Topik: Mudik

  • Pemkab Kerahkan 2.592 Nakes yang Disebar di Pos Kesehatan Mudik di Bogor

    Pemkab Kerahkan 2.592 Nakes yang Disebar di Pos Kesehatan Mudik di Bogor

    Bogor

    Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menyiapkan 2.592 tenaga kesehatan (nakes) untuk masa mudik dan libur Lebaran nanti. Ribuan nakes tersebut berasal dari 101 puskesmas se-Kabupaten Bogor.

    “Kami menyiapkan tim medis yang solid dan berpengalaman untuk menjaga kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor selama Lebaran. Dengan adanya 2.592 tenaga kesehatan yang siaga,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Fusia Meidiawaty, Sabtu (28/3/2025).

    Nakes tersebut nantinya akan disebar ke 18 pos pengamanan terpadu di wilayah Kabupaten Bogor. Fusia menyebut nakes terdiri dari dokter, perawat, bidan, hingga pengemudi ambulans.

    “Mereka akan bekerja secara maksimal selama 16 hari selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal selama liburan Lebaran,” imbuhnya.

    Nantinya, mereka akan dibagi menjadi tiga shift dalam bertugas. Fusia berharap pelayanan kesehatan bisa terlaksana dengan baik selama masa libur Lebaran.

    “Kami berharap dapat memberikan pelayanan terbaik dan respons cepat terhadap berbagai kemungkinan kebutuhan medis,” ujarnya.

    “Dengan pengaturan sistem shift yang ketat, tenaga medis akan bekerja secara bergantian untuk menjaga pelayanan tetap berjalan lancar sepanjang hari,” jelasnya.

    Pemkab Bogor juga bekerja sama dengan Polres Bogor untuk mempersiapkan nakes tersebut. Pelayanan kesehatan tersebut akan digelar selama 24 jam.

    Fusia mengatakan terdapat 30 puskesmas yang siap melayani masyarakat 24 jam dan 28 puskesmas dengan layanan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) untuk menangani kasus darurat.

    “Sebagai bagian dari pelayanan kesehatan alternatif, kami juga mempersiapkan terapi akupresur di beberapa posko, seperti di posko wilayah Ciawi dan Cigombong. Pemudik yang merasa lelah atau membutuhkan relaksasi dapat memanfaatkan layanan ini secara gratis,” ujarnya.

    (rdh/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bank Mandiri Gelar Program Mudik 2025 Gratis Naik Kereta Khusus Nasabah Aktif

    Bank Mandiri Gelar Program Mudik 2025 Gratis Naik Kereta Khusus Nasabah Aktif

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dalam rangka menyambut hari raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H, Bank Mandiri kembali menghadirkan Program Mudik 2025 kepada nasabah aktif khusus Kartu Kredit, Kartu Debit dan Livin’ Paylater. 

    SVP Credit Cards Group Bank Mandiri Agus Hendra Purnama mengatakan, program ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah Bank Mandiri dalam merayakan momen berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

    Sebagai bagian dari rangkaian program tersebut, Bank Mandiri secara simbolis memberangkatkan 400 nasabah terpilih dalam acara penukaran tiket mudik yang berlangsung di Menara Mandiri, Jakarta, pada Kamis (27/3/2025).

    Para pemenang diberangkatkan menggunakan KA Argo Bromo Anggrek dan KA Argo Lawu dengan tujuan akhir ke Solo dan Surabaya.

    Program Mudik Asik 2025 berlangsung dari 14 Februari hingga 18 Maret 2025. Nasabah yang terdaftar dalam program ini berkesempatan mendapatkan tiket kereta gratis dengan meningkatkan aktivitas transaksi melalui kartu mereka, baik transaksi fisik maupun online, serta penggunaan fitur-fitur di aplikasi Livin’ by Mandiri.

    “Kami berharap Program Mudik 2025 ini dapat menjadi contoh bagi inisiatif lainnya di masa depan, yang memberikan manfaat besar bagi nasabah kami untuk merayakan Idul Fitri dengan sukacita dan kebersamaan,” ujar Agus dalam acara penukaran tiket pemenang Program Mudik 2025 Bank Mandiri di Menara Mandiri, Jakarta, Kamis (27/3).

    Agus menjelaskan, pihaknya turut menawarkan berbagai layanan dan fitur di Livin’ by Mandiri, seperti konversi transaksi Kartu Kredit menjadi cicilan dengan Power Installment, pencairan dana tunai dengan Power Cash, pembayaran mudah dengan fitur Tap to Pay dengan sumber Kartu Kredit atau Mandiri Debit, dan serta Program Khusus Spesial Ramadan pembukaan rekening tabungan melalui Tabungan Now,

    Cashback 50 persen sampai dengan Rp 100 ribu untuk transaksi dengan Livin’ Paylater. Nasabah juga berkesempatan mendapatkan Welcome Bonus hingga Rp1 juta dan bebas biaya membership hingga 5 tahun dengan mendaftar Kartu Kredit Bank Mandiri.

    Sebagai tambahan informasi, saat ini jumlah pemegang kartu Mandiri Debit, Kartu Kredit, dan pengguna Livin’ Paylater telah menembus angka 18 juta. Menjelang Idul Fitri, Bank Mandiri mencatat tren transaksi yang terus meningkat dari para pemegang kartu.

    Selama bulan Ramadan saja, nilai transaksi nasabah telah melampaui Rp 3 triliun. Melihat antusiasme tersebut, Bank Mandiri pun terus menggencarkan berbagai inisiatif untuk memenuhi kebutuhan dan mendorong kenyamanan transaksi nasabah.

    Agus menjelaskan, melalui berbagai inisiatif yang dihadirkan selama bulan suci ini, Bank Mandiri ingin menjadi bagian dari perjalanan nasabah dalam merayakan tradisi mudik dan menjalin silaturahmi di momen penuh makna seperti Idul Fitri.

    “Upaya ini sejalan dengan tema Ramadan tahun ini, ‘Raih Ketenangan, Banyak Kemenangan’, kami berharap seluruh layanan dan program spesial yang kami tawarkan bisa memberikan kenyamanan bertransaksi serta menghadirkan ketenangan finansial bagi masyarakat dalam menyambut hari kemenangan,” pungkas Agus.

  • 654 orang ikut mudik gratis ke Kepulauan Seribu 

    654 orang ikut mudik gratis ke Kepulauan Seribu 

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 654 orang mengikuti Program Mudik Gratis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke Kabupaten Kepulauan Seribu dengan keberangkatan dari Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat.

    “Ini adalah kegiatan yang pertama mudik gratis ke Kepulauan Seribu. Hari ini kami melakukan pelepasan 13 kapal peserta mudik gratis ke Kepulauan Seribu,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

    Rano mengatakan, ke-654 orang peserta ini merupakan hasil validasi dan verifikasi data terhadap 732 orang yang mendaftar.

    Dari jumlah peserta yang terverifikasi ini, 90 persen merupakan pelajar, mahasiswa dan pekerja yang hendak pulang ke Kepulauan Seribu.

    Adapun kapal yang dikerahkan oleh Dinas Perhubungan DKI pada program mudik gratis hari ini menuju 11 pulau, yakni Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Payung dan Pulau Tidung.

    Selain itu Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Harapan, dan Pulau Sabira.

    Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan sebanyak 654 orang mengikuti Program Mudik Gratis ke Kepulauan Seribu dengan keberangkatan hari ini. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Kapal ini juga dilengkapi dengan alat keselamatan seperti “life jacket”, rakit penolong, pelampung, isyarat visual untuk disabilitas dan alat P3K. “Artinya untuk keselamatan menjadi prioritas utama kami,” kata Rano.

    Lalu, untuk pulau tujuan mudik terbanyak, yakni Pulau Panggang dengan jumlah pemudik sekitar 150 orang.

    Program Mudik Gratis ke Kepulauan Seribu ini merupakan wujud kerja sama antara Dinas Perhubungan DKI dengan Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dalam membantu masyarakat Kepulauan Seribu untuk dapat merayakan Hari Raya di kampung halaman mereka.

    Sehari sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi melepas keberangkatan bus Mudik Gratis di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

    Program Mudik Gratis ini memiliki tujuan ke-20 kota dan kabupaten di 6 provinsi, yaitu Bandar Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Kuningan, Tegal, Pekalongan Semarang dan Kebumen.

    Selain itu Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Sragen, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Jombang, Malang dan Sidoarjo.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ramainya Stasiun Pasar Senen, 49 Ribu Pemudik Tinggalkan Jakarta di H-3 Lebaran – Halaman all

    Ramainya Stasiun Pasar Senen, 49 Ribu Pemudik Tinggalkan Jakarta di H-3 Lebaran – Halaman all

    Keramaian terlihat jelas di depan pintu keberangkatan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat. Para penumpang menunggu jadwal keberangkatan kereta.

    Tayang: Jumat, 28 Maret 2025 09:58 WIB

    Tribunnews/Ibriza Fasti

    STASIUN PASAR SENEN – Keramaian penumpang kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2025). Sebanyak 49.258 orang akan meninggalkan Jakarta, pada Jumat atau H-3 Lebaran 2025 ini. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keramaian terlihat jelas di depan pintu keberangkatan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2025).

    Para penumpang menunggu jadwal keberangkatan kereta.

    Selain itu, ada juga sebagian penumpang lain yang jadwal keretanya sudah tiba. 

    Mereka berbaris mengular di pintu keberangkatan untuk mengantre masuk ke gerbong kereta.

    Sementara itu, sejumlah petugas tampak bersiaga untuk memberikan arahan kepada para penumpang yang membutuhkan informasi.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan sebanyak puluhan ribu orang akan berangkat meninggalkan Daerah Khusus Jakarta, pada Jumat atau H-3 Lebaran 2025 ini.

    “Tiket terjual sebanyak 49.258 seat,” kata Ixfan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

    Ixfan menuturkan, okupansi kereta hari ini mencapai 102 persen. Sebab, sebelumnya PT KAI hanya menyediakan sebanyak 48.394 seat.

    “Jumlah kereta api (melayani keberangkatan) 87 perjalanan,” jelasnya.

    Keberangkatan kereta dari Daop 1 Jakarta dibagi menjadi dua, yakni melalui Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mudik Bersama BUMN 2025, BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik Secara Gratis

    Mudik Bersama BUMN 2025, BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik Secara Gratis


    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bersama dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam BRI Group memberangkatkan ribuan pemudik dalam program Mudik Bersama BUMN 2025 bertema “Mudik Aman Sampai Tujuan”. Adapun, pelaksanaan seremoni flag off keberangkatan para pemudik dilakukan secara serentak pada Kamis (27/03) dengan dihadiri oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta Direktur Utama BRI Hery Gunardi.

    Pelepasan pemudik dilakukan dari 5 titik keberangkatan, yakni Gelora Bung Karno (GBK), RO Jakarta 1, RO Jakarta 2, dan RO Jakarta 3, serta RO Palembang.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan hal ini merupakan wujud komitmen BRI sebagai BUMN dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

    “Inisiatif ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk menghadirkan kebijakan pro rakyat, memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman,” ujar Hendy.

    Sebagai bagian dari agenda tahunan menyambut Hari Raya Idul Fitri, tahun ini BRI Group memberangkatkan 8.482 pemudik dengan 170 bus ke berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera. Rinciannya, BRI mengakomodasi 5.000 pemudik dengan 100 bus, sementara itu anak perusahaannya, PNM akan melayani 282 pemudik dengan 6 bus, dan Pegadaian menyiapkan 64 bus untuk 3.200 pemudik.

    Dalam program ini, BRI sendiri telah menyiapkan sejumlah rute utama yang akan mengantarkan para pemudik ke berbagai rute utama, yang meliputi Jakarta – Yogyakarta (via Jalur Selatan), Jakarta – Wonogiri (via Tol Transjawa), Jakarta – Surabaya/Madura (via Tol Transjawa), dan Palembang – Bandar Lampung.

    Secara umum, berdasarkan laporan Kementerian BUMN, 88 perusahaan BUMN sendiri akan memberangkatkan 94.753 pemudik yang terbagi ke dalam tiga moda transportasi yaitu 1.536 Armada Bus (kapasitas 70.179 pemudik), 60 Armada Kereta Api (kapasitas 19.122 pemudik), 30 Armada Kapal Laut (kapasitas 5.452 pemudik) dengan tujuan lebih dari 200 Kota/Kabupaten yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN RI Erick Thohir turut menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, BUMN dan korporasi harus terus meningkatkan kinerja sekaligus berkomitmen dalam memberikan layanan publik yang optimal kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan program mudik gratis merupakan wujud nyata dari komitmen BUMN dalam melayani masyarakat.

    “Ini kabar baik. Selama lima tahun terakhir terjadi pergeseran dalam moda transportasi mudik, dari kendaraan bermotor secara bertahap beralih ke bus dan terakhir kereta api dan peningkatannya mencapai 53%, ini apple to apple sangat baik, dan jumlah ini meningkat 106 ribu, didukung oleh 80 lebih BUMN. Saya ucapkan terima kasih,” ujar Erick Thohir.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 7 Tips Jaga Kelistrikan Saat Ditinggal Pulang Kampung

    7 Tips Jaga Kelistrikan Saat Ditinggal Pulang Kampung

    Jakarta: Mudik lebaran sudah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Indonesia. Momen ini menjadi waktu yang dinanti-nanti untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. 
     
    Namun, di tengah euforia mudik, ada satu hal penting yang tak boleh luput dari perhatian, yaitu keamanan listrik di rumah. 
     
    Pasalnya, kelalaian dalam mengelola listrik bisa berisiko menyebabkan korsleting hingga kebakaran.
     

    Tips menjaga kelistrikan rumah tetap aman saat ditinggal mudik
    Agar mudik tetap tenang dan rumah tetap aman, PT PLN (Persero) membagikan beberapa tips penting yang bisa kamu lakukan sebelum meninggalkan rumah. Simak selengkapnya di bawah ini!

    Pelanggan perlu memastikan instalasi listrik di rumahnya dalam keadaan aman agar saat rumah ditinggal dalam kondisi aman.
    PLN juga mengimbau masyarakat untuk mematikan aliran listrik yang tidak terpakai dengan mencabut peralatan elektronik dari stop kontak.
    Hidupkan lampu penerang seperlunya seperti lampu teras dan halaman guna memastikan keamanan bangunan yang ditinggalkan, bila perlu pasang sensor penerangan agar penggunaan listrik berjalan dengan efisien.
    Bagi pelanggan listrik pascabayar untuk memastikan tagihan listrik sudah lunas sebelum waktu tenggat agar terhindar dari denda dan pemutusan listrik akibat keterlambatan.
    Bagi pelanggan listrik prabayar agar memastikan token listrik sudah terisi cukup hingga akhir masa mudik supaya lampu penerangan rumah tetap menyala dan alarm token kWh meter tidak berbunyi.
    Apabila kebutuhan listrik di kampung halaman semakin bertambah, pelanggan dapat melakukan penambahan daya. 
    Terakhir, agar mudik lebih nyaman dan tenang, masyarakat juga bisa memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang siap menjawab berbagai kebutuhan kelistrikan sebelum atau saat mudik.

    Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa mudik dengan lebih tenang tanpa khawatir akan keamanan listrik di rumah. 

    Jadi, pastikan semua langkah pencegahan sudah dilakukan sebelum meninggalkan rumah, ya! Selamat mudik dan selamat berkumpul bersama keluarga tercinta!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • H-4 Lebaran, Arus Kendaraan Pemudik di Jalan Kalimalang Naik 50 Persen

    H-4 Lebaran, Arus Kendaraan Pemudik di Jalan Kalimalang Naik 50 Persen

    JAKARTA – Volume kendaraan di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur naik hingga 50 persen dari hari biasanya memasuki hari keempat (H-4) menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Untuk seluruh pengemudi, saya atensi agar semua berhati-hati mengingat malam ini cukup meriah sekitar 40-50 persen yang sudah mengarah timur,” kata Panit Keamanan dan Keselamatan Satuan Wilayah Jakarta Timur Iptu Teguh Budi Raharjo dilansir ANTARA, Kamis, 27 Maret.

    Terlihat sejak pukul 20.30 WIB arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang dari arah Jakarta menuju Bekasi mulai dipadati pemudik yang menggunakan sepeda motor ke arah timur.

    Menurut Teguh, kepadatan arus lalu lintas pada arus mudik ini akan semakin ramai menjelang tengah malam. Pasalnya, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan akan terus bertambah.

    “Dari dua hari yang lalu dilaporkan kenaikan volume kendaraan sekitar 20-30 persen, nah sekarang malam ini cukup meriah 40-50 persen. Untuk arteri seluruhnya hampir roda dua,” ujar Teguh.

    Untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Kalimalang khususnya di pertigaan Jalan H Naman, Pondok Kelapa, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup di lampu merah.

    Namun, hingga saat ini arus lalu lintas masih terpantau aman, sehingga belum diberlakukan rekayasa lalu lintas.

    Pihak kepolisian juga terus bekerja sama dengan personel di Kalimalang arah Sumber Arta, Bekasi untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas.

    Sementara itu, salah pemudik sepeda motor asal Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Hadi Prasetyo (32) mengatakan situasi arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang mulai padat. Bahkan, di wilayahnya sudah diguyur hujan.

    Hadi bersama keluarganya menepi di SPBU Kalimalang, Pondok Kelapa, untuk melepas jas hujan dan melanjutkan perjalanannya ke Solo, Jawa Tengah.

    “Iya mau ke Solo. Kita tadi dari Lengeng Agung hujan, Alhamdulillah sampai sini udah ga hujan, jadi lepas dulu jas hujan biar ga terlalu ribet. Saya berangkat bareng keluarga dua motor, semoga ga terlalu macet meskipun udah kelihatan ramai banget,” kaya Hadi.

    Hadi mengaku mudik lebih awal ke Solo, Jawa Tengah untuk menghindari kemacetan yang diperkirakan terjadi Jumat malam.

    “Milih hari ini untuk hindari puncak arus mudik pastinya. Puncak arus mudiknya itu kan pasti nanti parah. Makanya hari ini berangkat semoga aman,” ucapnya.

  • 4
                    
                        Jalur Pantura Cirebon bak Semut, Perjalanan Biasanya 7 Jam, Kini Molor 14 Jam
                        Bandung

    4 Jalur Pantura Cirebon bak Semut, Perjalanan Biasanya 7 Jam, Kini Molor 14 Jam Bandung

    Jalur Pantura Cirebon bak Semut, Perjalanan Biasanya 7 Jam, Kini Molor 14 Jam
    Editor
    KOMPAS.com –
    Kepadatan arus mudik di Jalur Pantura Kota Cirebon semakin meningkat menjelang Lebaran, tepatnya pada H-3 atau Jumat (28/3/2025).
    Pantauan di Simpang Empat Pemuda sekitar pukul 05.30 WIB menunjukkan ribuan kendaraan, terutama sepeda motor, melintas beriringan seperti barisan semut.
    Meskipun padat, kecepatan rata-rata kendaraan roda dua masih berada di kisaran 40-50 km/jam.
    Kemacetan semakin terasa ketika pemudik berhenti di lampu lalu lintas, menyebabkan antrean kendaraan yang mengular hingga ratusan meter.
    Bastian (32), seorang pemudik tujuan Purbalingga, Jawa Tengah, merasakan kepadatan lalu lintas dari Bekasi hingga Cirebon.
    “Dari Bekasi ke Purbalingga, Jawa Tengah, berangkat dari Bekasi jam 22.00 WIB, kena macet di Karawang, lumayan panjang juga sih,” ujarnya saat ditemui di Simpang Empat Pemuda, Jumat (28/3/2025).
    Biasanya, perjalanan dari Bekasi ke Purbalingga hanya memakan waktu sekitar tujuh jam, namun kali ini, setelah hampir 14 jam, ia baru sampai Indramayu.
    “Pemudik sudah mulai banyak, biasanya sampai Purbalingga itu sekitar tujuh jam, kalau sekarang hampir 14 jam baru sampai Indramayu,” tambahnya.
    Menurut data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, sejak pukul 00.00 hingga 05.00 WIB, tercatat sekitar 25.594 kendaraan melintas di Jalur Arteri Cirebon dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
    Mayoritas merupakan sepeda motor, sekitar 24.000 unit, sementara kendaraan pribadi tercatat sekitar 700 unit.
    “Kondisi arus lalu lintas masih ramai lancar, kecepatan antara 40 kilometer per jam sampai 50 kilometer per jam, masih tergolong ramai lancar,” ujar Asep Sudrajat, Petugas Traffic Control (TC) Dishub Kota Cirebon.
    Sementara itu, penerapan sistem one way di ruas Tol Cipali KM 72 hingga GT Kalikangkung KM 414 menyebabkan peningkatan volume kendaraan di Jalur Arteri dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta.
    “Sesuai prediksi, keramaian kendaraan memang terjadi pada hari ini sampai malam nanti,” tambahnya.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bak Semut, Jalur Pantura Makin Padat, Pemudik: Perjalanan Bekasi-Cirebon 14 Jam
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemendagri Larang Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Wali Kota Depok Justru Mengizinkan – Halaman all

    Kemendagri Larang Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Wali Kota Depok Justru Mengizinkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK –  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 M.

    Namun, Wali Kota Depok Supian Suri punya pendapat berbeda.

    Supian mengizinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan mobil dinas keperluan mudik lebaran Idulfitri 1446 hijriah/2025.

    Supian berdalih, tidak semua ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memiliki mobil pribadi.

    Dengan kebijakan ini, diharapkan para ASN yang ingin mudik lebaran bisa terbantu. Selain itu, langkah ini sebagai apresiasi atas pengabdian mereka.

    “Yang kedua juga diharapkan akan bisa memudahkan mereka kembali ke Depok, sehingga tidak terhambat masalah transportasi,” kata Supian saat ditemui di kediamannya, Kamis (27/3/2025) malam.

    “Ya yang ketiga kami tetap meminta bertanggung jawab terhadap kendaraan dinasnya,” sambungnya.

    Supian menekankan, ASN yang diberikan kendaraan dinas harus bertanggung jawab untuk menjaganya.

    Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau bahkan hilang, maka menjadi tanggung jawab mereka dan harus mengembalikan kerugian negara.

    “Prinsipnya mau bawa pulang kampung atau tidak dibawa kemana-mana ya pertanggungjawaban terhadap mobil dinas melekat terhadap yang diamanahkan,” ungkapnya.

    Wakil Wali Kota Depok Setuju Larangan Kemendagri

    Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah sangat setuju dengan peraturan Kemendagri.

    Pasalnya, mobil dinas dibiayai oleh anggaran negara dan dipergunakan untuk tugas-tugas kedinasan.

    “Sementara kalau mudik itu sudah urusan pribadi,” kata Chandra di Mapolres Metro Depok, Senin malam.

    “Jangan sampai juga nanti urusan yang sifatnya pribadi banget dibiayai (negara),” sambungnya.

    Chandra menambahkan, larangan penggunaan mobil dinas untuk mudik sejalan dengan semangat efisiensi.

    Terkait sanksi pelanggaran aturan tersebut, Chandra akan menyampaikan kepada Wali Kota Depok Supian Suri.

    Larangan Kemendagri

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 M.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menegaskan, aturan larangan tersebut sudah berlaku sejak lama.

    “Ya, enggak boleh. Dari dulu juga aturannya sama. Enggak boleh pakai fasilitas dinas ketika mudik,” kata Bima saat ditemui di Kota Depok, Senin (17/3/2025). 

    Penulis: M. Rifqi Ibnumasy

    dan

    Kemendagri Larang Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Wawalkot Depok: Sangat Setuju!

  • Jangan Keseringan Nahan Kencing saat Mudik, Bisa Seserius Ini Efeknya

    Jangan Keseringan Nahan Kencing saat Mudik, Bisa Seserius Ini Efeknya

    Jakarta

    Menahan kencing selama ‘road trip’ mudik ke kampung halaman bisa memicu masalah kesehatan baru. Tidak sedikit yang memilih menahan kencing saat mudik, terlebih saat pemberhentian di beberapa rest area yang juga kerap dipadati banyak pengunjung.

    Spesialis urologi Prof Dr dr Nur Rasyid, SpU(K) berpesan sebisa mungkin menghindari kebiasaan menahan kencing. Apabila terus menerus ditahan, ada risiko terkena infeksi saluran kemih.

    Kelompok wanita menjadi yang paling rentan mengalami masalah infeksi tersebut. Hal ini disebabkan anatomi tubuh wanita yang memiliki uretra lebih pendek dibandingkan laki-laki. Walhasil, bakteri pencetus masalah infeksi bisa lebih mudah mencapai kandung kemih.

    Secara umum, membiarkan urine yang mengandung bakteri tersimpan di kandung kemih dalam waktu lama juga meningkatkan risiko infeksi. Terlebih bakteri di dalamnya akan terus bertambah jika tidak segera dikeluarkan.

    “Kapasitas (kandung kemih) itu misalnya 400, karena perjalanan kita tahan kencing sampai 600 gitu. Pada saat kencing, kandung kencingnya jadi nggak kuat memompanya. Karena nggak kuat, waktu keluar akhirnya ada sisa kencing di kandung kencing. Sisa kencing ini yang bisa membuat infeksi,” ujar Prof Rasyid ketika dihubungi detikcom, Senin (17/3/2025).

    “Kalau selalu ada sisa kencing, itu kan kayak tempat mengeram yang subur jadinya. Tapi kalau dia kencing terus habis semua, kan kumannya keluar semua,” sambungnya.

    Tidak hanya dalam perjalanan, Prof Rasyid meminta masyarakat untuk tidak membiasakan diri menahan kencing di keseharian. Jika dilakukan terus menerus, kebiasaan menahan kencing bisa berdampak serius, bahkan memicu batu di kandung kemih.

    Gejala munculnya batu di kandung kemih bisa berupa nyeri saat buang air kecil, perubahan warna urine, hingga sulit pipis atau anyang-anyangan.

    “Kalau nahan kencing secara kronis, artinya sering bisa juga memicu masalah batu, tapi di kandung kencing, bukan di ginjal,” tandasnya.

    (avk/up)