Topik: Mudik

  • Waspada Kejahatan di Rest Area Saat Mudik, Polisi Tingkatkan Patroli

    Waspada Kejahatan di Rest Area Saat Mudik, Polisi Tingkatkan Patroli

    PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat diminta waspada terhadap potensi tindak kejahatan di tempat peristirahatan (rest area) saat mudik Lebaran. Untuk mencegah kejahatan terjadi, polisi pun melakukan patroli.

    Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi, Komisaris Besar Mustopa menginstruksikan personel untuk berpatroli keliling rest area untuk memastikan keamanan para pemudik.

    “Pengamanan di rest area kami perkuat. Personel kepolisian kami tempatkan beserta petugas gabungan dalam upaya pengamanan agar pemudik terhindar aksi kejahatan,” kata Mustopa, Rabu, 26 Maret 2025.

    Mustopa memantau langsung kesiapan pengamanan di rest area kilometer 39 pada ruang Tol Jakarta-Cikampek. Rest area ini menjadi salah satu favorit para pemudik untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

    “Saya bersama jajaran ke rest area dalam rangka memastikan kesiapan pengamanan puncak arus mudik Lebaran 2025,” kata dia.

    Beberapa potensi tindak kejahatan di antaranya pencurian barang berharga, baik di luar maupun di dalam kendaraan melalui modus pecah kaca.

    “Selain di kilometer 39 ini, ada saty rest area lagi yang masuk wilayah hukum Kabupaten Bekasi yaitu di kilometer 19 di Tambun. Dua lokasi ini yang menjadi bagian dari fokus pengamanan kami,” ucap dia.

    Setidaknya terdapat sembilan personel yang berjaga selama 24 jam di setiap rest area. Mereka wajib berkeliling setidaknya satu jam sekali secara menyebar untuk memastikan keamanan situasi.

    “Selain dari kami juga kan ada petugas keamanan dari pengelola rest area, tentunya memperkuat dalam upaya pengamanan agar pemudik terhindar aksi kejahatan,” ucapnya.

    Meski pengamanan ditingkatkan, Mustopa mengimbau para pemudik untuk waspada terhadap kejahatan. Pemudik diimbau untuk selalu menjaga barang bawaannya.

    “Jangan meninggalkan kendaraan dan jika ditinggal lupa mengunci kendaraan ketika ditinggal ke kamar mandi atau membeli makan. Ini upaya Polres Metro Bekasi dalam menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama arus mudik Lebaran 2025,” katanya.

    Sementara itu peningkatan volume kendaraan mulai terjadi di Tol Jakarta-Cikampek. Sebanyak 763.679 kendaraan tercatat mulai meninggalkan wilayah Jabodetabek menuju kampung halaman via tol. Peningkatan pergerakan volume kendaraan ini mulai terjadi sejak Jumat 21 Maret 2025, lalu.

    Jumlah kendaraan tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Jumlah tersebut terhitung sejak H-10 s.d H-6 libur Idulfitri 1446H/2025 yang jatuh pada periode Jumat-Selasa (21-25 Maret 2025).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tips Mengatur Keuangan untuk Mudik dan Lebaran: Perjalanan Lancar, Dompet Aman

    Tips Mengatur Keuangan untuk Mudik dan Lebaran: Perjalanan Lancar, Dompet Aman

    PIKIRAN RAKYAT – Mudik dan Lebaran adalah momen yang dinanti, tetapi seringkali diikuti dengan pengeluaran yang membengkak. Dengan perencanaan keuangan yang matang, Anda dapat menikmati momen spesial ini tanpa khawatir kondisi finansial terganggu.

    Berikut adalah panduan lengkap mengatur keuangan untuk mudik dan Lebaran:

    1. Buat Rencana Anggaran yang Komprehensif

    Buat daftar lengkap semua pengeluaran yang diperkirakan, mulai dari biaya transportasi, akomodasi, makanan, oleh-oleh, hingga angpau. Pisahkan antara pengeluaran wajib dan pengeluaran opsional.

    Utamakan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, seperti transportasi dan makanan. Alokasikan dana secukupnya untuk pengeluaran opsional, seperti oleh-oleh dan hiburan.

    Catat setiap pengeluaran yang dilakukan selama mudik dan Lebaran. Evaluasi pengeluaran secara berkala dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.

    2. Manfaatkan Teknologi

    Gunakan aplikasi pengatur keuangan untuk mencatat dan memantau pengeluaran secara praktis. Beberapa aplikasi bahkan menyediakan fitur pengingat pembayaran tagihan.

    Gunakan aplikasi pembanding harga untuk mencari tiket transportasi dan akomodasi dengan harga terbaik. Manfaatkan promo dan diskon yang ditawarkan.

    Ilustrasi keuangan.

    3. Cerdas Memilih Transportasi dan Akomodasi

    Bandingkan harga tiket transportasi dari berbagai penyedia layanan. Pesan tiket jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

    Hindari berangkat pada puncak arus mudik untuk menghindari kenaikan harga tiket dan kemacetan. Jika memungkinkan, pilih waktu keberangkatan di luar jam sibuk.

    Jika memungkinkan, gunakan transportasi umum untuk menghemat biaya transportasi. Jika memungkinkan, menginap di rumah kerabat untuk menghemat biaya akomodasi.

    4. Siapkan Dana Darurat

    Sisihkan sebagian dana untuk dana darurat. Dana darurat ini akan berguna untuk mengatasi pengeluaran tak terduga selama mudik dan Lebaran. Idealnya, dana darurat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa hari.

    5. Hindari Pinjaman yang Tidak Perlu

    Evaluasi kebutuhan Anda sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman. Hindari pinjaman untuk pengeluaran konsumtif.

    Jika terpaksa mengambil pinjaman, pilih pinjaman dengan bunga rendah dan jangka waktu yang sesuai dengan kemampuan Anda.

    Informasi Tambahan

    Manfaatkan THR dengan bijak. Alokasikan THR untuk pengeluaran mudik dan Lebaran, serta tabungan. Lakukan belanja kebutuhan Lebaran jauh-jauh hari untuk menghindari kenaikan harga. Buat daftar belanja kebutuhan Lebaran agar tidak membeli barang yang tidak perlu.

    Disclaimer: Setiap orang memiliki kondisi keuangan yang berbeda. Sesuaikan tips ini dengan kondisi keuangan Anda. Semoga tips ini bermanfaat dan menjadikan momen Lebaran Anda lebih bermakna.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • H-5 Lebaran, Polri Memprediksi Pemudik Mulai Bergerak setelah Sahur

    H-5 Lebaran, Polri Memprediksi Pemudik Mulai Bergerak setelah Sahur

    loading…

    Polri memprediksi akan terjadi kepadatan kendaraan secara luar biasa pada H-5 Lebaran 2025, tepatnya hari ini, Kamis (27/3/2025). Foto/Riana Rizkia

    JAKARTA – Polri memprediksi akan terjadi kepadatan kendaraan secara luar biasa pada H-5 Lebaran 2025 , tepatnya hari ini, Kamis (27/3/2025). Hal itu diungkapkan Kepala Induk Patroli Jalan Raya (Kainduk PJR) Cikampek Korlantas Polri AKP Sandy Titah Nugraha.

    Sandy mengatakan, pergerakan pemudik ke kampung halamannya akan mulai padat per hari ini. Hal itu terlihat dari jumlah kendaraan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dini hari tadi.

    Sandy mengatakan, mayoritas para pemudik memulai perjalanan pada dini hari, atau setelah melaksanakan sahur. “Ini nanti akan terjadi peningkatan signifikan pada habis sahur, seperti pada hari sebelumnya, dan ini kepadatannya luar biasa,” kata Sandy kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).

    Sandy mengatakan, dari pemantauan pihaknya, ada sejumlah titik yang menjadi lokasi terjadinya kepadatan kendaraan. Seperti di KM 48A hingga rest area KM 57.

    “Untuk kepadatan tentunya di pertemuan antar (Tol Layang) MBZ dan jalur utama Cikampek di KM 48A, kemudian di rest area itu di KM 57 terjadi keramaian karena banyaknya pemudik yang beristirahat di rest area hingga terjadi kepadatan,” katanya.

    Selain itu, Sandy menyebut sejumlah kendaraan baik bus maupun truk yang bermasalah atau mogok juga menjadi faktor kepadatan di jalan tol tersebut. Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum melakukan rekayasa lalu lintas contraflow, karena masih melihat perkembangan kepadatan kendaraan tersebut.

    “Sampai saat ini kami belum lakukan contra flow karena kepadatan terpantau dimulai pada malam hari. Sedangkan, kita mempertimbangkan keselamatan baik petugas maupun pengguna jalan lainnya sehigga nanti apabila besok masih terus ada peningkatan kita rencanakan akan lakukan rekayasa,” ucapnya.

    (rca)

  • Kumpulan Doa Mudik Lebaran 2025 agar Perjalanan Aman dan Lancar

    Kumpulan Doa Mudik Lebaran 2025 agar Perjalanan Aman dan Lancar

    Jakarta, Beritasatu.com – Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang sangat dinantikan oleh banyak masyarakat Indonesia. Momen ini bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi juga menjadi waktu yang penuh makna spiritual. Lalu, bagaimana doa agar dilancarkan mudik Lebaran 2025?

    Setiap tahun, jutaan orang melakukan perjalanan jauh untuk berkumpul dengan keluarga, merayakan Idulfitri dalam suasana penuh kebahagiaan. Namun, perjalanan mudik sering kali diiringi dengan berbagai tantangan, seperti kemacetan, cuaca yang tidak menentu, serta risiko kecelakaan.

    Oleh karena itu, memanjatkan doa mudik Lebaran menjadi salah satu cara untuk memohon perlindungan kepada Allah Swt agar diberikan keselamatan, kelancaran, dan ketenangan selama perjalanan.

    Berikut ini beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat mudik Lebaran agar perjalanan menjadi lebih aman dan diberkahi.

    Doa sebelum Mudik Lebaran

    1. Doa keluar rumah

    Saat hendak meninggalkan rumah untuk melakukan perjalanan jauh, disunnahkan membaca doa agar mendapatkan perlindungan dari Allah Swt serta dijauhkan dari marabahaya. Doa ini menjadi bentuk kepasrahan kepada Allah sebelum memulai perjalanan.

    بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَ حَولَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِا للهِ

    Bismillāhi tawakkaltu ‘alallāh, lā ḥaula wa lā quwwata illā billāh.

    Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya”.

    Doa ini mengajarkan seorang muslim harus selalu mengandalkan Allah dalam setiap langkahnya. Dengan membacanya, seseorang akan merasa lebih tenang dan yakin Allah selalu menjaga serta melindunginya.

    2. Doa naik kendaraan

    Setelah keluar rumah, langkah berikutnya adalah membaca doa saat menaiki kendaraan, baik itu mobil pribadi, bus, kereta api, atau transportasi umum lainnya. Doa ini sebagai bentuk syukur atas nikmat kendaraan yang telah diberikan oleh Allah Swt serta permohonan agar perjalanan berjalan dengan lancar.

    سُبْحٰنَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَۙ وَاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

    Subḥānalladhī sakhkhara lanā hādhā wa mā kunnā lahu muqrinīn, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūn.

    Artinya: “Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini untuk kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami”.

    Dengan membaca doa ini, Anda mengingat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah pemberian Allah, termasuk kendaraan yang digunakan untuk bepergian.

    3. Doa naik kapal laut atau pesawat udara

    Bagi pemudik yang menggunakan transportasi laut atau udara, dianjurkan untuk membaca doa khusus saat perjalanan. Transportasi jenis ini memiliki tantangan tersendiri, seperti kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi dan faktor teknis lainnya.

    بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَاۗ اِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

    Bismillāhi majrāhā wa mursāhā, inna rabbī laghafūrun raḥīm.

    Artinya: “Dengan menyebut nama Allah saat berlayar maupun ketika berlabuh, sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.

    Doa ini mengajarkan setiap perjalanan adalah bagian dari kehidupan yang sudah Allah atur dengan segala ketentuannya. Membaca doa ini dapat menumbuhkan ketenangan hati saat menempuh perjalanan jauh.

    4. Doa ketika bepergian jauh

    Saat perjalanan yang ditempuh sangat panjang dan melelahkan, perasaan cemas atau kekhawatiran sering muncul. Membaca doa ini dapat memberikan ketenangan serta keyakinan bahwa Allah Swt selalu menyertai dan melindungi setiap langkah perjalanan Anda.

    اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

    Allāhumma hawwin ‘alainā safaranā hādzā, waṭwi ‘annā bu‘dahu. Allāhumma antaṣ ṣāḥibu fis safar, wal khalīfatu fil ahl.

    Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami, dan pendekkanlah jaraknya. Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan penjaga keluarga yang kami tinggalkan”.

    Doa ini juga dapat dibaca ketika rasa lelah melanda, karena mengingatkan Anda, Allah selalu bersama dalam setiap perjalanan yang Anda tempuh.

    5. Doa ketika berhenti sejenak di perjalanan

    Dalam perjalanan panjang, sering kali Anda berhenti sejenak untuk beristirahat, baik di rest area, masjid, atau tempat lain. Saat berhenti, dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk permohonan perlindungan dari segala hal yang tidak diinginkan.

    أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

    A‘ūdzu bikalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq.

    Artinya: “Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala keburukan makhluk ciptaan-Nya.”

    Doa ini membantu menenangkan hati, terutama jika beristirahat di tempat yang belum dikenal atau terasa asing.

    Mudik Lebaran adalah perjalanan yang penuh makna, tidak hanya dalam aspek sosial tetapi juga spiritual. Doa mudik Lebaran menjadi bagian penting dalam setiap perjalanan, sebagai bentuk kepasrahan kepada Allah agar diberikan perlindungan dan keselamatan.

  • Bahagianya Legiman Baru Pertama Kali Mudik Naik Kereta Api ke Klaten Jateng: Dulu Naik Bus – Halaman all

    Bahagianya Legiman Baru Pertama Kali Mudik Naik Kereta Api ke Klaten Jateng: Dulu Naik Bus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Legiman (50), sedang duduk lesehan di lantai Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).

    Ia bersama istri dan seorang anaknya hendak pulang ke kampung halamannya Klaten, Jawa Tengah.

    Kereta yang ditumpanginya dijadwalkan berangkat pukul 11.10 WIB.

    Warga Pasar Kemis, Tangerang, Banten ini begitu antusias karena akan merasakan mudik menggunakan moda transportasi kereta api.

    “Ya senang aja. Saya baru kali ini mudik naik kereta. Mudah-mudahan lancar, enggak ada apa-apa,” kata Legiman, kepada Tribunnews.com, Rabu.

    Adapun pada mudik di tahun-tahun sebelumnya, dia dan keluarganya lebih sering naik bus.

    “Dulu naik bus. Sekarang coba kereta,” jelasnya.

    Legiman mengungkapkan, dia sudah tak sabar untuk bisa berkumpul bersama sanak keluarganya di kampung.

    Katanya, kedua orang tuanya sudah tiada. Dia pulang ke Klaten untuk menemui sang kakak.

    “Ya kumpul-kumpul sama saudara saja. Dan ziarah ke makan nenek,” tuturnya.

    Sebelumnya, Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, tampak ramai dan sibuk, pada Rabu (26/3/2025) pagi atau H-5 lebaran.

    Banyak penumpang yang hendak pergi ke luar Jakarta, khususnya untuk mudik.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 10.00 WIB, gedung Stasiun Pasar Senen berbentuk memanjang, dimana pintu kedatangan dan keberangkatan berada di ruangan tengah.

    Ruangan tengah itu dilengkapi mesin pendingin dan diapit oleh dua ruang tunggu outdoor. 

    Sekitar puluhan penumpang yang hendak berangkat terlihat di depan pintu keberangkatan yang dijaga petugas PT KAI.

    Sedangkan, puluhan penumpang lainnya berada di ruang-ruang tunggu tersebut.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan ada sebanyak 42 kereta api jarak jauh (KAJJ) yang disiapkan untuk melayani penumpang, pada Rabu ini.

    “Kapasitas 27.156 seat, tiket terjual/penumpang yang berangkat 27.969 seat. Okupansi 103 persen,” kata Ixfan, saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Rabu.

    Sementara itu, lanjutnya, untuk di Stasiun Gambir, PT KAI telah menyiapkan 45 KAJJ, pada hari ini. Sehingga terdapat kapasitas 21.252 seat.

    “Tiket terjual/penumpang yang berangkat 20.856 seat/orang. Okupansi 103 persen,” imbuhnya.

  • JICT berangkatkan 600 warga Jakut untuk mudik ke Surabaya dan Malang Kamis, 27 Maret 2025 – 07:25 WIB

    JICT berangkatkan 600 warga Jakut untuk mudik ke Surabaya dan Malang
    Kamis, 27 Maret 2025 – 07:25 WIB

  • Apakah Saat Mudik Lebaran Boleh Tidak Puasa?

    Apakah Saat Mudik Lebaran Boleh Tidak Puasa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang dilakukan oleh banyak umat Islam di Indonesia menjelang hari raya Idulfitri. Perjalanan panjang menuju kampung halaman menjadi momen yang sangat dinantikan karena memungkinkan seseorang untuk berkumpul kembali dengan keluarga besar.

    Namun, di tengah euforia mudik Lebaran, muncul pertanyaan bagi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

    Apakah perjalanan jauh saat mudik menjadi alasan yang sah untuk tidak berpuasa? Pertanyaan ini sering menjadi dilema bagi sebagian orang yang ingin tetap menjalankan kewajiban agama, tetapi juga harus menghadapi tantangan fisik selama perjalanan.

    Islam memberikan kelonggaran bagi orang-orang yang melakukan perjalanan jauh atau disebut sebagai musafir untuk tidak berpuasa, dengan syarat tertentu yang harus dipenuhi.

    Puasa bagi Musafir: Kelonggaran dalam Islam

    Mudik Lebaran sering kali melibatkan perjalanan yang panjang dan melelahkan, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum dengan waktu tempuh berjam-jam hingga berhari-hari. Dalam kondisi ini, seseorang dapat dikategorikan sebagai musafir, yakni orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan mendapatkan rukhsah (keringanan) dalam beribadah, termasuk dalam hal puasa.

    Menurut pendapat mayoritas ulama, seseorang dianggap sebagai musafir jika menempuh perjalanan sejauh 80 km atau lebih. Jika perjalanan tersebut cukup melelahkan dan berisiko mengganggu kesehatan, Islam memperbolehkan musafir untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain setelah Ramadan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti berikut ini.

    Jika perjalanan mudik tidak menyebabkan kesulitan yang berarti, seperti menggunakan transportasi yang nyaman atau perjalanan singkat, maka sebaiknya tetap menjalankan ibadah puasa.Jika perjalanan menimbulkan beban fisik yang signifikan, seperti kemacetan panjang, kelelahan, atau perubahan cuaca ekstrem, maka diperbolehkan untuk berbuka dan mengganti puasa di kemudian hari.Keputusan untuk tetap berpuasa atau berbuka bersifat fleksibel dan tergantung pada kondisi masing-masing individu. Jika merasa mampu, seseorang tetap diperbolehkan berpuasa meskipun sedang dalam perjalanan jauh.Dalil Al-Qur’an tentang Keringanan Puasa bagi Musafir

    Keringanan puasa bagi musafir telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam surah Al-Baqarah ayat 184, yang berbunyi:

    فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

    Artinya: “Maka barang siapa di antara kamu yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain)”.

    Ayat ini menegaskan orang yang sedang dalam perjalanan jauh diberikan dispensasi untuk tidak berpuasa dan dapat menggantinya di hari lain. Dengan demikian, Islam memberikan kemudahan bagi umatnya dalam menjalankan ibadah sesuai dengan kemampuan masing-masing.

    Siapa Saja yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa?

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 27 Maret 2025: Pagi dan Siang Cenderung Berawan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 27 Maret 2025: Pagi dan Siang Cenderung Berawan – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode mudik Lebaran 2025. Khususnya, pada puncak arus mudik yang diperkirakan berlangsung antara 26 hingga 28 Maret 2025, cuaca buruk seperti hujan lebat hingga sangat lebat bisa mengganggu perjalanan pemudik.

    Wilayah Jawa Tengah menjadi salah satu daerah yang perlu diwaspadai, di mana hujan lebat diprediksi akan terjadi di sejumlah lokasi.

    Dalam penjelasannya, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, mengungkapkan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat akan melanda hampir seluruh wilayah Jawa Tengah. Hujan ini diperkirakan akan terjadi pada siang menjelang sore hingga awal malam hari, dengan durasi yang lebih singkat, sekitar dua hingga tiga jam.

    “Waspadai ekskalasi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada periode antara 26 sampai 30 Maret 2025,” ungkapnya dikutip dari Antara, Senin (24/3/2025).

    Selain Jawa Tengah, wilayah lain yang juga berpotensi mengalami cuaca ekstrem meliputi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Bahkan, daerah-daerah seperti Sumatra Utara, Banten, dan Kalimantan Timur juga harus bersiap menghadapi hujan lebat.

    Jalur Pantura dan jalur selatan Jawa rawan terjadi banjir dan longsor, yang bisa mengganggu kelancaran arus mudik.

  • Intip, Peran Media Sosial dalam Memeriahkan Suasana Lebaran

    Intip, Peran Media Sosial dalam Memeriahkan Suasana Lebaran

    7. Mempermudah Belanja Kebutuhan Perayaan

    Jelang perayaan keagamaan, banyak orang yang berbelanja pakaian baru, makanan khas, atau hadiah untuk keluarga. Media sosial mempermudah transaksi ini dengan berbagai promosi, diskon, dan rekomendasi dari influencer atau toko online.

    8. Menyediakan Hiburan Bertema Keagamaan

    Saat perayaan keagamaan, banyak konten hiburan spesial hadir di media sosial seperti lagu religi, film pendek bertema keagamaan, atau komedi seputar tradisi perayaan. Hal ini menambah keseruan dan memperkaya pengalaman dengan cara yang lebih modern.

    9. Mengabadikan dan Berbagi Momen Berharga

    Media sosial memungkinkan pengguna untuk mengabadikan dan berbagi momen spesial mereka saat merayakan hari besar keagamaan. Mulai dari foto bersama keluarga, video perjalanan mudik, hingga momen silaturahmi bisa dibagikan untuk dikenang.

  • 5
                    
                        Demi Mudik Gratis ke Magelang, Yulianti Kehilangan Rp 500.000 dari Refund Tiket Bus
                        Regional

    5 Demi Mudik Gratis ke Magelang, Yulianti Kehilangan Rp 500.000 dari Refund Tiket Bus Regional

    Demi Mudik Gratis ke Magelang, Yulianti Kehilangan Rp 500.000 dari Refund Tiket Bus
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com –
    Yulianti bersama suami dan kedua anak perempuannya berangkat pukul 04.00 WIB dari Cikarang demi mengejar bus tujuan Kabupaten Magelang.
    Bukan tanpa sebab, keluarga kecil itu tidak ingin mengulangi peristiwa tahun lalu, merayakan Lebaran di Kabupaten Bekasi, bukan mudik di kampung halaman suami Yulianti, Andriyono, di Kecamatan Grabag, Magelang.
    “Kami sampai TMII sekitar jam 06.30 WIB. Nggak tidur setelah sahur,” ucap Yulianti kepada Kompas.com di Terminal Secang, Kabupaten Magelang, Rabu (26/3/2025) malam.
    Yulianti dan keluarga, serta ratusan penumpang bus lainnya, menjadi peserta program
    mudik gratis
    yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Magelang.
    Ada lima bus–bertambah dari tiga bus–dengan kapasitas masing-masing 50 kursi yang diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
    Setelah perjalanan lebih kurang 12 jam, mereka tiba di Terminal Secang pukul 21.00 WIB.
    Bupati dan Wakil Bupati Magelang Grengseng Pamuji dan Sahid menyambut kedatangan para penumpang.
    Yulianti bercerita, perjalanan mudiknya lancar-lancar saja. Dua anak perempuan yang berusia 7 dan 4 tahun juga menikmatinya.
    Dia mengetahui adanya mudik gratis setelah iseng mengomentari unggahan Dinas Perhubungan Jawa Tengah soal program tersebut.
    Kemudian, dia mendapat
    direct message
    mengenai tata cara mengikuti program.
    “Baru kali ini saya dapat ikut. Karena untuk dapat kuota empat penumpang susah,” ungkapnya.
    Yulianti sudah mengantisipasi apabila tidak mendapat kuota mudik gratis dengan membeli empat tiket bus kelas ekonomi seharga Rp 390.000 per orang.
    Artinya, dia harus merogoh kocek lebih dari Rp 1,5 juta untuk pulang ke Grabag.
    Ketika berhasil memperoleh jatah mudik gratis, dia mengajukan
    refund
    ke perusahaan otobus terkait, tetapi tidak utuh.
    “Dipotong Rp 500.000,” ucapnya.
    Sekretaris Jenderal Paguyuban Wong Magelang Marsahid mengatakan, masih banyak perantau asal Magelang yang tidak kebagian jatah mudik gratis, utamanya kalangan pekerja informal yang sesuai syarat keikutsertaan program itu.
    “HP saya masih dihubungi terus oleh mereka,” ujarnya kepada Kompas.com di Terminal Secang, Rabu (26/3/2025).
    Sewaktu sesi seremoni penyambutan, Marsahid meminta agar Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang turut memfasilitasi program balik gratis, yakni mengakomodasi keberangkatan ke wilayah Jabodetabek usai mudik.
    Menanggapi usulan tersebut, Bupati Magelang Grengseng Pamuji akan mempertimbangkannya di tahun depan.
    “Kami koordinasikan dulu untuk tahun depan,” ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.