Topik: Mudik

  • 7,6 Juta Penumpang Padati KRL Commuter Line Sepekan Angkutan Lebaran 2025 – Page 3

    7,6 Juta Penumpang Padati KRL Commuter Line Sepekan Angkutan Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sepekan masa angkutan Lebaran pada 21-27 Maret 2025, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat volume pengguna KRL Commuter Line di seluruh lintas mencapai 7,62 juta orang. Terjadi peningkatan sebesar 4 persen dibandingkan periode serupa Lebaran tahun lalu, yakni sebanyak 7,32 juta orang. 

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengutarakan, selama satu pekan masa angkutan Lebaran 2025, volume pengguna telah mencapai 34,5 persen dari total proyeksi volume pengguna, sebesar 22.111.974 orang. 

    “Angka pengguna Commuter Line tersebut juga setara 23,22 persen dari 95,2 juta total jumlah pemudik di Pulau Jawa, menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub terkait Pergerakan Pemudik pada Lebaran Tahun 2025,” kata Joni, Sabtu (29/3/2025).

    Di wilayah 6 Yogyakarta, total volume pengguna Commuter Line Prameks sebanyak 19.474 orang. Naik sebesar 21 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024, sebanyak 16.144 orang. 

    Terlebih, KRL Commuter Line Yogyakarta-Palur pun naik 15 persen atau total sebanyak 132.186 orang, yang pada periode tahun lalu sebanyak 115.343 orang.

    Peningkatan juga terpantau di Wilayah 2 Bandung. Tercatat mengalami peningkatan sebesar 15 persen dengan total volume pengguna sebanyak 370.298 orang, yang pada periode tahun lalu hanya sebanyak 320.686 orang.

    Sedangkan pada layanan Commuter Line Wilayah 8 Surabaya, terpantau peningkatan sebesar 14 persen dari tahun lalu (259.757 orang). Total volume pengguna pada satu minggu masa angkutan Lebaran 2025 ini sebanyak 297.125 orang.

    Adapun KRL Commuter Line Jabodetabek mengalami peningkatan 3 persen dibandingkan tahun lalu, dari 6.490.556 orang menjadi sebanyak 6.678.428 orang. Hal yang sama juga terjadi pada layanan KRL Commuter Line Merak, dari 70.635 orang menjadi 78.277 orang atau meningkat 11 persen.

    Untuk antisipasi lonjakan pengguna KRL Commuter Line, KAI Commuter secara keseluruhan mengoperasikan sebanyak 1.291 perjalanan kereta rel listrik di seluruh wilayah. 

    Khusus KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta, dilakukan penambahan 4 perjalanan menjadi 31 perjalanan KRL Commuter Line Yogyakarta-Palur setiap harinya mulai 28 Maret.

     

  • Siapin Saldo Segini Buat yang Mau Mudik Lewat Tol Trans Sumatera

    Siapin Saldo Segini Buat yang Mau Mudik Lewat Tol Trans Sumatera

    Jakarta

    Mau mudik ke kampung halaman lewat Tol Trans Sumatera? Minimal punya saldo segini supaya perjalanan lancar.

    Lebaran sebentar lagi. Sejumlah warga sudah mulai melakukan pergerakan pulang ke kampung halaman. Bukan cuma di Tol Trans Jawa, pemudik yang melintas di Tol Trans Sumatera juga mengalami peningkatan terpantau sejak 24 Maret 2025.

    Buat kamu yang mau melintasi Tol Trans Sumatera, jangan lupa untuk memastikan kecukupan saldo e-Toll ya. Hal itu dilakukan supaya perjalanan lancar dan menghindari adanya antrean, terlebih bila kehabisan saldo di gerbang tol keluar.

    Mengutip laman Instagram hutamakaryatollroad, untuk melintas di Tol Trans Sumatera, pengendara disarankan memiliki saldo e-Toll sekitar Rp 800 ribu hingga Rp 1,5 juta. Untuk diketahui juga, selama arus mudik Lebaran 2025, ada diskon 20 persen yang berlaku dari ruas Terbanggi Besar hingga Kayu Agung. Untuk tarifnya sebagai berikut.

    Tarif Tol Trans SumateraTerbanggi Besar-Kayu Agung: Rp 255.500Indralaya-Prabumulih: Rp 85.000Palembang-Indralaya: Rp 27.000Palembang-Betung seksi 1 dan 2 (Ruas Fungsional Gratis)Bayung Lencir-Tempino (Ruas Operasi Gratis)Pekanbaru-Dumai: Rp 171.500Indrapura-Kisaran: Rp 64.000Taba Penanjung-Bengkulu: Rp 23.500Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Junction Indrapura-Sinaksak): Rp 149.000Padang-Sicincin (Ruas Fungsional Gratis)Pekanbaru-Bangkinang-Koto Kampar: Rp 78.000Binjai-Langsa seksi 1-2 (Binjai-Tanjung Pura): Rp 54.500Binjai-Langsa seksi 3 (Ruas Operasi Gratis)Sigli-Banda Aceh seksi 2-6 (Seulimeum-Baitussalam): Rp 65.000Sigli-Banda Aceh seksi 1 (Ruas Fungsional Gratis)

    Untuk diketahui juga, ada diskon 20 persen yang diberikan di ruas Tol Trans Sumatera. Diskon tersebut berlaku pada arus mudik periode: 26 Maret 2025 pukul 07.00 sampai dengan 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB.

    1. Kayu Agung-Bakauheni Selatan

    Golongan I: Rp 394 ribu (tarif normal Rp 445 ribu)Golongan II dan III: Rp 591.500 (tarif normal Rp 668 ribu)Golongan IV dan V: Rp 788 ribu (tarif normal Rp 890.500)

    2. Palembang-Prabumulih

    Golongan I: Rp 95 ribu (tarif normal Rp 112 ribu)Golongan II dan III: Rp 142.500 (tarif normal Rp 168 ribu)Golongan IV dan V: Rp 190 ribu (tarif normal Rp 224 ribu)

    Sementara pada arus balik, diskon tarif berlaku dalam dua periode yaitu 3 April 2025 mulai pukul 07.00 sampai 5 April 2025 pukul 07.00 dan 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 07.00 WIB. Rincian tarifnya sebagai berikut.

    1. Kayu Agung-Bakauheni Selatan

    Golongan I: Rp 356.100 (tarif normal Rp 445 ribu)Golongan II dan III: Rp 534.600 (tarif normal Rp 668 ribu)Golongan IV dan V: Rp 712.200 (tarif normal Rp 890.500)

    2. Bakauheni Selatan-Kayu Agung

    Golongan I: Rp 394 ribu (tarif normal Rp 445 ribu)Golongan II dan III: Rp 591.500 (tarif normal Rp 668 ribu)Golongan IV dan V: Rp 788 ribu (tarif normal Rp 890.500)

    3. Palembang-Prabumulih

    Golongan I: Rp 95 ribu (tarif normal Rp 112 ribu)Golongan II dan III: Rp 142.500 (tarif normal Rp 168 ribu)Golongan IV dan V: Rp 190 ribu (tarif normal Rp 224 ribu)

    (dry/din)

  • 10 Daerah dengan Pemudik Terbanyak di Indonesia, Kotamu Termasuk?

    10 Daerah dengan Pemudik Terbanyak di Indonesia, Kotamu Termasuk?

    Jakarta, Beritasatu.com – Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan masyarakat Indonesia yang selalu menciptakan lonjakan mobilitas besar-besaran, tak heran beberapa provinsi ini memiliki catatan pemudik terbanyak.

    Jika melihat tren mudik sebelumnya, termasuk saat mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, beberapa daerah mencatat jumlah pemudik yang sangat tinggi. Berdasarkan data dari Indonesiabaik.id, Jawa Timur menjadi daerah dengan jumlah pemudik terbanyak, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat.

    Selain untuk bertemu keluarga, mudik juga menjadi kesempatan untuk berlibur dan mengeksplorasi destinasi wisata di sekitar kampung halaman.

    Dengan mendekatnya momen Lebaran 2025, diprediksi pola arus mudik akan kembali meningkat dengan daerah tujuan yang tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Berikut adalah 10 daerah tujuan utama pemudik pada mudik Lebaran 2025.

    Daerah dengan Pemudik Terbanyak

    1. Jawa Timur (15,78 persen)

    Jawa Timur menjadi tujuan utama pemudik tahun ini. Selain menjadi daerah asal banyak perantau, provinsi ini juga memiliki daya tarik wisata dan budaya yang kaya, seperti Kota Surabaya, Gunung Bromo.

    2. Jawa Tengah (15,77 persen)

    Jawa Tengah menempati posisi kedua dengan jumlah pemudik hampir setara dengan Jawa Timur. Banyak pemudik kembali ke daerah ini karena ikatan keluarga, serta daya tarik wisata seperti Candi Borobudur, Dataran Tinggi Dieng, dan Kota Solo yang kaya budaya.

    3. Jawa Barat (13,01 persen)

    Jawa Barat menjadi salah satu tujuan mudik favorit karena populasi besar dan banyaknya destinasi wisata alam. Wilayah ini menawarkan tempat-tempat menarik seperti Puncak Bogor, Kawah Putih Ciwidey, dan pantai-pantai di kawasan Sukabumi dan Pangandaran.

    4. DI Yogyakarta (8,18 persen)

    Yogyakarta selalu menjadi magnet bagi pemudik, baik untuk pulang kampung maupun berlibur. Kota ini terkenal dengan kekayaan budayanya, mulai dari Malioboro, Kraton Yogyakarta, hingga Candi Prambanan.

    5. Sumatera Utara (8,03 persen)

    Medan sebagai ibu kota Sumatera Utara menjadi pusat ekonomi dan budaya yang menarik banyak pemudik. Selain itu, destinasi wisata seperti Danau Toba dan Pulau Samosir juga menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin berlibur sekalian pulang kampung.

    6. Jabodetabek (7,15 persen)

    Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) juga mengalami arus mudik balik yang cukup tinggi. Banyak warga Jabodetabek yang berasal dari daerah lain dan kembali untuk menikmati liburan atau berkumpul dengan keluarga.

    7. Sulawesi Selatan (3,71 persen)

    Makassar sebagai kota terbesar di Indonesia Timur menjadi tujuan utama pemudik yang kembali ke Sulawesi Selatan. Selain faktor keluarga, destinasi wisata seperti Pantai Losari dan Tana Toraja juga menjadi daya tarik tersendiri.

    8. Bali (3,40 persen)

    Selain sebagai destinasi wisata internasional, Bali juga menjadi tujuan mudik bagi warganya yang bekerja di luar daerah. Banyak pemudik kembali ke Pulau Dewata untuk merayakan liburan bersama keluarga sambil menikmati pesona pantai dan budayanya.

    9. Sumatera Barat (2,84 persen)

    Sumatera Barat terkenal dengan budaya merantau yang kuat, sehingga saat musim liburan banyak perantau yang kembali ke kampung halaman. Kota Padang, Bukittinggi, serta destinasi alam seperti Lembah Harau dan Danau Singkarak menjadi daya tarik utama.

    10. Lampung (2,68 persen)

    Sebagai gerbang Pulau Sumatera, Lampung menjadi salah satu tujuan utama pemudik, baik untuk kembali ke kampung halaman maupun sekadar berlibur. Pantai-pantai eksotis seperti Pahawang dan Kiluan menjadi magnet wisatawan selama libur.

    Secara keseluruhan, tren mudik Lebaran 2025 diperkirakan tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dengan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat tetap menjadi tujuan utama pemudik terbanyak.

  • 368 Ribu Orang dan 115.700 Kendaraan Tinggalkan Bali Menuju Jawa – Page 3

    368 Ribu Orang dan 115.700 Kendaraan Tinggalkan Bali Menuju Jawa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa, pada periode H-10 hingga H-4 Lebaran 2025. 

    Hingga H-4 atau 27 Maret 2025, total 368.514 orang telah menyeberang dari Bali ke Jawa, naik 44 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 255.219 orang. Sementara jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 115.700 unit, meningkat 43 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 80.725 unit.

    General Manager ASDP Cabang Ketapang Yani Andriyanto menyatakan, kondisi di Pelabuhan Gilimanuk mulai lebih lancar setelah sempat terjadi kepadatan dua hari sebelumnya. 

    “Setelah puncak kepadatan, arus kini lebih terkendali. Terutama seiring dengan penutupan operasional penyeberangan saat Nyepi,” ujar Yani dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025). 

    Dalam rangka Nyepi, operasional penyeberangan akan dihentikan sementara sesuai dengan Surat Keputusan Bersama. Pelabuhan Gilimanuk berhenti beroperasi pada 28 Maret pukul 05.00 WITA, sementara Pelabuhan Ketapang tutup pada 28 Maret pukul 17.00 WIB. 

    Setelah pembukaan kembali, ASDP memastikan kesiapan armada dan fasilitas guna mengakomodasi arus mudik. Pada Jumat, 28 Maret 2025, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. 

    “Aktivitas masyarakat meningkat sejak awal Ramadan. Kunci kelancaran arus mudik adalah sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan,” kata Nanang.

    Berdasarkan data Posko Gilimanuk selama 24 jam pada H-4, tercatat 30 kapal beroperasi. Jumlah penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa pada H-4 mencapai 60.296 orang atau lebih rendah 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 67.048 orang. 

    Dari sisi kendaraan, roda dua yang menyeberang mencapai 12.748 unit atau lebih rendah 5 persen dari tahun lalu sebanyak 13.359 unit. Kendaraan roda empat mencapai 5.582 unit, lebih rendah 8 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 6.072 unit.

     

  • Harga Pertamax Turun, Isi Full Tank Avanza-Innova Buat Mudik Keluar Duit Segini

    Harga Pertamax Turun, Isi Full Tank Avanza-Innova Buat Mudik Keluar Duit Segini

    Jakarta

    Harga Pertamax Turun per 29 Maret 2025. Kalau mau isi full tangki Avanza hingga Innova Zenix dari nol buat perjalanan mudik, bakal habis duit segini.

    Harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Series dan Dex Series terpantau mengalami penyesuaian jelang awal bulan April 2025. Semuanya kompak turun harga dengan besar penurunan antara Rp 400 per liter hingga Rp 700 per liter.

    Plt Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam menyebut penyesuaian harga BBM nonsubsidi merupakan kado Lebaran dari pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.

    “Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya pada momentum mudik Lebaran ini, pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM nonsubsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau,” ujar Mars Ega dilansir Antara.

    Harga BBM Pertamax 29 Maret 2025

    Untuk mengetahui lengkapnya, berikut ini rincian harga BBM Pertamina yang turun per 29 Maret 2025.

    Pertamax (RON 92): Rp 12.500 per liter (sebelumnya Rp 12.900 per liter)Pertamax Green (RON 95): Rp 13.250 per liter (sebelumnya Rp 13.700 per liter)Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 per liter (sebelumnya Rp 14.000 per liter)Dexlite (CN 51): Rp 13.600 per liter (sebelumnya Rp 14.300 per liter)Pertamina Dex: Rp 13.900 per liter (sebelumnya Rp 14.600 per liter)Biaya Isi Full Tank

    Perlu dicatat, harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor lima persen, seperti di DKI Jakarta. Di laman MyPertamina, khusus untuk Pertamax, harga Rp 12.500 per liter itu juga berlaku di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, dan NTB.

    Buat kamu pengguna Pertamax yang hendak mengisi full tank dari nol untuk perjalanan mudik, biayanya tentu akan sedikit lebih murah. Sebagai gambaran, bila mobilnya Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia dengan kapasitas tangki 43 liter, maka biaya pengisian penuh dari kosong Rp 537.500. Biayanya lebih hemat sekitar Rp 17.200. Jika mobil yang digunakan Kijang Innova Zenix dengan kapasitas tangki 52 liter, pengisian penuh tangki dari nol bakal keluar duit Rp 650 ribu, lebih hemat Rp 20.800.

    Bagi yang menggunakan Toyota Calya, Daihatsu Sigra, dan Daihatsu Ayla, siapkan uang Rp 450 ribu untuk mengisi penuh tangki berkapasitas 36 liter.

    (dry/din)

  • Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai 29 Maret 2025

    Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai 29 Maret 2025

    Jakarta: Menyambut Hari Raya Idulfitri serta dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik, PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non-Subsidi Pertamax Series dan Dex Series. Penyesuaian harga ini berlaku mulai 29 Maret 2025.

    Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan bahwa penyesuaian harga ini merupakan kado Lebaran dari Pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.

    Baca juga: Serambi MyPertamina Hadir di KM 43, Pemudik Bisa Cukur dan Pijat Gratis

    “Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM Non-Subsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau,” ujar Ega.

    Penyesuaian harga BBM Non-Subsidi per 29 Maret 2025
    1. Pertamax (RON 92): Rp12.500/liter (turun Rp 400/liter dari sebelum nya Rp 12.900/liter)

    2. Pertamax Green (RON 95): Rp13.250/liter (turun Rp 450/liter dari sebelum nya Rp 13.700/liter)

    3. Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter (turun Rp 500/liter dari sebelum nya Rp 14.000/liter)

    4. Dexlite (CN 51): Rp13.600/liter (turun Rp 700 per liter dari sebelum nya Rp 14.300/liter)

    5. Pertamina Dex (CN 53): Rp13.900/liter (turun Rp 700/liter dari sebelum nya Rp 14.600/liter)

    Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta.

    Selain memberikan harga yang lebih terjangkau, Pertamina Patra Niaga juga menjamin stok BBM tersedia dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa mudik dan perayaan Idulfitri 2025.

    “Kami terus membuka ruang komunikasi dan siap menerima masukan dari masyarakat demi pelayanan yang semakin baik. Dukungan dan kepercayaan masyarakat adalah semangat kami untuk terus hadir dan melayani,” tutup Ega.

    Informasi lengkap mengenai harga terbaru BBM dapat diakses melalui website Pertamina Patra Niaga melalui tautan https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center 135.

    Jakarta: Menyambut Hari Raya Idulfitri serta dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik, PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non-Subsidi Pertamax Series dan Dex Series. Penyesuaian harga ini berlaku mulai 29 Maret 2025.
     
    Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan bahwa penyesuaian harga ini merupakan kado Lebaran dari Pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.
     
    Baca juga: Serambi MyPertamina Hadir di KM 43, Pemudik Bisa Cukur dan Pijat Gratis

    “Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM Non-Subsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau,” ujar Ega.
     

    Penyesuaian harga BBM Non-Subsidi per 29 Maret 2025

    1. Pertamax (RON 92): Rp12.500/liter (turun Rp 400/liter dari sebelum nya Rp 12.900/liter)
     
    2. Pertamax Green (RON 95): Rp13.250/liter (turun Rp 450/liter dari sebelum nya Rp 13.700/liter)
     
    3. Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter (turun Rp 500/liter dari sebelum nya Rp 14.000/liter)
     
    4. Dexlite (CN 51): Rp13.600/liter (turun Rp 700 per liter dari sebelum nya Rp 14.300/liter)
     
    5. Pertamina Dex (CN 53): Rp13.900/liter (turun Rp 700/liter dari sebelum nya Rp 14.600/liter)
     
    Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta.
     

     
    Selain memberikan harga yang lebih terjangkau, Pertamina Patra Niaga juga menjamin stok BBM tersedia dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa mudik dan perayaan Idulfitri 2025.
     

     
    “Kami terus membuka ruang komunikasi dan siap menerima masukan dari masyarakat demi pelayanan yang semakin baik. Dukungan dan kepercayaan masyarakat adalah semangat kami untuk terus hadir dan melayani,” tutup Ega.
     
    Informasi lengkap mengenai harga terbaru BBM dapat diakses melalui website Pertamina Patra Niaga melalui tautan https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center 135.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Ini Lokasi Posko Mudik BYD, Bisa Ngecas Mobil Listrik Gratis!

    Ini Lokasi Posko Mudik BYD, Bisa Ngecas Mobil Listrik Gratis!

    Jakarta

    Pertama kalinya BYD Motor Indonesia mendirikan posko mudik. Hal ini seiring dengan populasi mobil listrik BYD yang kian bertambah jumlahnya di Tanah Air.

    Tahun lalu, merek China itu mendistribusikan mobil sebanyak 15.429 unit. Mengawali 2025, BYD sudah mendistribusikan 2.513 unit, sementara itu, sub brand mewahnya, Denza mencatat angka 937 unit. Jika ditotal baru dua bulan 2025 sudah 3.450 unit mobil BYD yang diimpor ke Indonesia.

    Untuk memastikan kenyamanan selama perjalanan, BYD Posko Mudik hadir di beberapa titik strategis yang menjadi jalur utama pemudik.

    “Kehadiran BYD Posko Mudik bukan hanya sekedar menjadi tempat istirahat, tetapi juga wujud nyata dukungan kami dalam memberikan pengalaman berkendara yang bebas khawatir. Dengan fasilitas terbaik dan layanan premium, kami ingin setiap pengguna BYD merasa didukung sepenuhnya dalam perjalanannya dan menikmati setiap momen mudik dengan tenang serta penuh kesan menggunakan kendaraan listrik,” kata Luther T. Panjaitan, Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia dalam keterangannya dikutip Kamis (27/3/2025).

    Posko mudik BYD Foto: BYD
    Berikut ini lokasi posko mudik yang didirikan BYD:

    * Rest Area KM 57 Kamojing, Tol Jakarta – Cikampek, Karawang, Jawa Barat (27 Maret – 2 April 2025)
    * Rest Area KM 379 A, Tol Semarang – Batang, Plelen, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (27 Maret – 2 April 2025)
    * Rest Area KM 229 B, Jatirenggang, Pabuaran, Cirebon, Jawa Barat (2 – 6 April 2025)

    Apa saja fasilitas yang tersedia di posko tersebut?

    Pertama, pengisian daya baterai gratis. Dengan menyediakan dua unit stasiun pengisian daya kendaraan listrik di setiap posko, BYD memastikan kendaraan listrik para pemudik dapat terjaga dalam kondisi prima untuk melanjutkan perjalanan.

    Kedua, BYD juga menyediakan layanan pemeriksaan kendaraan pada area pemeriksaan (bay) khusus yang dilakukan oleh teknisi berpengalaman. Tim profesional BYD akan siap memberikan pengecekan menyeluruh terhadap kendaraan, mulai dari sistem kelistrikan, performa baterai, hingga komponen keselamatan lainnya.

    Ketiga, BYD menghadirkan layanan pengisian nitrogen ban gratis. Tekanan ban yang stabil sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.

    Untuk memastikan ketenangan para pemudik selama perjalanan, BYD juga menghadirkan Emergency Roadside Assistance serta BYD Mobile Service yaitu layanan kendaraan siaga khusus untuk kendaraan listrik yang didedikasikan pada KM 57.

    Sementara itu, BYD Mobile Service juga hadir sebagai solusi responsif dengan tim teknisi profesional yang dapat menangani berbagai kebutuhan darurat di tempat, mulai dari pemeriksaan kendaraan hingga perbaikan ringan.

    Pada posko itu terdapat area lounge yang tersedia di beberapa titik lokasi posko juga dilengkapi dengan kursi pijat untuk melepas lelah, hidangan ringan yang dapat dinikmati sambil beristirahat, serta area khusus smoking area agar semua pengunjung dapat merasa lebih nyaman. Oiya tidak ketinggalan juga terdapat mushola untuk beribadah. Untuk hiburan, terdapat game station hingga karaoke.

    Selain menghadirkan BYD Posko Mudik di titik-titik strategis, BYD juga memastikan jaringan dealer di berbagai kota tetap beroperasi untuk memberikan layanan purna jual terbaik bagi pengguna BYD dan DENZA. Sebanyak 12 dealer di beberapa kota akan beroperasi dengan jam layanan yang diperpanjang, mulai dari 8 – 24 jam untuk memastikan kendaraan pelanggan selalu dalam kondisi prima.

    Lokasi bengkel siaga BYD:

    8 Jam

    – Jakarta Timur: BYD Arista Kalimalang
    – Jakarta Utara: BYD Arista Sunter
    – Jakarta Barat: BYD Arista Puri
    – Tangerang: BYD Arista BSD City
    – Yogyakarta: BYD Arista Yogyakarta
    – Medan: BYD Arista Amir Hamzah
    – Makassar: BYD Haka Karebosi

    24 jam

    – Bandung: BYD Arista Soekarno Hatta
    – Jakarta Selatan: BYD Harmony Sudirman
    – Bekasi: BYD Haka Cibubur
    – Semarang: BYD Arista Semarang
    – Surabaya: BYD Arista Kenjeran

    (riar/dry)

  • Rekomendasi wisata akhir pekan di DKI Jakarta saat libur Lebaran

    Rekomendasi wisata akhir pekan di DKI Jakarta saat libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Akhir pekan merupakan waktu yang ditunggu-tunggu khususnya bagi warga Jakarta untuk melepas penat setelah bekerja dan beraktivitas. Apalagi, akhir pekan ini merupakan momentum libur Lebaran.

    Bagi anda yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga atau kerabat dengan berwisata, berikut rekomendasi tempat wisata dan acara yang bisa dikunjungi hari ini:

    1. Lebaran di TMII

    Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 2025, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengadakan Pawai Obor pada malam takbiran dengan rute dari Plaza Promenade menuju Plaza Kori Agung.

    Lalu, Bazar Oase Nusantara yang menghadirkan ragam aneka kuliner khas Nusantara, Atraksi Budaya seperti Tari Kecak, Lompat Batu, Kuda Lumping, Sisingaan, Soul of Youth di Plaza Kori Agung, Jelajah Malam Museum di Museum Indonesia dan Museum Pusaka.

    Permainan anak dan rakyat yang tersebar di beberapa anjungan daerah, Perdana Ria Jakarta di Plaza Lokomotif, dan Senandung Lebaran bersama Shaky Town Band yang akan membawa suasana lebaran lebih hidup.

    Selain itu, TMII juga memberikan akses masuk gratis untuk masyarakat yang akan melaksanakan Sholat Ied di Plaza Keong Emas pada Senin (31/3) mendatang.

    Jam operasional TMII selama periode acara ini mulai pukul 06.00 WIB-20.00 WIB dengan akses melalui gate 1, 3, dan 4.

    2. Samudra Ancol: Petualangan Seru bersama Satwa

    Nuansa Lebaran juga akan menyapa pengunjung di Samudra Ancol. Pengunjung bisa melihat lebih dekat perilaku satwa yang lucu dan pintar antara lain Ketupat Rindu di Dolphin Adventures, Ale & Ketupat Emas di Sea Lion and Friends, serta kehadiran Dolphin & Light Percussion di Underwater Theater.

    Atraksi magic balloon serta si robot pintar Twirly juga akan menghibur pengunjung sepanjang hari pada 1-7 April 2025.

    3. Pameran Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara

    Pameran “KONGSI: Akulturasi Tionghoa di Nusantara” adalah pameran yang menampilkan perjalanan sejarah dan budaya Tionghoa yang berbaur dengan Indonesia. Pameran ini digelar di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.

    Koleksi yang dipamerkan Wayang potehi, Kebaya encim, Ragam kain peranakan, Biografi Laksamana Cheng Ho hingga Didi Nini Thowok, Karya seni instalasi.

    Pameran ini berlangsung dari 11 Februari hingga Mei 2025 di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 12, Jakarta Pusat. Tiket masuk Rp25.000 untuk dewasa, Rp15.000 untuk anak (3-12 tahun), Rp50.000 untuk Warga Negara Asing (WNA).

    4. Pameran Tunggal Arkiv Vilmansa “Semesta Arkiv”

    Seniman kontemporer asal Bandung Arkiv Vilmansa menggelar pameran tunggal bertajuk “SEMESTA ARKIV” di Galeri Nasional Indonesia yang berlangsung hingga 11 Mei 2025, menghadirkan eksplorasi seni, teknologi, dan kemanusiaan.

    Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara Galeri Nasional Indonesia, Studio Arkiv, dan Galeri Zen1. Dalam pameran ini, Arkiv menampilkan kolaborasi dengan sejumlah seniman, seperti Sunaryo, Darbotz, Erwin Windu Pranata, dan Mulyana (Mangmoel).

    Pameran “Semesta Arkiv” menampilkan perjalanan kreatif Arkiv Vilmansa melalui eksplorasi warna, karakter imajinatif, dan kolaborasi lintas disiplin yang tersebar di beberapa gedung Galeri Nasional Indonesia.

    5. Jakarta Lebaran Fair

    Jakarta Lebaran Fair 2025 bisa menjadi pilihan destinasi libur Lebaran, bagi warga yang tidak mudik. Pameran, wisata kuliner, hingga hiburan dapat ditemukan di sana.

    Perhelatan Jakarta Lebaran Fair 2025 digelar pada 19 Maret-6 April 2025 di JIExpo Kemayoran.

    Kalian bisa menikmati tenan berbagai produk mulai dari otomotif, barang elektronik, fashion, peralatan rumah tangga, kosmetik, produk jasa, hingga kerajinan tangan. Banyak promo dan diskon menarik yang ditawarkan sehingga sangat disayangkan jika dilewatkan.

    Lalu, ada kedai makanan yang menyajikan berbagai hidangan lezat maupun booth cemilan kemasan. Ada juga konser musik turut memeriahkan Jakarta Lebaran Fair 2025 mulai Wijaya 80, Adrian WST, Start Koplo, hingga Coconut Treez.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bak Lautan Orang, Pemudik Motor Sesaki Pelabuhan Ciwandan H-2 Lebaran

    Bak Lautan Orang, Pemudik Motor Sesaki Pelabuhan Ciwandan H-2 Lebaran

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Sejarah Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia

    Sejarah Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang telah mengakar kuat dalam budaya masyarakat Indonesia. Setiap menjelang hari raya Idulfitri, jutaan orang berbondong-bondong kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

    Fenomena ini bukan hanya menjadi momen penting secara emosional, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang besar. Tradisi mudik yang telah berlangsung selama berabad-abad ini menunjukkan betapa eratnya hubungan masyarakat Indonesia dengan tanah kelahiran mereka.

    Selain itu, ini menunjukan bagaimana nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan tetap dijunjung tinggi meskipun di tengah modernisasi dan urbanisasi yang semakin pesat. Lalu, bagaimana sejarah dan asal-usul dari tradisi mudik ini?

    Asal Usul Kata Mudik

    Secara etimologis, kata “mudik” berasal dari bahasa Jawa, yaitu “mulih dilik,” yang berarti “pulang sebentar”. Istilah ini awalnya digunakan oleh masyarakat pedesaan yang pergi ke kota untuk bekerja dan kembali ke kampung halaman dalam waktu singkat.

    Selain itu, dalam bahasa Melayu, “udik” juga memiliki arti “hulu” atau “arah ke pedalaman,” yang mencerminkan perjalanan seseorang dari kota kembali ke daerah asalnya di pedalaman atau desa.

    Penggunaan istilah ini kemudian berkembang dan semakin populer seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Idulfitri.

    Jejak Sejarah Mudik di Indonesia

    Tradisi mudik lebaran bukanlah fenomena baru. Beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa kebiasaan pulang kampung telah ada sejak zaman kerajaan Nusantara.

    Pada masa Kerajaan Majapahit dan Mataram Islam, masyarakat memiliki kebiasaan pulang ke desa untuk berziarah ke makam leluhur serta berkumpul bersama keluarga dalam rangka ritual keagamaan. Tradisi ini erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat pada saat itu yang menempatkan leluhur sebagai bagian penting dalam kehidupan mereka.

    Pulang ke kampung halaman bukan hanya sebatas kunjungan biasa, tetapi juga bagian dari penghormatan kepada leluhur yang diyakini dapat memberikan restu dan perlindungan bagi generasi penerusnya.

    Pada masa kolonial Belanda, urbanisasi mulai berkembang seiring dengan adanya industrialisasi. Banyak penduduk desa yang pindah ke kota-kota besar seperti Batavia (Jakarta), Surabaya, dan Semarang untuk bekerja di sektor perkebunan, perdagangan, dan jasa.

    Namun, meskipun sudah menetap di kota, mereka tetap memiliki ikatan emosional yang kuat dengan kampung halaman dan selalu menyempatkan diri untuk pulang, terutama saat hari-hari besar keagamaan.

    Seiring dengan berkembangnya sistem transportasi seperti jalur kereta api yang mulai dibangun pada abad ke-19, perjalanan pulang ke kampung halaman menjadi lebih mudah dilakukan oleh para perantau.

    Pada era 1950-an hingga 1960-an, pasca-kemerdekaan Indonesia, urbanisasi semakin meningkat akibat pembangunan ekonomi yang berfokus di kota-kota besar. Banyak masyarakat desa yang merantau ke ibu kota dan kota-kota industri untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

    Namun, setiap kali hari raya Idulfitri tiba, mereka akan berusaha kembali ke kampung halaman, baik menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Pada masa ini, perjalanan mudik masih dilakukan dengan berbagai keterbatasan, seperti kondisi jalan yang belum memadai serta transportasi yang masih terbatas.

    Banyak pemudik yang harus menempuh perjalanan panjang dengan kondisi yang tidak nyaman demi bisa berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman.

    Sejak era 1970-an, istilah mudik semakin populer, terutama setelah pemerintahan Orde Baru mulai membangun infrastruktur transportasi seperti jalan raya, terminal bus, dan jaringan kereta api yang menghubungkan kota-kota besar dengan daerah pedesaan.

    Pembangunan ini mempermudah mobilitas masyarakat dan menjadikan mudik sebagai tradisi tahunan yang semakin masif. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang pesat juga menyebabkan meningkatnya jumlah perantau yang bekerja di berbagai sektor di kota-kota besar.

    Mereka yang merantau ke ibu kota dan pusat-pusat industri lainnya akan memanfaatkan libur panjang Lebaran untuk kembali ke kampung halaman sebagai bentuk pelepasan rindu serta ajang berkumpul dengan keluarga besar.

    Pada era 1990-an hingga 2000-an, fenomena mudik semakin berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang lebih maju. Jalan tol mulai dibangun di berbagai wilayah untuk mengakomodasi lonjakan arus mudik yang semakin besar.

    Di sisi lain, kemajuan teknologi juga mulai mempengaruhi tradisi mudik, dengan munculnya sistem reservasi tiket online yang memudahkan masyarakat dalam merencanakan perjalanan mereka.

    Pemerintah mulai aktif mengelola arus mudik dengan berbagai kebijakan, seperti sistem pengaturan lalu lintas dan penyediaan layanan mudik gratis bagi masyarakat kurang mampu.

    Seiring dengan berkembangnya zaman, mudik juga mengalami perubahan dalam cara dan sarana transportasi yang digunakan. Jika dahulu mudik lebih banyak dilakukan dengan kendaraan umum seperti bus dan kereta api, kini banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

    Di sisi lain, industri transportasi udara juga semakin berkembang, membuat perjalanan mudik menjadi lebih cepat dan nyaman bagi mereka yang memiliki akses ke penerbangan domestik.

    Selain dari aspek transportasi, fenomena mudik juga menjadi ajang perputaran ekonomi yang besar. Setiap tahunnya, berbagai sektor ekonomi mengalami peningkatan drastis menjelang mudik, seperti industri transportasi, jasa pengiriman barang, kuliner, hingga pariwisata lokal di daerah-daerah tujuan mudik.

    Bagi daerah asal para pemudik, tradisi ini membawa dampak ekonomi yang signifikan karena adanya peningkatan konsumsi dan aktivitas ekonomi lokal. Oleh karena itu, banyak pemerintah daerah yang berupaya meningkatkan fasilitas serta kenyamanan bagi para pemudik yang kembali ke kampung halaman mereka.

    Mudik Lebaran bukan sekadar perjalanan fisik dari kota ke desa, tetapi juga perjalanan emosional yang menghubungkan seseorang dengan akar dan identitasnya. Sejarah panjang tradisi ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan masyarakat Indonesia dengan keluarga dan kampung halaman mereka.

    Dengan berbagai tantangan dan perubahan zaman, mudik tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Indonesia, sekaligus menjadi simbol kebersamaan, kehangatan, dan keakraban di tengah kesibukan kehidupan modern.

    Selama nilai kekeluargaan masih menjadi aspek utama dalam budaya Indonesia, tradisi mudik akan tetap bertahan dan berkembang seiring dengan kemajuan zaman. 

    Dalam perkembangannya, mudik Lebaran bukan hanya sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi juga menjadi perayaan besar yang membawa berkah bagi banyak pihak, baik secara sosial maupun ekonomi.