Topik: Mudik

  • 2,5 Juta Tiket Kereta Api Lebaran 2025 Ludes Terjual, Ini 10 Rute Terpadat – Page 3

    2,5 Juta Tiket Kereta Api Lebaran 2025 Ludes Terjual, Ini 10 Rute Terpadat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat penjualan tiket kereta api untuk Lebaran 2025 telah mencapai angka fantastis.  Hingga 22 Maret 2025, sebanyak 2.517.296 atau 2,5 juta lebih tiket telah terjual, menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik menggunakan kereta api.

    “Hingga 22 Maret 2025 total 2.517.296 tiket telah terjual,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, dikutip dari Antara, Jakarta, Minggu (23/3/2025).

    Angka ini tentu menjadi kabar gembira bagi KAI, sekaligus menjadi indikator tingginya pergerakan penumpang selama periode mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M.

    Anne mengungkapkan, dari total tiket yang terjual, sebagian besar merupakan tiket untuk kereta api jarak jauh, mencapai 2.388.488 lembar atau sekitar 69,36 persen dari total kapasitas yang tersedia.

    Perlu diketahui, periode angkutan Lebaran 2025 sendiri berlangsung dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025. Dengan jumlah tiket yang telah terjual, KAI memperkirakan akan terjadi peningkatan signifikan pada jumlah penumpang selama periode tersebut.

    Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan mudik lebih awal dan memesan tiket kereta api jauh-jauh hari.

  • Tirta Anom Gratiskan Tagihan Air Masjid dan Fasilitas Umum Selama Ramadan 2025

    Tirta Anom Gratiskan Tagihan Air Masjid dan Fasilitas Umum Selama Ramadan 2025

    JABAR EKSPRES – Selama bulan suci Ramadan 2025, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, menggelar program penggratisan tagihan air untuk seluruh masjid dan fasilitas umum di wilayahnya. Kebijakan ini berlaku selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri, sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas ibadah dan kesejahteraan masyarakat.

    Direktur Perumdam Tirta Anom, E Fitrah Nurkamilah, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung keberlangsungan kegiatan keagamaan dan sosial di Kota Banjar.

    “Sejak awal Ramadan, kami telah menggratiskan tagihan air untuk 60 masjid dan puluhan fasilitas umum, termasuk musala. Ini adalah wujud kepedulian kami kepada masyarakat yang sedang beribadah dan beraktivitas di bulan penuh berkah,” ujar Fitrah Nurkamilah, Minggu (23/3/2025).

    BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Air Bersih, Perumdam Tirta Anom Uji Alir Jaringan Distribusi di Binangun

    Menurutnya dengan adanya program gratis ini, pihak pengelola masjid atau musala bisa menghemat biaya dan bisa menggunakan biaya untuk kegiatan yang lain. “Dengan penggratisan ini, dana masjid bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain, seperti santunan anak yatim atau buka puasa bersama,” tambah Fitrah.

    Tak hanya fokus pada Ramadan, Perumdam Tirta Anom juga menyiapkan strategi khusus menghadapi puncak arus mudik Lebaran. Fitrah menegaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan dinas terkait dan memperkuat tim teknis untuk memastikan pasokan air lancar selama libur nasional.

    “Kami telah melakukan pemeliharaan menyeluruh pada titik pompa air dan memaksimalkan generator. Seluruh tim siaga 24 jam, termasuk layanan darurat untuk menangani kebocoran atau gangguan distribusi,” paparnya.

    BACA JUGA:Lima Kali Uji Alir Air Bersih Bocor, Perumda Tirta Anom Perbaiki 8 Titik Kebocoran

    Dia memproyeksikan, kebutuhan air di Kota Banjar akan melonjak hingga 60 persen pada H-3 hingga H+2 Lebaran, seiring dengan kembalinya perantau dan liburnya sekolah. Fitrah mengimbau warga menyiapkan bak penampungan air sebagai langkah antisipatif.

    “Kami sarankan setiap rumah memiliki cadangan air bersih dari hasil penampungan, untuk mengantisipasi beban puncak. Karena dipastikan pada Idul Fitri nanti akan terjadi beban puncak, artinya banyak pemakaian air sehingga secara keseluruhan pada waktu yang sama debit air akan berkurang ke masing-masing pelanggan karena banyaknya pemakaian itu,” kata E Fitrah Nurkamilah. (CEP)

  • Pemerintah Diminta Pastikan Infrastruktur dan Transportasi Siap untuk Mudik Lebaran

    Pemerintah Diminta Pastikan Infrastruktur dan Transportasi Siap untuk Mudik Lebaran

    Pemerintah Diminta Pastikan Infrastruktur dan Transportasi Siap untuk Mudik Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengingatkan pemerintah untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan moda transportasi dalam menghadapi arus
    mudik Lebaran 2025
    .
    Andi menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi guna menjamin kelancaran perjalanan masyarakat ke kampung halaman, mengingat periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang semakin dekat.
    “Libur Idul Fitri sudah tinggal sebentar lagi. Akhir minggu ini mungkin sebagian masyarakat ada yang sudah mulai mudik, jadi kementerian/lembaga dan BUMN terkait harus segera memastikan kesiapan infrastruktur, moda transportasi, serta fasilitas pendukung lainnya,” ujar Andi Iwan dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).
    Menurut dia, infrastruktur jalan, terutama jalan tol dan jalan nasional, harus dipastikan selesai dikerjakan atau diperbaiki sebelum masa libur Lebaran.
    Selain itu, lanjut Andi, kondisi drainase di jalan tol dan jalan arteri juga perlu diperhatikan, mengingat Indonesia masih berada di akhir musim hujan.
    “Langkah ini diperlukan untuk mencegah kerusakan jalan akibat genangan air yang dapat menyebabkan gangguan perjalanan bagi pemudik,” kata Andi.
    Andi juga meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyediakan sistem informasi cuaca yang mudah diakses masyarakat, demi membantu calon pemudik merencanakan waktu perjalanannya.
    Selain infrastruktur jalan, Andi juga menyoroti kesiapan moda transportasi darat, laut, dan udara dalam menghadapi lonjakan pemudik.
    Sebab, berdasarkan prediksi pemerintah, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 146 juta orang.
    “Moda transportasi seperti bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara harus dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi lonjakan pemudik yang diperkirakan mencapai 146 juta orang,” kata Andi.
    “Saya rasa penting juga diberlakukannya penambahan frekuensi dan kapasitas moda transportasi agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan jadwal perjalanan,” ujar dia.
    Andi menambahkan, kelancaran arus mudik akan menjadi tolok ukur keberhasilan pemerintah dalam mengelola mobilitas masyarakat selama periode libur Lebaran.
    “Keberhasilan mudik yang aman dan lancar akan menjadi tolok ukur efektivitas pemerintah dalam mengelola mobilitas masyarakat di masa-masa puncak perjalanan seperti Lebaran. Sinergi antarinstansi harus berjalan optimal,” kata dia.
    Diberitakan sebelumnya, pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun 2025 terjadi pada tanggal 26-28 Maret 2025.
    Sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 6-7 April 2025.
    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, pemerintah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kepadatan saat puncak arus mudik dan arus balik tersebut.
    “Diperkirakan akan mulai memasuki masa padatnya mobilitas ke kampung halaman dan diprediksi pada tanggal 26-28 (Maret), itu akan terjadi puncak arus mudik. Dan sebaliknya, arus balik diperkirakan di tanggal-tanggal 6-7 bulan April,” kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Mudik Lebaran di Jalur Selatan Masih Sepi, Pemda Siapkan Antisipasi Lonjakan H-3

    Arus Mudik Lebaran di Jalur Selatan Masih Sepi, Pemda Siapkan Antisipasi Lonjakan H-3

    JABAR EKSPRES – Memasuki H-7 jelang Lebaran 2025, arus mudik di jalur utama khususnya di sekitar wilayah Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih sepi. Padahal, ruas jalan ini dikenal sebagai salah satu titik rawan kemacetan karena menghubungkan Kota Banjar, Tasikmalaya, dan jalur lintas selatan Jawa Barat.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ciamis, Dadang Mulyatna menyebut, fenomena ini dipengaruhi oleh tren masyarakat yang memilih mudik pada H-3 hingga H-1 Lebaran untuk menghindari kepadatan.

    “Prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran. Kami telah menyiapkan posko pengamanan di titik strategis dan membatasi operasional angkutan barang untuk mengurangi kepadatan,” ujar Dadang, Minggu (23/3/2025).

    BACA JUGA:Dishub dan BPBD Kabupaten Bandung Petakan Jalur Mudik Rawan Bencana, Siapkan Hal Ini

    Meski arus masih lancar, Pemda Ciamis bersama Kepolisian Resor Ciamis telah menyiagakan posko mudik terpadu di sejumlah titik. Posko ini dilengkapi fasilitas istirahat sementara, pemeriksaan kesehatan gratis, serta layanan pemeriksaan keselamatan kendaraan umum (ramp check).

    Dadang menegaskan, inspeksi keselamatan angkutan dilakukan bersama Satlantas Polres Ciamis untuk memastikan kendaraan umum laik jalan dan memenuhi standar keselamatan.
    Jalur utama Ciamis menjadi lintasan vital pemudik menuju Jawa Tengah dan destinasi wisata seperti Pangandaran.

    “Kami telah menyusun sejumlah langkah antisipatif, seperti pengecekan infrastruktur jalan, pemasangan rambu portabel, serta pengaturan lalu lintas di titik rawan macet, seperti Simpang Cihaurbeuti, Pasar Imbanagara, dan Alun-alun Kawali,” katanya.

    BACA JUGA:Dishub Kabupaten Bandung Sebut Jalur Alternatif Cijapati Belum Bisa Digunakan untuk Mudik 2025, Ini Alasannya!

    Pemantauan arus lalu lintas dilakukan melalui sistem traffic counting berbasis CCTV ATCS di Simpang Imbanagara dan Simpang Kodim. Data ini akan menjadi acuan rekayasa lalu lintas situasional. “Kolaborasi dengan Polri, Dinas Kesehatan, BPBD, dan pihak swasta juga diperkuat agar mudik tahun ini berjalan aman dan lancar,” tambah Dadang.

    Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Dishub Ciamis akan mempublikasikan informasi lalu lintas secara real-time melalui media sosial dan menempatkan petugas di lapangan. Masyarakat diimbau memantau kanal resmi Dishub untuk update kondisi jalan dan alternatif rute.

  • Berapa Denda Ganjil Genap Mudik 2025? Simak Aturan dan Jadwalnya

    Berapa Denda Ganjil Genap Mudik 2025? Simak Aturan dan Jadwalnya

    Jakarta

    Bagi para pemudik yang berencana menggunakan kendaraan pribadi, baiknya perlu memahami aturan ganjil genap yang diterapkan di sejumlah ruas jalan. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan serta mengatur arus lalu lintas agar perjalanan mudik lebih lancar dan aman.

    Ganjil genap menjadi salah satu rekayasa lalu lintas yang diberlakukan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Kendaraan dengan pelat nomor genap (angka akhir genap) hanya bisa melintas di tanggal genap. Sebaliknya, pelat nomor dengan akhiran ganjil juga hanya bisa melintas di tanggal ganjil.

    Kalau ada pengendara yang melanggar aturan ini, sanksi berupa denda telah disiapkan oleh pihak berwenang. Lantas, berapa besaran denda bagi pelanggar aturan ganjil genap saat mudik 2025?

    Denda Ganjil Genap Mudik 2025

    Melanggar aturan ganjil genap saat arus mudik dan balik Lebaran 2025, masuk dalam pelanggaran lalu lintas dengan denda ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) Rp 500 ribu. Meski begitu, pengendara yang kedapatan melanggar saat mudik tidak akan diberhentikan atau diminta putar balik.

    Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan pada prosedur ganjil genap mudik tahun lalu, pelanggar bakal tetap bisa melintas. Tapi, setelahnya akan ada surat konfirmasi tilang yang dikirim ke alamat rumah.

    “Apabila belum masuk jamnya tentu itu bukan pelanggaran. Kita tidak akan menghentikan bagi para pelanggar ganjil genap ini, nanti untuk sanksinya kita akan kirim surat konfirmasi ke alamat sesuai STNK,” kata Aan.

    Pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap akan diganjar sanksi sesuai Pasal 287 ayat 1 di UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pelanggar ganjil-genap bisa dibui selama dua bulan atau dikenakan denda paling banyak Rp 500 ribu.

    “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau Marka Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),” demikian bunyi Pasal 287 ayat 1 di UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Jika melanggar dan mendapat surat tilang elektronik, para pemudik harus segera membayar denda tilang. Sesuai dengan aturan yang ada, pelanggar harus memberikan konfirmasi selambat-lambatnya 14 hari setelah surat tilang diterima. Jika denda tidak dibayarkan, STNK akan diblokir.

    Aturan Penilangan ETLE

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Polda Kepri, sistem tilang elektronik yang saat ini diterapkan di Indonesia. Berbeda dengan tilang manual, ETLE menggunakan teknologi dalam mendeteksi pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara.

    Dikutip dari publikasi ‘Ketentuan dan Denda Resmi Pelanggaran Lalu Lintas (Tilang)’ oleh POLRI, terdapat 14 jenis pelanggaran yang akan dikenakan sanksi tilang. Berikut rincian dendanya:

    Tidak memiliki SIM (Penilangan non ETLE): Denda maksimal Rp1.000.000 atau penjara maksimal 4 bulan.Tidak menunjukkan SIM saat pemeriksaan (Penilangan non ETLE): Denda maksimal Rp250.000 atau penjara maksimal 1 bulan.Tidak memasang TNKB pada kendaraan: Denda maksimal Rp500.000 atau penjara maksimal 2 bulan.Tidak memenuhi persyaratan teknis kendaraan: Denda maksimal Rp250.000 atau penjara maksimal 1 bulan.Mobil tidak memiliki kelengkapan teknis: Denda maksimal Rp500.000 atau penjara maksimal 2 bulan.Tidak membawa perlengkapan darurat pada mobil (Penilangan non ETLE): Denda maksimal Rp250.000 atau penjara maksimal 1 bulan.Melanggar rambu lalu lintas: Denda maksimal Rp500.000 atau penjara maksimal 2 bulan.Melanggar batas kecepatan minimum atau maksimum: Denda maksimal Rp500.000 atau penjara maksimal 2 bulan.Tidak memiliki STNK atau Surat Tanda Coba Kendaraan (Penilangan non ETLE): Denda maksimal Rp500.000 atau penjara maksimal 2 bulan.Tidak memakai sabuk pengaman: Denda maksimal Rp250.000 atau penjara maksimal 1 bulan.Tidak menggunakan helm SNI: Denda maksimal Rp250.000 atau penjara maksimal 1 bulan.Tidak menyalakan lampu utama pada kondisi tertentu: Denda maksimal Rp250.000 atau penjara maksimal 1 bulan.Tidak menyalakan lampu utama di siang hari: Denda maksimal Rp100.000 atau penjara maksimal 15 hari.Berbelok atau putar balik tanpa memberi isyarat: Denda maksimal Rp250.000 atau penjara maksimal 1 bulan.

    Salah satu cara untuk mengecek tilang ETLE adalah melalui aplikasi ETLE Nasional di ponsel. Berikut langkah-langkahnya:

    Unduh dan pasang aplikasi ETLE Nasional.Masuk (login) menggunakan email.Di halaman utama, pilih menu Scan QR Ref.Pindai kode QR yang terdapat dalam surat tilang.Informasi terkait nomor kendaraan, data pelanggaran ETLE, dan kode referensi pelanggaran akan ditampilkan secara rinci.

    Dengan adanya sistem ETLE, diharapkan masyarakat semakin patuh terhadap aturan lalu lintas untuk menciptakan kondisi berkendara yang aman dan tertib.

    Jadwal dan Aturan Ganjil Genap Mudik 2025

    Pemerintah telah mengumumkan pengaturan lalu lintas selama masa angkutan mudik Lebaran 2025. Hal ini penting diketahui pemudik, khususnya yang menggunakan jalur darat. Ada aturan one way, contra flow serta ganjil genap saat mudik Lebaran Idul Fitri 2025 sebagai berikut:

    Arus Mudik

    Hari Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan hari Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Mulai dari KM 47 ruas jalan tol Jakarta – Cikampek sampai dengan KM 414 ruas jalan tol Semarang – Batang; danMulai dari KM 31 ruas jalan tol Tangerang – Merak sampai dengan KM 98 ruas jalan tol Tangerang – Merak.

    Arus Balik

    Hari Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 waktu setempat sampai dengan hari Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Mulai dari KM 414 ruas jalan tol Semarang Batang sampai dengan KM 47 ruas jalan tol Jakarta Cikampek.Mulai dari KM 98 ruas jalan tol Tangerang-Merak sampai dengan KM 31 ruas jalan tol Tangerang-Merak.

    Penerapan sistem ganjil genap dengan ketentuan:

    1. Pengaturan kendaraan bermotor

    Setiap pengendara mobil penumpang, mobil bus, dan mobil barang dengan tanda nomor kendaraan bermotor bernomor ganjil dilarang untuk melintasi pada tanggal genap; dan

    Setiap pengendara mobil penumpang, mobil bus, dan mobil barang dengan tanda nomor kendaraan bermotor bernomor genap dilarang untuk melintasi pada tanggal ganjil.

    2. Penerapan ganjil genap dikecualikan terhadap:

    Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia, meliputi:

    – Presiden dan Wakil Presiden

    – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah

    – Ketua Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Konstitusi

    – Ketua Komisi Yudisial

    – Menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian

    – Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta Lembaga internasional yang menjadi tamu negara

    – Kendaraan dinas dengan tanda nomor kendaraan bermotor dinas berwarna dasar merah dan/atau nomor dinas Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia;

    – Kendaraan pemadam kebakaran

    – Kendaraan ambulan

    – Kendaraan angkutan umum dengan tanda nomor kendaraan bermotor berwarna dasar kuning

    – Kendaraan bermotor listrik berbasis baterai

    – Kendaraan bertanda khusus yang membawa penyandang disabilitas

    – Kendaraan operasional pengelola jalan tol

    – Kendaraan angkutan barang

    Bahan bakar minyak atau bahan bakar gas;
    Hantaran uang
    Hewan ternak
    Pupuk
    Pakan ternak
    Keperluan penanganan bencana alam
    Sepeda motor mudik dan balik gratis
    Barang pokok, terdiri atas

    a) beras
    b) tepung terigu/tepung gandum/tepung tapioka
    c) jagung
    d) gula
    e) sayur dan buah-buahan
    f) daging
    g) ikan
    h) daging unggas
    i) minyak goreng dan mentega
    j) susu
    k) telur
    1) garam
    m) kedelai
    n) bawang
    o) cabai.

    Nah, itulah tadi besaran denda dan aturan lengkap ganjil genap mudik Lebaran 2025. Semoga membantu!

    (aau/fds)

  • Resah Ormas Preman Minta THR, Laporkan ke Call Center 110 Polri!

    Resah Ormas Preman Minta THR, Laporkan ke Call Center 110 Polri!

    Tangerang, Beritasatu.com – Hotline layanan call center 110 Polri bisa digunakan untuk melaporkan berbagai bentuk gangguan premanisme yang menghambar investasi, seperti pemalakan atau permintaan THR oleh ormas dan kelompok masyarakat.

    Hal ini disampaikan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menyikapi maraknya aksi premanisme dan permintaan THR oleh ormas menjelang Lebaran 2025.

    “Kita siap tindak tegas terhadap ulah sejumlah oknum yang meresahkan pemilik usaha, dinas maupun instansi di wilayah. Hal ini guna menjaga iklim investasi di Tangerang,” kata Zain di Tangerang, Minggu (23/3/2025).

    Ia menjelaskan call center 110 terhubung dengan command center terdekat dan akan diterima pengaduannya, lalu petugas akan menghubungi anggota di polsek terdekat untuk merespons hal itu dengan cepat.

    “Kami siap memberikan layan tercepat. Jika menemukan, mengalami, mengetahui gangguan kejahatan maupun membutuhkan bantuan selama mudik jangan lupa hubungi call center 110,” kata Zain dikutip dari Antara.

    Kepada masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, kapolres mengimbau untuk memastikan semua alat elektronik, kompor gas dalam kondisi mati.

    “Kemudian cek semua pintu jangan sampai tidak terkunci, jika diperlukan gunakan kunci ganda. Selanjutkan tetap titip kepada tetangga kiri kanan. Lapor ke kepolisian untuk nanti petugas akan patroli bersama dengan masyarakat,” katanya.

    Selain call center 110, Polres Metro Tangerang Kota juga membuka layanan penitipan kendaraan motor dan mobil yang ditinggalkan saat mudik. “Proses penitipan ini dapat dilayani di kantor Polres Metro Tangerang Kota dan di 12 Polsek Jajaran,” ujarnya.

  • ART hingga Penyandang Disabilitas Bisa Daftar

    ART hingga Penyandang Disabilitas Bisa Daftar

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang libur Lebaran 2025, beberapa instansi pemerintahan menggelar berbagai kegiatan yang diharapkan dapat membantu masyarakat, salah satunya adalah mudik gratis 2025 yang diadakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

    Program mudik gratis 2025 ini tentunya diharapkan agar dapat meringankan beban masyarakat yang berasal dari Purworejo, untuk bisa mudik ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga merayakan Idulfitri.

    Dilansir dari unggahan di akun Instagram resmi mereka, dikatakan bahwa mudik gratis Baznas Purworejo ini dikhususkan untuk masyarakat yang bekerja di bidang informal.

    Di antaranya adalah Asisten Rumah Tangga (ART), Pedagang Kaki Lima (PKL), buruh pabrik, buruh bangunan, ojek hingga supir angkutan, hingga penyandang disabilitas.

    Tidak hanya itu, perlu untuk dipahami bahwa, program ini harga berlaku bagi warga yang memang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Purworejo saja.

    Jika berminat, pendaftaran mudik gratis 2025 ini bisa dilakukan dengan menghubungi panitia dengan nomor telepon 0853 2233 3113.

    Jika dinyatakan lolos sebagai peserta mudik gratis, Sobat PR yang telah terdaftar bakal berangkat pada Rabu, 26 Maret 2025 mendatang.

    Sedangkan untuk titik kumpulnya, nantinya akan dipilih Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang berlokasi di Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta timur.

    Selain itu, diharapkan agar seluruh peserta yang telah terdaftar dapat datang lebih awal karena bus akan berangkat pada pukul 10.00 WIB.

    Ini tentunya bisa menjadi salah satu kesempatan yang sangat sayang untuk dilewatkan, karena dapat mengurangi biaya yang akan dikeluarkan saat hendak mudik ke kampung halaman nantinya.

    Apalagi pada momen Idulfitri, yang biasanya biaya dan kebutuhan hidup akan meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

    Program mudik gratis, seperti yang dilaksanakan oleh Baznas Kabupaten Purworejo ini tentunya menjadi salah satu cara pemerintah agar meringankan beban masyarakat.

    Akan tetapi, perlu untuk dipahami juga bahwa, diharapkan agar setiap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi apa pun yang didapatkan, agar nantinya tidak mengalami kerugian baik secara materil maupun nonmateril.

    Apalagi untuk setiap pendaftaran mudik ini, tidak pernah meminta para pendaftarnya untuk melakukan pembayaran apa pun, sehingga dapat mewaspadai apa pun bentuk informasi yang didapatkan dari orang tidak dikenal.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Antisipasi Lonjakan, Syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo Tambah Armada

    Antisipasi Lonjakan, Syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo Tambah Armada

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Memasuki musim arus mudik Lebaran 2025, pihak syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat menambah armada kapal, Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang seperti pada tahun lalu.

    Tahun ini Pelabuhan Tanjung Silopo memiliki dua armada kapal perintis. Dua armada kapal tersebut yakni Sabuk Nusantara 93 dan Sabuk Nusantara 111 yang sudah mulai beroperasi pada hari ini hingga arus balik Lebaran nantinya, dengan rute Kabupaten Polman, Sulawesi Barat memuju Kota Baru, Kalimantan Selatan.

    Pada hari pertama beroperasi, sejumlah penumpang dari berbagai daerah terpantau mulai memadati pelabuhan untuk mudik Lebaran ke kampung halaman mereka di Kota Baru.

    Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo Muhlis Usman mengatakan, awalnya hanya satu kapal yang beroperasi yakni Sabuk Nusantara 93, tetapi pihaknya telah menyurati Kementerian Perhubungan dan Ditjen Perhubungan Laut untuk menambah satu lagi armada kapal.

    Penambahan armada kapal ini dilakukan oleh pihak syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang seperti pada musim arus mudik Lebaran tahun ketika ratusan penumpang batal berangkat akibat kapal telah over kapasitas.

    Sementara itu, salah seorang penumpang, Dila, mengaku sengaja memilih mudik lebih awal bersama keluarganya lantaran menghindari penumpukan penumpang serta takut kehabisan tiket.

    “Saya dari Makassar, tadi malam saya tiba di sini sekitar pukul 24:00 Wita, terus pagi saya menuju ke Pelabuhan Tanjung Silopo. Saya mudik lebih awal karena tahun lalu saat mudik H-3 Lebaran hampir kehabisan tiket. Makanya tahun ini saya mudik lebih awal,” ujarnya.

  • Pemkot Bekasi minta parsel Lebaran diisi produk UMKM lokal

    Pemkot Bekasi minta parsel Lebaran diisi produk UMKM lokal

    Wali Kota Bekasi Tri Adhianto berdialog dengan pelaksana pembangunan infrastruktur di sela peninjauan persiapan jalur mudik Lebaran di Kota Bekasi pada Jumat (21/3/2025). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

    Pemkot Bekasi minta parsel Lebaran diisi produk UMKM lokal
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 22 Maret 2025 – 22:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat meminta pengadaan bingkisan atau parsel Lebaran diisi dengan memprioritaskan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal guna mendukung pertumbuhan ekonomi pelaku usaha kecil.

    Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Sabtu, menyatakan telah menerbitkan surat edaran berisi imbauan bagi seluruh perangkat daerah, BUMD maupun pelaku usaha untuk memprioritaskan produk UMKM dalam pengadaan parsel Lebaran dan kebutuhan hari raya.

    Imbauan ini bertujuan agar perputaran ekonomi pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri benar-benar dirasakan oleh pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Bekasi.

    “Momen Ramadhan dan Idul Fitri selalu membawa perputaran ekonomi yang besar. Saya ingin memastikan UMKM kita mendapatkan manfaat langsung. Dengan membeli produk mereka, kita bukan hanya membantu pengusaha kecil berkembang, tetapi juga memperkuat ekonomi Kota Bekasi,” katanya.

    Ia mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM, pemesanan parsel Lebaran berbasis produk lokal dapat dilakukan melalui Koperasi PKK Kota Bekasi, dengan harga mulai dari Rp200 ribu-an.

    “Langkah ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat, instansi serta pelaku usaha dalam memperoleh parsel berkualitas sambil turut serta mendukung perekonomian lokal,” katanya.

    Pemkot Bekasi juga akan melakukan pemantauan langsung sekaligus turut menggandeng berbagai pihak untuk memastikan imbauan ini berjalan secara optimal.

    “Dukungan nyata untuk UMKM bisa dimulai dari hal sederhana yakni belanja produk mereka. Jika kita semua kompak, UMKM Kota Bekasi bisa lebih berdaya dan semakin maju,” ucapnya.

    Pemkot Bekasi melalui imbauan ini mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengutamakan produk lokal serta menjadikan UMKM sebagai kebanggaan bersama.

    “Mari kita jadikan UMKM sebagai kebanggaan kita bersama dan memastikan roda perekonomian daerah terus berkembang,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Polri Kembali Imbau Masyarakat Tak Mudik Pakai Sepeda Motor, Ingatkan Tingkat Kecelakaan Tinggi – Halaman all

    Polri Kembali Imbau Masyarakat Tak Mudik Pakai Sepeda Motor, Ingatkan Tingkat Kecelakaan Tinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polri kembali mengimbau masyarakat yang akan mudik lebaran 2025 untuk tidak menggunakan sepeda motor.

    Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho meminta agar pemudik bisa memanfaatkan moda transportasi umum ataupun layanan khususnya dalam program mudik gratis dari sejumlah instansi.

    “Kami tidak melarang pemudik naik motor, tapi hanya mengimbau. Oleh sebab itu, cara bertindak untuk melayani kendaraan yang roda dua ini menjadi prioritas,” kata Agus dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

    Agus mengingatkan dalam catatan tahun 2024, pemudik sepeda motor menyumbang angka yang cukup tinggi untuk jumlah kecelakaan lalu lintas.

    “Karena tahun lalu saat mudik 2024, kecelakaan terbanyak saat operasi ketupat, 75 persen adalah roda dua. Ini yang harus kita layani betul, tempat dari tempat harus kita kawal,” ujarnya.

    Selain itu, Agus juga menyarankan pemudik sepeda motor agar bisa memanfaatkan program layanan Valet & Ride yang disediakan Polri.

    “Kami mengimbau kepada pemudik motor atau kendaraan roda dua untuk bisa memanfaatkan layanan Valet & Ride,” jelasnya.

    Adapun layanan Valet & Ride disediakan Polri di jalur Jawa Tengah di mana pengendara motor yang lelah bisa menitipkan motor ke truk dan beralih ke bus kemudian secara bersama melanjutkan perjalanan hingga ke kampung halaman.

    Sebelumnya Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman juga menyampaikan hal senada.

    “Jadi sepeda motor ini ya karena korban kecelakaan lalu lintas 70 persen dari sepeda motor, meninggal dunia kebanyakan dari sepeda motor,” kata Latif Usman, di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Latif mengajak masyarakat yang hendak mudik untuk menghindari naik sepeda motor.

    Apabila terpaksa harus mengikuti arahan petugas dan jangan sampai memaksakan kondisi fisik dan kendaraan.

    “Di tahun ini mari kita hindari penggunaan mudik sepeda motor, tetapi saya harapkan sepeda motor ini alternatif paling terakhir, saya mohon betul kepada masyarakat,” paparnya.

    Menurutnya angkutan umum yang ada di Jakarta sudah disiapkan oleh Dinas Perhubungan sangat mencukupi untuk mudik.

    Puncak Arus Mudik

    Pemerintah memprediksi arus mudik dalam rangka Idul Fitri 1446 Hijriyah atau 2025 Masehi pada 28 sampai 30 Maret 2025. 

    Wakil Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi Irjen Pol Endi Sutendi mengatakan untuk itu pihaknya akan menggelar Operasi Ketupat pada Maret hingga 8 April 2024.

    Hal itu disampaikan usai rapat koordinasi tingkat menteri di kantor Kemenko Polkam Jakarta Pusat pada Senin (24/2/2025).

    “Polri akan meneyelenggarakan Operasi Ketupat pada tanggal 26 Maret sampai tanggal 8 April. Dipikirkan untuk arus mudik itu tanggal 28 sampai tanggal 30. Kemudian untuk arus baliknya dipikirkan tanggal 8 (April) ke atas sudah puncaknya untuk arus balik,” ujarnya.

    Selain itu, ucapnya, Polri juga telah menyiapkan berbagai skema untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi.

    Skema tersebut, lanjutnya, akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi jalan tol.

    “Kita akan terapkan rekayasa lalu lintas seperti contra flow, mungkin satu arus, dan juga hal-hal lainnya yang memungkinkan untuk melancarkan arus lalu lintas di tol tersebut termasuk pengalihan arus ke jalur-jalur arteri,” ungkapnya.

    “Dari pengalaman tahun lalu dan Nataru yang lalu di atas 100 juta. Makanya kita harus selalu antisipasi. Nanti hasil survei terbaru oleh pihak perhubungan kita akan diberitahu,” lanjut dia.