Topik: Mudik

  • Kuota Mudik Gratis Kemenhub Lewat Jalur Darat Ludes Diserbu Masyarakat

    Kuota Mudik Gratis Kemenhub Lewat Jalur Darat Ludes Diserbu Masyarakat

    JAKARTA – Program mudik gratis Lebaran 2025 melalui moda transportasi darat, kereta dan kapal laut yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan disambut antusiasme tinggi dari masyarakat.

    Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo mengatakan di hari terakhir pendaftaran program mudik gratis melalui jalur darat, total kuota terdaftar mencapai 2.536 penumpang atau 100 persen dari kuota yang tersedia.

    Adapun mudik gratis melalui jalur darat dibuka sejak Senin, 10 Maret hingga Minggu, 23 Maret 2025. Adapun total validasi selama berlangsungnya masa pendaftaran telah mencapai 21.337 penumpang atau 99,21 persen dari kuota tersedia.

    Sedangkan, sambung dia, total kuota terdaftar untuk sepeda motor melalui darat mencapai 257 unit motor atau 85,66 persen dari total kuota tersedia sebanyak 300 unit.

    “Proses validasi penumpang masih terus berjalan dan Alhamdulillah masyarakat menyambut dengan antusias program mudik gratis ini, baik melalui darat dengan bus, kereta api maupun kapal laut,” ujarnya, di Jakarta, Minggu, 23 Maret.

    Tak hanya mudik darat, Budi Rahardjo mengatakan mudik gratis sepeda motor melalui kereta api (motis) juga diminati masyarakat. Per 23 Maret 2025, sebanyak 7.239 unit motor telah terdaftar atau 98 persen dari total kuota, baik untuk mudik maupun balik.

    Adapun pendaftaran mudik gratis sepeda motor melalui kereta api dibuka sejak 8 Maret hingga 6 April 2025.

    “Sementara jumlah penumpang terdaftar mencapai 11.831 penumpang atau 69,76 persen dari total kuota,” tuturnya.

    Lalu untuk tiket kapal laut gratis, dari total kuota sebanyak 48.867 tiket, telah terelisasi 37.100 tiket atau 75,9 persen dari jumlah kuota.

    “Program mudik gratis melalui jalur laut ini akan terus dibuka selama tiket masih tersedia,” ucapnya.

    Kemenhub menyelenggarakan program mudik gratis melalui berbagai moda dan melayani perjalanan dari berbagai kota. Untuk jalur darat, Kemenhub menyediakan 520 unit bus yang akan mengentarkan peserta ke 31 kota tujuan mudik dan 9 kota arus balik, yang tersebar di wilayah Sumatera dan Jawa.

    Untuk mudik gratis sepeda motor melalui jalur kereta api, tersedia dua rute utama, yakni Lintas Utara dan Lintas Tengah. Lintas Utara meliputi rute Jakarta Gudang-Pasarsenen-Bekasi-Cirebon Prujakan-Tegal-Pekalongan-Semarang Tawang.

    Sementara itu, Lintas Tengah mencakup Jakarta Gudang-Pasarsenen-Cirebon Prujakan-Kroya-Gombong-Kebumen-Kutoarjo – Lempuyangan.

  • Ada Diskon Mulai Hari Ini, Segini Tarif Tol dari Jakarta ke Semarang

    Ada Diskon Mulai Hari Ini, Segini Tarif Tol dari Jakarta ke Semarang

    Jakarta

    Diskon tarif tol berlaku mulai hari ini. Buat kamu yang mau pergi dari Jakarta ke Semarang, segini tarifnya.

    Ada diskon tarif tol sebesar 20 persen yang berlaku mulai hari ini. Kamu yang mau mudik ke kampung halaman, bisa memanfaatkan diskon ini agar biaya jadi lebih murah.

    Tarif Tol Jakarta-Semarang Setelah Diskon

    Contohnya buat kamu yang mau pergi ke Semarang, melintas dari Jakarta hingga di Tol Semarang ABC, tarif tol normal Rp 440 ribu. Dengan diskon, maka tarifnya lebih hemat Rp 88 ribu, menjadi Rp 352 ribu.

    Dilansir laman Instagram Jasa Marga, tarif Rp 352 ribu itu berlaku untuk kendaraan golongan I di ruas tol Jasa Marga Group dan non-Jasa Marga Group. Ini rinciannya.
    1. Jakarta-Cikampek,
    2. Jalan Layang MBZ,
    3. Palimanan-Kanci,
    4. Batang Semarang, dan
    5. Semarang Seksi ABC
    6. Cikopo-Palimanan,
    7. Kanci-Pejagan,
    8. Pejagan Pemalang, dan
    9. Pemalang-Batang

    Tarif tol untuk kendaraan golongan II dan golongan III juga lebih rendah dengan adanya diskon tersebut. Untuk kendaraan golongan II dan III yang melintasi ruas tol di atas, tarifnya dari Rp 679.500 maka menjadi Rp 543.600. Sementara itu, kendaraan golongan IV dan V harusnya kena tarif Rp 894.500 kini menjadi Rp 715.600. Diskon tarif tol di delapan ruas tersebut berlaku pada 24 Maret 2025 mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB.

    Sementara bila hanya melintasi lima ruas tol Jasa Marga Group yaitu Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Palimanan-Kanci, Batang-Semarang, dan Semarang seksi ABC, mulai 26 Maret tarifnya berbeda. Untuk golongan I tarifnya dari semula Rp 440 ribu jadi Rp 408.500.

    Untuk golongan II dan III yang melintasi lima ruas Jasa Marga Gorup, tarifnya sebesar Rp 632.300 dari seharusnya Rp 679.500. Selanjutnya untuk kendaraan golongan IV dan V tarifnya sebesar Rp 830.500 dari Rp 894.500. Diskon tarif di lima ruas tol Jasa Marga Group ini berlaku pada 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB sampai dengan 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB.

    Perlu dicatat, pemberlakuan tarif ini berlaku saat pengguna jalan tapping e-Toll di gerbang tol keluar Kalikangkung. Pastikan juga kamu menggunakan satu kartu e-Toll saat masuk dan keluar gerbang tol. Ini dilakukan untuk menghindari denda karena kartu e-Toll tidak terbaca.

    (dry/rgr)

  • Pakar Tidur Bagikan Trik 30 Menit Power Nap, Penangkal Microsleep Saat Mudik

    Pakar Tidur Bagikan Trik 30 Menit Power Nap, Penangkal Microsleep Saat Mudik

    Jakarta

    Manajemen waktu menjadi bagian penting dari tradisi mudik Lebaran. Banyak pemudik yang ingin cepat sampai di kampung halaman lalu mengesampingkan faktor kelelahan.

    Kelelahan yang sangat biasanya mengundang rasa kantuk dan tak jarang kondisi ini memicu terjadinya kecelakaan. Tujuan awal berkumpul bersama keluarga, bisa menjadi petaka jika hal seperti ini diabaikan.

    Praktisi kesehatan tidur, dr Daniel Thomas Suryadisastra, SpN, RPSGT mengatakan rasa kantuk, terlebih saat seseorang mengemudikan kendaraan memang seharusnya tidak dilawan. Menurutnya, mereka yang mengantuk sebaiknya menepi untuk beristirahat atau meminta orang lain untuk bergantian menyupir.

    Menurut dr Daniel, seseorang biasanya tak ingin lama-lama berhenti saat mudik. Karenanya, dirinya membagikan teknik tidur singkat bernama power nap yang bisa membantu tubuh lebih bugar.

    “Sebenarnya yang dibutuhkan waktu untuk tidur itu 7-8 jam ya. Tapi ada yang namanya teknik power nap, jadi dia beristirahat jangan terlalu lama cukup 30 menit saja. Jadi itu bukan untuk tidur panjang,” kata dr Daniel saat dihubungi detikcom, Selasa (18/3/2025).

    “Bisa 10 sampai 20 menit dan biasanya itu cukup untuk bikin bugar. Untuk mengistirahatkan otak juga biar nggak stres,” sambungnya.

    Untuk melakukan power nap, lanjut dr Daniel, seseorang harus mendapatkan tempat yang nyaman.

    “Kadang-kadang power nap itu asal dia ada tempat untuk berbaring cukup lama, dan bisa meluruskan badan,” katanya.

    Sebagai seorang praktisi kesehatan, dr Daniel mengimbau kepada para pemudik, terlebih yang ingin melakukan perjalanan jauh untuk benar-benar menjaga tubuh tetap fit sebelum berangkat.

    “Paling penting ya tidur cukup berkualitas, hindari aktivitas fisik monoton dalam waktu lama, hindari alkohol sebelum mengemudi, hindari makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat tinggi karena biasanya akan bikin cepat ngantuk,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • H-7 Lebaran, Pemudik di Terminal Kalideres Jakarta Barat Mulai Alami Peningkatan Drastis

    H-7 Lebaran, Pemudik di Terminal Kalideres Jakarta Barat Mulai Alami Peningkatan Drastis

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES – Terminal Kalideres, Jakarta Barat mulai dipadati para pemudik di H-7 Lebaran atau pada Senin (24/3/2024).

    Hari ini Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo bersama jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun mengecek kesiapan masa arus mudik di Terminal Kalideres.

    Tak hanya mengecek armada bus yang akan diberangkatkan menuju sejumlah kota di Pulau Jawa maupun Pulau Sumatera, mereka juga turut berbincang kepada para pemudik.

    “Jadi hari ini saya melakukan monitoring terhadap pelaksanaan angkutan Lebaran Idulfitri 2025, kami sudah sampaikan di Jakarta ada 4 terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dimana salah satunya yakni Terminal Kalideres,” ucap Syafrin di lokasi.

    Dari hasil pemantauan secara langsung, Syafrin menilai sarana dan prasarana di Terminal Kalideres sudah siap untuk melayani para pemudik.

    “Namun ada armada yang dari luar Jakarta ini masih ada ditemukan yang tidak memenuhi standard teknis dan kelayakan jalan,” kata dia.

    Syafrin menegaskan, bus yang tidak memenuhi syarat itu sudah diimbau agar segera melengkapi syarat perjalanan demi keselamatan penumpang.

    Kemudian, Syafrin juga menyoroti terminal bantuan yang secara resmi diakui oleh Dinas Perhubungan ada di Jakarta Utara, Barat dan Selatan.

    “Di Jakarta Utara kami siapkan terminal bantuan di Muara Angke, di Jakarta Barat itu kami operasikan terminal Grogol dan di Jakarta Selatan ada di Lebak Bulus,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan, jumlah pemudik di hari ini mulai mengalami peningkatan sebesar 100 persen dibandingkan hari biasa.

    Adapun pada Minggu (23/3/2025) kemarin ada sebanyak 1.511 orang pemudik yang naik dari Terminal Kalideres.

    “Dibandingkan hari biasa yang hanya 700 orang perhari, kemarin itu dua kali lipat peningkatannya,” jelas Revi.

    Revi menerangkan, beberapa perusahan bus sudah menaikan harga tiket karena mendekati hari H lebaran.

    Namun, ia memastikan para PO bus menaikan harga tiket sesuai dengan tarif batas atas dan bawah.

    “Rata-rata tiket baik 20-30 persen. Harganya bervariasi mulai dari Rp 100 ribu menjadi Rp 150 ribu atau Rp 170 ribu,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran 2025 Bakal Diterapkan, Ini Waktu dan Lokasinya

    Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran 2025 Bakal Diterapkan, Ini Waktu dan Lokasinya

    Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran 2025 Bakal Diterapkan, Ini Waktu dan Lokasinya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Ganjil genap
    pada saat
    arus mudik
    Lebaran 2025 akan diterapkan mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
    “Ganjil genap akan diberlakukan di Km 47 Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang dan Km 31 sampai dengan Km 98 Tol Tangerang-Merak berlaku sejak Kamis,” kata Kepala
    Korlantas Polri
    Irjen Pol. Agus Suryonugroho dalam keterangan resmi, Minggu (23/3/2025).
    Selain ganjil genap, Korlantas juga akan menerapkan
    rekayasa lalu lintas
    lain untuk memecah kemacetan, berupa
    one way
    dan
    contraflow
    .
    “Menghadapi Lebaran tahun ini, kami bersama seluruh pemangku kepentingan telah menyusun langkah-langkah strategis guna memastikan arus mudik berlangsung lancar, aman, dan nyaman,” kata Kakorlantas.
    Untuk contraflow akan diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek Km 40 sampai dengan Km 70.
    Contraflow di jalur ini untuk periode pertama akan diberlakukan mulai Kamis 27 Maret pukul 14.00 WIB sampai dengan Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
    Sedangkan periode kedua, diberlakukan mulai Senin 31 Maret 2025 pukul 13.00-18.00 WIB dan Selasa 1 April 2025 pukul 11.00-18.00 WIB.
    Untuk one way, kegiatan penutupan dan pembersihan jalur dimulai dari Km 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan Km 70 Tol Jakarta-Cikampek pada 27 Maret 2025, pukul 12.00-14.00 WIB.
    Sementara untuk normalisasi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk di rute yang sama akan dilakukan pada 30 Maret 2025 pukul 00.00-02.00 WIB.
    Adapun rekayasa lalu lintas ini dirancang untuk memastikan perjalanan yang lebih lancar dan aman bagi masyarakat.
    “Bila terjadi puncak arus mudik, biasanya H-3 Idul Fitri. Itu akan kami lakukan one way, namanya one way nasional. Itu akan kami lakukan,” ujarnya.
    “Termasuk juga pada saat nanti arus balik. Jadi H-3 atau H-2, nanti akan kami umumkan ketika terjadi bangkitan arus, kami akan lakukan one way arus balik,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Gambir Mulai Ramai Pada H-7 Lebaran 2025, Berikut 3 Tujuan Favorit Pemudik – Halaman all

    Stasiun Gambir Mulai Ramai Pada H-7 Lebaran 2025, Berikut 3 Tujuan Favorit Pemudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Gambir, Jakarta Pusat mulai dipadati pemudik pada H-7 Lebaran 2025, Senin (24/3/2025).

    Pantauan Tribunnews di lokasi, pemudik yang datang dari pintu utara dan selatan terus berdatangan sejak sekira pukul 12.00 WIB.

    Hal tersebut juga sesuai dengan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, yang menerangkan jika okupansi di Stasiun Gambir untuk hari ini sudah mencapai 73 persen.

    “Untuk (pemudik) dari Stasiun Gambir itu sebanyak 15.490 atau 73 persen dari kapasitas yang disediakan,” ujar Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Senin (24/3/2025).

    Ixfan pun mengatakan jika selama masa arus mudik lebaran tahun ini, ada tiga stasiun favorit yang menjadi tujuan para pemudik.

    Tiga stasiun itu adalah Stasiun Yogyakarta, Stasiun Semarang Tawang, dan Stasiun Purwokerto, di Jawa Tengah.

    Secara keseluruhan, Stasiun Purwokerto menjadi favorit dari dua stasiun keberangkatan di Jakarta, yaitu Gambir dan Pasar Senen.

    “Kalau dari Gambir yang tertinggi Yogyakarta kemudian Semarang Tawang, yang terakhir Purwokerto,” ujar Ixfan.

    “Kalau di petakan, Purwokerto nilainya paling tinggi antara Gambir dan Pasar Senen,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI juga sudah menambah 362 perjalanan KA tambahan, dengan kapasitas 182.620 seat.

    Rinciannya, Stasiun Gambir mendapatkan 242 KA tambahan dengan 117.436 kursi. Sementara itu, Stasiun Pasar Senen ketambahan 120 KA dengan 65.184 kursi.

  • Daftar Ruas Jalan Tol Fungsional Tanpa Tarif, Catat Jam Operasionalnya!

    Daftar Ruas Jalan Tol Fungsional Tanpa Tarif, Catat Jam Operasionalnya!

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan beberapa ruas tol baru secara fungsional tanpa tarif.

    Tayang: Senin, 24 Maret 2025 13:35 WIB

    Nitis Hawaroh

    JALAN TOL – Kondisi jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan seksi III Sadang-Kutanegara yang akan dijadikan sebagai ruas fungsional pada periode Natal dan Tahun Baru 2024, Senin (18/12/2023). Jasa Marga prediksi puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), siapkan beberapa ruas tol baru secara fungsional tanpa tarif. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan beberapa ruas tol baru secara fungsional tanpa tarif.

    Hal ini usai pihak mereka memprediksi puncak arus mudik Lebaran 1446H/2025 terjadi pada tanggal 28 Maret 2025.

    Sehingga untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pihak Jasa Marga menyiapkan ruas tol baru secara fungsional tanpa tarif ini.

    Dilansir dari Tribunnews, berikut daftarnya:

    – Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Prambanan-Taman Martani) sepanjang 6,78 km;

    – Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Gending-Paiton) sepanjang 23,47 km; dan

    – Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang-Bojongmangu) sepanjang 31,25 km secara tentatif sesuai diskresi kepolisian.

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    Sementara untuk jam operasional ruas tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo fungsional Prambanan-Taman Martani direncanakan mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB, untuk arus mudik dibuka dari arah Prambanan menuju Taman Martani pada tanggal 24 hingga 30 Maret 2025, dan untuk arus balik dari arah Taman Martani menuju arah Prambanan mulai dari tanggal 31 Maret hingga 7 April 2025.

    Kemudian, ruas tol Probolinggo-Banyuwangi dari Gending-Paiton waktu pelasanaannya mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB.

    Lalu untuk arus mudik dari arah Gending menuju Gerbang Tol Kraksaan atau Gerbang Tol Paiton akan beroperasi pada tanggal 24 hingga 31 Maret 2025, untuk arus balik dari tanggal 1 hingga 8 April 2025 dari arah Kraksaan atau Paiton menuju Gending.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Pilih Rayakan Lebaran di Kampung Halaman Ketimbang Jakarta, Pemudik: Lebih Nyaman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Maret 2025

    Pilih Rayakan Lebaran di Kampung Halaman Ketimbang Jakarta, Pemudik: Lebih Nyaman Megapolitan 24 Maret 2025

    Pilih Rayakan Lebaran di Kampung Halaman Ketimbang Jakarta, Pemudik: Lebih Nyaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah pemudik asal Jakarta mengungkapkan alasan mereka memilih merayakan Hari Raya Idul Fitri atau
    Lebaran
    di kampung halaman ketimbang tempat perantauan.
    Salah seorang pemudik yang hendak menuju Klaten, Jawa Tengah, bernama Sutarmi (58), mengaku lebih nyaman untuk merayakan Lebaran di kampung halamannya.
    “Saya lebih nyaman (Lebaran) di kampung karena anak-anak sudah pada di kampung semua,” kata Sutarmi kepada
    Kompas.com 
    di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).
    Sutarmi mengungkapkan, semua anak dan cucunya sudah menetap di kampung halaman sehingga
    mudik
    menjadi kegiatan yang dilakukannya setiap tahun.
    “Cucu juga sudah tinggal di kampung, jadi ini sudah tradisi,” ungkap dia.
    Hal senada juga disampaikan oleh pemudik lainnya, Siswati (49), yang akan pulang kampung ke Solo, Jawa Tengah.
    Siswati juga mengaku lebih nyaman merayakan Lebaran di kampung karena penuh kehangatan saudara besar.
    ”Karena di Solo masih ada orangtua dan banyak saudara. Kalau di sini, saudara kami juga sudah kembali ke kampung semua,” tutur Siswati kepada
    Kompas.com
    .
    Siswati berujar, pulang kampung ke Solo sudah menjadi tradisi yang dilakukannya setiap menjelang Lebaran.
    “Setiap tahun selalu ke Solo selama Lebaran,” lanjut dia.
    Pemudik lainnya, Wahyu (55) juga mengungkapkan alasannya Lebaran di kampung halaman karena banyak saudara besar.
    “Karena saudara banyak di sana. ‘Yang dituakan’ juga ada di sana dan ada makam orangtua juga,” ungkap Wahyu yang akan mudik ke Yogyakarta.
    Sama seperti dengan Sutarmi dan Siswati, Wahyu juga selalu mudik Ke Yogyakarta setiap menjelang Lebaran untuk merayakan hari kemenangan di kampung halamannya.
    “Saya setiap Lebaran pasti mudik sehingga selalu ke Jogja,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potongan Tarif Tol 20% di Trans Sumatra untuk Arus Mudik dan Balik

    Potongan Tarif Tol 20% di Trans Sumatra untuk Arus Mudik dan Balik

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi memberlakukan potongan tarif tol sebesar 20% di ruas tol strategis Trans Sumatra pada periode arus mudik dan arus balik Idulfitri 1446H/2025.

    Potongan tarif ini diharapkan dapat meringankan beban biaya perjalanan masyarakat, serta membantu mengurangi kemacetan dengan mendistribusikan arus kendaraan secara lebih merata.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyatakan, program ini merupakan bagian dari strategi untuk menciptakan perjalanan yang lebih efisien dan aman.

    Ia menjelaskan, total yang mendapatkan potongan tarif mencapai tujuh ruas tol yang tersebar di wilayah Trans Jawa dan Trans Sumatra. Selain itu, potongan tarif tol ini akan berlaku bagi para pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus.

    “Stimulus potongan tarif ini diharapkan dapat membantu mengurangi potensi kemacetan dengan mendistribusikan arus kendaraan secara lebih merata serta meringankan beban biaya perjalanan bagi para pengguna,” ujar Lisye dalam keterangan kepada wartawan pada Minggu (23/3/2025).

    Potongan tarif tol sebesar 20% di ruas Trans Sumatra akan diterapkan selama delapan hari, yang dibagi menjadi dua periode, yaitu empat hari pada arus mudik dan empat hari pada arus balik.

    Pada arus mudik, potongan tarif berlaku mulai 24 Maret 2025 pukul 07.00 WIB hingga 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB. Sementara itu, untuk arus balik, potongan tarif berlaku pada 3 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 5 April 2025 pukul 07.00 WIB dan 8 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.

    Potongan tarif ini mencakup ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Balmera) dan ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) yang dikelola oleh Jasa Marga Group, serta ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dan ruas Tol Indrapura-Kisaran yang merupakan bagian dari non Jasa Marga Group.

    1. Potongan Tarif Tol di Ruas Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Balmera) dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT):

    Pada arus mudik dan arus balik, tarif perjalanan menerus dari GT Tanjungpura atau GT Pangkalan Brandan menuju GT Sinaksak menjadi:

    Golongan I: Dari Rp 193.500 menjadi Rp 170.900 (potongan Rp22.600).
    Golongan II dan III: Dari Rp 292.000 menjadi Rp 257.800 (potongan Rp 34.200).
    Golongan IV dan V: Dari Rp 391.500 menjadi Rp 345.600 (potongan Rp 45.900).

    2. Potongan Tarif Tol di Ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dan Indrapura-Kisaran:

    Potongan tarif berlaku untuk perjalanan menerus dari GT Tanjungpura atau GT Pangkalan Brandan menuju GT Kisaran, dengan rincian sebagai berikut:

    Golongan I: Dari Rp 236.000 menjadi Rp 209.800 (potongan Rp 26.200).
    Golongan II dan III: Dari Rp 355.000 menjadi Rp 315.500 (potongan Rp 39.500).
    Golongan IV dan V: Dari Rp 475.000 menjadi Rp 422.000 (potongan Rp 53.000).

    Lisye menekankan, untuk dapat menikmati potongan tarif tol 20%, pengguna jalan tol diwajibkan menggunakan kartu uang elektronik yang sama untuk proses tap in dan tap out. Pengguna jalan juga diimbau untuk memastikan kecukupan saldo sebelum memulai perjalanan guna menghindari kendala saat transaksi di gerbang tol.

    “Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem perjalanan yang lebih efisien dan aman, serta mendukung kelancaran mobilitas di ruas tol Trans Jawa dan Trans Sumatra. Maka dari itu pengguna jalan tol diharapkan dapat memastikan kecukupan saldo uang elektronik untuk dapat menikmati potongan tarif 20% saat arus mudik dan balik,” jelas Lisye.

    Selain itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanan guna menghindari puncak arus mudik dan balik. Jasa Marga juga menyarankan pengguna jalan untuk memanfaatkan aplikasi Travoy guna memantau kondisi lalu lintas secara real time dan mendapatkan informasi terkait tarif serta lokasi rest area di sepanjang jalur tol.

    Sebagai bagian dari strategi kelancaran arus mudik dan balik, Jasa Marga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk penambahan petugas di lapangan, optimalisasi layanan di rest area, serta penerapan sistem contra flow atau one way jika diperlukan. Selain itu, adanya potongan tarif tol ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang akan melakukan mudik.

  • 1
                    
                        Dulu Viral karena Istri Tertinggal Saat Mudik, Kini Arif Tak Bisa Pulang Kampung demi Berjuang Lawan Kanker 
                        Surabaya

    1 Dulu Viral karena Istri Tertinggal Saat Mudik, Kini Arif Tak Bisa Pulang Kampung demi Berjuang Lawan Kanker Surabaya

    Dulu Viral karena Istri Tertinggal Saat Mudik, Kini Arif Tak Bisa Pulang Kampung demi Berjuang Lawan Kanker
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com

    Arif Romadhon
    (39), pria yang sempat menghebohkan saat
    mudik Lebaran
    2023 karena tak sengaja meninggalkan istrinya puluhan kilometer di jalan, kini tak bisa mudik lagi.
    Saat itu, pria asal Kelurahan Banaran, Kota Kediri, Jawa Timur, tersebut hendak mudik dari Jakarta ke Kediri menggunakan motor.
    Namun, dalam perjalanan, dia tak sengaja meninggalkan Siti Aminah (43), istrinya, di Brebes, Jawa Tengah.
    Arif baru menyadari istrinya hilang saat hanya mendapati anak lelakinya di boncengan belakang.
    Saat itu, posisinya sudah sejauh puluhan kilometer, tepatnya di wilayah Pekalongan.
    Kontan saja, peristiwa itu cukup menghebohkan nasional.
    Mereka akhirnya bisa bertemu setelah istrinya diantar warga ke pos pengamanan terdekat.
    Namun, momentum Lebaran 2025 ini, meski ia masih berada di Kalibata, RT 003, RW 011 Bantarjati, Bogor Utara, Arif absen mudik ke Kediri, Jawa Timur.
    Sebab, dia sedang memperjuangkan kesehatannya setelah terserang sakit
    kanker usus
    stadium 2.
    “Beberapa waktu yang lalu sudah operasi pemotongan usus,” ujar Arif Romadhon kepada
    Kompas.com
    , Senin (24/3/2025).
    Namun demikian, ada kendala pada lukanya sehingga masih membutuhkan waktu yang cukup lama dan perawatan khusus untuk penyembuhannya.
    Selain itu, ia masih harus melewati sejumlah tahapan pengobatan untuk memastikan tidak ada lagi sel kanker yang menyerang.
    Arif menceritakan, karena kondisinya itu, ia tidak bisa lagi bekerja sebagai ojek
    online.
    Padahal, pekerjaan itu yang menutup kebutuhan hariannya bersama anak dan istrinya.
    Demi menyambung hidup, kini istrinya yang banting tulang dengan membuka jasa jahit pakaian.
    Hasil tak seberapa yang didapat istrinya itu pun masih harus terbagi lagi, yakni untuk biaya hidup mereka serta biaya penanganan penyakitnya.
    Meski sudah ada BPJS, namun tak semua biaya bisa di-
    cover,
    misalnya biaya transportasi ke rumah sakit maupun pembelian alat-alat pembersihan perawatan luka di rumah.
    Bahkan, Arif yang berlatar belakang pecinta alam ini juga sempat membuka donasi di laman
    kitabisa.com
    untuk membantu meringankan bebannya itu.
    Namun, saluran donasinya itu kini sudah berakhir. Ia juga tetap membuka lebar uluran tangan para dermawan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.