Topik: Mudik

  • Keberangkatan di Terminal Pulogebang Jaktim Melonjak, Terbanyak Tujuan ke Surabaya dan Yogyakarta

    Keberangkatan di Terminal Pulogebang Jaktim Melonjak, Terbanyak Tujuan ke Surabaya dan Yogyakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Keberangkatan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur pada mudik Idulfitri 1446 Hijriah melonjak.

    Kepala Terminal Terpadu Pulogebang, Emanuel Kristanto mengatakan berdasar data jumlah keberangkatan penumpang pada dua hari terakhir berkisar 4.000 penumpang per harinya.

    “Tanggal 25 Maret 2025 tercatat sebanyak 474 bus dan 4.177 penumpang diberangkatkan. Tanggal 26 Maret sebanyak 495 bus dan 4.070 penumpang,” kata Emanuel, Kamis (27/3/2025).

    Jumlah ini melonjak karena normalnya berdasar data di tahun 2025, keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Terpadu Pulogebang dalam satu hari hanya berkisar 1.500 penumpang.

    Diperkirakan jumlah keberangkatan penumpang bus AKAP masih dapat terus melonjak, mengingat waktu cuti bersama para pekerja kantor baru dimulai pada Jumat (27/3/2025).

    “Untuk puncak keberangkatan kita tunggu dalam satu atau dua hari ini. Berdasar data sekarang tujuan keberangkatan penumpang bus AKAP terbanyak ke Surabaya dan Yogyakarta,” ujar Emanuel.

    Untuk memastikan kelancaran keberangkatan penumpang bus AKAP, Terminal Terpadu Pulogebang dan Pemkot Jakarta Timur menyiagakan posko kesehatan bagi awak bus.

    Hanya awak bus yang dinyatakan sehat diperbolehkan mengemudikan kendaraan, sementara bila mengalami gangguan kesehatan diminta beristirahat hingga kondisinya pulih.

    Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy menuturkan pada Rabu (26/3) ditemukan delapan sopir bus AKAP yang mengalami gangguan kesehatan sehingga belum dapat mengemudi.

    “Pemeriksaan tim medis di Posko Kesehatan, delapan awak bus tersebut mengalami gula darah hingga tensi darah yang tinggi. Kondisi ini diduga terjadi karena faktor kelelahan,” tutur Herwin.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • "One Way" Ditunda, Gerbang Tol Kalikangkung Padat Merayap Dilewati 28.840 Kendaraan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Maret 2025

    "One Way" Ditunda, Gerbang Tol Kalikangkung Padat Merayap Dilewati 28.840 Kendaraan Regional 27 Maret 2025

    “One Way” Ditunda, Gerbang Tol Kalikangkung Padat Merayap Dilewati 28.840 Kendaraan
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com

    Arus lalu lintas
    kendaraan di pintu keluar Gerbang Tol (GT) Kalikangkung padat merayap, dilewati lebih dari 28 ribu kendaraan pada Kamis (27/3/2025).
    Tercatat dari pagi pukul 06.00 hingga 20.00 WIB, sejumlah 28.840 kendaraan melewati lajur keluar
    GT Kalikangkung
    dari Jakarta menuju arah Semarang – Solo.
    Sedangkan kendaraan yang masuk melalui GT Kalikangkung menuju arah Kendal/Jakarta sebanyak 8.909 kendaraan pemudik.
    Kendati demikian, Kepala Pos Pengamanan Tol Kalikangkung,
    Sujid Riyanto
    , mengatakan,
    One Way Nasional
    belum bisa diterapkan lantaran
    arus lalu lintas
    kendaraan masih lancar dan ramai.
     
    “Untuk
    one way
    kemungkinan baru bisa diterapkan kalau angka sudah di atas 3.000 sampai 4.000 selama 3 jam berturut-turut. Itupun kita menunggu dari pusat dan situasi di lapangan,” ucap Sujid kepada
    Kompas.com
    , Kamis (27/3/2024).
    Selain itu, Sujid menyebut,
    one way
    nasional akan diterapkan jika arus kendaraan dari Cikatama perlintasan per jamnya mencapai angka 6.000 hingga 8.000 kendaraan.
    Namun, hingga saat ini, volume arus lalu lintas kendaraan di Tol Kalikangkung masih di bawah 3.000 per jam.
    Sehingga, rekayasa penerapan
    one way
    belum bisa dilakukan. “Iya, arus lalu lintas di Gerbang Tol Kalikangkung lancar,” ujar dia.
    Kendati demikian, Sujid mengimbau kepada seluruh pemudik agar tetap tertib dalam berlalu lintas, dan tidak lupa memastikan kesehatan tubuh maupun kendaraan.
     
    “Patuhi lalu lintas di depan, pastikan kondisi kesehatan fit. Apabila lelah, silakan bisa beristirahat di tempat rest area yang sudah ditentukan. Dan pastikan kendaraan dalam keadaan sehat dan stabil,” pungkas Sujid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dari Rindu hingga Ketenangan Jiwa, Ini 5 Makna Mudik Lebaran

    Dari Rindu hingga Ketenangan Jiwa, Ini 5 Makna Mudik Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Mudik Lebaran adalah tradisi tahunan yang memiliki makna mendalam dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Setiap menjelang Idulfitri, jutaan perantau kembali ke kampung halaman untuk merayakan momen istimewa ini bersama keluarga dan kerabat.

    Lebih dari sekadar perjalanan pulang, tradisi ini mencerminkan nilai sosial, budaya, dan spiritual yang kuat. Makna mudik Lebaran tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga menjadi simbol hubungan emosional yang erat dengan keluarga serta tanah kelahiran.

    Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (27/3/2025), berikut ini deretan makna mudik Lebaran dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

    Makna Mudik Lebaran

    1. Reuni keluarga dan silaturahmi

    Makna mudik Lebaran yang utama adalah mempererat kembali ikatan keluarga. Bagi perantau, kesempatan berkumpul dengan orang tua, saudara, dan kerabat menjadi momen yang dinantikan.

    Mudik juga menjadi sarana menjalin silaturahmi, berbagi cerita, dan mengobati rasa rindu setelah lama berpisah. Selain mempererat hubungan keluarga, mudik juga memperkuat interaksi sosial dengan tetangga dan masyarakat sekitar.

    2. Penguatan identitas dan nilai budaya

    Mudik memungkinkan seseorang terhubung kembali dengan akar budaya mereka, termasuk bahasa daerah, adat istiadat, dan tradisi lokal. Banyak perantau yang ingin mengenalkan budaya daerah kepada anak-anak mereka agar tidak tergerus modernisasi. Mudik juga menjadi sarana untuk mewariskan nilai-nilai kearifan lokal, seperti gotong royong, tata krama, dan rasa hormat kepada orang yang lebih tua.

    3. Dimensi spiritual dan religius

    Makna mudik Lebaran juga berkaitan dengan aspek spiritual. Merayakan Idulfitri bersama keluarga memberikan kepuasan batin tersendiri setelah menjalani bulan Ramadan.

    Mudik juga sering menjadi ajang introspeksi diri, mengingatkan seseorang akan asal-usulnya, serta menjadi kesempatan untuk berziarah ke makam orang tua dan leluhur. Tradisi ini sering diiringi dengan peningkatan ibadah, seperti pengajian keluarga dan berbagi dengan kaum duafa.

    4. Dampak ekonomi dan sosial

    Mudik tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi bagi daerah asal. Arus mudik meningkatkan perekonomian lokal melalui konsumsi dan aktivitas perdagangan.

    Berbagai sektor usaha, seperti transportasi, perhotelan, dan kuliner, juga mengalami lonjakan pendapatan. Dari segi sosial, kehadiran pemudik menghidupkan kembali interaksi sosial di desa, mempererat hubungan antarwarga, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik.

    5. Refleksi diri dan kembali ke akar

    Lebih dari sekadar perjalanan fisik, mudik juga menjadi perjalanan batin. Kembali ke kampung halaman memberikan ketenangan jiwa dan kesempatan untuk merenung serta mengevaluasi diri. Suasana desa yang tenang membawa kedamaian dan menyegarkan semangat hidup. Fenomena ini menunjukkan manusia selalu memiliki kerinduan akan akar dan asal-usulnya, yang mana keluarga dan kebersamaan tetap menjadi tempat kembali.

    Makna mudik Lebaran tidak hanya terbatas pada perjalanan pulang, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tradisi ini mengajarkan arti keluarga, identitas budaya, spiritualitas, serta memiliki dampak ekonomi dan sosial yang luas. Meskipun zaman terus berubah, mudik tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Tanah Air.

  • Damri angkut 11.000 pemudik dari Kemayoran-Gambir saat puncak mudik

    Damri angkut 11.000 pemudik dari Kemayoran-Gambir saat puncak mudik

    Kalau prediksi kami total seluruh penumpang Damri yang diangkut sekitar 1,5 juta penumpang, itu selama angkutan Lebaran, baik arus mudik dan arus balik.

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum (Perum) Damri mengangkut sekitar 11.000 pemudik dari Stasiun Damri Kemayoran dan Stasiun Gambir, Jakarta, saat puncak arus mudik Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    Senior Vice President Komersil dan Pengembangan Usaha Perum Damri Agus Hari Survijanto, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa belasan ribu penumpang yang diberangkatkan tersebut terbagi atas 7.000 penumpang dari Stasiun Damri Kemayoran dan 4.000 penumpang dari Stasiun Gambir.

    “Hari ini puncak arus mudik (Damri). Jadi hari ini kami melayani dari Kemayoran saja sekitar 7.000 pelanggan. Nah, belum lagi dari Gambir. Dari Gambir ada sekitar 4.000-an,” kata Agus.

    Agus menyampaikan bahwa 7.000 pemudik dari Kemayoran diangkut menggunakan 101 unit bus Damri. Sedangkan 4.000 pemudik dari Stasiun Gambir diangkut menggunakan 70 unit bus Damri.

    Namun, meskipun hari ini merupakan puncak arus mudik bagi angkutan Damri, pihaknya memprediksi bahwa jumlah penumpang pada 28 Maret 2025 masih tak jauh beda dengan hari ini.

    “Jadi memang hari ini puncak untuk arus mudik dan kebetulan tadi pagi juga arus puncak untuk mudik bersama juga. Jadi, besok masih banyak juga, besok kira-kira 80 persen dari hari ini,” ujarnya.

    Sejumlah calon penumpang Damri di Stasiun Damri Kemayoran, Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Harianto

    Lebih lanjut, Agus menyebutkan bahwa sejak H-10 Lebaran hingga saat ini, pihaknya telah mengangkut pemudik rata-rata per hari mencapai 3.500 hingga 4.000 orang. Secara keseluruhan sejak masa angkutan Lebaran perusahaan transportasi milik BUMN tersebut mencatat telah mengangkut sekitar 40.000 pemudik dari Stasiun Damri Kemayoran.

    Agus menyebutkan, tujuan favorit para pemudik yang diberangkatkan dari Stasiun Damri Kemayoran yakni Surabaya, Malang, Yogyakarta dan sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga Lampung.

    Penumpang pada puncak mudik tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 20-30 persen dibandingkan dengan tahun lalu, meskipun volumenya hampir serupa dengan tahun sebelumnya. Hanya saja, dia tidak menyebutkan jumlah angkutan di tahun sebelumnya pada saat puncak arus mudik.

    Secara keseluruhan, Damri menyediakan sekitar 300 hingga 500 unit bus, termasuk bus cadangan, dengan sistem “sapu jagad” untuk memastikan pemudik yang berangkat malam hari tetap dapat terlayani dengan baik.

    “Kalau prediksi kami total seluruh penumpang Damri yang diangkut sekitar 1,5 juta penumpang, itu selama angkutan Lebaran, baik arus mudik dan arus balik,” kata Agus.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • 158.488 kendaraan tinggalkan Jakarta melalui Jalan Layang MBZ

    158.488 kendaraan tinggalkan Jakarta melalui Jalan Layang MBZ

    Terjadi lonjakan volume kendaraan pada periode ini diakibatkan sudah memasuki periode arus mudik Lebaran

    Bekasi (ANTARA) – PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) mencatat sebanyak 158.488 kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Ruas Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada periode H-10 hingga H-6 Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Terjadi lonjakan volume kendaraan pada periode ini diakibatkan sudah memasuki periode arus mudik Lebaran,” kata GM Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Desti Anggraeni di Bekasi, Kamis.

    Ia menyatakan, peningkatan volume kendaraan yang melintasi Ruas Jalan Layang MBZ pada periode tersebut tercatat sebesar 21.91 persen dari lalu lintas normal sebanyak 130.004 kendaraan.

    Lonjakan arus lalu lintas yang cukup signifikan dari arah Jakarta ini sudah terpantau sejak H-6 atau 25 Maret 2025 yakni sebanyak 37.437 kendaraan atau meningkat 88.92 persen dibandingkan lalu lintas normal yaitu 19.816 kendaraan.

    PT JJC mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan menjaga jarak aman dalam berkendara, mematuhi rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan.

    Pengendara juga diminta memastikan kondisi kendaraan laik jalan serta memilih waktu dan rute perjalanan dengan baik salah satunya dengan menghindari perjalanan pada waktu puncak arus mudik.

    “Hubungi One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.4 untuk pengguna iOS dan Android jika butuh bantuan dan informasi seputar jalan tol milik Jasa Marga Group,” kata dia.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dilarang Dipakai Mudik, Kendaraan Dinas Pemkab Banyumas Dikandangkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Maret 2025

    Dilarang Dipakai Mudik, Kendaraan Dinas Pemkab Banyumas Dikandangkan Regional 27 Maret 2025

    Dilarang Dipakai Mudik, Kendaraan Dinas Pemkab Banyumas Dikandangkan
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com
    – Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas diimbau untuk tidak menggunakan
    kendaraan dinas
    untuk keperluan mudik atau keperluan pribadi lainnya selama
    libur Lebaran
    .
    Libur tersebut berlangsung dari Jumat, 28 Maret 2025, hingga Senin, 7 April 2025, dan selama periode ini, seluruh kendaraan dinas diminta untuk dikandangkan.
    Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas,
    Agus Nur Hadie
    , menekankan pentingnya aturan ini.
    “Selama libur Lebaran, saya mengimbau kepada seluruh ASN untuk tidak menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan mudik,” kata Agus kepada wartawan pada Kamis (27/3/2025).
    Namun, ada pengecualian bagi beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang tetap harus menjalankan tugas selama libur Lebaran.
    OPD tersebut antara lain Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
    ASN di OPD tersebut diperbolehkan menggunakan kendaraan dinas untuk menjalankan tugasnya.
    “Meskipun libur, beberapa OPD tetap harus menjalankan tugas untuk memantau kelancaran arus mudik, memastikan lampu penerangan jalan menyala, jalan tidak rusak, dan lainnya,” ujar Agus.
    Agus juga mengingatkan para ASN untuk tidak membolos dan kembali bekerja tepat waktu setelah menjalani libur panjang Lebaran.
    “Setelah libur yang cukup lama, penting bagi ASN untuk kembali bekerja dengan semangat baru dan kedisiplinan yang tinggi,” ujar Agus.
    Ia menambahkan, tidak ada alasan bagi ASN untuk tidak berangkat usai libur panjang, kecuali alasan sakit atau keadaan tertentu.
    “Tidak ada alasan bagi ASN untuk membolos kecuali karena alasan sakit atau keadaan tertentu. Kami berharap kinerja ASN lebih efektif dan produktif setelah liburan panjang ini,” tutup Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • UPDATE Kondisi Terkini Arus Mudik di Jalan Kalimalang Bekasi: Pemudik Nekat Bawa Balita di Motor

    UPDATE Kondisi Terkini Arus Mudik di Jalan Kalimalang Bekasi: Pemudik Nekat Bawa Balita di Motor

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Sejumlah pemudik motor nekat bawa balita saat momen mudik ke kampung halaman.

    Alasannya ongkos jauh lebih murah dan perjalanan praktis jadi alasan memilih kendaraan roda sebagai moda transportasi lintas provinsi. 

    Hal ini berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di jalur mudik Kalimalang simpang Bekasi Cyber Park (BCP) Jalan KH Noer Ali Kalimalang Kota Bekasi pada Kamis (27/3/2025). 

    Lalu lintas kendaraan telah didominasi pemudik dari arah Jakarta menuju Pantura Jawa, terdiri dari roda empat dan roda dua. 

    Kendaraan roda empat pemudik biasanya dicirikan dengan muatan barang bawaan di atap mobil, hal ini untuk memaksimalkan ruang agar nyaman dalam perjalanan panjang. 

    Sementara untuk kendaraan roda dua, biasanya dicirikan dengan menambah muatan barang yang diletakkan di bagian belakang motor menggunakan box atau handle tambahan. 

    Dari sekian banyak pemudik motor, tidak sedikit yang nekat membawa balita untuk diajak melakukan perjalanan lintas provinsi. 

    Seperti yang dilakukan Hari, pemudik motor asal Lebak Bulus, Jakarta Selatan dengan tujuan Purwodadi, Jawa Tengah. 

    “Kalau ramai gini biasanya 20 jam perjalanan,” kata Hari. 

    Ketika ditanya mengapa nekat membawa balita, Hari merasa perjalanan mudik hanya dilakukan setahun sekali serta ongkos menggunakan motor relatif murah. 

    “Pertama karna setahun sekali ya, karna rame ya. Jadi happy aja, kalau BBM mungkin lebih irit ya pengeluaran transportasi,” jelas dia. 

    Untuk sekali perjalanan Lebak Bulus Purwodadi, Hari bisa menghabiskan sekitar Rp170.000.

    Jumlah tersebut jauh lebih murah ketimbang menggunakan bus atau angkutan umum lain. 

    Meski lebih murah, Hari mengaku, mudik menggunakan sepeda motor memang jauh lebih melelahkan. 

    “Enggak tentu (mudik naik motor), iya (ada kepuasan) tapi kalau capeknya dua kali lipat,” terangnya. 

    Hal yang sama dilakukan Ahmad, Pemudik asal Kramat Jati, Jakarta Timur itu memilih menggunakan motor membawa balita dan istrinya dengan tujuan Tegal. 

    “Mau ke Tegal dari Pasar Induk (Kramat Jati),” kata Ahmad.

    (TribunJakarta)

  • DKI atasi kendala “QR code” tak terbaca pada program mudik gratis

    DKI atasi kendala “QR code” tak terbaca pada program mudik gratis

    Kita lakukan perbaikan. Seluruh penumpang tidak ada yang tidak terangkut, semuanya terangkut

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi kendala kode batang (QR Code) tak terbaca untuk verifikasi pada program mudik gratis demi memastikan kelancaran penyelenggaraan momen Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kendala tadi memang karena bersamaan datang di Monas sekian ribu orang, sehingga sistem kita sempat down dan QR Code yang dibagikan sempat tidak terbaca oleh sistem,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo kepada wartawan saat ditemui di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis.

    Adanya kendala tersebut, lanjut dia, pihaknya langsung melakukan perbaikan demi kelancaran mudik gratis.

    Tak butuh waktu lama, kendala terkait QR Code itu langsung teratasi, sehingga terjamin seluruh penumpang mudik gratis bisa berangkat.

    “Kita lakukan perbaikan. Seluruh penumpang tidak ada yang tidak terangkut, semuanya terangkut,” ujarnya.

    Dia menegaskan keberangkatan mudik gratis ini dilakukan secara bertahap mengingat situasi kemacetan di Jakarta yang terbilang padat.

    Oleh karena itu, sejak pelepasan pukul 08.00 WIB dilakukan secara bergelombang agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalanan.

    “Setiap 10 bus dipandu, tiba di tol setelah itu dilepas baru gelombang berikutnya dilepas kembali 10 bus,” ujarnya.

    Dengan demikian, pihaknya yakin penyelenggaraan mudik gratis terlaksana baik.

    Pemprov DKI memberangkatkan 521 unit bus dengan total kursi tersedia 22.430 ribu serta 20 unit truk dengan kapasitas 600 sepeda motor. Adapun truk pengangkut motor telah terlebih dahulu diberangkatkan pada Rabu (26/3).

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 229 unit bus untuk arus balik Lebaran atau pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dengan tujuan ke Jakarta.

    Program Mudik Gratis diselenggarakan dengan tujuan ke 20 kota-kabupaten di 6 provinsi.

    Tujuan tersebut adalah Bandar Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Kuningan, Tegal, Pekalongan Semarang, Kebumen Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Seragen, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Jombang, Malang, dan Sidoarjo.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • H-4 Lebaran, volume kendaraan di Jalan Kalimalang naik 50 persen

    H-4 Lebaran, volume kendaraan di Jalan Kalimalang naik 50 persen

    Jakarta (ANTARA) – Volume kendaraan di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur naik hingga 50 persen dari hari biasanya memasuki hari keempat (H-4) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Untuk seluruh pengemudi, saya atensi agar semua berhati-hati mengingat malam ini cukup meriah sekitar 40-50 persen yang sudah mengarah timur,” kata Panit Keamanan dan Keselamatan Satuan Wilayah Jakarta Timur Iptu Teguh Budi Raharjo saat ditemui di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis malam.

    Terlihat sejak pukul 20.30 WIB arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang dari arah Jakarta menuju Bekasi mulai dipadati pemudik yang menggunakan sepeda motor ke arah timur.

    Menurut Teguh, kepadatan arus lalu lintas pada arus mudik ini akan semakin ramai menjelang tengah malam. Pasalnya, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan akan terus bertambah.

    “Dari dua hari yang lalu dilaporkan kenaikan volume kendaraan sekitar 20-30 persen, nah sekarang malam ini cukup meriah 40-50 persen. Untuk arteri seluruhnya hampir roda dua,” ujar Teguh.

    Untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Kalimalang khususnya di pertigaan Jalan H Naman, Pondok Kelapa, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup di lampu merah.

    Namun, hingga saat ini arus lalu lintas masih terpantau aman, sehingga belum diberlakukan rekayasa lalu lintas.

    Pihak kepolisian juga terus bekerja sama dengan personel di Kalimalang arah Sumber Arta, Bekasi untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas.

    Panit Keamanan dan Keselamatan Satuan Wilayah Jakarta Timur Iptu Teguh Budi Raharjo saat ditemui di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis malam (27/3/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Sementara itu, salah pemudik sepeda motor asal Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Hadi Prasetyo (32) mengatakan situasi arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang mulai padat. Bahkan, di wilayahnya sudah diguyur hujan.

    Hadi bersama keluarganya menepi di SPBU Kalimalang, Pondok Kelapa, untuk melepas jas hujan dan melanjutkan perjalanannya ke Solo, Jawa Tengah.

    “Iya mau ke Solo. Kita tadi dari Lengeng Agung hujan, Alhamdulillah sampai sini udah ga hujan, jadi lepas dulu jas hujan biar ga terlalu ribet. Saya berangkat bareng keluarga dua motor, semoga ga terlalu macet meskipun udah kelihatan ramai banget,” kaya Hadi.

    Hadi mengaku mudik lebih awal ke Solo, Jawa Tengah untuk menghindari kemacetan yang diperkirakan terjadi Jumat malam.

    “Milih hari ini untuk hindari puncak arus mudik pastinya. Puncak arus mudiknya itu kan pasti nanti parah. Makanya hari ini berangkat semoga aman,” ucapnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • DERETAN FOTO Arus Mudik Jalur Kalimalang Bekasi Meningkat Mulai Malam Ini Kamis 27 Maret 2025

    DERETAN FOTO Arus Mudik Jalur Kalimalang Bekasi Meningkat Mulai Malam Ini Kamis 27 Maret 2025

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Arus mudik jalur Kalimalang, Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi terpantau meningkat pada Kamis (27/3/2025) malam. 

    Pantauan TribunJakarta.com di simpang Bekasi Cyber Park (BCP), lalu lintas mulai didominasi kendaraan pemudik roda dua dan roda empat. 

    Jalur Kalimalang Bekasi merupakan perlintasan favorit pemudik dari Jakarta menuju Pantura Jawa. 

    Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Bekasi Kota AKP Parwoto mengatakan, terjadi peningkatan arus lalu lintas pemudik dari Jakarta menuju Pantura Jawa dan dari arah Jalan Ahmad Yani menuju pintu Tol Bekasi Barat. 

    “Peningkatan arus mudik terutama dari arah kalimalang cukup padat, demikian juga yang dari Summarecon menuju Bekasi Barat sudah mulai terlihat kepadatan,” kata Parwoto. 

    Meski terjadi peningkatan, Parwoto memastikan arus lalu lintas di simpang BCP dan ruas jalan menuju Pantura Jawa terbilang ramai lancar. 

    “Kita lihat dari volume kendaraannya pada saat jam jam tertentu yang biasanya landai, hari ini cukup meriah mengarah ke Pantura,” ucapnya.

    Deretan Foto Arus Mudik Jalur Kalimalang:

    ARUS MUDIK JALUR KALIMALANG – Arus mudik di Jalur Kalimalang Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi terpantau meriah, sejumlah warga melakukan perjalanan menuju Pantura Jawa pada Kamis (27/3/2025). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    ARUS MUDIK JALUR KALIMALANG – Arus mudik di Jalur Kalimalang Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi terpantau meriah, sejumlah warga melakukan perjalanan menuju Pantura Jawa pada Kamis (27/3/2025). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    ARUS MUDIK JALUR KALIMALANG – Arus mudik di Jalur Kalimalang Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi terpantau meriah, sejumlah warga melakukan perjalanan menuju Pantura Jawa pada Kamis (27/3/2025). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    ARUS MUDIK JALUR KALIMALANG – Arus mudik di Jalur Kalimalang Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi terpantau meriah, sejumlah warga melakukan perjalanan menuju Pantura Jawa pada Kamis (27/3/2025). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya