonjakan Arus Mudik Lebaran

    Jakarta

    Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) memastikan kesiapan maksimal dalam menghadapi lonjakan arus penumpang dan logistik pada periode angkutan Lebaran 2025.

    Ketua Umum Gapasdap, Khoiri Soetomo, mengungkapkan bahwa seluruh armada akan dipersiapkan secara optimal untuk melayani lintasan utama yang strategis. Beberapa lintasan yang akan diprioritaskan antara lain Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Api-api-Tanjung Kalian.

    Gapasdap juga menyusun sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas angkut selama masa puncak arus mudik. Salah satu strategi utama adalah percepatan waktu pelayaran (sea time) dan waktu layanan di pelabuhan (port time), yang bertujuan menambah jumlah trip, terutama pada rute-rute utama.

    “Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan angkutan logistik, sekaligus menjaga kelancaran arus mudik. Kami juga akan mengarahkan muatan logistik darat pada jam-jam sepi, atau off-peak, agar tidak mengganggu kepadatan di saat puncak arus mudik,” ujar Khoiri, dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

    Selain itu, Gapasdap memberikan apresiasi terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung kelancaran angkutan Lebaran tahun ini. Beberapa kebijakan positif yang telah diterapkan antara lain adalah Work From Anywhere (WFA) yang memungkinkan pemudik untuk mengatur waktu perjalanan lebih fleksibel sebelum puncak arus mudik.

    “Kebijakan ini memungkinkan pemudik mengatur waktu perjalanan lebih nyaman dan mengurangi potensi kepadatan,” tambah Khoiri.

    Kebijakan lain yang mendukung adalah pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang dilakukan lebih awal, yaitu satu minggu sebelum Lebaran. Langkah ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk merencanakan mudik dengan lebih baik. Pemerintah juga meluncurkan Program Mudik Gratis yang lebih dini, dengan menggunakan transportasi publik untuk mendistribusikan pemudik secara merata dan mengurangi kepadatan.

    Untuk mengurangi potensi penumpukan di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni, Gapasdap juga mendukung pengoperasian tiga pelabuhan utama tahun ini. Selain pelabuhan utama Merak-Bakauheni, dua pelabuhan tambahan di Ciwandan dan dermaga Bandar Bakau Jaya (BBJ) akan berfungsi sebagai pelabuhan cadangan jika terjadi lonjakan penumpang.

    Di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Gapasdap mengimplementasikan pemisahan muatan tujuan Lombok dan Bali melalui pelabuhan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di lintasan Ketapang-Gilimanuk.

    Dengan serangkaian persiapan dan strategi tersebut, Gapasdap optimistis bahwa angkutan mudik dan logistik pada Lebaran 2025 akan berjalan lancar tanpa ada kekhawatiran akan penumpukan muatan, khususnya kendaraan logistik.

    (rrd/rir)

  • Pengamat nilai Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina memudahkan masyarakat 

    Pengamat nilai Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina memudahkan masyarakat 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pengamat nilai Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina memudahkan masyarakat 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Maret 2025 – 14:05 WIB

    Elshinta.com – Pengamat kebijakan energi Sofyano Zakaria menilai positif Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025 yang bertugas 17 Maret hingga 13 April. Menurut Sofyano, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri sangat memudahkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, di tengah kebutuhan energi yang sangat tinggi pada momen tersebut. Tidak hanya bahan bakar minyak (BBM) namun juga LPG. 

    ”Sangat memudahkan. Kalau tidak ada Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina, akan repot karena tingginya kebutuhan BBM dan LPG. Di banyak titik mudik kan padat semua. Kalau tidak ada Satgas, bagaimana pemenuhan kebutuhan masyarakat?” kata Sofyano kepada media hari ini. 

    Kebutuhan energi memang diperkirakan sangat tinggi. Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), misalnya, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 146,48 juta orang. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 68,1 juta orang menggunakan kendaraan pribadi. 

    Lebih dari itu, lanjut Sofyano, Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina tidak hanya menjamin ketersediaan energi di jalur mudik saja. Karena Satgas bersifat nasional, kata dia, maka juga menjamin ketersediaan BBM dan LPG seluruh masyarakat dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran 2025. Termasuk di wilayah-wilayah terpencil.

    “Hal itu tidak mungkin diserahkan kepada SPBU asing yang hanya sekitar 400. Itu pun hanya ada di kota-kota. Sedangkan jumlah SPBU Pertamina sekitar 8.000–an di seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga pelosok,” jelas Sofyano, yang juga Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi).

    Sofyano juga mengapresiasi langkah Pertamina yang selalu berinovasi dalam setiap pembentukan Satgas Ramadan dan Idulfitri. Dari tahun ke tahun, jelasnya, Satgas selalu menunjukkan perbaikan layanan. Masyarakat juga semakin mudah memperoleh BBM, termasuk dalam kondisi darurat di tengah kemacetan.

    “Karena Pertamina sudah membentuknya sejak beberapa tahun lalu, sehingga semakin mengetahui persis kebutuhan masyarakat. Misalnya saja, seperti BBM kemasan yang semakin mudah dibawa armada motoris,” kata dia.

    Begitu juga dengan layanan-layanan lain dari Satgas Ramadan dan IdulfitriPertamina. Menurut Sofyano, Pertamina memang sudah merancang untuk menjamin distribusi energi dan kemudahan kepada masyarakat. Sebut saja ratusan truk tangki yang selalu siaga. 

    “Kalau tidak ada truk tangki yang stand by tentu saja masyarakat harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan BBM akibat truk tangkinya terjebak kemacetan di perjalanan,” ujar Sofyano.

    Begitu juga dengan layanan Serambi MyPertamina. Menurut Sofyano, tempat istirahat yang nyaman tersebut, diharapkan mengembalikan kebugaran para pemudik, yang pada akhirnya bisa menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas. 

    “Dengan tubuh yang segar dan fit, bisa membantu menghindarkan dari kecelakaan lalu lintas. Apalagi, fasilitas Serambi MyPertamina, menurut Saya cukup membantu masyarakat yang kecapekan dalam perjalanan seperti adanya kursi pijat, bahkan ada dokter yang bisa memastikan kondisi kebugaran pemudik,” jelasnya.
      
    Lebih dari itu, Sofyano berharap, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina, semakin meyakinkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas BBM Pertamina, termasuk Pertamax. Apalagi, dalam perjalanan mudik yang panjang, tentu masyarakat bisa menilai performa kendaraannya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Daimler Gelar Program Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025, Siapkan 7 Bengkel Siaga

    Daimler Gelar Program Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025, Siapkan 7 Bengkel Siaga

    Jakarta

    PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menggelar program Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025 untuk memastikan semua bus Mercedes-Benz yang beroperasi selama mudik lebaran 2025 tetap dalam kondisi optimal. Program ini berlangsung mulai 27 Maret hingga 7 April 2025, mencakup 13 titik strategis di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

    Langkah tersebut dilakukan sejalan upaya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI, yang telah menyiapkan Rencana Operasi (Renops) Lebaran 2025 guna mendukung kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik.

    Sebagai tulang punggung transportasi dan logistik, bus dan truk memainkan peran krusial dalam mendukung kelancaran arus mudik. Tapi, tingginya intensitas perjalanan juga meningkatkan risiko gangguan teknis hingga kecelakaan. Berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, selama mudik Lebaran 2024 (8-14 April 2024), tercatat 1.781 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan 447 kasus (32%) melibatkan kendaraan komersial.

    Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengidentifikasi faktor utama kecelakaan seperti rem blong, tabrakan depan-belakang, hilang kendali, pecah ban, perjalanan berisiko, hingga kebakaran kendaraan.

    Untuk mengantisipasi hal tersebut, DCVI pun mengimbau operator bus melakukan servis menyeluruh sebelum puncak arus mudik dimulai. Pemeriksaan rem, ban, mesin, dan sistem kelistrikan menjadi langkah penting guna memastikan kendaraan siap beroperasi tanpa kendala teknis.

    Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025 hadir sebagai bentuk komitmen DCVI dalam mendukung keselamatan transportasi di Indonesia. Tahun ini cakupan layanan diperluas dengan menambah titik servis menjadi 13 lokasi strategis. Melalui layanan ini, pengemudi kendaraan niaga bisa memperoleh bantuan teknis kapan pun dibutuhkan, termasuk di malam hari, guna memastikan perjalanan yang lebih aman dan lancar dari Jabodetabek menuju berbagai daerah.

    “Keselamatan dan kenyamanan pemudik adalah prioritas utama kami di DCVI. Mercedes-Benz Bus Lebaran Rescue 2025 bukan hanya program teknis, tapi juga komitmen kami dalam memastikan setiap perjalanan berlangsung aman dan lancar. Dengan hadir di 13 titik strategis dan menyediakan layanan 24 jam, kami ingin para pengemudi dan juga operator bus merasa lebih tenang karena ada dukungan penuh dari kami. Setiap penumpang memiliki cerita dan harapan untuk sampai ke kampung halaman, dan kami di DCVI berkomitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan yang penuh makna ini,” kata Presiden Direktur DCVI, Naeem Hassim, di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Bus Mercedes-Benz Foto: Dok. Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI)

    Secara rinci, sebagai bentuk dukungan terhadap pelanggan, DCVI menghadirkan berbagai fasilitas selama periode mudik, seperti:

    – Bantuan teknis dan layanan purna jual 24 jam di 13 titik layanan (termasuk penyediaan mobil storing dan mekanik siaga).

    – Gratis konsultasi teknis dan biaya jasa untuk servis darurat.

    – Promo Mudik 2025 khusus pembelian suku cadang dalam program Lebaran Rescue 2025.

    Selain itu, untuk menyukseskan Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025, DCVI juga memperluas cakupan layanan dengan menghadirkan bengkel siaga dan titik servis di berbagai area strategis:

    7 Bengkel Siaga:

    – Medan Jl Sisingamangaraja XII Kel Harjosari I, Kec. Medan Amplas, Medan 20147

    – Jakarta Jl Daan Mogot Km 1 No. 99, Jakarta 11510

    – Bandung Jl. Soekarno-Hatta No. 727, Bandung 40286′

    – Semarang Jl Raya Semarang Km 10 Tambak Aji, Semarang 50185

    – Yogyakarta Jl Raya Yogya-Solo Km 9, Yogyakarta 55282

    – Surabaya Jl Tambak Osowilangon No. 23, Surabaya 60191

    – Maros Jl Dr. Sam Ratulangi Km 31 No. 163, Allpolea, Maros 90512

    6 Titik Servis:

    – Pekanbaru Jl SM Amin, Kec Tampan, Kota Pekanbaru, Riau 28297

    – Palembang Jl Soekarno Hatta No. 2 Bukit Baru, Ilir Barat I, Palembang Sumatra Selatan 30153

    – Cirebon Ciperna, Kec Talun, Kabupaten Cirebon Jawa Barat 45171

    – Gringsing-Batang Jl Raya Plelen No.3 Kertosono,, Kec Gringsing Kabupaten Batang Jatengf 51281

    – Karanganyar-Kebumen Jl Revolusi No. 6 Karanganyar Kabupaten Kebumen Jateng 54364

    – Situbondo Jl Raya Pasir Putih, Tegalmulyo, Pasir Putih, Kec Bungatan, Kab Situbondo Jatim 68358

    “Kami percaya bahwa dengan menyediakan layanan yang cepat, responsif, dan andal, kami dapat membantu mengurangi risiko kendala teknis di perjalanan dan memberikan ketenangan bagi para pengemudi serta penumpang,” tambah Naeem.

    Dengan berbagai inisiatif ini, DCVI berharap dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para pengguna unit sasis Bus Mercedes-Benz selama periode mudik. Lewat program ini, DCVI tak hanya memastikan kelancaran mudik, tetapi juga terus membangun kepercayaan pelanggan dengan layanan purna jual yang sigap dan bisa diandalkan. DCVI terus berinovasi untuk menghadirkan solusi terbaik demi keselamatan dan kenyamanan perjalanan masyarakat Indonesia.

    (lua/dry)

  • Tol Padang-Sicincin Bakal Dibuka Gratis Selama Mudik Lebaran

    Tol Padang-Sicincin Bakal Dibuka Gratis Selama Mudik Lebaran

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra – detikFinance

    Selasa, 18 Mar 2025 15:30 WIB

    Sumatera Barat – Ruas jalan tol Padang-Sicincin sepanjang 35,9 kilometer akan kembali beroperasi fungsional selama musim mudik Lebaran 2025. Tol ini akan dibuka gratis.

  • Pengamat Kebijakan Energi Sebut Satgas Ramadan dan Idulfitri Jamin ketersediaan BBM di Jalur Mudik – Halaman all

    Pengamat Kebijakan Energi Sebut Satgas Ramadan dan Idulfitri Jamin ketersediaan BBM di Jalur Mudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat kebijakan energi Sofyano Zakaria menilai positif Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025 yang bertugas 17 Maret hingga 13 April.

    Menurut Sofyano, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri sangat memudahkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, di tengah kebutuhan energi yang sangat tinggi pada momen tersebut. Tidak hanya bahan bakar minyak (BBM) namun juga LPG.

    ”Sangat memudahkan. Kalau tidak ada Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina, akan repot karena tingginya kebutuhan BBM dan LPG. Di banyak titik mudik kan padat semua. Kalau tidak ada Satgas, bagaimana pemenuhan kebutuhan masyarakat?” kata Sofyano kepada media hari ini (18/3/2025).

    Kebutuhan energi memang diperkirakan sangat tinggi. Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), misalnya, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 146,48 juta orang.

    Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 68,1 juta orang menggunakan kendaraan pribadi.

    Lebih dari itu, lanjut Sofyano, Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina tidak hanya menjamin ketersediaan energi di jalur mudik saja.

    Karena Satgas bersifat nasional, kata dia, maka juga menjamin ketersediaan BBM dan LPG seluruh masyarakat dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran 2025. Termasuk di wilayah-wilayah terpencil.

    “Hal itu tidak mungkin diserahkan kepada SPBU asing yang hanya sekitar 400. Itu pun hanya ada di kota-kota. Sedangkan jumlah SPBU Pertamina sekitar 8.000–an di seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga pelosok,” jelas Sofyano, yang juga Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi).

    Sofyano juga mengapresiasi langkah Pertamina dalam setiap pembentukan Satgas Ramadan dan Idulfitri.

    Dari tahun ke tahun, jelasnya, Satgas selalu menunjukkan perbaikan layanan. Masyarakat juga semakin mudah memperoleh BBM, termasuk dalam kondisi darurat di tengah kemacetan.

    “Karena Pertamina sudah membentuknya sejak beberapa tahun lalu, sehingga semakin mengetahui persis kebutuhan masyarakat. Misalnya saja, seperti BBM kemasan yang semakin mudah dibawa armada motoris,” kata dia.

    “Kalau tidak ada truk tangki yang stand by tentu saja masyarakat harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan BBM akibat truk tangkinya terjebak kemacetan di perjalanan,” ujar Sofyano.

  • Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran, Ratusan Petugas Dishub Bandung Barat Disiagakan

    Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran, Ratusan Petugas Dishub Bandung Barat Disiagakan

    JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan tempatkan personel di sejumlah pos pengamanan untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Pengamanan lalu lintas salah satu yang menjadi fokus utama Dishub Bandung Barat yakni di lokasi rawan kemacetan dan bencana alam.

    “Kami telah persiapkan semua, dalam rangka penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini. Semua giat akan berlangsung mulai tanggal 24 Maret sampai 8 April 2025. Karena dalam periode ini diprediksi akan terjadi lonjakan wisatawan dari luar kota ke kawasan wisata Lembang,” kata Kepala Dishub KBB, Fauzan Azima saat dikonfirmasi, Selasa (18/3/2025).

    Ia menjelaskan dalam penyelenggaraan angkutan mudik lebaran dan pengamanan lalu lintas sepanjang momentum mudik lebaran tahun ini, pihaknya akan menurunkan sebanyak 123 personel.

    BACA JUGA:Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran, Terminal Cicaheum Sediakan 165 Armada

    Personel yang diterjunkan meliputi 10 petugas penguji kendaraan bermotor, 14 petugas pengelolaan terminal, 36 petugas pengawas lalu lintas, 15 petugas monitoring CCTV, 12 petugas pengelolaan parkir, 11 petugas angkutan dalam trayek, tidak dalam trayek dan ASP, 10 petugas pemeliharaan penerangan jalan umum (JPU) dan 15 petugas pelaporan data posko lebaran.

    “Kami juga menyediakan fasilitas lalu lintas, seperti traffic cone sebanyak 150 buah, rambu lalu lintas portable sebanyak 15 buah, rambu pendahulu petunjuk jurusan (RPPJ) portable sebanyak 12 buah,” katanya.

    Fauzan menyebut ada beberapa wilayah yang tercatat sebagai wilayah rawan kemacetan. Seperti di Kawasan Padalarang, meliputi Simpang Parubaya, Simpang Tagog Padalarang, Depan Pasar Tagog Padalarang, Simpang Panaris, Simpang Caringin, Simpang Stasiun KCIC, Simpang Cimareme, Simpang Cangkorah dan BBS-Cipatat.

    Lalu di kawasan Lembang, seperti Simpang Beatrix, Simpang Grandhotel, Simpang Panorama, Simpang Intimetal, Depan Floating Market/Framhouse, The Lodge Maribaya dan Jalan Dago Giri – Langensari – Lembang.

    BACA JUGA:Jelang Arus Mudik, Polres Cimahi Petakan 2 Titik Jalan Rusak di Bandung Barat

    “Sejumlah titik tersebut jadi fokus kami dalam pengaturan lalu lintas. Dalam pelaksanaannya tentu kami bekerjasama dengan TNI-POLRI,” ujar Fauzan.

    Selain melakukan pengaturan di simpul kemacetan, Dishub KBB juga telah mengantisipasi lokasi rawan bencana longsor dan banjir. Diantaranya di Jalan Panorama Lembang, Jalan Kolonel Masturi (batas Cimahi-Cisarua-Lembang, Jalan Sersan Bajuri dan Jalan Rajamandala-Cipatat.

  • PELNI Jakarta siapkan sembilan kapal layani penumpang angkutan mudik

    PELNI Jakarta siapkan sembilan kapal layani penumpang angkutan mudik

    Jakarta (ANTARA) –

    PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang DKI Jakarta menyiapkan sembilan kapal penumpang untuk melayani angkutan mudik 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami memiliki satu kapal dengan muatan 3.000 penumpang, enam kapal dengan kapasitas 2.000 penumpang dan dua kapal dengan muatan 1.000 penumpang,” kata Kepala Cabang PELNI DKI Jakarta Dicky Dermawan di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan sembilan kapal tersebut adalah KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo, KM Labobar, KM Tidar, KM Kelud, KM Bukit Raya, KM Ngappulu dan KM Kelimutu.

    “Seluruh kapal sudah melakukan ‘ramp check’ atau uji petik yang dilakukan ‘marine inspector’ (inspektur kelautan) dari KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan),” kata dia.

    Menurut dia, “ramp check” ini merupakan pengecekan kondisi kapal secara menyeluruh, mencakup antara lain kelengkapan dokumen, peralatan navigasi, peralatan komunikasi.

    Kemudian permesinan dan peralatan keselamatan yang dilakukan dua kali setahun yaitu di setiap periode musim ramai (peak season) atau periode dengan permintaan tajam yaitu menjelang Lebaran dan Natal dan Tahun Baru (Nataru)

    Selain itu, seluruh kapal ini juga telah melakukan pemeliharaan besar tahunan (annual docking) untuk memastikan keselamatan serta kondisi kapal yang akan mengantarkan penumpang nantinya.

    “Hasilnya seluruh kapal ini layak laut dan layak untuk beroperasi,” kata dia.

    Pihaknya juga telah melakukan perbaikan kapal yang dilakukan pada saat kapal sedang dalam pelayaran.

    “Umumnya merupakan perbaikan-perbaikan minor yang langsung ditangani,” kata dia.

    Ia mengatakan sembilan kapal ini melayani rute pelayaran ke sejumlah pelabuhan mulai dari pelabuhan di wilayah barat seperti Belawan dan Batam. Kemudian jalur tengah ke Ambon, Banda, Bau-Bau, Larantuka, Kupang hingga ke wilayah timur di Papua.

    “Kami siap melakukan layanan mudik dan mengantarkan penumpang selamat sampai tujuan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sarinah Sebar Diskon hingga 50% buat Genjot Pengunjung

    Sarinah Sebar Diskon hingga 50% buat Genjot Pengunjung

    Jakarta

    PT Sarinah menggelar berbagai kegiatan untuk menangkap pergerakan wisatawan selama mudik Lebaran. Pada musim mudik Lebaran tahun ini, diperkirakan terdapat total pergerakan penumpang di 37 bandara yang dikelola InJourney Airports mencapai 10,8 juta penumpang dengan pertumbuhan sebesar 9,3% dibandingkan tahun 2024.

    Tahun ini, Sarinah telah menyiapkan strategi khusus untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan, termasuk memberikan diskon hingga 50%, loyaty program Sarinah Club, serta bazaar Ramadan yang menghadirkan brand lokal pilihan.

    Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati, menyampaikan Sarinah optimis dapat meningkatkan jumlah pengunjung hingga 15% dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Kami ingin menjadikan Sarinah sebagai platform utama bagi UMKM untuk memperkenalkan produk mereka kepada lebih banyak konsumen. Melalui Hikmah Ramadan 2025, lebih dari 1.000 UMKM berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti bazaar, pop-up store, dan aktivasi brand, yang tersebar di seluruh store Sarinah, tidak hanya di Thamrin. Kami berharap program ini dapat meningkatkan pendapatan bagi Sarinah dan juga UMKM, sekaligus memberikan pengalaman belanja yang lebih berkesan bagi masyarakat,” ujar Fetty dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

    Rangkaian Hikmah Ramadan 2025 mencakup berbagai aktivitas seperti Hampers Party, Bincang Ramadan with Sarinah Designer, Beauty Class, serta konser musik di Anjungan Sarinah yang menghadirkan lebih dari 10 musisi. Selain itu, Sarinah juga memperluas ekspansinya dengan pembukaan beberapa retail store di luar lokasi utama, guna menjangkau lebih banyak pelanggan dan memberikan ruang lebih besar bagi UMKM untuk berkembang.

    Untuk semakin meningkatkan kenyamanan pengunjung selama Ramadan, Sarinah juga telah membuka mushola baru di basement Sarinah Thamrin dengan luas 412m2, memberikan fasilitas ibadah yang lebih nyaman bagi pelanggan yang berbelanja.

    Menyesuaikan dengan momen Lebaran, Sarinah Thamrin akan menerapkan jam operasional khusus. Pada malam takbiran, Sarinah akan buka dari pukul 09.30 hingga 19.00 WIB. Sementara itu, pada hari pertama Lebaran tanggal 31 Maret 2025, operasional dimulai pukul 12.00 hingga 22.00 WIB guna memberikan fleksibilitas lebih bagi pelanggan setelah menjalani aktivitas ibadah dan silaturahmi. Mulai hari kedua Lebaran, jam operasional Sarinah Thamrin akan kembali normal, yaitu pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

    Lihat juga Video ‘Buat Mudik Lebaran, Aneka Koper Diskon Besar-besaran di Transmart’:

    (acd/acd)