Topik: Mudik

  • Daftar Tol yang Berlakukan Diskon Selama Arus Mudik-Balik Lebaran 2025

    Daftar Tol yang Berlakukan Diskon Selama Arus Mudik-Balik Lebaran 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang momen mudik Lebaran 2025, PT Jasa Marga Tbk. dan sejumlah pengelola jalan tol lainnya memberikan diskon tarif tol hingga 20 persen di berbagai ruas jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatra.

    Kebijakan ini bertujuan untuk mendistribusikan arus kendaraan agar lebih merata dan mengurangi potensi kemacetan di masa puncak mudik dan arus balik.

    Diskon tarif tol berlaku selama delapan hari, terdiri dari empat hari periode mudik dan empat hari periode arus balik. Periode mudik berlangsung dari 24 Maret hingga 28 Maret 2025, sementara periode arus balik berlaku pada 3-4 April dan 8-9 April 2025.

    Diskon ini hanya berlaku untuk perjalanan menerus, dengan gerbang masuk di Cikampek Utama dan keluar di Kalikangkung, atau sebaliknya.

    Syarat utama mendapatkan potongan tarif ini adalah menggunakan kartu uang elektronik dengan saldo yang mencukupi. Pengendara juga wajib menggunakan kartu yang sama saat tap in dan tap out agar sistem bisa mendeteksi asal kendaraan dan menghitung tarif sesuai jarak tempuh.

    Rincian Diskon Tol Trans Jawa Lebaran 2025

    Pada periode mudik, diskon diterapkan di berbagai ruas tol, baik yang dikelola Jasa Marga Group maupun operator lain. Berikut rincian tarif tol setelah diskon:

    Periode 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB: Golongan I: Semula Rp440.000 menjadi Rp352.000 (diskon Rp88.000) Golongan II dan III: Semula Rp679.500 menjadi Rp543.600 (diskon Rp135.900) Golongan IV dan V: Semula Rp894.500 menjadi Rp715.600 (diskon Rp178.900) Periode 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB: Golongan I: Semula Rp440.000 menjadi Rp408.500 (diskon Rp31.500) Golongan II dan III: Semula Rp679.500 menjadi Rp632.300 (diskon Rp47.200) Golongan IV dan V: Semula Rp894.500 menjadi Rp830.500 (diskon Rp64.000)

    Diskon pada arus balik berlaku pada 3-4 April serta 8-9 April 2025, dengan ketentuan dan potongan tarif yang sama seperti periode mudik.

    Daftar Ruas Tol yang Memberikan Diskon

    Beberapa pengelola jalan tol besar juga turut serta memberikan potongan tarif pada ruas-ruas tol utama di Trans Jawa dan Trans Sumatra. Berikut daftarnya:

    PT Jasa Marga Group

    Jalan Tol Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ Jalan Tol Palimanan-Kanci Jalan Tol Batang-Semarang Jalan Tol Semarang Seksi ABC

    PT Hutama Karya (Trans Sumatra)

    Tol Sinaksak menuju Binjai Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung Indrapura – Kisaran Pekanbaru – Dumai Indralaya – Prabumulih Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Segmen Tebing Tinggi – Sinaksak)

    PT Astra Infra

    Jalan Tol Tangerang – Merak Jalan Tol Cikopo – Palimanan

    PT Waskita Toll Road

    Jalan Tol Pemalang – Batang Jalan Tol Kayu Agung – Palembang

    PT Rafflesia Investasi Indonesia (RII)

    Jalan Tol Kanci – Pejagan Jalan Tol Pejagan – Pemalang

    Potongan tarif ini berlaku hanya untuk transaksi menggunakan kartu uang elektronik yang sama dari awal hingga akhir perjalanan. Pastikan saldo cukup agar perjalanan lebih lancar tanpa hambatan di gerbang tol.

    Jasa Marga juga mengimbau agar pengendara mengatur waktu perjalanan untuk menghindari puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada 28 Maret 2025 dan puncak arus balik pada 6 April 2025. Aplikasi Travoy bisa dimanfaatkan untuk memantau kondisi lalu lintas dan tarif tol secara real-time.

    Dengan adanya potongan tarif ini, perjalanan mudik diharapkan lebih hemat, lancar, dan nyaman. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, saldo kartu terisi cukup, dan rencanakan waktu keberangkatan dengan baik agar mudik dan balik Lebaran tahun ini lebih menyenangkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Menjelang Lebaran, Dinrumkimhub Blora Periksa Kelayakan Kendaraan di Terminal Ngawen

    Menjelang Lebaran, Dinrumkimhub Blora Periksa Kelayakan Kendaraan di Terminal Ngawen

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA –  Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, melakukan pengujian kelayakan kendaraan atau rampcheck di Terminal Tipe C Ngawen, Blora, Kamis (20/3/2025) siang.

    Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), Dinrumkimhub Blora, Sunyoto, mengatakan kegiatan itu dalam rangka menyambut momen mudik Hari Raya Idul Fitri.

    “Ini kami lakukan cek kelayakan kendaraan, kemudian dari administrasi, baik dari trayek, maupun SIM, STNK, dan lain sebagainya.”

    “Ya dalam rangka menyambut lebaran, agar masyarakat itu nanti bisa nyaman, baik saat mudik atau pun saat balik merantau. Aman nyaman dan sampai rumah bisa berkumpul dengan keluarga,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Sub Koordinator Angkutan Jalan, (Dinrumkimhub) Blora, Ngadiyanto, menambahkan rampcheck sudah dimulai sejak awal Ramadan.

    “Awal Ramadan sudah mulai kita laksanakan rampcheck di Terminal Tipe A Cepu, di Terminal Tipe C Randublatung.”

    “Kami juga sudah melakukan rampcheck di PO Bus Nusabakti Trans Cepu, dan PO Bus Mekarsari Blora,” katanya.

    Lebih lanjut, Ngadiyanto menyampaikan ke depan juga akan terus melakukan rampcheck di terminal-terminal lain yang ada di Blora.

    Rampchek dilakukan untuk memberikan kenyamanan, keselamatan bagi penumpang di momen mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Menurutnya, ada 3 unsur dalam rampchek. Di antaranya pengecekan terkait unsur administrasi meliputi bukti lulus uji, kartu pengawasan izin operasional, SIM dan STNK.

    “Kemudian unsur teknis utama seperti sistem penerangan, sistem pengereman, kondisi kaca depan, ban dan sabuk keselamatan.”

    “Selanjutnya, unsur teknis penunjang, seperti pengukur kecepatan, sistem penerangan, spion, wiper, klakson, kapasitas tempat duduk, perlengkapan kendaraan, dan perlengkapan tanggap darurat,” terangnya.

    Ngadiyanto menekankan rampchek itu dilakukan untuk mengetahui sekaligus memastikan kondisi fisik kendaraan yang akan digunakan layak jalan atau tidak.(Iqs)

  • Tolak Revisi UU TNI,  Mahasiswa Putar Lagu Bayar Bayar Bayar di Depan Polda Jateng

    Tolak Revisi UU TNI, Mahasiswa Putar Lagu Bayar Bayar Bayar di Depan Polda Jateng

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Semarang Menggugat mendatangi Markas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dalam aksi penolakan revisi Undang-undang TNI, Kamis (20/3/2025).

    Mahasiswa dalam aksinya di Mapolda Jateng langsung memutar lagu lagu Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar melalui alat pengeras suara.

    Mereka juga bernyanyi bersama dengan lantang.

    Polda Jateng sebelumnya melarang lagu tersebut  diputar sebab liriknya terlalu mengkritik lembaga Polri.

    Ketika lagu Sukatani diputar, secara bersamaan Polda Jateng juga menggelar kegiatan gelar pasukan arus mudik di halaman Mapolda Jateng yang tak jauh dari tempat mahasiswa melakukan demonstrasi.

    Acara itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi.

    Mahasiswa juga mencoba merangsek masuk ke Mapolda Jateng dengan menggedor-gedor pintu gerbang. Namun, dicegah oleh sejumlah petugas kepolisian.

    Tak diperkenankan masuk, mahasiswa lantas membentangkan sejumlah spanduk protes seperti Tolak UU TNI, Welcome orba, Kembalikan Supremasi Sipil dan lainnya.

    Menanggapi aksi tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, sudah menyiagakan banyak personel dalam mengantisipasi aksi mahasiswa.

    Namun, dia enggan menyebutkan jumlah persisnya.

    “Kami tidak akan gunakan gas air mata. Kami persuasif,” jelasnya.

    Dia melanjutkan, demonstrasi mahasiswa merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari iklim demokrasi. 

    “Kami tentu apresiasi teman-teman mahasiswa,” katanya.

    Selepas melakukan orasi di depan Mapolda Jateng, ratusan massa aksi bergerak ke kantor Gubernur Jawa Tengah.

    Sebelumnya, mereka melakukan aksi serupa di depan Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0733 Kota Semarang.

    Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Fajar Muhammad Andhika menyebut, aksi para mahasiswa tersebut dimulai dari Kantor Pos Kota Lama Semarang, berlanjut ke Kodim Semarang, Mapolda Jateng  lantas berakhir di depan kantor Gubernuran Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang.

    Aksi mereka bagian dari bentuk protes atas disahkannya UU TNI.

    “DPR RI tutup telinga dengan tetap mengesahkan UU TNI padahal gelombang penolakan ini sangat tinggi sekali,” katanya.

    Menurutnya, UU TNI berpotensi menghidupkan kembali dwi fungsi ABRI. Pengesahan UU TNI juga mencinderai amanat  reformasi yang mana TNI dilarang masuk ke ranah sipil.

    “Mirisnya, legitimasi itu kembali hidup melalui UU TNI,” paparnya. (Iwn)

  • Operasi Ketupat Maung, Polda Banten Kerahkan 1.974 Personel Amankan Mudik

    Operasi Ketupat Maung, Polda Banten Kerahkan 1.974 Personel Amankan Mudik

    Serang

    Polda Banten mengerahkan 1.974 personel mengamankan arus mudik 2025 di seluruh Banten. Operasi Ketupat Maung ini digelar selama 17 hari mulai dari 23 Maret hingga 8 April 2025.

    Gelar pasukan dilakukan di Mapolda Banten yang dipimpin oleh Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto. Gubernur Banten Andra Soni hadir dan ikut melakukan pemeriksaan pasukan yang akan mengamankan operasi selama arus mudik dan balik di Provinsi Banten.

    Irjen Suyudi meminta jajarannya memberikan pelayanan mudik yang ramah dan responsif. Dia meminta jajarannya mengedepankan sikap humanis dan mengutamakan edukasi mudik aman.

    “Lakukan pengecekan kesehatan pengemudi, kondisi kendaraan, kesiapan rambu-rambu dan lampu penerangan, serta siagakan personel pada titik-titik rawan kecelakaan,” kata Suyudi membacakan amanat Operasi Maung 2025, Kamis (20/3/2025).

    Karo Ops Polda Banten Kombes Yofie Girianto Putro mengatakan Polda mengerahkan 1.974 personel yang mengamankan arus mudik mulai dari Tangerang hingga ke Merak. Tujuan dari operasi ini ialah mewujudkan ketertiban dan kelancaran mudik.

    “Menjamin rasa aman masyarakat dan menurunkan jumlah pelanggaran lalu lintas serta fatalitas korban laka lantas,” kata Yofie kepada wartawan.

    Selain itu, Pemprov Banten juga mengerahkan 2.800 personel dari Damkar dan Dishub. Seluruh anggota yang dilibatkan akan bekerja selama Operasi Ketupat Maung di 38 lokasi pos pelayanan, 9 lokasi terpadu, dan 4 lokasi posko SAR.

    “Tujuan operasi kita ini menjamin rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa maupun merayakan Idul Fitri,” ujarnya.

    (bri/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jelang Puncak Arus Mudik Lebaran, Edi Purwanto Minta Kementerian Pastikan Jalan Aman Dilalui Pemudik – Halaman all

    Jelang Puncak Arus Mudik Lebaran, Edi Purwanto Minta Kementerian Pastikan Jalan Aman Dilalui Pemudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Komisi V DPR, Edi Purwanto, mendorong agar kementerian PU dan kementerian terkait untuk mempercepat dan memastikan perbaikan jalan-jalan nasional di sejumlah provinsi tertanggani dengan baik jelang puncak arus mudik tahun ini. 

    Hal ini menginggat masih banyaknya sejumlah ruas jalan nasional yang masih dalam proses perbaikan hingga hari ini, Kamis (20/3/2025).

    Edi Purwanto mengingatkan pentingnya memastikan jalan-jalan utama dalam kondisi baik, mengingat prediksi tingginya volume kendaraan yang akan digunakan untuk mudik.

    Ia menekankan bahwa jalan nasional yang rusak atau tidak layak harus menjadi prioritas utama perbaikan demi kenyamanan dan keamanan pemudik. 

    “Sampai dengan hari ini kita masih menerima laporan bahwa masih ada sejumlah ruas jalan yang tengah diperbaiki. Kita minta kepada Pak Menteri untuk betul-betul memastikan bahwa dalam masa puncak arus mudik nanti, jalan-jalan ini sudah selesai perbaikannya sehingga tidak menghambat arus mudik,”tegasnya.

    Lebih lanjut disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa selain perbaikan jalan, penting juga untuk memastikan kesiapan infrastruktur pendukung lainnya, seperti rest area, penerangan jalan, dan rambu lalu lintas yang jelas.

    Hal ini untuk mencegah kebingunguan dan memastikan keselamatan para pemudik.

    “Baik pemerintah pusat dan daerah harus koordinasi untuk memastikan perbaikan dan pembangunan infrastruktur berjalan sesuai prioritas dan tepat waktu. 

    Pemerintah daerah diharapkan lebih proaktif dalam memetakan dan melaporkan kondisi jalan di wilayah masing-masing, sehingga langkah-langkah perbaikan bisa dilakukan dengan lebih efektif dan efisien,”tambahnya.

    Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jambi ini mengingatkan agar informasi terkait perbaikan jalan, kesiapan infrastruktur, dan pemasangan rambu lalu lintas yang baru dapat disosialisasikan secara luas kepada masyarakat.

    Ini penting agar para pemudik dapat mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

    “Harapan kita adalah masyarakat yang akan mudik ini nyaman dan aman. Pemudik juga kita ingatkan untuk memastikan kendaraan pribadi yang digunakan, kita himbau untuk menjaga kondisi tubuh, jangan memaksakan diri kalau lelah bisa istirahat. Kita berharap arus mudik tahun ini berjalan dengan lancar,”pungkasnya.

  • BI Buka Penukaran Uang Baru Online, Warga Kudus Rela Tunggu Berjam-jam Pantengi Website

    BI Buka Penukaran Uang Baru Online, Warga Kudus Rela Tunggu Berjam-jam Pantengi Website

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Sistem penukaran uang baru online melalui https://pintar.bi.go.id pada momentum Lebaran 2025 dinilai memudahkan masyarakat.

    Melalui sistem terbaru yang dirancang Bank Indonesia (BI), masyarakat bisa mengajukan tukar uang baru secara online, sementara penukarannya dilakukan langsung secara offline melalui Kas Keliling atau kantor perbankan yang ditunjuk.

    Namun, jumlah penukaran uang baru tahun ini dibatasi maksimal Rp 4,3 juta per individu.

    Selain itu, masyarakat harus berebut kuota online untuk mendapatkan kesempatan menukar uang pecahan baru.

    Seperti yang dialami Aditya, warga Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

    Demi mendapatkan kuota penukaran, Aditya harus menunggu di depan layar selama empat jam.

    Ia mencoba mengakses website pintar.bi.go.id pada 16 Maret pukul 09.00 WIB untuk periode penukaran tahap ketiga.

    Namun, website sulit diakses karena tingginya jumlah pengguna yang mengajukan penukaran secara bersamaan.

    “Awalnya saya bingung, berkali-kali mencoba pengajuan secara online, tidak bisa. Jam 09.00 saya mulai online, baru bisa masuk setelah berkali-kali mencoba jam 1 siang (13.00). Memang butuh sabar, mungkin karena banyak sekali yang mengakses,” terangnya, Kamis (20/3/2025).

    Aditya tidak ingin kehilangan kesempatan menukar uang pecahan baru sebagai bekal mudik ke kampung halaman.

    Ia memilih menukar uang sebesar Rp 2,3 juta dari batas maksimal Rp 4,3 juta, agar warga lain juga mendapat kesempatan yang sama.

    “Saya tukar pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, dan Rp 2.000. Ini sudah cukup, biar sisanya buat yang lain,” ujarnya.

    Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Jateng Kudus, Risdiyanto, menjelaskan bahwa Bank Jateng Cabang Kudus ditunjuk oleh BI sebagai penyalur uang baru periode ketiga.

    Bank Jateng mendapatkan alokasi Rp 1,7 miliar melalui program Serambi BI.

    Penukaran dilakukan 18–21 Maret, dengan kuota 100 orang per hari, melalui dua loket khusus penukaran uang baru.

    Proses penukaran berlangsung pukul 09.00–12.00 WIB.

    Menurutnya, antusias masyarakat sangat tinggi karena tradisi bagi-bagi uang Lebaran masih menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.

    “Masyarakat bisa mengakses pengajuan tukar uang baru dari rumah menggunakan KTP. Pecahan yang tersedia mulai dari Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, hingga Rp 1.000,” jelasnya.

    Ia menambahkan, sistem penukaran online dari BI sebenarnya mempermudah masyarakat, tetapi kuota cepat penuh dalam waktu singkat.

    “Di hari pendaftaran saja, kuota langsung habis. Sekarang tinggal menunggu sesi selanjutnya pada periode penukaran 24–27 Maret,” pungkasnya.

  • BPJN Lampung petakan 39 titik rawan longsor jelang mudik Lebaran 2025

    BPJN Lampung petakan 39 titik rawan longsor jelang mudik Lebaran 2025

    Bandarlampung (ANTARA) – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung (BPJN) Lampung telah memetakan 39 titik atau ruas jalan nasional yang rawan terjadi longsor menjelang periode mudik Lebaran 2025.

    “Kami sudah melakukan persiapan menjelang periode mudik Lebaran 2025, salah satunya dengan memetakan ruas jalan yang menjadi kewenangan kami yang rawan terjadi longsor,” ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung Susan Novelia saat dihubungi di Bandarlampung, Kamis.

    Ia mengatakan bahwa pemetaan ruas jalan rawan longsor tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan pengguna jalan nasional selama periode mudik Lebaran 2025.

    “Inventaris titik rawan longsor ada di ruas Simpang Tanjung Karang-Kilometer 10 rawat terjadi longsor lereng dan bahu, dua titik rawan longsor di ruas Balimbing Kota Agung Timur sebab lokasi banyak jalan tebing,” katanya.

    Kemudian ada 18 titik rawan longsor pada ruas jalan Kota Agung-Bengkunat sebab banyak tebing dan jurang alami di bagian kanan kiri badan jalan.

    “Lalu ada dua titik di ruas jalan Lintas Barat dengan kondisi jalan di kiri kanan bertebing, kemudian ada tiga titik di ruas jalan Lemong Lintas Barat, ruas jalan Lintas Barat Ruas Kota Liwa- Simpang Gunung Kemala ada lima titik rawan longsor,” ucap dia.

    Ia melanjutkan bahwa titik rawan longsor juga ada di Lintas Barat Ruas Karya Penggawa, di ruas jalan Krui-Liwa Way Krui ada dua titik rawan longsor.

    “Kemudian ruas jalan Krui-Liwa Balik Bukit ada dua titik longsor, ruas jalan Padang Tambak-Batas Kota Liwa, dan dua lokasi longsor karena kontur jalan berlereng di Bukit Kemuning,” imbuhnya

    Sedangkan ruas jalan nasional yang rawan mengalami banjir ada di batas Kabupaten Lampung Tengah-Batas Kabupaten Lampung Timur, Simpang Tanjung Karang-Kilometer 10 ada dua titik rawan banjir.

    “Kemudian di Pringsewu karena drainase tertutup, dan jalan di daerah Rajabasa Bandarlampung karena ada box culvert (gorong-gorong) daerah Nyunyai,” ujar dia.

    Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mudik Lebaran Diprediksi 146,48 Juta Jiwa, Gubernur Jateng Minta Pengamanan dengan Senjata Laras Panjang

    Mudik Lebaran Diprediksi 146,48 Juta Jiwa, Gubernur Jateng Minta Pengamanan dengan Senjata Laras Panjang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi memprediksi potensi pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta jiwa atau 52 persen dari total penduduk Indonesia.

    Berdasarkan hasil survei Kemenhub, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 dengan pergerakan sekitar 12,1 juta jiwa.

    Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 Lebaran atau 6 April 2025 dengan pergerakan mencapai 31,49 juta jiwa.

    Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta agar personel TNI dan Polri yang bertugas mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dibekali senjata laras panjang.

    Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama momen mudik.

    “Tolong nanti Pak Kapolda dan Pak Pangdam, anggotanya dikasih striking force yakni anggota dibekali senjata laras panjang,” ujar Luthfi dikutip pada Kamis (20/3/2025)

    Luthfi menjelaskan bahwa aparat bersenjata laras panjang akan ditempatkan di sejumlah titik yang memiliki potensi gangguan keamanan tinggi, seperti masjid dan pusat keramaian.

    Ia menekankan pentingnya pencegahan tindak pidana, termasuk aksi begal atau terorisme, yang dapat mengganggu kelancaran mudik.

    “Pelayanan aparat keamanan dalam arus mudik Lebaran bukan hanya operasi pelayanan kemanusiaan saja. Namun juga diperlukan pencegahan tindak pidana,” tegas Luthfi.

    Luthfi mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi aksi kejahatan yang dapat terjadi selama mudik.

    Ia berharap dengan adanya pengamanan ketat, masyarakat dapat menjalankan tradisi mudik dengan aman dan nyaman.

  • Komdigi: Internet dan TV Mati Total 24 Jam Saat Nyepi di Bali

    Komdigi: Internet dan TV Mati Total 24 Jam Saat Nyepi di Bali

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan layanan internet akan mati selama perayaan Nyepi pada 29 Maret 2025. Hal ini menindaklanjuti permintaan dari Pemerintah Provinsi Bali.

    Menteri Komdigi Meutya Hafid mengatakan pihaknya menyiapkan surat kepada seluruh operator dan penyelenggara penyiaran, meminta mematikan layanan selama periode tersebut.

    “Kita akan siapkan surat kepada seluruh operator dan tidak hanya untuk seluler tapi juga penyelenggara penyiaran, dalam hari itu tidak bersiaran ataupun dihentikan sementara selama satu hari, hari Nyepi. Dalam kerangka menghormati saudara-saudara kita yang merayakan hari Nyepi,” kata Meutya dalam konferensi pers, Kamis (20/3/2025).

    “Jadi ini permintaan sebetulnya dari Pemprov Bali dan kami sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bali terkait hal ini,” kata dia.

    Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni mengatakan layanan akan berhenti 24 jam selama Nyepi. Ini juga termasuk layanan Early Warning System (EWS) atau peringatan darurat bencana.

    Dia menjelaskan EWS menggunakan layanan internet dan juga TV. Keduanya tidak akan berfungsi selama Nyepi mendatang.

    “Untuk Early Warning System dan sebagainya ya terkena juga, karena sistemnya kan diseminasinya melalui TV dan internet. Otomatis juga tidak berfungsi mereka, kan online sistem diseminasi kebencanaannya,” jelasnya.

    Meutya mengatakan pihaknya akan mengusahakan agar layanan kepada masyarakat tetap berjalan baik selama periode Nyepi dan juga Idul Fitri 2025 mendatang.

    “Pada prinsipnya, pada tahun ini dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan juga libur Nyepi, atas arahan dan semangat Bapak Presiden Prabowo Subianto yang selalu menyampaikan kepada kami, jajaran beliau untuk bagaimana caranya memberikan rasa nyaman, aman dan juga agar masyarakat terbantu selama masa mudik, liburan lebaran dan nyepi ini,” jelasnya.

    (fab/fab)

  • Pembatasan Truk Selama Lebaran 2025 Terlalu Lama, Aliran Logistik Terganggu

    Pembatasan Truk Selama Lebaran 2025 Terlalu Lama, Aliran Logistik Terganggu

    PIKIRAN RAKYAT – Pembatasan pengoperasian truk pada masa Lebaran 2025 dinilai terlalu lama dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 12 hari. Hal ini dinilai akan berdampak sangat besar terhadap aliran logistik dan distribusi barang di seluruh Indonesia, baik untuk kepentingan domestik maupun ekspor-impor.

    “Pembatasan operasional truk sumbu 3 ke atas selama 16 hari ini berdampak pada penumpukan barang impor di pelabuhan dan membebani para importir dengan biaya storage dan demurrage di pelabuhan, serta berdampak luas terhadap perusahaan transportasi jalan, industri manufaktur, pergudangan, perkapalan, dan para pemangku kepentingan dalam dunia logistik, termasuk para pengemudi dan tenaga bongkar muat,” kata Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Sugi Purnoto di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Dikatakan, pembatasan tersebut bisa memengaruhi ketersediaan barang di masyarakat, karena tidak semua barang mempunyai nilai stok sampai 16 hari. Hal itu juga berdampak terhadap biaya persediaan dan harga barang yang dibeli masyarakat.

    Diketahui, Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, Kakorlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446H mengatur pembatasan pengoperasian angkutan barang mulai Senin, 24 Maret pukul 00.00 sampai dengan Selasa, 8 April April 2025 pukul 24.00 WIB di jalan tol dan non-tol atau selama 16 hari.

    Ditambahkan, selain perlu mempertimbangkan jangka waktu pembatasan operasional, kebijakan itu harus selektif antara lain dengan mempertimbangkan pertambahan jumlah jalan tol untuk mengurangi kerugian yang dialami industri karena jangka waktu pembatasan yang terlalu lama.

    Akses jalan Tol Lingkar Pelabuhan (CTP) dan dilanjutkan dengan jalan tol Cibitung-Cimanggis kemudian dari Cimanggis-Cinere-Serpong kemudian Tanjung Priok-Bandara Tangerang sampai Balaraja di Tol Jakarta-Merak bukan merupakan jalan tol akses utama pemudik sehingga seharusnya tetap bisa digunakan untuk pengangkutan barang ekspor impor dan distribusi barang di Jabodetabek dan akses utama menuju kawasan-kawasan industri.

    Selanjutnya, akses ke kawasan-kawasan industri tetap dibuka untuk armada logistik itu, seperti jalan akses kawasan dan Jalan Kalimalang untuk masuk area kawasan industri Cibitung dan Cikarang, akses Tol Jagorawi ke Sentul dan Cibinong, dan akses Tol Jakarta-Merak ke kawasan industri Jatake-Balaraja.

    Pada umumnya, pemudik menggunakan jalan tol Japek untuk ke arah timur dan jalan tol Jakarta-Merak yang kemacetannya mulai Cilegon barat/Timur-Merak karena melakukan antri untuk naik ke kapal roro, Untuk jalan tol Jagorawi, kemacetan biasanya terjadi di titik Taman Mini menuju ke Cawang untuk Akses ke Tol Japek.

    Pertimbangan ini perlu untuk menjaga kepentingan pengangkutan logistik dan aktivitas mudik, mengingat sebanyak 60-70 persen volume barang ekspor dan impor terpusat di Bekasi, Cibitung, Cikarang, dan Karawang; sebanyak 20 persen di Tangerang sampai Balaraja; serta sebanyak 5 persen di Sentul, Cileungsi, Cibinong, dan Citeureup.

    Kemudian, untuk yang angkutan dari Barat yang berjarak dekat, saat mudik Lebaran bisa menggunakan jalan tol pelabuhan yang relatif lengang dan jarang dilalui pemudik. Jalan tol ini bisa digunakan angkutan logistik yang akan mengirimkan barangnya dari Tanjung Priok ke Cibitung dan Cikarang.

    Sugi menyatakan, pembatasan itu bisa lebih longgar dengan mempertimbangkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai Senin-Kamis, 24-27 Maret 2025 yang diharapkan dapat membagi kepadatan arus mudik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News