Topik: Mudik

  • Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soetta, Ada 173.854 Pergerakan Penumpang – Page 3

    Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soetta, Ada 173.854 Pergerakan Penumpang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bandara Soekarno Hatta dipenuhi 173.854 penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2025, Jumat (28/3/2025).

    “Hari ini memang puncak arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Soekarno Hatta, dengan prediksi pergerakan penumpang 173.854 dan 1.156 pergerakan pesawat,” ungkap Asst. Deputy Communication & Legal Bandara Soetta, M. Holik Muardi.

    Sejumlah persiapan untuk puncak arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Soekarno Hatta pun sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Seperti pengoperasian Xray ATRS, alat pemeriksaan bagasi penumpang yang bisa menampung hingga 500 orang per jamnya.

    Hingga kesiapan personil, kesediaan troli, dan juga pemastian kelancaran penumpang maupun bagasinya.

    Sementara dilain pihak, Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Kombes Pol Ronald F.C Sipayung mengatakan, ada 6 posko yang didirikan untuk menangani arus mudik Lebaran 2025.

    “Kami dari Polres Bandara Soetta sesuai dengan perencanaan pengamanan sudah melakukan langkah antisipasi, diantaranya mendirikan 6 pos di seluruh terminal yang ada di wilayah Bandara Soetta, termasuk penebalan yang kita terima perbantuan seperti kegiatan pengecekan menggunakan anjing pelacak K-9 yang secara rutin melakukan pengawasan,”ujar Kapolres.

    Kemudian, pihaknya juga mendapatkan BKO dari Satbromob Gegana, untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas lainnya.

  • Arus Mudik H-3 di Pelabuhan Bakauheni Lancar, Pemudik dari Sumatra Bersyukur Tak Terjebak Macet

    Arus Mudik H-3 di Pelabuhan Bakauheni Lancar, Pemudik dari Sumatra Bersyukur Tak Terjebak Macet

    Liputan6.com, Lampung – H-3 Lebaran 2025, arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, terpantau lancar. Pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa pun bersyukur perjalanan mereka berjalan tanpa kendala dan tanpa terjebak kemacetan.

    Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Bakauheni, pada Jumat (28/3/2025), tidak terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan. Antrean mobil pribadi, bus, dan truk di jalur tunggu naik kapal tidak terlalu panjang. Selain itu, kantong-kantong parkir kendaraan di pelabuhan tampak lengang, memungkinkan arus keluar-masuk kendaraan berjalan tertib dan terkendali.

    Aiman, seorang pemudik asal Palembang, Sumatra Selatan, mengaku bersyukur perjalanan menuju pelabuhan berjalan mulus tanpa hambatan. “Saya sama anak istri mau ke Bandung, Alhamdulillah lancar-lancar aja tadi, begitu juga pas masuk pelabuhan,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa dirinya berangkat dari Palembang pada Kamis (27/3/2025) malam setelah mulai memasuki libur Idulfitri. “Tadi beli tiket di rest area terakhir. Saya di sini kurang lebih baru satu jam, sebentar lagi naik kapal,” jelas dia.

    Hal serupa dirasakan Ucup Irawan, pemudik lain asal Sumatra Selatan yang juga tengah menunggu giliran naik kapal. Dia mengaku perjalanan dari Palembang menuju Pelabuhan Bakauheni berjalan lancar berkat kondisi jalan tol yang cukup kondusif.

    “Dari sana (Palembang) ke sini Alhamdulillah lancar lewat tol, gitu juga sampai pelabuhan aman-aman saja. Ini baru setengah jam, sebentar lagi naik kapal,” ungkapnya.

    Ucup berharap arus mudik tetap lancar hingga Pelabuhan Merak, sehingga perjalanan menuju Sukabumi, Jawa Barat, bisa berjalan tanpa hambatan. Dia masih mengingat kemacetan parah di Pelabuhan Merak saat arus mudik Lebaran tahun sebelumnya.

    “Kemungkinan sampai Sukabumi paling lama kalaupun macet bisa malam hari. Biasanya di sini yang lama itu setelah beres penyeberangan di Merak nanti,” ungkap dia.

  • H-3 Lebaran, Cek Harga Tiket Bus Rosalia, Sinar Jaya dan Agra Mas dari Jakarta

    H-3 Lebaran, Cek Harga Tiket Bus Rosalia, Sinar Jaya dan Agra Mas dari Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sebanyak 54,2% pemudik telah meninggalkan Jakarta pada H-3 Lebaran atau Jumat (28/3/2025).

    Dia menyampaikan, setengah dari pemudik Jakarta itu telah bertolak menuju kampung halamannya ke arah timur.

    “Kemudian dari laporan yang ada, sudah ada kurang lebih 54,2% yang meninggalkan kota, meninggalkan Jakarta mengarah ke timur,” ujarnya kepada wartawan Jumat (28/3/2025).

    Pihaknya memprediksi puncak arus mudik masyarakat terjadi pada Jumat (28/3) malam.

    Salah satu kendaraan umum yang paling banyak digunakan oleh masyarakat yakni bus. Sejumlah bus yang paling banyak digunakan pemudik untuk pulang kampung yakni Sinar Jaya, Rosalia Indah, dan PO Haryanto.

    Daftar Harga Tiket Bus dari Jakarta

    Bagi masyarakat yang baru mempersiapkan mudik lebaran, berikut ini adalah daftar harga tiket bus keberangkatan dari Jakarta.

    Bisnis telah merangkum daftar harga tiket bus Sinar Jaya, Rosalia Indah, dan PO Haryanto untuk rute-rute populer.

    Berikut daftar harta tiket bus untuk mudik lebaran keberangkatan dari Jakarta:

    Harga Tiket Bus Sinar Jaya

    Jakarta – Jogja: Mulai Rp400.000
    Jakarta – Solo: Mulai Rp300.000-an
    Jakarta – Tulungagung: Mulai Rp400 ribuan
    Jakarta – Ngawi: Mulai Rp400.000-an
    Jakarta – Madiun: Mulai Rp450.000-an
    Jakarta – Semarang: Mulai Rp210.000
    Jakarta – Malang: mulai Rp460.000

    Harga di atas diambil dari berbagai situs penyedia tiket bus dan web resmi, harga bisa berubah sewaktu-waktu.

    Harga Tiket Bus Rosalia Indah

    Jakarta – Jogja: Rp430 ribu – Rp685 ribuan
    Jakarta – Solo: Rp400-600 ribuan
    Jakarta – Brebes: mulai Rp400 ribuan
    Jakarta – Tulungagung: Mulai Rp400 ribuan
    Jakarta – Ngawi: mulai Rp400 ribuan
    Jakarta – Madiun: Rp440 ribuan
    Jakarta – Semarang: Rp400-600 ribuan
    Jakarta – Malang: mulai Rp400 ribuan

    Harga Tiket Bus Agra Mas

    Jakarta – Solo: mulai Rp480.000
    Jakarta – Jogja: mulai Rp540.000
    Jakarta – Surabaya: mulai Rp810.000
    Jakarta – Malang: mulai Rp620.000

    Harga tiket bus Agra Mas tidak jauh berbeda dengan yang disediakan oleh Rosalia Indah dan Sinar Jaya.

    Anda dapat mengecek hata tiket bus melalui aplikasi resminya. Melakukan pengecekan secara berkala dapat membuat anda mengetahui harga tiket yang dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung pada tanggal keberangkatan.

  • Tinjau ke Terminal dan Pelabuhan, Kadishub Jakarta Awasi Praktik Pungli – Page 3

    Tinjau ke Terminal dan Pelabuhan, Kadishub Jakarta Awasi Praktik Pungli – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo meninjau kondisi Terminal Kampung Rambutan, Jumat (28/3). Peninjauan dilakukan terkait dengan kelengkapan sarana-prasarana di terminal tersebut.

    “Secara keseluruhan cukup baik. Kemudian dari jumlah penumpang dan jumlah bus terpantau hari ini ada peningkatan. Memang kita akan melihat sampai dengan nanti malam pemerangkatan terakhir tapi sampai dengan pukul 13.30 WIB tadi jumlah penumpang yang diperangkatkan sudah lebih kurang 1.300an penumpang,” kata Syafrin di lokasi, Jumat (28/3/2025).

    Menurut Syafrin, jumlah tersebut tidak berbeda jauh dengan hari sebelumnya. Artinya, pada hari ini hanya ada sedikit lonjakan dibandingkan kemarin. 

    Syafrin lalu melanjutkan tinjauannya ke posko pengaduan pungtuan liar (pungli). Dia menyatakan, hingga hari ini belum diterima laporan apapun terkait pungli.

    “Saya memantau ke Posko pengaduan Pungli dimana dari hasil Posko sampai saat ini tidak ada laporan terkait Pungli di terminal Kampung Rambutan sebagaimana juga dengan pantauan kami di beberapa terminal di Pulau Gebang, Tanjung Priok, dan juga Kalideres tidak ada laporan Pungli,” jelas dia. 

    Syafrin menambahkan, pada hari ini dirinya juga sudah meninjau Pelabuhan Kaliadem. Dia memastikan pelayanan transportasi laut selama masa angkutan lebaran ini juga berjalan dengan baik.

    “Harapannya adalah masyarakat lebih aware terhadap keselamatan diri dan tingkatkan kewaspadaan khususnya pada jam-jam puncak pada saat ini sehingga perlaksanaan mudik ke Kampung bisa berjalan dengan baik,” dia menandasi. 

  • Pelabuhan Bakauheni ramai lancar pada puncak arus mudik Lebaran 2025

    Pelabuhan Bakauheni ramai lancar pada puncak arus mudik Lebaran 2025

    Lampung Selatan (ANTARA) – Aktivitas pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan menuju Merak, Banten, ramai lancar pada puncak arus mudik Lebaran 2025.

    Berdasarkan pantauan di lokasi pada Jumat siang hingga sore hari, aktivitas kendaraan roda empat, bus, truk logistik, dan sepeda motor yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Merak, Banten, terlihat ramai lancar di area pelabuhan Bakauheni.

    Meskipun terjadi kepadatan kendaraan roda empat di kantong parkir dermaga eksekutif dan reguler, hal itu tidak menimbulkan kemacetan karena arus kendaraan berjalan lancar.

    General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Syamsudin di Lampung Selatan, Jumat, mengatakan ada pergeseran puncak arus mudik pada mudik Lebaran 2025.

    “Jadi ada pergeseran prediksi puncak arus mudik. Prediksi kami akan terjadi malam ini atau malam Sabtu tinggal malam Minggu,” kata dia.

    Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya telah menyiapkan strategi khusus mengatasi lonjakan pada puncak arus mudik sehingga tidak ada penumpukan di area pelabuhan.

    Berdasarkan data 12 jam, jumlah kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Merak tercatat roda dua 258 unit, roda empat 2.773 unit, bus 227 unit, truk besar 643 unit dengan total kendaraan 3.901 Unit.

    Jumlah penumpang kapal 19.113 orang dengan rincian penumpang pejalan kaki 567 orang dan penumpang di dalam kendaraan 18.546 orang,” ujarnya.

    Oleh karena itu, ia mengimbau, pengguna jasa penyeberangan agar dapat membeli tiket Ferizy sejak jauh hari serta meningkatkan kewaspadaan dan kesehatan selama perjalanan mudik.

    “Jadi kami mengimbau untuk calon pemudik dari Pulau Sumatra ke Jawa dan sebaliknya yang akan menggunakan jasa penyeberangan ASDP untuk membeli tiket dari jauh hari,” katanya.

    Ia juga mengimbau para pemudik yang hendak melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman untuk selalu menjaga kesehatan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

    Pewarta: Riadi Gunawan
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rincian Tarif Khusus Kereta Api Jarak Jauh Rute Yogya-Solo selama Arus Mudik-Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    Rincian Tarif Khusus Kereta Api Jarak Jauh Rute Yogya-Solo selama Arus Mudik-Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan skema tarif khusus untuk beberapa rute kereta api jarak jauh.

    Tarif khusus ini memungkinkan penumpang untuk dapat membeli tiket kereta api dengan harga yang lebih terjangkau.

    Adapun, tarif khusus diberlakukan untuk mengisi seat atau tempat duduk yang masih belum terjual di kereta api jarak jauh.

    Selain itu, tarif khusus ini juga bisa menjadi alternatif pengguna KRL Commuter Line Jogja-Solo apabila tidak ingin berdesak-desakan. 

    Daftar Kereta Api

    Berikut daftar kereta api jarak jauh relasi Yogyakarta tujuan Solo PP yang mendapat skema tarif khusus saat arus mudik-balik Lebaran 2025.

    1. Keberangkatan dari Stasiun Tugu Yogyakarta tujuan Solo Balapan atau sebaliknya:

    – Kereta Api Argo Lawu

    – Kereta Api Argo Dwipangga

    – Kereta Api Senja/Fajar Utama Solo

    – Kereta Api Lodaya

    – Kereta Api Manahan

    – Kereta Api Sancaka

    – Kereta Api Mataram

    – Kereta Api Wijayakusuma

    – Kereta Api Kertanegara

    – Kereta Api Mutiara Selatan

    – Kereta Api Malabar

    Khusus saat libur Lebaran 2025, tarif khusus juga berlaku untuk:

    – Kereta Api Tambahan PSE-SLO

    – Kereta Api Lodaya Tambahan

    2. Keberangkatan dari Stasiun Lempuyangan tujuan Purwosari Solo atau sebaliknya

    – Kereta Api Singasari

    – Kereta Api Pasundan

    – Kereta Api Jaka Tingkir

    Tarif Khusus Kereta Api

    Rincian tarif khusus kereta api jarak jauh rute Yogyakarta-Solo PP yang berlaku saat arus mudik-balik Lebaran 2025 dibedakan menjadi:

    – Kelas Ekonomi Non Subsidi Rp 45.000

    – Kelas Eksekutif Rp 55.000

    *) Tiket tarif khusus ini bisa diperoleh 2 jam sebelum keberangkatan kereta api, dengan melakukan reservasi atau pemesanan secara online melalui aplikasi Access by KAI atau langsung di loket stasiun.

    Isi Saldo KAIPay

    KAI telah meluncurkan dompet digital KAIPay sebagai alternatif metode pembayaran pada aplikasi Access by KAI.

    KAIPay hadir untuk memberikan keamanan, kemudahan, dan kecepatan bagi para pelanggan KAI saat bertransaksi di aplikasi Access by KAI.

    Pembayaran yang dilakukan menggunakan KAIPay dipastikan aman, karena setiap transaksi memerlukan PIN KAIPay sebagai verifikasi pembayaran pelanggan. 

    Setiap pembayaran menggunakan KAIPay juga bebas biaya tambahan lainnya, sehingga pelanggan hanya perlu membayar sesuai tarif yang tertera saja.

    Untuk mengaktifkan fitur KAIPay, pengguna perlu mengupdate aplikasi Access by KAI ke versi terbaru terlebih dahulu. 

    Setelah itu, klik ikon KAIPay untuk melakukan aktivasi dengan melengkapi identitas dan melakukan verifikasi OTP yang dikirim via Whatsapp. Apabila nomor HP belum terdaftar Whatsapp, OTP akan dikirimkan melalui SMS.

    Cara Top Up KAIPay

    Pengisian saldo KAIPay dapat dilakukan melalui transfer virtual account di beberapa bank (ATM, internet banking, mobile banking, SMS banking) dan melalui minimarket Alfamart. 

    Berikut langkah-langkah atau cara top up KAIPay yang bisa Anda ikuti: 

    – Buka aplikasi Access by KAI 

    – Pilih menu KAIPay di halaman beranda 

    – Klik ikon KAIPay

    – Pilih menu “Top Up” 

    – Selanjutnya akan tertera beberapa pilihan metode pengisian saldo, baik dari ATM, internet banking, mobile banking, SMS banking, atau gerai ritel 

    – Klik metode yang diinginkan

    – Setelah itu, akan muncul nomor virtual account untuk top up KAIPay

    – Ikuti petunjuk yang tersedia untuk menyelesaikan transaksi.

    Setelah berhasil mengisi saldo KAIPay, Anda dapat menggunakannya untuk membeli tiket kereta api.

    Adapun langkah-langkah membeli tiket kereta api dengan metode pembayaran KAIPay yakni sebagai berikut:

    – Buka aplikasi Access by KAI 

    – Pilih menu “Antar Kota” 

    – Masukkan kota asal dan tujuan 

    – Pilih tanggal keberangkatan, lalu tap “Cari Tiket Antar Kota” 

    – Pilih kereta dan lakukan pengisian data penumpang (nama, email, dan nomor HP) 

    – Klik “Lanjutkan” 

    – Jika data sudah sesuai, klik “Ya, Lanjutkan” 

    – Pilih kursi dan klik “Lanjutkan” 

    – Pada halaman “Rincian Pemesanan”, centang kotak persetujuan syarat dan ketentuan 

    – Kemudian klik “Bayar” 

    – Saat masuk ke menu Metode Pembayaran, silakan pilih “Bayar KAIPay” 

    – Ikuti petunjuk berikutnya hingga transaksi berhasil.

     

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Mudik Gratis BUMN, 680 Pemudik Dapat Asuransi Senilai Rp 20 Juta

    Mudik Gratis BUMN, 680 Pemudik Dapat Asuransi Senilai Rp 20 Juta

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian BUMN kembali melaksanakan mudik gratis melalui program “Mudik Aman Sampai Tujuan”. Mudik gratis ini sebagai bagian dari dukungan terhadap tradisi masyarakat Indonesia serta membantu masyarakat agar dapat kembali ke kampung halaman dengan lancar. 

    Selain penyediaan enam armada bus sebagai transportasi, sebanyak 680 pemudik juga mendapatkan asuransi dari Taspen Life. Setiap peserta mudik akan mendapatkan jaminan perlindungan jiwa selama perjalanan ke kampung halaman.

    Direktur Utama Taspen Life Ibnu Hasyim mengatakan jika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kematian selama perjalanan mudik, peserta berhak mendapatkan santunan sebesar Rp 20 juta melalui asuransi Taspen Group Personal Accident.

    “Kami berharap program ini dapat menjadi kesempatan bagi para pemudik untuk kembali berkumpul dengan keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman, serta terlindungi oleh asuransi dari Taspen Life,” ujar Direktur Utama Taspen Life, Ibnu Hasyim, di Jakarta, Jumat (28/3/2025).

    Bus-bus yang disediakan akan mengantarkan pemudik ke berbagai tujuan, termasuk Banyuwangi di ujung timur Pulau Jawa, Semarang dan Yogyakarta di Jawa Tengah, hingga Jambi di Pulau Sumatera dan beberapa daerah lainnya.

    “Semoga kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk kembali menjalin silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman dengan aman sampai tujuan yang terproteksi asuransi dari Taspen Life,” tambah Ibnu.

    Pada tahun ini, Taspen bergabung bersama 78 BUMN lainnya untuk melayani dengan target 100.000 pemudik yang terbagi ke dalam tiga moda transportasi, yaitu 1.360 unit bus (kapasitas 67.000 pemudik), 90 rangkaian kereta api (kapasitas 28.000 pemudik), 26 unit kapal laut (kapasitas 5.000 pemudik) dengan tujuan lebih dari 200 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    Data ini menunjukkan tren peningkatan dalam dua tahun terakhir, mengingat pada 2023 BUMN menyediakan 65.603 kuota mudik Lebaran gratis  dan selanjutnya meningkat menjadi 80.215 kuota pada 2024, serta mencapai 100.000 kuota pada 2025.

  • Menag Imbau Masjid Sediakan Fasilitas Istirahat buat Pemudik

    Menag Imbau Masjid Sediakan Fasilitas Istirahat buat Pemudik

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh pengurus masjid di sepanjang jalur mudik untuk menyediakan fasilitas istirahat bagi pemudik selama periode Lebaran 2025. 

    Upaya ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik saat melakukan perjalanan ke kampung halaman.

    Dalam pernyataannya, Menag menegaskan masjid memiliki peran penting sebagai pusat aktivitas sosial dan keagamaan, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri. 

    “Dengan menjadikan masjid dan musala sebagai tempat peristirahatan, pemudik dapat berhenti sejenak guna menghilangkan rasa lelah dan kantuk, sehingga perjalanan menjadi lebih aman. Ini merupakan harapan dari Presiden Prabowo,” ujar Nasaruddin Umar dalam siaran pers, Jumat (28/3/2025).

    Menag berharap masjid-masjid yang berada di jalur mudik dapat menyediakan berbagai fasilitas penting bagi pemudik, seperti toilet bersih dan air wudu, tempat istirahat. takjil, dan minuman. 

    Sebagai tindak lanjut dari imbauan ini, Kementerian Agama telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H. SE ini memberikan arahan kepada pengurus masjid untuk tetap membuka masjid selama 24 jam guna melayani pemudik.

    Dalam surat edaran tersebut, masjid dan musala yang berada di jalur mudik diminta untuk menyediakan layanan bagi pemudik, termasuk tempat istirahat, informasi perjalanan, serta kegiatan keagamaan yang dapat diikuti selama singgah di masjid.

    Kementerian Agama telah menyiapkan sekitar 6.291 posko “Masjid Ramah Pemudik” di sepanjang jalur mudik 2025. 

    Menag juga mengajak masyarakat dan pengurus masjid untuk aktif mendukung program ini. Kolaborasi antara pemerintah, pengurus masjid, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar fasilitas yang disediakan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

    “Kami berharap semua pihak dapat berpartisipasi dalam menyambut serta membantu para pemudik. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi identitas bangsa Indonesia harus terus kita jaga, terutama di momen seperti ini,” ujar Nasaruddin Umar.

    Imbauan menag untuk menjadikan masjid sebagai tempat istirahat bagi pemudik merupakan langkah strategis dalam menciptakan perjalanan mudik yang lebih aman dan nyaman.

  • Berapa Sih Biaya yang Dikeluarkan untuk Mudik Lebaran? Simak Perhitungannya!

    Berapa Sih Biaya yang Dikeluarkan untuk Mudik Lebaran? Simak Perhitungannya!

    Jakarta: Mudik lebaran menjadi tradisi tahunan yang dinantikan banyak orang di Indonesia. Setiap tahunnya, jutaan perantau pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga. 
     
    Namun, di balik momen penuh kebahagiaan ini, ada satu hal yang perlu diperhitungkan dengan matang yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mudik.
     
    Mudik bukan hanya sekadar perjalanan pulang, tetapi juga melibatkan berbagai pengeluaran yang harus disiapkan jauh-jauh hari. 

    Lalu, sebenarnya berapa sih biaya yang harus disiapkan untuk mudik? Merangkum berbagai sumber, yuk kita bahas satu per satu anggaran yang harus dikeluarkan saat mudik!
     

    Anggaran untuk mudik

    1. Transportasi

    Biaya transportasi adalah pengeluaran terbesar dalam mudik. Pilihan transportasi sangat beragam, mulai dari pesawat, kereta api, bus, hingga kendaraan pribadi.
     
    Pesawat: Harga tiket pesawat saat musim Lebaran bisa melonjak dua hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa. Misalnya, rute Jakarta-Surabaya yang biasanya Rp700.000 bisa naik menjadi Rp1,5 juta hingga Rp2 juta sekali jalan.
     
    Kereta Api: Jika memilih kereta api, harga tiket kelas ekonomi berkisar antara Rp300.000 – Rp600.000 tergantung tujuan dan kelasnya.
     
    Bus: Tiket bus antarkota bisa mencapai Rp300.000 hingga Rp800.000 tergantung jarak tempuh.
     
    Mobil Pribadi: Jika menggunakan kendaraan pribadi, biaya yang harus disiapkan meliputi bensin, tol, dan servis kendaraan. Untuk perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, misalnya, biaya tol dan bensin bisa mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta sekali jalan.

    2. Akomodasi

    Bagi yang menempuh perjalanan jauh, kemungkinan perlu menginap semalam di tengah perjalanan. Biaya hotel atau penginapan berkisar antara Rp300.000 – Rp700.000 per malam. Jika membawa keluarga, biaya ini tentu harus dikalikan sesuai jumlah kamar yang dibutuhkan.

    3. Makan dan minum di perjalanan

    Selama perjalanan, tentu perlu mengisi energi dengan makanan dan minuman. Jika menggunakan transportasi umum, biaya makan bisa berkisar Rp50.000 – Rp150.000 per orang sekali makan. Jika menggunakan kendaraan pribadi, menyiapkan bekal bisa menjadi opsi lebih hemat.

    4. Oleh-oleh

    Sebagian besar orang merasa tidak lengkap jika pulang kampung tanpa membawa oleh-oleh. Budget untuk oleh-oleh sangat fleksibel, mulai dari Rp200.000 hingga jutaan rupiah, tergantung jumlah dan jenis barang yang dibeli.

    5. Angpao dan THR untuk keluarga

    Selain biaya perjalanan, ada juga pengeluaran untuk memberi uang saku atau THR kepada keluarga di kampung. Jumlahnya tentu tergantung kemampuan finansial masing-masing, tetapi umumnya berkisar antara Rp500.000 – Rp3 juta.
     

    Total biaya mudik yang harus disiapkan?
    Mari kita hitung perkiraan total biaya untuk satu orang yang mudik dari Jakarta ke Surabaya:
     
    Transportasi (kereta api ekonomi): Rp500.000 x 2 = Rp1.000.000
    Makan selama perjalanan: Rp100.000 x 2 = Rp200.000
    Penginapan (jika menginap semalam): Rp500.000
    Oleh-oleh: Rp500.000
    THR untuk keluarga: Rp1.000.000
     
    Total perkiraan biaya: Rp3,2 juta per orang.
     
    Jika membawa keluarga dengan 4 anggota, maka total biaya bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta.
    Tips menghemat biaya mudik

    Pesan tiket lebih awal
    Pilih waktu mudik yang fleksibel
    Gunakan kendaraan pribadi secara efektif
    Siapkan bekal makanan
    Buat anggaran khusus 

    Dengan perhitungan yang matang dan penghematan di beberapa pos pengeluaran, mudik tetap bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan tanpa menguras tabungan. 
     
    Selamat mudik dan selamat berkumpul dengan keluarga!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Lebaran 2025, Hari Raya yang Penuh dengan Kesedihan

    Lebaran 2025, Hari Raya yang Penuh dengan Kesedihan

    JAKARTA – Aktivitas mudik bagi sebagian umat Islam merupakan cermin dari kesadaran tentang pentingnya memelihara silaturahmi di antara keluarga besar. Mudik juga bagian dari refleksi kerinduan setiap insan akan kehangatan antar sesama kerabat dan persahabatan. Hal ini yang membuat sebagian orang rela melakukan apa saja untuk bisa mudik.

    Meski tidak persis sama dengan tiga tahun lalu akibat pandemi, perayaan Iedul Fitri 2025 seakan digelayuti awan hitam yang mmembawa kegelapan. Hari Raya Suci Iedul Fitri 2025 ini gelap!

    Lebaran merupakan perpaduan dari hari raya umat Islam dan tradisi budaya yang telah diwariskan leluhur secara turun temurun. Jutaan orang siap menempuh jarak yang jauh hanya demi bertemu dengan keluarganya di kampung halaman. Selain tradisi mudik, di dalamm merayakan hari raya suci ada satu ritual bagi sebagian masyarakat yakni mengenakan baju atau busana terbaiknya. Tradisi ini diperkenalkan di kesultanan Banten pada abad ke 16. Di mana pusat perbelanjaan menjadi tujuan utama jelang Lebaran, dengan berbagai potongan harganya. Tujuannya hanya satu memikat perhatian konsumen.

    Di balik pelaksanaan dan menjaga tradisi kemeriahan yang diturunkan, ada harga yang harus dibayar. Sayangnya, kenyataan ekonominya itu tidak sama dengan semangat merayakan hari kemenangan. Tren ramai- ramai berbelanja untuk kebutuhan ramadan dan hari raya tidak terlihat. Hingga pekan ketiga bulan ramadan, konsumsi rumah tangga masih lesu. Kelompok rumah tangga menengah ke bawah seakan mengerem belanja.Tidak bergairahnya kelompok masyarakat menjelang lebaran merupakan anomali yang menggambarkan ketidakberesan di ekonomi domestik Indonesia.

    Ilustrasi pedagang di pasar perahu

    Lembaga Center of Reform on Economics atau CORE Indonesia di laman utamanya yang berjudul ‘Awas Anomali Konsuumsi Jelang Lebaran 2025’ mengungkapkan data-data konsumsi rumah tangga, yang menyumbang 54-5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, menjelang periode Ramadan dan IdulFitri 1446 Hijriyah. Dan BPS kembali mencatat deflasi pada Februari 2025, baik secara tahunan (-0,09%), bulanan (-0,48%) maupun year to date (-1,24%).

    Memang, secara agregat, inflasi inti masih cukup baik 0,25% (bulanan) dan 2,48% (tahunan). Faktor terbesar penyumbang deflasi juga berasal dari kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, yang dipicu oleh insentif diskon tarif listrik 50% yang diberikan pemerintah untuk rumah tangga kelas menengah sejak dari Januari hingga Februari 2025 lalu.

    Jdeflasi pada februari 2025 tidak hanya terjadi pada kelompok pengeluaran tersebut, melainkan juga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, dengan andil sebesar -0,12% secara bulanan. Padahal, menjelang bulan Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya, kelompok makanan,minuman dan tembakau selalu menyumbang inflasi,

    meskipun dorongan kenaikan harga biasanya tertahan oleh musim panen yang sudah dimulai pada bulan Februari di beberapa daerah di Indonesia.

    CORE juga mengungkapkan data dari Bank Indonesia yang mencatat Indeks penjualan riil (IPR) pada Februari 2025 diperkirakan merosot sebesar 0,5% (yoy), dipengaruhi jatuhnya penjualan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau (-1,7%). IPR mencerminkan tingkat penjualan eceran di beberapa kota besar di Indonesia, salah satu indikator

    penting dari sisi produsen yang dapat menggambarkan pergerakan konsumsi rumah tangga. Dengan mengesampingkan kasus Covid-19 pada 2020-2021, pertumbuhan IPR sebetulnya telah melambat sejak 2017.

    “Sebelum 2017, pertumbuhan IPR selalu double digits, tetapi sejak 2017 pertumbuhan IPR stagnan di bawah 5%. Perlambatan pertumbuhan IPR sejak 2017 mencerminkan adanya tekanan yang semakin mengeras terhadap konsumsi rumah tangga. Puncaknya adalah anomali pada Ramadan dan lebaran 2025,” ungkapnya.

    perspektif produsen juga menunjukkan sinyal gawat. Sinyal gawat ini tampak dari setoran penerimaan pajak untuk lapangan usaha perdagangan dan industri manufaktur yang terjungkal cukup dalam. Pada Januari 2025, setoran pajak dari industri pengolahan hanya mencapai Rp 23,25 triliun, atau terkontraksi sebesar 39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp 38,1 triliun.

    Kinerja sektor perdagangan juga jatuh lebih dalam mencapai -89% pada periode yang sama. Pada Januari 2025, realisasi penerimaan pajak sektor perdagangan hanya Rp 4,23 triliun, jauh di bawah Januari 2024, Rp 38,8 triliun. Data-data di atas menguatkan hipotesis adanya kejanggalan perilaku konsumsi rumah tangga menjelang lebaran 2025. Tentu, ini adalah cerminan situasi genting dalam rumah tangga masyarakat Indonesia. 

    Gambar tabel data pertuumbuhan tahunan upah riil BPS

    Menurunnya tingkat Pemudik dan Keyakinan Konsumen

    Pemerintah memprediksi pemudik hanya 146,48 juta orang, turun tajam dari tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang. Penurunan 24 persen ini bukan sekadar statistik. Ini adalah cermin dari ekonomi yang terluka. Jadi tidak salah jika lebaran 2025 merupakan hari raya suci yang gelap bagi sebagian masyarakat. Pasalnya, sebagian kawan buruh di berbagai daerah meratapi nasib lebaran tanpa THR.

    Pemudik Bermotor Ngeluh akan Jalan Rusak (IST)

    Alih-alih menyiapkan bekal untuk mudik ke kampung yang didambakan, untuk kebutuhan sehari-hari pun rakyat dalam kondisi serba susah dan mencekik. Daya beli kurang, sedangkan harga barang kebutuhan dasar, termasuk transportasi aman dan nyaman kian hari kian mahal. Klaim Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), hingga Maret 2025, sudah ada 40 ribu karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Pada Januari 2025, terjadi penurunan indeks Keyakinan Konsumen (IKK) hingga 0,4 persen (month-to-month) dibandingkan IKK Desember 2024. Jika kita mengacu pada periode 2022 hingga 2024, pasti terjadi kenaikan IKK di bulan Januari karena ada optimisme konsumen di awal tahun.

    Pengamat Ekonomi Nailul Huda menyebutkan, kondisi keyakinan konsumen melemah juga terjadi di bulan Februari 2025. Cerminan buruknya kondisi ekonomi di awal tahun juga tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang menurun tajam dari Desember 2024 ke Januari 2025.

    “Kondisi tersebut menyiratkan bahwa pasar Indonesia sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Dampaknya adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang semakin merosot,”tandasnya.

    Kebangetan! Ternyata Masih Ada 40 Perusahaan yang Belum Bayar THR

    Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan sekitar 40 perusahaan diduga menunggak pembayaran tunjangan hari raya (THR).

    “Tadi pagi saya dengar sekitar 40-an kalau saya dengar tadi, tapi kita belum lihat detail kasusnya apa dan ini seperti apa,” kata Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

    Yassierli mengatakan bahwa pihaknya terus membuka pelaporan terkait tunggakan THR. Setiap laporan yang masuk akan melalui proses verifikasi oleh pengawas ketenagakerjaan. Jika laporan dinilai valid, pengawas akan melakukan pemeriksaan dan mengeluarkan nota pemeriksaan pertama. Perusahaan diharapkan merespons dalam waktu tujuh hari.

    Jika tidak ada tanggapan, akan dikeluarkan nota pemeriksaan kedua dengan tenggat tiga hari. Apabila masih tidak ada respons, Kementerian akan memberikan rekomendasi tindakan. Dia mengatakan sanksi bagi perusahaan yang menunggak THR bervariasi, tergantung rekomendasi hasil pemeriksaan. Sanksi dapat berupa denda administratif akibat keterlambatan hingga rekomendasi kepada pemerintah daerah terkait kelangsungan usaha perusahaan.

    “Jadi bukan kami yang berikan sanksi, kita berikan rekomendasi,” ucapnya.