Topik: Mudik

  • ICJR Kecam Rencana Penempatan Sniper untuk Pengamanan Mudik Lebaran: Berpotensi Langgar HAM

    ICJR Kecam Rencana Penempatan Sniper untuk Pengamanan Mudik Lebaran: Berpotensi Langgar HAM

    Jakarta (beritajatim.com) – Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengkritik keras rencana penempatan tim penembak jitu (sniper) dalam pengamanan arus mudik Lebaran yang disampaikan oleh Kapolres Cianjur, Kapolres Purwakarta, dan Kapolres Karanganyar.

    ICJR menilai langkah ini tidak hanya berlebihan, tetapi juga berpotensi melanggar hak asasi manusia (HAM) serta membuka peluang terjadinya extrajudicial killing.

    Langkah Tidak Proporsional dan Berbahaya

    Penempatan sniper di titik-titik strategis selama periode mudik menunjukkan pendekatan keamanan yang tidak proporsional. Iqbal Muharam Nurfahmi, Peneliti ICJR, menegaskan bahwa penggunaan kekuatan oleh aparat harus selalu mengacu pada prinsip hak asasi manusia.

    “Penempatan tim penembak jitu dalam pengamanan mudik Lebaran tidak hanya berlebihan, tetapi juga bisa menjadi legitimasi bagi tindakan penembakan di tempat yang berujung pada extrajudicial killing. Ini jelas melanggar prinsip dasar perlindungan hukum bagi tersangka maupun masyarakat secara umum,” ujar Iqbal.

    Pelanggaran terhadap Regulasi Kepolisian

    Peraturan Kepolisian Nomor 1 Tahun 2009 (Perkap 1/2009) mengatur bahwa penggunaan senjata api adalah opsi terakhir (last resort) dan hanya digunakan untuk melumpuhkan, bukan mematikan.

    Aparat kepolisian wajib memastikan tidak ada alternatif lain yang lebih masuk akal untuk menghentikan tindakan pelaku kejahatan sebelum menggunakan senjata api.

    Selain itu, setiap individu yang diduga melakukan tindak pidana memiliki hak untuk mendapatkan proses hukum yang adil. Jika terjadi penembakan sebelum tersangka menjalani proses pengadilan, maka hak-hak mereka otomatis terampas, dan perkara hukum pun menjadi gugur.

    Tuntutan ICJR: Cabut Rencana dan Tegakkan Prinsip HAM

    Sebagai respons terhadap kebijakan ini, ICJR menuntut:

    Kapolres Cianjur, Kapolres Purwakarta, dan Kapolres Karanganyar untuk mencabut rencana penempatan sniper serta menerapkan pendekatan yang lebih manusiawi dalam menjaga keamanan selama mudik Lebaran.

    Kapolri agar segera mengambil tindakan tegas terhadap kebijakan ini serta menegaskan bahwa segala bentuk extrajudicial killing tidak dapat dibenarkan dalam sistem hukum Indonesia.

    “Keamanan publik tidak bisa dibangun dengan pendekatan represif dan intimidasi. Justru, penghormatan terhadap hak asasi manusia harus menjadi prinsip utama dalam penegakan hukum,” tutup Iqbal Muharam Nurfahmi.

    Seperti diketahui Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan penembak runduk atau sniper guna memperketat pengamanan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025/1446 Hijriah.

    Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menyatakan tim sniper dari Satuan Brimob Polda Jawa Barat akan ditempatkan di titik-titik rawan kejahatan serta sejumlah obyek vital.

    “Meskipun tidak ada tempat yang benar-benar aman karena semua memiliki potensi kerawanan, berdasarkan perkiraan intelijen, beberapa lokasi perlu diantisipasi karena tingkat aktivitasnya yang tinggi,” ujar Yonky seperti dilansir Kompas.com di Mako Polres Cianjur, Kamis (20/3/2025). (ted)

     

  •   Sebanyak 82.000 penumpang tiba di Stasiun Wilayah Daop 4 Semarang

      Sebanyak 82.000 penumpang tiba di Stasiun Wilayah Daop 4 Semarang

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Empat Hari Masa Angkutan Lebaran:

      Sebanyak 82.000 penumpang tiba di Stasiun Wilayah Daop 4 Semarang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 19:22 WIB

    Elshinta.com – Selama empat hari masa Angkutan Lebaran 2025 mulai dari Jumat, 21 Maret 2025 (H-10) sampai dengan Senin, 24 Maret 2025 (H-7) sebanyak 82.115 penumpang atau rata-rata 20.529 penumpang per hari telah tiba dari berbagai daerah di stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

    Sedangkan untuk jumlah stasiun dengan kedatangan penumpang tertinggi selama empat hari masa angkutan lebaran terjadi di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng sebanyak 19.964 penumpang, Stasiun Semarang Poncol 15.229 penumpang, Stasiun Tegal 14.177 penumpang, Stasiun Pekalongan 10.425 penumpang, Stasiun Pemalang 5.951 penumpang, Stasiun Cepu 4.884 penumpang, dan Stasiun Ngrombo sebanyak 3.906 penumpang tiba.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, jumlah kedatangan tertinggi terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025 (H-9) dimana terdapat sebanyak 22.286 penumpang yang telah tiba di stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

    “Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang akan tiba di stasiun wilayah Daop 4 Semarang,” terangnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Rabu (26/3).

    Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun di wilayah Daop 4 Semarang dalam periode yang sama tercatat sebanyak 76.122 penumpang, dengan rata-rata 19.031 penumpang per hari. “Selama periode ini, mayoritas penumpang yang tiba berasal dari Jakarta dan Surabaya, sedangkan penumpang yang berangkat didominasi oleh tujuan lokal seperti Semarang, Pekalongan, Pemalang, dan Tegal,” tambahnya.

    Hingga Selasa, 25 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, sebanyak 308.778 tiket telah dipesan untuk masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung hingga 11 April 2025. Dari total 535.282 tiket yang disediakan, sekitar 58 persen tiket telah terjual. Tren penjualan tiket masih terus meningkat, sehingga KAI mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan tiket perjalanan melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau mitra resmi penjualan KAI lainnya.

    Selama masa Angkutan Lebaran ini, frekuensi perjalanan kereta api juga dipastikan meningkat. KAI mengimbau kepada masyarakat khususnya pengguna jalan raya, agar lebih waspada dan berhati hati saat melewati perlintasan sebidang.

    “Ada maupun tidaknya palang pintu pada perlintasan sebidang, pengendara jalan raya diwajibkan untuk berhenti sejenak sebelum melewati perlintasan, tengok kiri maupun kanan, jika aman silahkan melanjutkan perjalanan,” tuturnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Menteri PU Pastikan Kesiapan Posko Mudik Lebaran 2025

    Menteri PU Pastikan Kesiapan Posko Mudik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan kesiapan posko mudik Lebaran 2025 di setiap 30 kilometer di jalur ramai pemudik.

    Menurut Dody, posko mudik sangat diperlukan untuk para pemudik yang kelelahan saat berkendara selama arus mudik Lebaran 2025.

    Salah satu posko mudik yang kini telah berdiri berlokasi di kawasan Jalan Cut Mutia, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    “Beberapa minggu lalu, saya minta setiap beberapa kilometer, 20 sampai 30 kilometer itu ada posko,” kata Menteri PU Dody Hanggodo dalam kunjungannya pada Rabu (26/3/2025).

    “Sehingga pengguna jalan ini enggak sampai pada titik lelahnya sudah bisa berhenti, istirahat,” tambahnya.

    Adapun posko mudik tersebut dilengkapi berbagai macam fasilitas, seperti musalla, tempat bermain anak, kursi pijat refleksi, hingga toilet.

    Saat ini, posko mudik Lebaran 2025 sudah tersebar di beberapa titik, di antaranya yaitu 1 di Kota Bekasi dan 6 di Jalur Pantura.

    “Posko di sini karena trafiknya lebih padat, kemudian banyak motor yang lewat di sini,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, pemudik dapat mencari tahu informasi seputar mudik Lebaran 2025 dengan mudah dan akurat di Mudikpedia yang dapat diakses melalui situs mudik.pu.go.id.

    Selain itu, Kementerian PU juga akan memberikan akses real time terkait kondisi jalan, CCTV tol dan non-tol, serta peta titik rawan macet dan kecelakaan.

    Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan, setiap posko mudik resmi milik Kementerian PU sudah terintegrasi dengan Google Maps, sehingga pemudik dapat dengan mudah menemukan lokasi yang aman dan nyaman untuk beristirahat selama perjalanan.

  • Antisipasi Lonjakan Pengguna EV, PLN Perbanyak Jumlah SPKLU

    Antisipasi Lonjakan Pengguna EV, PLN Perbanyak Jumlah SPKLU

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan infrastruktur kendaraan listrik/electric vehicle PLN siap melayani pengguna EV di wilayah Jawa Timur selama periode libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Guna meningkatkan kenyamanan para pengguna EV, PLN telah menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Jawa Timur sebanyak 6 kali lipat dibandingkan periode Lebaran sebelumnya.

    Hal ini disampaikan Bahlil setelah meninjau Distribution Control Center (DCC) PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jawa Timur (UP2D) bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

    “Alhamdulillah, atas kesiapan daripada PLN dan kita semua, memang tingkat pemakaian mobil listrik itu naik sekitar 5-6 kali lipat. Dan karena itu, mau tidak mau, kita harus menyediakan SPKLU-nya secara masif juga,” ujar Bahlil dalam keterangan resmi, Kamis (27/3/2025).

    Untuk itu, Bahlil mengimbau pengguna EV agar tidak perlu khawatir saat melakukan perjalanan jauh selama libur Lebaran hingga ke wilayah Jawa Timur bahkan Bali. PLN juga memudahkan pengguna EV dengan menyediakan berbagai fitur di menu Electric Vehicle Digital Service (EVDS) pada aplikasi PLN Mobile.

    Selain itu lanjut Bahlil, PLN telah menyiapkan SPKLU Mobile yang bersiaga di sepanjang Tol Trans Sumatra-Jawa.

    “Ada aplikasi PLN Mobile untuk bisa mengecek mana SPKLU yang kosong untuk saudara-saudara kita bisa nge-charge. Bahkan, kita juga menyiapkan untuk mobilecharge. Kalau seandainya, katakanlah ada mobil listrik saudara-saudara kita yang mudik, itu mobilnya mogok karena lupa isi, kita juga sudah menyiapkan SPKLU Mobile di Jawa Timur,” ujar Bahlil.

    Sementara itu Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN telah mengantisipasi kenaikan pengguna EV di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur. Saat ini tersedia 339 unit SPKLU yang tersebar di 206 lokasi di Jawa Timur yang siap melayani pengguna EV.

    Darmawan melanjutkan, dengan penambahan sebanyak 6 kali lipat, kini jarak antar SPKLU semakin dekat. Sehingga pengguna EV yang hendak melakukan perjalanan ke Jawa bagian Timur hingga menuju Bali sepenuhnya sudah terlayani dengan SPKLU.

    “Jarak antar SPKLU tadinya 41 kilometer (km), sekarang satu dengan yang lain menjadi sekitar 25-26 km. Jadi kalau dari Jakarta, pemberhentian pertama di Cirebon itu 200 km. Kemudian pemberhentian kedua sekitar Semarang, kemudian baru ke Madiun dan Surabaya. Dan ini langsung sampai ke Banyuwangi, SPKLU yang tersedia sudah aman semuanya,” ungkap Darmawan.

    Bukan hanya itu, PLN pun mengerahkan 1.680 personel yang siap melayani pengguna EV di setiap titik SPKLU se-Jawa Timur selama periode Siaga Idulfitri 1446 Hijriah hingga 11 April 2025.

    “Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kendaraan listrik melalui penyediaan SPKLU dan petugas yang bersiaga 24 jam penuh di setiap lokasi. Sehingga pengguna EV dapat melakukan pengisian daya kendaraannya dengan mudah dan nyaman,” ucap Darmawan.

    Darmawan menambahkan, PLN juga memastikan suplai kelistrikan di wilayah Jawa Timur dalam kondisi aman dan cukup selama periode Lebaran 2025. Dengan daya mampu sebesar 10,5 gigawatt (GW) dan beban puncak sekitar 4,6 GW, masih terdapat reserve margin yang sangat cukup.

    “Ada 7 subsistem di wilayah Jawa Timur dan semuanya aman. Kami sudah mengecek satu persatu. Setiap sistem balance dan neraca dayanya cukup. Dalam hal ini Sistem Jawa Timur aman semuanya,” ujar Darmawan.

    Selain itu, untuk mengamankan pasokan listrik di wilayah Jawa Timur, PLN menyiagakan total 5.650 personel yang bersiaga di 144 Posko Siaga dan Posko Mudik. Para personel juga dibekali peralatan lengkap berupa 92 unit Genset, 234 Unit Gardu Bergerak (UGB), 55 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 12 Unit Kabel Bergerak (UKB), 398 unit mobil, 454 unit motor, dan 74 unit crane.

    “Harapan kami, dengan infrastruktur kendaraan listrik yang tersedia dan sistem kelistrikan di wilayah Jawa Timur dalam kondisi andal dan cukup, masyarakat dapat menikmati periode libur Lebaran ini dengan nyaman dan tenang,” tutup Darmawan.

    (dpu/dpu)

  • Harga Tiket Lebaran Mahal, Warga Minta Kuota Mudik Gratis Tambahan

    Harga Tiket Lebaran Mahal, Warga Minta Kuota Mudik Gratis Tambahan

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga tiket transportasi Lebaran 2025 dinilai masih mahal, sementara kuota mudik gratis dari pemerintah masih terbatas.

    Akibatnya, warga yang kehabisan kuota mudik gratis dari pemerintah harus merogoh kocek lebih untuk bisa mudik ke kampung halaman.

    Salah seorang warga yang tidak kebagian kuota mudik gratis, Munza mengaku, harga tiket transportasi naik hingga tiga kali lipat menjelang perayaan hari raya tahun ini.

    “Tiketnya biasa Rp 600.000, lebih mahal dari biasanya yang hanya Rp 260.000. Jadi naik hingga tiga kali lipat,” kata Munza, dikutip dari Antara, Kamis (27/3/2025).

    Akibat kenaikan harga tiket ini, warga pun meminta agar pemerintah memberikan kuota mudik gratis tambahan pada Lebaran 2026 mendatang. Pasalnya, kuota mudik gratis Lebaran 2025 dari pemerintah masih terbatas dan belum dapat dirasakan oleh seluruh lapisan ekonomi masyarakat.

  • Memasuki Arus Mudik, Jalan Kalimalang Belum Dipadati Pemudik Motor Pagi Ini – Halaman all

    Memasuki Arus Mudik, Jalan Kalimalang Belum Dipadati Pemudik Motor Pagi Ini – Halaman all

    Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Ruas Jalan Kalimalang belum dipadati para pemudik yang menggunakan sepeda motor.

    Pantauan Wartakotalive.com pada Kamis (27/3/2025), sampai pukul 08.10 WIB, lalu lintas di Jalan Infeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat masih lancar.

    Jalan Raya Kalimalang ini termasuk jalur utama para pemudik motor yang mau pulang ke kampung halamannya.

    Tim Wartakotalive.com juga menyisir jalanan dari Cawang, Jakarta Timur sampai POS Pam Sumber Arta, Bekasi, Jawa Barat, ada beberapa pemudik yang sudah melintasi Jalan tersebut. 

    Para pemudik yang menggunakan kendaraan roda duanya sudah membawa tas ransel besar, yang ditaruh di dasbor motor atau dikenakan di tubuh mereka, hingga diikat dibagian belakang motor.

    Ruas jalan Kalimalang juga terlihat ramai lancar, yang dilalui oleh orang-orang yang juga hendak berangkat ke kantor.

    Menurut salah satu petugas Dishub yang bertugas di Pos Pam Sumber Arta, pagi ini masih sedikit pemudik yang menggunakan roda dua melintas di Jalan Raya Kalimalang.

    “Malam sampai subuh memang banyak, tapi pagi ini masih sepi. Kemungkinan sore atau malam nanti baru ramai,” ucap salah seorang petugas Dishub yang berjaga.

    Meski belum ramai, satuan petugas dari Polsek Bekasi Barat, Polres Metro Bekasi Kota, Dishub Kota Bekasi, hingga TNI AD sudah berjaga mengatur lalu lintas di sepanjang jalan Kalimalang.

  • Sakit di Kota Tujuan Mudik, Begini Cara Berobat dengan BPJS Kesehatan – Halaman all

    Sakit di Kota Tujuan Mudik, Begini Cara Berobat dengan BPJS Kesehatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan, layanan peserta JKN tetap bisa mengakses layanan kesehatan selama libur Lebaran 2025.

    Peserta dapat memperoleh pelayanan kesehatan di mana saja dan kapan saja, tidak terbatas pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat mereka terdaftar.

    Artinya, bagi peserta yang menjalani mudik lebaran, tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan, termasuk saat hari raya Lebaran di tempat tujuan mudik.

    “Di masa libur lebaran, apabila peserta berada di luar daerah tempat asalnya, peserta masih dapat mengakses di fasilitas kesehatan yang bukan tempat dirinya terdaftar. Jika peserta dalam kondisi kegawatdaruratan medis, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta,” jelas Ghufron dalam kegiatan baru-baru ini, di Jakarta.

    Berikut cara untuk mengakses layanan kesehatan BPJS Kesehatan saat mudik seperti dijelaskan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati.

    Ia menerangkan, untuk bisa tetap menerima layanan kesehatan di mana pun, pastikan status kepesertaan aktif.

    Peserta JKN dapat memperoleh pelayanan kesehatan pada FKTP di tempat peserta terdaftar maupun tidak terdaftar.

    Data FKTP yang beroperasi dapat diakses melalui BPJS Kesehatan Care Center 165 dan Mobile JKN.

    Jika FKTP terdaftar tidak beroperasi pada waktu tsb atau peserta di luar wilayah domisilinya, maka dapat mengakses pelayanan pada FKTP yang buka.

    Manfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk antrian online, pencarian fasilitas kesehatan, serta perubahan data kepesertaan agar lebih praktis selama perjalanan mudik.

    Pada keadaan kegawatdaruratan medis, seluruh Faskes wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada Peserta JKN.

    Mekanisme penjaminan dan prosedur pelayanan pasien gawat darurat Peserta JKN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Apabila peserta mengalami kendala saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, peserta dapat menghubungi Petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP). Khusus di rumah sakit, BPJS Kesehatan juga telah menghadirkan Petugas BPJS SATU! (Siap Membantu) untuk mempermudah dalam mengakses informasi pelayanan,” tutur dia.

    Ditambahkan Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia (ARSSI) dr. Noor Arida Sofiana, MBA., MH., FISQua, manajemen rumah sakit swasta sudah mengatur jadwal piket bagi tenaga medis, tenaga kesehatan dan tenaga penunjang selama mudik dan libur Lebaran 2025 ini.

    “Pola itu sudah disiapkan oleh  manajemen RS. Tenaga medis cutinya bergantian dan juga IGD 24 jam,” tutur dia.

  • Arus Mudik Padat Pagi Ini, Korlantas Lakukan Contraflow Tahap 1 di Tol Cikampek

    Arus Mudik Padat Pagi Ini, Korlantas Lakukan Contraflow Tahap 1 di Tol Cikampek

    Jakarta

    Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyampaikan bahwa arus mudik terpantau padat pagi ini. Korlantas Polri bersama Polda Jawa Barat mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow di Tol Cikampek.

    “Pagi ini arus lalu lintas cukup padat maka dari itu Korlantas Polri dengan Polda Jawa Barat melakukan contraflow awal, contraflow tahap 1 pada KM 55-160 dan KM 162- KM 169,” kata Irjen Agus, kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).

    Irjen Agus menjelaskan rekayasa lalin itu dilakukan karena kondisi arus lalu lintas mudik pagi ini mulai mengalami kepadatan. Upaya itu diharapkan bisa memperlancar kondisi lalin menuju Trans Jawa.

    “Ini tentunya berkaitan dengan kondisi rest area sehingga untuk memperlancar arus menuju Trans Jawa kami melakukan contraflow tahap pertama,” katanya.

    Sebelumnya Korlantas Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek saat mudik Lebaran. Contraflow hingga one way akan diterapkan mulai Kamis, 27 Maret 2025.

    (yld/hri)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Penumpang yang mudik melalui Terminal Kalideres hampir tembus 3 ribu

    Penumpang yang mudik melalui Terminal Kalideres hampir tembus 3 ribu

    Suasana penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat yang sedang menunggu di loket pembelian tiket, Jumat (21/3/2025). ANTARA/Risky Syukur

    Penumpang yang mudik melalui Terminal Kalideres hampir tembus 3 ribu
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 27 Maret 2025 – 07:01 WIB

    Elshinta.com – Pengelola menyebut penumpang yang akan mudik melalui  Terminal Kalideres, Jakarta Barat hampir menembus 3 ribu orang pada H-5  Lebaran 2025.

    “Hari ini, per pukul 22.00 WIB, penumpang yang berangkat mudik dari Terminal Kalideres mencapai 2.889 orang,” kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Jumlah tersebut, ucap Revi, bakal terus bertambah hingga hari berganti.

    “Jadi masih bisa tembus 3 ribu penumpang sampai hari ini berakhir,” kata Revi.

    Revi melanjutkan puncak arus mudik di Terminal Kalideres diprakirakan terjadi pada Jumat (28/3) mendatang.

    “Pada esok hari bisa tembus 6 ribu penumpang, karena itu puncak arus mudiknya,” kata Revi.

    Kemudian, jumlah penumpang mudik akan berangsur turun pada Sabtu (29/3).

    “Besoknya, Sabtu itu bakal turun lagi. Karena sebagian besar penumpang mudik  berangkat Jumat,” tutur Revi.

    Sumber : Antara

  • 7
                    
                        Dedi Mulyadi Liburkan Angkot Biang Kemacetan di Jalur Puncak Selama Mudik Lebaran
                        Bandung

    7 Dedi Mulyadi Liburkan Angkot Biang Kemacetan di Jalur Puncak Selama Mudik Lebaran Bandung

    Dedi Mulyadi Liburkan Angkot Biang Kemacetan di Jalur Puncak Selama Mudik Lebaran
    Editor
    KOMPAS.com

    Gubernur Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    mengunjungi kawasan Puncak,
    Bogor
    , pada Kamis (27/3/2025) pagi untuk meninjau kondisi lalu lintas menjelang arus mudik Lebaran.
    Dalam kesempatan tersebut, ia menyoroti kemacetan parah yang kerap terjadi di jalur tersebut, terutama akibat angkutan kota (angkot) yang ngetem di beberapa titik strategis.
    “Biasanya,
    jalur Puncak
    mengalami kemacetan luar biasa saat arus mudik. Apa sih penyebabnya? Penyebabnya adalah angkutan kota yang ngetem di Pasar Cipanas,
    Cianjur
    , dan beberapa titik di Kabupaten Bogor,” ujar Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di media sosial dan dikonfirmasi ulang
    Kompas.com
    , Kamis.
    Sebagai solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas, pemerintah daerah berencana untuk meliburkan operasional angkot selama Hari Raya Idul Fitri dan seminggu setelahnya. Dengan kebijakan ini, diharapkan jalur Puncak lebih lancar dan nyaman bagi pemudik.
    “Hari ini kami akan bertemu dengan para sopir angkot. Rencananya, mereka akan diliburkan selama Hari Raya Idul Fitri dan seminggu setelahnya, sehingga jalurnya menjadi kosong dan kemacetan bisa berkurang,” tambahnya.
    Sebagai bentuk dukungan bagi para sopir angkot yang akan diliburkan, pemerintah akan memberikan bekal agar mereka tetap dapat menikmati liburan bersama keluarga tanpa harus khawatir kehilangan pendapatan.
    “Selama libur, para sopir angkot bisa menikmati liburan bersama keluarga dengan ada bekal bagi mereka,” kata Dedi tanpa menyebut besaran kompensasi tersebut.
    Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga telah memberikan kompensasi kepada tukang becak dan kusir andong di wilayah jalur mudik agar mereka tidak beroperasi selama mudik dan balik lebaran. Kompensasi yang diberikan sebesar Rp 3 juta dan disalurkan dua kali, yakni Rp 1,5 juta selama arus mudik dan sisanya seminggu setelah lebaran.
    Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran lalu lintas di berbagai titik padat kendaraan, terutama di kawasan wisata dan jalur utama mudik.
    Dengan adanya kebijakan ini, para pekerja transportasi tradisional tetap mendapatkan penghasilan meskipun sementara waktu tidak beroperasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.