Topik: Mudik

  • Terminal Lebak Bulus lakukan pra-rampcheck bus jelang Lebaran

    Terminal Lebak Bulus lakukan pra-rampcheck bus jelang Lebaran

    sebagai pengingat kru atau operator bus untuk memperbaiki armadanya sebelum mengangkut penumpang saat arus mudik Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Terminal Lebak Bulus, Jakarta Pasar melakukan kegiatan uji kelaikan atau pra-rampcheck terhadap bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjelang arus mudik Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Pra-uji kelayakan (rampcheck) sebagai pengingat kru atau operator bus untuk memperbaiki armadanya sebelum mengangkut penumpang saat arus mudik Lebaran,” kata Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Iman mengatakan pra-rampcheck merupakan bagian dari pemeriksaan untuk mengingatkan operator bus AKAP terkait keselamatan penumpang saat arus mudik.

    Pra-rampcheck meliputi pemeriksaan peralatan penunjang bus hingga kondisi fisik angkutan Lebaran.

    “Misalnya bila kita temukan ada bodi kendaraan yang keropos, itu kita imbau untuk diperbaiki. Begitu juga kalau kondisi ban bus yang gundul harus diganti dulu sebelum mengangkut penumpang,” jelasnya.

    Maka disimpulkan pra-rampcheck sebagai imbauan atau pengingat kepada operator bus bahwa armada angkutan lebaran harus laik jalan.

    Adapun pra-rampcheck berlangsung pada 17-21 Maret 2025. Sedangkan untuk rampcheck ditetapkan pada Sabtu (22/3).

    “Sampai 21 Maret kita masih pra-rampcheck, dan lanjut Sabtu pelaksanaan rampcheck terhadap bus angkutan Lebaran, ” tambahnya.

    Kegiatan pra-rampcheck maupun rampcheck di Terminal Lebak Bulus melibatkan Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP-PKB) Jagakarsa.

    Tak hanya saat arus mudik, rampcheck juga akan digelar saat arus balik Lebaran yakni dimulai Rabu (2/4) hingga Jumat (11/4).

    Rata-rata jumlah penumpang pada hari biasa di Terminal Lebak Bulus sebanyak 110 orang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 Dibuka Kembali 19 Maret: Cara Daftar dan Jadwal – Halaman all

    Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 Dibuka Kembali 19 Maret: Cara Daftar dan Jadwal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta dibuka kembali 19 Maret 2025. 

    Cara daftar dan jadwal pemberangkatan.

    Cara Daftar

    Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs web mudikgratis.jakarta.go.id 

    Bagi calon pemudik yang berhasil melakukan pendaftaran, Dishub DKI meminta untuk segera melakukan verifikasi data pada 20 Maret sampai 24 Maret 2025.

    Proses verifikasi bisa dilakukan di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan di kantor Suku Dinas Perhubungan yang ada di lima wilayah kota administrasi.

    Jadwal Pemberangkatan

    27 Maret 2025 di Monumen Nasional

    Kuota

    5.459 seat 

    3.614 seat arus mudik

    1.845 seat arus balik

    Syarat Pendaftaran

    Calon peserta yang ingin mendaftar perlu menyiapkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP DKI Jakarta (diutamakan).

    Jika membawa sepeda motor, peserta juga harus menyertakan STNK

    Kota Tujuan

    1. Terminal Rajabasa, Bandar Lampung

    2. Terminal Alang-alang Lebar, Palembang

    3. Terminal Indihiang, Tasikmalaya

    4. Terminal Kertawangunan, Kuningan

    5. Terminal Tegal

    6. Terminal Pekalongan

    7. Terminal Mangkang, Semarang

    8. Terminal Kebumen

    9. Terminal Cilacap

    10. Terminal Bulupitu, Purwokerto

    11. Terminal Tirtonadi, Solo

    12. Terminal Mendolo, Wonosobo

    13. Terminal Giwangan, Yogyakarta

    14. Terminal Pilangsari, Sragen

    15. Terminal Giri Adipura, Wonogiri

    16. Terminal Purboyo, Madiun

    17. Terminal Tamanan, Kediri

    18. Terminal Kepuhsari, Jombang

    19. Terminal Arjosari, Malang

    20. Terminal Purabaya, Sidoarjo

  • Berencana Mudik Jarak Jauh? Waspadai Risiko Kaki Bengkak Jika Punya Riwayat Ini

    Berencana Mudik Jarak Jauh? Waspadai Risiko Kaki Bengkak Jika Punya Riwayat Ini

    Jakarta – Menjelang musim mudik Lebaran Idul Fitri, banyak orang mulai merencanakan perjalanan dan memilih transportasi yang akan digunakan. Sebagian mungkin memilih transportasi umum untuk pulang ke kampung halaman, sementara yang lain lebih memilih membawa kendaraan pribadi. Jarak tempuh yang jauh menjadikan pemilihan moda transportasi ini sangat penting.

    Namun, ada satu hal yang tak bisa dihindari saat mudik, yaitu duduk dalam waktu lama selama perjalanan. Seseorang mungkin harus menempuh jarak puluhan hingga ratusan kilometer. Jika sudah begitu, duduk dalam waktu lama menjadi hal yang tak terelakkan.

    Berkendara dan kemudian terjebak macet hingga berjam-jam juga ‘memaksa’ tubuh untuk terus duduk di kendaraan. Hal ini tentunya bisa memicu risiko kesehatan.

    Spesialis jantung dr Vito A Damay, SpJP(K) mengatakan duduk terlalu lama bisa menyebabkan kaki bengkak, terutama pada orang yang punya kondisi tertentu seperti chronic vein insufficiency atau aliran darah vena kaki yang ke arah jantung kurang lancar, punya katup vena kaki yang terganggu, hingga memiliki riwayat sumbatan pembuluh darah vena.

    Kaki bengkak dapat terjadi akibat tekanan tinggi di kaki karena aliran darah ke jantung tidak bersirkulasi dengan baik, terutama saat seseorang duduk terlalu lama. Misalnya, saat terjebak macet dalam waktu yang lama, cairan tubuh dapat terdorong keluar dari pembuluh darah, sehingga menyebabkan pembengkakan pada kaki.

    “Pada orang yang sedang terbang lama di pesawat atau duduk lama di kereta, atau mobil risiko DVT (Deep Vein Thrombosis) atau sumbatan pembuluh darah meningkat bila pakai celana ketat dan kaki sama sekali diam saja, karena itu diperlukan stoking kompresi sesuai ukuran,” katanya kepada detikcom, Senin (17/3/2025).

    Dalam kasus seperti ini, lanjutnya, bisa saja muncul urat pembuluh darah yang disebut varises, yang tampak semakin membesar atau semakin parah. Namun, sering kali gejalanya hanya berupa kaki bengkak tanpa urat varises yang terlihat, karena pembuluh darah yang bermasalah berada di bagian dalam, di bawah lapisan lemak.

    “Sehingga duduk lama karena macet di jalan tampak urat varises makin besar, kaki makin kram dan muncul bengkak, dengan atau tanpa urat pembuluh darah yang menonjol,” lanjutnya.

    (suc/up)

  • Siapkan E-Toll Minimal Segini buat Mudik, Jangan Sampai Kena Denda

    Siapkan E-Toll Minimal Segini buat Mudik, Jangan Sampai Kena Denda

    Jakarta

    Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dan akan lewat jalan tol harus memperhatikan saldo e-toll atau uang elektronik. Jangan sampai kehabisan saldo e-toll membuat macet di gerbang tol, atau bahkan sampai kena denda akibat menggunakan kartu e-toll berbeda.

    Jasa Marga memberikan tips agar perjalanan mudik lebih lancar dengna menyiapkan saldo e-toll yang cukup. Untuk perjalanan dari Jakarta ke Semarang, siapkan saldo e-toll minimal Rp 500.000. Sedangkan untuk perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, siapkan saldo e-toll setidaknya Rp 1 juta.

    Berikut saldo e-toll yang diperlukan untuk menuju kota tujuan (single trip):

    Tangerang menuju Cirebon (via GT Ciperna): Rp 191.500Tangerang menuju Semarang (via GT Kalikangkung): Rp 465.500Tangerang menuju Yogyakarta (via GT Klaten): Rp 601.000Tangerang menuju Surabaya (via GT Warugunung): Rp 885.000.

    Tarif tersebut merupakan kalkulasi tarif kendaraan golongan I dengan rute yang melewati jalan tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol JORR.

    “Pastikan menggunakan kartu e-Toll yang sama saat transaksi di gerbang tol masuk maupun keluar,” demikian dikutip dari unggahan Jasa Marga.

    Jangan Sampai Kena Denda

    Untuk perjalanan jauh mudik kali ini, pastikan kamu menggunakan kartu e-toll yang sama. Sebab, kalau menggunakan kartu e-toll yang berbeda, bisa berpotensi didenda berkali-kali lipat.

    Belum lama ini viral di media sosial video yang mengeluhkan pengendara dikenakan denda sebesar Rp 800 ribu saat melintas di Tol Mojokerto-Madiun. Padahal harusnya tarif tol di ruas tol tersebut hanya Rp 130 ribu. Pengendara tersebut diketahui menggunakan e-Toll milik temannya. Masalahnya, e-Toll tersebut sebelumnya juga digunakan oleh temannya tersebut. Artinya e-Toll dipakai dua kali untuk mobil yang berbeda.

    Sebagai pengingat, dilansir laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), di ruas tol dengan sistem tertutup pengendara harus menggunakan satu kartu e-Toll yang sama saat tap masuk dan keluar. Jadi saat pertama masuk belum melakukan pembayaran, tap di gardu awal yang dilakukan hanya untuk membuka palang atau portal.

    Pengendara diimbau untuk selalu ingat dalam menggunakan satu uang elektronik yang sama saat melakukan tapping pertama dan terakhir. Pastikan saldo uang elektronik (e-Toll) mencukupi agar tidak terjadi masalah di tengah-tengah perjalanan, yakni saat melakukan tapping pembayaran di gardu tol. Sistem ini membuat kartu e-Toll tidak bisa dipindahtangankan. Jika kartu e-Toll kamu dipinjam untuk tap mobil yang ada di depan ketika berada di pintu keluar, maka kamu tidak akan bisa keluar karena data e-Toll sudah terpakai di mobil sebelumnya.

    Bagi yang tak mengikuti ketentuan tersebut ada denda yang cukup besar seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Denda ini dikenakan terutama untuk jalan tol yang menggunakan sistem tertutup.

    Tertulis dalam Pasal 86 ayat 2 Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, ada tiga kondisi pengendara akan dikenakan denda besar. Pengguna jalan tol wajib membayar denda sebesar dua kali tarif tol jarak terjauh pada suatu ruas jalan tol dengan sistem tertutup dalam hal:

    pengguna jalan tol tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk jalan tol pada saat membayar tol;

    menunjukkan bukti tanda masuk yang rusak pada saat membayar tol; atau

    tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk yang benar atau yang sesuai dengan arah perjalanan pada saat membayar tol.

    (rgr/din)

  • Cara Cek Tarif Tol di Google Maps dan Aplikasi Travoy Jelang Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    Cara Cek Tarif Tol di Google Maps dan Aplikasi Travoy Jelang Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    Untuk mempermudah perjalanan, kini ada berbagai aplikasi yang dapat membantu pemudik untuk mengecek tarif tol.

    Tayang: Rabu, 19 Maret 2025 10:01 WIB

    Canva/Tribunnews.com

    MUDIK LEBARAN – Grafis yang dibuat di Canva Premium pada Rabu (19/3/2025). Cara Cek Tarif Tol di Google Maps dan Aplikasi Travoy Jelang Mudik Lebaran 2025 

    TRIBUNNEWS.COM – Menjelang mudik Lebaran 2025, banyak pemudik yang mulai merencanakan perjalanan panjang, termasuk menghitung biaya tol yang perlu disiapkan. 

    Untuk mempermudah perjalanan, kini ada berbagai aplikasi yang dapat membantu pemudik untuk mengecek tarif tol.

    Berikut adalah cara mengecek tarif tol melalui aplikasi Travoy dan Google Maps yang dapat membantu Anda merencanakan perjalanan mudik Lebaran dengan lebih baik.

    Cara Cek Tarif Tol di Travoy dan Google Maps

    1. Cara cek tarif tol di aplikasi Travoy 

    Buka aplikasi Travoy dan pastikan GPS sudah aktif. 
    Login jika memiliki akun atau masuk tanpa daftar akun 
    Pilih menu “Tarif Tol” kemudian “Golongan kendaraan” 
    Isi “Gerbang Masuk Tol” dan “Gerbang Tujuan” 
    Klik “Submit” 
    Halaman aplikasi akan menampilkan total tarif tol yang dicari 

    2. Cara cek tarif tol di aplikasi Google Maps 

    Buka aplikasi Google Maps dan pastikan GPS sudah aktif. 
    Klik ikon foto profil pada sebelah kanan kolom pencarian. 
    Pilih menu “Setelan” lalu “Setelan Navigasi” 
    Temukan kolom “Tarif tol” di bagian bawah, dan aktifkan pilihan “Lihat tarif kartu tol”. 
    Setelah itu, kembali ke halaman utama Google Maps. 
    Kemudian, ketuk layar “Telusuri di Sini” pada bagian atas tampilan Google Maps Masukkan titik lokasi tujuan. 
    Pastikan pilih menggunakan moda kendaraan mobil pribadi (ikon mobil). 
    Ketuk tombol “Rute” yang berwarna biru jika mengguna rute awal “Lokasi Anda” saat ini
    Secara otomatis estimasi tarif tol (tarif tol Google Maps) akan muncul pada rute perjalanan yang melalui jalan tol (warna biru).

    Tarif Tol Trans Jawa

    Tarif berikut merupakan kalkulasi tarif kendaraan golongan I dengan rute yang melewati Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol JORR:

    Tangerang menuju Cirebon (Via GT Ciperna): Rp191.500
    Tangerang menuju Semarang (Via GT Kalikangkung): Rp465.500
    Tangerang menuju Yogyakarta (Via GT Klaten): Rp601.000
    Tangerang menuju Surabaya (Via GT Warugunung): Rp885.000

    Daftar Tarif Tol Trans Jawa 2025 Kendaraan Golongan I:

    Tarif tol Merak – Tangerang: Rp60.500 
    Tarif tol Tangerang – Jakarta: Rp8.000 
    Tarif tol Jagorawi: Rp7.500
    Tarif Tol Dalam Kota Jakarta: Rp11.000 
    Tarif tol Jakarta – Cikampek: Rp27.000 
    Tarif tol Cikopo – Palimanan: Rp119.000 
    Tarif tol Palimanan – Kanci: Rp13.500 
    Tarif tol Kanci – Pejagan: Rp31.500 
    Tarif tol Pejagan – Pemalang: Rp66.000 
    Tarif tol Pemalang – Batang: Rp47.500 
    Tarif tol Batang – Semarang: Rp111.500 
    Tarif tol Semarang ABC: Rp55.000 
    Tarif tol Semarang – Solo: Rp92.000 
    Tarif tol Solo – Klaten (Yogyakarta): Rp42.500 
    Tarif tol Solo – Ngawi: Rp125.000 
    Tarif tol Ngawi – Kertosono: Rp98.000 
    Tarif tol Kertosono – Mojokerto: Rp54.000 
    Tarif tol Mojokerto – Surabaya : Rp43.500 
    Tarif tol Surabaya – Gempol: Rp10.000 
    Tarif tol Gempol – Pandaan: Rp14.500 
    Tarif tol Gempol – Pasuruan: Rp28.000 
    Tarif tol Pasuruan – Probolinggo Rp40.000 
    Tarif tol Porong – Gempol: Rp9.000 
    Tarif tol Pandaan – Malang: Rp33.500

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Daftar Tarif Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2025, Jakarta-Klaten Tembus Rp 575.500 – Page 3

    Daftar Tarif Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2025, Jakarta-Klaten Tembus Rp 575.500 – Page 3

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk beserta sejumlah anak usahanya, mengumumkan pemberian potongan atau diskon tarif tol sebesar 20 persen selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. 

    Program diskon tarif tol ini akan berlaku untuk empat ruas yang dikelola oleh Jasa Marga Group, yakni Integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.

    Merujuk siaran pers resmi Jasa Marga, Sabtu (15/3/2025), potongan tarif ini akan berlaku bagi para pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus. Potongan tarif 20 persen akan diberlakukan selama 8 hari dalam dua periode.

    Pertama, selama 4 hari pada arus mudik mulai dari tanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB untuk pengguna jalan dari GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung. Lalu, 4 hari pada arus balik untuk pengguna jalan yang melakukan perjalanan dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama. 

    Besaran potongan tarif tol 20 persen yang diterapkan pada Ruas Tol Jasa Marga Group dan Non Jasa Marga Group (Cikopo-Palimanan, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang) berlaku pada tanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB.

    Tarif perjalanan menerus arus mudik dari Jakarta (asal GT Cikampek Utama) menuju Semarang (tujuan GT Kalikangkung) menjadi sebagai berikut:

    – Kendaraan Golongan I: Semula Rp440.000 menjadi Rp352.000, potongan tarif sebesar Rp88.000

    – Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp679.500 menjadi Rp543.600, potongan tarif sebesar Rp135.900

    – Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp894.500 menjadi Rp715.600, potongan tarif sebesar Rp178.900

     

  • Biaya Mudik Lebaran Naik di Tengah Badai PHK dan Lemahnya Ekonomi

    Biaya Mudik Lebaran Naik di Tengah Badai PHK dan Lemahnya Ekonomi

    Jakarta, Beritasatu.com – Biaya mudik Lebaran 2025 diprediksi akan meningkat hingga 30% seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan melambungnya tarif transportasi. Sementara itu, badai pemutusan hubungan kerja (PHK) dan perlemahan ekonomi masih membayangi.

    “Diprediksi tahun 2025, rata-rata keluarga mengalokasikan Rp 3-5 juta untuk biaya mudik, padahal di 2024, angka ini hanya sekitar Rp 2,5-4 juta,” ungkap Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat pada Selasa (18/3/2025).

    Menurut Achmad, kenaikan biaya ini akan membuat pekerja dengan penghasilan pas-pasan, terpaksa memilih untuk tidak mudik atau mengurangi anggaran belanja Lebaran.

    “Fenomena ini tidak hanya mengurangi kebahagiaan reuni keluarga, tetapi juga berdampak pada perekonomian daerah. Selama ini, mudik menjadi pendorong utama perputaran uang di daerah tujuan, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera,” katanya terkait biaya mudik Lebaran.

    Dia menilai, berkurangnya arus mudik akan mengancam pendapatan UMKM lokal penjual oleh-oleh dan kuliner. Jika tren ini berlanjut, dampaknya bisa meluas ke sektor lain, seperti transportasi dan pariwisata, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi musiman.

    Di tengah kondisi tersebut, masyarakat juga dihadapi dengan kondisi tekanan ekonomi. Padahal, Ramadan dan Lebaran selalu menjadi puncak siklus konsumsi di Indonesia. Masyarakat perlu memenuhi kebutuhan pangan, busana baru, dan persiapan mudik.

    Achmad mengungkapkan, proyeksi konsumsi selama Ramadan 2025 diperkirakan mencapai Rp 1.188 triliun, tetapi pertumbuhannya hanya sekitar 5-7%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 9-12% pada 2023 dan 2024.

    “Data terbaru menunjukkan, meski konsumsi meningkat secara musiman, pertumbuhannya lebih landai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Achmad.

    Achmad menambahkan, faktor lain yang membayangi biaya mudik Lebaran adalah lonjakan PHK. Sepanjang 2024, tercatat 77.965 kasus PHK, dan di Januari 2025, tambahan 3,325 pekerja kehilangan mata pencaharian di Februari 2025 diprediksi tambahan 60,000 dari 50 perusahaan. 
     

  • Link Daftar Mudik Gratis DKI Jakarta yang Dibuka Lagi Hari Ini 19 Maret 2025 – Page 3

    Link Daftar Mudik Gratis DKI Jakarta yang Dibuka Lagi Hari Ini 19 Maret 2025 – Page 3

    Untuk mengikuti program Mudik Gratis DKI Jakarta 2025, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat utama yang wajib dipenuhi adalah Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta (diutamakan). Jika membawa sepeda motor, STNK juga dibutuhkan sebagai persyaratan tambahan.

    Proses pendaftarannya cukup mudah, yaitu dengan mengunjungi situs mudikgratis.jakarta.go.id.

    Setelah itu, pilih moda transportasi yang diinginkan, isi formulir pendaftaran secara lengkap dan benar, serta unggah dokumen persyaratan yang dibutuhkan. Satu pendaftar maksimal mendaftarkan tiga anggota keluarga dalam satu KK.

    Setelah mendaftar, jangan lupa untuk melakukan verifikasi pendaftaran di posko yang telah ditentukan pada tanggal 20-24 Maret 2025.

    Lokasi verifikasi tersebar di enam wilayah DKI Jakarta, yaitu di Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan lima Suku Dinas Perhubungan di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.

    Informasi lengkap mengenai alamat posko verifikasi dapat diakses melalui situs resmi mudikgratis.jakarta.go.id.

  • Pembatasan Truk Sumbu 3 Atau Lebih di Tangerang Mulai Berlaku 24 Maret 2025 – Page 3

    Pembatasan Truk Sumbu 3 Atau Lebih di Tangerang Mulai Berlaku 24 Maret 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polresta Tangerang, Banten, akan membatasi pergerakan truk bersumbu tiga atau lebih di jalur Tol Tangerang-Merak serta wilayah Kabupaten Tangerang mulai 24 Maret 2025.

    Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk menjaga keselamatan pengguna jalan serta mencegah kepadatan lalu lintas menjelang arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Pembatasan kendaraan sumbu tiga itu akan dimulai tanggal 24 Maret sampai tanggal 8 April 2025. Ini adalah peraturan, pelarangan kendaraan truk yang sumbu tiga, yang muatannya memang diarahkan untuk tidak boleh melintas,” kata Wakasatlantas Polresta Tangerang, Iptu Kusmanto, di Tangerang, Rabu (19/3/2025).

    Ia mengatakan bahwa pembatasan aktivitas bagi kendaraan bersumbu tiga ini akan berlaku di sepanjang jalur Tol Tangerang-Merak khususnya mulai dari kilometer 31 sampai 45 antara jalur Jakarta-Merak menuju perlintasan Pulau Sumatera.

    “Untuk Tanggerang dimulai dari kilometer 31 sampai kilometer 45. Kita punya tol yang panjang 20 kilometer. Tapi Rest Area kita ada di 45 dan 43, utama untuk arah ke Merak di 43, sehingga kita hanya finish terakhir di 43 KM,” paparnya.

    Dia mengungkapkan, kebijakan pembatasan kendaraan sumbu tiga ini hanya berlaku bagi angkutan di luar dari spesifikasi kendaraan pendistribusian sembako.

    Sehingga, dalam pengaplikasian pembatasan itu, pihaknya akan memonitor setiap aktivitas angkutan barang tersebut.

    “Kami sudah berkoordinasi untuk screening kendaraan-kendaraan yang memang akan melintas atau mudik mengarah ke Merak. Baik kendaraan mungkin sumbu tiga, muatan barang akan terlihat kendaraan apa saja yang akan melintas, muatan sembako kah? atau muatan-muatan yang dilarang,” ungkapnya, dilansir dari Antara.

     

  • Polda Metro Jaya Akan Gencarkan Patroli Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik Penghuni  – Halaman all

    Polda Metro Jaya Akan Gencarkan Patroli Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik Penghuni  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya akan menggencarkan patroli khususnya di rumah kosong yang ditinggal pemiliknya mudik Lebaran ke kampung halaman.

    “Nanti akan kami lakukan patroli, kami mohon kerjasama dari semua pihak untuk pendataan sehingga dilakukan patroli secara intensif,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (18/3/2025). 

    Ade Ary mengatakan patroli ini akan dilakukan bekerja sama dengan pemerintah dari tingkat bawah dan tokoh masyarakat melalui pemantauan secara rutin.

    Hal ini untuk mencegah terjadinya tindak pidana pencurian di rumah-rumah yang ditinggal pemiliknya beberapa saat tersebut.

    “Kami di lapangan, di tingkat Polsek, di tingkat Polres, terus bekerjasama dengan semua pihak. Di desa atau di kelurahan itu ada tiga pilar.”

    “Ada Bhabinkamtibmas, ada Babinsa, ada rekan-rekan kepala desa dan juga Pak Lurah. Belum lagi ada RT, RW, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat. Itu terus kami ajak bekerjasama untuk membangun sistem keamanan,” jelasnya. 

    Ade Ary mengungkap para penjahat spesialis pembobol rumah kosong biasanya menyasar rumah dalam kondisi lampu menyala sebagai target. Mereka juga biasanya sudah merencanakan aksi kejahatannya. 

    “Mereka dengan mudah membaca, karena proses pencurian atau sindikat ini pasti diawali dengan perencanaan yang matang. Mereka kadang mobile, pasti mobile. Salah satu indikatornya yang paling gampang kalau rumah ini kosong, lampunya nyala,” ungkapnya. 

    Ade Ary juga meminta agar masyarakat yang akan mudik untuk bisa melapor agar pihak kepolisian bisa memantau rumah yang ditinggalkan.

    “Bisa sambil melaporkan juga atau menghubungi 110. Jadi hotline 110 itu sehari-hari digunakan untuk menerima pengaduan masyarakat terkait gangguan keamanan dan ketertiban. Kemudian atensi pimpinan juga menjelaskan bahwa dijadikan call center untuk hotline mudik,” kata dia. 

    “Saat ini polsek-polsek, polres-polres sedang melakukan assessment. Bekerjasama dengan lingkungan sekitar untuk mencari lokasi-lokasi yang terbaik. Bapak Kapolda selalu mengingatkan kantor polisi di Polda Metro Jaya harus menjadi shelter paling aman bagi masyarakat untuk mendapatkan keamanan,” imbuhnya.

    Polisi Kerahkan 4.000 Personel 

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyiagakan 4.000 personel gabungan mengawal jalannya Operasi Ketupat Jaya 2025.

    Hal itu diungkapkan Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Tory Kristianto kepada wartawan usai Rakor Lintas Sektoral di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/3/2025).

    “Tentunya dalam kegiatan ini, kita membahas rangkaian kegiatan dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2025, yang tentunya akan kita mulai nanti pada tanggal 23 Maret sampai dengan 8 April,” tuturnya.

    Kombes Tory menuturkan pelaksanaan daripada Operasi Ketupat Jaya 2025 lebih kurang berjalan selama 17 hari dengan tagline “Mudik Aman Keluarga Nyaman”. 

    Polda Metro Jaya juga dibantu dengan jajaran TNI maupun stakeholder lainnya, untuk mengantisipasi segala kemungkinan, baik itu arus mudik maupun arus balik.

    Selain itu beberapa kegiatan ibadah kegiatan sholat ied, termasuk juga kegiatan tempat-tempat rekreasi yang nantinya menjadi tujuan daripada masyarakat ketika sedang melaksanakan liburan.

    “Tadi sudah kita bahas
    bersama-sama tentunya kita berharap, selama pelaksanaan daripada kegiatan operasi ketupat ini dapat berjalan dengan lancar,” imbuhnya.

    Tory menambahkan bahwasannya kegiatan
    Operasi Ketupat ini adalah operasi kemanusiaan memberikan suatu pelayanan terbaik kepada masyarakat semuanya. 

    Menurutnya akan 100 titik selama berlangsung Operasi Ketupat 2025 di antaranya Pos Pam, Pos Yan, dan Pos Terpadu.