Foto Oto
Andhika Prasetia – detikOto
Selasa, 25 Mar 2025 11:32 WIB
Jakarta – Tol Tangerang-Merak bakal diberlakukan sistem ganjil-genap selama mudik Lebaran 27-30 Maret 2025. Polisi mengimbau warga mengikuti rekayasa lalu lintas itu.

Foto Oto
Andhika Prasetia – detikOto
Selasa, 25 Mar 2025 11:32 WIB
Jakarta – Tol Tangerang-Merak bakal diberlakukan sistem ganjil-genap selama mudik Lebaran 27-30 Maret 2025. Polisi mengimbau warga mengikuti rekayasa lalu lintas itu.
/data/photo/2025/03/25/67e21f02781bb.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Minta Satpol PP Jakarta Tetap Bertugas Selama Lebaran 2025
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur Jakarta
,
Pramono Anung
meminta Satuan Polisi Pamong Praja (
Satpol PP
) Jakarta tetap bertugas selama
Lebaran 2025
.
Meski banyak warga Jakarta yang pulang kampung, pengamanan dan penjagaan di Jakarta tidak boleh berkurang.
“Pokoknya penjagaan kepada masyarakat di Jakarta tidak boleh kendur, tidak boleh berkurang walaupun masyarakat yang pulang kampung cukup besar,” ucap Pramono usai menghadiri apel HUT Satpol PP dan Satlinmas di Plaza Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).
Sementara itu, Kepala
Satpol PP Jakarta
, Satriadi Gunawan, mengungkapkan pihaknya telah mengatur sistem piket bagi personelnya selama masa mudik Lebaran.
Dari total 5.300 personel Satpol PP, setiap harinya akan ada sekitar 1.300 petugas yang disiagakan.
“Karena pasukan kami kan ada 5.300, jadi kita bagi hari ini, satu hari itu 1.300 personel yang kita stand by kan,” kata dia.
Selama libur Lebaran, tugas utama Satpol PP tidak hanya berkoordinasi dengan aparat keamanan lain, tetapi juga melakukan pemantauan di berbagai titik strategis.
Nantinya petugas akan melakukan pengawasan di sekitar permukiman, terutama rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya, serta tempat wisata yang diperkirakan akan ramai dikunjungi masyarakat.
“Di lokasi wisata juga kita lakukan monitoring dan sekaligus pengamanan juga. Dan kita juga koordinasi dengan pengelola dari tempat-tempat wisata di DKI Jakarta,” kata dia.
Selain pengamanan Lebaran, Satpol PP juga mencatat adanya 11 pelanggaran selama bulan Ramadhan 2025.
Satriadi menyebut, sebagian besar pelanggaran terjadi akibat tempat usaha yang tetap menjual makanan secara terbuka sebelum waktu berbuka puasa.
Bahkan, beberapa bar juga kedapatan melanggar aturan operasional selama Ramadhan.
Sanksi yang diberikan terhadap tempat usaha yang melanggar aturan bervariasi, mulai dari peringatan hingga penutupan sementara.
“Kita lakukan peninjauan ke lokasi, kemudian kita bikinkan surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi, nah itu kita pegang. Nah selama ini sih tidak ada yang mengulangi kejadian pelanggaran itu,” ungkap Satriadi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Jakarta –
Bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh melewati jalan tol, maka highway hypnosis merupakan satu masalah yang perlu diwaspadai. Highway hypnosis adalah kondisi ketika pengemudi kehilangan fokus dan kesadaran saat berkendara, terutama pada melintasi jalanan lurus dan monoton.
Praktisi kesehatan tidur, dr Daniel Thomas Suryadisastra, SpN, RPSGT mengatakan bahwa jalanan yang monoton seperti jalan tol bisa menyebabkan pengemudi kehilangan kewaspadaan untuk sesaat.
“Highway hypnosis mungkin maksudnya bukan hipnotis dari jalan raya ya. Tapi ‘kondisi tidur’, yakni hilangnya konsentrasi atau kesadaran seseorang yang tiba-tiba. Ini karena rasa bosan akibat jalan tol yang panjang dan monoton,” kata dr Daniel saat dihubungi detikcom, Selasa (18/3/2025).
Kondisi hilangnya kesadaran akan lingkungan sekitarnya ini, lanjut dr Daniel bisa berujung pada microsleep. Seperti diketahui, microsleep merupakan salah satu penyebab banyaknya kecelakaan saat mudik.
“Biasanya kan kalau jalan tol kondisinya stabil tuh, nggak ada rangsangan yang monoton kan dia jadi kewaspadaan mudah terpengaruh, jadi karena monoton itu dia terpengaruh dan bisa microsleep juga tadi,” katanya.
Bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jarak jauh dan mungkin dalam keadaan mengantuk, dr Daniel menyarankan untuk bergantian dalam menyupir. Jika tidak memungkinkan maka bisa berhenti sejenak untuk tidur dengan teknik power nap.
“Sebenarnya yang dibutuhkan waktu untuk tidur itu 7-8 jam ya. Tapi ada yang namanya teknik power nap, jadi dia beristirahat jangan terlalu lama cukup 30 menit saja. Jadi itu bukan untuk tidur panjang,” kata dr Daniel.
“Bisa 10 sampai 20 menit dan biasanya itu cukup untuk bikin bugar. Untuk mengistirahatkan otak juga biar nggak stres,” sambungnya.
Untuk melakukan power nap, lanjut dr Daniel, seseorang harus mendapatkan tempat yang nyaman.
“Kadang-kadang power nap itu asal dia ada tempat untuk berbaring cukup lama, dan bisa meluruskan badan,” tutupnya.
(dpy/up)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3291731/original/081419600_1604966254-20201110-kemacetan-d-jalan-tol-menuju-bandara-herman-5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Jakarta Mudik lebaran 2025 diperkirakan akan mencapai puncaknya antara tanggal 28 hingga 30 Maret mendatang. Penumpukan kendaraan di sejumlah ruas jalan pun sulit dielakkan, tak terkecuali jalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald F.C. Sipayung mengamini akan ada kepadatan lalu lintas seiring peningkatan jam penerbangan pesawat selama arus mudik lebaran 2025.
“Untuk jam kepadatan penerbangan terjadi di pagi hari, yakni sekitar pukul 06.00 hingga 10.00 pagi, sehingga arus lalu lintas terjadi peningkatan. Tapi arus masuk dan keluar tol bandara masih lancar,” kata dia, Selasa (25/3/2025).
Meskipun ada kepadatan, Ronald memastikan bahwa pihaknya sudah menyiagakan ratusan personel di titik-titik rawan kemacetan. Sebanyak 125 personel terlibat dalam Operasi Ketupat untuk Lebaran 2025.
Karena itu, jika nantinya diperlukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan, petugas akan langsung melakukannya di sekitar Terminal 3 antara keberangkatan dan kedatangan. Selain itu juga dilakukan di bundaran Little Semanggi, akses yang hendak ke Perimeter Utara, kembali lagi masuk ke area bandara, ke Perimeter Selatan, hingga akses lain untuk keluar bandara.
“Tapi kami pastikan, sampai saat ini lalu lintas masih berjalan normal, penempatan personel di titik-titik pertigaan dan area keberangkatan tetap dilakukan,” jelas Ronald.
Dia juga mengimbau kepada calon penumpang untuk memperhitungkan waktu dan tiba di terminal keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta setidaknya 3 jam sebelum penerbangan.
“Imbauan agar penumpang untuk bisa datang lebih awal, 3 jam sebelum keberangkatan. Disarankan juga untuk menggunakan transportasi umum, seperti bus, kereta bandara, sehingga dapat mengurangi mobil yang masuk bandara, jadi lebih nyaman dan bisa santai menunggu di dalam terminal,” pungkasnya.