Topik: Mudik

  • DKI sepekan, Kartu Lansia Jakarta hingga tanaman pengganti beras

    DKI sepekan, Kartu Lansia Jakarta hingga tanaman pengganti beras

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir mulai dari Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program bantuan sosial Kartu Lansia Jakarta (KLJ) pekan depan hingga Pemerintah Kota (Pemkot) diminta untuk mempersiapkan tanaman pengganti beras guna mengantisipasi krisis pangan.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

    1. Pramono luncurkan Kartu Lansia Jakarta pekan depan

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal meluncurkan program bantuan sosial Kartu Lansia Jakarta (KLJ) pekan depan.

    “Mudah-mudahan, minggu depan untuk Kartu Lansia Jakarta yang kami bagikan akan diterima kembali ke lanjut usia (lansia) yang berhak mendapatkan,” kata Pramono pada acara santunan anak yatim di Yayasan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Pramono larang operasi yustisi usai mudik Lebaran

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melarang adanya operasi yustisi berupa serangkaian tindakan hukum oleh pemerintah daerah dalam rangka pemeliharaan ketertiban umum usai mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Pramono mengatakan umumnya setelah mudik Lebaran, banyak pendatang-pendatang yang akan mengadu nasib di Jakarta.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. DLH DKI siap bangun tujuh TPS 3R tahun ini

    Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta siap membangun tujuh fasilitas pengolahan sampah berkonsep kurangi, pakai kembali, dan daur ulang atau “reduce”, “reuse” dan “recycle” (TPS 3R) sepanjang tahun ini di dua wilayah di Jakarta.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Jumat, menyebutkan, dari tujuh TPS 3R ini, tiga di antaranya berada di Jakarta Barat yaitu di Tanah Sareal (Tambora), Kalideres dan Duri Kosambi RW 02 Cengkareng.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Dinkes DKI sediakan 12 posko kesehatan saat arus mudik Lebaran 2025

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bakal menyediakan sebanyak 12 posko kesehatan pada saat arus mudik Lebaran 2025 untuk mengecek kesehatan bagi pemudik, pengemudi, maupun petugas.

    “Posko ada di tujuh terminal, tiga stasiun dan dua dermaga,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Pemkot di DKI diminta siapkan tanaman pengganti beras

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meminta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mempersiapkan tanaman pengganti beras di wilayah Jakarta guna mengantisipasi krisis pangan.

    “Kalau bisa kita menanam, tanaman pendamping beras, mudah-mudahan tidak terjadi, tapi mungkin saja, suatu saat kita akan krisis masalah pangan beras akan menjadi risiko, karena itu saya lihat di sini (lahan pertanian Pulo Gebang) sudah ada Jagung,” kata Rano dalam acara panen serentak di Lahan Pertanian Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov Jakarta Pastikan Keamanan Rumah Warga Selama Mudik Lebaran Lewat Patroli Bersama – Page 3

    Pemprov Jakarta Pastikan Keamanan Rumah Warga Selama Mudik Lebaran Lewat Patroli Bersama – Page 3

    Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah mitigasi menjelang mudik dan perayaan Lebaran atau Idul Fitri 2025 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    “Kita sudah melakukan upaya-upaya persiapan, yang pertama, bagi warga masyarakat yang akan meninggalkan kota Jakarta, kami mengimbau keamanan dan keselamatan propertinya, salah satunya kebakaran,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto.

    Karyoto saat memimpin Apel Gelar Pasukan persiapan Operasi Ketupat Jaya 2025 di Monas, Jumat (21/3), juga menyebutkan selain kebakaran, jangan sampai properti yang ditinggalkan menjadi potensi untuk dilakukan pencurian.

     

  • Demokrat Dorong Koordinasi Lintas Sektor Jelang Mudik 2025: Momentum Kebangkitan Ekonomi Rakyat – Halaman all

    Demokrat Dorong Koordinasi Lintas Sektor Jelang Mudik 2025: Momentum Kebangkitan Ekonomi Rakyat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Demokrat Marwan Cik Asan, mendorong koordinasi lintas sektor di momentum mudik dalam menyambut hari raya Idulfitri 1446 Hijriah/’Lebaran 2025. 

    Dia menyatakan, Lebaran 2025 merupakan momentum kebangkitan ekonomi rakyat. 

    “Pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bank Indonesia dan stakeholder harus meningkatkan koordinasi agar agenda besar nasional ini sukses dan menjadi momentum kebangkitan ekonomi rakyat,” kata  Marwan kepada wartawan Minggu (23/3/2025).

    Marwan mengatakan, koordinasi lintas sektor harus dilakukan karena momentum mudik Lebaran bukan hanya soal konsumsi dan mobilitas, melainkan juga terkait pembuatan kebijakan ekonomi yang bisa dikelola dengan baik agar bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.

    “Kerja sama ini menjadi faktor kunci dalam memastikan kelancaran arus mudik, menjaga daya beli masyarakat, dan mengendalikan inflasi,” ujar Marwan.

    Ia menjelaskan, pemerintah perlu memastikan kebijakan fiskal dan moneter berjalan seiring, dan tidak sekadar responsif terhadap kondisi pasar. 

    Menurut Marwan, kebijakan fiskal dan moneter harus memberikan kepastian bagi masyarakat dan pelaku usaha.

    Oleh karena itu, ia memandang, koordinasi antara Bank Indonesia atau BI dengan kementerian terkait, serta sektor swasta menjadi hal yang mutlak agar stabilitas harga dan kelancaran arus mudik dapat terwujud tanpa mengorbankan daya beli masyarakat. 

    “Sinergi yang harmonis ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menciptakan fondasi ekonomi yang lebih kuat dan stabil untuk masa depan,” kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu.

    Marwan juga menyoroti, kesiapan arus mudik dan arus balik, serta ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan kebutuhan pokok jelang Lebaran 2025.

    “Kami apresiasi berbagai kebijakan yang sudah dilakukan pemerintah sejauh ini. Kami mendorong stakeholder terkait untuk terus berkoordinasi agar berbagai langkah strategis terkait dengan mudik dan bahan pokok jelang Lebaran dapat dioptimalkan,” ucapnya.

    Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II itu pun mengingatkan kembali bahwa Lebaran merupakan momentum pergerakan ekonomi untuk meningkatkan daya beli masyarkat yang melemah akhir-akhir ini.

    Ia mengatakan, terdapat tantangan ekonomi di momentum Lebaran 2025 yang memerlukan koordinasi erat antara Bank Indonesia, pemerintah, dan stakeholder terkait.

    “Kerja sama ini menjadi faktor kunci dalam memastikan kelancaran arus mudik, menjaga daya beli masyarakat, dan mengendalikan inflasi,” pungkas Marwan.

  • Tips Antisipasi Ancaman Gempa dan Tsunami Saat Mudik Lebaran

    Tips Antisipasi Ancaman Gempa dan Tsunami Saat Mudik Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari Raya Idulfitri tinggal menghitung hari. Mudik Lebaran bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi kini sudah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat kita, sehingga keselamatan mudik harus menjadi prioritas.

    Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, permasalahan yang dihadapi para pemudik pengguna moda transportasi darat meliputi kondisi spesifik wilayah, seperti geografi, geologi, serta risiko bencana gempa dan tsunami.

    Arus mudik lebaran tahun ini diprediksi akan meningkat. Moda transportasi darat mendominasi perjalanan pemudik menuju daerah rawan gempa, seperti Pulau Jawa yang memiliki 25 segmen sesar, zona Bali dan Nusa Tenggara yang memiliki 49 segmen sesar, serta zona Sumatra yang memiliki 56 segmen sesar.

    Wilayah Indonesia merupakan kawasan rawan gempa. Menurut Pusgen (2024), terdapat 14 segmen sumber gempa subduksi/megathrust dan 402 segmen sumber gempa sesar aktif.

    Gempa dan tsunami merupakan proses alam yang hingga saat ini kejadiannya belum dapat diprediksi sehingga dapat terjadi kapan saja.

    Catatan sejarah gempa BMKG menunjukkan bahwa setidaknya ada 16 kejadian gempa dan tsunami merusak yang pernah terjadi selama periode perayaan Hari Raya dan liburan, yaitu:

    1. Tsunami Ambon 1674 (Imlek)
    2. Gempa Semarang-Jepara 1821 (Natal)
    3. Tsunami Banda Naira 1852 (Natal)
    4. Tsunami Larantuka 1982 (Natal)
    5. Tsunami Biak 1996 (Idulfitri)
    6. Tsunami Aceh 2004 (Natal)
    7. Gempa Bora Sulteng 2005 (Iduladha)
    8. Gempa Pariaman 2009 (Idulfitri)
    9. Gempa Palu Sulteng 2012 (Idulfitri)
    10. Tsunami Selat Sunda 2018 (Natal)
    11. Gempa Nias 2021 (Idulfitri)
    12. Gempa Kep. Mentawai 2023 (Idulfitri)
    13. Gempa Ransiki 2024 (Idulfitri)

    Sebagai upaya pengurangan risiko bencana gempa dan tsunami, pemudik perlu memperoleh pembekalan pengetahuan mitigasi.

    Setidaknya ada sembilan hal penting yang perlu dipahami oleh pemudik sebagai upaya kesiapsiagaan terhadap potensi gempa dan tsunami di jalur transportasi darat selama libur Lebaran, yaitu:

  • Top 3: 16 Penerbangan Internasional Bandara Ngurah Rai Batal – Page 3

    Top 3: 16 Penerbangan Internasional Bandara Ngurah Rai Batal – Page 3

    Musim mudik Lebaran selalu menjadi momentum emas bagi berbagai sektor bisnis, termasuk industri perhotelan. Namun, bukan hanya hotel di pusat kota atau kawasan wisata yang menikmati lonjakan okupansi—hotel di rest area justru menjadi primadona.

    Corporate Secretary PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN), Aan R mencatat, tingkat okupansi hotel di rest area saat lebaran tahun lalu mencapai 90%, jauh lebih tinggi dibandingkan hotel di pusat kota yang hanya berada di kisaran 50-60%.

    Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pemudik yang mulai mengandalkan penginapan di rest area sebagai tempat istirahat yang nyaman sebelum melanjutkan perjalanan panjang mereka.

    Simak artikel selengkapnya di sini

     

  • Menko AHY Minta Kementerian PU Siaga Perbaiki Jalan Rusak untuk Mudik

    Menko AHY Minta Kementerian PU Siaga Perbaiki Jalan Rusak untuk Mudik

    Menko AHY Minta Kementerian PU Siaga Perbaiki Jalan Rusak untuk Mudik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur
    Agus Harimurti Yudhoyono
    (AHY) meminta Kementerian Pekerjaan Umum bersiaga untuk segera mmemperbaiki jalan-jalan yang rusak menjelang
    mudik Lebaran 2025
    .
    AHY menegaskan bahwa
    infrastruktur jalan
    , baik tol maupun jalan nasional, provinsi, kabupaten, dan kota, harus dalam kondisi prima selama arus mudik dan balik.
    “Kalau ada kerusakan atau lubang yang bisa menyebabkan perlambatan trafik dan kecelakaan, tim harus segera turun memperbaiki. Alat-alat berat dan material sudah disiapkan untuk
    deployment
    segera,” kata AHY, Sabtu (22/3/2025), dikutip dari siaran pers.
    Ia menyebutkan, Menteri PU mesti terus melakukan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan jalur mudik aman dan nyaman bagi masyarakat.
    Selain itu, AHY meminta
    Kementerian Perhubungan
    untuk memastikan kelancaran arus mudik dengan mengoptimalkan transportasi multimoda.
    Tidak hanya jalur darat, tetapi juga pelabuhan dan bandara harus siap menghadapi lonjakan penumpang.
    “Pelabuhan seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk menjadi titik rawan yang harus dipantau ketat. Kapasitas kapal dan jadwal keberangkatan harus diatur agar tidak terjadi antrean panjang,” kata AHY.
    Untuk sektor penerbangan, maskapai telah diminta menambah jumlah penerbangan guna mengakomodasi tingginya permintaan perjalanan selama Lebaran.
    Sebagai upaya meringankan biaya perjalanan, pemerintah telah mengupayakan pengurangan tarif di berbagai moda transportasi.
    Tiket pesawat mendapat subsidi sehingga harga turun hingga 15 persen, dan diskon tarif tol 20 persen.
    Demikian juga dengan pelayanan kereta api yang ditingkatkan agar lebih terjangkau dan nyaman.
    “Kami ingin memastikan mudik tahun ini berjalan aman, lancar, menyenangkan, dan lebih terjangkau bagi masyarakat,” tutup AHY.
    AHY menambahkan, pemerintah telah siap menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan mencapai 146 juta pergerakan orang.
    Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik 2025 akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret.
    Sementara, puncak arus balik Lebaran diperkirakan berlangsung antara tanggal 5 hingga 7 April 2025.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Hari Ini Minggu 23 Maret 2025: Hujan Guyur Jakarta pada Siang Hari – Page 3

    Cuaca Hari Ini Minggu 23 Maret 2025: Hujan Guyur Jakarta pada Siang Hari – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan pemudik untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan. Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, dalam periode 10–14 Maret 2025, hujan lebat hingga ekstrem terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan pentingnya kesiapan pemudik dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Dia menyebut, cuaca merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi keselamatan perjalanan mudik.

    Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum berangkat, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.

    “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, periksa tekanan ban, fungsi lampu, serta kesiapan peralatan darurat seperti ban cadangan dan alat komunikasi. Jika hujan lebat terjadi, sebaiknya menunda perjalanan dan mencari tempat berlindung yang aman. Jangan memaksakan perjalanan dalam kondisi cuaca buruk,” ujar Dwikorita di Jakarta, Minggu (16/3/2025).

    BMKG mencatat bahwa cuaca ekstrem yang terjadi sebelumnya dipicu oleh beberapa gangguan atmosfer, termasuk sirkulasi siklonik di beberapa perairan Indonesia, aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan Kelvin.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa kombinasi faktor ini memperkuat pertumbuhan awan hujan, sehingga meningkatkan potensi hujan lebat hingga ekstrem dalam sepekan ke depan.

    Dia melanjutkan, dalam beberapa hari mendatang, potensi hujan lebat masih berpeluang terjadi di berbagai wilayah, terutama di Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan.

    “Pemudik yang melintasi wilayah-wilayah ini diharapkan lebih berhati-hati, terutama di jalur rawan banjir dan longsor seperti jalur Pantura, jalur selatan Jawa, serta beberapa ruas tol yang berpotensi tergenang air,” jelas Guswanto.

  • Terminal Bus Mandala Lebak Pastikan Arus Mudik Lebaran 2025 Aman dan Lancar

    Terminal Bus Mandala Lebak Pastikan Arus Mudik Lebaran 2025 Aman dan Lancar

    JAKARTA – Terminal Bus Mandala Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjamin kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Berbagai langkah telah disiapkan, termasuk penempatan personel kepolisian di titik rawan kemacetan dan tindak kejahatan guna memastikan pemudik dapat bepergian dengan aman dan nyaman.

    Kepala Terminal Mandala Kabupaten Lebak, Muksin, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai instansi, seperti kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Organisasi Angkutan Darat (Organda), serta pengusaha otobus. Langkah ini bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan dan kelancaran perjalanan bagi para pemudik.

    “Kami melibatkan semua instansi terkait agar arus mudik berjalan lancar. Tujuan kami adalah memastikan pemudik bisa bepergian dengan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” ujar Muksin, Sabtu 22 Maret.

    Pemeriksaan Ketat Kendaraan dan Sopir

    Selain kesiapan personel keamanan, seluruh kendaraan yang beroperasi pada musim mudik ini telah menjalani pemeriksaan ketat melalui ramp check. Pemeriksaan tersebut mencakup sistem pengereman, lampu, kondisi ban, kaca spion, serta berbagai aspek teknis lainnya guna memastikan kendaraan laik jalan.

    Tak hanya itu, seluruh sopir angkutan mudik juga telah menjalani tes narkoba. Hasilnya, tidak ditemukan pengemudi yang terindikasi menggunakan narkotika atau zat terlarang lainnya.

    “Kami memastikan semua kendaraan angkutan mudik dalam kondisi layak dan seluruh sopir bebas dari narkoba agar perjalanan pemudik lebih aman,” tambah Muksin.

    Terminal Mandala menyiapkan 61 unit bus Angkutan Kendaraan Antar Provinsi (AKAP) dari lima perusahaan otobus yang melayani enam trayek utama. Beberapa trayek tersebut meliputi:

    Rangkasbitung – BogorKalideres – Tanjung PriokBekasi – Bandung – Garut

    Selain itu, sebanyak 12 unit bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan 25 unit angkutan pedesaan (Angdes) juga disiapkan untuk melayani wilayah Banten. AKDP akan melayani trayek Rangkasbitung – Tangerang – Serang – Merak – Bayah – Wanasalam – Labuan, sementara angkutan pedesaan akan menjangkau 28 kecamatan di Kabupaten Lebak.

    Diperkirakan puncak arus mudik di Terminal Mandala terjadi pada H-4 Lebaran dengan jumlah penumpang mencapai 1.500 hingga 2.000 orang. Jika terjadi lonjakan pemudik, pihak terminal telah menyiapkan cadangan bus guna mengantisipasi kekurangan armada.

    Tidak Ada Kenaikan Tarif Tiket

    Untuk menghindari lonjakan harga tiket yang merugikan penumpang, pihak Terminal Mandala bersama perusahaan otobus, Organda, dan Dinas Perhubungan telah menyepakati tidak adanya kenaikan tarif selama periode mudik Lebaran. Semua kendaraan angkutan Lebaran juga telah diberi stiker khusus sebagai penanda bahwa tarif tetap stabil.

    “Kami meminta penumpang segera melapor jika ada oknum yang menaikkan tarif bus Lebaran. Jika ditemukan pelanggaran, akan diberikan sanksi tegas,” kata Muksin.

    Pemudik Mulai Meningkat

    Salah satu pengemudi bus trayek Rangkasbitung – Bekasi, Toni (55), mengatakan bahwa jumlah penumpang sudah mulai meningkat sejak hari ini. Menurutnya, lonjakan ini terjadi karena sebagian perusahaan telah memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan.

    “Hari ini penumpang mulai ramai, terutama dari Bekasi menuju berbagai daerah di Banten,” ujar Toni.

    Dengan berbagai langkah antisipasi yang telah dilakukan, Terminal Bus Mandala optimistis arus mudik Lebaran 2025 akan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.

  • Tips Hemat Mudik Lebaran dengan Kendaraan Pribadi, Perjalanan Nyaman Meski Anggaran Terbatas

    Tips Hemat Mudik Lebaran dengan Kendaraan Pribadi, Perjalanan Nyaman Meski Anggaran Terbatas

    Liputan6.com, Bandung – Mudik menjadi salah satu tradisi yang sangat lekat dengan perayaan Lebaran di Indonesia. Setiap tahunnya, jutaan orang pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta.

    Pemudik pun dapat tetap pulang ke kampung halaman tanpa perlu merogoh kocek yang dalam. Terlebih, apabila memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi.

    Agar tetap hemat biaya, perjalanan mudik menggunakan kendaraan pribadi tentunya membutuhkan persiapan yang matang. Lantas apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat perjalanan mudik Lebaran?

    Isi Penuh Tangki Bahan Bakar

    Saat berangkat mudik, pastikan untuk mengisi penuh tangki bahan bakar kendaraan di kota asal. Hal ini untuk menghindari hal-hal tidak terduga yang terjadi apabila kehabisan bahan bakar di tengah jalan.

    Berkendara dengan Menghemat Bahan Bakar

    Langkah pertama agar perjalanan mudik tak memakan biaya besar adalah dengan memperhatikan cara mengemudi.

    Cara berkendara yang tepat dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Misalnya, dengan menghindari akselerasi serta pengereman secara tiba-tiba, dan tidak menggunakan AC secara berlebihan.

    Pemudik juga disarankan untuk mengendarai kendaraannya dengan kecepatan stabil, sekitar 60-80 km/jam, untuk menghemat bahan bakar. Selain itu, hindari membawa barang-barang yang tidak diperlukan.

    Pilih Waktu Berangkat yang Tepat

    Saat puncak arus mudik, kepadatan kendaraan kerap terjadi di sejumlah ruas jalan. Terjebak di kemacetan pun tak hanya menghabiskan waktu, tapi juga bahan bakar.

    Maka untuk menghindari kemacetan, pemudik perlu memilih waktu yang tepat untuk berangkat. Misalnya, dengan berangkat pada malam atau dini hari, saat kondisi lalu lintas masih lancar.

    Bawa Bekal Makanan dan Minuman

    Membawa bekal makanan dan minuman untuk dikonsumsi saat tengah dalam perjalanan dapat menjadi opsi untuk menghemat anggaran mudik.

    Sebab, membeli makanan dan minuman di luar kerap kali dipatok dengan harga yang lebih mahal. Terlebih, apabila makanan dan minuman itu dibeli di tempat-tempat wisata.

    Bawa Uang Tunai yang Cukup

    Uang tunai dapat menjadi salah satu cara untuk berhemat. Usahakan untuk menghindari pembayaran secara digital.

    Pasalnya, pembayaran secara digital kerap kali menciptakan ilusi bahwa uang yang digunakan ‘tidak nyata’. Faktor psikologis ini yang kemudian mendorong perilaku belanja secara berlebihan.

    Jika pemudik terpaksa harus membeli makanan atau menginap saat di perjalanan, maka manfaatkan aplikasi atau situs web yang menawarkan diskon untuk pemesanan akomodasi dan makanan.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Wajib Bawa Kotak P3K Saat Mudik, Apa Saja Isinya?

    Wajib Bawa Kotak P3K Saat Mudik, Apa Saja Isinya?

    Jakarta

    Kita tentu tidak mengetahui apa yang akan terjadi selama perjalanan jauh saat mudik Lebaran. Untuk itu, kita perlu menyiapkan segala sesuatunya, termasuk membawa kotak P3K.

    Tahukah detikers apa saja yang harus dimasukkan ke dalam kotak P3K? Pada dasarnya, isi kotak P3K adalah obat dan alat medis untuk mencegah serta meredakan berbagai gejala penyakit selama dalam perjalanan.

    Isi Kotak P3K yang Wajib Dibawa

    Berikut ini 10 obat dan alat yang wajib dimasukkan ke dalam kotak P3K, dikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Johns Hopkins Medicine:

    1. Obat yang Rutin Diminum

    Yang pertama adalah membawa obat yang rutin diminum, misalnya obat alergi, obat untuk penderita diabetes, jantung, dan sebagainya. Berikan label nama agar tidak tertukar dengan obat lainnya.

    2. Obat Antimabuk

    Obat yang satu ini wajib dibawa meski detikers tidak pernah mengalami mabuk perjalanan sebelumnya. Bawalah untuk berjaga-jaga, karena ada banyak faktor yang memicu mabuk perjalanan.

    3. Obat Diare

    Saat berada di perjalanan atau di kampung halaman, biasanya kita makan dan minum di banyak tempat yang tidak kita ketahui kebersihannya. Hal ini bisa memicu sakit perut atau diare, maka kita perlu menyiapkan obat diare. Tentu akan sangat ribet jika tiba-tiba harus mencari toilet di tengah perjalanan.

    4. Obat Sakit Kepala

    Sakit kepala bisa terjadi karena banyak hal, misalnya demam, terlambat makan, jalan bergelombang, dan sebagainya. Jangan lupa memasukkan obat ini ke dalam kotak P3K.

    5. Parasetamol

    Terutama jika membawa anak kecil, parasetamol adalah obat yang wajib dibawa. Ini adalah obat penurun panas serta bisa untuk meredakan gejala nyeri. Anak sangat rentan mengalami demam ketika kecapekan.

    6. Obat Luka dan Plester

    Dalam perjalanan, kita bisa saja mengalami luka. Untuk luka ringan, kita bisa merawatnya sendiri dengan obat luka, perban, dan plester. Jangan lupa bawa gunting. Tapi jika luka cukup parah, segeralah pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat.

    7. Hand Sanitizer dan Tisu

    Jangan lupa untuk membawa hand sanitizer atau tisu antiseptik untuk membersihkan tangan kapan saja, terlebih jika kesulitan mencari air bersih. Upayakan jangan menyentuh muka saat tangan kotor. Tisu kering juga penting untuk dibawa.

    8. Minyak Kayu Putih

    Minyak kayu putih memiliki banyak manfaat. Selain menghangatkan badan, aromanya juga membantu mengatasi mabuk perjalanan dan hidung tersumbat.

    9. Termometer

    Sebaiknya detikers juga membawa termometer di kotak P3K. Jika badan terasa tak enak saat di perjalanan, coba ukurlah suhu. Jika panasnya melebihi batas normal, maka datanglah ke klinik terdekat untuk memeriksakan diri.

    10. Masker

    Terakhir, gunakan masker untuk mencegah penularan virus. Setidaknya bawalah masker untuk berjaga-jaga, misalnya kamu harus mengantar keluarga yang harus periksa ke rumah sakit, atau kondisi rumah di kampung sedang banyak yang sakit.

    Demikian 10 obat dan alat yang wajib dimasukkan ke kotak P3K saat mudik. Pastikan untuk membawa obat khusus anak jika mudik bersama anak, dan minumlah obat sesuai aturan pakai.

    (bai/row)