Topik: Mudik

  • Pemprov Banten Berangkatkan 1.260 Pemudik Gratis ke 5 Provinsi

    Pemprov Banten Berangkatkan 1.260 Pemudik Gratis ke 5 Provinsi

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi Banten melepas 1.260 pemudik gratis pada lebaran tahun ini. Mereka berangkat ke 12 kabupaten/kota di lima provinsi.

    Gubernur Banten, Andra Soni sempat mengecek kesiapan pemberangkatan. Dia ingin memastikan bahwa pemudik mendapat kenyamanan saat menaiki bus.

    Andra Soni sempat berbincang dengan beberapa pemudik. Mereka merasa senang karena bisa ikut mudik gratis ke kampung halaman.

    Andra Soni ingin memastikan 28 bus yang berangkat susah dilengkapi dan kursi yang nyaman.

    “Hari ini 28 bus kali 45 orang ke lima Provinsi,” ujarnya.

    Foto: Gubernur Banten Andra Soni cek kesiapan pemberangkatan mudik gratis (Arief/detik)

    Sementara itu, acara pelepasan digelar oleh Wagub Banten Dimyati Natakusumah. Dia meminta petugas mengawal pemudik sampai selamat.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo menambahkan, pada musim mudik lebaran tahun ini terdapat sekitar 1.260 pemudik yang diberangkatkan menggunakan 28 bus dengan tujuan yang berbeda-beda, yaitu Provinsi Jawa Timur ada tiga kota, Jawa Tengah empat kabupaten/kota, DIY satu kota, Jawa Barat tiga kabupaten/kota, dan Sumatera Selatan (1 kota)

    “Sedangkan untuk yang dari luar ke Provinsi Banten itu ada sebanyak 180 peserta,” katanya.

    (aik/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Supian Suri: Pendatang di Depok Harus Punya Kerja, Sehingga Tak Membebani
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

    Supian Suri: Pendatang di Depok Harus Punya Kerja, Sehingga Tak Membebani Megapolitan 26 Maret 2025

    Supian Suri: Pendatang di Depok Harus Punya Kerja, Sehingga Tak Membebani
    Editor
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan bahwa pendatang baru yang ingin menetap di Depok setelah mudik Lebaran 2025 harus memiliki jaminan pekerjaan.
    Ia menekankan pemerintah tidak melarang pendatang, namun mereka harus memastikan tidak menambah angka pengangguran di kota tersebut.
    “Yang penting harus dapat kesempatan kerja di sini atau sudah ada lapangan pekerjaan yang memang akan didapat,” ujar Supian saat dikonfirmasi, Rabu (26/3/2025).
    Menurutnya, jika pendatang memiliki pekerjaan yang jelas, maka mereka tidak akan menjadi beban bagi kota Depok.
    “Sehingga tidak menambah beban banyak yang menganggur di kota Depok,” kata dia.
    Supian juga mengakui bahwa pihaknya tidak bisa mencegah arus pendatang setelah Lebaran.
    Kota Depok, kata dia, tetap terbuka bagi siapa pun selama mereka tidak membebani pemerintah.
    “Prinsipnya buat saya, ini negeri kita, negeri milik semua, jadi enggak bisa juga kita melarang orang datang,” ucap Supian.
    Supian berharap warga yang datang ke Depok memiliki kesiapan, baik dalam hal pekerjaan maupun tempat tinggal, sehingga tidak menambah masalah sosial di wilayahnya.
    (Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PTSI Jaga Keselamatan Pemudik dan Konektivitas Selama Arus Mudik 2025 – Halaman all

    PTSI Jaga Keselamatan Pemudik dan Konektivitas Selama Arus Mudik 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Surveyor Indonesia (PTSI) optimalkan keselamatan para pemudik melalui berbagai kegiatan pada moda transportasi umum.

    Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna, menyampaikan, perseroan berkomitmen untuk memastikan perjalanan yang lebih aman dan lancar.

    “Hal ini melalui layanan inspeksi dan verifikasi yang kami lakukan di berbagai sektor, mulai dari perjalanan jarak jauh, transportasi dalam kota, hingga konektivitas jaringan internet,” ujar Sandry dikutip Rabu (26/3/2025).

    Melalui berbagai layanan ini, kata Sandry, Surveyor Indonesia berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pemudik, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan mudik yang selamat, tertib, dan lancar bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Salah satu peran utama PTSI adalah sebagai verifikator jembatan timbang untuk memastikan batas muatan kendaraan yang melintas sesuai standar, sehingga mengurangi risiko kecelakaan akibat kelebihan beban.

    Selain itu, PTSI juga terlibat dalam berbagai aspek transportasi publik, termasuk Buy The Services (BTS) untuk layanan transportasi dalam kota, serta keterlibatan dalam moda transportasi massal seperti Whoosh sebagai konsultan teknis. 

    Dalam sektor perkeretaapian, PTSI berperan dalam verifikasi dan konsultansi terkait Right of Way jalur kereta guna memastikan jalur tetap aman dan beroperasi sesuai standar, hingga pemastian produksi kereta api sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan diperlukan.

    PTSI juga mendukung kelancaran komunikasi selama musim mudik melalui perannya dalam proyek Satelit Satria-1 dan jaringan optik Palapa Ring. Dengan adanya infrastruktur ini, para pemudik dapat tetap terhubung dengan jaringan internet secara nyaman dan andal di kampung halaman masing-masing. 

  • Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi 28-29 Maret, WFA Ubah Pola Perjalanan

    Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi 28-29 Maret, WFA Ubah Pola Perjalanan

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, arus mudik mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Mobilitas masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman terus meningkat, terutama dengan adanya kebijakan work from anywhere (WFA) yang memungkinkan para pekerja memulai perjalanan lebih awal.

    Dengan jutaan pemudik yang diperkirakan akan memadati berbagai moda transportasi, kesiapan sarana dan prasarana menjadi faktor kunci dalam kelancaran perjalanan.

    Prediksi Puncak Arus Mudik

    Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat dan Sabtu, 28-29 Maret. Kebijakan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan swasta turut memengaruhi pola perjalanan, dengan lonjakan pemudik yang terjadi lebih awal.

    “Kami memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 28 dan 29 Maret,” ujar Didiek di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.

    Dampak Kebijakan WFA terhadap Mudik Lebaran

    Menurutnya, kebijakan WFA memberikan fleksibilitas bagi pekerja untuk memulai perjalanan lebih awal, sehingga arus mudik tidak lagi terpusat pada hari-hari menjelang Idul Fitri. Sejak Jumat, 21 Maret, sudah terlihat peningkatan volume pemudik yang berlanjut hingga awal pekan berikutnya.

    “Kebijakan WFA berdampak pada penyebaran arus mudik. Kami melihat lonjakan penumpang mulai dari 21 Maret hingga 24 Maret, dan diperkirakan akan terus meningkat mendekati puncaknya,” tambah Didiek.

    Pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 5 Maret 2025 mengizinkan ASN bekerja dari mana saja pada 24-27 Maret. Kebijakan ini bertujuan mengurangi kepadatan perjalanan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Langkah Antisipasi dan Imbauan bagi Pemudik

    Dengan adanya penyebaran arus mudik yang lebih merata, PT KAI berkomitmen memastikan layanan transportasi tetap optimal dengan menambah kapasitas dan meningkatkan kesiapan operasional. Pemudik diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal guna menghindari lonjakan penumpang pada puncak arus mudik.

    Selain itu, pemerintah dan operator transportasi telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi guna memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan. Penambahan jadwal perjalanan kereta api, optimalisasi infrastruktur, serta peningkatan layanan di stasiun menjadi bagian dari upaya mendukung kelancaran arus mudik.

    Para pemudik juga diingatkan untuk mematuhi aturan keselamatan, menjaga kesehatan selama perjalanan, dan memanfaatkan layanan pemesanan tiket secara daring untuk menghindari antrean panjang.

    Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan penyedia layanan transportasi, diharapkan arus mudik tahun ini dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kesadaran masyarakat dalam merencanakan perjalanan dengan bijak serta mematuhi protokol yang ada menjadi faktor penting dalam menciptakan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi semua.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Boy, Lansia 75 Tahun Tak Pernah Absen Mudik Lebaran Setiap Tahun ke Purwokerto – Halaman all

    Boy, Lansia 75 Tahun Tak Pernah Absen Mudik Lebaran Setiap Tahun ke Purwokerto – Halaman all

    Boy (75), seorang lansia, melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman istrinya di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). 

    Tayang: Rabu, 26 Maret 2025 20:02 WIB

    Tribunnews.com/ Fersianus Waku

    MUDIK LEBARAN – Boy (75), seorang lansia, saat dirinya dan istrinya diantar anak-anaknya di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025). Ia mengaku tak pernah absen pulang kampung setiap Lebaran tiba. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Boy (75), seorang lansia, melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman istrinya di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). 

    Dia dan istrinya berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

    Boy mengaku selalu rutin pulang kampung setiap momen Lebaran.

    Setelah dari Purwokerto, ia berencana melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya.

    “(Setiap Lebaran) pulang kampung. Pasti saya pulang dari Purwokerto pulang ke kampung saya,” kata Boy saat ditemui di Stasiun Gambir.

    Meski hanya berdua dengan sang istri, Boy mengaku bahagia bisa kembali ke kampung halaman.

    Dia berharap perjalanan mereka lancar dan segera tiba di tempat tujuan.

    “Saya bahagia walaupun anak-anak enggak ikut, kita berdua (saja). Dalam hati saya pengen cepat-cepat sampai di rumah di Purwokerto saja,” ujarnya.

    Pada momen Lebaran 2025 ini, Boy berharap seluruh keluarganya tetap menjaga silaturahmi dan saling memaafkan.

    “Semoga dalam hari Lebaran ini mereka sehat-sehat dan saling memaafkan. Kerukunan keluarga tetap dipertahankan,” ungkapnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Lebaran Tanpa Mati Listrik? Ini Jurus PLN Hadapi Cuaca Ekstrem!

    Lebaran Tanpa Mati Listrik? Ini Jurus PLN Hadapi Cuaca Ekstrem!

    Jakarta: Cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlanjut hingga musim mudik dan Lebaran tahun ini. 
     
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan deras dan angin kencang yang bisa berdampak pada pasokan listrik. 
     
    Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT PLN (Persero) telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan keandalan suplai listrik bagi masyarakat selama momen Lebaran.

    PLN Siaga Kelistrikan dari 17 Maret hingga 11 April
    PLN telah menetapkan masa siaga kelistrikan mulai 17 Maret hingga 11 April 2025. Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan menyeluruh pada seluruh sistem kelistrikan, mulai dari pembangkit, jaringan transmisi, hingga distribusi.

    ”Kita menyadari bahwa Ramadan dan Idulfitri merupakan suatu momen kebahagiaan, kebersamaan yang nantinya akan dinikmati oleh keluarga-keluarga yang melaksanakannya. Tentunya ini menjadi hal yang sangat penting bagi PLN untuk berkomitmen menjaga keandalan listrik di momen-momen istimewa ini,” kata Adi dikutip dari siaran pers, Rabu, 26 Maret 2025.
     

    Pembersihan jaringan dan inspeksi intensif
    Menghadapi risiko gangguan akibat cuaca ekstrem, PLN telah melakukan inspeksi menyeluruh serta pembersihan jaringan listrik, khususnya di area yang berpotensi terdampak pohon tumbang atau genangan air.
     
    “Kami melakukan inspeksi secara menyeluruh, baik pada jaringan distribusi maupun transmisi, terutama Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Data-data yang kami dapatkan ini untuk memastikan kebersihan jalur ROW di sekitar jaringan, sehingga dapat meminimalisir potensi gangguan seperti kerawanan pohon dan gangguan lainnya,” ucap Adi.
     
    Ia juga meminta dukungan masyarakat untuk melaporkan jika menemukan jaringan listrik yang berpotensi terganggu akibat pohon atau kondisi lingkungan lainnya.
    Cadangan listrik aman, genset, dan UPS disiagakan

    Untuk menjamin kelancaran pasokan listrik selama Idulfitri, PLN memastikan cadangan daya dalam kondisi aman. Saat ini, kapasitas daya mampu pembangkit mencapai 67 gigawatt (GW), dengan beban puncak sebesar 45 GW. Artinya, masih tersedia cadangan daya sebesar 22 GW atau sekitar 49 persen.
     
    Selain itu, PLN juga memastikan pasokan energi primer tetap terjaga dengan cadangan batu bara lebih dari 22 hari operasi (HOP), gas lebih dari 30 HOP, dan BBM lebih dari 20 HOP.
     
    ”Untuk memastikan pasokan listrik kepada pelanggan tetap andal dan aman, kami juga sudah menyiapkan sistem kelistrikan yang berlapis dan peralatan pendukung serta membentuk special force di periode Siaga Idulfitri 1446 Hijriah,” lanjut Adi.
     

    69 ribu personel dan 3.830 posko siaga disiapkan
    PLN mengerahkan 69 ribu personel siaga khusus yang akan bertugas selama periode Lebaran. Mereka dilengkapi dengan peralatan pendukung serta 3.830 posko siaga yang tersebar di seluruh Indonesia.
     
    Dengan berbagai langkah antisipatif ini, PLN berharap masyarakat dapat menikmati Lebaran dengan nyaman tanpa khawatir listrik padam.
     
    “Momen-momen istimewa ini harus bisa dinikmati tanpa adanya listrik padam,” ungkap Adi.
     
    Dengan persiapan matang dari PLN, masyarakat dapat menyambut Lebaran dengan penuh suka cita tanpa gangguan listrik. 
     
    Tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan segera laporkan gangguan listrik ke PLN agar dapat segera ditangani!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pramono Anung Bebaskan Pajak Rumah dan Apartemen di Bawah Rp 2 Miliar – Page 3

    Pramono Anung Bebaskan Pajak Rumah dan Apartemen di Bawah Rp 2 Miliar – Page 3

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan antisipasi banjir rob atau banjir pesisir di wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi tersebut.

    “Mengenai antisipasi banjir rob yang diperkirakan kemungkinan akan datang sekitar tanggal 28, 29, tanggal 31 mungkin pas Lebarannya. Sehingga kami (Pemprov DKI) antisipasi dari hari ini untuk pelaksanaan antisipasi rob tersebut,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Pramono mengatakan, antisipasi itu dilakukan di wilayah Muara Karang, Muara Angke, Jalan RE Martadinata dan sebagainya.

    Pramono juga meminta agar jajaran Satpol PP dapat bersiaga untuk mengantisipasi banjir rob. Antisipasi banjir tersebut dapat membuat masyarakat bisa mudik Lebaran dengan tenang.

    Sebagai antisipasi, Pramono menjelaskan brojong (konstruksi yang terbuat dari anyaman kawat baja dan diisi batu-batu untuk mencegah erosi tanah) sudah dipasang. Tak hanya itu, pompa-pompa juga sudah dipersiapkan untuk menghadapi rob.

    “Di Muara Angke itu akan kita naikkan tanggulnya 2,5 meter. Kemarin sudah kita putuskan dan akan kita bangun setelah hari raya Idul Fitri ini,” kata Pramono.

     

  • Pemudik Wajib Tahu! Jangan Mepet-mepet, Ini Jarak Aman Kendaraan saat Berkendara

    Pemudik Wajib Tahu! Jangan Mepet-mepet, Ini Jarak Aman Kendaraan saat Berkendara

    Jakarta

    Jarak aman berkendara merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh setiap pengemudi. Pengendara perlu mengatur jarak aman antar kendaraan untuk memastikan keselamatan di jalan.

    Menjaga jarak yang cukup antara kendaraan satu dengan lainnya juga membantu menghindari kecelakaan, apalagi di tengah kondisi jalan macet atau cuaca buruk. Berapa meter jarak aman yang seharusnya dipertahankan saat berkendara?

    Jarak Aman Kendaraan

    Disebutkan dalam buku Budaya Berkendara di Jalan Raya oleh Joko Subroto, berdasarkan kecepatannya berikut adalah jarak aman direkomendasikan saat berkendara secara umum:

    Kecepatan 30 km/jam: Jarak aman 30 meter dengan jarak minimal 15 meter.Kecepatan 40 km/jam: Jarak aman 40 meter dengan jarak minimal 20 meter.Kecepatan 50 km/jam Jarak aman 50 meter dengan jarak minimal 25 meter.Kecepatan 60 km/jam: Jarak aman 60 meter dengan jarak minimal 40 meter.Kecepatan 70 km/jam: Jarak aman 70 meter dengan jarak minimal 50 meter.Kecepatan 80 km/jam: Jarak aman 80 meter dengan jarak minimal 60 meter.Kecepatan 90 km/jam: Jarak aman 90 meter dengan jarak minimal 70 meter.Kecepatan 100 km/jam: Jarak aman 100 meter dengan jarak minimal 80 meter.

    Menjaga jarak aman ini berguna sebagai antisipasi untuk memberikan waktu reaksi yang lebih baik. Utamanya jika terjadi dalam situasi mendesak.

    Perlu dipahami, jarak aman merupakan rentang jarak antara di pengemudi satu dengan yang lain. Sementara, jarak minimal merupakan jarak terdekat di masing-masing kendaraan.

    Unsur Jarak Aman Berkendara

    Jarak aman terdiri dari 3 unsur, meliputi aman dengan kendaraan di depan, samping dan belakang.

    Jarak aman dengan kendaraan di depan memiliki tujuan untuk memberi waktu yang cukup agar kita bisa mengurangi kecepatan, dan mendapat ruang cukup dalam mengerem dengan aman.Jarak aman dengan kendaraan di samping, berguna untuk mengantisipasi kemungkinan kendaraan berubah jalur. Contohnya, ketika keluar dari persimpangan atau mobil keluar dari parkir.Jarak aman dengan motor atau kendaraan di belakang bermanfaat untuk menghindar dari tabrakan dari belakang.Kondisi untuk Meningkatkan Jarak Aman Berkendara

    Pada dasarnya, setiap pengendara perlu menjaga jarak aman dalam kondisi apa pun.

    Mengutip Buku Petunjuk tata cara Berlalu Lintas (Highway Code) Kemenhub, penting bagi pengemudi untuk menjaga jarak aman antara kendaraan dengan kendaraan di depan, terutama ketika:

    Waktu hujanPermukaan jalan licinPendakian yang aman

    Sedang mengemudikan kendaraan berat atau menarik gandengan/tempelan.

    (khq/fds)

  • Segini Tarif Tol Lampung-Palembang Spesial Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon 20 Persen sampai 8 April – Halaman all

    Segini Tarif Tol Lampung-Palembang Spesial Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon 20 Persen sampai 8 April – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Simak, berikut merupakan rincian estimasi tarif tol Trans Sumatra rute Lampung – Palembang selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Memasuki periode mudik lebaran, Tol Trans Sumatra mulai ramai dilalui para pemudik yang hendak merayakan mudik Lebaran di kampung halaman.

    Diperkirakan jumlah kendaraan yang akan melintas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) pada masa arus mudik Lebaran 2025, meningkat 26,01 persen bila dibandingkan trafik normal.

    Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ramai dipilih masyarakat sebagai jalur mudik favorit karena dapat memangkas waktu tempuh dan meningkatkan mobilitas. 

    Terlebih, JTTS menghubungkan berbagai provinsi di Sumatra dengan jaringan jalan yang lancar dan efisien.

    Ada Diskon 20 Persen

    Untuk menyambut momen arus mudik dan balik lebaran, PT Hutama Karya (Persero) memberi potongan tarif tol 20 persen di ruas utama Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang dikelolanya. 

    Diskon tersebut berlaku mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 07.00 WIB sampai 28 Maret pukul 07.00 WIB untuk arus mudik.

    Sementara pada arus balik berlaku mulai 3, 5, 8, 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.

    Adapun potongan tarif 20 persen berlaku untuk semua golongan kendaraan, untuk Jalan Tol Trans Sumatra mencakup Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

    Berikut ulasan estimasi total tarif tol Lampung-Palembang setelah diskon 20 persen.

     1. Arus mudik 24-26 Maret 2025

    Dari Lampung (GT Bakauheni Selatan)-Palembang (GT Kramasan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 396.100
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 594.600
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 792.200

    Dari Palembang (GT Kramasan)-Lampung (GT Bakauheni Selatan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 434.000
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 651.500
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 868.000.

    2. Arus mudik 26-28 Maret 2025

    Dari Lampung (GT Bakauheni Selatan)-Palembang (GT Kramasan) dan sebaliknya:

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 444.000
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 666.500
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 888.000

     3. Arus balik 3-5 April 2025

    Dari Lampung (GT Bakauheni Selatan)-Palembang (GT Kramasan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 444.000
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 666.500
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 888.000

    Dari Palembang (GT Kramasan)-Lampung (GT Bakauheni Selatan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 396.100
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 594.600
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 792.200

    4. Arus balik 8-10 April 2025

    Dari Lampung (GT Bakauheni Selatan)-Palembang (GT Kramasan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 444.000
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 666.500
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 888.000

    Dari Palembang (GT Kramasan)-Lampung (GT Bakauheni Selatan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 396.100
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 594.600
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 792.200

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Menjelang Libur Lebaran, Menteri Nusron Umumkan Kantor Pertanahan Tetap Buka Layani Masyarakat

    Menjelang Libur Lebaran, Menteri Nusron Umumkan Kantor Pertanahan Tetap Buka Layani Masyarakat

    JABAR EKSPRES – Menjelang libur Lebaran, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengumumkan bahwa Kantor Pertanahan (Kantah) tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Meskipun sebagian besar pegawai mulai bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) pada Senin (24/03/2025), Kantah tetap membuka layanan melalui program Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN).

    “Kami di Kementerian ATR/BPN sudah terbiasa membuka layanan di hari Sabtu dan Minggu, terutama di kota-kota besar. Ini karena banyak masyarakat kelas menengah yang bekerja di kantor atau pabrik baru punya waktu mengurus sertipikat tanah saat akhir pekan,” ujar Nusron Wahid di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (19/03/2025) lalu.

    Menurutnya, dibandingkan hari kerja, animo masyarakat justru lebih tinggi saat layanan dibuka pada akhir pekan. Oleh karena itu, mulai H+3 Lebaran, Kantah akan tetap beroperasi dengan sistem kerja bergilir, namun tidak semua pegawai akan masuk secara bersamaan, melainkan bergantian agar tetap bisa menikmati libur Lebaran.

    “Mulai tanggal 2 sampai dengan 7 April, Kantah yang di daerah destinasi mudik akan dibuka pelayanannya. Untuk lokasi persisnya di kabupaten/kota mana saja, sedang dilakukan verifikasi oleh Kantor Wilayah BPN Provinsi,” ujar Menteri Nusron.

    Di momen libur Lebaran ini, pelayanan pertanahan yang dapat dimanfaatkan masyarakat antara lain layanan informasi dan konsultasi pertanahan; plotting KW4, KW5, KW6; penerimaan berkas layanan pertanahan, dan penyerahan produk layanan yang diajukan oleh pemilik secara langsung tanpa melalui kuasa.

    “Kami juga memanfaatkan momen ini untuk menyelesaikan masalah sertipikat tanah lama, khususnya KW 456, yaitu sertipikat yang terbit pada 1961-1967 yang belum memiliki peta kadastral di belakangnya. Ini berpotensi menimbulkan ketidakjelasan lokasi dan rawan sengketa. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat yang memiliki sertipikat dari periode tersebut untuk segera memigrasikan ke Sertipikat Elektronik agar peta kadastralnya langsung tercatat,” jelas Menteri Nusron.

    Menteri ATR/Kepala BPN memastikan, masyarakat tidak perlu khawatir karena pelayanan dasar di Kantah tetap berjalan. “Jangan khawatir, di momen Lebaran ini Kantor BPN tetap buka untuk memberikan layanan, meskipun mungkin tidak sepenuhnya sempurna, tetapi minimal pelayanan dasar tetap tersedia,” pungkasnya. (LS/JR/YZ)