Topik: Mudik

  • Kemenhub Catat Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Mulai Melonjak Pada H-9 Lebaran 2025 – Halaman all

    Kemenhub Catat Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Mulai Melonjak Pada H-9 Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, pergerakan penumpang angkutan umum sudah mulai meningkat pada semua moda transportasi baik darat, laut, udara maupun kereta api pada H-9 Lebaran 2025 atau Sabtu (22/3).

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub Budi Rahardjo mengatakan, data tersebut dihimpun melalui Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 Kementerian Perhubungan, pada Minggu (23/3). 

    “Kami mengapresiasi masyarakat yang sudah melakukan perjalanan mudik lebih awal. Dengan demikian distribusi jumlah masyarakat yang mudik diharapkan dapat terbagi lebih merata sehingga memecah kepadatan yang diprediksi dapat terjadi pada hari-hari tertentu,” kata Budi dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan data Posko, pergerakan penumpang bus pada H-9 mencapai angka 116.789 orang. Angka ini naik 1,1 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama.

     Untuk kapal penyeberangan, pergerakan penumpang juga mengalami peningkatan, di mana angkanya mencapai 163.633 orang, naik 52,77 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama. 

    Jumlah penumpang kapal laut mengalami peningkatan, di mana angkanya mencapai 62.630 orang, naik 8,11 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama. Sementara pada moda transportasi udara, peningkatan jumlah penumpang tercatat pada H-10 atau Jumat, 21 Maret 2025 di mana angkanya mencapai 183.312 orang, naik 28,89 persen jika dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama. Adapun pada H-9, jumlah penumpang pesawat udara mencapai 189.122 orang. 

    Berikutnya, pada moda kereta api, pergerakan penumpang pada H-9 juga mengalami peningkatan, di mana angkanya mencapai 188.909 orang. Jumlah ini naik 57,25 persen jika dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama. 

    Budi juga menambahkan bahwa peningkatan pergerakan juga terjadi pada kendaraan pribadi di H-9 Lebaran tahun ini. Pada H-9, kata Budi, jumlah kendaraan yang keluar Jabotabek menyentuh angka 167.164 unit. Jumlah ini naik 0,80 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas harian normal yang berada di angka 165.775 kendaraan atau naik 23 persen jika dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama, yakni 136.091 kendaraan. 

    Budi mengungkapkan, Kemenhub sejak jauh-jauh hari telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian/Lembaga, Pemda, bahkan pihak swasta untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat di masa angkutan Lebaran 2025. 

    Sejumlah hal yang diusulkan untuk mengurai kepadatan pergerakan masyarakat, antara lain melalui penyelenggaraan mudik gratis, pemberlakuan Work From Anywhere (WFA) jelang Lebaran, libur sekolah lebih awal, hingga pemberian Tunjangan Hari Raya lebih awal kepada karyawan. 

    Dia mengimbau masyarakat agar mempersiapkan perjalanan mudik dengan baik dan selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. 

    “Bagi yang membawa kendaraan pribadi, pastikan kondisi fisik dan kendaraan benar-benar prima. Jika kelelahan, cari rest area terdekat untuk beristirahat,” terangnya.

    ##

  • Pertamina Bagikan THR kepada Anak-Anak di Serambi MyPertamina

    Pertamina Bagikan THR kepada Anak-Anak di Serambi MyPertamina

    Pertamina Bagikan THR kepada Anak-Anak di Serambi MyPertamina
    Penulis
    KOMPAS.com
    – PT Pertamina Patra Niaga kembali menghadirkan
    Serambi MyPertamina
    untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan selama masa Idul Fitri 2025.
    Program berupa tempat singgah sementara bagi pemudik tersebut hadir mulai 22 Maret hingga 9 April 2025.
    Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menjabarkan adanya 27 unit Serambi MyPertamina.
    Ia mengatakan, program tersebut tak hanya menyediakan produk dan program potongan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun juga memberikan layanan yang menyasar segmen keluarga, untuk menambah keceriaan di masa Lebaran.
    “Jadi kami mencoba menyentuh segmen
    family
    , ibu-ibu, anak-anak, dan mungkin bapak-bapaknya,” jelas Ega dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (24/3/2025).
    Hal tersebut dikatakan Mars Ega Legowo Putra saat Konferensi Pers di Kantor BAdan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Kamis (20/3/2025).
    “Nanti kalau anak-anak datang di Serambi MyPertamina, kami siapkan tunjangan hari raya (THR)-nya,” sambungnya.
    THR yang dimaksud berupa hadiah khusus bagi anak-anak saat mereka berkunjung dan istirahat di Serambi MyPertamina.
     
    Ia berharap dengan menerima hadiah atau THR tersebut, anak-anak tetap ceria dan semangat selama menempuh perjalanan mudik.
    Untuk kalangan ibu-ibu, Pertamina menghadirkan program Tukar Poin MyPertamina. Lewat program ini, poin dapat ditukar menjadi produk Buttonscarves.
    Sementara itu, untuk bapak-bapak, Serambi MyPertamina menyediakan program Pangkas Rambut Gratis.
    Selain layanan-layanan tersebut, fasilitas yang disediakan di Serambi MyPertamina juga sangat lengkap, mulai dari mini klinik untuk pemeriksaan kesehatan gratis, hingga kursi pijat gratis untuk membantu pemudik mengurangi kelelahan.
    Selain itu, terdapat juga wifi spot, musala, ruang menyusui, serta arena bermain anak lengkap dengan permainan, seperti PlayStation dan
    kiddie rides
    .
     
    Semua fasilitas itu dapat digunakan secara gratis, sehingga memberikan pengalaman mudik menjadi lebih nyaman dan menyenangkan bagi setiap pemudik yang beristirahat di lokasi tersebut.
    Sebanyak 27 titik Serambi dan Mini Serambi MyPertamina tersebar di berbagai lokasi jalur mudik utama.
    Lima di antaranya tersedia di Rest Area Tol Japek-Karawang Kilometer (Km) 57A, Rest Area Tol Jakarta-Merak Km 43A, Rest Area Tol Pemalang-Batang Km 379A, Rest Area Tol Pemalang-Pejagan Km 260B, dan Rest Area Tol Malang-Pandaan Km 66A.
    Sementara itu, 22 titik lainnya merupakan Mini Serambi berupa area santai dan mini klinik yang tersedia di bandara, pelabuhan, lokasi wisata, serta beberapa
    rest area
    lainnya.
    Informasi mengenai titik layanan dan fasilitas Serambi MyPertamina dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina dan website https:/pertaminasiaga.com atau dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di nomor 135.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mudik Lebaran 2025: Simpan Nomor Darurat Ini untuk Perjalanan Aman dan Lancar – Page 3

    Mudik Lebaran 2025: Simpan Nomor Darurat Ini untuk Perjalanan Aman dan Lancar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mudik Lebaran 2025 diprediksi akan dipadati jutaan pemudik yang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman. Di tengah euforia perjalanan, risiko seperti kemacetan, kecelakaan, atau kondisi darurat bisa terjadi kapan saja.

    Untuk memastikan perjalanan mudik tetap aman dan lancar, pemerintah telah menyediakan daftar nomor darurat yang bisa dihubungi pemudik jika menghadapi kendala di jalan.

    Dengan adanya daftar nomor ini, pemudik dapat dengan mudah mengakses bantuan jika menghadapi kendala di perjalanan. Nomor-nomor yang disediakan mencakup layanan darurat, informasi lalu lintas, serta kontak penting lainnya yang dapat membantu pemudik. Beberapa di antaranya adalah nomor kepolisian, ambulans, pemadam kebakaran, serta layanan pengaduan jalan tol.

    Selain itu, tersedia juga layanan informasi kondisi jalur mudik yang bisa diakses secara realtime. Dengan demikian, daftar ini membantu pemudik menghadapi berbagai situasi di perjalanan dengan akses cepat ke layanan darurat dan informasi akurat.

    Berikut nomor penting yang perlu dicatat saat Mudik Lebaran 2025 yang dikutip dari Antara, Senin (24/3/2025).

  • H-8 Lebaran 2025, Kapal Penyeberangan Bakauheni-Merak KMP Jagantara Belum Ramai Penumpang – Halaman all

    H-8 Lebaran 2025, Kapal Penyeberangan Bakauheni-Merak KMP Jagantara Belum Ramai Penumpang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Kapal motor penyeberangan (KMP) Jagantara yang melayani rute Pelabuhan Bakauheni-Merak tampak tidak ramai penumpang, pada Senin (24/3/2025) pagi atau h-8 lebaran.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 07.07 WIB, di bagian tempat parkir KMP Jagantara tidak memuat kendaraan secara penuh.

    Hanya ada beberapa kendaraan yang terparkir, di antaranya jenis mobil pribadi, truk, dan bus.

    Situasi ini membuat tempat parkir kendaraan terlihat cukup lengang.

    Sementara itu, para penumpang yang membawa kendaraan turun dari mobil mereka masing-masing menuju ke bagian lain di kapal yang berada di lantai atas tempat parkir kendaraan.

    Penumpang yang membawa kendaraan dan tidak membawa kendaraan tampak menikmati penyebrangan di kantin dan ruang tunggu yang tersebar di sejumlah bagian kapal.

    Ada sekitar puluhan lebih penumpang yang ikut dalam perjalanan ini.

    Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada Minggu (24/3/2025) malam atau H-8 Lebaran 2025.

    Dalam tinjauan itu, Dudy memastikan kesiapan sarana dan prasarana untuk melayani pemudik ke arah Sumatera. Mulai dari dermaga hingga lahan parkir dinilai sudah siap. 

    “Kita bisa lihat bahwa dermaga sudah disiapkan, lahan-lahan parkir juga sudah disiapkan. Semoga pelayanan terhadap pemudik bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya usai meninjau.

    Dudy juga menjelaskan pemerintah telah mengantisipasi lonjakan pemudik dengan menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) mulai 24 Maret. 

    “Sebagaimana yang kita prediksi, dengan adanya pemberlakuan work from anywhere tanggal 24, sebenarnya masyarakat sudah mulai bisa bepergian dari tanggal 21. Itu kita sudah bisa lihat tren adanya peningkatan,” katanya. 

    Dengan adanya WFA, masyarakat memiliki waktu yang panjang untuk mengatur perjalanan mereka, sekitar 10 hari sebelum Lebaran.

    Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Agus menyebut arus lalu lintas dari Cikupa hingga Merak masih terpantau lengang. 

    “Kami menelusuri dari Cikupa sampai ke Merak, kondisi lalu lintasnya sangat lengang, cukup terkendali,” ujarnya.

    Dari data yang ada, volume kendaraan yang meninggalkan gerbang tol menuju Trans Jawa sudah menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu. 

    Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret, dengan rekayasa lalu lintas disiapkan menyesuaikan kondisi di lapangan.

    Saat melakukan peninjauan, Agus dan Dudy didampingi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo dan Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono.

  • H-9 Lebaran 2025, Penumpang Kereta Api dan Kapal Feri Naik di Atas 50 Persen – Page 3

    H-9 Lebaran 2025, Penumpang Kereta Api dan Kapal Feri Naik di Atas 50 Persen – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan orang pada musim mudik Lebaran 2025 mulai melonjak pada H-9, Sabtu, 22 Maret 2025. Khususnya untuk penumpang kereta api dan kapal feri, yang mengalami kenaikan di atas 50 persen. 

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub Budi Rahardjo melaporkan, data lonjakan mudik tersebut dihimpun dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 Kementerian Perhubungan.

    “Kami mengapresiasi masyarakat yang sudah melakukan perjalanan mudik lebih awal. Dengan demikian, distribusi jumlah masyarakat yang mudik diharapkan dapat terbagi lebih merata. Sehingga memecah kepadatan yang diprediksi dapat terjadi pada hari-hari tertentu,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Senin (24/3/2025).

    Mengacu data posko, pergerakan penumpang kereta api pada H-9 Lebaran 2025 mencapai 188.909 orang. Jumlah ini naik 57,25 persen jika dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama. 

    Untuk kapal feri atau penyeberangan, pergerakan penumpang juga mengalami peningkatan, dimana angkanya mencapai 163.633 orang. Naik 52,77 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama.

    Lonjakan juga terjadi pada moda transportasi udara, dimana jumlah penumpang pesawat pada H-10 (Jumat, 21 Maret 2025) mencapai 183.312 orang. Naik 28,89 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.  Adapun pada H-9, jumlah penumpang pesawat udara mencapai 189.122 orang. 

    Di sisi lain, jumlah penumpang kapal laut mengalami peningkatan hingga mencapai 62.630 orang. Naik 8,11 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama. 

    Sementara pergerakan penumpang bus pada H-9 mencapai angka 116.789 orang. Angka ini naik 1,1 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama. 

     

  • Ribuan Wisatawan Diprediksi Padati Banyuwangi Selama Libur Lebaran

    Ribuan Wisatawan Diprediksi Padati Banyuwangi Selama Libur Lebaran

    Liputan6.com, Banyuwangi Masa libur lebaran tahun ini cukup panjang yakni selama dua pekan, dimulai 21 Maret sejak masa libur sekolah hingga 8 April 2025. Ditambah lagi bersamaan dengan Hari Raya Nyepi, sehingga Banyuwangi diprediksi akan menjadi jujugan wisatawan. Sekitar 400 hingga 500 ribu orang diperkirakan akan datang ke Banyuwangi, baik mereka yang mudik maupun yang hendak liburan ke Banyuwangi. 

    Untuk itu Banyuwangi mengerahkan 674 personel gabungan untuk pengamanan dan pelayanan, yang berasal dari berbagai unsur mulai Polresta Banyuwangi, KODIM 0825, Pangkalan AL Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, dan unsur lainnya.

    “Ratusan personel tersebut akan diterjunkan untuk mengamankan 227 obyek vital di sejumlah titik, seperti masjid, pusat perbelanjaan, tempat wisata, terminal, bandara, stasiun, dan pelabuhan,” kata Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025, di Halaman Mapolresta Banyuwangi, Kamis (20/3/2025).

    Mujiono mengatakan diprediksi 400-500 ribu orang yang akan datang ke Banyuwangi saat lebaran, mengingat libur panjang hingga 2 minggu. Mujiono memastikan Pemkab Banyuwangi siap menyambut para wisatawan. Sebanyak 45 puskesmas dan dua rumah sakit daerah disiagakan untuk memberikan layanan kesehatan bagi pemudik dan wisatawan. 

    Mujiono juga meminta kepada para pelaku wisata seperti penginapan dan penyedia akomodasi, mulai hotel, homestay, pengelola destinasi wisata, dan lainnya untuk memberikan pelayanan yang terbaik. “Agar semua pihak bersama-sama berupaya untuk membuat kondisi Lebaran di Banyuwangi menjadi nyaman dan aman. Selain itu kami telah menyiapkan berbagai atraksi budaya untuk menyambut para wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Kami juga minta hotel juga menyediakan atraksi wisata di tempat masing-masing,” tambahnya.

  • Pegang Tiket tapi Tak Bisa Masuk, Puluhan Pemudik dan Petugas ASDP Pelabuhan Jangkar Situbondo Terlibat Cekcok

    Pegang Tiket tapi Tak Bisa Masuk, Puluhan Pemudik dan Petugas ASDP Pelabuhan Jangkar Situbondo Terlibat Cekcok

     

    Liputan6.com, Surabaya – Meski sudah memegang tiket, puluhan pemudik tidak bisa naik ke atas kapal KMP Munggiyango Hulalo, Minggu malam (23/3/2025). Kejadian itu memicu cekcok mulut antara para pemudik dan petugas ASDP Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

    Hamzah, seorang pemudik tujuan Pulau Raas, Sumenep, Madura, mengaku kecewa dengan lantaran dia dan keluarganya tidak bisa naik ke kapal KMP Munggiyango Hulalo meski sudah memegang tiket, dengan dalih kapal sudah melebihi kapasitas angkutan.

    “Kalau memang sudah melebihi kapasitas, kenapa tiket kapal masih dijual, dan saya membelinya Rp150.000 untuk dua orang dan sepeda motor,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

    Senada juga disampaikan Ibdil, pemudik tujuan Pulau Raas. Ia mengaku bersama para pemudik lainnya telah membeli tiket kapal rute Jangkar-Raas.

    Namun setelah tiba di Pelabuhan Jangkar, katanya, ia bersama para pemudik lainnya tidak bisa naik ke atas kapal yang rencananya berangkat pada Senin (24/3/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

    “Saya beli tiket melalui seseorang dengan harga Rp130.000 untuk dua orang dan sepeda motor. Tapi teman saya juga banyak yang membeli Rp150.000 hingga Rp200.000,” katanya.

    Aksi ketegangan antara penumpang dan petugas ASDP terjadi di ruang tunggu pelabuhan dan berlanjut di dermaga, bahkan sempat terjadi adu jotos antarpemudik, namun tidak berlangsung lama petugas kepolisian dan TNI melerai pemudik tersebut.

    Hingga saat ini, petugas dari ASDP Pelabuhan Jangkar belum bersedia dikonfirmasi terkait dengan kegaduhan pemudik.

  • Aplikasi Wajib untuk Pemudik Lebaran 2025, Bantu Perjalanan Makin Nyaman – Page 3

    Aplikasi Wajib untuk Pemudik Lebaran 2025, Bantu Perjalanan Makin Nyaman – Page 3

    4. Aplikasi Pengingat dan Jadwal Ibadah

    Mudik di bulan Ramadan tentu memerlukan aplikasi pengingat waktu salat dan jadwal imsakiyah. 

    Beberapa aplikasi juga memiliki fitur petunjuk arah kiblat dan kumpulan doa perjalanan agar perjalanan lebih tenang dan berkah. Jadi, penting banget buat kamu yang sedang di perjalanan untuk mengetahui jadwal ibadah supaya tidak terlewat.

    5. Aplikasi Keuangan dan Dompet Digital

    Saat mudik, transaksi digital sering kali lebih praktis dibanding membawa uang tunai dalam jumlah besar. 

    Aplikasi dompet digital memungkinkan pembayaran tol, belanja oleh-oleh, hingga pengiriman uang ke keluarga dengan lebih mudah dan cepat. Banyak pilihan yang bisa kamu unduh di App Store atau Play Store.

    6. Aplikasi Keamanan dan Bantuan Darurat

    Keselamatan tetap jadi prioritas selama perjalanan. Aplikasi keamanan dapat digunakan untuk berbagi lokasi secara real-time dengan keluarga atau menghubungi layanan darurat jika terjadi sesuatu di jalan.

    Mudik Lebaran 2025 bisa jadi lebih nyaman dan aman dengan bantuan teknologi. Mulai dari navigasi, pemesanan tiket, pencarian rest area, hingga keamanan, semua bisa diakses dalam genggaman. 

    Pastikan aplikasi-aplikasi ini sudah terinstal di smartphone sebelum berangkat agar perjalanan mudik semakin lancar dan menyenangkan

  • BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Jawa Barat pada 23-26 Maret 2025

    BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Jawa Barat pada 23-26 Maret 2025

    Sebelumnya, BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem saat puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengungkap sejumlah faktor seperti anomali suhu muka laut yang lebih hangat di sekitar perairan Indonesia, mengakibatkan adanya penambahan kandungan uap air di atmosfer. Hal tersebut kemudian semakin memperbesar potensi pertumbuhan awan hujan.

    “Kami mengingatkan bahwa fenomena ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, pemudik yang menggunakan transportasi darat, laut, dan udara perlu terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG dan pihak terkait,” ujar Andri.

    Bagi pemudik yang menggunakan transportasi udara dan laut, Guswanto mengingatkan agar memperhatikan prakiraan cuaca di bandara dan pelabuhan tujuan. Sebab, cuaca buruk seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi dapat menyebabkan keterlambatan atau pembatalan penerbangan dan perjalanan laut.

    “Khusus bagi pemudik yang akan menyeberang menggunakan kapal laut, perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang, terutama di perairan Selat Sunda, Selat Lombok, Laut Jawa, dan perairan sekitar Nusa Tenggara. Masyarakat yang bepergian dengan pesawat juga perlu memperhatikan kemungkinan keterlambatan akibat cuaca buruk di beberapa bandara. Oleh karena itu, kami mengimbau pemudik untuk terus berkoordinasi dengan pihak maskapai, operator pelabuhan, dan BMKG guna mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi cuaca di rute perjalanan mereka,” katanya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jateng, Pemudik Diminta Waspada – Page 3

    BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jateng, Pemudik Diminta Waspada – Page 3

    BMKG memberikan beberapa rekomendasi bagi pemudik untuk menghadapi cuaca ekstrem. Pertama, selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG. Kedua, siapkan rencana perjalanan alternatif jika terjadi cuaca buruk. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan siap menghadapi kondisi jalan yang mungkin terdampak cuaca. Waspadai potensi banjir, longsor, dan pohon tumbang yang bisa mengancam keselamatan perjalanan.

    Selain itu, pemudik juga disarankan untuk berhati-hati saat berkendara di jalur rawan kecelakaan. Siapkan perlengkapan darurat seperti jas hujan, obat-obatan, dan makanan ringan.

    Dalam situasi cuaca buruk, jika hujan lebat terjadi, sebaiknya menunda perjalanan dan mencari tempat berlindung yang aman. “Sebelum berangkat, cek prakiraan cuaca untuk memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman,” kata seorang ahli meteorologi.