Topik: Mudik

  • Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Berangkat Lebih Awal Demi Hindari Kenaikan Harga Tiket

    Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Berangkat Lebih Awal Demi Hindari Kenaikan Harga Tiket

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Terminal Kampung Rambutan di Ciracas, Jakarta Timur mulai dipadati penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) menjelang mudik Idulfitri 1446 Hijriah.

    Meski hari raya Idulfitri 1446 Hijriah masih tersisa satu pekan lagi, tapi sudah banyak warga yang memilih berangkat mudik ke kampung halaman melalui Terminal Kampung Rambutan.

    Mirani Oktavia di antaranya, yang berangkat mudik bersama kerabat dan keponakannya ke kampung halaman di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.

    “Alasannya berangkat mudik sekarang karena dana ya, karena kalau berangkat seperti pas H-10 atau H-7 itu harga tiketnya lebih tinggi,” kata Mirani di Jakarta Timur, Kamis (20/3/2025).

    Bukan tanpa sebab, setiap tahun menjelang hari raya Idulfitri para perusahaan otobus (PO) AKAP di Terminal Kampung Rambutan selalu menaikkan harga tiket keberangkatan.

    Kenaikan tiket keberangkatan PO AKAP di Terminal Kampung Rambutan terjadi secara bertahap seiring mendekati Idulfitri, bahkan lonjakan dapat mencapai dua kali lipat dari harga normal.

    “Bisa sampai dua kali lipatnya, kenaikannya bertahap. Misal H-7 kenaikan bisa 100 persen. Ini saya beli tiket Rp270 ribu, kalau mendekati Idulfitri pas naik dua kali lipat bisa Rp500 ribu lebih,” ujarnya.

    Menurut Mirani, kenaikan harga tiket keberangkatan bus AKAP menjelang Idulfitri 1446 Hijriah juga terjadi lebih cepat bila dibandingkan momen mudik Idulfitri di tahun-tahun sebelumnya.

    Dia mencontohkan pada Idulfitri di tahun-tahun sebelumnya kenaikan harga tiket keberangkatan baru terjadi pada H-7 Idulfitri, tapi kini pada H-10 pun sudah terjadi lonjakan harga.

    “Besok saja katanya harga tiket sudah Rp450 ribu, katanya hari ini hari terakhir harga normal. Makanya berangkat sekarang, menghindari kena tuslah (tambahan pembayaran),” tuturnya.

    Selain pertimbangan harga, banyak warga memilih berangkat mudik lebih awal agar dapat menghabiskan waktu lebih lama bercengkerama dengan keluarga besar di kampung halaman.

    Kepadatan tampak pada ruang tunggu keberangkatan di lantai dasar Terminal Kampung Rambutan tempat para penumpang menunggu jadwal pemberangkatan bus AKAP.

    “Kembali pasca lebaran, karena kita kan pendidik ya. Kalau (tenaga) pendidik kan waktunya lebih fleksibel, dan memang waktu liburnya juga lebih banyak. Jadi kita manfaatkan,” lanjut Mira.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ramp Chek Terminal Induk Bekasi Jelang Arus Mudik, Kendaraan Tidak Layak Dilarang Jalan 

    Ramp Chek Terminal Induk Bekasi Jelang Arus Mudik, Kendaraan Tidak Layak Dilarang Jalan 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR – Jelang arus mudik Lebaran Idulfitri 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi menggelar ramp chek di Terminal Induk Bekasi Jalan Ir. Juanda, Kecamatan Bekasi Timur. 

    Kepala Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek (ATDT) Dishub Kota Bekasi, Permana Sidik mengatakan, ramp cek digelar selama tiga hari sejak 18 sampa 20 Maret 2025. 

    “Dinas Perhubungan mengadakan kegiatan rump check memastikan kendaraan laik jalan, selama 3 hari ini kami melakukan pengecekan seluruh bus yang ada di Terminal Induk Bekasi untuk dipakai di masa mudik lebaran,” kata Permana. 

    Permana menjelaskan, kegiatan ramp chek mencakup berbagai aspek terutama kelayakan fisik kendaraan. 

    “Pengecekan diantaranya teknis ya, mulai dari kaca, wiper, lampu dan sistem pengereman, fasilitas kursi penumpang juga termasuk yang kami lakukan pengecekan,” jelas dia. 

    Hasil ramp chek akan diberitahukan kepada Perusahaan Otobus (PO), armada yang tidak layak jalan akan dikembalikan ke pool agar diperbaiki. 

    Sedangkan untuk kendaraan yang lolos ramp chek, akan diberikan tanda berupa stiker agar bisa dilihat masyarakat. 

    “Kami sudah sepakati kalau misalnya ada temuan saat pelaksaan akhir, kami akan kembalikan kendaraan itu ke pool tidak laik jalan kita berikan sanksi teguran kepada pihak PO,” jelas dia. 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya 

  • PLN sediakan 1.000 SPKLU di ruas mudik Trans-Jawa dan Sumatera

    PLN sediakan 1.000 SPKLU di ruas mudik Trans-Jawa dan Sumatera

    Total SPKLU yang disediakan oleh PLN bersama mitra mencapai 3.558 unit yang berada di 2.412 lokasi

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN (Persero) menyediakan 1.000 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 615 lokasi pada ruas jalur mudik Jalan Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatera.

    Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengatakan pelanggan yang memakai mobil listrik pada saat mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan akan terus meningkat hingga 500 persen.

    Oleh karena itu, PLN berkomitmen menyediakan infrastruktur SPKLU di sepanjang jalur mudik hingga 7,5 kali dari tahun sebelumnya, khususnya pada area dengan okupansi tinggi.

    “Nah, ini spesial untuk tambahan SPKLU sepanjang Jawa-Sumatera itu, ada 1.000 (unit) di 615 lokasi. Selain itu, kami juga apabila ada kondisi emergensi kami juga menambah jumlah SPKLU mobile,” ujar Adi dalam jumpa pers “Kesiapan Pasokan Energi pada Lebaran 2025” di Jakarta, Kamis.

    Adi menjelaskan PLN juga menyediakan SPKLU di jalan nontol untuk melayani pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. Jarak antar-SPKLU sekitar 23 kilometer.

    Total SPKLU yang disediakan oleh PLN bersama mitra mencapai 3.558 unit yang berada di 2.412 lokasi.

    Lebih lanjut, kata Adi, pengguna kendaraan listrik diharapkan mengakses fitur Road Trip Planner di PLN Mobile untuk mengetahui informasi lokasi SPKLU.

    “Kami juga mendeteksi kira-kira perjalanan yang terbanyak ke mana, itu termasuk yang kami deteksi dari data-data yang ada dan memang yang paling banyak adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada juga yang mudik sampai Bali,” kata Adi.

    Adi menyampaikan seluruh infrastruktur kelistrikan telah disiapkan oleh PLN secara matang, dengan pasokan pembangkit dan energi primer yang aman dan mencukupi.

    Selain itu, PLN membentuk tim yang akan bersiaga selama periode mudik Lebaran 2025 mulai 17 Maret hingga 11 April 2025, di lokasi strategis seperti tempat pelaksanaan salat Id, stasiun, terminal, pusat kegiatan masyarakat, dan tempat acara dengan suplai listrik berlapis.

    Terdapat 69 ribu personel, 3.830 posko siaga, 1.839 genset, 636 UPS, 1.276 gardu bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil operasional, dan 4.250 motor operasional.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jelang Idulfitri 1446 H, PGN Dukung Pertamina Terus Sediakan Energi di Jawa Tengah

    Jelang Idulfitri 1446 H, PGN Dukung Pertamina Terus Sediakan Energi di Jawa Tengah

    Semarang, Beritasatu.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina mendukung Holding Migas PT Pertamina (Persero) untuk menjaga kesediaan energi gas bumi, menjelang libur Hari Raya Idulfitri 1446 H, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Infrastruktur gas bumi yang ada juga dipastikan aman agar menunjang penyaluran gas bumi.

    “Pertamina berkomitmen untuk menjaga layanan energi baik dari sisi produksi hingga distribusi. Melalui PGN, kami berharap ketersediaan gas senantiasa aman dan jargas untuk rumah tangga harus dijaga keandalannya,” ujar Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution, saat Safari Ramadhan Pertamina di Semarang.

    Menurut Alfian, momen Ramadan juga menjadi waktu yang tepat pagi Pertamina Group untuk meningkatkan layanan energi. Utamanya adalah kebutuhan energi masyarakat selalu terpenuhi dengan produk-produk dari Pertamina. 

    Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution dalam kegiatan Safari Ramadhan Pertamian di area Semarang, 13 Maret 2025. – (PGN/Istimewa)

    “Kita juga harus menjalankan tugas untuk mengawal mudik dengan menjaga ketersediaan energi,” kata Alfian.

    Di area Jawa Tengah, PGN siaga agar kebutuhan gas bumi ke lebih dari 17.500 pelanggan selalu terpenuhi. Penyaluran gas bumi di area Semarang berkisar 60 – 70 BBTUD yang dinikmati oleh sektor rumah tangga, UMKM, komersial, industri dan pembangkit listrik. 

    “PGN memastikan kesediaan gas bumi terpenuhi selama Ramadhan dan Idul Fitri baik untuk rumah tangga, UMKM, komersial-industri dan pembangkit listrik. Maka PGN juga memastikan seluruh pelanggan tidak mengalami kendala energi selama Ramadhan dan Idul Fitri,” ujar Direktur Utama PGN Arief S. Handoko pada acara yang sama.

    Direktur Utama PGN Arief S. Handoko saat Management Walkthrough (MWT) di ORF Tambakrejo. – (PGN/Istimewa)

    Arief mengatakan bahwa PGN juga terus melanjutkan upaya pengembangan gas bumi di Jawa Tengah agar semakin banyak masyarakat merasakan manfaat gas bumi. Salah satu infrastruktur yang esensial dalam penyedian gas bumi di Jawa Tengah, terutama dari Jambaran Tiung Biru (JTB) adalah Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo yang dikelola oleh PT Pertagas dan ORF Tambak Lorok yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG).

  • Dedi Mulyadi: Uang kompensasi Becak-Delman dari efisiensi Perjadin ASN

    Dedi Mulyadi: Uang kompensasi Becak-Delman dari efisiensi Perjadin ASN

    ANTARA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengklaim kompensasi bagi pelaku becak, delman dan sopir angkot sebesar Rp3 juta tidak dikatakan boros karena menggunakan anggaran hasil efisiensi perjalanan dinas (Perjadin) Aparatur Sipil Negara (ASN). Kompensasi tersebut diperuntukan bagi 1.168 pelaku becak dan delman di Jawa Barat, agar tidak beroperasi selama mudik dan balik lebaran guna mengantisipasi kemacetan.
    (Dian Hardiana/Soni Namura/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • 4
                    
                        Dedi Mulyadi Beri Rp 3 Juta untuk Delman, Becak, dan Angkot yang Bersedia Tak "Narik" Saat Musim Mudik
                        Bandung

    4 Dedi Mulyadi Beri Rp 3 Juta untuk Delman, Becak, dan Angkot yang Bersedia Tak "Narik" Saat Musim Mudik Bandung

    Dedi Mulyadi Beri Rp 3 Juta untuk Delman, Becak, dan Angkot yang Bersedia Tak “Narik” Saat Musim Mudik
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan memberikan bantuan sebesar Rp 3 juta kepada pengemudi becak, kusir delman, dan
    sopir angkot
    yang terpaksa menghentikan operasional mereka selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
    Bantuan ini merupakan kompensasi atas penghentian sementara pengoperasian moda transportasi tersebut untuk meminimalisasi potensi kemacetan di jalur-jalur mudik yang rawan macet di wilayah Jawa Barat.
    “Kita akan ke Garut untuk menyampaikan bantuan untuk
    tukang beca
    , sopir angkot, delman, dan ojek di daerah-daerah yang rawan kemacetan dilalui arus mudik. Kita ngasih Rp 3 juta dalam bentuk ditransfer uangnya,” kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi setelah apel gelar pasukan di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Kamis (20/3/2025).
    Bantuan sebesar Rp 3 juta ini akan disalurkan dalam dua tahap, yaitu sebelum dan setelah Lebaran.
    Gubernur Dedi menilai bahwa kebijakan ini tidak boros, karena diharapkan dapat berdampak positif terhadap kelancaran arus kendaraan di jalur mudik.
    Ia juga menambahkan bahwa dana bantuan tersebut berasal dari realokasi anggaran

    “Jadi uang yang dibagikan kepada sopir angkut, tukang becak, delman itu adalah uang hasil pemotongan belanja perjalanan dinas para pegawai dinas provinsi. Biasanya dipakai jalan-jalan sama pegawai provinsi, hari ini dikasih ke Mang Oding. Jadi bisa jalan-jalan waktu Lebaran,” ujarnya.
    Dengan langkah ini, Pemprov Jabar berharap dapat mengurangi kemacetan dan memberikan dukungan kepada para pengemudi yang terdampak selama periode
    mudik Lebaran
    .
    Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, A. Koswara, menyatakan bahwa sebanyak 1.168 unit delman dan becak akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp 3 juta per unit.
    “Yang harus diantisipasi itu yang bergerak di jalan. Pertama, dengan diberlakukannya sistem one way di tol, itu akan berpengaruh di jalan arteri kita. Kemudian, banyaknya kendaraan di non-tol akan mengganggu pergerakan lokal,” tuturnya.
    Jumlah delman dan becak yang akan menerima kompensasi tersebut tersebar di beberapa daerah, yaitu Kabupaten Garut sebanyak 579 angkutan, Kuningan 169, Cirebon 349, Tasikmalaya 28, dan Subang 43. Pembayaran kompensasi akan dilakukan pada H-7 hingga H+7 Lebaran dan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar.
    “Kebijakan dari pak Gubernur, kompensasinya sekitar Rp 3 juta per kendaraan (delman atau becak),” pungkas Koswara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kaki Bengkak gegara Kelamaan Duduk Saat Mudik? Dokter Bagikan Tips Mencegahnya

    Kaki Bengkak gegara Kelamaan Duduk Saat Mudik? Dokter Bagikan Tips Mencegahnya

    Jakarta

    Mudik sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Perjalanan jarak jauh dengan kendaraan pribadi atau umum menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi ini.

    Namun, perjalanan mudik jarak jauh juga membuat seseorang terpaksa duduk lama hingga berjam-jam di kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya kaki bengkak.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dari Jakarta Varises Clinic, dr Vito A Damay, SpJP(K), mengatakan kaki bengkak dapat terjadi pada orang dalam perjalanan jauh karena sirkulasi darah terganggu akibat duduk terlalu lama. Misalnya, saat terjebak macet dalam waktu yang lama, cairan tubuh dapat terdorong keluar dari pembuluh darah, sehingga menyebabkan pembengkakan pada kaki.

    “Kalau duduk terlalu lama bisa membuat kaki bengkak, pada orang yang sudah punya kondisi Chronic Vein Insufficiency, pada orang yang sudah punya katup vena kaki yang terganggu, ada orang yang pernah ada riwayat sumbatan pembuluh darah vena,” katanya kepada detikcom, Senin (17/3/2025).

    “Pada orang yang sedang terbang lama di pesawat atau duduk lama di kereta, atau mobil risiko DVT (Deep Vein Thrombosis) atau sumbatan pembuluh darah meningkat bila pakai celana ketat dan kaki sama sekali diam saja, karena itu diperlukan stoking kompresi sesuai ukuran,” lanjutnya.

    Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

    Untuk mengatasinya, dr Vito menyarankan untuk menggerakan kaki seperti gerakan pompa betis atau sesering mungkin atau disebut calf pump. Hal ini, lanjutnya, dapat membantu aliran darah dari kaki kembali ke jantung dengan lancar.

    “Betis disebut ‘pompa jantung kedua’. Karena itu jalan kaki adalah caranya, tapi kalau lagi traveling kan sulit jalan kaki, jadi kita lakukan calf pump,” katanya lagi.

    (suc/up)

  • Dedi Mulyadi Bagi-bagi Rezeki Rp 3 Juta Buat Tukang Becak, Tapi Ada Syarat Selama Masa Mudik Lebaran

    Dedi Mulyadi Bagi-bagi Rezeki Rp 3 Juta Buat Tukang Becak, Tapi Ada Syarat Selama Masa Mudik Lebaran

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bagi-bagi rezeki untuk tukang becak, tukang ojek hingga kusir andong yang biasa beroperasi di jalur mudik, di Garut pada Kamis (20/3/2025).

    Mereka akan mendapatkan kompensasi Rp 3 juta per orang. 

    Dimana, uang Rp 1,5 juta diberikan menjelang mudik Lebaran.

    Sisanya, mereka akan mendapatkannya jelang arus balik.

    Namun, Politikus Gerindra itu memberikan syarat selama arus mudik Lebaran.

    Hal itu terungkap saat Dedi bercengkrama dan bercanda dengan mereka. 

    Dalam kesempatan itu, Dedi bersama para kusir andong, penarik becak, dan tukang ojek sepakat untuk tidak beroperasi selama arus mudik guna mengurangi kemacetan. 

    “Ini adalah kusir andong, sopir becak, dan ojek yang biasa lewat waktu mudik dan menyebabkan macet karena mereka beroperasi,” ujar Dedi dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Kamis (20/3/2025). 

    Dedi kemudian meminta mereka untuk tidak beroperasi selama masa mudik berlangsung.

    “Jadi sekarang kamu jangan narik ya. Cicing di imah (diam di rumah),” kata Dedi. 

    Permintaan tersebut langsung disambut dengan jawaban serempak dari mereka, “Iya.” 

    Lebih lanjut, Dedi menanyakan apakah mereka mendapat kompensasi, yang kemudian dijawab serentak dengan “Iya.” 

    “Dibere duit teu? (Diberi uang tidak?)” tanya Dedi. 

    “Iya,” jawab mereka. 

  • Komdigi Umumkan Diskon Paket Data 50%, Berlaku Sampai Lebaran!

    Komdigi Umumkan Diskon Paket Data 50%, Berlaku Sampai Lebaran!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama perusahaan operator seluler mengumumkan persiapan mudik Lebaran 2025 mendatang. Operator seluler akan memberikan diskon paket data selama periode Ramadan-Lebaran.

    mendirikan posko dan membentuk satuan tugas untuk monitoring jaringan telekomunikasi selama periode tersebut.

    “Kemkomdigi bersama operator seluler juga akan membentuk satuan tugas dan posko yang akan beroperasi 24 jam di paling tidak 35 unit pelaksanaan teknis monitor spektrum frekuensi radio seluruh Indonesia,” kata Menteri Komdigi, Meutya Hafid, dalam konferensi pers di kantor Kemkomdigi, Kamis (20/3/2025).

    “Posko angkutan lebaran terpadu yang ada di 5 titik strategisnya di antaranya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Pelabuhan Merak, luas area KM 57 dan KM 63, stasiun Gambir Jakarta dan stasiun Tawang Semarang,” jelasnya.

    Selain itu, operator seluler juga menghadirkan paket Ramadan-Lebaran dengan diskon mencapai 50%. Meutya juga menjelaskan prediksi peningkatan trafik di semua layanan seluler rata-rata mencapai 20% lebih tinggi dari penggunaan harian.

    Meutya memastikan persiapan tersebut akan mementingkan kualitas layanan. Komdigi meminta pada operator tidak ada layanan yang terganggu selama periode lebaran nanti.

    Pihak Kementerian juga akan menurunkan tim untuk memeriksa frekuensi dan kelancaran layanan telekomunikasi nanti,

    “Komunikasi bagian salah satu bagian terpenting yang dari kelancaran dan juga keamanan. Sehingga tentu kita meminta dengan amat terang dan jelas kepada para operator bahwa tidak boleh ada layanan publik yang terganggu,” ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Meutya juga mengumumkan terkait jaringan saat perayaan Nyepi pada 29 Maret 2025. Komdigi akan menyiapkan surat pada seluruh operator dan penyelenggara penyiaran agar tidak ada layanan dalam periode tersebut.

    “Jadi ini permintaan sebetulnya dari Pemprov Bali dan kami sudah berkoordinasi dengan Pemprob Bali terkait hal ini,” ujar Meutya.

    (dem/dem)

  • Lawatan ke Banjarmasin, Bahlil Jamin Pasokan Listrik Idulfitri Aman

    Lawatan ke Banjarmasin, Bahlil Jamin Pasokan Listrik Idulfitri Aman

    Bisnis.com, BANJARMASIN – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan kesiapan PT PLN (Persero) dalam mengamankan pasokan listrik selama periode Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah (H), khususnya di Pulau Kalimantan. Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Gas Insulated Substation (GIS) Ulin bertegangan 150 kilovolt (kV) di Banjarmasin pada Rabu (19/03).

    ”Khusus untuk PLN, saya tadi dipresentasikan secara komprehensif dan detail oleh Pak Dirut PLN, Pak Darmo, bahwa kapasitas terpasang kita di sini (Kalimantan) itu dibandingkan dengan beban puncak, cadangan kita masih 38%. Jadi overall nggak ada masalah,” jelas Bahlil.

    Bahlil juga menyebutkan bahwa kunjungan ini juga merupakan bagian fungsi Satuan Tugas Hari Raya Idul Fitri guna memastikan kelancaran suplai sektor ESDM secara umum.

    ”Ini adalah bagian rangkaian daripada kerja Satgas Hari raya Idulfitri atas perintah Bapak Presiden, (beliau) ingin agar rakyat kita dalam menghadapi Hari Raya Idulfitri itu penuh dengan kepastian, khususnya ketersediaan pelayanan Pemerintah terhadap energi di dalamnya adalah BBM, gas, dan listrik. Dan Alhamdulillah untuk Kalimantan saya katakan Insyaallah bisa kita antisipasi dengan baik,” lanjut Bahlil.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerangkan bahwa pihaknya siap menjalankan arahan Pemerintah untuk menyediakan suplai listrik yang andal dan aman serta memastikan layanan yang responsif bagi masyarakat. Dalam hal ini, PLN telah melakukan serangkaian asesmen secara menyeluruh dari sisi hulu hingga hilir, sehingga kelistrikan telah dalam kondisi siap siaga.

    ”PLN siap menjalankan arahan Pemerintah, melalui Bapak Menteri ESDM kami berjuang all out dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadan dan Idulfitri 1446 H,” tegas Darmawan.

    Darmawan menjabarkan, sistem kelistrikan Kalimantan sangat mumpuni dalam menghadapi periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini. PLN telah menyiapkan Daya Mampu sebesar 3,3 Gigawatt (GW). Dengan posisi Beban Puncak sebesar 2,4 GW maka PLN memastikan masih terdapat reserve margin yang mumpuni sebesar 38%.

    ”PLN memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan dalam kondisi aman selama periode Idulfitri 1446 H. Kami telah melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga personel,” ucap Darmawan.

    Demi menjamin kelistrikan di Kalimantan berjalan lancar, PLN juga telah menyiagakan sebanyak 6.341 personel siaga 24 jam nonstop di 534 titik lokasi vital yang tersebar di seluruh penjuru Kalimantan. Personel tersebut juga dibekali kendaraan motor 439 unit, mobil 454 unit dan crane 12 unit untuk memudahkan mobilitas apabila masyarakat memerlukan bantuan.

    Tak hanya sistem kelistrikan, PLN juga memastikan kelancaran perjalanan mudik bagi pengguna kendaraan listrik di Kalimantan selama periode Lebaran. Jumlah pemudik dengan kendaraan listrik di Kalimantan diproyeksikan meningkat 5 kali lipat dari tahun 2024. Untuk mendukung hal ini, PLN menyediakan 209 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 167 lokasi, jumlah tersebut meningkat 6,5 kali lipat dibandingkan Lebaran tahun 2024 yang hanya sekitar 32 unit.

    ”Dengan peningkatan signifikan dalam penggunaan kendaraan listrik, kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan infrastruktur yang memungkinkan pemudik EV dapat melakukan pengisian daya dengan mudah dan nyaman selama perjalanan mudik Lebaran,” tutup Darmawan.