Topik: Mudik

  • Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Jatim, BPBD Siaga 24 Jam sampai Lebaran 2025

    Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Jatim, BPBD Siaga 24 Jam sampai Lebaran 2025

    Liputan6.com, Surabaya – Berdasar informasi dari BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung selama 4-5 hari ke depan, termasuk di Jawa Timur.

    Untuk itu, BPBD Jatim memastikan pihaknya akan siaga 24 jam sepanjang musim tersebut serta guna mendukung kelancaran dan keselamatan masyarakat dalam melakukan mudik dan balik saat libur lebaran tahun ini.

    “Sesuai arahan Ibu Gubernur, BPBD menjadi salah satu dari lima OPD yang tidak mendapatkan libur guna memastikan kesiapan penanganan bencana dan keadaan darurat saat musim lebaran tahun ini,” ujar Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Sabtu (22/3/2025).

    Gatot mengungkapkan, tahun ini posko khusus di beberapa wilayah tidak didirikan karena kebijakan efisiensi. Namun, posko pusat di kantor BPBD Jatim tetap melakukan pemantauan dan koordinasi 24 jam.

    “Seluruh BPBD di kabupaten/kota juga telah diarahkan untuk siaga di daerah masing-masing, terutama dalam menghadapi potensi bencana seperti, longsor dan banjir,” ungkapnya.

    Beberapa wilayah yang menjadi perhatian utama dalam pemantauan bencana, di antaranya, meliputi kawasan Mataraman, seperti, Trenggalek, Magetan, dan Pacitan.

    “Selanjutnya wilayah Sidoarjo, Malang Raya dan Pantai Selatan, serta wilayah Tapal Kuda, seperti, Bondowoso dan Situbondo. Sementara, wilayah Madura dan sisi utara Jatim diprediksi dalam kondisi relatif aman,” ujar Gatot.

    Kabid KL Satriyo Nurseno menambahkan, kesiapan BPBD Jatim ini juga didukung para personel Tim Reaksi Cepat (TRC) yang akan melakukan pemantauan 24 jam.

    “Kami tetap siaga 24 jam dengan sistem shift, dari yang biasanya tiga shift menjadi dua shift. Setiap shift terdiri dari 15-20 personel untuk memastikan kesiapan penanganan di seluruh wilayah,” tambahnya.

    Selain kesiapan personel, BPBD Jatim juga telah memastikan ketersediaan logistik untuk mendukung penanganan bencana serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik.

    Satriyo juga mengajak masyarakat dan awak media untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait bencana yang terjadi.

    “Jika ada kejadian bencana yang belum terpantau oleh kami, mohon segera melaporkan melalui call center 117 atau melalui nomor WhatsApp posko BPBD 0813-3200-9050,” pintanya.

    Dengan kesiapsiagaan ini, BPBD Jatim berharap dapat memberikan respon cepat dan efektif dalam menghadapi segala kemungkinan selama masa mudik dan balik lebaran.

     

    Balita di Cilacap Positif Covid, Ini Riwayat Perjalanannya

  • Berbagi Kebaikan Ramadan 1446 H, Bank Mandiri Group Santuni 57.600 Anak Yatim, Lansia, dan 668 Yayasan se-Indonesia

    Berbagi Kebaikan Ramadan 1446 H, Bank Mandiri Group Santuni 57.600 Anak Yatim, Lansia, dan 668 Yayasan se-Indonesia

    Jakarta: Bank Mandiri Group kembali berbagi kebaikan dengan masyarakat pada bulan suci Ramadan. Total sekitar 57.600 paket Ramadan disalurkan kepada anak yatim, masyarakat dhuafa, serta lansia di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, sebanyak 668 yayasan juga menerima dukungan untuk membantu aktivitas ibadah selama Ramadan. 
     
    Adapun paket yang disalurkan terdiri atas paket sekolah berupa tas, alat tulis, sarung, mukena bagi anak yatim. Sementara bagi lansia, paket Ramadan berisi susu, vitamin, obat-obatan, dan kelengkapan kesehatan lansia. Bank Mandiri juga menyalurkan santunan bagi kaum dhuafa. 
     
    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan program ini merupakan bagian sinergi bersama Mandiri Amal Insani, Badan Pembina Kerohanian Islam Bank Mandiri, serta perusahaan anak Bank Mandiri. Sedangkan di wilayah, penyaluran santunan dilakukan oleh kantor wilayah Bank Mandiri secara bertahap sejak pekan kedua Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Melalui sinergi tersebut, bank berlogo pita emas ini berharap penyaluran santunan dapat dilakukan secara efektif, dan tepat sasaran. Kegiatan ini juga sebagai bentuk empati dan momen untuk menempa kepekaan sosial karyawan  dalam semangat sinergi dalam kebaikan di bulan Ramadan 1446 H.
     

    “Penyaluran dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai elemen Mandirian di penjuru Indonesia sehingga dapat memperkuat engagement karyawan dalam aksi sosial agar tepat sasaran dan manfaat. Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk hadir di tengah masyarakat, program ini merupakan kegiatan yang kami lakukan setiap tahun sebagai konsistensi perseroan dalam berbagi kepada sesama di bulan yang penuh berkah,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi di Jakarta, pada Senin, 24 Maret 2025.
     
    Kegiatan tersebut sejalan dengan tema Ramadan Bank Mandiri tahun ini ‘Raih Ketenangan, Banyak Kemenangan, Kemuliaan Iman Terjaga Berkelanjutan.’ Dengan berbagi kepada sesama, Darmawan berharap dalam momen ini seluruh pihak dapat meraih ketenangan hati dan keberkahan yang lebih besar dalam setiap langkahnya. 
     
    “Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan nilai-nilai sosial dalam setiap inisiatifnya. Melalui semangat berbagi di bulan Ramadan ini, Bank Mandiri berharap dapat mengakselerasi peran sebagai mitra masyarakat pencipta nilai, serta mengakselerasi kesejahteraan sosial yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi Indonesia,” katanya.
     
    Tak hanya itu, bank bersandi saham BMRI ini kembali menyelenggarakan program Mudik Bersama Mandiri Tahun 2025 dengan tema “Mudik Aman Sampai Tujuan.” Program ini juga sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar seluruh BUMN berpartisipasi dalam penyelenggaraan mudik gratis bagi masyarakat.
     
    Mudik Bersama Mandiri 2025 dibuka untuk nasabah kelolaan dan masyarakat umum melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. Rute Mudik Bersama Mandiri 2025 melayani keberangkatan menuju 80 kota di Pulau Jawa dan Sumatera. 
     
    Para pemudik akan diberangkatkan dari Jakarta menggunakan 170 bus dengan lebih dari 8 ribu pemudik. Pelepasan peserta mudik berlangsung dalam beberapa tahap, yaitu pada 16-28 Maret 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • WFA Diterapkan, Arus Mudik Via Kereta & Bus Mulai Meningkat

    WFA Diterapkan, Arus Mudik Via Kereta & Bus Mulai Meningkat

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah penumpang angkutan umum pada H-8 Lebaran atau Minggu (23/3) kemarin sudah mencapai 610.144 orang. Jumlah ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,86% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo menilai kenaikan jumlah pemudik tersebut terjadi untuk berbagai moda transportasi seperti kereta api dan bus. Sedangkan untuk penumpang pesawat udara dan kapal laut masih belum mengalami kenaikan.

    “Kenaikan tersebut juga tidak lepas dari kebijakan work from anywhere (WFA) dari pemerintah sehingga masyarakat bisa merencanakan mudik lebih awal. Dengan demikian, kami berharap kepadatan lalu lintas pada puncak arus mudik dapat berkurang,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).

    Budi memaparkan dalam data Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub, penumpang kereta api pada H-8 Lebaran mencapai 168.761 orang. Jumlah ini naik 45,29% dari periode sama tahun sebelumnya alias year on year (yoy).

    Kenaikan juga terjadi pada penumpang bus sebesar 6,32% yoy menjadi 114.021 orang dan penumpang kapal penyeberangan sebesar 1,89% yoy menjadi 118.002 orang. Sementara pada moda transportasi udara, jumlah penumpang turun 14,19% yoy menjadi 168.165 orang dan kapal laut turun 40,96% yoy menjadi 41.195 orang.

    Secara kumulatif, jumlah penumpang angkutan umum sejak H-10 hingga H-8 mencapai 2,37 juta orang atau naik 30,39% dari periode Angkutan Lebaran 2024.

    Di mana secara rinci jumlah penumpang kereta api melonjak 98% yoy menjadi 781.749 orang, penumpang udara naik 15,29% yoy menjadi 616.520 orang, penyeberangan naik 28,29% yoy menjadi 440.453 orang dan bus naik 4,41% yoy menjadi 358.512 orang. Untuk penumpang kapal laut tercatat turun 13,65% yoy menjadi 175.847 orang.

    Peningkatan pergerakan juga terjadi pada kendaraan pribadi, yakni motor dan mobil, baik melalui jalan arteri Jabodetabek maupun jalan tol Jakarta.

    Pada H-8 Lebaran, realisasi penumpang motor yang keluar masuk arteri Jabodetabek sebanyak 554.840 orang atau naik 181,82% yoy. Sementara realisasi penumpang mobil keluar masuk arteri Jabodetabek melompat 229,64% yoy menjadi 453.755 orang. Selanjutnya, pada gerbang tol Jabodetabek, realisasi penumpang mobil mencapai 563.570 orang atau naik 11,19% yoy.

    “Mengingat kepadatan sudah mulai terjadi di simpul-simpul transportasi, kami mengimbau pemudik untuk selalu berhati-hati dalam melakukan perjalanan, menjaga kesehatan dan memastikan kondisi kendaraan baik serta memperhatikan jadwal keberangkatan moda transportasi jika menggunakan kendaraan umum,” imbaunya.

    (hns/hns)

  • Pijatan Titik Saraf Ngantuk, Bisa Tangkal Microsleep? Ini Kata Dokter Neurologi

    Pijatan Titik Saraf Ngantuk, Bisa Tangkal Microsleep? Ini Kata Dokter Neurologi

    Jakarta

    Pijatan di titik saraf ngantuk dipercaya bisa mengusir rasa kantuk. Beberapa orang menyarankan untuk melakukannya saat berkendara menuju kampung halaman alias mudik.

    Perjalanan yang jauh saat mudik menjelang Lebaran memang membosankan dan berisiko menimbulkan rasa kantuk saat mengemudi. Rasa lelah dan kantuk yang parah bisa menyebabkan microsleep, kondisi yang menjadi salah satu biang kerok tingginya angka kecelakaan pada masa mudik Lebaran.

    Spesialis neurologi dr Daniel Thomas Suryadisastra, SpN, RPSGT mengatakan microsleep memang menjadi salah satu ‘momok’ bagi para pengemudi saat melakukan perjalanan jauh. Biasanya, kondisi ini lebih sering terjadi di jalan tol.

    “Biasanya kalau di jalan tol kondisinya stabil tuh, nggak ada rangsangan selain jalanan monoton. Jadi kewaspadaan terpengaruh. Orang nggak sadar ada di fase microsleep,” kata dr Daniel saat dihubungi detikcom, Selasa (18/3/2025).

    Salah satu trik mengusir kantuk yang banyak dipercaya masyarakat adalah dengan memijat area di antara jempol dan jari telunjuk. Banyak yang mengamini bahwa memijat di titik tersebut bisa membuat mata melek secara instan.

    dr Daniel menambahkan bahwa area di antara jempol dan jari telunjuk memang terbilang sensitif, sehingga rangsangan pada titik tersebut bisa memicu adrenalin.

    “Itu namanya teknik merangsang adrenalin. Jadi kan dia ditekan, itu ada rangsang nyeri, itu meningkatkan kadar adrenalin. Jadi adrenalin itu bisa membangkitkan, jadi lebih segar gitu,” katanya.

    Menurut dr Daniel, ini merupakan teknik pengalihan semata. Tidak hanya pada titik itu, semua area di tubuh sebenarnya bisa ‘disakiti’ dengan cara dicubit untuk merangsang adrenalin tersebut.

    “Kalau sudah ngantuk berlebih, lebih baik dihindari nyetir apalagi dalam waktu panjang. Mendingan dia gantian gitu,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Kemenhub minta KAI optimalkan prosedur operasional angkutan Lebaran

    Kemenhub minta KAI optimalkan prosedur operasional angkutan Lebaran

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M. Risal Wasal dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/HO/PT KAI

    Kemenhub minta KAI optimalkan prosedur operasional angkutan Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 24 Maret 2025 – 16:53 WIB

    Elshinta.com – Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M. Risal Wasal meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memastikan prosedur operasional berjalan baik untuk menunjang mobilitas mudik masyarakat selama periode Angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret-11 April.

    “Aspek keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas utama. Seluruh jajaran KAI diharapkan dapat memastikan semua prosedur operasional berjalan dengan baik untuk menjaga keamanan penumpang selama perjalanan,” kata Risal dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin.

    Risal menegaskan, penyelenggaraan Angkutan Lebaran merupakan momen krusial dalam mendukung mobilitas masyarakat di masa mudik.

    Untuk itu, pelayanan prima dalam setiap aspek operasional harus diwujudkan dan didetailkan. Mulai dari fasilitas di stasiun, kenyamanan di dalam kereta, hingga kemudahan akses informasi bagi penumpang, semua perlu diperhatikan dengan cermat.

    “Dengan semangat gotong royong dan komitmen penuh, KAI diharapkan dapat menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan penuh makna bagi masyarakat yang merayakan momen Lebaran,” ujar Risal.

    Di sisi lain, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan Apel Gelar Pasukan ini merupakan wujud kesiapan dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 H.

    Ia mengatakan, Angkutan Lebaran 2025/1446 H bukan merupakan kegiatan yang bersifat business as usual, yang berarti angkutan Lebaran bukan hanya sekadar agenda rutin tahunan.

    “Apel Gelar Pasukan ini adalah bentuk komitmen KAI untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kesiapan yang matang, kami bertekad menghadirkan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan berkesan,” ujar Didiek.

    Ia menambahkan, KAI tidak menggunakan cara-cara lama atau konvensional dalam menangani sesuatu, melainkan mengadopsi pendekatan yang lebih inovatif, fleksibel, dan adaptif untuk memberikan pengalaman baru yang berkesan bagi pelanggan.

    “Dalam menjaga keselamatan operasional, KAI menyiagakan 2.021 petugas tambahan yang tersebar di posko prasarana, perlintasan sebidang, stasiun, kereta api, serta untuk kebersihan dan pengamanan,” kata Didiek.

    “Dengan berbagai upaya ini, KAI memastikan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang tenang, menyenangkan, dan penuh makna bersama keluarga,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Juanda Diperkirakan Pada 28 Maret

    Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Juanda Diperkirakan Pada 28 Maret

    Liputan6.com, Surabaya – General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Muhammad Tohir mengungkapkan, puncak arus kepadatan penumpang diperkirakan terjadi H-3 libur lebaran pada tanggal 28 Maret dan puncak arus balik terjadi pada H+6 tanggal 7 April.

    “Untuk prediksi puncak arus mudik penumpang diperkirakan pada H-3 sebanyak 71.284 penumpang dengan 459 pergerakan pesawat. Sedangkan arus balik diperkirakan pada H+6 sebanyak 73.698 penumpang dengan 475 pesawat,” ujarnya, Sabtu (22/3/2025).

    “Kemudian untuk cargo diperkirakan puncaknya pada arus mudik yaitu H-3 sebesar 338.186 kg dan arus balik H+8 sebesar 273.138 kg. Kami berharap apa yang kami prediksikan diharapkan akan benar tercapai,” imbuh Tohir.

    Menurut Tohir bahwa libur lebaran kali ini akan terjadi peningkatan jumlah penumpang. “Pada periode libur lebaran di Bandar Udara Internasional Juanda tahun ini, diprediksi jumlah penumpang secara total akan meningkat 12 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024,” ucapnya.

    “Mengingat libur lebaran kali ini cukup panjang kemudian didahului dengan libur nyepi dan adanya program penurunan harga pesawat dari pemerintah, sehingga akan banyak masyarakat menggunakan momen libur ini baik untuk mudik maupun berlibur” ungkap Tohir.

    Tohir juga menerangkan bahwa saat ini terdapat ekstra flight yang telah diajukan selama periode libur lebaran. “Hingga data 10 Maret, total pengajuan extra flight sebanyak 652 flight yang terdiri dari 628 fligt domestik dan 24 flight internasional,” ujarnya.

    “Adapun maskapai yang sudah mengajukan yaitu Lion Air 315 flight, Super Airjet 313 flight, Jetstar 10 flight, Airasia 6 flight, Singapore Airlines 4 flight dan Malaysia Airlines 4 Flight,” terang Tohir.

    Tohir mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan berangkat untuk memperhatikan waktu jam penerbangan penerbangan.

    “Guna kenyamanan saat akan berangkat kami himbau untuk para pengguna jasa yang akan berangkat melalui Bandara Juanda untuk memperhatikan jam keberangkatan terutama pada perkiraan puncak arus mudik agar datang lebih awal demi kenyamanan para pengguna jasa,” pungkasnya.

     

    4 Pasien Positif Corona Covid-19 Purbalingga dari Daerah Endemis, Bupati Larang Perantau Pulang

  • Potret Tol Padang-Sicincin Dibuka Fungsional Selama Mudik Lebaran

    Potret Tol Padang-Sicincin Dibuka Fungsional Selama Mudik Lebaran

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra – detikFinance

    Selasa, 25 Mar 2025 03:00 WIB

    Padang – Ruas tol Padang – Pekanbaru seksi Padang – Sicincin sepanjang 35,90 kilometer dibuka secara fungsional selama arus mudik Lebaran. Tarifnya gratis.

  • Pemerintah Ingatkan Lagi Mudik Lebih Awal

    Pemerintah Ingatkan Lagi Mudik Lebih Awal

    Jakarta

    Pemerintah mengajak masyarakat memanfaatkan Work From Anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja sambil mudik Lebaran lebih awal.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan WFA sambil mudik lebih awal diharapkan bisa menghindari kemacetan pada puncak arus mudi yang diprediksi terjadi pada 28 Maret

    Dengan adanya WFA masyarakat memiliki kesempatan mudik lebih awal. Tidak hanya akan mengurangi kepadatan lalu lintas pada tanggal-tanggal krusial, mudik lebih awal memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik bagi perjalanan para pemudik.

    “Kebijakan WFA merupakan peluang yang baik bagi masyarakat untuk mengatur waktu mudik mereka dengan lebih fleksibel. Kami sangat menganjurkan melakukan perjalanan mudik lebih awal, yang ini akan membantu mengurai kepadatan di jalan tol, jalur arteri, dan juga di simpul-simpul transportasi seperti pelabuhan dan terminal,” ujar Dudy dalam keterangan tertulis, Senin (24/3).

    Perjalanan mudik lebih awal memberi kesempatan untuk menghindari tekanan dan kerumunan, yang dapat mengurangi risiko kecelakaan serta memberikan kenyamanan lebih bagi pemudik. Selain itu, memulai perjalanan lebih awal dapat memberikan waktu lebih untuk beristirahat di perjalanan.

    Pemudik juga dapat memilih berbagai moda transportasi seperti kereta, pesawat, atau bus dengan lebih mudah karena jadwal dan tempat duduk yang masih tersedia. Ini sangat membantu menghindari kehabisan tiket di waktu-waktu mendekati puncak mudik.

    “Dengan kebijakan WFA dan perjalanan mudik lebih awal diharapkan distribusi volume kendaraan dapat merata, sehingga perjalanan mudik bisa lebih lancar dan aman,” terang Dudy.

    Para pemudik juga diingatkan mematuhi aturan lalu lintas dan memperhatikan aspek keselamatan selama perjalanan mudik. Selain itu, mempersiapkan kendaraan dengan baik, membawa perlengkapan yang diperlukan, serta memastikan kondisi fisik tetap prima untuk mendukung perjalanan yang aman dan nyaman.

    “Semoga dengan memanfaatkan WFA dan melakukan perjalanan lebih awal, kita semua dapat merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan dan keceriaan,” tutur Dudy

    (hns/hns)

  • Pemudik mulai padati Stasiun Senen H-7 manfaatkan libur lebih awal

    Pemudik mulai padati Stasiun Senen H-7 manfaatkan libur lebih awal

    Sejumlah pemudik mengantre di Stasiun Senen, Jakarta, Senin (24/3). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

    Pemudik mulai padati Stasiun Senen H-7 manfaatkan libur lebih awal
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 24 Maret 2025 – 17:08 WIB

    Elshinta.com – Gelombang pemudik mulai memadati Stasiun Senen, Jakarta, pada Senin atau H-7 menuju Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi untuk berangkat ke kampung halamannya dengan memanfaatkan libur lebih awal.

    Salah seorang pemudik bernama Ilham (29) mengaku memilih mudik lebih awal bersama enam orang saudara kandungnya karena sudah mendapatkan libur. Dia bersama keluarganya hendak mudik ke Jember, Jawa Timur, menggunakan Kereta Api (KA) Blambangan Ekspres.

    “Kebetulan sudah pada libur, terus kan barang bawaan banyak. Kami mudik enam orang, adik, kakak, anak, istri, semuanya merantau ke sini (Jakarta),” kata Ilham saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta.

    Dia mengatakan baru tahun ini mudik menggunakan kereta api karena KA Blambangan Ekspres merupakan relasi kereta baru yang terintegrasi dari Stasiun Jember menuju Stasiun Senen. Sebelumnya, KA Blambangan Ekspres hanya menghubungkan Jember hingga Semarang.

    “Mudik biasanya naik bus, tetapi karena ada kereta baru langsung ke Jember, jadi kita coba,” katanya.

    Serupa dengan Ilham, pemudik lainnya bernama Sukirno (50) mengaku mudik lebih awal karena sudah mendapatkan libur sejak Sabtu (22/3). Dia hendak mudik ke Ngawi, Jawa Timur, bersama istrinya dan seorang cucunya menggunakan KA Bangunkarta.

    “Saya bawa istri sama cucu duluan karena anak saya masih kerja, jadi cucu saya bawa duluan ke Ngawi. Nanti anak saya menyusul setelah libur,” kata Sukirno.

    Dia memilih mudik lebih awal dan tidak bersamaan dengan anaknya karena ingin menghindari kepadatan di stasiun ketika momen puncak arus mudik. Namun, dia mengaku akan kembali ke Jakarta lebih awal karena urusan pekerjaan.

    “Pulangnya naik kereta juga, sudah pesan, tapi saya duluan juga,” kata dia.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Puncak arus mudik 28 Maret, kebijakan WFA dorong mudik lebih awal

    Puncak arus mudik 28 Maret, kebijakan WFA dorong mudik lebih awal

    Suasana pemudik yang hendak melakukan boarding pada H-7 Hari Raya Idul Fitri 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira

    KAI: Puncak arus mudik 28 Maret, kebijakan WFA dorong mudik lebih awal
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 24 Maret 2025 – 17:20 WIB

    Elshinta.com – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan, puncak arus mudik pada periode libur Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat (28/3).

    Namun, kebijakan bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) bagi pekerja di instansi pemerintahan dan sejumlah perusahaan, membuat pergerakan masyarakat untuk mudik lebih awal mulai terlihat bahkan 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

    “Perkiraan puncak arus mudik itu tanggal 28 dan 29 Maret,” kata Didiek saat ditemui di Stasiun Gambir Jakarta, Senin.

    “Artinya apa? Bahwa pengaruh daripada kebijakan pemerintah, work from anywhere itu juga terasa. Sehingga sudah ada penyebaran-penyebaran mulai dari Jumat (21/3) sampai Senin dan Selasa (23-24 Maret), sehingga penyebarannya terasa,” ujar dia menambahkan.

    Pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025 pada 5 Maret 2025 memperbolehkan pegawai aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dari mana saja mulai Senin (24/3) hingga Kamis (27/3).

    “Memperhatikan antisipasi lonjakan pergerakan masyarakat dalam rangka libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pimpinan instansi pemerintah dapat melakukan penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan Pegawai ASN di lingkungan instansinya melalui kombinasi fleksibilitas dalam pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from office/WFO) dan pelaksanaan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH) dan/atau lokasi lain yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah (work from anywhere/WFA),” jelas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini pada SE tersebut.

    Sementara itu, dari sisi penumpang, Rani, salah seorang penumpang kereta api yang hendak mudik ke Semarang, Jawa Tengah, mengakui bahwa kebijakan WFA membuatnya bekerja lebih fleksibel meskipun nanti berada di kampung halaman.

    “Biasanya saya mudik ke kampung itu mepet Lebaran, H-2, pernah juga H-1. Tapi alhamdulillah karena ada work from home atau work from anywhere ini saya bisa pulang lebih awal, ya,” kata Rani yang merupakan pegawai di salah satu instansi pemerintahan.

    Sependapat, Ghea, seorang pekerja di industri kreatif, mengapresiasi langkah pemerintah yang mengadopsi model kerja yang lebih mobile ini pada periode mudik Lebaran.

    “Ini bagus, ya. Selain bisa pulang lebih awal dan lebih lama di rumah (kampung halaman), kita juga bisa dapat tiket yang lebih murah,” ujar Ghea.

    Sumber : Antara