Topik: Mudik

  • Pemudik roda empat penuhi dermaga-dermaga di Pelabuhan Merak

    Pemudik roda empat penuhi dermaga-dermaga di Pelabuhan Merak

    “Tercatat 376.871 orang atau naik 24 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 303.637 orang,”

    Jakarta (ANTARA) – Pemudik dengan kendaraan roda empat memadati kantong parkir dermaga-dermaga di Pelabuhan Merak, Banten per Jumat dini hari.

    Pantauan ANTARA di lokasi pada pukul 04.30 WIB, kendaraan roda empat para pemudik telah memadati kantong parkir dermaga reguler, mulai dari Dermaga 1, 2, 3, 4, 5 dan 7 serta Dermaga Eksekutif atau Dermaga 6.

    Bahkan saking banyaknya kendaraan, kantong parkir Pelabuhan Indah Kiat juga ikut digunakan sebagai kantong parkir tambahan.

    Panjangnya antrian kendaraan pun dapat dilihat dari Jembatan Penyerangan Orang (JPO) yang menghubungkan Dermaga 6 dengan terminal penumpang.

    Hingga pukul 04.50 WIB, mobil pemudik terus berdatangan dan sedikit demi sedikit juga mulai memasuki kapal penyeberangan sesuai jadwal kapal masing-masing.

    Bahkan antrian kendaraan mengular hingga ke luar gerbang masuk Ferry Express. Beberapa pemudik pun terpantau sahur saat mengantri masuk pelabuhan.

    Kesempatan itu tidak dilewatkan oleh para pedagang asongan untuk menawarkan dagangan mereka.

    Diketahui, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat total sebanyak 376.871 penumpang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H-5 Lebaran.

    “Tercatat 376.871 orang atau naik 24 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 303.637 orang,” ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalam keterangannya di Cilegon, Kamis.

    Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam, periode 26 Maret pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB atau H-5,tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 50 unit kapal.

    Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-5 mencapai 99.584 orang atau naik 5 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 95.136 orang.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ratusan sopir tes urine di Terminal Pulo Gebang

    Ratusan sopir tes urine di Terminal Pulo Gebang

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ratusan sopir tes urine di Terminal Pulo Gebang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 27 Maret 2025 – 17:05 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 219 sopir mengikuti tes urine di pos pelayanan kesehatan Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur untuk memastikan mereka mampu mengemudi selama perjalanan.

    “Berdasarkan data hingga kini tercatat 219 yang mengikuti tes urine di layanan kami,” kata Petugas Pos Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pulogadung, Ihdal Husna Yain saat ditemui di Terminal Pulo Gebang Jakarta, Kamis.

    Yain mengatakan dari pemeriksaan tes urine tersebut diketahui hasilnya nihil atau negatif dari narkoba.

    Kemudian, diketahui kebanyakan sopir mengidap darah tinggi dari pemeriksaan.

    “Urutan pemeriksaan yakni memeriksa kadar alkohol di mulut, tes urine, pengecekan tensi dan gula darah,” jelasnya.

    Adapun hasil pemeriksaan langsung cepat jadi berupa surat keterangan layak pengemudi.

    Pos pelayanan kesehatan ini tersedia di Terminal Pulo Gebang sejak 21 Maret hingga 11 April 2025.

    Adapun sebanyak enam petugas terdiri dari dokter, kesehatan lingkungan dan analis laboratorium yang dikerahkan setiap harinya dengan bergantian puskesmas lainnya di Jakarta Timur.

    Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur mencatat jumlah penumpang terus mengalami kenaikan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Biasanya jumlah penumpang harian sebanyak 1.500, namun pada arus mudik bisa mengangkut kurang lebih 4.000 orang dan 300 bus.

    Angka ini diprediksi akan terus naik sampai dengan H-2 atau Sabtu (29/3) dan H-1 atau Minggu (30/3).

    Berdasarkan data yang dihimpun, hingga pukul 12.55 WIB tercatat sebanyak 1.838 penumpang dan 174 bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.

    Diprediksi puncak arus mudik di Terminal Terpadu Pulogebang akan terjadi pada tanggal 28, 29 dan 30 Maret 2025.

    Di Terminal Pulo Gebang, destinasi mudik yang ramai dengan tujuan Pulau Sumatera antara lain Padang, Bengkulu, Palembang dan Medan.

    Sementara untuk tujuan Pulau Jawa, destinasi yang ramai adalah Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Madura.

    Sumber : Antara

  • Kemenhub: Hari Ini Puncak Arus Mudik, Bakal Terjadi Kepadatan Kendaraan di Jalan Tol – Halaman all

    Kemenhub: Hari Ini Puncak Arus Mudik, Bakal Terjadi Kepadatan Kendaraan di Jalan Tol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik, sejalan dengan meningkatnya pergerakan pemudik saat puncak arus mudik yang dimulai hari ini, Jumat (28/3/2025).

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo menyampaikan bahwa pergerakan pemudik terus naik dibanding hari sebelumnya. 

    Budi pun mengimbau agar masyarakat mengantisipasi terjadinya puncak arus mudik khususnya pada Kamis (27/3) malam.

    “Kementerian Perhubungan telah memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran atau pada 28 Maret 2025. Artinya, masyarakat sudah harus mengantisipasi peningkatan kepadatan pada sarana transportasi, jalan tol, maupun jalan arteri mulai Kamis malam,” ujar Budi dalam keterangannya, Jumat.

    Berdasarkan Data Harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu, Kemenhub mencatat jumlah penumpang kereta api pada H-5 Lebaran atau Rabu (26/3) mencapai 202.041 orang, naik 10 persen dibanding dari hari sebelumnya yakni 184.460 orang. 

    Sementara penumpang angkutan udara mencapai 275.198 orang, jumlah ini pun naik 7 persen dibanding dari hari sebelumnya yakni 256.826. 

    Pada angkutan laut, jumlah penumpang mencapai 85.508 orang, naik 38 persen dibanding dari hari sebelumnya sebesar 17.740 orang. 

    Penumpang angkutan bus juga mengalami peningkatan sebanyak 9 persen pada H-5, dari hari sebelumnya 142.469 orang menjadi 155.343 orang. 

    Hanya angkutan penyeberangan yang mengalami penurunan yakni dari hari sebelumnya 221.463 orang menjadi 137.606 orang.

    Budi menyampaikan peningkatan pemudik ini juga terjadi pada kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat baik melalui jalan arteri Jabodetabek maupun jalan tol Jakarta. 

    “Kenaikan ini tidak hanya terjadi pada pemudik dengan angkutan umum, namun juga pemudik dengan kendaraan pribadi. Kenaikan sangat signifikan hingga mencapai 125 persen terjadi pada pemudik dengan kendaraan motor pribadi sejumlah 436.507 dibanding hari sebelumnya yakni 192.221 kendaraan,” terang Budi. 

    Sesuai data Posko Angleb 2025, pengguna mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri pada H-5 tercatat meningkat 93 persen yaitu sebesar 119.361 kendaraan dibanding hari sebelumnya sebanyak 61.723 kendaraan. 

    Begitupun dengan kendaraan golongan I yang melalui jalan tol mengalami kenaikan sebanyak 47 persen yaitu sejumlah 126.191 kendaraan dibanding hari sebelumnya 85.772 kendaraan.  

    Peningkatan jumlah penumpang angkutan umum maupun pemudik kendaraan pribadi dapat berpotensi terhadap kepadatan ataupun antrian panjang. 

    Setiap pemudik khususnya memilih menggunakan kendaraan pribadi diharapkan tetap menjaga kebugaran tubuh dan menghindari kelelahan saat mengemudi ataupun mengendara. 

    Kemenhub mengimbau agar masyarakat beristirahat setiap 4 jam dan memiliki pengemudi cadangan untuk bergantian setelah 8 jam mengemudi. 

    “Khusus untuk pengendara sepeda motor, kita memahami bersama bahwa sepeda motor bukan untuk jarak jauh, jadi diimbau agar tidak memaksakan diri jika Lelah, utamakan keselamatan,” terang Budi.

  • PNM berangkatkan ratusan peserta Mudik Bersama BUMN 2025

    PNM berangkatkan ratusan peserta Mudik Bersama BUMN 2025

    Program Mudik Bersama BUMN 2025 dilepas di Jakarta, Kamis (27/3/2025). Foto: PNM

    PNM berangkatkan ratusan peserta Mudik Bersama BUMN 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Kamis, 27 Maret 2025 – 20:22 WIB

    Elshinta.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat dengan memberangkatkan para pemudik dalam program Mudik Bersama BUMN 2025. Program ini melibatkan keluarga nasabah PNM Mekaar, keluarga karyawan PNM, pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar Kantor Pusat PNM serta masyarakat umum.

    Bus diberangkatkan dari titik kumpul Gelora Bung Karno dan Menara PNM Jakarta, yang membawa para pemudik menuju berbagai kota tujuan. Program ini merupakan bagian dari bentuk kehadiran BUMN demi memastikan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan gratis bagi masyarakat.

    Dengan adanya program ini, para peserta dapat merayakan Hari Raya Idulfitri 2025 bersama keluarga di kampung halaman tanpa harus mengkhawatirkan biaya transportasi.

    Pelepasan di titik Menara PNM dilakukan oleh Direktur Operasional PNM Sunar Basuki setelah sebelumnya berbincang dan meninjau bus peserta mudik tujuan Solo dan Surabaya. Sedangkan di titik Gelora Bung Karno, pelepasan dilakukan oleh Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti.

    Sunar menegaskan bahwa program ini adalah bentuk nyata kehadiran BUMN dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

    “Kami ingin memberikan kesempatan bagi masyarakat, khususnya nasabah PNM Mekaar dan pelaku UMKM, untuk menikmati perjalanan mudik yang aman dan nyaman. Program ini adalah salah satu wujud nyata kepedulian kami terhadap mereka yang telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” jelas Sunar, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025)

    Selain transportasi gratis, PNM juga menyediakan fasilitas tambahan bagi para pemudik, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis dan perlengkapan perjalanan agar mudik semakin nyaman.

    Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari, dengan raut wajah penuh kebahagiaan karena tidak sabar untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

    Program Mudik Bersama BUMN tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para pemudik, tetapi juga mencerminkan sinergi antara BUMN dan masyarakat dalam menciptakan pengalaman mudik yang lebih baik.

    “Program ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan semoga terus dapat memberikan manfaat bagi lebih banyak masyarakat,” tambahnya.

    Sebagai perusahaan yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil, PNM terus berkomitmen dalam memberikan akses pembiayaan dan pendampingan usaha bagi pelaku usaha mikro.

    Melalui program Mekaar, PNM telah memberdayakan 21,9 juta perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia, membantu mereka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi keluarga.

    Penulis: Rama Pamungkas/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jadi Favorit Pemudik, Volume Kendaraan di Rest Area Travoy 379A Tol Batang-Semarang Naik 42,1% – Page 3

    Jadi Favorit Pemudik, Volume Kendaraan di Rest Area Travoy 379A Tol Batang-Semarang Naik 42,1% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Rest Area Travoy 379A kembali menjadi pilihan utama bagi para pemudik di ruas tol Batang-Semarang pada arus mudik tahun ini. Berdasarkan data lalu lintas pada 25 Maret 2025, sebanyak 4.322 kendaraan tercatat singgah di Rest Area Travoy 379A.

    “Angka 4.322 kendaraan menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 42,1% dibandingkan lalu lintas harian normal. Kenaikan tersebut diproyeksikan akan terus terjadi menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025 ini,” kata Kepala Wilayah III PT Jasamarga Related Business, Angga Dwi Utama, dalam keterangan diterima, Kamis (27/3/2025).

    Angga menyebut, peningkatan volume kendaraan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk fasilitas yang lengkap dan kenyamanan yang ditawarkan oleh Rest Area Travoy 379A.

    “Kami melihat peningkatan signifikan jumlah pemudik yang memilih beristirahat di Travoy 379A. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas yang kami sediakan mampu memenuhi kebutuhan para pengguna jalan tol, mulai dari kenyamanan hingga aspek keamanan dan kesehatan,” jelas Angga.

    Angga menambahkan, Rest Area Travoy 379A dikenal sebagai salah satu rest area terbaik di ruas tol Batang-Semarang.

    “Dengan berbagai fasilitas unggulan, rest area ini menawarkan kenyamanan bagi para pemudik, mulai dari ruang laktasi untuk ibu menyusui, taman lalu lintas sebagai area bermain edukatif bagi anak-anak, hingga toilet yang bersih dan nyaman,” bangga dia.

    Lebih lanjut, Angga menuturkan, pada tahun 2025 ini juga telah terjalin kerja sama dengan PT Puri Sentul Permai dalam membangun fasilitas inap yang berada di Rest Area Travoy 379A.

    Nantinya, diharapkan proyek tersebut akan menjadi Solusi bagi pengguna jalan untuk beristirahat khususnya di event lebaran yang akan datang yaitu di tahun 2026.

    “Dengan berbagai fasilitas tersebut, lanjut Angga, Rest Area Travoy 379A tidak hanya menjadi tempat istirahat yang nyaman, tetapi juga mendukung aspek keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan,” dia menandasi.

     

  • Contraflow Tol Jakarta-Cikampek diperpanjang

    Contraflow Tol Jakarta-Cikampek diperpanjang

    “Setelah sebelumnya dibuka contraflow 1 lajur dari KM 55 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 23.10 WIB, atas diskresi dari pihak Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mendukung perpanjangan contraflow 1 lajur dar

    Jakarta (ANTARA) – Rekayasa lalu lintas (lalin) lawan arah atau contraflow 1 lajur diperpanjang dari KM 47 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) atas diskresi Kepolisian.

    “Setelah sebelumnya dibuka contraflow 1 lajur dari KM 55 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 23.10 WIB, atas diskresi dari pihak Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mendukung perpanjangan contraflow 1 lajur dari KM 47 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pukul 00.15 WIB,” ujar VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo di Jakarta, Jumat.

    Terpantau volume lalu lintas kendaraan arah Cikampek pada Ruas Jalan Tol Jakarta–Cikampek mulai meningkat.

    Kemudian mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di rest area. Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan.

    Sebagai informasi, atas diskresi pihak Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mendukung pembukaan jalur contraflow 1 lajur dari KM 55 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pukul 23.10 WIB guna mengurai peningkatan volume lalu lintas arus mudik periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025.

    PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memantau tercatat sebanyak 282.994 kendaraan menuju Wilayah Timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada H-10 s.d H-5 (21-26/03) periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H / Lebaran 2025.

    Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo mengatakan, atas diskresi Kepolisian, PT JTT lakukan rekayasa lalu lintas one way dari KM 70 Ruas Jalan Tol s.d KM 210 Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci.

    Hasil pantauan lalu lintas pada H-10 s.d H-5 (21-26/03) periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H / Lebaran 2025, tercatat sebanyak 282.994 kendaraan menuju Wilayah Timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hindari Mudik via Jalur Ekstrem Garut pada Malam Hari, Ini Daftarnya

    Hindari Mudik via Jalur Ekstrem Garut pada Malam Hari, Ini Daftarnya

    Liputan6.com, Garut – Pemerintah daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat, mengingatkan pemudik Lebaran Idul Fitri 1446H/2025 untuk berhati-hati saat melintasi beberapa jalur ekstrem yang melintasi kota dodol saat mudik berlangsung.

    “Jadi kami tidak merekomendasikan untuk malam, kalau pun malam hari kami harapkan konvoi lah,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Garut, Satria Budi, selepas pelepasan Mudik Bersama Polres Garut, Rabu (26/3/2025).

    Sebagai salah satu jalur mudik nasional di bagian selatan Jawa Barat, jalur Garut memang langgaran pemudik setiap tahun termasuk pada mudik Lebaran Idul Fitri 1446H/2025 tahun ini. “Ada beberapa jalur pintu masuk Garut yang perlu diwaspadai seluruh pemudik,” ujar dia.

    Selain kontur jalan yang ekstrem dan berliku, dibutuhkan nyali serta kondisi kendaraan prima saat melintasi jalur ekstrem tersebut. Pertama, jalur Bandung-Garut, via Cilawu menuju Kabupaten Tasikmalaya.

    “Memang kondisinya sudah bagus tapi rawan longsor, kemudian jalur selatan juga sudah baik, kemarin dari pemerintah provinsi sudah memasang lampu dengan baik,” kata dia.

    Kedua, jalur Cijapati – Kadungora, Ketiga, jalur Kamojang-Samarang, terakhir jalur Caringin-Talegong yang menghubungkan Garut – Bandung di bagian Garut selatan.

     “Sesuai arahan pak Kapolres, kami terjunkan sejumlah petugas di sejumlah titik kemacetan untuk membantu kepolisian,” kata dia menambahkan.

    Untuk memudahkan pemudik, Dinas Perhubungan Jawa Barat telah melakukan perbaikan dan pemasangan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) hingga 400 titik.

    “Itu semua mulai pintu masuk hingga keluar Garut, seperti di Tasik di Pameungpeuk itu semua dipasang provinsi,” ujar dia.

     

    Kondisi Arus Mudik 2025 di Tol dan Jalur Pantura Pemalang Jateng

  • Mudik Pakai Motor Bawa Balita, Ini Risiko Kesehatan yang Mengancam Si Kecil

    Mudik Pakai Motor Bawa Balita, Ini Risiko Kesehatan yang Mengancam Si Kecil

    Jakarta: Pihak kepolisian sejatinya sudah memberikan imbauan agar masyarakat tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor. Namun faktanya, mudik menggunakan motor masih menjadi pilihan karena lebih praktis dan efisien. 

    Bahkan, tidak jarak pemudik motor juga membawa anak yang masih balita untuk berkendara jarak jauh. Pada umumnya, balita relatif lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan orang dewasa.

    Karena itu, membawa balita dalam perjalanan jauh bukanlah pilihan yang bijak, apalagi dengan mengendarai sepeda motor yang membuat si kecil bisa langsung terpapar kotoran dan debu yang tentunya berhubungan dengan sistem kekebalan balita.

    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini risiko kesehatan yang mengancam si kecil jika bepergian jarak jauh dengan sepeda motor: 

    1. Sindrom guncangan

    Risiko pertama adalah balita rentan terkena sindrom akibat guncangan di sepeda motor atau biasa disebut Shaken Baby Syndrome. Sindrom ini merupakan respons setelah balita dikejutkan secara fisik akibat guncangan dalam durasi panjang.
     

     

    2. Hipotermia

    Masalah udara dingin juga langsung menerpa balita yang berpotensi menyebabkan hipotermia. Ini terjadi ketika tubuh yang menghasilkan panas tidak sebanyak panas yang hilang. Membawa balita dalam perjalanan jauh, memberi peluang si kecil mengalami kedinginan yang berlebihan atau hipotermia.
     
    3. Penyakit pernapasan

    Umumnya, perjalanan jauh dengan sepeda motor membuat si kecil bisa langsung terpapar polusi. Saat balita menghirup udara kotor, mereka sangat rentan terhadap penyakit pernapasan dan risiko penyakit lainnya.
     
    4. Masalah pencernaan

    Tidak hanya balita, tetapi bahkan orang dewasa yang cukup kuat juga rentan terhadap perut kembung dan kelaparan selama di perjalanan. Berkendara dengan motor dengan jarak jauh bisa menyebabkan balita mengalami masalah pencernaan.

    Maka dari itu, sangat tidak disarankan untuk membawa anak Anda yang masih balita mudik dengan sepeda motor.

    Jakarta: Pihak kepolisian sejatinya sudah memberikan imbauan agar masyarakat tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor. Namun faktanya, mudik menggunakan motor masih menjadi pilihan karena lebih praktis dan efisien. 
     
    Bahkan, tidak jarak pemudik motor juga membawa anak yang masih balita untuk berkendara jarak jauh. Pada umumnya, balita relatif lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan orang dewasa.
     
    Karena itu, membawa balita dalam perjalanan jauh bukanlah pilihan yang bijak, apalagi dengan mengendarai sepeda motor yang membuat si kecil bisa langsung terpapar kotoran dan debu yang tentunya berhubungan dengan sistem kekebalan balita.

    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini risiko kesehatan yang mengancam si kecil jika bepergian jarak jauh dengan sepeda motor: 

    1. Sindrom guncangan

    Risiko pertama adalah balita rentan terkena sindrom akibat guncangan di sepeda motor atau biasa disebut Shaken Baby Syndrome. Sindrom ini merupakan respons setelah balita dikejutkan secara fisik akibat guncangan dalam durasi panjang.
     

     

    2. Hipotermia

    Masalah udara dingin juga langsung menerpa balita yang berpotensi menyebabkan hipotermia. Ini terjadi ketika tubuh yang menghasilkan panas tidak sebanyak panas yang hilang. Membawa balita dalam perjalanan jauh, memberi peluang si kecil mengalami kedinginan yang berlebihan atau hipotermia.
     

    3. Penyakit pernapasan

    Umumnya, perjalanan jauh dengan sepeda motor membuat si kecil bisa langsung terpapar polusi. Saat balita menghirup udara kotor, mereka sangat rentan terhadap penyakit pernapasan dan risiko penyakit lainnya.
     

    4. Masalah pencernaan

    Tidak hanya balita, tetapi bahkan orang dewasa yang cukup kuat juga rentan terhadap perut kembung dan kelaparan selama di perjalanan. Berkendara dengan motor dengan jarak jauh bisa menyebabkan balita mengalami masalah pencernaan.
     
    Maka dari itu, sangat tidak disarankan untuk membawa anak Anda yang masih balita mudik dengan sepeda motor.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • DKI kemarin, keberangkatan mudik gratis hingga Balai Warga di Jaksel

    DKI kemarin, keberangkatan mudik gratis hingga Balai Warga di Jaksel

    “Alhamdulillah tahun ini dari Kementerian Perhubungan memberangkatkan 512 bus untuk 31 tujuan berbagai daerah,”

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Kamis (27/3) kemarin, mulai dari keberangkatan mudik gratis hingga Balai Warga di Jakarta Selatan.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Pramono lepas keberangkatan peserta Mudik Gratis 2025

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melepas keberangkatan bus Mudik Gratis di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis pagi.

    Pelepasan mudik gratis tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, Anggota DPRD Komisi C DPRD DKI hingga wali kota Jakarta.

    Selengkapnya di sini

    2. Kemenhub berangkatkan 512 bus mudik gratis dari Jakarta

    Kementerian Perhubungan memberangkatkan sebanyak 512 bus mudik gratis dari Jakarta ke berbagai daerah sebagai bentuk kepedulian pemerintah menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Alhamdulillah tahun ini dari Kementerian Perhubungan memberangkatkan 512 bus untuk 31 tujuan berbagai daerah,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi usai pelepasan mudik gratis di Terminal Pulo Gebang Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    3. Harga tiket Taman Safari saat libur Lebaran 2025

    Sebagai salah satu destinasi wisata keluarga paling populer di Indonesia, Taman Safari Bogor kembali menawarkan berbagai pilihan tiket bagi pengunjung yang ingin menikmati libur Lebaran 2025.

    Dengan berbagai wahana dan aktivitas seru, Taman Safari Bogor menjadi pilihan utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin berlibur sambil belajar tentang konservasi satwa.

    Selengkapnya di sini

    4. Pramono resmikan Balai Warga pertama di Jakarta Selatan

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan Balai Warga pertama di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis sore.

    Pramono pun mengaku bahagia karena salah satu gagasannya sewaktu menjadi Calon Gubernur Jakarta bisa benar-benar terealisasikan.

    Selengkapnya di sini

    5. H-4 Lebaran, Penumpang Terminal Kalideres tembus 4.000 orang

    Penumpang mudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat tembus 4.000 orang pada H-4 Lebaran atau Kamis (27/3) malam.

    “Sampai dengan jam 22.00 WIB jumlah penumpang masih 3.991 orang. Kalau sekarang sudah tembus 4.000 orang,” kata Revi melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Kamis malam.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapolri Antisipasi 170 Ribu Kendaraan yang Belum Menyeberang dari Merak ke Bakauheni

    Kapolri Antisipasi 170 Ribu Kendaraan yang Belum Menyeberang dari Merak ke Bakauheni

    Liputan6.com, Cilegon – Puncak arus mudik Idul Fitri 2025 yang diprediksi terjadi pada H-3 mendatang harus diantisipasi agar tidak menimbulkan kepadatan dan antrean panjang di Pelabuhan Merak maupun Ciwandan, Cilegon, Banten. 

    Berdasarkan data yang disampaikan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, masih tersisa sekitar 170 ribu kendaraan yang belum menyebrang dari Pulau Jawa ke Sumatera, melalui Pelabuhan Merak.

    Jumlah tersebut berdasarkan data arus mudik Lebaran 2024 yang dibandingkan dengan Idul Fitri 2025. Sehingga, puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, bisa diurai dengan baik.

    “Masih ada sisa waktu di H-5 sampai H-3 puncak mudik, tersisa masih sekitar 170 ribu kendaraan yang akan menyeberang, agar ini juga bisa terurai, sehingga puncak arus mudik bisa berkurang,” ujar Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Pelabuhan Merak, Rabu, (26/3/2025).

    Mantan Kapolda Banten 2016-2018 itu mengimbau masyarakat memanfaatkan waktu siang hari untuk melakukan perjalanan mudik. Begitupun PT ASDP Indonesia Ferry untuk membuat ajakan pemudik tidak berangkat pada malam hari.

    Perjalanan siang hari terasa lebih nyaman, karena tidak mengantre lama dan berdesak-desakan, lantaran Pelabuhan Merak lebih lengang dibanding malam hari.

    “Kami mengharapkan agar siang hari betul-betul bisa dimanfaatkan, karena masih ada 170 ribu kendaraan yang akan menyebrang. Kalau ini bisa terurai denga siang hari bisa dimanfaatkan, harapan kita puncak arus mudik bisa kita lalui,” terangnya.