Topik: Mudik

  • Menteri ESDM ingatkan masyarakat cek keamanan listrik sebelum mudik

    Menteri ESDM ingatkan masyarakat cek keamanan listrik sebelum mudik

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam pelepasan acara mudik gratis 2025 di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (26/3/2025). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

    Menteri ESDM ingatkan masyarakat cek keamanan listrik sebelum mudik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengingatkan masyarakat untuk mengecek dan memastikan keamanan listrik sebelum meninggalkan rumah untuk mudik Lebaran 2025.

    “Sebelum meninggalkan Jakarta,  cek rumah lagi. Jangan sampai kompor-kompor colokannya belum dilepas, setrika masih terpasang, atau dispenser masih menyala,” kata Bahlil dalam pelepasan acara mudik gratis 2025 di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu.

    Ia menekankan bahwa langkah ini penting untuk mencegah risiko kebakaran atau gangguan listrik saat rumah ditinggalkan dalam waktu lama.

    “Jangan sampai saat sudah di kampung halaman, tiba-tiba mendapat kabar buruk dari rumah di Jakarta. Pastikan semuanya aman sebelum berangkat,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga melaporkan bahwa pemerintah telah melakukan peninjauan langsung selama hampir 10 hari untuk memastikan kesiapan energi selama musim mudik. Dia memastikan bahwa pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM), serta liquefied petroleum gas (LPG) dalam kondisi aman.

    “Alhamdulillah, hampir semua wilayah Indonesia dalam kondisi baik. Ketahanan energi kita berada di angka 18–21 hari,” tambah Bahlil.

    Selain itu, ia juga menyoroti kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. Bahlil juga mengapresiasi peran berbagai pihak, termasuk partainya dalam memberikan fasilitas tambahan bagi pemudik.

    “Semoga ini menjadi amal ibadah kita semua dalam membantu saudara-saudara yang akan merayakan Idul Fitri di kampung halaman,” ujarnya.

    Menjelang musim mudik Lebaran 2025, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi energi yang andal bagi masyarakat.

    Untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) telah menyediakan 3.500 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) secara nasional, termasuk 339 unit yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Sebanyak 1.680 petugas juga disiagakan guna memastikan kelancaran layanan.

    Selain itu, PT Pertamina (Persero) mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri 2025 yang beroperasi sejak 17 Maret hingga 13 April 2025 untuk menjamin keandalan pasokan BBM, LPG, dan avtur selama periode mudik. Pemerintah juga meluncurkan Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H untuk mengawasi distribusi energi, memastikan keandalan stok BBM dan LPG serta mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode mudik.

    Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah berharap masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan aman, nyaman, dan tanpa kekhawatiran terkait ketersediaan energi.

    Sumber : Antara

  • Pemudik Bisa Titip Kendaraan di Polres Magetan

    Pemudik Bisa Titip Kendaraan di Polres Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Menyambut arus mudik Lebaran 2025, Polres Magetan menghadirkan layanan penitipan kendaraan gratis bagi masyarakat yang akan pulang kampung. Fasilitas ini tersedia di Markas Komando (Mako) Polres Magetan serta beberapa Polsek jajaran selama Operasi Ketupat Semeru 2025, mencakup masa arus mudik hingga arus balik Lebaran.

    Masyarakat yang ingin menitipkan kendaraan hanya perlu menyerahkan fotokopi KTP dan fotokopi STNK kepada petugas. Layanan ini berlaku untuk kendaraan roda dua maupun roda empat guna memberikan rasa aman bagi pemilik yang harus meninggalkan rumah dalam waktu lama untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga.

    Lokasi penitipan yakni Polres Magetan, Polsek Maospati, Polsek Magetan, Polsek Kawedanan, Polsek Sukomoro, Polsek Karas, dan Polsek Nguntoronadi.

    Kasi Humas Polres Magetan, Iptu Agus Rianto, menegaskan bahwa fasilitas penitipan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menjaga keamanan selama Lebaran 2025.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini agar kendaraan tetap aman saat ditinggal mudik. Dengan demikian, pemudik bisa lebih tenang dan fokus menikmati momen Lebaran tanpa khawatir akan keamanan kendaraannya,” ujarnya.

    Selain menyediakan layanan penitipan kendaraan, Polres Magetan juga mengingatkan masyarakat dan pemudik untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Kami mengajak para pemudik untuk selalu berhati-hati di jalan, mengutamakan keselamatan, dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat. Jika membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut, masyarakat dapat memanfaatkan Hotline Mudik Polri di nomor 110 yang tersedia 24 jam secara gratis,” tambah Iptu Agus Rianto.

    Layanan ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminalitas selama musim mudik Lebaran 2025 serta meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat.

    Selain itu, kepolisian juga mengimbau agar warga yang meninggalkan rumah memastikan kondisi keamanan dengan mengunci pintu serta mematikan peralatan listrik guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

    Dengan adanya layanan penitipan kendaraan ini, Polres Magetan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat selama musim mudik Lebaran. Diharapkan, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik dan tetap menjaga koordinasi dengan pihak kepolisian demi menciptakan situasi mudik yang aman, nyaman, dan kondusif. [fiq/kun]

  • KCIC Siapkan 1.396 CCTV Amankan Perjalanan Whoosh di Libur Lebaran 2025 – Page 3

    KCIC Siapkan 1.396 CCTV Amankan Perjalanan Whoosh di Libur Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menjelang masa libur Lebaran 2025, KCIC memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan Whoosh dengan memanfaatkan 1.396 unit CCTV yang tersebar di berbagai titik strategis. Dengan sistem pengawasan 24 jam, KCIC memasang sebanyak 1.396 CCTV di seluruh rangkaian kereta, stasiun, dan sepanjang jalur Whoosh.

    Di dalam kereta dan stasiun, CCTV dipasang untuk memastikan keamanan penumpang dan barang bawaannya.

    Sementara itu, CCTV di sepanjang jalur operasional, berfungsi untuk memantau perjalanan Whoosh dan memastikan tidak ada objek asing yang masuk ke dalam jalur yang dapat membahayakan keselamatan perjalanan.

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan bahwa pihaknya menggunakan CCTV dengan resolusi tinggi dan dilengkapi fitur night vision yang memungkinkan pemantauan optimal dalam berbagai kondisi pencahayaan.

    Seluruh kamera terhubung ke Pusat Kendali Operasi (OCC) dan diawasi oleh tim profesional yang selalu berkoordinasi dengan petugas pengamanan di setiap lokasi, terangnya.

    “Dengan sistem CCTV yang kami miliki, seluruh aktivitas di dalam kereta, stasiun, dan jalur operasional dapat dipantau secara real-time, memungkinkan respons cepat terhadap situasi darurat atau kejadian yang memerlukan perhatian khusus,” kata Eva dalam keterangan di Jakarta, dikutip Rabu (26/3/2025).

    Meskipun sudah didukung dengan fasilitas keamanan CCTV, KCIC tetap mengimbau seluruh penumpang untuk selalu menjaga barang bawaannya dan tidak meninggalkan barang berharga tanpa pengawasan.

    Jika terjadi kehilangan barang, penumpang dapat menghubungi petugas atau layanan Lost and Found yang tersedia di stasiun maupun melalui Contact Center KCIC.

    “Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama KCIC, terutama pada periode libur Lebaran yang akan mengalami peningkatan jumlah penumpang.Dengan teknologi yang terus kami siagakan, Whoosh siap menghadirkan perjalanan mudik yang lancar dan nyaman di Angkutan Lebaran 2025 ini,” tutup Eva.

     

  • Purwanto, Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Sukoharjo Baru Pertama Kali Mudik setelah 4 Tahun – Halaman all

    Purwanto, Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Sukoharjo Baru Pertama Kali Mudik setelah 4 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan maut di perlintasan rel kereta api di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). 

    Peristiwa tersebut melibatkan mobil Daihatsu Sigra putih dengan Kereta Api (KA) Batara Kresna tujuan Wonogiri–Solo.

    Mobil dengan nomor polisi B 2883 BYJ itu diketahui tengah dalam perjalanan mudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri.

    Imbas kejadian tersebut, dari tujuh orang yang berada di dalam mobil, sebanyak empat korban meninggal dunia dan tiga lainnya menjalani perawatan di RSUD dr Ir Soekarno, Sukoharjo.

    Dilansir Tribun Jateng, empat ambulans berjajar di depan ruang kamar jenazah RSUD untuk mengangkut empat jenazah sekeluarga, terdiri dari Agus (41), Linda (45) dan Nabila (15) serta sepupu, Purwanto.

    Sementara itu, korban yang menjalani perawatan di rumah sakit adalah istri dari Purwanto, Sri Lestari (43) dan dua anaknya, Kanda (17) serta Saifana (15).

    Saudara dari keluarga Agus dan saudara Purwanto terlihat mengurus administrasi sebelum jenazah dibawa ke rumah duka di wilayah Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo.

    Sepupu dari Purwanto, Suparjo (58) mengatakan, dirinya tak mengetahui kabar bahwa Purwanto dan keluarga hendak mudik ke kampung halaman di wilayah Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo.

    Ia menyebut, Purwanto jarang pulang kampung ke kediaman mertuanya pada momen Lebaran karena sakit. 

    Menurutnya, sudah empat kali Idulfitri suami dari Sri Lestari itu tak mudik.

    “Yang perempuan (Sri Lestari), karena asli Celep, setiap tahun (mudik). Bapaknya (Purwanto) jarang karena sakit,” ujar Suparjo, Rabu.

    Rombongan pemudik itu berangkat dari Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025.

    Akan tetapi, sebelum tiba di kampung halaman, mereka mengalami kecelakaan saat melintasi rel kereta api.

    Suparjo tak mengetahui bahwa Purwanto dan keluarga tengah dalam perjalanan mudik ke kampung halaman.

    Ia mendapati sepupunya itu pulang kampung justru karena adanya informasi kecelakaan di perjalanan. 

    Selanjutnya, jenazah Purwanto akan dikubur di tempat pemakaman umum (TPU) setempat setelah tiba di rumah duka.

    Keterangan Polisi

    Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, kecelakaan itu diduga terjadi karena kelalaian petugas palang kereta api. 

    “Kereta Batara Kresna itu, berjalan dari selatan ke utara (Wonogiri ke Solo), sedangkan mobil sigra dari timur ke barat.” 

    “Karena palang tidak ditutup mobil tersebut memasuki jalur kereta api,” kata Anggaito, Rabu.

    Namun, nahas Kereta Api Batara Kresna dengan kecepatan tinggi menabrak mobil tersebut sampai terlempar sejauh kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian.

    “Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian.”

    “Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Ir. Soekarno, Sukoharjo,” ucap Anggaito.

    Ia lantas menyebut, petugas yang terlambat menutup palang itu kini diamankan di Mako Satlantas Polres Sukoharjo.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 4 Kali Lebaran Tak Pulang, Purwanto Tewas Mobilnya Tertabrak Kereta Api di Sukoharjo Saat Mudik.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Agus Iswadi)

  • Kisah Warga Jakarta Utara 15 Kali Lebaran Pulang Kampung Tanpa Keluar Duit, Andalkan Mudik Gratis

    Kisah Warga Jakarta Utara 15 Kali Lebaran Pulang Kampung Tanpa Keluar Duit, Andalkan Mudik Gratis

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Harga tiket moda transportasi yang selalu naik menjelang lebaran membuat banyak orang memanfaatkan program mudik gratis.

    Program mudik gratis menjadi andalan banyak masyarakat yang akan pulang ke kota asalnya, menghabiskan Idulfitri di kampung halaman.

    Program ini pun rutin diselenggarakan pemerintah, baik lewat kementerian/lembaga atau melalui badan usaha milik negara (BUMN).

    Di tahun ini, BUMN Pelindo Group juga kembali menggelar mudik gratis yang diikuti ribuan peserta.

    Salah satunya Hariyani, warga Jakarta Utara yang mengikuti program Mudik Gratis Pelindo Group 2025 bersama suami dan anaknya.

    Hariyani menilai program ini sangat membantu, terutama dalam menghemat biaya perjalanan mudik.  

    Ia bahkan telah mengikuti program ini sebanyak 15 kali sejak tahun 2010.

    Menurutnya, biaya transportasi yang tinggi membuat mudik gratis menjadi andalan.

    “Tiket transportasi saat Lebaran itu pasti mahal. Program ini sangat membantu ya agar bisa silaturahmi sama keluarga di kampung. Saya sudah ikut 15 kali dari tahun 2010,” kata dia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (26/3/2025).

    Hariyani akan berangkat mudik ke Solo bersama suami dan anak-anaknya menggunakan fasilitas ini.

    Ia mengungkapkan, jika menggunakan dana pribadi, perkiraan biaya perjalanan bisa mencapai Rp 1,5 juta per orang.

    “Kalau tiga sampai empat orang, kan bisa dikalikan. Sangat memberatkan,” ungkapnya.  

    Selain itu, Hariyani menilai persyaratan pendaftaran mudik gratis sangat mudah.

    Cukup menggunakan KTP dan Kartu Keluarga, serta mendaftar secara online, ia sudah bisa mengikuti program ini.

    “Tinggal registrasi, verifikasi, langsung war tiket,” tambahnya.

    Pemudik lainnya, Heri, mengungkapkan hal yang sama.

    Heri sudah empat kali mengikuti program mudik gratis dari Pelindo.

    Ia merasa program ini sangat membantu para pemudik, terutama dalam hal biaya.

    Pasalnya, harga tiket bus ke Yogyakarta di momen lebaran bisa mencapai Rp 500 ribu per orang.

    Dengan tidak mengeluarkan biaya untuk perjalanan mudik, ia pun bisa mengalokasikan dana untuk keperluan lainnya selama lebaran di kampung.

    “Kalau empat orang udah Rp 2 juta. Pulang pergi udah Rp 4 juta, jadi sangat berat sekali ya kalau keluar biaya pribadi,” pungkasnya.

    Ribuan Peserta Mudik Gratis Diberangkatkan

    Adapun ribuan peserta Mudik Gratis Bersama Pelindo Group 2025 telah diberangkatkan secara simbolis dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju kampung halamannya masing-masing pada Rabu (26/3/2025).

    Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, para peserta mudik gratis itu diberangkatkan ke berbagai kota.

    Tahun ini, Pelindo membuka empat titik keberangkatan di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar dengan kota-kota tujuan di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
     
    Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman menambahkan, tahun ini perusahaan menyiapkan 177 unit bus dengan total 8.270 kursi ke 19 kota tujuan.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pelindo juga memberangkatkan 200 pemudik dengan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju beberapa kota di Indonesia timur.
     
    Program mudik gratis ini tak hanya untuk keberangkatan, tapi juga kepulangan para peserta dari kampung halamannya kembali ke Jakarta.
     
    “Untuk memastikan kenyamanan peserta, kami menyediakan bus berkapasitas 50 kursi, makanan dan minuman selama perjalanan, obat-obatan darurat, serta suvenir khusus bagi pemudik,” kata Ihsanuddin.
     
    Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim yang turut hadir dalam pelepasan para pemudik juga menyampaikan pesan-pesannya.

    Ali berpesan agar para pemudik bisa menjaga kesehatan dan mendoakan mereka selamat sampai tujuan.

    “Sampaikan salam kepada keluarga di kampung halaman,” tutup Wali Kota Jakarta Utara.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ribuan Peserta Mudik Gratis 2025 Pelindo Group Berangkat Naik Bus dari Pelabuhan Tanjung Priok

    Ribuan Peserta Mudik Gratis 2025 Pelindo Group Berangkat Naik Bus dari Pelabuhan Tanjung Priok

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Ribuan peserta Mudik Gratis Bersama Pelindo Group 2025 berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju kampung halamannya masing-masing pada Rabu (26/3/2025).

    Para peserta mudik gratis itu diberangkatkan menggunakan bus dan dilepas secara simbolis di Lapangan 223X Pelabuhan Tanjung Priok.
     
    Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, para peserta mudik gratis itu diberangkatkan ke berbagai kota.

    Tahun ini, Pelindo membuka empat titik keberangkatan di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar dengan kota-kota tujuan di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
     
    “Ini bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan untuk membantu masyarakat pulang kampung dengan aman dan nyaman. Ini menjadi agenda tahunan kami untuk mendukung kelancaran arus mudik sekaligus meningkatkan keselamatan perjalanan,” ujarnya.
     
    Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman menambahkan, tahun ini perusahaan menyiapkan 177 unit bus dengan total 8.270 kursi ke 19 kota tujuan.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pelindo juga memberangkatkan 200 pemudik dengan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju beberapa kota di Indonesia timur.
     
    Program mudik gratis ini tak hanya untuk keberangkatan, tapi juga kepulangan para peserta dari kampung halamannya kembali ke Jakarta.
     
    “Untuk memastikan kenyamanan peserta, kami menyediakan bus berkapasitas 50 kursi, makanan dan minuman selama perjalanan, obat-obatan darurat, serta suvenir khusus bagi pemudik,” kata Ihsanuddin.

    Ihsanuddin menjelaskan, pihaknya juga berpartisipasi dalam program Mudik Bersama BUMN yang digagas Kementerian BUMN.

    Ribuan pemudik akan diberangkatkan serentak dari Monumen Nasional menuju berbagai kota di Jawa dan Sumatera pada Kamis (27/3/2025) besok.

    Mudik Bersama BUMN 2025 memfasilitasi sekitar 100 ribu pemudik dengan tiga moda transportasi, yakni 1.360 unit bus untuk 67 ribu penumpang, 90 rangkaian kereta api berkapasitas 28 ribu penumpang, serta 26 kapal laut yang mampu menampung 5 ribu orang.

    Rute perjalanan mencakup lebih dari 200 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

    “Kami berharap program ini menjadi alternatif transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus membantu mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik lebaran,” kata dia.

    Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim yang turut hadir dalam pelepasan para pemudik juga menyampaikan pesan-pesannya.

    Ali berpesan agar para pemudik bisa menjaga kesehatan dan mendoakan mereka selamat sampai tujuan.

    “Sampaikan salam kepada keluarga di kampung halaman,” tutup Wali Kota Jakarta Utara.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Beli LPG Bright Gas Gratis Ongkir, Ini Syarat dan Waktunya – Page 3

    Beli LPG Bright Gas Gratis Ongkir, Ini Syarat dan Waktunya – Page 3

    Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran distribusi LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang lebaran. Dengan memastikan ketersediaan LPG di seluruh Indonesia dengan menyiagakan agen dan pangkalan siaga beroperasi 24 jam.

    PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa perusahaan menjamin ketersediaan LPG di seluruh Indonesia.

    “Kami memastikan distribusi LPG 3 Kg berjalan optimal selama masa libur lebaran. Secara nasional, Pertamina Patra Niaga menyiagakan 5.801 agen LPG siaga dan 362.442 pangkalan serta outlet siaga di seluruh Indonesia untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, khususnya di daerah dengan permintaan tinggi,” ujar Mars Ega dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Ia menambahkan bahwa penambahan stok juga telah dilakukan di berbagai titik dengan tingkat konsumsi tinggi, termasuk daerah tujuan mudik dan wisata.

    “Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan LPG 3 Kg tetap tersedia, termasuk melalui skema penambahan stok di daerah-daerah strategis,” tambahnya.

  • H-5 Lebaran 2025, Arus Mudik di Nagreg Bandung Mulai Ramai, 48 Ribu Kendaraan Melintas

    H-5 Lebaran 2025, Arus Mudik di Nagreg Bandung Mulai Ramai, 48 Ribu Kendaraan Melintas

    JABAR EKSPRES – Jelang H-5 Lebaran 2025, arus lalu lintas di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, mulai ramai oleh para pemudik pada Rabu (26/3/2025).

    Humas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Erick Alam Prabowo mengatakan berdasarkan data hari ini dari pukul 00.00 hingga 14.00 WIB jumlah kendaraan yang melintas mencapai 48.673 dari dua arah yakni menuju Tasik/Garut dan ke Arah Bandung.

    “Jadi total itu 48.673 kendaraan pemudik mulai melintasi wilayah Nagreg, sekitar 28.876 kendaraan melintasi Nagreg ke arah Tasik/Garut sedangkan dari arah selatan Jawa Barat menuju Bandung ada 19.797 kendaraan melintas,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Sementara itu kata Erick, pada hari sebelumnya yakni Selasa (25/3) atau H-6 lebaran, sebanyak 109.438 sudah melintasi wilayah ke jalur nagreg dari dua arah.

    “Kalau kemarin itu kita sudah total 24 jam ada sekitar 109.438 kendaraan melintasi Nagreg dan mulai ada peningkatan,” katanya.

    Sementara itu, Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya Atmadja mengatakan jika melihat traffic cone semua kendaraan yang keluar Gate Tol Cileunyi ini mengarah ke Nagreg.

    Menurutnya, peningkatan kendaraan biasanya terjadi dini hari lantaran pemudik lebih mengambil waktu di jam tersebut untuk pergi.

    “ini dari pukul 00.00 dini hari biasanya mereka pergi dan terpecah ada yang menuju Tasik Limbangan, ada yang menuju Garut Leles,” katanya.

    Dengan adanya peningkatan kendaraan di wilayah Nagreg, Danu juga memprediksi jika puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 27 hingga 29 Maret 2025.

    “Prediksi dari Puncak Arus Mudik ini kami prediksikan di hari Kamis (27/3) kemudian di hari Jumat (28/3), dan Sabtu (29/3) ini Puncak dari Arus Mudik diperkirakan,” pungkasnya.

  • 20.856 Pemudik Tinggalkan Jakarta Lewat Stasiun Gambir pada H-5 Lebaran

    20.856 Pemudik Tinggalkan Jakarta Lewat Stasiun Gambir pada H-5 Lebaran

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sebanyak 20.856 orang pemudik berangkat dari Stasiun Gambir pada H-5 Lebaran atau 26 Maret 2025. Para pemudik berangkat dari Stasiun Gambir menggunakan 45 Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).

    “Angka keberangkatan hari ini sekitar 98 persen penumpang dari kapasitas 21.252 tiket yang dijual di Stasiun Gambir,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dilansir Antara, Rabu (26/3/2025).

    Selama masa periode Lebaran 2025, ia menyebutkan Stasiun Gambir akan melayani 990 perjalanan kereta api (KA), dengan kapasitas 467.226 tempat duduk. Dari jumlah itu, tiket yang telah terjual sebanyak 258.870 atau okupansi 55 persen.

    Adapun kota tujuan favorit pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir, yakni Surabaya, Jawa Timur dengan 2.194 penumpang; Kutoarjo, Jawa Tengah sebanyak 2.183 penumpang; serta Lempuyangan, Yogyakarta sebanyak 1.984 penumpang.

    Pada masa pra-Lebaran atau periode 21-30 Maret 2025, KAI Daop 1 Jakarta telah melayani 846 perjalanan kereta api dengan okupansi rata-rata 94 persen.

    Dari total perjalanan tersebut, Stasiun Gambir mencatat tingkat okupansi 85 persen, yang menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan transportasi KA.

    Sementara setelah puncak arus mudik (2-11 April 2025), Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 846 perjalanan kereta api dengan tingkat okupansi sampai saat ini sebanyak 33 persen, di mana okupansi di Stasiun Gambir sebesar 20 persen.

    “Angka ini masih bisa bertambah seiring dengan meningkatnya permintaan tiket arus balik,” ujarnya.

    (jbr/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lebaran 2025, PLN UID Jakarta Siapkan 216 Titik SPKLU 

    Lebaran 2025, PLN UID Jakarta Siapkan 216 Titik SPKLU 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta siapkan 216 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 375 charger jelang Lebaran Idulfitri 2025. 

    Hal ini dikatakan General Manager PLN UID Jakarta Lasiran saat melakukan inspeksi di SPKLU Rest Area KM 6B Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Jatibening, Kota Bekasi, Rabu (26/3/2025). 

    “Dalam rangka menyiapkan SPKLU di Jakarta pada lebaran tahun ini sebanyak 216 lokasi SPKLU dengan total 375 charger yang tersebar di berbagai titik strategis,” kata Lasiran. 

    Layanan SPKLU ini disiapkan guna mengakomodir kebutuhan masyarakat di momen lebaran, baik yang hendak melaksanakan perjalanan mudik maupun tidak. 

    “Kita persiapan dengan baik non stop 24 jam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta baik yang mudik maupun yang tidak mudik,” ucapnya. 

    Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pengguna SPKLU di momen lebaran Idulfitri mengalami peningkatan 500 persen. 

    Sehingga, PLN perlu meningkatkan pelayanan dengan menambahkan jumlah fasilitas pengisian kendaraan listrik tersebut. 

    Secara nasional, PLN bersama mitra telah menyiapkan 3.558 unit SPKLU di 2.412 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia 

    Sebanyak 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi telah disiapkan khusus untuk mendukung pemudik di ruas jalur utama Sumatera dan Jawa, rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km. 

    Dalam kesempatan yang sama, Lasiran memastikan pasokan listrik listrik di Jakarta untuk momen lebaran Idulfitri aman. 

    “Kami punya cadangan sekitar 3.000 mv dari beban kami sekitar 5.300, warga Jakarta yang tidak mudik kami pastikan kebutuhan listriknya aman,” terangnya. 

    Masyarakat yang meninggalkan rumah selama mudik lebaran, diimbau untuk mencabut kontak peralatan elektronik agar lebih aman. 

    “Kepada masyarakat Jakarta yang mudik, kami imbau agar bisa mematikan lampu lampu nya atau peralatan yang tidak terpakai cukup penerangan penerangan saja,” jelas dia.