Topik: Mudik

  • 3
                    
                        Cerita Tatep, Kusir Delman Garut: Cairkan Rp 3 Juta, Jual Kambing Rp 8 Juta, hingga Rp 40 Juta dari Dedi Mulyadi
                        Bandung

    3 Cerita Tatep, Kusir Delman Garut: Cairkan Rp 3 Juta, Jual Kambing Rp 8 Juta, hingga Rp 40 Juta dari Dedi Mulyadi Bandung

    Cerita Tatep, Kusir Delman Garut: Cairkan Rp 3 Juta, Jual Kambing Rp 8 Juta, hingga Rp 40 Juta dari Dedi Mulyadi
    Editor
    KOMPAS.com
    – Tatep Ajo (40), seorang
    kusir delman
    asal Cihuni, Kabupaten
    Garut
    , tak pernah membayangkan hari itu akan menjadi momen yang bisa mengubah hidupnya.
    Awalnya, Tatep hanya datang ke Polres Garut pada Kamis (20/3/2025), untuk mencairkan
    kompensasi
    larangan beroperasi selama musim mudik Lebaran 2025.
    Seperti kusir delman lainnya, ia berharap segera menerima uang kompensasi sebesar Rp 3 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
    Namun, yang terjadi justru jauh melampaui harapannya.
    “Saya dari semalam gelisah,
    pantesan
    enggak bisa tidur. Enggak sabar pengen ke Polres, pengen
    cairin
    uang delman. Ternyata malah ketemu Pak Gubernur (Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    ) dan diberi bantuan lebih dari yang saya bayangkan,” tutur Tatep kepada
    Tribunjabar.id
    .
    Hari itu,
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
    memang tengah memantau langsung proses pencairan kompensasi di Polres Garut, Jawa Barat.
    Saat itu pula, Tatep dipanggil ke podium untuk berbincang langsung dengan orang nomor satu di Jabar tersebut.
    Tatep menceritakan kondisi rumahnya yang hampir ambruk. Ia bahkan sempat berencana menjual kambing peliharaannya demi memperbaiki rumah itu.
    “Saya dipanggil ke depan, ya saya ke depan saja. Saya bilang ke Pak Dedi, ‘kalau ada yang mau beli kambing, silakan, buat
    benerin
    rumah mau runtuh’,” ungkapnya polos.
    Tak disangka, Dedi Mulyadi langsung menawarkan diri membeli kambing milik Tatep seharga Rp 8 juta.
    Namun, bukan hanya itu, Dedi juga memberikan tambahan bantuan sebesar Rp 40 juta untuk renovasi rumahnya.
    “Aduh, saya sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur, Pak Dedi. Saya
    gimana
    ya… susah ceritanya,” ujar Tatep, matanya berkaca-kaca.
    Bapak dua anak itu mengaku sebelumnya sudah sempat berpamitan kepada istrinya dan meminta doa agar uang kompensasi cepat cair.
    Uang itu rencananya digunakan untuk kebutuhan keluarga menjelang Lebaran.
    Namun, ia tak pernah menyangka, rezeki yang datang justru jauh lebih besar.
    Pada hari itu, Dedi Mulyadi memastikan bahwa sebanyak 575 kusir delman dan empat operator becak di Kabupaten Garut menerima stimulus masing-masing Rp 3 juta.
    Program ini juga berjalan di sejumlah daerah lainnya, seperti Tasikmalaya, Kuningan, dan Cirebon.
    “Satu orang mendapat stimulus Rp 3 juta. Dicairkan dua hari sebelum Lebaran, dan setengahnya lagi setelah Lebaran,” ujar Dedi kepada awak media.
    Dedi menambahkan, secara keseluruhan, ada 1.105 operator delman dan becak di seluruh Jawa Barat yang menerima bantuan serupa.
     
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Kusir Delman di Garut Dapat Uang 40 Juta dari Dedi Mulyadi: Pantesan Tadi Malam Susah Tidur, Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bandara Sentani resmi buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025 M/1446 H 

    Bandara Sentani resmi buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025 M/1446 H 

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Bandara Sentani resmi buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025 M/1446 H 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – Bandara Sentani membuka Posko Angkutan Udara Hari Raya Idul Fitri 2025. Pembukaan posko ini di awali  dengan apel gabungan pasukan di pelataran Parkir Gedung Angkasa Pura Indonesia Bandara Sentani Jayapura, Kamis (20/3).

    Personil yang terlibat dalam pelaksanaan Posko Terpadu Nataru ini didukung oleh stakeholder Bandara Sentani, yakni dari Personil Lanud Silas Papare, Personil TNI Polri, Otban Wilayah X, Basarnas, Balai Karantina Kesehatan, Airnav Indonesia, Airlines, Ground Handling dan seluruh pihak yang tergabung dalam Komunitas Bandar Udara Sentani.

    General Manager Bandara Sentani, Apip E Cahyadi mengatakan, sesuai instruksi  Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor IR-DJPU 01 Tahun 2025 Tanggal 12 Maret 2025 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025 M (1446 H) bahwa Posko Angkutan Lebaran 2025 dilaksanakan selama 22 hari yakni dari mulai tanggal 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025.

    “Dibukanya posko PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Sentani diharapkan dapat menghadapi kenaikan trafik penumpang dan penerbangan pada masa mudik Lebaran 2025,” kata Apip E Cahyadi GM Bandara Sentani seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan. 

    Untuk prediksi trafik penerbangan di Bandara Internasional Sentani dalam periode posko angkutan lebaran diperkirakan penumpang tumbuh 2.00 persen yakni 109.265 penumpang dibanding periode tahun lalu sejumlah 107.123 penumpang dengan rata-rata harian penumpang sebesar 4.967 orang. 

    Sementara untuk pergerakan pesawat diperkirakan akan mengalami penurunan -2.00 persen yakni 2.326 pesawat dibanding periode tahun lalu sejumlah 2.374 pesawat dengan rata-rata harian sebesar 106 pergerakan pesawat.

    “Untuk memastikan kelancaran arus mudik hingga arus balik nanti, maka dibutuhkan kolaborasi lintas stakeholder Bandara Sentani sehingga masyarakat terlayani dengan baik, memberikan rasa aman dan nyaman ketika melakukan perjalanan,” ujar Apip

    “Prediksi puncak kepadatan arus berangkat terjadi pada h-3 lebaran yaitu pada Jumat 28 Maret 2025 dengan jumlah 7.492 penumpang. sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada h+6 lebaran yaitu pada Senin 7 April 2025 dengan jumlah 7.745 penumpang,” tambahnya. 

    Kegiatan pelaporan data pergerakan ini nantinya akan diperbarui setiap hari dan dapat dimonitor langsung di posko angkutan terpadu ini.

    “Kami berharap dengan adanya Posko Angkutan Lebaran ini, kami dapat melayani para penumpang dengan lebih baik,” kata Apip.

    Diharapkan arus angkutan udara selama periode Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Posko Terpadu Angkutan Udara diharapkan menjadi pusat koordinasi yang efektif dalam penyediaan informasi, pengawasan, serta penanganan kendala bagi penumpang, meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jasa bandara Sentani.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Harga Tiket Bus Sinar Jaya, Gunung Harta, Rosalia Indah, dan PO Haryanto untuk Lebaran 2025

    Harga Tiket Bus Sinar Jaya, Gunung Harta, Rosalia Indah, dan PO Haryanto untuk Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Di bawah ini adalah daftar harga tiket bus Sinar Jaya, Gunung Harta, Rosalia Indah, dan PO Haryanto untuk lebaran 2025.

    Kendaraan bus menjadi salah satu alat transportasi yang banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk mudik dan balik pada momen lebaran 2024 ini.

    Di antaranya banyaknya pilihan bus yang ada, Sinar Jaya, Gunung Harta, Rosalia Indah, dan PO Haryanto menjadi yang cukup banyak diminati.

    Ada beberapa rute populer yang banyak dicari untuk perjalanan mudik masyarakat jelang lebaran 2025. 

    Berikut Bisnis telah merangkum daftar harga tiket bus Sinar Jaya, Gunung Harta, Rosalia Indah, dan PO Haryanto untuk rute-rute populer. 

    Harga Tiket Bus Sinar Jaya

    Jakarta – Jogja: Mulai Rp400.000

    Jakarta – Solo: Mulai Rp200.000-an

    Jakarta – Brebes: Mulai Rp150 ribuan

    Jakarta – Tulungagung: Mulai Rp420 ribuan

    Jakarta – Ngawi: Mulai Rp440.000

    Jakarta – Madiun: Mulai Rp475.000

    Jakarta – Semarang: Mulai Rp210.000

    Jakarta – Malang: Mulai Rp460.000

    Harga di atas diambil dari berbagai situs penyedia tiket bus dan web resmi, harga bisa berubah sewaktu-waktu.

    Harga Tiket Bus Gunung Harta

    Jakarta – Jogja: Tidak ditemukan

    Jakarta – Solo: Rp460 ribuan

    Jakarta – Brebes: Tidak ditemukan

    Jakarta – Tulungagung: Rp600 ribuan

    Jakarta – Ngawi: Rp520 ribu – Rp570 ribu

    Jakarta – Madiun: Rp520 ribu – Rp570 ribu

    Jakarta – Semarang: Rp500 ribu – Rp600 ribu

    Jakarta – Malang: Rp710 ribu – 730 ribuan

    Harga di atas diambil dari berbagai situs penyedia tiket bus dan web resmi, harga bisa berubah sewaktu-waktu.

    Daftar Harga Tiket Bus Rosalia Indah dan PO Haryanto ada di halaman selanjutnya…

  • Cuaca Hari Ini Jumat 21 Maret 2025: Langit Jabodetabek Pagi Hari Cerah Berawan – Page 3

    Cuaca Hari Ini Jumat 21 Maret 2025: Langit Jabodetabek Pagi Hari Cerah Berawan – Page 3

    Perayaan Lebaran rasanya tidak lengkap tanpa mudik ke kampung halaman. Namun, perjalanan mudik pada tahun ini diprediksi akan lebih menantang karena potensi cuaca buruk.

    Sebagaimana diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan para pemudik untuk mewaspadai cuaca buruk. Berdasarkan pemantauan BMKG, hujan lebat hingga ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia meningkatkan risiko banjir, tanah longsor, hingga genangan air.

     Hal tersebut dapat berdampak pada perjalanan darat, laut, maupun udara. Maka dari itu, pemudik perlu memperhatikan beberapa hal berikut sebelum melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi saat cuaca buruk:

    Pantau Prakiraan Cuaca Secara Berkala

    Sebelum memulai perjalanan, pemudik perlu memantau prakiraan cuaca terkini, baik melalui aplikasi maupun sumber terpercaya.

    Tak hanya itu, pemudik juga harus memperhatikan cuaca di sepanjang rute perjalanan. Jika terjadi perubahan cuaca mendadak, lebih baik menepi dan tidak melanjutkan perjalanan terlebih dahulu.

    Kondisi kendaraan yang prima menjadi salah satu kunci utama dalam keselamatan perjalanan mudik. Maka sebelum berangkat, pastikan pemudik telah melakukan pengecekan terhadap ban, sistem rem, wiper, lampu, dan mesin kendaraan.

    Selain itu, bawa juga perlengkapan tambahan seperti ban cadangan, dongkrak, dan alat-alat lainnya untuk situasi darurat.

    Siapkan Perlengkapan Darurat

    Perlengkapan darurat seperti payung, jas hujan, lampu senter, power bank, hingga kotak P3K wajib untuk dibawa. Sebab, penting untuk mengantisipasi situasi tidak terduga selama perjalanan.

    Rencanakan Rute Perjalanan

    Sebelum berangkat, pastikan pemudik telah melakukan riset terkait rute perjalanan yang akan ditempuh. Hindari daerah yang rawan banjir, tanah longsor, dan juga macet.

    Pemudik dapat memanfaatkan aplikasi navigasi yang memberikan informasi terkait lalu lintas secara real time.

    Saat berkendara dalam cuaca buruk, jaga konsentrasi penuh pada jalan. Hindari kecepatan tinggi dan tetap mewaspadai jalan yang licin dan berkabut.

    Selain itu, pastikan pula tubuh sedang dalam kondisi fit sebelum perjalanan. Jangan memaksakan diri untuk mengemudi jika merasa lelah. Istirahat yang cukup untuk menjaga stamina selama perjalanan.

    Cuaca buruk dapat memperlambat perjalanan mudik. Maka jika memungkinkan, usahakan untuk berangkat lebih awal.

    Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi stres akibat perjalanan yang terhambat dan pemudik dapat tiba di kampung halaman tepat waktu.

    Komunikasi dengan Keluarga

    Pastikan keluarga tahu soal rencana perjalanan mudik, termasuk rute yang akan dilalui dan estimasi waktu tiba.

    Jika situasi darurat tiba-tiba muncul, maka informasi tersebut dapat membantu anggota keluarga di kampung halaman.

  • KI Pusat Apresiasi Mudikpedia: Ini Wujud Nyata Inovasi dalam Keterbukaan Informasi Publik – Page 3

    KI Pusat Apresiasi Mudikpedia: Ini Wujud Nyata Inovasi dalam Keterbukaan Informasi Publik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat, Arya Sandhiyudha, mengapresiasi peluncuran buku elektronik (e-book) Mudikpedia oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid pada Selasa, 18 Maret 2025. Arya menilai kehadiran Mudikpedia sebagai inovasi konkret dalam penerapan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, khususnya terkait informasi serta-merta.

    “Mudikpedia ini wujud nyata inovasi dalam implementasi UU 14/2008 Keterbukaan Informasi Publik terutama pasal 10 soal Informasi Serta-Merta,” ujar Arya, dikutip Jumat (21/3/2025).

    Mudikpedia merupakan sebuah buku elektronik yang menyediakan seputar informasi mudik lebaran 2025. Arya menjelaskan unsur inovasi Mudikpedia yang mendapat apresiasi sebagai wujud nyata implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, khususnya dalam penyampaian Informasi Serta-Merta. 

    “Pertama, hajat hidup orang banyak dan terkait ketertiban umum, seperti yang tertuang dalam Pasal 10 ayat 1. Momen mudik merupakan peristiwa pergeseran warga dalam jumlah sangat besar. Ini inovasi yang sangat baik karena informasi serta-merta tidak diberikan setelah gangguan nyata terjadi, melainkan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah potensi gangguan ketertiban umum saat mudik,” jelas Arya.  

    Selain itu, Arya juga menjelaskan unsur kedua, berkaitan dengan real-time, yang menurutnya menjadi bagian penting dari konsep informasi serta-merta. 

    “Di dalamnya ada panduan lalu lintas yang terus diperbarui secara real-time. Ini menunjukkan bagaimana unsur serta-merta benar-benar diterapkan,” lanjutnya.  

    Tak hanya itu, Arya juga mengapresiasi keterlibatan banyak badan publik dalam inovasi ini.  “Hebatnya, ada kolaborasi antar badan publik seperti Kemenkominfo, Kemenhub, Bina Marga, Kemenkes, dan lainnya dalam mendukung kelancaran lalu lintas. Ini sangat positif ketika badan publik berinovasi bersama untuk mewujudkan keterbukaan informasi serta-merta,” kata Arya

    Unsur ketiga, Arya menekankan pentingnya aksesibilitas informasi bagi masyarakat sebagai unsur ketiga. 

    “Informasi ini harus mudah dijangkau dan disampaikan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami, sesuai dengan Pasal 10 ayat 2,” pungkasnya.

     

  • Daftar Lokasi SPKLU di Yogyakarta, Surakarta, Semarang, hingga Surabaya

    Daftar Lokasi SPKLU di Yogyakarta, Surakarta, Semarang, hingga Surabaya

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengendara mobil listrik (electric vehicle/EV) tak perlu lagi khawatir kehabisan baterai dalam perjalanan mudik Lebaran 2025. Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mengisi daya mobil listrik kini makin banyak tersebar di jalur mudik. 

    Berdasarkan catatan PT PLN (Persero), jumlah SPKLU ditambah 1.000 unit di jalur mudik Trans Jawa-Sumatra untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran tahun ini. Adapun, secara total terdapat 3.558 unit SPKLU yang dioperasikan PLN bersama mitranya dan tersebar di 2.412 titik di seluruh Indonesia. 

    Secara terperinci, jumlah SPKLU di Sumatra sebanyak 431 unit, Jawa 2.448 unit, Bali 166 unit, Kalimantan 215 unit, Sulawesi 145 unit, Maluku 26 unit, Nusa Tenggara 72 unit, dan Papua 26 unit.

    Pada setiap titik tersebut PLN juga menyiagakan personel yang siaga 24 jam dengan total lebih dari 6.000 personel.

    Sebagai langkah antisipatif, PLN juga menyediakan 12 unit SPKLU Mobile yang bersiaga di sepanjang ruas Tol Trans Sumatra dan Jawa jika ada pengguna kendaraan listrik yang kehabisan daya di sepanjang jalan tol.

    Cara Cek Lokasi SPKLU via PLN Mobile

    Unduh aplikasi  PLN Mobile di play store atau Google play
    Lakukan pendaftaran jika belum memiliki akun pada aplikasi tersebut
    Jika berhasil terdaftar, login kembali menggunakan email dan password yang telah dibuat
    Untuk mengecek dan mengetahui lokasi pengecekan lokasi SPKLU klik “Lokasi SPKLU”
    Pilih lokasi SPKLU berdasarkan lokasi kemudian klik “Filter” dan carilah lokasi SPKLU yang ingin dicari
    Setelah berhasil menemukan lokasi, klik bagian “Terapkan” untuk melihat hasil lokasi SPKLU terdekat.

    Titik Lokasi SPKLU di Kota Besar

    Surabaya 

    -SPKLU PLN WTC Surabaya Mall (3 konektor)

    -SPKLU Siola Tunjungan (1 konektor AC Type 2-1)

    -SPKLU PLN UID Jawa timur (4 konektor AC Type 2-2, CCS 2-4) 

    -SPKLU Balai Kota Surabaya (1 konektor AC Type 2-2)

    Semarang

    -SPKLU (Arista Power) BYD Arista Semarang (2 konektor CCS2-2)

    -SPKLU Balaikota Semarang (3 konektor AC Type 2-1 dan CCS2-2)

    -SPKLU Kantor Pemprov Jawa Tengah (3 konektor AC Type 2-1 dan CCS2-2)

    -SPKLU PLN UP3 Semarang (4 konektor)

    -SPKLU Queen City Mall (3 konektor AC Type 2)

    DI Yogyakarta

    -SPKLU PT Bagas Setto Anggoro (2 konektor AC Type 2 dan CCS2-1)

    -SPKLU Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta (2 konektor CCS2)

    -SPKLU PLN UP3 Yogyakarta 

    -SPKLU RISS Hotel Malioboro

    Surakarta 

    -SPKLU Gedung Wanita Surakarta (1 konektor AC Type 2)

    -SPKLU RS JIH Solo (1 konektor AC Type 2)

    -SPKLU PLN UP3 Sukoharjo (1 konektor AC Type 2)

    -SPKLU PLN ULP Surakarta Kota (3 konektor AC Type 2 dan CCS2-2)

    -SPKLU PLN UP3 Surakarta (5 konektor)

    -SPKLU PLN ULP Manahan (1 konektor AC Type2)

    -SPKLU AM & CO (1 konektor)

    -SPKLU RS Emirates (2 konektor)

    Malang

    -SPKLU Masjid Polinema (1 konektor AC Type 2)

    -SPKLU RS Universitas Brawijaya (2 konektor AC Type 2)

    -SPKLU PT Setrum Mobil Listrik (3 konektor)

    -SPKLU PLN UP3 Malang (3 konektor)

    -SPKLU Trans Mart Mall Malang (1 konektor)

    -SPKLU RS Panti Waloejo (2 konektor)

  • Mudik Lewat Ruas Tol Ini? Ingat, Cuma Boleh Pakai 1 Kartu e-Toll Ya!

    Mudik Lewat Ruas Tol Ini? Ingat, Cuma Boleh Pakai 1 Kartu e-Toll Ya!

    Jakarta

    Buat kamu yang mau mudik lewat di ruas tol berikut, jangan gonta-ganti kartu e-Toll ya! Bisa-bisa kamu didenda dua kali tarif tol jarak terjauh!

    Kendaraan pribadi masih jadi alat transportasi terfavorit buat dipakai warga mudik Lebaran 2025. Dalam hitung-hitungan Kementerian Perhubungan, akan ada 33,69 juta orang mudik menggunakan mobil pribadi. Kalau kamu salah satu pemudik yang bakal menggunakan mobil pribadi, penting untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima.

    Pastikan juga kondisi tubuh bugar sebelum melakukan perjalanan jauh. Tak kalah penting, siapkan kartu e-Toll buat kamu yang mudik melintasi jalan tol. Menyoal kartu e-Toll, perlu dicatat jangan menggunakan dua kartu berbeda di ruas tol dengan sistem tertutup. Soalnya, bisa-bisa kamu dikenakan denda hingga dua kali tarif tol jarak terjauh.

    Sebagai informasi, mengutip laman Instagram Jasa Marga, pada sistem tertutup pengguna jalan harus melakukan tapping e-Toll sebanyak dua kali yaitu di gerbang tol masuk dan gerbang tol keluar. Nah, tapping pada gerbang tol masuk dan gerbang tol keluar itu harus menggunakan kartu yang sama. Sebab, mesin tapping e-Toll pada gerbang keluar hanya dapat membaca e-Toll yang terisi data gerbang awal atau masuk.

    Bila mesin itu tidak dapat membaca, kamu bakal dikenakan denda sebagaimana diatur dalam PP no.23 tahun 2024 pasal 105 ayat 3.

    “Pada saat sistem teknologi nontunai nirsentuh nirhenti belum diterapkan dan gardu tol keluar tidak dapat membaca atau mendeteksi asal gerbang pengguna jalan tol, terhadap pengguna jalan tol dikenakan denda sebesar dua kali tarif tol jarak terjauh pada satu ruas jalan tol atau sekelompok ruas jalan tol dengan sistem tarif total jarak tempuh kepada Badan Usaha,” demikian bunyi aturannya.

    Daftar Ruas Tol Wajib Pakai 1 Kartu e-Toll

    Lalu mana saja ruas tol dengan sistem tertutup yang dikelola Jasa Marga Group dan wajib menggunakan satu kartu e-Toll? Berikut ini daftarnya.

    1. Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang)
    2. Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi)
    3. Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran
    4. Tol Kunciran-Serpong
    5. Tol Cinere Serpong
    6. Tol Palimanan-Kanci
    7. Tol Semarang-Batang
    8. Tol Semarang-Solo
    9. Tol Jogja-Solo
    10. Tol Solo-Ngawi
    11. Tol Ngawi-Kertosono
    12. Tol Gempol-Pasuruan
    13. Tol Gempol-Pandaan
    14. Tol Pandaan-Malang
    15. Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera)
    16. Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
    17. Tol Manado-Bitung
    18. Tol Balikpapan-Samarinda

    Ruas Tol dengan Sistem Terbuka dan Tertutup

    Ada juga ruas tol yang menggunakan gabungan sistem terbuka dan tertutup sebagai berikut.

    Tol Surabaya-Gempol

    Sistem Terbuka

    Segmen Dupak-WaruSegmen Waru-Sidoarjo

    Sistem Tertutup

    Tol Surabaya-Mojokerto

    Sistem Terbuka

    Segmen Waru-WarugunungSegmen Waru-Sepanjang

    Sistem Tertutup

    Segmen Mojokerto-Warugunung

    Untuk keamanan dan kelancaran selama perjalanan mudik, kamu wajib menggunakan satu kartu e-Toll. Pastikan juga saldonya cukup supaya tak menyebabkan antrean panjang di gerbang tol.

    (dry/din)

  • Berapa Usia Aman Anak untuk Ikut Mudik? Simak Tipsnya

    Berapa Usia Aman Anak untuk Ikut Mudik? Simak Tipsnya

    Jakarta

    Punya anak yang masih kecil mungkin membuat detikers bimbang apakah akan mudik tahun ini. Biasanya orang tua khawatir dengan kondisi kesehatan anaknya jika diajak ikut dalam perjalanan jauh.

    Selain kesehatan, orang tua biasanya khawatir anaknya merasa tidak nyaman hingga rewel selama dalam perjalanan. Kondisi ini tentu sangat mengganggu ketika harus menempuh perjalanan jauh.

    Usia yang Disarankan untuk Anak Mudik

    Tidak ada aturan dari dokter mengenai kapan usia yang aman untuk mengajak anak ikut mudik. Namun biasanya ada aturan dari pengelola transportasi penerbangan yang mensyaratkan bayi harus berusia satu minggu dengan izin dokter anak.

    Dikutip dari situs Parents, orang tua sebaiknya menunggu anaknya berusia 8 minggu untuk bisa mudik. Sementara dalam situs The Scripps Health, usia anak minimal untuk bisa menempuh perjalanan jauh adalah 3 bulan.

    Dengan usia yang tidak terlalu muda, daya tahan tubuh anak diharapkan lebih baik sehingga tidak mudah mengalami gangguan pernapasan. Anak juga tidak mudah sakit bila menghadapi gangguan kesehatan lainnya.

    “Sistem kekebalan tubuh bayi masih rentan pada awalnya. Anda tidak ingin mengambil risiko membuat mereka terkena penyakit selama perjalanan jauh,” kata Nicole Gorton, MD, seorang dokter anak di Scripps Coastal Medical Center Hillcrest di San Diego.

    Sebaiknya, perjalanan jauh dengan anak direncanakan dengan matang dan memprioritaskan kenyamanan dan kesehatannya selama perjalanan. Orang tua tidak perlu terburu-buru mengajak anaknya mudik hingga benar-benar mampu menempuh perjalanan jauh.

    Tips Mudik Bawa Anak dan Bayi

    Sebelum mengajak anak ikut mudik, simak dulu 10 tips agar perjalanan tetap nyaman:

    1. Jangan Bawa Bayi Mudik Naik Motor

    Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, dilarang membawa anak bayi mudik dengan sepeda motor, apalagi jika jaraknya jauh dan melelahkan. Gunakanlah mobil yang lebih aman bagi bayi. Atau jika naik kendaraan umum, pilih moda transportasi yang tidak berdesak-desakan.

    2. Bawa Perlengkapan Bayi Lengkap

    Berdasarkan situs Road Trip Wanderers, perjalanan jauh dengan bayi harus direncanakan dengan baik. Semua perlengkapan bayi harus dibawa dan cukup, seperti popok, pakaian, selimut, tisu basah, alat makan, gendongan bayi, kotak P3K, dan kantong sampah.

    3. Siapkan Susu dan Cemilan Bayi

    Bagi bayi yang minum susu formula, sediakan dalam jumlah cukup. Siapkan cemilan juga agar bayi tidak bosan. Pastikan untuk memilih cemilan yang aman dan tidak membuat tersedak.

    4. Bawa Mainan Kesukaan

    Anak-anak tentu suka mainan. Bawalah mainan kesukaannya agar dia tidak bosan selama perjalanan. Akan lebih baik jika detikers membelikan mainan baru agar anak lebih antusias memainkannya.

    5. Pastikan Bayi dalam Kondisi Sehat

    Pastikan pula bahwa anak dalam kondisi sehat saat perjalanan. Jika tiba-tiba kondisinya tidak sehat di hari keberangkatan, sebaiknya tunda perjalanan tersebut.

    Untuk mencegah hal ini terjadi, jagalah pola tidur bayi dengan teratur sejak beberapa hari sebelumnya. Anak juga jangan diajak beraktivitas yang melelahkan.

    6. Bayi Duduk di Kursi Bayi dan di Belakang

    Dilansir dari HealthyChildren, bayi disarankan ditempatkan di kursi khusus bayi dengan sabuk pengaman khusus anak. Jika menggunakan kursi bayi tambahan, letakkan di belakang kursi dan menghadap ke belakang.

    Jangan meletakkan bayi di kursi dengan airbag. Sabuk pengaman dewasa boleh digunakan jika anak sudah berusia remaja 14 tahun ke atas.

    7. Atur Suhu Mobil Tetap Sejuk

    Pastikan suhu mobil tetap sejuk dan nyaman bagi anak. Anak mungkin tidak suka jika suhunya panas atau terlalu dingin.

    8. Istirahat Teratur

    Secara teratur, beristirahatlah di tengah perjalanan. Lakukan sekitar 2-3 jam sekali pada siang hari dan 4-6 jam sekali pada malam hari.

    Ajak anak keluar untuk menghirup udara segar dan melakukan peregangan. Lakukan sekalian hal-hal yang perlu, seperti ke toilet, mengganti popok, atau tidur.

    9. Persiapkan Rute

    Sekali lagi, perjalanan bersama anak kecil harus direncanakan dengan matang. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan rute yang tepat dan jangan sampai salah jalan.

    Rute yang salah menyebabkan perjalanan semakin lama. Perkirakan juga lokasi pengisian bensin, rumah makan, atau hotel jika ada rencana menginap.

    10. Servis Kendaraan Sebelum Mudik

    Terakhir, pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Jika naik mobil pribadi, sebaiknya lakukan servis terlebih dahulu dan pastikan kondisi oli, ban, rem, hingga lampu dalam keadaan normal.

    Dari penjelasan di atas, penting bagi orang tua untuk memikirkan kondisi anak sebelum memutuskan mengajak anak ikut mudik perjalanan jauh. Sebaiknya detikers berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak jika ingin mengajak anak ikut mudik.

    (bai/row)

  • Mudik Siang atau Malam Hari, Mana yang Lebih Baik?

    Mudik Siang atau Malam Hari, Mana yang Lebih Baik?

    Jakarta

    Menentukan waktu mudik saat siang atau malam hari terkadang membuat sejumlah pemudik jadi bimbang. Apalagi jika pemudik baru pertama kali pulang kampung dengan menggunakan kendaraan pribadi, tentu ada hal-hal yang harus dipertimbangkan.

    Mudik saat siang hari disebut lebih aman karena jarak pandang yang jelas, tapi cuaca panas bikin perjalanan terasa melelahkan. Sebaliknya, mudik di malam hari dinilai lebih nyaman karena udara lebih sejuk, tapi rawan kantuk dan jarang pandang tidak begitu baik.

    Lantas, lebih baik pilih mudik saat siang atau malam hari? Ketahui kelebihan dan kekurangannya dalam artikel ini.

    Faktor yang Harus Dipertimbangkan saat Mudik

    Saat mudik Lebaran, kamu harus menempuh perjalanan jauh hingga ratusan kilometer untuk bisa sampai di kampung halaman. Untuk itu, ada sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan perjalanan jauh.

    Dilansir situs Open Road Odysseys, berikut faktor-faktornya:

    1. Kepadatan arus lalu Lintas

    Sebelum berangkat mudik, kamu harus mengetahui jalur yang akan dilalui serta prediksi kepadatan arus lalu lintas. Apabila lewat jalan tol, mungkin terjadi kemacetan saat keluar pintu tol.

    Sedangkan jika berangkat melalui jalan raya nasional, mungkin terjadi kepadatan lalu lintas ketika melalui perempatan, pasar tumpah, hingga terminal bus.

    2. Jarak pandang

    Jarak pandang juga harus dipertimbangkan oleh pemudik. Apabila berangkat di siang hari dan cuaca sedang cerah, jarak pandang tentu sangat jelas.

    Sebaliknya, jika berangkat saat malam maka jarak pandang lebih terbatas. Apalagi jika kamu melalui jalan yang minim lampu penerangan, maka harus lebih berhati-hati.

    3. Faktor kelelahan

    Menempuh perjalanan jarak jauh hingga ratusan kilometer membuat tubuh jadi cepat lelah. Hal ini terkadang membuatmu lebih mudah kantuk saat mengemudi, sehingga dapat mengancam keselamatan nyawa.

    4. Fasilitas umum

    Dalam menentukan rute perjalanan, detikers juga perlu mengetahui fasilitas umum yang akan dilalui, seperti SPBU, rest area, minimarket, masjid, tempat makan, dan lain sebagainya.

    5. Gangguan selama perjalanan

    Ketahui juga sejumlah gangguan selama perjalanan mudik. Misalnya, kamu melalui jalan yang rawan longsor, banjir, atau banyak hewan liar yang melintas.

    Kelebihan dan Kekurangan Mudik saat Siang

    Apabila detikers berencana melakukan perjalanan mudik saat siang, ketahui sejumlah kelebihan dan kekurangan yang wajib diperhatikan di bawah ini:

    1. Kelebihan

    Jarak pandang lebih baikBanyak fasilitas umum yang masih bukaTubuh tetap terjaga selama perjalanan.

    2. Kekurangan

    Lalu lintas lebih padatJika cuaca sedang panas akan lebih cepat merasa lelahBanyak gangguan di tepi jalan, misalnya ada pasar tumpah.Kelebihan dan Kekurangan Mudik saat Malam

    Sementara itu, ada juga sejumlah kelebihan dan kekurangan dari melakukan perjalanan mudik saat malam. Berikut hal-hal yang wajib diperhatikan oleh pemudik:

    1. Kelebihan

    Jalanan lebih sepi dan lancarJika membawa anak-anak, mereka bisa tidur selama perjalananLebih fokus dan tenang.

    2. Kekurangan

    Jarak pandang terbatasSejumlah ruas jalan belum diterangi lampu peneranganSilau lampu kendaraan lainAda banyak fasilitas umum yang sudah tutupRisiko kelelahan tinggi bagi pemudik yang tidak biasa begadangPengendara lain cenderung lebih ngebut memacu kendaraannya.Jadi, Lebih Baik Mudik saat Siang atau Malam?

    Instruktur dan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, demi keselamatan saat berkendara maka pemudik sebaiknya tidak berkendara saat malam hari. Sebab, hal ini berkaitan dengan visibilitas pengendara.

    “Mengemudi pada malam hari itu perlu diketahui memang lebih sepi, tapi seterang-terangnya lampu kendaraan atau lampu jalan, jauh lebih terang siang hari,” kata Jusri kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Memang, ada sejumlah orang yang menganggap jika berkendara saat malam hari udaranya lebih sejuk, sehingga lebih fokus dalam mengemudi. Namun, Jusri tidak menyarankan hal itu karena organ tubuh manusia diciptakan untuk beraktivitas pada siang hari.

    “Organ-organ tubuh kita sudah dirancang oleh Sang Pencipta untuk beraktivitas/bekerja pada siang hari. Oksigen siang hari lebih berlimpah dibanding malam. Malam oksigen turun, dan organ tubuh kita memang untuk istirahat (saat malam),” jelasnya.

    Apabila terpaksa berkendara di malam hari, sebaiknya menyiapkan siklus istirahat dan aktivitas sejak jauh-jauh hari sebelum berangkat mudik. Cara ini dilakukan agar tubuh tidak kaget ketika harus berkendara semalaman.

    “Jadi kalau kita mau melakukan perjalanan malam hari dengan segala kondisi negatif tadi, pola tidur kita harus dilakukan adjustment paling tidak seminggu sebelumnya. Siang kita tidur, malam kita tidak tidur. Harus kita ubah agar siklus tubuh kita tidak terjadi lag,” ucap Jusri.

    (ilf/fds)

  • Operasi Ketupat 2025, 164 Ribu Personel Gabungan Siap Amankan Arus Mudik Lebaran – Page 3

    Operasi Ketupat 2025, 164 Ribu Personel Gabungan Siap Amankan Arus Mudik Lebaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, sebanyak 164 ribu personel gabungan akan diterjunkan untuk mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M. Ratusan ribu personel itu resmi beroperasi mulai hari ini setelah dilepas melalui apel pasukan Operasi Ketupat 2025.

    “Operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan yang akan menempati 2.835 pos yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan pekerjaan,” kata Kapolri, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Ratusan ribu personel itu terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, Pramuka, dan beberapa stakeholder lainnya.

    Para personel gabungan itu akan mengamankan 126.736 obyek vital, seperti masjid, lokasi Salat Idul Fitri, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, hingga bandara.

    Polri juga menyiagakan layanan hotline untuk pengaduan arus mudik Lebaran 2025. Jenderal bintang empat ini berharap pelayanan mudik 2025 semakin baik.

    “Saluran hotline 110 sehingga masyarakat yang ingin mengadukan hal-hal terkait masalah pelayanan mudik bisa dihubungi. Nanti petugas 24 jam memberikan pelayanan sehingga kita harapkan pelayanan mudik 2025 ini bisa semakin baik,” ujar Kapolri.