Topik: Mudik

  • 171 Ribu Penumpang di Bandara Jenderal Ahmad Yani Pada Arus Mudik Lebaran

    171 Ribu Penumpang di Bandara Jenderal Ahmad Yani Pada Arus Mudik Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG-Arus mudik lebaran di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang diprediksi mencapai 171 ribu penumpang.

    General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada, mengatakan jumlah penumpang yang dilayani pada arus mudik tahun 2025 meningkat tujuh persen dibandingkan tahun 2024.

    “Bandara Jenderal Ahmad Yani  menetapkan masa angkutan lebaran 2025 mulai 21 Maret hingga 11 April 2025,” tuturnya, (18/3/2025).

    Menurutnya, tidak hanya penumpang, lalu lintas penerbangan pesawat  juga meningkat tujuh persen atau sekitar 1.400 penerbangan pada masa angkutan lebaran

    Pihaknya pun akan menambah penerbangan sebanyak 70 extra flight.

    “Kebanyakan dari Kalimantan, seperti Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya. Adapula yang Jakarta,” terang dia.

    Ia memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret. Jumlah penumpang mencapai 14.000 per hari.

    Lalu, puncak arus balik terjadi pada 6 April dengan jumlah penumpang 13.000 per hari.(*) 

  • Harga Tiket Bus Kerap Melonjak Jelang Puncak Mudik Lebaran, Dishub Tak Bisa Intervensi

    Harga Tiket Bus Kerap Melonjak Jelang Puncak Mudik Lebaran, Dishub Tak Bisa Intervensi

  • Banyak Anggota Polda Jateng Bermasalah, Wakapolda Jateng Janji Bersih-bersih

    Banyak Anggota Polda Jateng Bermasalah, Wakapolda Jateng Janji Bersih-bersih

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Tengah Kombes Pol Latif Usman berjanji bakal melakukan pembersihan anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran.

    Bagi dia, sudah semestinya anggota Polri harus menjadi pelindung dan pengayom masyarakat. 

    “Ya tentunya menjadi tugas saya sebagai Wakapolda untuk mendalami betul-betul permasalahan anggota di Polda Jateng,” ujar Latif selepas menjalani serah terima jabatan (sertijab) di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Selasa (18/3/2025).

    Komitmen Latif tersebut tidak lepas dari beberapa kasus mencuat yang menjerat anggota Polda Jateng.

    Kasus anggota tersebut di antaranya kasus penembakan Robig Zaenudin anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Semarang yang menewaskan Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO)pada November 2024 lalu.

    Kemudian kasus dua polisi pemeras Aiptu Kusno (46) anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang dan Aipda Roy Legowo (38) anggota Samapta Polsek Tembalang pada akhir Januari 2025. 

    Kemudian kasus enam polisi yang melakukan intervensi pada band Sukatani. 

    Tak hanya band Sukatani yang mendapatkan intervensi polisi, Kusyanto pencari bekicot asal Grobogan mendapatkan intimidasi dan kekerasan oleh Aipda IR. 

    Terbaru, Brigadir AK dilaporkan kekasihnya karena diduga membunuh bayi dari hasil hubungan mereka.

    “Kami akan meminimalisir pelanggaran oleh para anggota,” kata Latif.

    Mantan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya ini juga akan berfokus menangani arus mudik lebaran 2025. 

    Dia mengatakan, bakal langsung bekerja untuk menyiapkan personel, saran dan prasarana. 

    “Kami all-out, personel dan sarana fisik sudah siap semua dengan harapan pemudik akan nyaman melintasi Jateng,” ujar alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 ini. 

    Kombes Pol Latif Usman menjalani sertijab sebagai Wakapolda Jawa Tengah di Mapolda Jateng, Selasa (18/3/2025).  

    Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo memimpin secara Langsung sertijab tersebut dengan dihadiri oleh para Kapolres di jajaran Polda Jateng.

    Kombes Pol Latif Usman mantan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini menggantikan Irjen Pol Agus Suryonugroho yang kini menjabat sebagai Kakorlantas Mabes Polri. 

    Selepas mendapatkan jabatan barunya ini, Latif akan mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Brigjen. (Iwn)

     

  • Optimis Mudik Dongkrak Ekonomi Jateng, Ketua DPRD Sumanto Minta Pemda Fasilitasi Pemudik Yang Baik

    Optimis Mudik Dongkrak Ekonomi Jateng, Ketua DPRD Sumanto Minta Pemda Fasilitasi Pemudik Yang Baik

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jawa Tengah akan menghadapi berbagai tantangan saat mudik Lebaran 1446 H. 

    Adapun tantangan tersebut meliputi kepadatan transportasi, potensi kerawanan sosial dan kejahatan, hingga naiknya harga serta ketersediaan stok kebutuhan pokok. 

    Hal itu terungkap oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumanto, dalam Rakor Forkopimda bertajuk ‘Sinergitas Antarlembaga dalam Menjaga Kondusivitas Jawa Tengah Menyambut Idul Fitri 2025’ di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin, 17 Maret 2025.

    Sumanto menilai, mudik Lebaran tak hanya berkaitan dengan aspek spiritual. Namun, kata dia, juga berdampak pada sosial, ekonomi, dan keamanan.

    Tak hanya itu, Sumanto optimis mudik Lebaran 2025 ini akan membawa pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

    Oleh sebabnya, Sumanto meminta pemerintah setempat mampu menjaga masyarakat yang akan masuk ke Jawa Tengah. 

    “Ekonomi yang belum baik akan meningkat saat hari raya Idulfitri. Jaga masyarakat yang akan mudik dalam rangka menghabiskan [uangnya], merantau satu tahun tabungannya dihabiskan di Idulfitri,” tegasnya. 

    Salah satunya, Sumanto meminta kepala daerah yang hadir untuk memperbaiki jalan yang rusak di daerahnya.

    Terlebih, kata Sumanto, jalan rusak di Jawa Tengah selalu menjadi sorotan di media sosial. 

    “Jalan yang saat ini belum baik monggo ditambal dulu saja. Di medsos banyak lubang di jalan, kita harus antisipasi,” jelas dia.

    Lebih lanjut, Sumanto mengungkap ada 36,6 juta orang yang diperkirakan melakukan perjalanan mudik ke Jawa Tengah.

    Data itu berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Litbang Kompas.

    Artinya, 25 persen total pemudik se-Nasional akan mengunjungi Jawa Tengah. Hal itu membuat Jawa Tengah menjadi daerah dengan arus mudik tertinggi di Indonesia.

    Pengamanan arus mudik dan balik Sumanto sebut perlu sinergi dan kolaborasi seluruh instansi, tak terkecuali DPRD.

    Sumanto menuturkan, DPRD Provinsi Jawa Tengah bertugas untuk mengawasi implementasi kebijakan eksekutif, seperti kesiapan infrastruktur dan transportasi. 

    “DPRD juga menjadi saluran aspirasi masyarakat, mulai keluhan tentang keamanan, transportasi, hingga masalah sosial,” tegasnya.

    Ia berharap, mudik dan perayaan Idul Fitri bisa berjalan dengan damai dan aman melalui koordinasi yang baik dan pengawasan yang ketat. (*)

  • Keripik Tempe, Jajanan Sederhana yang Selalu Diincar Warga Jombang untuk Teman Mudik Lebaran

    Keripik Tempe, Jajanan Sederhana yang Selalu Diincar Warga Jombang untuk Teman Mudik Lebaran

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Berkah Ramadan masih dirasakan bagi sebagian besar pegiat UMKM di Kabupaten Jombang. Salah satunya dirasakan oleh Hafidz Muzakki (28) produsen keripik tempe yang kebanjiran pesanan. 

    Pria asal Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang ini mengatakan, pesanan keripik tempe produksinya banyak diminati di bulan Ramadan, terlebih menjelang hari raya idul Fitri 1446 Hijriyah.

    Keripik tempe khas Jombang yang ia produksi di rumahnya ini setiap harinya selalu laris dan tak pernah sepi pesanan selama awal ramadan hingga mendekati lebaran.

    “Alhamdulillah pesanan meningkat 3-4 kali lipat kalau dibandingkan hari biasa. Banyak pembeli yang pesan, keripik tempenya mau dibuat oleh-oleh mudik ke kampung halaman,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (18/3/2025). 

    Keripik Tempe HH produksi Hafidz ini sejatinya sudah ia rintis sejak tahun 2019 silam. Memang, keripik tempe menjadi salah satu jajanan sederhana yang kerap dijadikan teman perjalanan mudik, maupun hiasan di meja lebaran. 

    Kemasannya yang sederhana dan rasa kriuknya seolah menjadi syarat wajib jajanan yang menemani mudik maupun saat lebaran. Ramadan penuh berkah memang nyata adanya, pundi-pundi rupiah Hafidz semakin tebal saat Ramadan tiba. 

    Pesanan keripik tempe setiap harinya tak pernah berhenti. Dalam sehari, selalu ada 5-6 pesanan keripik.

    Untuk produksi, Hafidz menyebut bahwa mereka bisa memproduksi sekitar 6 kilogram keripik tempe per hari sepanjang bulan Ramadan. 

    Hal tersebut ia lakukan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, apalagi menjelang lebaran. Padahal jika hari normal, ia hanya memproduksi 2-3 kali saja dalam sehari atau 3-4 kilogram dalam sehari.

    “Biasanya kami hanya memproduksi 2 hingga 3 kali dalam seminggu, tetapi saat Ramadan ini, kami harus memproduksi setiap hari untuk memenuhi pesanan yang datang, terutama untuk oleh-oleh mudik,” ujarnya. 

    Keripik tempe HH yang diproduksi Hafidz ini menawarkan tiga varian rasa, original, barbeque, dan yang paling diminati adalah rasa pedas daun jeruk. 

    Varian rasa pedas daun jeruk menjadi yang paling laris karena memiliki cita rasa pedas yang khas, serta aroma daun jeruk yang menggoda. Produk ini tidak hanya digemari oleh warga lokal, tetapi juga oleh para perantau yang membawa oleh-oleh khas Jombang.

    Harganya pun cukup terjangkau, dengan kemasan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 30.000. Selain itu, keripik tempe ini juga bisa dibeli dalam bentuk kilogram dengan harga Rp 70.000.

    “Bisa jadi oleh-oleh khas Jombang yang dibawa pulang ke kampung halaman,” ungkapnya. 

    Selain menjadi pilihan oleh-oleh di kalangan pemudik, Keripik Tempe HH juga sudah merambah ke berbagai daerah, mulai dari Medan, Sumatra Utara, NTT, hingga beberapa kota di Jawa Timur.

    Ia berharap, usahanya ini bisa terus dikenal masyarakat dan semakin berkembang setiap harinya, tidak hanya saat bulan Ramadan tiba. 

    “Semoga di hari-hari biasa juga bisa terus ramai. Sehingga ekonomi di lingkungan sekitar tempat saya tinggal juga bisa terdampak,” pungkasnya

  • TelkomGroup Pastikan Kualitas Jaringan Optimal Saat Ramadan & Idul Fitri

    TelkomGroup Pastikan Kualitas Jaringan Optimal Saat Ramadan & Idul Fitri

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital berjalan dengan optimal selama Ramadan dan Idul Fitri. Untuk memastikan itu, TelkomGroup melakukan berbagai inisiatif strategis.

    Adapun inisiatif itu mulai dari penguatan infrastruktur dan layanan digital, penyiapan dan optimalisasi sumber daya, hingga berbagi kebahagiaan melalui berbagai kegiatan sosial.

    Seluruh langkah ini sejalan dengan misi Asta Cita pemerintahan RI untuk mendorong terwujudnya inklusivitas digital, mengakselerasi transformasi digital, serta meningkatkan ekonomi digital di Indonesia.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan pihaknya memahami bahwa periode Ramadan dan Idul Fitri merupakan momen dengan kebutuhan komunikasi yang sangat tinggi, baik untuk silaturahmi, menikmati beragam hiburan digital, melakukan berbagai transaksi digital, dan aktivitas digital lainnya.

    Apalagi adanya imbauan working from anywhere (WFA) dan perpanjangan libur lebaran yang membuat kebutuhan internet akan semakin meningkat.

    “Untuk itu, kami berkomitmen penuh untuk menjaga kualitas layanan prima dengan memastikan jaringan yang optimal, kapasitas yang memadai, serta menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia agar dapat menjalani momen istimewa ini dengan lancar dan nyaman,” ujar Ririek dalam keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).

    Hal ini ia sampaikan saat Konferensi Pers Kesiapan TelkomGroup dalam rangka Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025/1446H di Kementerian BUMN.

    TelkomGroup telah melakukan penyiapan infrastruktur dan IT Tools yang optimal, di antaranya kesiapan jalur trafik internasional melalui gateway Batam dan Manado dengan 14 infrastruktur kabel laut Telkom yang beroperasi secara redundant.

    Pada periode RAFI tahun ini, diproyeksikan terjadi lonjakan trafik broadband menjadi sebesar 20,35 Tbps atau meningkat 28% dari periode sebelumnya. Sebagai upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, TelkomGroup melakukan peningkatan kapasitas jaringan menjadi sebesar 58,4 Tbps atau naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ririek menambahkan Ramadan dan Idul Fitri adalah momen istimewa untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan. TelkomGroup akan memastikan kelancaran dan kenyamanan seluruh aktifitas digital masyarakat Indonesia.

    “Serta mewakili keluarga besar TelkomGroup, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, semoga kita semua diberikan kesehatan. Bagi yang mudik, utamakan keselamatan agar perjalanan menuju kampung halaman lancar dan penuh kebahagiaan. Tidak lupa kami ucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri, Mohon maaf lahir dan batin, semoga di hari kemenangan nanti dapat membawa keberkahan bagi kita semua,” tutur Ririek.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Telkomsel Nugroho mengatakan sebagai bagian dari TelkomGroup, Telkomsel siap mendukung penuh kesiapan infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital selama Ramadan dan Idul Fitri.

    Dengan peningkatan kapasitas jaringan yang lebih andal disertai dengan kemudahan layanan dan promo terbaik bagi pelanggan mobile maupun fixed broadband, pihaknya berupaya memastikan kenyamanan pelanggan dalam menikmati layanan digital terbaik di setiap momen Ramadan dan Idulfitri.

    “Kami bersama TelkomGroup dan Kementerian BUMN RI berkomitmen menghadirkan solusi konektivitas yang tidak hanya andal, tetapi juga menjadikan momen penuh berkah yang terbaik bagi masyarakat,” tuturnya.

    Demi meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan, TelkomGroup telah memetakan serta melakukan pengamanan infrastruktur dan layanan telekomunikasi di 476 PoI (Point of Interest) atau titik keramaian yang mencakup kawasan wisata dan pusat perbelanjaan, transportasi publik meliputi bandara, pelabuhan, dan stasiun, jalur mudik termasuk rest area dan SPBU, perumahan, serta fasilitas rumah ibadah.

    TelkomGroup juga melakukan penguatan lebih dari 234 ribu BTS 4G dan 5G Telkomsel. Pada periode RAFI 2025, pelanggan TelkomGroup dapat menikmati layanan 5G di 56 kota seluruh Indonesia.

    Trafik data diperkirakan meningkat hingga 16% dibandingkan periode RAFI sebelumnya atau 13.16% dibandingkan hari normal, dengan total payload mencapai 69.14 PetaBytes(PB) pada puncak RAFI 2025.

    Demi memastikan keandalan seluruh infrastruktur dan layanan digitalnya, TelkomGroup telah melakukan pengujian melalui rehearsal network dan drive test di lebih dari 17ribu km jalan utama, jalan tol, jalur kereta, serta jalur penyeberangan kapal.

    TelkomGroup juga telah melakukan uji ketahanan (stress test), pengujian ketersediaan jaringan (availability), pemantauan stabilitas koneksi, serta peningkatan cyber security pada seluruh sistem.

    Selain itu, keandalan infrastruktur dan layanan digital TelkomGroup dijaga melalui monitoring secara berkala yang dilakukan di 57 Posko RAFI, meliputi posko nasional, regional, daerah, divisi fungsi, hingga anak perusahaan.

    Sebanyak 480 personel posko bertugas 24/7 mulai 26 Maret sampai dengan 8 April 2025 dan melibatkan 9.000 teknisi lapangan yang merupakan kolaborasi terintegrasi TelkomGroup di seluruh Indonesia.

    Monitoring layanan dilakukan dengan dukungan berbagai aplikasi dan perangkat, serta mekanisme laporan rutin secara harian ke posko nasional.

    Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan, TelkomGroup menghadirkan beragam penawaran menarik yang dirancang khusus bagi pelanggan. Seperti Paket Serba Lima Ribu Sahur, Smartphone Baru Ramadan Ceria (Halo Device Bold Spesial Ramadan), Open Channel IndiHomeTV #SelaluMenemani Ramadan, Paket Dynamic Telkomsel One, Paket Hemat Mudik, Surprise Deal Ramadan, Promo Langganan IndiHome, Promo Paket Youtube Premium, serta berbagai penawaran lainnya.

    Tidak hanya berfokus pada kesiapan dan infrastruktur digital, TelkomGroup juga memaknai momentum RAFI 2025 untuk berbagi, di antaranya pemberian santunan kepada 1.000 anak yatim piatu, bantuan 100 komputer dan akses internet yang diberikan kepada sekolah, madrasah, dan pesantren sebagai upaya mendukung pemerataan akses pendidikan digital, serta pemberian santunan kepada 1.000 duafa dan disabilitas.

    (anl/ega)

  • Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Polisi Cek Fasilitas dan Kualitas BBM di SPBU Jombang

    Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Polisi Cek Fasilitas dan Kualitas BBM di SPBU Jombang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Fasilitas serta kualitas BBM di SPBU 54.614.14 yang berlokasi di Jalan Raya Bandung, Dusun Sugihwaras, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, dilakukan pengecekan, jelang arus mudik Lebaran, Selasa (18/3/2025).  

    Pengecekan dilakukan oleh Tim Satgas Polres Jombang.

    Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, melalui Kasat Reskrim AKP Margono Suhendra, mengatakan, petugas melakukan uji tera, pengecekan sarana, fasilitas dispenser SPBU serta kualitas BBM. 

    “Hasil pemeriksaan kualitas BBM tidak ditemukan adanya indikasi BBM yang dicampur dengan bahan lain. Stok dan pasokan BBM dari Pertamina masih lancar dan tidak terdapat kelangkaan maupun antrean pembelian,” ucapnya. 

    AKP Margono Suhendra mengimbau pengelola dan petugas SPBU agar tidak melakukan kecurangan.

    Karena apabila terbukti curang, akan dijerat dengan sanksi berupa pidana dan denda.

    Selain itu, AKP Margono Suhendra juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian BBM dalam jumlah besar atau penimbunan yang dapat mengganggu distribusi dan ketersediaan BBM bagi masyarakat luas.

    “Kami mengajak masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan yang dapat merugikan orang lain,” pungkasnya.

  • H-7 Lebaran, Wali Kota Jamin Jalur Mudik di Bekasi Dijamin Mulus

    H-7 Lebaran, Wali Kota Jamin Jalur Mudik di Bekasi Dijamin Mulus

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, H-7 jelang Lebaran Idulfitri 1446 H jalur mudik di wilayahnya dijamin mulus. 

    Kota Bekasi merupakan wilayah yang menjadi lintasan jalur mudik, terdapat jalur arteri favorit yang dilintasi pemudik menuju ke arah Timur Jawa. 

    Jalur mudik Kota Bekasi diantaranya Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Sultan Agung dan beberapa ruas lainnya menuju Timur. 

    “Segera sebelum H-7 dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga warga masyarakat yang akan mudik dalam kondisi jalan Kota Bekasi mantap,” kata Tri. 

    Pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional, beberapa jalur arteri di Kota Bekasi merupakan wewenang lembaga di bawah Kementerian Pekerjaan Umum tersebut. 

    “Koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional Karena ada yang merupakan kewajibannya pemerintah pusat dan juga kewajibannya pemerintah daerah,” ucapnya. 

    Tim unit reaksi cepat Bina Marga Kota Bekasi lanjut Tri, terus bergerak melakukan penambalan dan perbaikan jalan. 

    Pada H-10 Lebaran, kegiatan perbaikan akan jauh lebih masif mengingat sudah tidak beroperasinya proyek strategis nasional (PSN) yang ada di Kota Bekasi. 

    “Jadi proyek strategis nasional H-10 saya minta mereka sudah tidak lagi bekerja. Jalan lobang dan lain sebagainya segera diperbaiki, dilakukan penambalan,” tegas dia. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menko Cak Imin Dorong Pemudik Berbelanja Hasil UMKM di Kampung Halaman

    Menko Cak Imin Dorong Pemudik Berbelanja Hasil UMKM di Kampung Halaman

    Jakarta

    Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap momentum Lebaran bakal mendongkrak para UMKM di daerah. Dia mendorong para pemudik berbelanja hasil produk UMKM di kampung halaman masing-masing.

    “Ya, kita berharap semua proses mudik Lebaran ini berjalan lancar. Bawa pulang tabungan, belanjakan di daerah, gunakan produk-produk dalam negeri di daerah masing-masing,” ujar Cak Imin di kantornya, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    “Insya Allah Lebaran ini menjadi bagian integral dari ikhtiar kita agar ekonomi tumbuh di masyarakat paling bawah,” tambahnya.

    Pada kesempatan tersebut, Cak Imin juga meluncurkan pameran atau expo berbagai UMKM binaan Kemenko PM. Kegiatan tersebut ditargetkan akan membina 3000 UMKM se-Jawa dan Bali.

    Cak Imin menuturkan pihaknya akan melakukan berbagai pembinaan, pelatihan, pendampingan selama kurang lebih enam bulan. Semua hal itu dilakukan kepada UMKM agar bisa lebih berdaya.

    “Kalau yang ini 3.000. Banyak sekali yang siap untuk melakukan pemberdayaan dan yang kali ini 3.000. 6 bulan proses pemberdayaan sampai expo,” ujar Cak Imin.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kamera ETLE ‘Pelototi’ Pemudik Sepeda Motor Kelebihan Muatan, Bakal Disanksi Tilang Elektronik – Halaman all

    Kamera ETLE ‘Pelototi’ Pemudik Sepeda Motor Kelebihan Muatan, Bakal Disanksi Tilang Elektronik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya bakal menilang para pemudik sepeda motor yang melanggar lalu lintas khususnya bermuatan lebih hingga berboncengan lebih dari dua orang saat masa lebaran 2025.

    Nantinya, kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) bakal memelototi para pemudik yang melanggar hingga disanksi tilang elektronik.

    “Kalau memang misalnya pemudik ini menggunakan, istilahnya, melanggar, berboncengan lebih dari dua, membawa barang-barang yang memang terlalu berlebihan, kita akan melaksanakan penerapan tilang elektronik,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Selasa (18/3/2025). 

    Argo mengatakan nantinya kamera ETLE mobile akan disiagakan di sejumlah jalur yang akan dilewati pemudik sepeda motor mulai dari Kalimalang, Kalideres dan titik lainnya. 

    Total ada 10 unit e-TLE mobile yang dikerahkan Polda Metro Jaya untuk melakukan pemantauan.

    “Jadi, nanti di titik-titik perbatasan itu akan kami stand by kan e-TLE mobile. Jadi, edukasi kami rasa sampai dengan waktunya nanti pemudik berangkat, kami rasa cukup. Nanti kami juga tidak perlu melakukan tindakan yang sifatnya berbenturan dengan masyarakat. Namun, sekiranya nanti, kita optimalkan menggunakan e-TLE mobile,” tuturnya. 

    Pihak kepolisian menyarankan para pemudik tidak menggunakan kendaraan roda dua dan beralih ke transportasi umum untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    “Kami semua tentunya mengimbau untuk para pemotor ini menggunakan sarana transportasi berupa angkutan umum ya. Tidak kami sarankan menggunakan kendaraan roda dua,” jelasnya. 

    Kerahkan 4.000 Personel 

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyiagakan 4.000 personel gabungan mengawal jalannya Operasi Ketupat Jaya 2025.

    Hal itu diungkapkan Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Tory Kristianto kepada wartawan usai Rakor Lintas Sektoral di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/3/2025).

    “Tentunya dalam kegiatan ini, kita membahas rangkaian kegiatan dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2025, yang tentunya akan
    kita mulai nanti pada tanggal 23 Maret sampai dengan 8 April,” tuturnya.

    Kombes Tory menuturkan pelaksanaan daripada Operasi Ketupat Jaya 2025 lebih kurang berjalan selama 17 hari dengan tagline “Mudik Aman Keluarga Nyaman”. 

    Polda Metro Jaya juga dibantu dengan jajaran TNI maupun stakeholder lainnya, untuk mengantisipasi segala kemungkinan, baik itu arus mudik maupun arus balik.

    Selain itu beberapa kegiatan ibadah kegiatan sholat ied, termasuk juga kegiatan tempat-tempat rekreasi yang nantinya menjadi tujuan daripada masyarakat ketika sedang melaksanakan liburan.

    “Tadi sudah kita bahas bersama-sama tentunya kita berharap, selama pelaksanaan daripada kegiatan operasi ketupat ini dapat berjalan dengan lancar,” imbuhnya.

    Tory menambahkan bahwasannya kegiatan Operasi Ketupat ini adalah operasi kemanusiaan memberikan suatu pelayanan terbaik kepada masyarakat semuanya. 

    Menurutnya akan 100 titik selama berlangsung Operasi Ketupat 2025 di antaranya Pos Pam, Pos Yan, dan Pos Terpadu.