Topik: Mudik

  • Di Depan Kapolri, Kakorlantas Paparkan Kesiapan Strategi Kawal Arus Mudik 2025

    Di Depan Kapolri, Kakorlantas Paparkan Kesiapan Strategi Kawal Arus Mudik 2025

    Brebes

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryo Nugroho menjelaskan strategi mengawal arus mudik 2025 kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia membeberkan sejumlah strategi mulai dari pembatasan kendaraan sumbu tiga, contraflow, hingga one way.

    Irjen Agus mulanya membeberkan terkait larangan kendaraan sumbu tiga melintas di dalam tol. Dia menyebut kendaraan besar itu dilarang melintas mulai 24 Maret 2025.

    “Kendaraan sumbu tiga mulai dilarang tanggal 24 hingga tanggal 8, tetapi ini tidak absolut, untuk angkutan sembako dan lain sebagainya masih bisa jalan, termasuk barang-barang yang diangkut dengan sumbu 2 itu masih bisa. Artinya tidak absolut, ada alternatif pengangkutan logistik barang masih bisa. Kecuali di TransJawa, sumbu 2 itu dilarang, khusus membawa batu dan pasir, ini di SKB sudah ditetapkan,” kata Irjen Agus saat memberikan paparan di depan Kapolri, di pos pengamanan terpadu Gerbang Tol Pejagan, Polres Brebes, Rabu (19/3/2025).

    “Termasuk berkaitan dengan ganjil genap, juga diinformasikan mulai tanggal 23 sudah dimulai. Maka itu dengan 3 kebijakan ini, termasuk relaksasi hari libur arus baliknya juga menjadi rangkaian daripada arus balik tersebut juga terurai,” lanjutnya.

    Contraflow dan One Way

    Kemudian, Irjen Agus menjelaskan terkait rekayasa lalu lintas contraflow. Dia menyebut penerapan contraflow akan bergantung pada peningkatan rasio kendaraan.

    “Persoalan jalan tol itu adalah dari Km 01 itu sudah 3 lajur, setelah 3 lajur, nanti akan ketemu lagi 2 lajur, 4, 3, 2, akhirnya terjadi bottleneck, sehingga apabila pada saat nanti arus mudik cukup tinggi, bangkitan arus mudik cukup tinggi, ini nantinya harus kita lakukan contraflow. Ini Bapak Kapolri, ketika kapan kita lakukan contraflow, ini tidak prediksi, pihak kepolisian korlantas tidak bisa memprediksi,” jelasnya.

    Irjen Agus mengungkap, ketika rasio kendaraan setiap jam sudah mencapai 6.200 kendaraan, one way nasional akan diterapkan. One way akan diterapkan kembali dari Km 70 hingga Km 414.

    “Kapan harus dilakukan? Ketika Tol Cikatama itu jumlahnya 6.200 per jam. Apabila tidak dilakukan one way, tentu kapasitas tol tidak akan mampu dengan bangkitan arus yang cukup deras,” imbuhnya.

    “Tahun ini, hasil koordinasi stakeholder khususnya Jasamarga dan tata kelola jalan tol, kami akan buka Tol Cisondong, jadi yang arah Semarang nanti akan kita lepas, tahun lalu belum. Teknis sudah kami latihkan. Kemungkinan nanti sudah tidak ada lagi dobrak. Dobrak itu hanya dilakukan saat emergency, tetapi kemarin karena sisi kanan A dan B tidak imbang, sehingga dia akan pindah ke jalur B, sehingga terjadi dobrak. Nah ini dengan kita alirkan di Cisandau dan Ciperna, itu akan isi jalur A dan B. Nanti A dan B kalau dilihat dari udara akan imbang,” jelasnya.

    Irjen Agus mengatakan hitungan hingga rekayasa lalin contraflow hingga one way yang sama juga akan berlaku pada arus balik.

    “Untuk arus balik, arus balik juga demikian, kita tidak bisa tentukan dan prediksi, ketika nanti di Km 67, itu sudah 5.500, sama, teorinya sama, akan kita lakukan contraflow arus balik sampai Km 47. Dari Km 70-47. Termasuk apakah lajur 1 atau lajur 2, tergantung, apabila di Km 67 terhitung jumlahnya 6.400, itu harus kita contraflow lajur 2. Ini ada hitung hitungannya sehingga tak bisa diprediksi. Ketika visi rasio kendaraan yang melintasi tol ke Jakarta itu sudah sampai 6.400-7.400, jika 7.500 itu nanti akan one way lajur 3, one way sama, tahun ini juga dari Km 414 Kalikangkung sampai Km 70,” jelasnya.

    “Dan nanti yang tahun lalu tidak dilakukan adalah kita akan keluarkan di Tegal, akan kita masukkan Pejagan, sampai Ciperna Timur, sehingga arus menuju Jakarta akan imbang antara jalur A dan jalur B apabila kita lakukan one way,” sambung dia.

    Tol Fungsional

    Kemudian, Irjen Agus juga membeberkan strategi tol fungsional. Dia menyebut strategi ini belum diterapkan pada mudik tahun-tahun sebelumnya.

    Dia menjelaskan tol fungsional akan berada di persimpangan Tol Cipularang dan Tol TransJawa. Dia menyebut tol fungsional ini nantinya akan menuju daerah Deltamas sehingga bisa mencegah adanya penumpukan di pertemuan Tol Cipularang dan Tol TransJawa.

    “Tahun lalu belum dilakukan kaitannya dengan tol fungsional Japek 3. Japek 3 dulu dari Bandung itu crossing di Km 66, sekarang dari Bandung di Sadang itu sudah ada tol fungsional yang menuju Deltamas. Jadi crossing dari TransJawa yang ketemu di 66 sama dari Bandung, tahun ini tidak ketemu, langsung dipotong di Japek 3 sampai Deltamas nanti ada arteri sepanjang 3 km, ini cukup representatif,” ungkapnya.

    Tol fungsional lainnya, lanjut dia, juga akan diterapkan di Solo dan Jogja. Dia menyebut tol fungsional ini untuk menghindari penumpukan di Jogja.

    “Termasuk tol fungsional di Solo dan Jogja. Solo-Jogja itu ada pintu tol yang exit di Klaten, terus sampai Prambanan, sampai di Taman Martali, ini jadi persoalan di ujung, apabila weekend saja sudah penuh, ini kalu di ujungnya tidak dikelola, ini nantinya di tol exit yang masuk Jogja akan padat, sehingga di Jogja akan dilakukan rekayasa atau mungkin pada saat dikeluarkan exit Tol Prambanan bisa di delay system, bisa dimasukkan ke arah Sleman, sehingga masuk ke Jogja bisa kita kurangi sehingga tidak terjadi kepadatan,” tutur dia.

    (maa/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • TNI AL kerahkan kapal perang antar warga pulang kampung gratis

    TNI AL kerahkan kapal perang antar warga pulang kampung gratis

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI AL menyediakan satu unit kapal perang republik Indonesia (KRI) untuk antar warga dalam program pulang kampung atau mudik gratis Lebaran 2025.

    “Ini sebetulnya kegiatan dari Mabes AL. Mabes AL pada tahun ini, di bulan Ramadhan ini menyiapkan satu KRI. Yaitu KRI Banjarmasin nomor lambung 592,” kata Panglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata saat ditemui awak media di markas Koarmada RI, Jakarta Utara, Rabu.

    Denih mengatakan proses pendaftaran akan diumumkan oleh pihak Dinas Penerangan TNI AL lewat media sosial.

    Dia melanjutkan, KRI tersebut direncanakan akan berangkat membawa pemudik dari Kolinlamil, Jakarta Utara pada 27 Maret 2025.

    Kapal tersebut direncanakan akan bertolak ke Semarang dan tiba pada 28 Maret 2025. Selanjutnya, kapal akan melanjutkan perjalanan ke Surabaya dan diperkirakan sampai pada 29 Maret 2025.

    Kapal tersebut, lanjut Denih, akan bertolak dari Surabaya pada April 2025 mendatang.

    “Dari Surabaya ke Semarang tanggal 7 April dan tiba di Jakarta tanggal 8 April,” jelas dia.

    Terkait KRI, Denih mengatakan kapal yang akan digunakan dapat menampung 1.500 penumpang. Masyarakat yang ingin membawa kendaraan motor pun diperbolehkan mudik menggunakan KRI ini.

    Dengan adanya kegiatan ini, Denih berharap TNI AL dapat meringankan beban masyarakat yang ingin pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarga merayakan Lebaran.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Indef: Jumlah Pemudik 2025 Anjlok karena Daya Beli Lemah

    Indef: Jumlah Pemudik 2025 Anjlok karena Daya Beli Lemah

    Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance atau Indef meyakini penurunan jumlah pemudik pada Lebaran 2025 terjadi karena adanya pelemahan daya beli masyarakat.

    Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto menjelaskan indikasi pelemahan daya beli tampak dari penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang merosot pada Januari 2025.

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penerimaan PPN dalam negeri sebesar Rp2,58 triliun pada Januari 2025. Angka tersebut menurun drastis dibandingkan penerimaan PPN dalam negeri sebesar Rp 35,6 triliun pada Januari 2024.

    Riset Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri memprediksi pemudik Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta orang atau 52% penduduk Indonesia. Angka ini turun 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang.

    “Itu menggambarkan [masyarakat] bukan tidak ingin mudik, tapi enggak bisa mudik karena duitnya cekak,” ujar Eko dalam diskusi Indef yang digelar secara daring, Rabu (19/3/2025).

    Eko pun mengkritisi kebijakan efisien anggaran belanja negara melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025. Menurutnya, pemerintah seharusnya terus menggenjot belanja seiring melambatnya daya beli bukan sebaliknya.

    “Harusnya menumbuhkan ekonomi dulu, tapi sayangnya kita efisiensi dulu, baik di pusat dan daerah,” katanya.

    Peneliti Pusat Ekonomi Digital dan UMKM Indef Fadhila Maulida menambahkan pergerakan masyarakat selama mudik sebetulnya akan menciptakan efek berantai yang dapat mengerek pertumbuhan ekonomi sehingga berimbas secara positif ke sektor pariwisata, UMKM, dan ekonomi regional.

    Lebih spesifik, Fadhila menyebut mudik akan berdampak positif bagi sektor perhotelan, restoran, dan jasa transportasi lokal. Dari sektor UMKM lokal, kunjungan wisatawan selama mudik akan meningkatkan permintaan produk lokal makanan khas daerah dan suvenir 

    “Ekonomi regional, dengan adanya mudik ini, ini akan meningkatkan PDRB untuk sektor transportasi lokal dan retribusi ekonomi regional,” ungkapnya pada kesempatan yang sama.

    Hanya saja, studi Indef mengungkap efisiensi anggaran akan tekan lonjakan konsumsi saat Lebaran. Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef M. Rizal Taufikurahman menjelaskan studi tersebut menggunakan perhitungan model computable general equilibrium (CGE).

    Indef coba membandingkan data dampak mudik ke perekonomian pada tahun lalu dengan tahun ini di tengah efisiensi anggaran belanja negara. Hasilnya, tingkat konsumsi rumah tangga di semua provinsi akan turun pada Lebaran kali ini akibat efisiensi anggaran.

    “Artinya apa? Artinya bahwa hampir setiap daerah konsumsinya tertahan,” ujar Rizal dalam diskusi yang sama.

    Dia menilai penurunan konsumsi rumah tangga tersebut disebabkan utamanya karena dana transfer ke daerah senilai Rp50,59 triliun terkena efisiensi anggaran. Akibatnya, peredaran uang di daerah akan terpengaruh secara negatif.

    Dari hasil perhitungan Indef, provinsi-provinsi di Jawa yang paling besar mengalami penurunan tingkat konsumsi rumah tangga. Masalahnya, sambung Rizal, hampir dua per tiga penduduk Indonesia ada di Jawa.

    “Ini pasti berpengaruh ke [angka] agregat konsumsi nanti,” jelasnya.

    Secara tahunan, Indef memperkirakan konsumsi rumah tangga akan turun 0,814% akibat efisiensi anggaran tersebut.

  • KAI Daop 1 Jakarta sebut pangan di Stasiun Gambir aman

    KAI Daop 1 Jakarta sebut pangan di Stasiun Gambir aman

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyatakan seluruh makanan atau pangan yang dijual di area Stasiun Gambir aman dari bahan kimia berbahaya.

    Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dan sanitasi yang dilakukan pihak stasiun dan Puskesmas Gambir untuk memastikan kualitas pangan yang aman bagi penumpang.

    “Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel makanan yang diuji bebas dari bahan kimia berbahaya,” kata Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Dalam kegiatan itu, petugas melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di area Stasiun Gambir lalu memeriksa enam toko atau tenda kuliner dan memilih 14 sampel makanan untuk diuji.

    Ixfan mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pembinaan, Pengawasan, dan Uji Kualitas Pangan dalam rangka Event Ta’jil Ramadhan serta Arus Mudik dan Balik Idul Fitri.

    Melalui kegiatan ini, kata Ixfan, KAI Daop 1 Jakarta berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang dengan memastikan kualitas pangan dan sanitasi lingkungan di stasiun tetap terjaga.

    “Pemeriksaan ini bertujuan untuk meyakinkan masyarakat dan pengguna KA bahwa tenant-tenant di Stasiun Gambir selalu menjaga kualitas pangan dan kebersihan lingkungan sesuai standar kesehatan,” ujarnya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kuota Mudik Gratis di Tangerang Masih Tersedia 1.538 Tiket
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Maret 2025

    Kuota Mudik Gratis di Tangerang Masih Tersedia 1.538 Tiket Megapolitan 19 Maret 2025

    Kuota Mudik Gratis di Tangerang Masih Tersedia 1.538 Tiket
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Achmad Suhaely mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kembali membuka pendaftaran program
    mudik gratis
    dengan kuota 1.538 tiket.
    Mudik gratis
    ini dibuka untuk tujuan Semarang, Demak, Jepara, Pati, Blora, Boyolali, Sragen, Klaten, Purwokerto, Cilacap, Magelag, Wonosari, Yogyakarta, Tuban, Tulungagung, Surabaya, Bengkulo Wonosari, dan Solo.
    “Keberangkatan tetap dilaksanakan melalui Terminal Poris Plawad pada tanggal 28 Maret 2025 mendatang,” kata Achmad dilansir dari
    Antara
    , Rabu (19/3/2025).
    Sementara itu posko validasi ulang mudik gratis di kantor Dishub Kota Tangerang terus beroperasi untuk melayani para calon pemudik melakukan validasi data atau penukaran tiket fisik hingga 23 Maret.
    Sejauh ini, terdata ada 2.791 tiket telah divalidasi untuk keberangkatan mudik pada 28 Maret mendatang di Terminal Poris Plawad.
    Jika masyarakat sudah berhasil melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi Mitra Darat, masyarakat dapat melakukan validasi data di enam posko, salah satunya Kantor Dishub Kota Tangerang.
    Pendaftaran
    mudik gratis Kemenhub
    hanya secara online dan satu akun dapat mendaftarkan maksimal tiga anggota keluarga dengan total empat peserta dalam satu akun.
    Peserta wajib memiliki dokumen kependudukan yang sah pada saat mendaftar (KTP/KK), peserta hanya bisa memilih satu kota tujuan mudik dan satu terminal keberangkatan.
    Peserta hanya diberikan waktu pada H+3 hari setelah tanggal pendaftaran, untuk melakukan registrasi/validasi ulang di posko yang telah ditentukan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebutuhan Uang Tunai Tetap Tinggi, Transaksi di ATM Naik 15 Persen

    Kebutuhan Uang Tunai Tetap Tinggi, Transaksi di ATM Naik 15 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Meskipun tren nontunai atau cashless mulai mendominasi dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan terhadap uang tunai akan tetap tinggi, termasuk saat momen Lebaran.  

    Direktur Operations PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) Argabudhy Sasrawiguna menyampaikan, selama Februari 2025, nilai transaksi di ATM meningkat lebih dari 15 persen. Peningkatan ini diprediksi akan terus berlanjut pada Maret 2025 atau menjelang Lebaran. 

    “Apakah transaksi cash akan berkurang? Saya rasa tidak. Kebutuhan akan uang tunai masih akan tinggi, apalagi selama periode Lebaran,” kata Argabudhy Sasrawiguna dalam acara buka puasa bersama media, di Jakarta, Rabu (19/3/2025). 

    Dari jumlah tersebut, mayoritasnya atau sekitar 34% akan digunakan untuk kebutuhan transportasi dan akomodasi selama mudik. Sekitar 25% akan digunakan untuk kebutuhan makanan dan minuman, 17% untuk kebutuhan fesyen, 13% pariwisata dan liburan, dan lainnya 11%.

    “Sebanyak 36,6 juta pemudik diprediksi menuju Jawa Tengah. Sedangkan perputaran uang secara nasional diproyeksikan mencapai Rp 180 triliun dengan transportasi dan akomodasi menyerap porsi terbesar,” kata Argabudhy. 

    Jalin sendiri merupakan perusahaan pengelola integrasi jaringan ATM bank BUMN yang saat ini mengelola lebih dari 50.000 jaringan ATM dan CRM Link. Jalin telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi lonjakan transaksi di ATM selama periode Lebaran. 

    Argabudhy menyampaikan, persiapan sudah dilakukan sebelum Ramadan dan Lebaran. Sedangkan periode 24 Maret hingga 7 April 2025 akan menjadi waktu kritis karena perputaran uang dan kebutuhan uang tunai semakin besar, sehingga pengawasan ketat akan dilakukan untuk memastikan stabilitas layanan dan melakukan penanganan cepat atas potensi gangguan di ATM. 

  • Potensi Harga Pangan Melonjak Jelang Lebaran, Riyono Minta Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Cabai

    Potensi Harga Pangan Melonjak Jelang Lebaran, Riyono Minta Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Cabai

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Perayaan Hari Raya Idulfitri 2025 tinggal dua pekan lagi. Menjelang perayaan Lebaran tersebut, salah satu yang selalu menjadi perhatian adalah kenaikan harga pangan alias kebutuhan pokok.

    Melihat fenomena kenaikan kebutuhan pokok menjelang Lebaran, anggota Komisi IV DPR RI, Riyono berharap pemerintah bisa mempertahankan kestabilan harga pangan, terkhusus cabai menjelang Idulfitri 1443 Hijriah yang kemungkinan terlaksana pada akhir Maret 2025.

    “Cabai memang harus diwaspadai menjelang lebaran ini,” kata legislator Fraksi PKS itu saat dihubungi, Rabu (19/3).

    Sebab, kata Riyono, pengawasan harga pangan, khususnya cabai agak mengendur menjelang Idulfitri akibat sejumlah pihak berpotensi memikirkan isu mudik.

    “Potensi naik ada, karena menjelang lebaran pengawasan oleh Satgas Pangan kadang kurang efektif, karena sudah persiapan mudik,” ujarnya.

    Dia pun berharap kinerja pemerintah bisa maksimal menstabilkan harga, mengingat tarif cabai keriting di sejumlah pasar tradisional sudah naik 20 sampai 30 persen.
    “Memang harga cabai khususnya rawit, sempat tinggi di pasar tradisional, bahkan cabai kering juga sempat naik di kisaran 20-30 persen dari harga normal, sepekan lalu saya keliling ke pasar tradisional cek harga pangan pokok strategis,” lanjut pria yang akrab disapa Riyono Caping itu.

    Riyono mengatakan penting bagi pemerintah menjaga harga cabai tetap stabil, karena komoditas itu berpotensi memicu kenaikan produk lain. “Kenaikan harga cabai bisa menjadi pemicu kenaikan harga pangan yang lain,” ungkapnya. (fajar)

  • Minta Tak Ada Pungli di Tempat Wisata Saat Lebaran, Polisi: Jangan Aji Mumpung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Maret 2025

    Minta Tak Ada Pungli di Tempat Wisata Saat Lebaran, Polisi: Jangan Aji Mumpung Megapolitan 19 Maret 2025

    Minta Tak Ada Pungli di Tempat Wisata Saat Lebaran, Polisi: Jangan Aji Mumpung
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady meminta, jangan ada bentuk pungutan liar (
    pungli
    ) yang dilakukan di lokasi wisata di Jakarta Utara saat libur Lebaran 2025.
    “Kami minta di lokasi wisata jangan sampai ada pungutan yang tidak wajar kepada pengunjung. Kami minta jangan dijadikan aji mumpung, sehingga nanti wilayah kita terkesan jelek,” kata Ahmad dilansir dari
    Antara
    , Rabu (19/3/2025).
    Sebab, dengan adanya pungli akan memberikan dampak buruk terhadap pariwisata di Jakarta Utara.
    Sementara itu, dalam perayaan Idul Fitri ini, Polres Metro Jakarta Utara menyediakan layanan penitipan kendaraan warga yang mudik atau pulang ke kampung halaman. Penitipan kendaraan itu akan dibantu kecamatan, Koramil dan Polsek.
    “Kami ingin memastikan kendaraan warga yang ditinggal aman saat mudik,” ucap dia.
    Ahmad mengimbau warga yang mudik untuk memberitahukan dan menitipkan rumah kepada tetangga di lingkungan masing-masing, sehingga dapat dilakukan pengamanan bersama.
    Polres Metro Jakarta Utara juga mendirikan delapan pos pengamanan dalam menghadapi perayaan dan libur Idul Fitri 1446 Hijriah.
    “Pada tahun ini ada delapan pos untuk mengamankan dua objek yang diprediksi ramai dikunjungi masyarakat,” kata dia.
    Dua objek yang menjadi fokus pengamanan yakni, Taman Impian Jaya Ancol dan Terminal Tanjung Priok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Mudik Gratis 2025 Jakarta Gelombang 2 Dibuka Hari Ini, Cek Kuota dan Syarat Pendaftaran

    Daftar Mudik Gratis 2025 Jakarta Gelombang 2 Dibuka Hari Ini, Cek Kuota dan Syarat Pendaftaran

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan kuota 1.161 tempat duduk tambahan untuk Program Mudik Gratis 2025 gelombang 2.

    Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo hari ini Rabu, 19 Maret 2025.

    “Ada tambahan 1.161 tempat duduk. Ini yang dibuka ditambah data yang tidak valid (di gelombang pertama), nanti akan digabungkan, silahkan masyarakat mendaftar,” ucap Syafrin seperti dikutip dari Antara.

    Kuota Mudik Gratis 2025 Jakarta Gelombang 2

    Kuota tempat duduk ini berasal dari 27 unit bus yang disiapkan untuk mudik gratis 2025 gelombang ke-2.

    Bus ini berasal dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan satu perusahaan swasta nasional.

    Pemprov DKI Jakarta menyiapkan total 548 unit bus untuk Mudik Gratis 2025. Sementara pendaftaran gelombang kedua dimulai hari ini secara online di laman mudikgratis.jakarta.go.id.

    Syarat Perdaftaran Mudik Gratis Gelombang 2

    1. Calon peserta yang telah membuat akun di tahap pertama bisa menggunakan akun yang didaftarkan pada tahap pertama dan langsung melanjutkan ke proses registrasi.

    2. Sementara calon peserta yang belum membuat akun, harus membuatnya dari awal.

    3. Pastikan memilih bentuk perjalanan yang diinginkan yakni mudik saja atau mudik dan balik (PP).

    4. Setiap calon peserta bisa menambahkan maksimal 3 anggota keluarga dalam 1 KK sehingga maksimal 4 orang.

    5. Peserta mudik gratis yang sudah mendapat tiket tak bisa menggunakan akun yang sama untuk mendaftar kembali.

    Jadwal Mudik Gratis 2025 Jakarta Gelombang 2

    Verifikasi peserta mudik gratis dilakukan 20-24 Maret 2025. Keberangkatan bus pada 27 Maret 2025 pagi dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, kembalinya 6 April 2025 dari terminal kota tujuan.

    “Kami harapkan peserta mudik gratis cukup dari tanggal 27 Maret sampai 6 April di kampung halaman kemudian kembali. Kami berharap pemudik kembali dengan selamat dan on fire lagi melaksanakan tugas dan kegiatan di Jakarta,” lanjutnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tiket Pesawat Citilink Periode Mudik Lebaran 2025, Harga Tiket Mulai dari 400 Ribu – Halaman all

    Tiket Pesawat Citilink Periode Mudik Lebaran 2025, Harga Tiket Mulai dari 400 Ribu – Halaman all

    Maskapai penerbangan Citilink berikan promo tiket pesawat spesial Lebaran 2025 “Terbangin Keluarga ke Jakarta”. Pembelian mulai 10 – 31 Maret 2025.

    Tayang: Rabu, 19 Maret 2025 20:47 WIB

    Instagram @citilink

    PROMO TIKET PESAWAT – Pengumuman terkait promo tiket pesawat Citilink periode Lebaran 2025 “Terbang ke Jakarta” mulai dari 400 ribuan diunduh dari Instagram @citilink, Rabu (19/3/2025). Periode promo tiket pesawat Citilink untuk Lebaran 2025 ini berlaku untuk pembelian mulai 10 – 31 Maret 2025 untuk keberangkatan 24 Maret – 30 April 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Maskapai penerbangan Citilink berikan promo tiket pesawat spesial Lebaran 2025 “Terbangin Keluarga ke Jakarta”.

    Dilansir laman resminya, periode promo tiket pesawat Citilink untuk Lebaran 2025 ini berlaku untuk pembelian mulai 10 – 31 Maret 2025 untuk keberangkatan 24 Maret – 30 April 2025.

    Lakukan pemesanan tiket pesawat melalui website citilink.co.id atau Applikasi Citilink versi (9.12.2) atau versi terbaru.

    Penumpang bisa mendapatkan tiket pesawat ke berbagai destinasi mulai dari 400 ribuan.

    Selain itu, juga terdapat berbagai keuntungan, seperti diskon tiket anak 10 persen, diskon bank hingga Rp300.000, diskon cicilan hingga Rp300.000, diskon pilih kursi GreenZone atau RegularZone hingga 50 persen, serta diskon ekstra bagasi atau Pre-Book Baggage hingga 80 persen.

    Khusus member LinkMiles juga bisa mendapatkan keuntungan gratis ubah jadwal, full refund, dan penawaran spesial dari berbagai merchant LinkMiles pilihan untuk kategori hotel, atraksi, makanan & minuman, fashion & beauty, serta transportasi.

    Syarat dan Ketentuan :

    Tanggal Pembelian: 10 – 31 Maret 2025
    Tanggal Penerbangan: 24 Mar – 30 Apr 2025
    Lakukan pemesanan tiket pesawat melalui website https://book2.citilink.co.id/home/search-promo?culture=id-ID¤cy=IDR
    Harga tiket spesial berlaku selama kuota masih tersedia
    Tiket dapat di refund/diuangkan sesuai ketentuan yang berlaku
    Syarat dan Ketentuan Refund – https://www.citilink.co.id/refund
    Syarat dan Ketentuan Free Reschedule & Full Refund – https://www.citilink.co.id/member-reschedule-refund

    Rute dan Harga Tiket :

    JOG – HLP : Rp929.315
    MLG – CGK : Rp712.194
    PDG – CGK : Rp806.937
    PDG – HLP : Rp773.190
    PKU – HLP : Rp779.681
    SOC – HLP : Rp510.923
    SRG – HLP : Rp462.614
    YIA – CGK : Rp498.420
    YIA – HLP : Rp433.299
    BWX – CGK : Rp677.089
    BPN – BEJ : Rp867.480
    CGK – AAP : Rp920.095
    CGK – BPN : Rp876.541
    DPS – BPN : Rp748.361
    HLP – BPN : Rp864.928
    SUB – AAP : Rp792.905
    SUB – BPN : Rp759.179
    UPG – BPN : Rp576.392
    UPG – DJJ : Rp1.492.625
    YIA – BPN : Rp762.831

    Benefit pada Program Terbangin Keluarga sebagai berikut :

    Diskon Bank / Fintech Hingga Rp300.000;
    Diskon Hingga 10 persen tiket anak;
    Harga Tiket mulai dari Rp400.000;
    Diskon hingga 50 persen untuk Produk RegularZone dan Diskon hingga 20 persen untuk Produk GreenZone;
    Free Reschedule & Full Refund;
    Diskon Harga Pre-Book Baggage / Extra Bagasi Hingga 80 persen;
    Penawaran Spesial Merchant LinkMiles.

    Informasi selengkapnya bit.ly/Terbang-ke-Jakarta-2025.

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini