Topik: Mudik

  • Menhub Bantah Jumlah Pemudik 2025 Menurun Hanya Karena Daya Beli Masyarakat Melemah

    Menhub Bantah Jumlah Pemudik 2025 Menurun Hanya Karena Daya Beli Masyarakat Melemah

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan penurunan jumlah pemudik selama periode mudik Lebaran 2025 dibandingkan dengan tahun lalu bukan karena penurunan daya beli masyarakat. 

    Menhub Dudy menyebutkan tahun ini jumlah pemudik tercatat sebesar 154,62 juta jiwa. Angka ini turun 4,67% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 162,2 juta jiwa. Meski demikian, Dudy mengatakan penurunan tersebut tidak dapat disebut sebagai dampak penurunan daya beli masyarakat. 

    “Memang ada penurunan dari realisasi 2024. Penurunan hanya sebesar 4,6%. Penurunan tersebut tidak bisa digeneralisir sebagai penurunan daya beli masyarakat karena kurang dari 5%,” kata Menhub Dudy di Gedung DPR, Rabu (23/4/2025). 

    Dudy menambahkan pihaknya akan mengkaji penyebab penurunan jumlah pemudik. Dia mengatakan kemungkinan masyarakat memilih tidak mudik tahun ini. 

    “Mungkin barangkali masyarakat memiliki pilihan tidak mudik pada tahun ini ini akan kami kaji lagi dari jumlah 4,6% turun alasannya seperti apa,” jelasnya. 

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 154,62 juta orang atau sekitar 54,89% dari total penduduk Indonesia melakukan perjalanan selama periode H-10 hingga H+10 Lebaran 2025.

    Menhub Dudy menyampaikan bahwa tingkat mobilitas masyarakat selama masa mudik Lebaran 2025 sangat tinggi, berdasarkan mobile positioning data (MPD) yang dihimpun dari tiga operator seluler utama, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.

    Data tersebut mencatat sebanyak 358.211.415 aktivitas perpindahan selama 21 hari masa libur Lebaran, dengan rata-rata koefisien pergerakan sebesar 2,32.

    Pulau Jawa tercatat sebagai pusat utama aktivitas mudik. Dari total pelaku perjalanan, 60,73% atau sekitar 93,9 juta orang berasal dari Pulau Jawa, terutama wilayah Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Adapun sebanyak 65,79% atau sekitar 101,72 juta orang menjadikan Pulau Jawa sebagai tujuan perjalanan.

  • Menteri PU: Website terintegrasi bantu perlancar Angkutan Lebaran 2025

    Menteri PU: Website terintegrasi bantu perlancar Angkutan Lebaran 2025

    Seluruh informasi layanan mudik, pemerintah dan pekerja umum kami sajikan melalui portal mudik.pu.go.id bekerja sama dengan Google

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan website terintegrasi milik Kementerian PU yakni mudik.pu.go.id membantu masyarakat dalam melancarkan perjalanan selama arus mudik maupun balik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Dody dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI di Gedung Nusantara Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Rabu, mengatakan website itu terintegrasi dengan sistem Google Maps sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses lokasi posko, titik kemacetan, hingga kondisi jalan rusak atau terdampak bencana sepanjang jalur mudik nasional.

    “Seluruh informasi mengenai layanan mudik, pemerintah dan pekerja umum telah juga kami sajikan melalui portal mudik.pu.go.id yang bekerja sama penuh dengan Google, sehingga memudahkan semua pengguna jalan yang pada saat itu melakukan arus mudik dan arus balik pada periode Lebaran 2025,” kata Menteri PU.

    Ia menuturkan seluruh publikasi informasi juga disebarkan lewat media sosial Kementerian PU, termasuk pengumuman ruas tol fungsional, jadwal diskon tarif tol, serta imbauan etika penggunaan rest area bagi pengguna jalan.

    “Itu bisa memantau kondisi jalan nasional maupun jalan tol, dan juga posko-posko peristirahatan, serta juga peta-peta rawan kemacetan maupun bencana pada seluruh ruas jalan nasional maupun jalan tol di seluruh Indonesia,” ujarnya.

    Laporan langsung kondisi lapangan disediakan oleh balai pelaksanaan jalan nasional dan Badan Usaha Jalan Tol, memberikan informasi aktual dan akurat agar pemudik dapat mengatur waktu dan rute perjalanan dengan baik.

    “Kami juga memberikan dukungan live report untuk pembantuan kondisi lalulintas oleh balai-balai besar maupun Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PU dan juga pada usaha jalan tol,” tuturnya.

    Publikasi edukasi rest area dilakukan untuk mengatur waktu istirahat pengguna agar tidak menumpuk di jam yang sama, dan menghindari terjadinya antrean panjang serta kelelahan saat berkendara jarak jauh.

    “Harapan kami para pemudik baik yang arus mudik dan arus balik tidak berangkat maupun kembali pada waktu yang sama,” jelasnya.

    Menurut dia, pelaksanaan infrastruktur dan transportasi arus mudik dan balik Lebaran 2025 terlaksana lebih baik dari pada tahun 2024 dengan menunjukkan volume lalu lintas meningkat namun tingkat kemacetan menurun.

    “Jumlah tingkat kecelakaan dan fatality juga menurun serta response time dari badan usaha jalan tol di ruas-ruas tol jika ada kendaraan kahar masih di bawah batas maksimal sesuai ketentuan standar pelayan minimum,” bebernya.

    Ia menambahkan upaya-upaya yang telah dilakukan Kementerian PU dalam meningkatkan layan pada angkutan Lebaran antara lain memfungsikan beberapa ruas jalan tol untuk mengurai dan mengurai volume lalulintas.

    Selain itu, memfungsikan beberapa rest area dan menambahkan toilet portable dan mobile toilet, serta melakukan penanganan banjir dan longsor secara responsif sehingga akses jalan maupun jembatan dapat segera dimanfaatkan oleh para pemudik.

    “Alhamdulillah bahwa mudik Lebaran 2025 secara umum berjalan lebih lancar berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak, termasuk juga arahan dan bimbingan dari Komisi V DPR RI,” kata Dody.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lakukan 5 Hal Ini Setelah Mobil Dipakai Perjalanan Mudik

    Lakukan 5 Hal Ini Setelah Mobil Dipakai Perjalanan Mudik

    Jakarta

    Servis mobil umumnya dilakukan sebelum perjalanan jauh, misalnya mudik. Namun perawatan mobil sebaiknya juga dilakukan usai melakukan perjalanan.

    Perawatan diperlukan agar kinerja kembali maksimal, apalagi setelah mesin mobil bekerja keras. Simak hal apa saja yang mesti dicek setelah kendaraan digunakan mudik pada uraian ini.

    Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Pakai Mobil Buat Perjalanan Jauh

    Mulai dari pencucian mobil, ganti oli, hingga perawatan bagian kaki-kaki mobil dapat dilakukan setelah mobil dipakai mudik. Dalam catatan detikcom, berikut penjelasannya:

    1. Cuci Mobil

    Mobil yang dipakai mudik biasanya akan lebih kotor akibat debu dan pasir yang menempel. Kotoran makin tebal seiring jauhnya perjalanan dan pergantian cuaca.

    Kotoran yang dibiarkan menumpuk, makin sulit untuk dihilangkan. Karena itu, pemilik mobil sebaiknya langsung mencuci mobilnya usai digunakan. Cuci mobil meliputi bagian eksterior, interior, karpet, dan jok mobil.

    2. Cek Kondisi Mesin

    Apabila mesin mobil dirasa tidak nyaman, segera bawa kendaraan ke bengkel terpercaya. Periksa keadaan mesin secara menyeluruh, mulai dari oli, gearbox, dan komponen penting lainnya. Bisa ganti oli jika diperlukan.

    Penting mengecek mesin kendaraan setelah mudik sebab selama perjalanan jauh biasanya komponen-komponen terus-menerus bergesekan. Hal ini membuat oli lebih cepat kotor dan kualitas fungsinya dapat menurun.

    3. Periksa Sistem Pendingin Mesin

    Sistem pendingin mesin mobil juga perlu dicek. Periksa apakah komponen tersebut bekerja dengan baik dalam menjaga suhu mesin tetap stabil pada temperatur ideal sehingga mencegahnya overheat.

    Pemeriksaan komponen sistem pendingin dapat diawali dengan mengecek volume air di tabung reservoir hingga coolant radiator. Pastikan kipas radiator, selang pendingin, sampai thermostat dalam kondisi optimal agar berfungsi dengan baik.

    4. Perhatikan Kondisi Ban

    Mobil umumnya mengangkut banyak penumpang selama mudik. Beban kendaraan semakin bertambah saat banyaknya beban saat perjalanan pulang. Kondisi ini dapat berpengaruh pada kondisi ban.

    Pemilik mobil bisa memeriksa keadaan semua ban termasuk tekanan anginnya. Tambah tekanan angin jika berkurang. Ukuran rujukan umumnya dapat dilihat di pintu mobil pengemudi.

    Cek juga apakah kondisi ban sudah aus atau bocor. Jika terjadi keausan atau kebocoran, sebaiknya ganti ban dengan yang baru agar tidak mengancam keselamatan selama berkendara.

    5. Lakukan Spooring dan Balancing

    Jika mobil terasa bergetar atau tidak stabil saat digunakan, pemilik dapat melakukan spooring dan balancing. Spooring dilakukan untuk mengembalikan setelan kaki-kaki mobil. Sementara balancing berfungsi untuk menjaga keseimbangan pada titik atas, bawah, kiri, dan kanan roda.

    Kaki-kaki mobil yang tidak seimbang bisa memicu kecelakaan. Perubahan sudut toe dan chamber dapat menyebabkan ban aus di bagian dalam atau luar. Oleh sebab itu, perlu adanya penyesuaian kembali posisi roda mobil supaya berkendara dengan nyaman dan mencegah hal-hal tak diinginkan.

    (azn/row)

  • Tol Sepanjang 223 Km Dibuka Gratis Selama Mudik Lebaran

    Tol Sepanjang 223 Km Dibuka Gratis Selama Mudik Lebaran

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaporkan sejumlah ruas tol sepanjang 223,16 km dioperasikan secara gratis khusus di periode mudik dan balik Lebaran. Hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas (lalin).

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, jumlah tersebut terdiri atas tol beroperasi tanpa tarif sepanjang 29,1 km, dan tol fungsional sepanjang 194,06 km yang juga dibuka secara gratis. Namun, Dody tak merincikan ruas-ruas tol tersebut.

    “Khusus untuk masa Lebaran tahun 2025 kemarin, kami telah mengimbau kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menambah ruas operasionalnya. Pada saat kemarin kita menambah sekitar 223 km (jalan tol),” kata Dody, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

    Dody menambahkan, Kementerian PU juga telah menambah sekitar 10 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di Tol Trans Sumatera. Lalu, ada tambahan 11 rest area yang bersifat fungsional, rinciannya yakni di Tol Trans Jawa sebanyak 5 TIP dan di Tol Trans Sumatera di 6 TIP.

    “Kami juga bekerjasama dengan Badan Usaha Jalan Tol, memberikan diskon tarif tol 20% untuk tanggal-tanggal dan jam-jam tertentu,” lanjut Dody.

    Untuk meningkatkan layanan di rest area, Kementerian PU juga menambahkan beberapa toilet-toilet portable. Kemudian juga ada tambahkan beberapa toilet-toilet portable untuk disabilitas.

    Selanjutnya, dari pantuan Kementerian PU, terjadi kenaikan arus keluar maupun arus masuk dibandingkan tahun 2024. Untuk Lebaran 2025 ini, jumlah kendaraan yang keluar dari Jabodetabek sebanyak 3,62 juta kendaraan, naik sekitar 1% dibandingkan tahun kemarin. Sedangkan untuk arus masuk ke Jabodetabek, jumlahnya mencapai 3,46 juta kendaraan masuk. Angka ini naik sekitar 3,5% dibandingkan Lebaran tahun 2024.

    “Keluar masuk di area di Sumatera ada penambahan, yang keluar ke arah Sumatera, dari Pulau Jawa melalui pelabuhan Bakauheni. Ada penambahan sekitar 6,21% dibandingkan Lebaran tahun 2024. Pada saat arus balik ada penambahan sekitar 4,96% sekitar 5% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata dia.

    (acd/acd)

  • Kenangan Abadi Pasangan Suami Istri tentang Konferensi Asia-Afrika 1955, Saksi Sejarah yang Tersisa

    Kenangan Abadi Pasangan Suami Istri tentang Konferensi Asia-Afrika 1955, Saksi Sejarah yang Tersisa

    PIKIRAN RAKYAT – Inen Rusnan adalah fotografer termuda Indonesia yang ditugaskan untuk meliput Konferensi Asia-Afrika 1955 yang diselenggarakan di Bandung, Provinsi Jawa Barat.

    Pada usia 18 tahun, Inen hilir mudik tanpa lelah untuk mengabadikan foto para delegasi dari setiap negara yang berpartisipasi selama acara bersejarah tersebut. Ketika Xinhua mewawancarainya belum lama ini di kediamannya di Bandung, Inen sudah berusia 88 tahun.

    Dia menjawab pertanyaan dengan bantuan istrinya, Dedeh Kurniasih (78), yang juga menyaksikan konferensi monumental tersebut. Pada 18 April 1955 pagi, Inen mengendarai sepeda motornya menyusuri jalan-jalan di Bandung menuju Hotel Savoy Homann.

    Di dalam tasnya, dia membawa hingga 20 rol film, yang akan ditambahnya kembali setelah semua film digunakan. Tugas pertamanya adalah di lobi hotel, tempat dia memotret para delegasi yang sedang menunggu kedatangan presiden Republik Indonesia saat itu, Soekarno.

    Setelah menyelesaikan tugas tersebut, Inen pun berangkat menuju Gedung Merdeka, lokasi utama penyelenggaraan konferensi. Dari balkon yang menghadap ke aula, Inen memotret jalannya konferensi, termasuk pidato Soekarno yang penuh semangat.

    “Foto adalah saksi sejarah,” kata Inen kepada Xinhua.

    “Saya memotret semua delegasi, terutama mereka yang duduk di bagian VIP, serta setiap momen penting,” katanya.

    Pada 1955, teknologi fotografi masih terbatas. Gambar masih dalam bentuk hitam putih, dan hanya segelintir orang yang tahu cara memakai kamera. Inen termasuk di antara mereka. Dia belajar fotografi pada usia 16 tahun dari ayah angkatnya, James Adiwijaya, pemilik James Press Photo Agency.

    James-lah yang membawa Inen ke konferensi tersebut, dan foto-foto bidikannya didistribusikan ke surat kabar dan panitia acara. Di sela-sela sesi, Inen bergegas ke studio foto yang berjarak 5 km untuk mencetak foto-fotonya.

    Sebagian fotonya dikirim ke surat kabar untuk dijadikan berita utama keesokan harinya, sementara yang lainnya diberikan sebagai cendera mata untuk para delegasi. Saat ini, banyak karyanya yang dipajang di Gedung Merdeka, yang kini menjadi Museum Konferensi Asia-Afrika.

    Sementara itu, Dedeh Kurniasih, yang saat itu duduk di bangku kelas dua sekolah dasar, termasuk salah satu anak yang terpilih untuk menyambut para delegasi. Dedeh teringat bangun pagi-pagi sekali pada hari itu, kegembiraannya terlihat jelas saat dia dan kawan-kawan sekelasnya naik delman menuju Gedung Merdeka.

    “Bandung saat itu sangat ramai,” kenang Dedeh.

    “Orang-orang berjejer di jalan, pria, wanita, lansia, dan anak-anak, semua bersoraksorai ketika para delegasi melintas dalam busana tradisional mereka,” sambungnya.

    Dedeh dan kerumunan orang melambaikan bendera dan menyanyikan lagu “Halo-Halo Bandung” selama prosesi bersejarah tersebut dari Hotel Savoy Homann. Setelah menikah dengan Inen, Dedeh mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang konferensi tersebut melalui foto-fotonya.

    Kini, pasangan tersebut kerap menerima kunjungan dari para jurnalis dan peneliti, dan sesekali mengajak cucu-cucu mereka ke museum untuk berbagi kenangan.

    Meskipun tujuh dekade telah berlalu, Konferensi Asia-Afrika 1955 tetap menjadi babak yang menentukan dalam hidup mereka, bukti sebuah momen ketika dunia berkumpul di Bandung. Dan seorang fotografer muda, bersama seorang anak sekolah, menjadi bagian dari sejarah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Menhub: Kepuasan masyarakat pada angkutan Lebaran mencapai 90,9 persen

    Menhub: Kepuasan masyarakat pada angkutan Lebaran mencapai 90,9 persen

    Mayoritas responden merasa puas dan sangat puas terhadap kinerja pemerintah dalam menyediakan transportasi yang memadai selama masa mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melaporkan tingkat kepuasan masyarakat secara umum terhadap penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025/1446 Hijriah mencapai 90,9 persen.

    Menhub dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, mengatakan angka tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan lembaga survei Litbang Kompas.

    “Berdasarkan survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 bekerjasama dengan Litbang Kompas diperoleh total kepuasan sebesar 90,9 persen,” kata Menhub.

    Menurutnya, angka tersebut menunjukkan mayoritas responden merasa puas dan sangat puas terhadap kinerja pemerintah dalam menyediakan transportasi yang memadai selama masa mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Dari kategori moda, tingkat kepuasan masyarakat terhadap angkutan pribadi tercatat sebesar 91,3 persen dan terhadap angkutan umum sebesar 90,5 persen menurut hasil survei yang telah dilakukan.

    Kemenhub juga mencatat tingkat kepuasan terhadap program mudik gratis sebesar 92,1 persen, menunjukkan tingginya apresiasi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah memfasilitasi mudik yang aman dan terjangkau.

    Sementara itu, kebijakan diskon harga tiket angkutan mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi yaitu 95 persen, menjadi bukti bahwa masyarakat merespons positif program keringanan biaya perjalanan.

    Dalam aspek kebijakan lalu lintas, kepuasan terhadap rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama masa mudik dan balik Lebaran 2025 juga mencapai angka signifikan sebesar 92,1 persen.

    Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan juga melakukan survei lanjutan yang menunjukkan secara umum tingkat kepuasan masyarakat selama masa Lebaran 2025 sebesar 93,6 persen.

    Survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap aspek keamanan perjalanan selama masa Lebaran mencapai angka tertinggi yaitu sebesar 96,1 persen, menggambarkan keberhasilan menjaga ketertiban.

    Selain itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap keselamatan transportasi secara umum tercatat mencapai 95,8 persen, membuktikan efektivitas pengawasan dan pengendalian keselamatan transportasi di berbagai moda.

    Kemenhub juga mencatat tingkat kepuasan terhadap kenyamanan transportasi secara umum sebesar 94,5 persen, menandakan peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas yang dinikmati para pengguna jasa transportasi selama musim mudik.

    Untuk mewujudkan Angkutan Lebaran 2025 yang aman dan lancar, Menhub mengaku juga telah melakukan sinergi dan kolaborasi bersama lintas kementerian dan lembaga, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian PMK, Kementerian Agama, Kementerian PAN-RB, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, dan lainnya.

    “Kemudian kami mengadakan raker lintas sektoran di sektor transportasi, koordinasi dengan Sekretaris Kabinet, Wamen BUMN dan BUMN Sektor Transportasi dan terakhir kami melakukan koordinasi dengan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama,” ujar Menhub.

    Menhub juga mengaku memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah selama persiapan maupun pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025.

    “Di antaranya dengan Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan Gubernur Lampung, serta terakhir kami melakukan koordinasi dengan Gubernur Sulawesi Selatan,” kata Menhub pula.

    Kementerian Perhubungan mencatat, realisasi jumlah orang yang melakukan perjalanan dalam dan antarprovinsi se-Indonesia pada masa Lebaran 2025 mencapai sekitar 154,6 juta orang, turun 4,69 persen dibandingkan dengan realisasi 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • 154 Juta Orang Mudik, Angkutan Umum Ini Paling Banyak Dipakai

    154 Juta Orang Mudik, Angkutan Umum Ini Paling Banyak Dipakai

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melaporkan realisasi penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025. Selama masa Angkutan Lebaran 2025 periode H-10 sampai dengan H-10, total pergerakan mudik sebanyak 154.669.974 orang atau 154 juta orang.

    Dudy mengatakan, hal ini berdasarkan Mobile Positioning Data (MPD). Ada tiga provider yang diambil sebagai data yakni Telkomsel, Indosat, dan XL yang diambil pada H-10 hingga H+10 Lebaran.

    “Berdasarkan hasil realisasi MPD pada periode Angkutan Lebaran 2025 terdapat pergerakan sebanyak 54,89% dari total jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 154,62 juta orang,” kata Dudy, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

    Daerah asal pelaku perjalanan didominasi dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa dengan total sebesar 60,73% atau sebanyak 93,9 juta orang. Asalnya terutama dari Jabodetabek, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Dudy menambahkan, daerah tujuan pelaku perjalanan didominasi dari provinsi di Pulau Jawa dengan total sebesar 65,79% atau sebesar 101,72 juta orang utamanya di Jabodetabek, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

    Sementara dari sisi penggunaan angkutan umum, paling laris ialah kereta api. Berdasarkan data penumpang angkutan umum pada sebaran titik pantau di 465 stasiun kereta api, total pengguna angkutan mencapai 8,30 juta, naik 9,54% dari tahun lalu sebesar 7,5 juta.

    Lalu berdasarkan pantauan dari 257 bandar udara, total pengguna angkutan udara mencapai 5,69 juta orang, naik 3,17% dari 5,52 juta orang dari tahun 2024 lalu. Kemudian angkutan laut, dari 264 pelabuhan, tercatat total pengguna mencapai 2,24 juta atau naik 21,19% dari tahun lalu sebanyak 1,85 juta.

    Selanjutnya angkutan penyeberangan, dari 248 pelabuhan, penggunanya mencapai 5,82 juta atau naik 12,68% dari tahun lalu di 5,15 juta. Terakhir, ada angkutan jalan penggunanya tembus 5,55 juta atau naik 20,47% dibandingkan tahun lalu yang di 4,61 juta.

    “Jumlah realisasi penumpang angkutan umum pada masa angkutan Lebaran 2025 sebanyak 27,62 juta penumpang, mengalami peningkatan sebesar 11,68% dibandingkan 2024 sebanyak 24,73 juta penumpang,” ujar Dudy.

    Berdasarkan data kumulatif kecepatan dan waktu tempuh rata-rata pada arus keberangkatan mudik Lebaran pada periode H-1 sampai dengan H-10 dari Jakarta menuju Semarang sepanjang 434 km, terjadi peningkatan sebesar 9,2% terhadap arus mudik Lebaran 2024. Selain itu terjadi perbaikan waktu tempuh rata-rata kumulatif lebih cepat 9,4% terhadap arus mudik Lebaran 2024, semula 5 jam 47 menit menjadi 5 jam 14 menit.

    Kemudian berdasarkan data kumulatif kecepatan dan waktu tempur rata-rata pada arus balik Lebaran, terjadi peningkatan kecepatan rata-rata kumulatif naik sebesar 13,8% terhadap arus balik Lebaran 2024, semula 74,22 km per jam menjadi 84,49 km per jam. Selain itu terjadi perbaikan waktu tempuh rata-rata kumulatif lebih cepat 13,5% terhadap arus balik Lebaran 2024, semula 5 jam 57 menit menjadi 5 jam 9 menit.

    “Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas dari Korlantas Polri, pada masa angkutan Lebaran terdapat 4.640 kasus kecelakaan lalu lintas, menurun sebesar 34,31% dibandingkan tahun 2024. Korban meninggal dunia sebanyak 548 orang, menurun sebesar 55,95% terhadap Lebaran 2024,” lanjut Dudy.

    Sebagai informasi, data pergerakan mudik tahun ini yakni sebanyak 154 juta mengalami penurunan sebesar 4,69% jika dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 162,2 juta orang. Hal ini sebelumnya juga telah diakui oleh Dudy.

    “Secara data bahwa untuk tahun 2025 jumlah pergerakan yang terjadi adalah sebesar 358.211.415 pergerakan. Jumlah orang yang melakukan perjalanan adalah sekitar 154.623.632 orang,” kata Dudy dalam acara penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025/1446 H, Sabtu (12/4/2025).

    “Ini lebih tinggi dari hasil survei sebesar 5,6% yaitu 146,67 juta orang. Ada sedikit penurunan sebesar 4,69% apabila dibandingkan dengan tahun 2024 sebesar 162,2 juta orang,” terangnya lagi.

    (acd/acd)

  • Menhub: 154 Juta Orang Mudik Lebaran 2025, Setara 54,89 Persen Penduduk Indonesia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 April 2025

    Menhub: 154 Juta Orang Mudik Lebaran 2025, Setara 54,89 Persen Penduduk Indonesia Nasional 23 April 2025

    Menhub: 154 Juta Orang Mudik Lebaran 2025, Setara 54,89 Persen Penduduk Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan, sebanyak 154,62 juta orang melakukan perjalanan selama masa angkutan Lebaran 2025. Angka ini setara dengan 54,89 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
    “Berdasarkan hasil realisasi MPD
    (mobile positioning data
    ) pada periode angkutan Lebaran 2025, terdapat pergerakan sebanyak 154,62 juta orang,” ujar Dudy dalam rapat evaluasi bersama Komisi V DPR RI, Rabu (23/4/2025).
    Dudy menjelaskan, pergerakan masyarakat ini didominasi oleh masyarakat dari wilayah Pulau Jawa, terutama dari kawasan Jabodetabek, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
     
    Total pelaku perjalanan dari Pulau Jawa mencapai 93,9 juta orang atau sekitar 60,73 persen dari total pemudik.
    Hasil survei potensi pergerakan nasional juga menunjukkan prediksi yang hampir serupa, yakni sebanyak 146,48 juta orang atau 52 persen dari total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama masa libur Lebaran.
    Selain untuk merayakan Idul Fitri, lanjut Dudy, mayoritas responden menyebutkan tujuan perjalanan mereka adalah untuk mengunjungi keluarga dan berwisata.
    “Daerah asal pelaku perjalanan libur lebaran didominasi dari provinsi-provinsi di pulau Jawa dengan total sebesar 66,6 persen atau sebanyak 97,6 juta orang. Utamanya Jawa Barat 30,9 juta, Jawa Timur 26,4 juta, Jawa Tengah 23,3 juta,” ungkap Dudy.
    Sementara daerah tujuan utama adalah Jawa Tengah 36,6 juta orang, Jawa Timur 27,4 juta orang, dan Jawa Barat 22,1 juta orang.
    Terkait pola arus mudik, Dudy menyebutkan puncak keberangkatan terjadi pada H-3 Lebaran, yakni sebanyak 12,15 juta orang atau sekitar 8,3 persen dari total pemudik.
    Setelah penerapan kebijakan
    work from anywhere
    (WFA), distribusi pergerakan masyarakat menjadi lebih merata, dengan puncak arus mudik pada H-4 sebesar 9,8 juta orang atau 6,2 persen.
    “Setelah penerapan WFA terjadi perubahan pola pergerakan antara H-10 sampai H-2 Lebaran, di mana kurva pergerakan cenderung mendatar,” jelas Dudy.
    Untuk arus balik, pergerakan diperkirakan mulai meningkat pada H+3 dan mencapai puncaknya pada H+5 atau sekitar tanggal 6 April 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhub Dudy Purwagandhi Ungkap Angka Korban Meninggal Dunia Selama Arus Mudik Lebaran 2025 Turun – Halaman all

    Menhub Dudy Purwagandhi Ungkap Angka Korban Meninggal Dunia Selama Arus Mudik Lebaran 2025 Turun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan RI (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik lebaran Idulfitri 2025 menurun jika dibandingkan pada periode IdulFitri sebelumnya.

    Pernyataan itu disampaikan Dudy, saat rapat evaluasi pelaksanaan mudik lebaran 2025 bersama Komisi V DPR RI, Rabu (23/4/2025).

    “Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas dari Korlantas Polri pada masa angkutan lebaran terdapat 4.640 kasus kecelakaan lalu lintas menurun sebesar 34,31 persen dibandingkan tahun 2024,” kata Dudy dalam paparannya di ruang rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    Dari data pihaknya, dari jumlah kecelakaan tersebut, sebanyak 548 orang meninggal dunia.

    Dimana angka tersebut juga menurun sebesar 55,95 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.244 orang.

    “Korban meninggal dunia sebanyak 548 orang menurun sebesar 55,95% terhadap lebaran 2024,” beber dia.

    Tak cukup di situ, Dudy juga menyampaikan angka kumulatif kecepatan kendaraan selama arus mudik dan arus balik lebaran kemarin.

    Dimana, berdasarkan data kumulatif pihaknya, tercatat kalau angka kecepatan dan waktu tempuh rata-rata pada arus keberangkatan mudik lebaran pada periode H+1 sampai dengan H+10 dari Jakarta menuju Semarang terjadi peningkatan kecepatan.

    Rata-rata akumulatif kecepatan tersebut naik sebesar 9,2% terhadap arus mudik lebaran 2024. 

    “Selain itu terjadi perbaikan waktu tempuh rata-rata komulatif lebih cepat 9,4% terhadap arus mudik lebaran 2024, semula 5 jam 47 menit menjadi lima jam 14 menit,” kata dia.

    Sementara itu, berdasarkan data kumulatif kecepatan waktu tempuh rata-rata pada arus balik lebaran periode H+1 sampai dengan h+10 dari Semarang menuju Jakarta terjadi peningkatan kecepatan rata-rata komulatif naik sebesar 13,8% terhadap arus balik lebaran 2024.

    “Semula 74,2 km per jam menjadi 84,49 km/jam,” tutur Dudy.

     

     

  • Hutama Karya pastikan progres operasional jalan Tol Padang

    Hutama Karya pastikan progres operasional jalan Tol Padang

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Hutama Karya pastikan progres operasional jalan Tol Padang – Sicincin sesuai standar 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 22 April 2025 – 17:11 WIB

    Elshinta.com – Jalan Tol Padang – Sicincin, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) membuktikan perannya sebagai infrastruktur vital di Sumatra Barat dengan mencatatkan trafik tertinggi di antara ruas tol fungsional lainnya selama periode mudik Lebaran 2025 dengan 105.691 kendaraan melintas. 

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa hal ini menandakan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kehadiran jalan tol pertama di Provinsi Sumbar sebagai jalur alternatif yang efektif. 

    “Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat terhadap Jalan Tol Padang – Sicincin. Seluruh catatan Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) telah selesai sesuai rekomendasi Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, dan Korlantas Polri dengan verifikasi menyeluruh untuk memastikan standar keselamatan dan kenyamanan,” ujar Adjib, Kamis (17/4). 

    Selama masa fungsional Lebaran, volume kendaraan yang melintasi Jalan Tol Padang –Sicincin mengungguli ruas tol fungsional Jalan Tol Palembang – Betung Seksi II, dan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi I, mencerminkan efektivitas strategi operasional Hutama Karya, termasuk penambahan gardu tol, pengoperasian mobile reader, dan fasilitas top-up di titik strategis. 

    Sebagai informasi, pelaksanaan ULFO Jalan Tol Padang – Sicincin telah dilaksanakan pada 21–23 Januari 2025. ULFO ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Sub Tim 1 Bidang Pemeriksaan Teknis dan Pengoperasian serta Sub Tim 2 Bidang Pemeriksaan Administratif. Aspek yang diuji meliputi seluruh spesifikasi teknis jalan tol, perlengkapan jalan, marka dan rambu, pagar pengaman, penerangan, sistem drainase, fasilitas keselamatan lalu lintas, serta kesiapan fasilitas pendukung seperti gardu tol, sistem pembayaran elektronik, dan kesiapan rest area tipe A di KM 23. 

    “Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) saat ini dalam proses penandatanganan dan diharapkan terbit April ini sehingga tol dapat dioperasikan secara penuh. Koordinasi aktif terus dilakukan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk kelancaran pengoperasian resmi,” jelas Adjib seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Selasa (22/4). 

    Saat ini Hutama Karya juga telah menindaklanjuti rencana pembangunan SPBU di dekat gerbang Jalan Tol Padang – Sicincin dengan solusi teknis yang memastikan tidak mengganggu arus lalu lintas dan operasional jalan tol, sesuai standar keselamatan. 

    Hutama Karya mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang telah memanfaatkan tol ini selama masa fungsional. Perusahaan meyakini kehadiran Jalan Tol Padang-Sicincin akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, kelancaran arus transportasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat. 

    Sumber : Radio Elshinta