Topik: Mudik

  • H-3 Lebaran, Pasar Tanah Abang Masih Dipadati Pengunjung

    H-3 Lebaran, Pasar Tanah Abang Masih Dipadati Pengunjung

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Jakarta dan sekitarnya mulai memadati Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk memburu baju Lebaran pada Jumat (27/3/2025).

    Pantauan Bisnis di lokasi pada siang hingga sore hari, ribuan masyarakat mulai hilir mudik di Pasar Tanah Abang pada H-3 Lebaran. Mulai dari Jembatan Penyeberangan Multiguna hingga Gedung Central Tanah Abang, orang-orang harus berjalan selangkah demi selangkah karena kepadatan pengunjung.

    Sejak dulu, Pasar Tanah Abang memang kerap menjadi pilih favorit penduduk Jakarta dan sekitarnya untuk membeli pakaian terutama jelang Lebaran. Sebagai salah satu pasar grosir terbesar di Asia Tenggara, Pasar Tanah Abang memang menyediakan berbagai pilihan mode baju hingga celana.

    Nadia (21) misalnya, rela datang dari Tangerang Selatan untuk berburu baju Lebaran di Pasar Tanah Abang. Bahkan, ini pertama kalinya Nadia berbelanja di Pasar Tanah Abang.

    Dia tidak menampik bahwa sekarang sudah lebih mudah berbelanja melalui pasar daring (online). Kendati demikian, Nadia mengaku lebih suka berbelanja langsung.

    “Beli di tokonya langsung itu lebih bisa nawar, terus kalau beli online juga barangnya lama sampai,” ujarnya saat ditemui Bisnis usai berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jumat (28/3/2025).

    Sementara dari sisi harga, Nadia mengungkapkan tidak ada selisih yang jauh beda dari toko daring dan toko langsung di Pasar Tanah Abang.

    Dia tidak menyangka Pasar Tanah Abang bisa sangat ramai. Kendati demikian, secara umum dia menyatakan puas berbelanja di Pasar Tanah Abang.

    Lebih Sepi Dibandingkan Tahun Lalu

    Kendati sudah dipadati pengunjung, para pedagang di Pasar Tanah Abang mengaku penjualan pada Lebaran tahun ini tidak sebanyak Lebaran tahun lalu.

    Destiana (20), karyawan di salah satu toko penjual pakaian perempuan hingga anak di Lantai 1 Blok C Central Tanah Abang, mengungkapkan terjadi penurunan penjualan sekitar 50% pada Lebaran 2025 dibandingkan Lebaran 2024.

    Perempuan yang sudah berdagang di Tanah Abang sejak 2023 itu mengaku kini omzet kotornya rata-rata Rp10 juta per hari. Menurutnya, penurunan pengunjung di Pasar Tanah Abang sudah mulai terjadi sejak Agustus 2024.

    “[Jelang Lebaran 2025] biasa aja, kayak hari-hari biasa. Jauh banget menurunnya,” kata Desti saat ditemui Bisnis di Pasar Tanah Abang, Jumat (28/3/2025).

    Senada, penurunan omzet juga dialami Rendi (21), salah satu karyawan di toko penjual kerudung di Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang.

    Dia tidak menampik bahwa terjadi peningkatan pengunjung jelang Lebaran kali ini. Hanya saja, peningkatannya tidak sesignifikan tahun lalu.

    “Mendingan [Lebaran] tahun kemarin. Kalau tahun sekarang turun,” ungkap Rendi saat ditemui Bisnis, Jumat (23/3/2025).

    Padahal, sambungnya, omzet rata-rata per hari jelang Lebaran 2024 bisa mencapai Rp4 juta namun kini sekitar Rp1 juta.

    Pria yang sudah berdagang di Pasar Tanah Abang sejak 2020 itu pun berharap adanya upaya promosi yang lebih dari pemerintah provinsi. Selain itu, dia berharap ada kemudahan pendanaan bagi warga yang ingin membuka toko sendiri.

  • Prabowo Sebut Banyak Warga yang Tak Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis – Page 3

    Prabowo Sebut Banyak Warga yang Tak Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis – Page 3

    Dia menjelaskan, transportasi yang berkeselamatan tidak hanya berkaitan dengan kendaraannya saja, tapi juga individu sebagai pengemudi. Dia berharap agar program ini dapat terus ditingkatkan, sehingga makin banyak lagi masyarakat yang terlayani.

    “Jika pengemudinya sehat, maka dapat dipastikan bahwa ia dapat bekerja secara baik, maksimal, dan memerhatikan faktor keselamatan. Maka dari itu, saya sangat berharap program cek kesehatan gratis ini dapat ditingkatkan sehingga dapat melayani masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Menhub Dudy.

    Menhub Dudy juga menyampaikan Kemenhub akan terus berkolaborasi dengan Kemenkes untuk meningkatkan keselamatan di semua moda transportasi di Indonesia, terutama dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025. Kolaborasi yang dimaksud yakni terkait penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan di berbagai titik, termasuk di simpul-simpul transportasi.

    “Kemenkes menjadi salah satu instansi yang memegang peran krusial dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan angkutan Lebaran. Keterlibatan tenaga kesehatan sangat penting untuk menjamin keselamatan para pelaku perjalanan, baik pemudik maupun petugas transportasi. Dengan dilakukannya pemeriksaan fisik, darah, hingga urine oleh tenaga kesehatan di lapangan, diharapkan para pelaku perjalanan dapat melangsungkan mudik dan balik dengan aman dan juga nyaman,” pungkas Menhub Dudy.

  • Sebanyak 19.000 Warga Batam Mudik dengan Kapal Pelni

    Sebanyak 19.000 Warga Batam Mudik dengan Kapal Pelni

    Bisnis.com, BATAM –Sebanyak 19.000 pemudik telah meninggalkan Batam dengan menggunakan kapal Pelni hingga 28 Maret 2025.

    Kepala Cabang Pelni Batam, Edwin Kurniansyah mengatakan tanggal 28-29 Maret 2025 merupakan puncak arus mudik dengan kapal Pelni.

    “Tadi pukul 12.00 WIB, kapal Kelud berangkat dengan membawa 3.741 penumpang tujuan Medan, ” katanya di Pelabuhan Bintang 99, Batam, Jum’at (28/3/2025). 

    Erwin menjelaskan 1.000 dari jumlah penumpang tersebut berangkat dengan tiket mudik gratis Kementerian Perhubungan dan BUMN Persero. 

    Keberangkatan berikutnya yakni KM Ngapulu yang mengangkut sebanyak 2.743 penumpang menuju Jakarta pada pukul 19.00 WIB, Jum’at (28/3/2025). 

    Sebanyak 200 penumpang dari penumpang KM Ngapulu berangkat dengan menggunakan tiket gratis yang disediakan Telkomsel. 

    Edwin juga mengungkapkan pelayaran terakhir arus mudik tepat saat Lebaran nanti pada 31 Maret 2025.

    Untuk menambah kenyamanan penumpang kapal, Pelni dan Perhutani menghadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Bintang 99.

    Para pemudik yang akan berlayar dengan kapal Pelni dari Batam dapat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di Posko Mudik Bersama BUMN 2025 yang berada di area pelabuhan.

    Selain menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan untuk mengukur tensi, gula darah dan kolesterol, pemudik juga mendapatkan layanan pijat refleksi. Bagi penumpang yang kedapatan sakit, juga disediakan layanan obat gratis. 

  • Jelang Lebaran, 17.000 Penumpang Turun di Pelabuhan Murhum Baubau
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        28 Maret 2025

    Jelang Lebaran, 17.000 Penumpang Turun di Pelabuhan Murhum Baubau Makassar 28 Maret 2025

    Jelang Lebaran, 17.000 Penumpang Turun di Pelabuhan Murhum Baubau
    Tim Redaksi
     
    BAUBAU, KOMPAS.com –
    Pada
    puncak arus mudik
    , sekitar 2.000 penumpang yang menggunakan kapal pelayaran nasional (Pelni) KM Dobonsolo turun di
    pelabuhan Murhum

    Baubau
    , Sulawesi Tenggara, Jumat (28/3/2025) sore.
    Hingga H-3 lebaran Idul Fitri, sudah sekitar 17.000 penumpang arus mudik turun di
    pelabuhan Murhum Baubau
    .
    Menurut Kepala Cabang Pelni Baubau, Djasman, hari ini merupakan puncak arus mudik di pelabuhan Murhum Baubau.
    ”Penumpang yang menggunakan kapal KM Dobonsolo dari arah Jakarta Surabaya Makassar yang turun ada sekitar 1993 penumpang, ini sudah merupakan salah satu puncak arus mudik,” kata Djasman saat ditemui di Pelabuhan, Jumat (28/3/2025).
    Dari pantauan di lapangan, kapal KM Dobonsolo tiba di pelabuhan Murhum Baubau sekitar pukul 15.15 Wita.
    Ribuan penumpang kemudian keluar dari dua pintu tangga di dek 4.
    Selain itu, untuk menghindari berdesak-desakan penumpang saat turun, KM Dobonsolo juga mempersilahkan keluar melalui pintu keluar masuk mobil.
    Menurut Djasman, selama bulan Ramadhan, lebih banyak penumpang yang turun dibandingkan dengan penumpang yang naik ke kapal.
    “Memang selama bulan Ramadhan ini banyak penumpan yang turun di pelabuhan Baubau daripada yang berangkat perbedaannya ada sekitar 60 persen, ini sudah sekitar 17.000 arus mudik yang turun di pelabuhan Murhum Baubau,” ujarnya.
    Sementara itu, Yanti, seorang penumpang yang naik dari Surabaya mengaku sangat senang bisa mudik lebaran di kampung halamannya di Kabupaten Buton.
    “Sudah dua tahun saya tidak pulang lebaran, dan pulang lebaran kali ini bersama keluarga meski capek rasanya sangat senang sekali,” ucap Yanti.
    Yanti mengaku sudah memesan tiket Pelni jauh-jauh hari sebelum lebaran agar bisa merayakan hari raya di kampungnya.
    Demikian pula penumpang lain dari Makassar, Rolly, yang terpaksa mudik mendekati hari lebaran.
    “Tadinya mau pulang lebih awal, tapi karena masih banyak pekerjaan jadinya bisa dapat tiket di tanggal 27 dari Makassar, dan itu memang pas, karena beberapa hari lagi sudah lebaran,” kata Rolly. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Rob Ganggu Arus Mudik di Jalur Pantura Semarang-Demak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Maret 2025

    Banjir Rob Ganggu Arus Mudik di Jalur Pantura Semarang-Demak Regional 28 Maret 2025

    Banjir Rob Ganggu Arus Mudik di Jalur Pantura Semarang-Demak
    Tim Redaksi

    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Arus kendaraan di jalur
    Pantura
    Semarang-Demak, Jawa Tengah, tersendat akibat banjir rob di Sayung, pada Jumat (28/3/2025) malam.
    Kapolsek Genuk Semarang, Kompol Rismanto, mengatakan bahwa hingga saat ini petugas kepolisian masih melakukan penanganan di lapangan.
    “Tersendat karena dampak rob,” kata Rismanto saat dikonfirmasi, Jumat (28/3/2025).
    Berdasarkan laporan yang diterima Rismanto, hingga pukul 20.28 WIB, arus kendaraan masih padat, terutama di Simpang Genuksari.
    “Tim urai dari Polsek Genuk masih melakukan penanganan,” ujarnya.
    Untuk kendaraan yang berencana melintasi Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Polsek Genuk telah mengarahkan pengendara melalui jalur alternatif.
    “Lewat jalur alternatif Woltermongisdi – Ratan Cilik – Onggorawe – Demak,” ungkap Rismanto.
    Spanduk imbauan juga sudah dipasang oleh pihak kepolisian untuk memberikan arahan kepada para pengendara.
    Rismanto mengimbau agar pengguna jalan selalu berhati-hati saat berkendara, terutama bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor.
    “Karena cuaca hujan, jalan licin, kalau tidak memungkinkan silakan istirahat di tempat yang aman,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • JELAJAH LEBARAN 2025: Polisi Siapkan Delay System untuk Atasi Kepadatan di Pelabuhan Merak

    JELAJAH LEBARAN 2025: Polisi Siapkan Delay System untuk Atasi Kepadatan di Pelabuhan Merak

    Bisnis.com, BANTEN — Kepolisian akan memberlakukan delay system sebagai strategi mengatasi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten.

    Bripda Syahrul menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, arus kendaraan dari Jakarta menuju Merak diperkirakan meningkat mulai pukul 22.00 WIB hingga dini hari.

    “Untuk berapa persen meningkat, belum diprediksi. Namun signifikan [peningkatan volume kendaraan dari Jakarta ke arah Merak],” tuturnya kepada Tim Jelajah Lebaran 2025, Jumat (28/3/2025). 

    Delay system akan diterapkan menyesuaikan kondisi dan informasi dari Pelabuhan Merak. Jika terjadi kepadatan panjang, kendaraan yang menuju pelabuhan akan diarahkan ke Rest Area KM 43A.

    “Jadi kendaraan yang menuju Merak akan kita masukan ke Rest Area sini. Kita masukan, [nanti] kita keluarkan [kendaraan] tidak semua. Di cut sementara nanti pelan-pelan keluar lagi,” terangnya. 

    Mengenai durasi penerapan delay system, Syahrul menyebut bahwa keputusan tersebut bergantung pada perkembangan situasi di Pelabuhan Merak.

    Syahrul menambahkan bahwa situasi lalu lintas di Rest Area KM 43A masih terkendali, meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan dibandingkan hari-hari sebelumnya.

    “Para pemudik yang mengarah ke Merak masih terkendali, kantong-kantong parkir masih tersedia,” ujarnya.

    Rest Area KM 43A menyediakan ratusan kantong parkir bagi pemudik dengan kendaraan roda empat. Pemudik juga dapat memanfaatkan berbagai fasilitas seperti mushola, minimarket, tempat makan, dan toilet.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada pukul 20.00 WIB, kondisi rest area terpantau ramai namun tetap tertib tanpa kepadatan berlebih.

  • Arus Lalu Lintas di Exit Tol Tangerang-Merak Masih Lengang pada Jumat Malam

    Arus Lalu Lintas di Exit Tol Tangerang-Merak Masih Lengang pada Jumat Malam

    Arus Lalu Lintas di Exit Tol Tangerang-Merak Masih Lengang pada Jumat Malam
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Arus lalu lintas di pintu keluar (exit) Tol Tangerang-Merak masih terpantau lengang dan lancar pada Jumat malam.
    Berdasarkan pantauan
    Antara
    di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB, kendaraan yang keluar dari pintu tol tersebut didominasi oleh bus penumpang dan truk, sementara mobil pemudik masih jarang terlihat.
    Kondisi serupa juga terjadi di sepanjang jalan tol, di mana arus kendaraan dari dan menuju Merak masih relatif lancar tanpa kepadatan yang signifikan.
    Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang tol pun terpantau masih sepi, begitu pula dengan Pelabuhan Merak, yang belum mengalami lonjakan jumlah kendaraan masuk.
    Sebelumnya, Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak melaporkan bahwa lalu lintas pada H-4 Lebaran terpantau ramai lancar, dengan sekitar 162 ribu kendaraan melintas pada 27 Maret 2025.
    Angka ini lebih rendah sekitar 0,6 persen dibandingkan lalu lintas harian normal, namun lebih tinggi sekitar 3,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
    Adapun sejak H-10 hingga H-4 Lebaran (21-27 Maret 2025), lebih dari 1,3 juta kendaraan telah melintas di ruas tol Tangerang-Merak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Di Puncak Arus Mudik, Pengguna Bus Mudik Melonjak Nyaris 100%

    Di Puncak Arus Mudik, Pengguna Bus Mudik Melonjak Nyaris 100%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memantau pergerakan arus mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 28 Maret 2025.

    Berdasarkan data harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025, jumlah penumpang angkutan umum terus mengalami peningkatan, terutama pada moda transportasi bus yang mencatat lonjakan signifikan.

    Hingga H-4 Lebaran, jumlah penumpang angkutan bus meningkat sebesar 94% dibandingkan hari sebelumnya, dari 155.343 menjadi 300.973 orang. Secara kumulatif, sejak dimulainya pemantauan pada H-10, jumlah penumpang bus telah mencapai lebih dari 1.168.712 orang. Peningkatan ini menunjukkan bahwa bus masih menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik.

    “Kami mencatat bahwa angkutan bus mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan angkutan darat, baik dari segi keterjangkauan maupun aksesibilitasnya,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, di Jakarta, (28/3).

    Selain bus, moda transportasi lain seperti kereta api dan angkutan udara juga mengalami peningkatan jumlah penumpang secara kumulatif. Penumpang angkutan kereta api secara kumulatif naik 5,62% menjadi 2.127.368 orang, sementara angkutan udara meningkat 0,82% menjadi 1.748.696 orang.

    Pergerakan kendaraan pribadi melalui jalan tol dan jalur arteri Keluar jabodetabek juga mengalami kenaikan, dengan jumlah mobil keluar tol dan arteri Jabodetabek mencapai 1.636.725 dan motor keluar keluar arteri sebesar 2.487.781 unit.

    Dengan meningkatnya jumlah pemudik, Kemenhub mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi terkini terkait rekayasa lalu lintas, kesiapan armada, serta fasilitas yang tersedia di terminal-terminal utama. Pemudik yang menggunakan sepeda motor juga diingatkan untuk mempertimbangkan opsi mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah dan pihak swasta demi keselamatan dan kenyamanan perjalanan.

    Sebagai bagian dari pengendalian arus lalu lintas, Kepolisian bersama Kemenhub telah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem contra flow dan one-way di beberapa ruas jalan tol yang mengalami kepadatan tinggi. Berdasarkan informasi dari Korlantas Polri, kebijakan one-way nasional di Tol Cikampek-Kalikangkung telah diberlakukan sejak 28 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.

    Untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik, Kemenhub telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk operator terminal bus, guna memastikan ketersediaan armada dan kenyamanan penumpang. Selain itu, pengawasan terhadap tarif tiket dan standar keselamatan angkutan bus juga terus dilakukan agar layanan tetap optimal. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

    Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 berlangsung 24 jam selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025. Selain Kementerian Perhubungan, instansi lain yang mengisi posko terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata, Korlantas Polri, Basarnas, BMKG, KNKT, PT. Jasa Marga (Persero), Astra Infra Toll Nusantara, PT. Jasa Raharja (Persero), PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero),PT. KCIC, PT. PELNI (Persero), PT. Angkasa Pura Indonesia, Perum LPPNPI/AirNav, Senkom Mitra Polri, RAPI dan ORARI.

    (hoi/hoi)

  • 6
                    
                        Pemudik yang Tertahan di Perantauan, Antara Tanggung Jawab dan Kerinduan
                        Regional

    6 Pemudik yang Tertahan di Perantauan, Antara Tanggung Jawab dan Kerinduan Regional

    Pemudik yang Tertahan di Perantauan, Antara Tanggung Jawab dan Kerinduan
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com
    – Momen mudik menjelang Idul Fitri tahun ini sangat dinantikan oleh banyak perantau.
    Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk pulang kampung.
    Berbagai alasan, termasuk pekerjaan dan pendidikan, memaksa sebagian masyarakat menahan kerinduan terhadap kampung halaman dan keluarga.
    Salah satu perantau yang merasakan hal ini adalah Narinudin (44), seorang petugas keamanan toko di Samarinda.
    Ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah dua tahun tidak bisa pulang ke kampung halamannya di Surabaya karena tuntutan pekerjaan.
    “Saya tidak bisa pulang, kerja di sini jaga keamanan toko. Sudah lama juga nggak mudik, sekitar dua tahun. Tapi ada handphone kan, jadi masih bisa video call sama keluarga di sana.” 
    “Harapannya sih mudah-mudahan nanti bisa mudik, masih kumpulkan rezeki. Doakan saja, rezeki nggak akan tertukar, saya yakin itu,” ujarnya dengan penuh harapan pada Jumat (28/3/2025).
    Senada dengan Narinudin, Fira (26), seorang mahasiswi semester akhir, juga harus menunda kepulangannya ke kampung halaman.
    Ia mengaku tidak bisa mudik karena masih harus menyelesaikan studinya.
    “Saya nggak bisa pulang karena masih kuliah. Setelah Lebaran ini masih ada perkuliahan, mana saya juga sudah semester akhir, jadi harus fokus menyelesaikan dulu baru bisa pulang.”
    “Kalau dibilang sedih, ya sedih, karena nggak ada keluarga di sini. Tapi dijalani saja,” kata Fira dengan nada pasrah.
    Bagi mereka yang tidak bisa mudik, teknologi menjadi penghubung untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga.
    Meskipun tidak dapat merasakan suasana Lebaran secara langsung di kampung halaman, doa dan harapan tetap menyertai mereka agar suatu hari nanti bisa kembali berkumpul dengan orang-orang tercinta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Metro Jakpus ingatkan pemudik waspada terhadap modus kejahatan

    Polres Metro Jakpus ingatkan pemudik waspada terhadap modus kejahatan

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen memberikan rasa aman bagi para pemudik dan mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus kejahatan selama perjalanan.

    “Mudik adalah momen penuh kebahagiaan. Namun, kami mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati,” kata Susatyo di Jakarta, Jumat.

    Susatyo mengimbau kepada para pemudik untuk lebih waspada terhadap modus kejahatan di perjalanan, termasuk hipnotis.

    Ia juga meminta agar pemudik menghindari memakai perhiasan berlebihan yang bisa mengundang tindak kejahatan.

    “Simpan barang berharga seperti dompet dan ponsel di tempat yang aman dan selalu dalam pengawasan,” ujarnya.

    Susatyo mengingatkan para pemudik agar jangan mudah menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal karena bisa saja itu modus kejahatan seperti hipnotis.

    “Jika ada kejadian mencurigakan, segera laporkan kepada petugas keamanan terdekat agar bisa segera ditangani,” katanya.

    Senada dengan itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Gomos Simamora, mengingatkan pentingnya persiapan sebelum mudik.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik, menjaga kesehatan, dan tetap mematuhi aturan lalu lintas. Ingat, keselamatan adalah yang utama karena keluarga menunggu di rumah,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025