Topik: Mudik

  • Jangan Mudik di Waktu-waktu Ini, Pokoknya Jangan!

    Jangan Mudik di Waktu-waktu Ini, Pokoknya Jangan!

    Jakarta

    Sebelum mudik Lebaran, ketahui waktu-waktu favorit berikut supaya tak terjebak macet. Kalau sudah tahu, mendingan jangan mudik pada waktu tersebut.

    Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025. Jasa Marga merilis setidaknya puncak arus mudik dan balik itu akan terjadi di empat gerbang tol utama yaitu Gerbang Tol Cikampek Utama, Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Ciawi, dan Gerbang Tol Cikupa.

    Waktu Favorit Mudik

    Buat kamu yang mau mudik melintasi tol-tol tersebut, maka ada baiknya mengetahui waktu yang harus dihindari. Waktu tersebut merupakan waktu favorit masyarakat Indonesia melakukan perjalanan saat mudik Lebaran. Berikut rinciannya.

    – Pukul 07.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB (keberangkatan setelah sahur)
    – Pukul 21.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB (keberangkatan setelah buka puasa)

    Waktu-waktu tersebut sering digunakan warga yang mau mudik berdasarkan histori volume puncak lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 arah Cikampek.

    Sedangkan pada arus balik, sebaiknya menghindari pukul 18.00 WIB sampai dengan 00.00 WIB. Sebab berdasarkan histori volume puncak lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 66 arah Jakarta waktu tersebut merupakan favorit orang kembali ke rumah.

    Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Arus Mudik 2025

    Sebelum mudik, kamu juga harus tahu rekayasa arus lalu lintas yang bakal diterapkan mulai 27 Maret 2025. Berikut jadwalnya.

    Contraflow: Tol Jakarta-Cikampek KM 40 sampai dengan KM 70

    Waktu: Periode I
    Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 sampai dengan Sabtu, 29 Maret 2024 pukul 24.00 waktu setempat

    Waktu: Periode II
    Senin, 31 Maret 2025 pukul 13.00-18.00 waktu setempat
    Selasa, 1 April 2025 pukul 11.00-18.00 waktu setempat

    One Way: KM 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Semarang-Batang

    Waktu: Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 waktu setempat sampai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Ganjil genap:

    Ganjil dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Semarang-BatangGanjil dari KM 31 sampai dengan KM 98 Tol Tangerang-Merak

    Waktu: Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan Minggu 30 Maret 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Terdapat juga penutupan dan normalisasi One Way arus mudik dengan rincian sebagai berikut

    – Kamis, 27 Maret 2025 pukul 12.00 sampai dengan 14.00 waktu setempat
    Penutupan jalan masuk, pembersihan jalur dan rest area untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas mulai dari KM 414 B Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 70 Tol Jakarta Cikampek

    – Minggu, 30 Maret 2025 pukul 00.00 sampai dengan 02.00 waktu setempat
    Normalisasi kondisi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk mulai dari KM 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 70 Tol Jakarta-Cikampek.

    (dry/din)

  • 5 Cara Mencegah Microsleep saat Mudik agar Perjalanan Aman

    5 Cara Mencegah Microsleep saat Mudik agar Perjalanan Aman

    Jakarta

    Sebelum berangkat mudik, pastikan fisik dalam kondisi sehat dan prima. Soalnya, jika kamu mengemudi dalam kondisi kelelahan bisa memicu terjadinya microsleep.

    Microsleep adalah kondisi ketika tubuh sangat lelah dan kehilangan kesadaran. Saking capeknya, mata kamu tiba-tiba terpejam sejenak, kemudian melek kembali.

    Jika kamu mengalami microsleep saat berkendara, tentu risikonya sangat besar karena dapat memicu kecelakaan. Tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, tapi juga untuk pengendara lain.

    Nah, ada sejumlah cara untuk mencegah microsleep saat mudik agar perjalanan tetap aman. Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Mengenal Microsleep

    Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), microsleep adalah kondisi ketika hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang akibat merasa lelah atau mengantuk.

    Pada umumnya, microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Namun, microsleep bisa saja berlangsung lebih lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.

    Sebenarnya, microsleep tidak berbahaya jika terjadi saat seseorang sedang bersantai di sofa atau tempat tidur. Namun, kondisi ini sangat berisiko jika sedang beraktivitas di luar ruangan, misalnya ketika berkendara.

    Penyebab Microsleep

    Ada sejumlah faktor yang dapat memicu seseorang mengalami microsleep. Penyebab utamanya karena kurang tidur atau tidur yang kurang berkualitas.

    Selain itu, microsleep juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti:

    Penyakit diabetesTekanan darah tinggiObesitasDepresiGangguan kecemasanEfek samping obatEfek samping penyalahgunaan alkohol dan narkoba.Dampak Buruk Berkendara dalam Kondisi Kelelahan

    Founder dan Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, memaksakan diri untuk mengemudi dalam kondisi lelah merupakan tindakan yang sangat berbahaya.

    “Mengemudi dalam keadaan lelah sangat berbahaya karena dapat mengurangi konsentrasi dan respons terhadap situasi di jalan,” kata Jusri dalam keterangan resminya yang diterima detikcom.

    Menurut Jusri, ada sejumlah dampak buruk dari berkendara dalam kondisi tubuh lelah, mulai dari menurunnya refleks dan waktu reaksi, sulit konsentrasi, tidak bisa mengambil keputusan dengan baik, hingga meningkatkan risiko kecelakaan.

    “Kelelahan membuat pengemudi lambat merespons kejadian mendadak, seperti kendaraan yang tiba-tiba mengerem.”

    “Pengemudi yang lelah juga cenderung melakukan kesalahan, seperti salah memperhitungkan jarak atau kecepatan,” paparnya.

    Cara Mencegah Microsleep saat Mudik

    Jusri membagikan sejumlah cara ampuh untuk mencegah terjadinya microsleep saat mudik. Hal ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan sekaligus memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.

    Berikut sejumlah tips mencegah microsleep saat mudik Lebaran:

    1. Istirahat Sejenak

    Ketika tubuh sudah lelah usai berkendara dalam waktu lama, sudah saatnya untuk beristirahat sejenak. Kamu bisa melipir ke rest area atau SPBU untuk mengistirahatkan badan minimal 15-30 menit. Disarankan untuk melakukan istirahat setiap 2-3 jam sekali agar tubuh tetap bugar.

    2. Lakukan Peregangan Ringan

    Selain mata yang sudah kantuk, tubuh juga terasa pegal-pegal setelah berkendara selama berjam-jam. Untuk itu, gunakan waktu istirahat dengan melakukan peregangan ringan, seperti menggerakan bahu, leher, tangan, dan kaki agar badan tetap rileks.

    3. Minum Air Putih yang Cukup

    Selama berkendara, penting untuk menjaga tubuh agar selalu terhidrasi, apalagi jika harus menempuh jarak tempuh hingga ratusan kilometer. Apabila tubuh mengalami dehidrasi, hal ini dapat menyebabkan kantuk dan menurunkan konsentrasi.

    4. Bergantian Mengemudi

    Jika memungkinkan, sebaiknya lakukan pergantian pengemudi saat perjalanan mudik Lebaran. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kelelahan pada pengemudi utama.

    Saat pengemudi utama beristirahat, kini saatnya sopir cadangan yang bertugas mengendarai mobil. Ketika pengemudi utama sudah merasa segar, ia bisa bergantian dengan sopir cadangan untuk kembali menyetir.

    5. Hindari Konsumsi Kafein Berlebih

    Banyak pengemudi yang mengkonsumsi kafein sebelum perjalanan mudik. Tujuannya agar tubuh tetap terjaga dan tidak mudah mengantuk saat berkendara.

    Meski kafein bisa membantu menjaga kewaspadaan, tapi efeknya hanya sementara dan bisa menyebabkan kelelahan yang lebih parah setelahnya. Untuk itu, batasi konsumsi kafein agar tidak berlebihan.

    (ilf/fds)

  • Timeline Arus Mudik Lebaran 2025, Operasi Ketupat Digelar Mulai 23 Maret – Halaman all

    Timeline Arus Mudik Lebaran 2025, Operasi Ketupat Digelar Mulai 23 Maret – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jelang puncak arus mudik Lebaran 2025, Polri menggelar Operasi Ketupat yang dimulai pada Minggu (23/3/2025).

    Adapun tema yang diusung dalam Operasi Ketupat 2025, adalah “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”.

    Melalui tema tersebut, bukan hanya menekankan pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga keamanan rumah-rumah yang ditinggalkan pemudik.

    Diketahui, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 27-28 Maret dan arus balik pada 5-6 April 2025.

    Hal tersebut, disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigadir Jenderal Polisi (BJP) Trunoyudo Wisnu Andiko, 

    “Operasi Ketupat 2025 dimulai pada 23 Maret hingga 8 April. Harapannya, bersama-sama kita dapat menjaga situasi tetap aman dan kondusif, memberikan rasa aman bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri,” katanya, Rabu (19/3/2025), dilansir situs resmi Polri.

    Timeline Arus Mudik 2025

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryo Nugroho, memaparkan timeline arus mudik Lebaran 2025.

    Kakorlantas Polri memperkirakan, pergerakan arus mudik dimulai pekan depan. Hal itu, menyusul adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA).

    Awalnya, ia mengatakan, operasi ketupat untuk wilayah Jawa, Lampung dan Bali akan dimulai Minggu, 23 Maret 2025.

    “Karena ada kebijakan pemerintah yang mengawali lebih awal sudah membuat kebijakan tentang WFA di timeline, maka dari itu diperkirakan nanti para pemudik itu akan terurai dari awal.”

    “Sehingga Mabes Polri melaksanakan operasi ketupat mulai tanggal 23 Maret sampai tanggal 8 April khusus Jawa, Lampung Bali, yang lainnya tetap tanggal 26 Maret,” jelas Kakorlantas, Jumat (14/3/2025).

    Sebelumnya, kebijakan WFA telah diumumkan pemerintah bisa dilakukan bagi ASN sejak 24 Maret hingga 27 Maret. 

    Oleh karena itu, Kakorlantas memprediksi, pergerakan arus mudik bakal dimulai sejak 19 Maret 2025.

    “Dimungkinkan tanggal 22, 21 tanggal 20 dan 19 ini sudah mulai masyarakat bergerak mengawali untuk berangkat mudik,” imbuh Agus.

    Meski demikian, ia belum bisa memastikan, apakah kebiasaan mudik H-3 Lebaran akan terjadi setelah adanya kebijakan WFA. 

    “Apakah nanti pada saat arus mudiknya itu H-3 sesuai dengan kebiasaan, ini belum tentu, nanti kita akan lihat traffic counting ketika kita lihat baik itu di jalan nasional maupun jalan tol,” jelasnya. 

    Kakorlantas menyampaikan, kebijakan WFA bisa membantu mengurai pemudik untuk berangkat lebih dulu.

    Di sisi lain, Agus menegaskan, Mabes Polri dan semua stakeholder siap untuk melaksanakan operasi ketupat tanggal 23 Maret hingga 8 April untuk Jawa, Lampung, Bali.

    Sementara itu, tanggal 26 sampai 8 April di luar Jawa, Lampung dan Bali.

    Pengamanan Mudik 2025

    Terkait pengamanan mudik Lebaran, Kepolisian telah melakukan kesiapan pengamanan mudik 2025. 

    Pihak kepolisian menerjunkan 164.298 personel gabungan dalam Operasi Ketupat mudik lebaran 2025 yang diarahkan untuk mengamankan sejumlah jalur hingga objek wisata.

    Dalam Operasi Ketupat, terdapat 164.298 personel gabungan. Di mana terdapat 2.835 Posko yang terdiri dari 1.738 Pos Pengamanan, 788 Pos Pelayanan, dan 309 Pos Terpadu. 

    Berdasarkan catatan, terdapat 126.736 Objek Pengamanan. Mulai dari masjid lokasi sholat Idul Fitri, pusat-pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, hingga objek wisata.

    “Kemudian tentunya dalam rangka mengantisipasi dan melakukan upaya untuk mencegah terjadinya kepadatan (lalu lintas), tentu kita akan melakukan berbagai macam rekayasa lalu lintas,” kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, di Jawa Timur, Kamis (20/03/25).

    Pelaksanaan Contraflow hingga Sistem One Way

    Jelang mudik Lebaran, akan diterapkan rekayasa lalin contraflow hingga sistem one way.

    Contraflow dan one way ini, akan bergantung pada peningkatan rasio kendaraan.

    Saat rasio kendaraan setiap jam sudah mencapai 6.200 kendaraan, one way nasional akan diterapkan. One way akan diterapkan kembali dari Km 70 hingga Km 414.

    MUDIK GRATIS 2025 – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani melepas sekitar 15 bus pemudik dari Jakarta dan sekitarnya ke beberapa daerah asal di Provinsi Lampung. Kegiatan pelepasan dimulai di area Parkir Timur Senayan, Jakarta, pada Jumat (21/3/2025). (dok. MPR RI)

    Jadwal Contraflow dan One Way Saat Mudik Lebaran 2025 di Tol Trans Jawa

    Kepala Korlantas Polri mengatakan, rekayasa lalu lintas dirancang untuk memastikan perjalanan yang lebih lancar dan aman bagi masyarakat.

    “Menghadapi lebaran tahun ini, kami bersama seluruh pemangku kepentingan telah menyusun langkah-langkah strategis guna memastikan arus mudik berlangsung lancar, aman, dan nyaman,” kata Irjen Agus Suryonugroho, Sabtu (22/3/2025).

    Contraflow akan diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek Km 40 sampai Km 70. 

    Contraflow di jalur ini untuk periode pertama, akan diberlakukan mulai Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. 

    Pada periode kedua, diberlakukan mulai Senin 31 Maret 2025 pukul 13.00-18.00 WIB dan Selasa 1 April 2025 pukul 11.00-18.00 WIB. 

    Kemudian, skema One Way akan diberlakukan di Km 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang (Gerbang Tol Kalikangkung).

    Skema One Way di dua jalur ini, diberlakukan pada Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. 

    “Bila terjadi puncak arus mudik, biasanya H-3 Idulfitri. Itu akan kami lakukan one way, namanya one way nasional. Itu akan kami lakukan,” kata Irjen Agus.

    “Termasuk juga pada saat nanti arus balik. Jadi H-3 atau H-2, nanti akan kami umumkan ketika terjadi bangkitan arus, kami akan lakukan one way arus balik,” imbuhnya.

    Lalu, skema Ganjil Genap di Km 47 Jakarta-Cikampek sampai Km 414 Tol Semarang-Batang dan Km 31 sampai Km 98 Tol Tangerang-Merak berlaku sejak Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai Minggu 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. 

    Kemudian, penutupan dan normalisasi One Way yaitu penutupan jalur masuk dan pembersihan jalur dari Km 414 Tol Semarang-Batang sampai Km 70 Tol Jakarta-Cikampek pada 27 Maret 2025 pukul 12.00-14.00 WIB. 

    Selanjutnya, normalisasi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk di rute yang sama pada 30 Maret 2025 pukul 00.00-02.00 WIB.

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reynas Abdila)

  • Dishub Kabupaten Tangerang lakukan \”ramp check\” bus untuk mudik gratis

    Dishub Kabupaten Tangerang lakukan \”ramp check\” bus untuk mudik gratis

    Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, melakukan ram check terhadap kendaraan bus yang akan digunakan sebagai angkutan penumpang untuk mudik Lebaran gratis Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. (Azmi Samsul Maarif)

    Dishub Kabupaten Tangerang lakukan \”ramp check\” bus untuk mudik gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 22 Maret 2025 – 21:59 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan ramp check terhadap bus yang akan digunakan sebagai angkutan penumpang untuk mudik gratis Lebaran 2025 di Kantor Dishub, Balaraja.

    Kepala Dishub Kabupaten Tangerang Achmad Taufik di Tangerang, Sabtu, mengatakan kegiatan ramp check untuk meningkatkan kelayakan operasional angkutan penumpang dan meningkatkan keselamatan penumpang, khususnya menjelang libur mudik Lebaran 2025.

    “Dari hasil pengecekan, Allhamdulillah sudah beberapa kendaraan dinyatakan layak dan bagus untuk dapat beroperasi dalam pengantaran penumpang mudik,” katanya.

    Ia mengatakan untuk pengecekan kelayakan kendaraan mudik gratis ini ditargetkan menyasar sebanyak 64 bus, dimana bus diperiksa dan dipersiapkan untuk mengangkut para penumpang yang masuk sebagai peserta mudik gratis pada 27 Maret 2025.

    “Total nanti kita akan cek itu sebanyak 64 bus dan itu dilakukan secara bertahap,” ungkap Taufik.

    Sementara itu Kepala Bidang Keselamatan, Sarana, dan Prasarana Dishub Kabupaten Tangerang Surachman menambahkan dalam pengecekan terhadap bus tersebut melibatkan lima Perusahaan Outobus (PO).

    Dengan pengecekan yang dilakukan terhadap kendaraan angkutan mudik Lebaran ini, kata dia, diharapkan mudik bisa lebih aman dan keselamatan penumpang bisa terjamin.

    Selain itu pihaknya meminta kepada para pemilik PO untuk terus meningkatkan kualitas sarana prasarana kendaraan dan mempertahankan kelayakan kendaraan.

    “Tentu kita melakukan ramp check ini dengan akurasi tinggi, dimana ada beberapa tim mulai dari teknisi dan penyidik akan melakukan pemeriksaan secara detail terhadap bus yang akan digunakan mudik itu,” kata dia.

    Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang telah membuka pendaftaran program mudik gratis untuk masyarakat umum sejak 8 Maret 2025, dengan kuota 2.530 orang menggunakan 46  bus.

    Dia juga mengungkapkan dari puluhan bus yang disediakan tersebut nantinya akan menuju ke lima daerah provinsi dan 16 kota/kabupaten, salah satunya ke Jawa Barat meliputi Kabupaten Pangandaran dan Cirebon.

    Kemudian Jawa Tengah meliputi Kota Tegal, Semarang, Solo, Wonogiri, Purworejo, Wonosobo, dan Magelang. Sementara untuk Jawa Timur meliputi Kota Surabaya, Madiun, Malang, Banyuwangi dan Pacitan. Dan terakhir ke Kota Yogyakarta dan Lampung.

    Sumber : Antara

  • Ada yang Ditabung, Ada yang Langsung Habis!

    Ada yang Ditabung, Ada yang Langsung Habis!

    Jakarta: Tunjangan Hari Raya (THR) selalu jadi momen yang dinanti pekerja menjelang Lebaran. Sejumlah uang tambahan ini bisa memberikan napas lega setelah sebulan penuh bekerja sambil berpuasa. 
     
    Tapi, bagaimana cara pekerja memanfaatkan THR mereka? Ada yang langsung menghabiskannya untuk keperluan Lebaran, ada juga yang lebih bijak dengan menyisihkannya untuk tabungan. 
     
    Yuk, simak berbagai strategi yang dilakukan para pekerja dalam mengelola THR seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 22 Maret 2025

    1. Disiplin menabung sebagian THR
    Sebagian pekerja memilih untuk menyisihkan sebagian dari THR mereka sebagai tabungan atau dana darurat. 

    Mereka sadar bahwa kondisi ekonomi yang tidak menentu mengharuskan mereka lebih berhati-hati dalam mengatur keuangan.
     
    Cicin Yulianti (24) yang bekerja sebagai jurnalis di Jakarta, menyisihkan 40 persen dari uang THR untuk ditabung, menggunakan 30 persen lainnya untuk memenuhi kebutuhan selama Lebaran, dan mengalokasikan sisanya untuk keperluan tak terduga.
     
    “Tentunya saya jadi lebih hati-hati dalam berbelanja dan berusaha saving income lebih banyak sebagai tabungan darurat,” kata Cicin.
     

    2. Bayar Utang dan Kebutuhan Prioritas
    Bagi sebagian pekerja, THR menjadi momen untuk melunasi utang yang mungkin selama ini membebani keuangan mereka. Yasmin Nur Habibah, pekerja di sebuah asosiasi bisnis, memilih untuk memanfaatkan sebagian THR-nya untuk membayar utang.
     
    Dia mengalokasikan sekitar 10 persen dari uang THR untuk ditabung, supaya bisa diambil sewaktu-waktu ada kebutuhan mendadak.
     
    Yasmin juga menyisihkan sebagian uang THR untuk diberikan kepada orang tua, adik, dan keponakan.
     
    Dengan begitu, THR tidak hanya habis dalam sekejap, tetapi juga memberi dampak jangka panjang dalam kondisi keuangan.
    3. Mengandalkan THR untuk Mudik
    Bagi para perantau, THR sering kali dialokasikan khusus untuk keperluan mudik. Tiket transportasi, oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman, hingga biaya hidup selama di sana menjadi prioritas utama.
     
    “Uang THR sejujurnya cuma jadi satu pos belanja, yaitu pulang kampung. Untuk pengeluaran makan, baju Lebaran… dan pengeluaran lainnya mengandalkan dari pendapatan lain,” ujar Immamatul Silfia, pekerja asal Tangerang Selatan.
     
    Mudik memang jadi tradisi yang tak bisa ditinggalkan, tapi penting juga untuk tetap mengatur pengeluaran agar tidak kehabisan dana setelah kembali ke perantauan.
    4. Menggunakan THR untuk Investasi
    Beberapa pekerja yang melek finansial memilih memanfaatkan THR mereka untuk berinvestasi. Opsi seperti deposito, reksa dana, atau emas sering jadi pilihan karena lebih aman dan memberikan keuntungan jangka panjang.
     
    Dengan berinvestasi, THR yang diterima bisa berkembang di masa depan dan tidak hanya habis dalam hitungan minggu.
     

    5. Berbagi Kebahagiaan dengan Keluarga
    Tak sedikit juga yang menggunakan THR untuk berbagi dengan keluarga. Memberikan uang kepada orang tua, adik, atau keponakan sudah menjadi bagian dari tradisi Lebaran.
     
    “Saya selalu menyisihkan sebagian THR untuk keluarga. Rasanya ada kepuasan tersendiri bisa berbagi dengan orang-orang terdekat,” kata Yasmin.
     
    Setiap orang memiliki cara masing-masing dalam mengelola THR mereka. Ada yang bijak menabung, ada yang menggunakannya untuk mudik, ada pula yang memilih langsung menghabiskannya untuk kebutuhan Lebaran. 
     
    Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memanfaatkannya dengan cerdas agar THR tidak sekadar lewat begitu saja, melainkan memberikan manfaat jangka panjang.
     
    Jadi, kamu tim mana? Tim yang langsung habis atau tim yang menyisihkan untuk masa depan?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • AHY perintahkan Kementerian PU percepat perbaikan jalur mudik

    AHY perintahkan Kementerian PU percepat perbaikan jalur mudik

    Penurunan tarif tol tersebut tidak hanya pada saat arus mudik, tetapi juga arus balik.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memerintahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mempercepat perbaikan jalan nasional dan provinsi yang rusak karena pemudik akan melintasi jalan tersebut.

    “Kalaupun ada kerusakan yang bisa perlambatan traffic, apalagi kecelakaan, saya turunkan tim dari Kementerian PU untuk segera perbaiki jalan tersebut,” kata Agus saat ditemui di kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu.

    Menurut pria yang akrab disapa AHY ini, perbaikan jalan merupakan keharusan karena sebagian besar pemudik pada tahun ini akan menggunakan jalur darat.

    Dengan kondisi aspal yang layak, dia yakin potensi terjadinya kecelakaan di jalur mudik akan makin kecil.

    Walau demikian, AHY tidak menjelaskan secara perinci titik jalur mudik yang rusak dan masih dalam perbaikan.

    Tidak hanya perbaikan jalan, AHY juga mengatakan bahwa Pemerintah akan menurunkan tarif tol hingga 20 persen di beberapa jalur utama lintas Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.

    “Pengurangan tarif jalan tol 20 persen di 17 ruas, terutama di Transjawa dan Transsumatera akan diberlakukan,” jelas AHY.

    AHY mengatakan bahwa penurunan tarif tol tersebut tidak hanya pada saat arus mudik, tetapi juga arus balik.

    Dengan adanya upaya-upaya tersebut, AHY berharap masyarakat dapat menjalankan mudik dengan aman dan nyaman.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Komisi V Ingatkan Pentingnya Kesiapan Infrastruktur Jelang Mudik Lebaran

    Komisi V Ingatkan Pentingnya Kesiapan Infrastruktur Jelang Mudik Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan transportasi publik demi kelancaran arus mudik lebaran 2025. Dengan prediksi lonjakan pemudik yang mencapai 146 juta orang, Iwan meminta ada mitigasi antisipatif agar masyarakat dapat mudik dengan aman, lancar, dan nyaman.

    “Libur Idulfitri sudah tinggal sebentar lagi. Akhir minggu ini mungkin sebagian masyarakat ada yang sudah mulai mudik. Jadi kementerian/lembaga dan BUMN terkait harus segera memastikan kesiapan infrastruktur, moda transportasi, serta fasilitas pendukung lainnya,” kata Iwan Aras, pada keterangan tertulisnya kepada Parlementaria, di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Iwan pun mengapresiasi upaya pemerintah yang memberikan insentif lebaran untuk masyarakat, terutama kebijakan diskon tarif tol dan potongan harga tiket pesawat. “Kebijakan diskon tarif tol dan diskon tiket pesawat merupakan komitmen pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat. Tentunya kita patut memberikan apresiasi,” tutur Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

    Selain kebijakan pemberian insentif lebaran, saat ini pemerintah tengah melakukan sejumlah persiapan dalam menghadapi arus mudik lebaran 2025. Salah satunya adalah pengerjaan tol dan jalan nasional lintas utama di mana pemerintah memastikan jalan tol sepanjang 3.020,5 km serta jalan nasional non-tol sepanjang 47.604,34 km sudah dalam keadaan optimal. 

    Dengan hal ini, itu berarti 95,22 persen jalan nasional lintas utama sudah dalam kondisi layak untuk dilewati. Iwan meminta pemerintah dan stakeholder terkait mempercepat pengerjaan infrastruktur jalanan sehingga perjalanan mudik masyarakat akan aman dan nyaman.

    “Pastikan bahwa pengerjaan infrastruktur jalan tol dan jalan-jalan nasional sudah selesai sebelum memasuki masa libur lebaran. Dan karena saat ini juga kita masih berada di akhir musim penghujan, perhatikan infrastruktur drainase baik di jalan tol maupun jalan arteri,” jelas Iwan.

    “Langkah ini diperlukan untuk mencegah kerusakan jalan akibat genangan air yang dapat menyebabkan gangguan perjalanan bagi pemudik. Dan penting juga bagi BMKG menyiapkan sistem informasi update cuaca yang mudah diakses saat masyarakat melakukan perjalanan mudik,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Iwan mengingatkan soal penanganan truk ODOL (Over Dimension Over Load) selama arus mudik Lebaran agar tidak mengganggu perjalanan masyarakat. Ia meminta pengawasan yang lebih ketat terhadap truk yang melebihi kapasitas.

    “Khususnya di jalur-jalur utama mudik dan jalur penyeberangan kapal, harus ada pembatasan dan penertiban untuk menghindari gangguan terhadap kelancaran lalu lintas serta menjaga keselamatan para pemudik,” sebut Iwan.

    Pimpinan komisi di DPR yang membidangi urusan infrastruktur dan transportasi tersebut juga meminta agar pemerintah memperhatikan titik-titik tempat beristirahat bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Iwan menegaskan, rest area harus dilengkapi dengan fasilitas memadai.

    “Termasuk toilet bersih, stasiun pengisian bahan bakar hingga layanan kesehatan. Kenyamanan dan keamanan masyarakat adalah hal utama yang perlu diperhatikan selama masa mudik lebaran,” tegasnya.

    “Perlu juga ditambah kantong-kantong tempat peristirahatan bagi pemudik, dan pengaturan sistem keluar masuk kendaraan di rest-rest area, khususnya rest area yang kerap sekali padat sehingga tidak terjadi penumpukan,” sambung Iwan.

    Di sisi lain, Iwan menyoroti pentingnya kesiapan moda transportasi umum dan fasilitas penunjangnya untuk bisa mengakomodasi jumlah pemudik yang sangat besar.

    “Moda transportasi perlu diperhatikan guna memastikan kelancaran arus mudik. Moda transportasi seperti bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara harus dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi lonjakan pemudik yang diperkirakan mencapai 146 juta orang,” paparnya.

    Seperti diketahui, pemerintah memutuskan memperpanjang masa libur lebaran 1446 Hijriah/2025 bagi siswa sekolah. Libur lebaran 2025 diperpanjang menjadi 20 hari dengan memajukan jadwal libur sekolah dari yang awalnya dimulai pada 24 Maret menjadi 21 Maret 2025.

    Alasannya, pemerintah ingin memberikan waktu libur panjang bagi siswa sehingga bisa dimanfaatkan untuk lebih lama berkumpul dengan keluarga. Selain itu, masa libur sekolah kurang lebih selama 20 hari juga membuat rentang perjalanan mudik nantinya akan lebih panjang, sehingga diharapkan bisa mengurai kemacetan yang mungkin terjadi.

    “Dengan adanya penambahan waktu liburan anak sekolah ini, saya rasa penting juga diberlakukannya penambahan frekuensi dan kapasitas moda transportasi agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan jadwal perjalanan,” terang Iwan.

    “Misalnya jumlah perjalanan bus dan kereta api semakin diperbanyak, baik armada maupun perpanjangan durasi hari yang memiliki tambahan armada dan waktu perjalanan lebih banyak,” imbuh Legislator Dari Dapil Sulawesi Selatan II tersebut.

    Iwan juga meminta instansi yang berkepentingan dan pengelola jasa transportasi untuk mengantisipasi lonjakan pemudik akibat mudik lebaran 2025 yang juga bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi. Sebab ada kemungkinan besarnya arus pemudik sebelum hari raya.

    “Optimalisasi armada kapal laut dan pesawat udara penting untuk mendukung pergerakan pemudik antarwilayah. Pemerintah juga harus mengawal operator agar tarif tiket perjalanan angkutan massal tetap terjangkau dan tidak mengalami lonjakan yang memberatkan masyarakat,” urai Iwan.

    Iwan pun berharap setiap kementerian/lembaga bisa berkerja dengan efektif sesuai fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing demi memastikan kelancaran mudik Lebaran.

    “Keberhasilan mudik yang aman dan lancar akan menjadi tolok ukur efektivitas Pemerintah dalam mengelola mobilitas masyarakat di masa-masa puncak perjalanan seperti Lebaran. Sinergi antar-instansi harus berjalan optimal,” tambahnya.

    Iwan menyatakan Komisi V DPR akan terus mengawal persiapan arus mudik lebaran 2025, dengan memastikan kementerian/lembaga mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mempersiapkan infrastruktur dan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

    “Harapannya, masyarakat dapat ‘Mudik Aman Sampai Tujuan’ dan berkumpul dengan keluarga dan kerabat untuk merayakan hari kemenangan Idulfitri, sekaligus menikmati liburan dengan nyaman,” tutup Iwan. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mudik dengan Motor Berisiko! Ini Imbauan Menhub untuk Pemudik

    Mudik dengan Motor Berisiko! Ini Imbauan Menhub untuk Pemudik

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengimbau masyarakat agar sebaiknya tak menempuh perjalanan mudik menggunakan motor. Meski demikian, masyarakat tak dilarang bila ingin menggunakannya.

    “Imbauan kami kalau bisa jangan pakai kendaraan motor, tapi kami juga tidak ada kapasitas untuk melarang itu,” katanya.

    Dudy menyebut bila tak memungkinkan menggunakan kendaraan lain, maka motor harus dalam kondisi yang baik, penting juga untuk mengemudikannya dengan baik.

    “Nah, apabila memang harus kendaraan motor, gunakanlah secara baik dan benar,” katanya.

    Selain itu, ia berpesan penting juga menyesuaikan penumpang dan barang bawaan dengan kapasitas kendaraan tersebut.

    Untuk menghindari kecelakaan, Dudy pun berpesan agar sebaiknya memberhentikan perjalanan saat kelelahan. Ia menjelaskan masjid yang ada sepanjang perjalanan bisa digunakan sebagai tempat beristirahat.

    Bahaya Mudik dengan Motor

    Ada sejumlah hal penting yang perlu diketahui terkait bahaya menempuh perjalanan mudik dengan kendaraan roda tersebut. Berikut bahaya-bahaya tersebut

    Pertama, perjalanan kurang safety. Jusri Pulubuhu, pakar keselamatan jalan raya dari Jakarta Defensive Driving Consulting, menyebut kendaraan roda dua ini tak didesain untuk perjalanan jauh. Bila menggunakannya untuk perjalanan jauh termasuk mudik, perjalanan menjadi kurang safety

    Kedua, berhadapan Langsung dengan Cuaca. Jusri menjelaskan pengemudinya dan penumpangnya berhadapan langsung dengan cuaca. Misalnya, terik matahari atau suhu dingin. Situasi ini bisa saja berujung kecelakaan.

    Ketiga, motor kendaraan yang tak stabil. Jusri pun menjelaskan bahwa motor bukan kendaraan yang stabil. Karenanya, tak direkomendasikan untuk perjalanan mudik lebih. “Kenapa? Karena motor tidak pernah mengenal kata stabilitas ketika dia bergerak,” ujarnya.

    Keempat, pengendaranya dan penumpangnya tak terlindungi. Ia menjelaskan bila terjadi kecelakaan, pengendaranya dan penumpangnya mengalami full body contact. Hal ini bisa berujung fatal.

    Demikian, sejumlah bahaya mudik dengan motor. Sekali lagi, bila memungkinkan untuk mudik dengan kendaraan tersebut, maka sebaiknya memilihnya. Tentu saja, mengurangi resiko kecelakaan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Anggota DPR sidak Pasar Soreang temukan harga naik, tetapi masih wajar

    Anggota DPR sidak Pasar Soreang temukan harga naik, tetapi masih wajar

    Harga sejumlah barang kebutuhan pokok masih dalam batas wajar meskipun terdapat kenaikan.

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi IV DPR RI Rajiv dalam inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menemukan harga sejumlah barang kebutuhan pokok mengalami penaikan, tetapi masih dalam batas wajar.

    “Harga cabai yang paling signifikan naik, daging juga naik sekitar Rp5.000,00 per kilogram, tetapi masih bisa diterima. Beras juga mengalami kenaikan, tetapi tidak terlalu besar,” kata Rajiv dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, secara umum harga barang kebutuhan pokok masih aman terkendali menjelang Lebaran 2025.

    Rajiv mengatakan bahwa stok pangan menjelang Lebaran 2025 berdasarkan hasil inspeksi ke Perum Bulog menunjukkan ketersediaan barang kebutuhan pokok masih mencukupi.

    Walaupun demikian, dia mengingatkan kepada Pemerintah untuk tetap menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok dan stabilitas harga di pasar.

    “Pada hari Senin (24/3) kami ada rapat kerja lagi sebelum memasuki masa reses untuk membahas langkah-langkah selanjutnya,” kata anggota komisi yang membidangi pertanian tersebut.

    Pada sidak itu, legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Barat II tersebut ditemani oleh Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb.

    Senada dengan Rajiv, Ali Syakieb mengatakan bahwa harga sejumlah barang kebutuhan pokok masih dalam batas wajar meskipun terdapat kenaikan.

    Wakil Bupati Bandung mengatakan bahwa stok barang tersebut masih aman untuk masyarakat.

    “Alhamdulillah, kami melihat harga-harga di Pasar Soreang masih relatif stabil,” ujar Ali.

    Selain itu, dia memastikan bahwa stok minyak goreng di Kabupaten Bandung tidak mengalami masalah takaran atau penyimpangan.

    “Kami pastikan tidak ada penyimpangan di Kabupaten Bandung. Kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dalam rapat untuk memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar, termasuk pengamanan arus mudik menjelang Lebaran,” katanya menjelaskan.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dapat Diskon 20%, Segini Tarif Tol Trans Sumatra Selama Musim Lebaran 2025

    Dapat Diskon 20%, Segini Tarif Tol Trans Sumatra Selama Musim Lebaran 2025

    Bisnis.com, MEDAN – PT Hutama Karya (Persero) mengumumkan pemberlakuan diskon tarif sebesar 20% di sejumlah Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sebagai bentuk stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat menyambut Idulfitri 2025.

    Di Sumatra Utara (Sumut), diskon tarif tersebut berlaku di 2 (dua) ruas tol, yakni Ruas Indrapura-Kisaran yang dikelola Hutama Karya dan Tebing Tinggi-Indrapura (Tol Kutepat) yang dikelola PT Hutama Marga Waskita (Hamawas).

    Sebagai informasi, ruas tol tersebut terintegrasi dengan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) dan Tol Belmera yang dikelola PT Jasamarga (Persero).

    Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan, diskon tarif sebesar 20% di JTTS berlaku untuk semua jenis kendaraan.

    Total ada lima ruas tol di JTTS dengan perjalanan jarak terjauh yang tarifnya akan didiskon 20%, termasuk Ruas Indrapura-Kisaran dan Tebing Tinggi-Indrapura.

    “Kelima ruas dipilih berdasarkan tingginya volume lalu lintas yang diperkirakan terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Diharapkan ini dapat memecah kepadatan kendaraan di arus mudik dan balik,” kata Adjib dalam keterangan resmi, Sabtu (22/3).

    Meski diskon tarif berlaku dua arah, ada sejumlah ketentuan yang perlu diketahui pengguna jalan tol.

    Adjib mengatakan, pihaknya membagi diskon tarif menjadi beberapa periode. Hal ini guna mengoptimalkan arus lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025.

    Untuk periode arus mudik, diskon tarif tol dapat dinikmati pengguna Ruas Indrapura-Kisaran dan Tebing Tinggi-Indrapura mulai 24 Maret-28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB.

    Sedangkan diskon tarif tol untuk arus balik terbagi menjadi dua periode, yakni mulai tanggal 3-5 April dan tanggal 8-10 April 2025, masing-masing mulai pukul 07.00 WIB. 

    Lebih jauh dia menyebut, penggunaan kartu uang elektronik (KUE) diwajibkan dalam ketentuan pemberlakuan diskon tarif tol. 

    “Diskon ini hanya berlaku bagi pengguna jalan yang menggunakan kartu uang elektronik dengan saldo yang mencukupi,” jelas Adjib.

    1. Tarif tol setelah potongan 20% di Ruas Indapura-Kisaran dan Tebing Tinggi-Indrapura periode arus mudik 24 Maret-28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB

    – Dari Gerbang Tol (GT) Kisaran menuju GT Sinaksak dan sebaliknya:

    Kendaraan Golongan I menjadi Rp117.000 (sebelumnya Rp140.000)
    Kendaraan Golongan II dan III menjadi Rp175.500 (sebelumnya Rp210.000)
    Kendaraan Golongan IV dan V menjadi Rp234.000 (sebelumnya Rp280.000)

    – Dari GT Kisaran menuju GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan dan sebaliknya:

    Kendaraan Golongan I menjadi Rp223.000 (sebelumnya Rp236.000)
    Kendaraan Golongan II dan III menjadi Rp335.500 (sebelumnya Rp355.000)
    Kendaraan Golongan IV dan V menjadi Rp449.000 (sebelumnya Rp475.000)

    (Catatan: Bagi Pengguna yang masuk dari GT Kisaran dan keluar di GT Tanjung Pura atau Pangkalan Brandan, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Inkis)

    – Dari GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan menuju GT Kisaran:

    Kendaraan Golongan I menjadi Rp209.800 (sebelumnya Rp236.000)
    Kendaraan Golongan II dan III menjadi Rp315.500 (sebelumnya Rp355.000)
    Kendaraan Golongan IV dan V menjadi Rp422.000 (sebelumnya Rp475.000)

    (Catatan: Bagi Pengguna yang masuk dari GT Tanjung Pura atau Pangkalan Brandan dan keluar di GT Kisaran, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Inkis, Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), dan Ruas Tol Belmera)

    – Dari GT Sinaksak menuju GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan:

    Kendaraan Golongan I menjadi Rp183.500 (sebelumnya Rp193.500)
    Kendaraan Golongan II dan III menjadi Rp277.000 (sebelumnya Rp292.000)
    Kendaraan Golongan IV dan V menjadi Rp371.500 (sebelumnya Rp391.000)

    (Catatan: Bagi Pengguna yang masuk dari GT Sinaksak dan keluar di GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Kutepat)

    – Dari GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan menuju GT Sinaksak:

    Kendaraan Golongan I menjadi Rp170.900 (sebelumnya Rp193.500)
    Kendaraan Golongan II dan III menjadi Rp257.800 (sebelumnya Rp292.000)
    Kendaraan Golongan IV dan V menjadi Rp391.500 (sebelumnya Rp345.600)

    (Catatan: Bagi Pengguna yang masuk dari GT Tanjung Pura atau Pangkalan Brandan dan keluar di GT Sinaksak, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Kutepat, Ruas Tol MKTT, dan Ruas Tol Belmera)

    2. Tarif tol setelah potongan 20% periode arus balik tanggal 3-5 April dan 8-10 April 2025 pukul 07.00 WIB

    – Dari Gerbang Tol (GT) Kisaran menuju GT Sinaksak dan sebaliknya:

    Kendaraan Golongan I menjadi Rp117.000 (sebelumnya Rp140.000)
    Kendaraan Golongan II dan III menjadi Rp175.500 (sebelumnya Rp210.000)
    Kendaraan Golongan IV dan V menjadi Rp234.000 (sebelumnya Rp280.000)

    – Dari GT Kisaran menuju GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan:

    Kendaraan Golongan I menjadi Rp209.800 (sebelumnya Rp236.000)
    Kendaraan Golongan II dan III menjadi Rp315.500 (sebelumnya Rp355.000)
    Kendaraan Golongan IV dan V menjadi Rp422.000 (sebelumnya Rp475.000)

    (Catatan: Bagi Pengguna yang masuk dari GT Kisaran dan keluar di GT Tanjung Pura atau Pangkalan Brandan, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Inkis, Ruas Tol MKTT, dan Ruas Tol Belmera)

    – Dari GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan menuju GT Kisaran:

    Kendaraan Golongan I menjadi Rp223.000 (sebelumnya Rp236.000)
    Kendaraan Golongan II dan III menjadi Rp335.500 (sebelumnya Rp355.000)
    Kendaraan Golongan IV dan V menjadi Rp449.000 (sebelumnya Rp475.000)

    (Catatan: Bagi Pengguna yang masuk dari GT Tanjung Pura atau Pangkalan Brandan dan keluar di GT Kisaran, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Inkis)

    – Dari GT Sinaksak menuju GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan:

    Kendaraan Golongan I menjadi Rp170.900 (sebelumnya Rp193.500)
    Kendaraan Golongan II dan III menjadi Rp257.800 (sebelumnya Rp292.000)
    Kendaraan Golongan IV dan V menjadi Rp391.500 (sebelumnya Rp345.600)

    (Catatan: Bagi Pengguna yang masuk dari GT Sinaksak dan keluar di GT Tanjung Pura atau Pangkalan Brandan, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Kutepat, Ruas Tol MKTT, dan Ruas Tol Belmera)

    – Dari GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan menuju GT Sinaksak:

    Kendaraan Golongan I menjadi Rp183.500 (sebelumnya Rp193.500)
    Kendaraan Golongan II dan III menjadi Rp277.000 (sebelumnya Rp292.000)
    Kendaraan Golongan IV dan V menjadi Rp371.500 (sebelumnya Rp391.000)

    (Catatan: Bagi Pengguna yang masuk dari GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan dan keluar di GT Sinaksak, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Kutepat)