Pemudik Jalur Pantura Diminta Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi Sore Ini
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com –
Pemudik yang melintas di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah diminta mewaspadai potensi
banjir rob
yang diprediksi terjadi pada Selasa, 25 Maret 2025.
Peringatan ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang akibat peningkatan pasang air laut maksimum.
Menurut Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Sediyanto, fenomena ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan wilayah pesisir.
“Termasuk aktivitas bongkar muat, petani garam, serta perikanan darat,” kata dia, Selasa.
Banjir rob
diprediksi terjadi pada pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB. Sejumlah daerah pesisir di Jawa Tengah yang rawan terdampak antara lain Semarang, Pekalongan, dan Tegal.
“Air pasang maksimum bisa mencapai titik yang cukup tinggi, terutama di sekitar pelabuhan dan permukiman dekat pantai,” tambahnya.
Masyarakat pesisir juga diminta untuk selalu siaga menghadapi dampak banjir rob, termasuk mengamankan barang-barang penting dan kendaraan dari risiko terendam air.
“Pantau informasi cuaca terbaru dari
BMKG
agar bisa mengantisipasi dampaknya dengan lebih baik,” ujar Sediyanto.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Mudik
-
/data/photo/2025/02/07/67a559cdb7696.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemudik Jalur Pantura Diminta Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi Sore Ini Regional 25 Maret 2025
-
/data/photo/2025/03/25/67e21f863560a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemudik Diimbau Hati-hati Lintasi JLSS Cilacap, Polisi: Rawan Kecelakaan karena Penerangan Minim Regional 25 Maret 2025
Pemudik Diimbau Hati-hati Lintasi JLSS Cilacap, Polisi: Rawan Kecelakaan karena Penerangan Minim
Tim Redaksi
CILACAP, KOMPAS.com
– Para pemudik yang akan melintasi Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS) di Kabupaten
Cilacap
, Jawa Tengah, diimbau untuk berhati-hati.
Pasalnya, jalur yang juga dikenal sebagai jalur Pantai Selatan (Pansela) ini tergolong rawan kecelakaan.
Kasat Lantas Polresta Cilacap, AKP Arpan, menjelaskan bahwa ruas jalan Pansela, khususnya dari Adipala hingga Jetis (perbatasan dengan Kebumen), minim penerangan saat malam hari.
“Kami sudah melakukan survei, jalur Adipala–Jetis rawan kecelakaan, karena jalannya lurus, tapi penerangannya kurang. Kondisi aspalnya bagus,” kata Arpan kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
Meskipun demikian, lanjut Arpan, kemungkinan jumlah pemudik yang akan melintasi jalur tersebut tidak terlalu banyak.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, para pemudik cenderung memilih jalur selatan.
“Kendaraan yang melintas di Pansela kemungkinan tidak terlalu banyak, kebanyakan lewat jalur selatan,” ujar Arpan.
Arpan juga menambahkan bahwa terdapat dua titik rawan kemacetan di wilayah Cilacap, yakni di Simpang Jeruklegi dan Sampang.
“Untuk antisipasi kemacetan di wilayah tersebut kami siapkan
strong point
dan tim Kamseltibcarlantas,” kata Arpan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4799024/original/088469200_1712652546-3eae9002-3acf-4ad1-9505-16013dfb7236.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Persiapan Mudik Lebaran 2025, Ini Cara Titip Kendaraan di Kantor Polisi – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Perayaan lebaran 2025 semakin dekat meskipun tanggal kepastiannya masih menunggu hasil sidang isbat yang akan dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah pihak. Meski demikian, pemerintah telah menetapkan hari libur untuk bisa pulang ke kampung halaman.
Bagi mereka yang hendak meninggalkan kendaraannya dan melakukan mudik lebaran 2025, pihak kepolisian khususnya di wilayah Jakarta dan sekitar membolehkan Polres hingga Polsek sebagai tempat untuk menitipkan kendaraan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bagi masyarakat yang ingin menitipkan kendaraannya ke kantor polisi, bisa dengan menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan baik berupa STNK atau BPKB kendaraan.
“Tentunya saat ini sudah disampaikan oleh jajaran, maka tentunya harus menunjukkan bukti kepemilikan. Nanti dilakukan pencatatan oleh petugas polsek dan polres, kemudian didokumentasikan, agar proses penitipannya dititipkan oleh orang yang berhak, pemilik,” ucap dia seperti dikutip Selasa (25/3/2025).
Namun bila kendaraan berstatus masih dalam cicilan, maka masyarakat wajib melampirkan surat keterangan dari pihak leasing ditambah dengan STNK.
“Misalkan belum sempat balik nama, misalkan. Maka apa? Ada kuitansi. Sehingga si penitip itu si A, BPKB-nya atas nama B, tetapi ada kuitansi dari B ke A. Ya sehingga sah dan legal dititipkan,” terang Ade.
-

Begini Cara Menahan BAB saat Macet dalam Perjalanan Mudik
Jakarta –
Perjalanan mudik seringkali dihadapkan pada kemacetan panjang. Salah satu tantangan yang bisa muncul di tengah kemacetan yaitu keinginan buang air besar (BAB).
Situasi ini tentunya bisa membuat perjalanan menjadi tidak nyaman. Jadi, penting untuk mengetahui cara menahan BAB saat terjebak macet. Simak beberapa tipsnya berikut ini.
Cara Menahan BAB Saat Macet Dalam Perjalanan Mudik
Menahan BAB sesekali seharusnya tidak membahayakan tubuh. Meski demikian tidak disarankan untuk membiasakan mengabaikan keinginan buang air besar atau menahannya dengan sengaja. Dalam keadaan sulit menemukan toilet, begini cara menahan BAB mengutip LifeMD dan WebMD:
1. Kencangkan Otot Anus
Ketika ingin menahan buang air besar, mengencangkan otot sfingter anus bisa membantu. Hal ini bisa dilakukan saat kamu berada dalam kondisi yang tidak memungknkan untuk buang air besar, seperti dalam kemacetan saat mudik.
2. Berbaring atau Berdiri
Postur tubuh berperan besar dalam menahan buang air besar. Jika bisa, usahakan untuk berbaring atau berdiri. Sebab, posisi duduk atau jongkok bisa memberikan tekanan pada lambung yang membantu pergerakan usus.
3. Hindari Makanan dan Minuman yang Merangsang BAB
Hindari makanan berserat tinggi, seperti kacang-kacangan dan buncis yang bisa melancarkan pencernaan selama waktu tidak memungkinkan buang air besar. Selain itu batasi atau hindari juga minuman seperti kopi dan jus buah yang bisa merangsang pergerakan usus.
Risiko Menahan Buang Air Besar Terus Menerus
Menahan keinginan untuk buang air besar secara terus menerus bisa menyebabkan komplikasi serius. Berikut beberapa risikonya:
1. Sembelit
Sembelit mengacu pada berkurangnya frekuensi buang air besar. Pada orang dewasa sendiri, frekuensi buang air besar bisa bervariasi dari tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu. Sembelit pada dasarnya berarti mengalami lebih sedikit buang ai besar daripada biasanya.
2. Impaksi Feses
Impaksi Feses merupakan akibat dari sembelit kronis. Kondisi ini menyebabkan tinja menjadi kering, keras, dan sulit dikeluarkan.
Jika tidak diobati, maka tinja bisa menjadi sekeras batu. Umumnya kondisi ini terjadi di kalangan orang lanjut usia.
3. Hilang Keinginan Buang Air Besar
Jika terlalu sering menahan BAB, kamu mungkin akan kehilangan keinginan BAB. Kondisi ini disebut dengan hipersensitivitas rektal.
Hilangnya rasa ingin buang air besar juga bisa menjadi tanda adanya gangguan neurologis, yaitu seperti cedera sumsum tulang belakang, gangguan sistem saraf pusat, serta gangguan kognitif dan mental.
4. Fisura Ani dan Wasir
Fisura Ani adalah robekan pada lapisan saluran anus. Kondisi ini biasanya terjadi akibat lewatnya tinja yang keras dan menyebabkan nyeri serta ketidaknyamanan saat buang air besar.
Sementara, wasir adalah pembuluh darah vena yang membesar dan bengkak di dalam atau sekitar anus dan rektum. Sehingga, ada rasa nyeri yang terus menerus sepanjang hari. Pembuluh yang bengkak tersebut bisa ada di bagian maupun luar, sepanjang saluran anus.
(elk/row)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3099317/original/073339500_1586577336-FOTO_000.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cegah Antrean Saat Mudik Lebaran 2025, Bandara Radin Inten II Lampung Terapkan Teknologi HBSCP
Liputan6.com, Lampung – Dalam menghadapi lonjakan penumpang selama arus mudik Lebaran 2025, PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Radin Inten II Lampung menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kelancaran perjalanan. Salah satu inovasi utama yang diterapkan adalah penggunaan Holding Baggage Security Check Point (HBSCP), sistem pemeriksaan bagasi yang lebih efisien guna mengurangi antrean di titik pemeriksaan penumpang.
General Manager Bandara Radin Inten II Lampung, Grantino Wahyu mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 183 personel untuk memastikan operasional bandara berjalan lancar selama musim mudik. Selain itu, kesiapan fasilitas utama seperti landas pacu dan kendaraan pemadam kebakaran juga menjadi prioritas guna mendukung keselamatan penerbangan. “Kami berupaya memastikan seluruh aspek operasional dalam kondisi optimal, termasuk kesiapan personel dan infrastruktur guna mendukung kelancaran arus mudik,” ujar Grantino dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (21/3/2025).
Pada tahun 2025 ini, jumlah pemudik yang menggunakan Bandara Radin Inten II diperkirakan mencapai 103.000 orang, meningkat sekitar 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Panjangnya masa libur Lebaran diharapkan dapat mengurangi kepadatan dalam satu waktu tertentu, memberikan fleksibilitas bagi penumpang dalam memilih jadwal penerbangan.
Salah satu inovasi yang diterapkan untuk mengurangi antrean panjang di titik pemeriksaan adalah Holding Baggage Security Check Point (HBSCP). Teknologi itu memungkinkan pemeriksaan bagasi dilakukan lebih awal sehingga mengurangi waktu pemrosesan saat pemeriksaan keamanan. “Dengan penerapan HBSCP, proses pemeriksaan penumpang menjadi lebih cepat dan nyaman. Sistem ini telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi antrean yang kerap terjadi di periode puncak arus mudik,” jelasnya.
-

Banyak PHK-Daya Beli Loyo, Ekonomi RI Mentok Tumbuh 5% Tahun Ini
Jakarta, CNBC Indonesia – Pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi hanya tumbuh di kisaran 5% pada awal tahun ini, karena lemahnya daya beli masyarakat pada awal tahun.
“Overall pertumbuhan ekonomi di kuartal satu tahun ini kami masih optimis bisa tumbuh di sekitar 5%,” kata Ekonom Bank Mandiri Agus Santoso dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, dikutip Selasa (25/3/2025).
Agus Santoso mengatakan, potensi ini muncul imbas lemahnya konsumsi masyarakat. Tercermin dari perlambatan daya beli selama periode musiman, seperti Ramadan dan Lebaran akibat maraknya PHK, dan potensi turunnya mobilitas masyarakat saat mudik Lebaran.
Data Mandiri Spending Index per Maret ini hanya tumbuh 1,4% secara mingguan atau week to week. Merosot tajam bila dibandingkan dengan pertumbuhan data indeks pada periode yang sama tahun lalu sebesar 4,7% secara mingguan.
“Kami menghitung beberapa simulasi akibat dari berbagai dinamika yang ada di kuartal pertama ini, salah satunya kait dengan tren PHK yang meningkat, kemudian ada isu terkait dengan pelemahan daya beli,” kata Agus.
“Itu ada potensi bisa menurunkan konsumsi domestik sebesar 1,2% poin secara qtq di kuartal satu tahun ini,” tegasnya.
Dengan catatan itu, Agus menilai dari konsumsi masyarakat pada awal tahun ini hanya akan bergerak di kisaran 4,9%-5%.
Namun, ia optimistis, laju pertumbuhan ekonomi tahun ini masih akan mampu terdorong dengan tren investasi, karena masih memadainya likuiditas di pasar keuangan.
“Ada satu hal yang positif yang masih kita lihat dalam hal ini adalah likuiditas di market. Jadi kalau kita lihat dari sisi M2 real growth-nya kemudian kalau kita lihat juga data uang kuartal yang ada di cash on hand di masyarakat saat ini juga masih tumbuh positif,” tuturnya.
Oleh sebab itu, ketika konsumsi masyarakat ternormalisasi mulai kuartal II-2025, setelah hilangnya momentum pendorong konsumsi selama Ramadan dan Lebaran yang jatuh pada kuartal I-2025, ia memperkirakan ekonomi Indonesia berpotensi melambat pada paruh kedua tahun ini.
“Kami masih memperkirakan di kuartal II tahun ini masih tumbuh sekitar 4,9% sampai 5%. Namun kami melihat beberapa faktor di antaranya mungkin dari sisi investasi ini akan menjadi salah satu faktor pendorong yang nantinya kita bisa ekspektasi bahwa tumbuhan ekonomi di tahun ini masih steady di 5%.
(haa/haa)
/data/photo/2025/03/25/67e21f64aafbd.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


