Topik: Mudik

  • Cara Pemudik Hilangkan Jenuh Belasan Jam di Kereta Api, Pantau Media Sosial Hingga Baca Buku – Halaman all

    Cara Pemudik Hilangkan Jenuh Belasan Jam di Kereta Api, Pantau Media Sosial Hingga Baca Buku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai cara dilakukan untuk menghilangkan rasa jenuh ketika dalam perjalanan mudik.

    Fadiah Khairani (20) punya cara tersendiri untuk menghabiskan waktunya sekira 13 jam perjalanan dari Jakarta ke kampung halamannya di Jember, Jawa Timur.

    Mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di Jakarta itu memilih kereta api sebagai kendaraan untuk mudiknya kali ini.

    Dia akan menempuh perjalanan kurang lebih 13 jam dari Stasiun Gambir ke Stasiun Jember, menggunakan KA Pandalungan.

    Transportasi kereta api masih menjadi favorit bagi mahasiswi semester 4 itu karena dinilai lebih sepadan dari sisi harga dan waktu tempuh.

    Perjalanan Fadia akan dimulai pukul 19.55 WIB, jika sesuai jadwal, maka dia baru akan tiba di Jember pukul 09.00 WIB. Tentu bukan waktu yang sedikit.

    Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Fadiah, dia tidak menyiapakan film atau series untuk ditonton sepanjang perjalanan.

    Fadiah mengatakan jika dia hanya akan mengikuti perkembangan berita di tanah air, yang menurutnya cukup menarik diikuti, seperti kebijakan atau pernyataan dari pemerintah.

    “Lebih asik memantau sosmed (media sosial), karena berita lagi hangat-hangatnya. Ada aja gebrakan-gebrakanya,” kata Fadia, saat ditemui di Stasiun Gambir, Senin (24/3/2025).

    Selain memantau kondisi Indonesia lewat genggaman ponsel, Fadiah juga telah membawa berbagai buku untuk dibaca saat perjalanan.

    Dengan jarak tempuh ratusan kilometer itu, Fadia pun akan melewati waktu sahur di dalam gerbong kereta.

    Untuk menu sahur, anak bungsu dari tiga bersaudara itu memilih untuk membeli kudapan yang dijual di kereta.

    “Untuk sahur sih bisa beli kering (kue) di sini. Atau beli di resto kereta,” kata Fadia.

    Lebih lanjut, Fadia pun menganggap momentum pulang ke kampung halaman adalah sebagai bentuk ‘perbaikan gizi’ layaknya perantauan.

    Dia mengaku sudah sangat rindu dengan menu masakan yang dimasak oleh ibunya.

    “Buka puasa kan selama ini di kos, jadi makan seadanya, pingin cepat-cepat sampai rumah, kangen masakan mama, perbaikan gizi juga,” kata Fadia, terkekeh.

  • Mudik Lebaran 2025, Tol Balikpapan-IKN Dibuka Fungsional

    Mudik Lebaran 2025, Tol Balikpapan-IKN Dibuka Fungsional

    Balikpapan, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Kalimantan Timur resmi membuka akses jalan tol Balikpapan-IKN secara fungsional untuk umum selama momen arus mudik Lebaran 2025. Pembukaan ini berlaku selama dua pekan, dengan prediksi 4.000 kendaraan melintas setiap hari pada puncak arus mudik.

    Jalan tol Balikpapan-IKN yang dibuka memiliki panjang 18 kilometer, terdiri dari segmen 3A dan 3B sepanjang 15 kilometer serta Jembatan Pulau Balang sepanjang 3 kilometer. Pembukaan ini memudahkan perjalanan dari Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) atau wilayah lain, seperti Kalimantan Selatan, mengurangi waktu tempuh hingga 50%.

    Dibukanya tol ini disambut baik masyarakat Kalimantan Timur. Salah satu pemudik, Indra Gunawan, menyatakan jalan tol ini membuat perjalanan lebih cepat dan nyaman dibandingkan jalur Sepaku atau penyeberangan kapal ferry.

    “Saya senang sekali, jalan ini sangat membantu, terutama karena masih gratis,” ungkap Indra kepada Beritasatu.com saat ditemui di Jalan Tol Balikpapan-IKN di Kota Balikpapan, Senin (24/3/2025)siang terkait arus mudik Lebaran 2025.

    Meski sudah dibuka fungsional, Kepala BBPJN Kaltim Hendro Satrio mengungkapkan sejumlah pembatasan diterapkan untuk keamanan. Jalan tol hanya dibuka satu arah sesuai periode arus mudik dan balik.

    Arus mudik pada 24-31 Maret 2025. Arah Balikpapan menuju IKN, Penajam Paser Utara, dan perbatasan Kalimantan Selatan.

    Arus balik pada 1-7 April 2025. Arah sebaliknya, dari Kalimantan Selatan menuju Balikpapan.

    Hanya kendaraan golongan satu yang diperbolehkan melintas, dan pengguna jalan diminta untuk tidak berhenti di sepanjang tol maupun Jembatan Pulau Balang demi kelancaran arus lalu lintas mudik Lebaran 2025.

  • Tak Boleh WFA Seperti ASN DKI Lainnya, Petugas Damkar Dilarang Gubernur Pramono Mudik

    Tak Boleh WFA Seperti ASN DKI Lainnya, Petugas Damkar Dilarang Gubernur Pramono Mudik

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melarang petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk work from anywhere (WFA) seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya.

    Hal ini disampaikan Pramono usai memimpin apel besar kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta di Gambir, Jakarta Pusat.

    “Saya sudah meminta kepada jajaran damkar, termasuk bukan hanya damkar, tetapi yang menyangkut keamanan dan kenyamanan mudik, maka saya tidak izinkan untuk WFA,” ucapnya, Senin (24/3/2025).

    Tak hanya diizinkan WFA, Pramono juga meminta petugas damkar untuk tidak mudik lebaran terlebih dahulu.

    Instruksi ini diberikan Pram guna memastikan situasi dan kondisi Jakarta tetap kondusif selama ditinggal warganya mudik lebaran.

    “Saya ingin pemudik bisa mudik dengan tenang, karena pemadam kebakaran terus tetap berjaga-jaga. Dan mohon maaf mudiknya setelah lebaran,” ujarnya.

    Sedangkan bagi para ASN DKI Jakarta yang tak bekerja di sektor pelayanan publik, Pram mengizinkan mereka untuk WFA.

    Mulai hari ini, mereka pun bisa mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas jelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Bagi yang tidak bertugas di lapangan seperti damkar dan sebagainya, mulai hari ini kan beberapa diizinkan untuk bisa bekerja dari mana saja,” tuturnya.

    Pantauan TribunJakarta.com, tak seperti biasanya, Balai Kota Jakarta hari ini terlihat lebih sepi, hanya ada beberapa ASN yang lalu lalang di sekitar kantor Gubernur Pramono Anung itu.

    Hal ini tidak terlepas dari kebijakan WFA yang mulai diterapkan hari ini bagi ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Nomor 2 Tahun 2025.

    Adapun surat edaran itu mengatur soal fleksibilitas kerja ASN pada periode 24 Maret hingga 27 Maret 2025 mendatang. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Awas Macet! Pelabuhan Merak Mulai Dipadati Pemudik – Page 3

    Awas Macet! Pelabuhan Merak Mulai Dipadati Pemudik – Page 3

    Pergerakan penumpang dari Sumatera ke Jawa juga mengalami peningkatan. Berdasarkan data Posko Bakauheni, pada H-9, total penumpang mencapai 37.465 orang, meningkat 38% dibandingkan tahun lalu yang hanya 27.208 orang.

    Sementara itu, jumlah kendaraan roda empat mencapai 3.211 unit, naik 20% dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 2.685 unit.

    Pentingnya Tiba di Pelabuhan Sesuai Jadwal

    Shelvy menambahkan bahwa antrean kendaraan yang terjadi pada akhir pekan lalu dipengaruhi oleh peningkatan jumlah pemudik dan perbaikan Dermaga VI Merak akibat insiden tertabraknya KMP Portlink III.

    Saat ini, bongkar muat kendaraan dimaksimalkan melalui rampa samping kapal menuju car deck, yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan mekanisme normal.

    Untuk menghindari antrean panjang, ASDP mengimbau pengguna jasa untuk tiba di pelabuhan sesuai jadwal tiket.

    “Kendaraan yang tiba sesuai jadwal tiket akan mendapat prioritas antrean naik kapal. Kami berterima kasih atas kerja sama pengguna jasa dalam menciptakan perjalanan yang lebih tertib dan nyaman,” pungkas Shelvy.

  • Cerita Pemudik soal Fasilitas SPBU hingga Food Court di Rest Area Km 57

    Cerita Pemudik soal Fasilitas SPBU hingga Food Court di Rest Area Km 57

    Jakarta

    Rest Area km 57 menjadi salah satu tempat istirahat yang ramai disinggahi para pemudik saat melintas di Tol Cikampek. Pasalnya di rest area ini terdapat sejumlah food court hingga fasilitas yang memanjakan pemudik.

    Salah satu pemudik, Endar asal Bogor mengatakan mampir ke rest area di kilometer 57 untuk beristirahat dan mengisi bahan bakar kendaraannya. Endar mengaku puas dengan fasilitas yang disediakan.

    “Alhamdulillah untuk pelayanan SPBU Pertamina ramah-ramah banget. Fasilitas di rest area ini juga lengkap,” ujar Endar kepada detikcom, Senin (24/3/2025).

    Endar bersama keluarganya hendak mudik ke Yogyakarta. Dia mengaku sengaja mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas jika berangkat saat puncak arus mudik.

    “Pilih lebih awal, agar tidak macet. Jadi bisa lebih santai begitu,” kata Endar.

    Sementara di rest area di rest area ini pemudik juga bisa menikmati fasilitas yang ada di Serambi MyPertamina. Beberapa fasilitas yang ada seperti kursi pijat, ruang bermain anak, cek kesehatan, hingga bermain PS 5. Kemudian ada juga ruang menyusui, ruang istirahat dengan tempat tidur, serta mushala.

    (nla/nla)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Antisipasi Terminal Bayangan, Ini 3 Terminal Tambahan di Wilayah Jakarta untuk Angkut Pemudik

    Antisipasi Terminal Bayangan, Ini 3 Terminal Tambahan di Wilayah Jakarta untuk Angkut Pemudik

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiagakan tiga terminal bantuan selama masa arus mudik Lebaran 2025.

    Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan ketiga terminal tambahan itu yakni di Terminal Grogol, Jakarta Barat, Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan Terminal di wilayah Muara Angke, Jakarta Utara.

    Sedangkan untuk empat terminal utama di Jakarta yakni Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang, Terminal Tanjung Priok dan Terminal Kampung Rambutan.

    Safrin mengatakan, keberadaan terminal tambahan untuk menampung para pemudik agar mereka tak perlu ke terminal bayangan.

    “Selain empat terminal utama ini kami juga menyediakan tiga terminal bantuan karena ada tiga wilayah yang tinggi potensinya untuk terminal bayangan,” kata Syafrin Liputo saat meninjau kesiapan mudik di Terminal Kalideres, Senin (24/3/2025).

    Syafrin Liputo menegaskan pihaknya bakal menindak keberadaan para terminal bayangan yang tetap membandel mengangkut para pemudik.

    Sebab selain ilegal, keberadaan terminal bayangan juga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

    Seorang pria berbaju PNS berani melakukan pungli THR ke pedagang di Pasar Induk Cibitung membawa kuitansi senilai Rp200 ribu. Aksi pungli sempat disinggung Gubernur Dedi Mulyadi.

    “Kami selalu melakukan pengawasan dan penegakan terhadap terminal bayangan,” ujarnya.

    Di sisi lain, Syafrin Liputo meminta para pemudik untuk naik armada bus dari terminal atau pool resmi bukan ke terminal bayangan.

    “Bagi para pemudik tolong datang ke terminal agar tidak ada lagi bus yang mengangkut di terminal bayangan,” kata dia.

    Saat meninjau Terminal Kalideres, Safrin mengecek armada bus yang bakal mengangkut para pemudik.

    Dari hasil pemantauan secara langsung, Syafrin Liputo menilai sarana dan prasarana di Terminal Kalideres sudah siap untuk melayani para pemudik.

    “Namun ada armada yang dari luar Jakarta ini masih ada ditemukan yang tidak memenuhi standard teknis dan kelayakan jalan,” kata dia.

    Syafrin menegaskan, bus yang tidak memenuhi syarat itu sudah diimbau agar segera melengkapi syarat perjalanan demi keselamatan penumpang.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kadishub DKI cek kesiapan Terminal Kalideres hadapi puncak mudik

    Kadishub DKI cek kesiapan Terminal Kalideres hadapi puncak mudik

    masih ada temuan armada dari luar Jakarta yang tidak memenuhi standar teknis dan kelayakan jalan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta Syafrin Liputo melakukan inspeksi ke Terminal Kalideres, Jakarta Barat, dalam rangka mengecek kesiapan menghadapi puncak arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin.

    Syafrin terlihat menyapa sejumlah penumpang yang sedang mengantre di loket pembelian tiket atau penumpang yang menunggu kedatangan bus.​​​​​​​

    Syafrin juga terlihat memasuki bus yang terparkir untuk berdialog dengan penumpang yang ingin berangkat ke berbagai wilayah.

    “Jadi hari ini saya melakukan monitoring terhadap pelaksanaan angkutan Lebaran, kami sudah sampaikan di Jakarta ada empat terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP),” ujar Syafrin di Terminal Kalideres, Senin.

    Berdasarkan pemantauan, Syafrin menyatakan sarana dan prasarana di Terminal Kalideres, Jakarta Barat sudah siap untuk melayani penumpang.

    “Namun masih ada temuan armada dari luar Jakarta yang tidak memenuhi standar teknis dan kelayakan jalan,” kata dia.

    Menurutnya, bus yang tidak memenuhi syarat sudah diimbau agar segera melengkapi syarat perjalanan demi keselamatan penumpang.​​​​​​​

    Syafrin juga menyoroti terminal bantuan yang secara resmi diakui oleh Dinas Perhubungan ada di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

    “Di Jakarta Utara kami siapkan terminal bantuan di Muara Angke, di Jakarta Barat itu kami operasikan Terminal Grogol, dan di Jakarta Selatan ada di Lebak Bulus,” kata dia.

    Sebelumnya pengelola Terminal Kalideres menyebut penumpang yang berangkat mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat pada Minggu, mayoritas untuk tujuan Padang, Palembang, dan Jawa Tengah dalam rangka mudik Lebaran.

    Penumpang di Terminal Kalideres pada Minggu (23/3) mencapai 1.511 orang penumpang sedangkan pada hari-hari normal hanya berkisar 700 orang per hari.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pilihan Jalur Alternatif Mudik Lebaran di Jabar Jika Macet

    Pilihan Jalur Alternatif Mudik Lebaran di Jabar Jika Macet

    Jakarta

    Kemacetan di jalur utama mudik Lebaran hampir selalu terjadi setiap tahun. Untuk menghindarinya, pemudik biasanya mencari jalur alternatif yang bisa dilewati.

    Buat detikers yang melintasi kawasan Jawa Barat (Jabar), sebaiknya kamu mengetahui mana saja jalur alternatifnya. Ada tiga jalur alternatif mudik Lebaran yang bisa dipilih, yaitu jalur pantai utara (pantura), tengah, dan selatan.

    Dari tiga jalur tersebut, setidaknya ada 17 jalur alternatif mudik Lebaran di Jabar yang bisa dilintasi. Simak daftarnya lengkap dengan tips memilih jalur mudik.

    Daftar Jalur Alternatif Mudik Lebaran di Jabar

    Berdasarkan catatan detikcom, berikut ini 17 jalur alternatif yang bisa ditempuh selama mudik Lebaran di Jabar.

    Jalur Pantura

    Jika detikers melintasi jalur Pantura Jabar, setidaknya ada 8 jalur alternatif yang bisa dipilih, yaitu:

    Jalur Sukamandi-Kalijati (sepanjang 22 km)Jalur Pamanukan-Subang (sepanjang 31 km)Jalur Kadipaten-Jatitujuh-Jatibarang (sepanjang 40,7 km)Jalur Haurgeulis-Patrol (sepanjang 19 km)Jalur Cikamurang-Jangga (sepanjang 35 km)Jalur Budur-Tegalgubug-Jagapura-Mundu (sepanjang 32 km)Jalur Losari-Ciledug-Cidahu-Kuningan (sepanjang 95 km)Jalur Cirebon-Sumber-Rajagaluh-Majalengka (sepanjang 32 km)

    Jalur Tengah

    Jika detikers melintasi jalur tengah Jabar, setidaknya ada 4 jalur alternatif yang bisa kamu dipilih, yaitu:

    Jalur Subang-Lembang-Bandung (sepanjang 41 km)Jalur Sumedang-Jalan Cagak-Wanayasa-Purwakarta (sepanjang 85 km)Jalur Talaga-Bantarujeg-Wado-Sumedang (sepanjang 79 km)Jalur Kuningan-Cikijing-Majalengka-Kadipaten (sepanjang 45 km)

    Jalur Selatan

    Jika melintasi jalur selatan Jabar, setidaknya ada 5 jalur alternatif yang bisa dipilih, yaitu:

    Garut-Banyuresmi-Leuwigoong-Kadungora-Cijapati-Majalaya-Bandung (sepanjang 78 km)Jalur Sasak Beusi-Cibatu-Leles (sepanjang 19 km)Jalur Banjar-Manonjaya-Tasikmalaya (sepanjang 44 km)Jalur Malangbong-Wado (sepanjang 15 km)Jalur Parakan Muncang-Warung Simpang (sepanjang 9 km)Tips Memilih Jalur Mudik agar Tidak Macet

    Ada sejumlah tips bagi kalian yang ingin mudik melalui jalur non-tol agar tidak salah jalan.

    1. Gunakan GPS

    Manfaatkan GPS yang ada di mobil maupun aplikasi smartphone. Kemacetan akan terlihat di peta, sehingga sebelum sampai ke sana kamu bisa mencari alternatif jalur lainnya.

    Jangan lupa untuk mengatur aplikasi agar tidak membuat salah jalan. Misalnya dengan mengatur jenis kendaraan (mobil atau motor), hingga menonaktifkan jalur tol.

    2. Cari Info Terbaru dan Terpercaya

    Selalu update informasi terbaru dan tepercaya mengenai jalur mudik. Informasi ini mencakup jalur alternatif yang bisa dilalui, titik kemacetan, hingga jalan rusak. Kamu bisa mendengarkan radio, membaca berita, bertanya teman dan keluarga, atau melihat petunjuk resmi di jalan.

    3. Tanya Warga Lokal

    Jangan malu bertanya agar tidak tersesat di jalan. Kamu bisa bertanya warga lokal, polisi, atau petugas Dishub yang kamu temui di jalan. Tanyakan jalur alternatif yang bisa dilewati.

    4. Manfaatkan Pos Mudik

    Saat Lebaran, banyak pos mudik yang didirikan oleh pemerintah, organisasi, maupun perusahaan swasta. Manfaatkan pos mudik tersebut untuk menanyakan jalur alternatif sambil beristirahat sejenak.

    5. Tetap Patuhi Aturan

    Selama perjalanan mudik, detikers wajib mematuhi aturan lalu lintas agar tetap aman dan tidak kena tilang. Ikuti petunjuk batas kecepatan, rambu-rambu lalu lintas, dan waspadai kondisi jalan.

    (bai/row)

  • Pemudik memilih gunakan kapal karena lebih ekonomis

    Pemudik memilih gunakan kapal karena lebih ekonomis

    berdua sama anak sekitar Rp820.000

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menyatakan lebih memilih menggunakan transportasi kapal laut dibandingkan pesawat udara saat mudik Idul Fitri 1446 Hijriah karena harga yang ditawarkan lebih ekonomis.

    “Murah aja, karena kalau pesawat mahal. Ini tiket harganya cuma Rp400 ribu lebih, berarti berdua sama anak sekitar Rp820.000,” kata pemudik, Ari di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin.

    Menurut dia jika menggunakan pesawat terbang dia harus mengeluarkan uang sekitar Rp1 juta lebih untuk satu tiketnya.

    “Saya berangkat berdua dengan anak, tentu lebih besar biayanya,” kata dia.

    Ia mengaku akan turun di Pelabuhan Kijang dan pulang ke rumahnya di Kepulauan Riau dan memilih menggunakan KM Ngappulu yang berangkat pada Senin sore.

    Pemudik lainnya, Abdurrohman mengaku baru pertama kali pulang kampung menggunakan kapal laut.

    “Saya bersama istri dan dua anak berangkat ke Medan dan turun di Pelabuhan Belawan,” kata dia.

    Ia mengaku menggunakan transportasi laut lebih ekonomis bagi dirinya dan keluarga

    “Kemarin-marin naik pesawat sudah, naik bus juga sudah. Ini sekarang kapal laut,” katanya

    Penumpang membawa tiket dan barang di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.

    Abdurohman mengatakan jika naik pesawat harus merogoh kocek sebesar Rp6 jutaan untuk membeli empat tiket pergi.

    Sementara naik kapal laut hanya mengeluarkan uang sekitar Rp2 jutaan untuk empat tiket.

    “Jadi lebih hemat, kami menabung beberapa tahun dulu sebelum bisa berangkat mudik,” kata dia.

    Ia mengaku untuk bisa pulang ke kampung halaman dirinya harus mengumpulkan uang Rp10 juta lebih.

    “Harus menabung dulu baru bisa mudik, ini sudah empat tahun kita tidak mudik,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Segini Tarif Tol Jakarta-Surabaya dan Cara Isi e-Toll di Jalan

    Segini Tarif Tol Jakarta-Surabaya dan Cara Isi e-Toll di Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA – Bagi Anda yang ingin mudik ke Jawa Timur, simak tarif tol Jakarta-Surabaya.

    Pemudik yang berencana menggunakan tol sebagai jalur utama, sangat penting untuk mengetahui rincian biaya tol agar bisa mempersiapkan anggaran dengan baik. 

    Selain itu, selama perjalanan, mungkin ada situasi di mana Anda membutuhkan penambahan saldo e-Toll, terutama saat tidak ada rest area atau gerai penyedia. 

    Untuk itu, penting juga mengetahui cara mudah dan praktis untuk melakukan top-up saldo e-Toll tanpa harus berhenti di rest area. 

    Berikut adalah informasi lengkap mengenai tarif tol Jakarta-Surabaya dan cara top-up e-Toll secara online.

    Harga Tarif Tol Jakarta – Surabaya

    Menurut informasi yang dilansir dari akun Instagram @official.jasamarga pada Senin (24/3/2025) untuk perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, pengendara golongan I perlu mempersiapkan saldo minimal sebesar Rp 1.000.000. Berikut adalah rincian biaya tol untuk perjalanan Jakarta – Surabaya:

    1. Tol Jakarta-Cikampek: Rp 27.000

    2. Tol Cikopo-Palimanan: Rp 132.000

    3. Tol Palimanan-Kanci: Rp 13.500

    4. Tol Kanci-Pejagan: Rp 31.500

    5. Tol Pejagan-Pemalang: Rp 66.000

    6. Tol Pemalang-Batang: Rp 53.000

    7. Tol Batang-Semarang: Rp 111.500

    8. Tol Semarang ABC: Rp 5.500

    9. Tol Semarang-Solo: Rp 92.000

    10. Tol Solo-Ngawi: Rp 131.000

    11. Tol Ngawi-Kertosono: Rp 98.000

    12. Tol Kertosono-Mojokerto: Rp 55.000

    13. Tol Mojokerto-Surabaya: Rp 43.500

    Total tarif tol Jakarta-Surabaya adalah sekitar Rp 794.000 untuk golongan I.

    Perkiraan Tarif Tol untuk Rute Utama:

    1. Jakarta – Cirebon (via Tol Jakarta-Cikampek): Rp 166.000

    2. Jakarta – Semarang (via Tol Jakarta-Cikampek): Rp 440.000

    3. Jakarta – Yogyakarta (via Tol Jakarta-Cikampek): Rp 575.500

    4. Jakarta – Surabaya (via Tol Jakarta-Cikampek): Rp 859.500

    Pemerintah juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20% pada beberapa ruas tol tertentu selama periode mudik Lebaran 2025.

    Cara Top-Up e-Toll (e-Money, Flazz, TapCash, JackCard) tanpa ke Rest Area:

    Jika Anda perlu menambah saldo e-Toll saat bepergian dan tidak berada di rest area, berikut adalah langkah-langkah top-up secara online:

    1. Gunakan platform e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia.

    2. Pastikan smartphone Anda memiliki fitur NFC.

    3. Buka aplikasi e-commerce dan pilih opsi Top Up dan Tagihan.

    4. Pilih nominal top-up yang diinginkan, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 1.000.000.

    5. Masukkan nomor virtual akun yang sesuai dengan kartu e-Toll Anda ke dalam bank yang digunakan.

    6. Setelah itu, tempelkan kartu e-Toll pada NFC smartphone Anda, dan saldo akan bertambah secara otomatis.

    Dengan mengetahui rincian tarif tol dan cara top-up e-Toll ini, Anda bisa lebih siap menghadapi perjalanan jauh, terutama saat mudik Lebaran. Pastikan saldo cukup agar perjalanan lebih lancar! (Siti Laela)