Topik: Mudik

  • 6 Fakta Unik Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia

    6 Fakta Unik Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam menyambut Lebaran di Indonesia, fenomena tahunan yang disebut mudik selalu menjadi tradisi yang dinantikan. Banyak orang rela menempuh perjalanan jauh demi berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman.

    Tradisi ini mencerminkan nilai kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat. Selain sebagai momen untuk pulang ke kampung halaman, mudik juga menyimpan berbagai fakta menarik.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta unik tentang tradisi mudik dalam perayaan Lebaran.

    Fakta Unik Mudik Lebaran

    1. Asal mula kata mudik

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “mudik” diartikan sebagai berlayar atau bepergian ke daerah udik, yang merujuk pada daerah hulu atau pedesaan. Istilah ini berasal dari kata “udik”, yang berarti desa atau kampung.

    Mengutip buku Potret Buram Politik Kekuasaan karya Duryat (2021: 244), perubahan bentuk dari “udik” menjadi “mudik” merupakan proses morfologi dalam bahasa.

    2. Kesempatan berkumpul dengan keluarga

    Mudik menjadi momen berharga bagi keluarga yang terpisah oleh jarak untuk kembali bersatu, merayakan Idulfitri bersama, berbagi cerita, dan mempererat ikatan keluarga. Selain itu, para pemudik sering membawa oleh-oleh seperti gula, teh, dan makanan ringan untuk keluarga di kampung halaman.

    3. Momen ziarah ke makam leluhur

    Selain pulang ke kampung halaman, banyak pemudik melakukan ziarah ke makam leluhur sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa mereka. Tradisi ini diyakini membawa keberkahan dan perlindungan bagi keluarga.

    4. Suasana tempat transit yang meriah

    Saat mudik berlangsung, terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara menjadi penuh sesak dengan pemudik yang bersemangat pulang kampung. Terminal dipadati bus dan penumpang yang membawa barang bawaan.

    Stasiun ramai dengan kereta api yang mengangkut pemudik menuju berbagai daerah. Pelabuhan sibuk dengan kapal feri yang mengantarkan pemudik ke pulau tujuan, sementara bandara dipenuhi pesawat yang mendarat dan lepas landas membawa pemudik dari berbagai wilayah di Indonesia.

    5. Solidaritas dan gotong royong

    Mudik juga menjadi momen untuk memperkuat solidaritas dan gotong royong di tengah masyarakat. Dalam perjalanan yang penuh tantangan, banyak orang dengan sukarela membantu satu sama lain, seperti menyediakan tempat penginapan sementara, membagikan makanan dan minuman, atau membantu pemudik yang mengalami kendala kendaraan.

    Selain itu, banyak instansi dan perusahaan yang menyediakan bus gratis serta posko bantuan untuk beristirahat atau menangani kendala selama perjalanan. Semangat kepedulian ini menjadi pemandangan umum saat musim mudik tiba.

    6. Perayaan keberagaman budaya

    Sebagai negara dengan keberagaman budaya, mudik menampilkan perayaan khas di setiap daerah. Setiap wilayah memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Lebaran, mulai dari makanan khas, pakaian tradisional, hingga ritual unik yang memperkaya budaya Indonesia.

    Mudik dalam perayaan Lebaran bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi juga simbol kekeluargaan, solidaritas, dan tradisi yang telah mengakar kuat di Indonesia.

    Meskipun era modernisasi dan transformasi digital semakin berkembang, tradisi mudik Lebaran tetap sulit tergantikan oleh teknologi, karena silaturahmi langsung tetap memiliki makna mendalam bagi masyarakat.

  • Pakai 8 Bus, 352 Peserta Mudik Gratis Diberangkatkan ke Tasikmalaya hingga Surabaya – Halaman all

    Pakai 8 Bus, 352 Peserta Mudik Gratis Diberangkatkan ke Tasikmalaya hingga Surabaya – Halaman all

    PT Krakatau Steel dan Group memberangkat 352 peserta mudik gratis Lebaran 2025 ke berbagai kota tujuan di Jawa Barat hingga Jawa Timur.

    Tayang: Sabtu, 29 Maret 2025 10:57 WIB

    handout

    MUDIK GRATIS – Sebanyak 352 peserta mudik gratis Lebaran 2025 diberangkatkan Kratau Steel dan Group ke berbagai daerah di Jawa Barat hingga Jawa Timur pada 26-27 Maret 2025. Keberangkatan peserta mudik gratis menggunakan 8 bus. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Krakatau Steel dan Group memberangkat 352 peserta mudik gratis Lebaran 2025 ke berbagai kota tujuan di Jawa Barat hingga Jawa Timur.

    “Sebanyak 8 bus disediakan untuk dengan tujuan mudik Tasikmalaya, Yogyakarta dan Surabaya. Total 352 orang pemudik yang difasilitasi untuk mudik gratis,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Akbar menyampaikan, pemudik diberikan fasilitas transportasi yang mudah dan aksesibel.

    “Krakatau Steel bersama BUMN lainnya hadir di sepanjang jalur mudik, memastikan perjalanan pulang kampung menjadi lebih aman, nyaman, dan penuh kebersamaan,” lanjut Akbar.

    Selain mudik gratis, sepanjang Ramadhan perseroan telah melaksanakan serangkaian kegiatan Krakatau Steel Peduli mulai dari pembagian 2.000 takjil gratis, santunan anak yatim, dhuafa, hingga bazaar Sembako Murah sejumlah 1.000 paket.

    “Total dari penerima bantuan, santunan, dan program ramadhan lainnya ini berjumlah mencapai 19.493 orang, 26 pondok pesantren, 18 majelis taklim, dan 42 UMKM,” tambah Akbar.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Hari Ketiga One Way Diberlakukan, 44.000 Kendaraan Lintasi Tol Cipali

    Hari Ketiga One Way Diberlakukan, 44.000 Kendaraan Lintasi Tol Cipali

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 44.000 kendaraan melintas ruas jalan Tol Cikopo menuju ke arah Cirebon pada hari Sabtu (29/3/2025) terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 09.00 WIB..

    Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali Ardam Rafif Trisilo menyampaikan bahwa jumlah tersebut telah meningkat 4% dibandingkan hari sebelumnya.  

    “[Jumlah ini] meningkat 4% dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama pada hari sebelumnya,” kata Ardam dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Ardam mengatakan, volume lalu lintas ini konsisten dengan volume hari sebelumnya, dengan rata-rata 4.900 kendaraan per jam melintas.

    Kemudian, 8 rest area di ruas Tol Cipali pada pagi ini, Sabtu (29/3/2025) terpantau ramai pengunjung. Kendati begitu, Ardam menyebut bahwa rest area yang ada tetap memadai untuk kebutuhan pengguna jalan.

    “Apabila rest area penuh, pengguna jalan dapat memanfaatkan alternatif tempat istirahat di luar gerbang tol terdekat,” ujarnya.

    Dalam catatan Bisnis, rekayasa lalu lintas sistem one way telah diterapkan sejak Kamis (27/3/2025), tepatnya di ruas tol mulai dari KM 70 hingga KM 188 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kebijakan ini bertujuan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang meningkat di jalur tersebut, terutama saat arus mudik.

    Penerapan rekayasa lalu lintas ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan panjang yang sering terjadi, terutama pada titik-titik rawan kepadatan. Dengan adanya sistem one way, arus kendaraan diharapkan lebih lancar dan waktu tempuh lebih efisien bagi para pengguna jalan tol.

    Kendati begitu, pengendara tetap diimbau untuk selalu memperhatikan informasi terbaru mengenai kebijakan lalu lintas. Polisi akan terus melakukan evaluasi di lokasi untuk memastikan efektivitas penerapan one way dan mengambil tindakan jika diperlukan. 

    Selain itu, pengguna jalan juga diminta untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas serta mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan dan kelancaran perjalanan menjadi prioritas utama dalam kebijakan rekayasa lalu lintas ini.

  • Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan saat Sakit dalam Perjalanan Mudik – Halaman all

    Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan saat Sakit dalam Perjalanan Mudik – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Ada berbagai risiko kesehatan yang mengiringi antusias pemudik yang mudik ke kampung halaman.

    Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelelahan ketika menempuh perjalanan yang cukup panjang, perubahan pola makan atau terkena kondisi cuaca yang berbeda-beda.

    Head of Claim Cashless, Credentialing, Payment, and Data Analytics Allianz dr Tubagus Argie Sunartadirdja (Argie) mengatakan, sebelum melakukan perjalanan mudik, kondisi kesehatan menjadi faktor penting yang tidak boleh terlupakan.

    Beberapa penyakit yang dianggap sederhana, apabila dibiarkan dan tidak ditangani bisa menganggu kesehatan dan kenyamanan saat mudik.

    “Beberapa kondisi penyakit yang rentan terjadi selama mudik misalnya gangguan pencernaan (diare dan maag), demam & flu, sakit kepala, serta mual ringan. Agar mudik berjalan dengan lancar dan nyaman,” tutur dia dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika sakit dalam perjalanan mudik.

    1. Perbanyak konsumsi cairan

    Ketika kondisi tubuh kelelahan dan mengalami dehidrasi, tubuh menjadi lemas dan daya tahan tubuh menurun.

    Tips pertolongan pertama yang bisa dilakukan yaitu mengonsumsi cairan yang cukup. Apalagi kalau mengalami diare, biasanya cairan yang keluar akan lebih banyak. Penting untuk rehidrasi dengan larutan oralit untuk membantu mengatasi kondisi ini.

    Dengan mengonsumsi cairan yang cukup, maka bisa mengembalikan keseimbangan elektrolit akibat dehidrasi.

    Selain itu, mengonsumsi cairan yang akan mengembalikan fokus dan mengurangi rasa lelah karena tubuh tetap terhidrasi selama perjalanan panjang.

    2. Makan secara teratur

    Ketika kondisi tubuh sedang terasa kurang fit, pemudik harus menjaga pola makan yang teratur.

    Perubahan pola makan yang mendadak saat perjalanan jauh dapat memicu masalah pencernaan, seperti maag.

    Selain memperhatikan pola makan yang teratur, penting juga untuk memilih makanan yang kebersihannya terjaga agar tidak terkena diare.

    Dengan memastikan makan secara teratur dan tidak berlebihan, langkah ini bisa menghindari penurunan energi atau gangguan lambung yang menghambat kenyamanan saat mudik.

    3. Segera beristirahat

    Saat sakit, istirahat yang cukup dapat memulihkan kembali energi dalam tubuh yang terkuras selama perjalanan panjang.

    Jangan paksakan untuk meneruskan perjalanan dan pastikan untuk berhenti secara berkala agar tubuh dapat beristirahat sejenak.

    Kelelahan yang berlebih khususnya saat sakit tentunya akan memperburuk kesehatan bagi tubuh dan berbahaya bagi pemudik yang mengendarai kendaraan.

    4. Meminum obat yang tepat dan sesuai keluhan

    Ketika kondisi seperti mual, demam, flu, sakit kepala, hingga gangguan pencernaan muncul, pastikan juga untuk meminum obat yang tepat, aman dan sesuai dengan keluhan, seperti parasetamol, antasida, atau obat OTC (over the counter) yang dapat meredakan gejala awal sakit.

    Bagi mereka yang mengkonsumsi obat secara rutin, sebaiknya obat-obatan ini dapat dipersiapkan sebelum mudik untuk menghindari kesulitan menemukan obat-obat yang diperlukan pada saat dibutuhkan.

    Selain itu, saat mengonsumsi obat, pastikan untuk mengikuti anjuran dosis yang tepat dan jika diperlukan, ikuti arahan dokter agar pengobatan yang dilakukan efektif bagi tubuh.

    Sangat penting bagi pemudik mengutamakan kondisi tubuh dan tidak mengabaikan ketika terjadi gejala awal sakit agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Kakorlantas Paparkan Skema Contraflow Tol Japek di H-2 Lebaran

    Kakorlantas Paparkan Skema Contraflow Tol Japek di H-2 Lebaran

    Jakarta

    Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menjelaskan skema rekayasa lalu lintas berupa contraflow di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) saat momen mudik lebaran hari ini. Contraflow dilakukan di Km 47-Km 55 lalu dilanjutkan di Km 55-Km 70.

    “Hari ini update traffic rekayasa lalu lintas H-2 melakukan contraflow satu lajur dari Km 47-Km 55. Kami lanjutkan lagi contraflow yang kedua Km 55-70 Tol Jakarta-Cikampek,” kata Irjen Agus kepada detikcom, Sabtu (29/3/2025).

    Selain itu, lanjut Irjen Agus, one way nasional dari Km 70-Km 414 Kalikangkung masih berlangsung. Irjen Agus menegaskan arus lalu lintas saat momen mudik lebaran masih terkendali.

    “One way nasional dari Km 70 Cikampek sampai dengan KM 414 Kalikangkung Semarang mulai Jumat, 28 Maret 2025 pukul 09.00 WIB masih diberlakukan dengan memperhatikan traffic counting dan bangkitan arus. Situasi arus lalu lintas secara umum terkendali dan kondusif,” jelasnya.

    Pihaknya juga turut memantau pergerakan kendaraan keluar Jakarta saat momen mudik Lebaran. Puncak mudik diperkirakan terjadi pada Jumat (28/3) dengan kendaraan melintas mencapai 258.383.

    “Untuk puncak arus mudik lebaran 2025 paling tinggi terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025 yaitu 258.383 kendaraan keluar dari Jakarta ,dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 224.074 kendaraan,” tuturnya.

    (wnv/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kecelakaan di Tol Cipali KM 142, Satu Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    Kecelakaan di Tol Cipali KM 142, Satu Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    Kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Cipali, tepatnya di KM 142 arah Cirebon, pada Sabtu (29/3/2025) dini hari tadi sekitar pukul 01.45 WIB. 

    Tayang: Sabtu, 29 Maret 2025 10:26 WIB

    KOMPAS.COM/FARID

    TOL CIPALI – Kemacetan parah terjadi di Tol Cikampek arah Palimanan sejak Kamis (27/3/2025) pukul 10.30 WIB, dengan kendaraan yang terjebak di KM 110 Tol Cipali. Di saat mudik Lebaran ini, terjadi kecelakaan di Tol Cipali dini hari tadi. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Cipali, tepatnya di KM 142 arah Cirebon, pada Sabtu (29/3/2025) dini hari tadi sekitar pukul 01.45 WIB. 

    Insiden ini melibatkan dua kendaraan dan menyebabkan satu orang meninggal dunia.

    Menurut laporan yang diterima dari Traffic Monitoring Center (TMC), kecelakaan diduga terjadi karena pengemudi kendaraan pertama mengantuk sehingga oleng dan menabrak beton pembatas jalan. 

    Kendaraan tersebut kemudian tertabrak oleh kendaraan kedua yang melintas di jalur yang sama.

    “Pengemudi kendaraan 1 diduga mengantuk kemudian oleng sehingga menabrak beton tengah, kemudian tertabrak oleh kendaraan 2,” kata Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo melalui keterangannya, Sabtu. 

    Tim penyelamat dari Astra Tol Cipali, yang terdiri dari petugas rescue, derek, dan ambulans, bersama dengan Patroli Jalan Raya (PJR), segera melakukan penanganan dan evakuasi di lokasi kejadian. 

    Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 03.50 WIB, setelah itu kondisi lalu lintas kembali normal.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • H-2 Lebaran, Kakorlantas Polri Berlakukan Contra Flow dari KM 47 Hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek – Halaman all

    H-2 Lebaran, Kakorlantas Polri Berlakukan Contra Flow dari KM 47 Hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek – Halaman all

    Rekayasa contra flow diberlakukan dari KM 47 hingga KM 70 pada H-2 Lebaran atau Sabtu (29/3/2025). 

    Tayang: Sabtu, 29 Maret 2025 10:09 WIB

    Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda

    REKAYASA CONTRA FLOW – Suasana Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat pada Jumat (28/3/2025) pukul 16.30 WIB. H-3 hari raya Idul Fitri hari ini diprediksi sebagai puncak arus mudik. Rekayasa contra flow diberlakukan dari KM 47 hingga KM 70 pada H-2 Lebaran atau Sabtu (29/3/2025).  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rekayasa contra flow diberlakukan dari KM 47 hingga KM 70 pada H-2 Lebaran atau Sabtu (29/3/2025). 

    Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan rekayasa contra flow ini dibagi atas dua tahap. 

    “Hari ini update traffic rekayasa lalu lintas H-2, melakukan contraflow satu lajur dari KM 47 sampai KM 55,” ujar Agus kepada wartawan.

    “Kami lanjutkan lagi contra flow yang kedua KM 55 sampai 70 Tol Jakarta-Cikampek,” ia menambahkan. 

    Sementara itu untuk rekayasa one way nasional yang sudah diberlakukan sejak kemarin juga terus berlanjut dari KM 70 hingga KM 414. 

    Hingga saat ini Agus menegaskan kondisi arus lalu lintas masih terkendali. 

    “Puncak arus mudik H-3 sebesar 258.383, dibanding H-4 kemarin 224.074. Diperkirakan puncak arus mudik H-3, namun demikian sampai saat ini arus masih terkendali,” pungkasnya. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Perjalanan Mudik Nyaman, Ini Tips agar Tetap Segar dan Berenergi

    Perjalanan Mudik Nyaman, Ini Tips agar Tetap Segar dan Berenergi

    Jakarta

    Mudik adalah tradisi tahunan yang selalu dinanti. Bertemu keluarga di kampung halaman tentu membawa kebahagiaan tersendiri, tetapi perjalanan panjang yang melelahkan bisa menjadi tantangan. Agar tetap segar dan berenergi selama perjalanan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

    1. Pastikan Istirahat yang Cukup

    Kurang tidur sebelum mudik bisa membuat tubuh lebih cepat lelah dan sulit berkonsentrasi, terutama bagi yang menyetir sendiri. Usahakan tidur cukup minimal 6-8 jam sebelum berangkat agar tetap bugar selama perjalanan.

    2. Konsumsi Air Putih Secukupnya

    Dehidrasi dapat menyebabkan rasa lelah, pusing, dan sulit fokus. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih secara berkala. Hindari minuman berkafein atau bersoda yang justru bisa mempercepat dehidrasi.

    3. Pilih Camilan yang Mengenyangkan dan Praktis

    Kusuka Foto: dok. Kusuka

    Perjalanan panjang sering kali membuat kita lapar di tengah jalan. Memilih makanan yang tepat penting agar tidak merasa kembung atau tidak nyaman. Sebaiknya pilih camilan yang praktis, mudah dikonsumsi, dan bisa memberikan energi tanpa mengganggu kenyamanan perjalanan.

    Salah satu pilihan yang bisa menemani perjalanan adalah camilan berbahan dasar ubi. Selain rasanya yang khas dan alami, ubi kaya serat sehingga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Kalau mencari camilan praktis berbahan ubi dengan rasa renyah dan lezat, Kusuka Ubi bisa jadi pilihan pas!

    Sebagai camilan berbahan dasar ubi asli dengan varian madu dan barbeque, Kusuka Ubi tidak hanya lezat, tetapi juga punya berbagai keunggulan, seperti:

    Tekstur renyah yang bikin perjalanan makin asyik.Tinggi serat, membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.Bebas gluten, aman untuk semua anggota keluarga.20% Extra Besar, lebih puas dinikmati selama perjalanan.

    Jadi, sebelum berangkat mudik, pastikan sudah menyiapkan Kusuka Ubi sebagai teman perjalanan agar tetap segar dan berenergi hingga sampai ke tujuan!

    (prf/ega)

  • Masuki Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Jalur Pantura Jabar-Jateng Masih Ada yang Berlubang – Halaman all

    Masuki Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Jalur Pantura Jabar-Jateng Masih Ada yang Berlubang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kondisi Jalur Pantai Utara (Pantura) dari Jawa Barat (Jabar) hingga Jawa Tengah (Jateng) pada puncak arus mudik Lebaran tahun ini masih terdapat beberapa titik yang berlubang.

    Kendati demikian, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut bahwa secara keseluruhan kondisinya masih dalam keadaan yang baik.

    Hal itu ia sampaikan usai menyusuri Jalur Pantura  mulai dari Cikampek, Jabar, hingga Semarang, Jateng, pada Jumat (28/3/2025).

    Dody mengatakan, meskipun sudah melewati H-10, tetapi jika ditemukan lubang baru, maka akan segera dilakukan penanganan saat volume lalu lintas tidak terlalu padat agar tidak mengganggu arus perjalanan pemudik.

    Semua posko telah disiapkan alat berat dan alat tambal cepat untuk memastikan lubang-lubang yang muncul bisa segera ditangani.

    Untuk di Jateng, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY telah menyiagakan 19 posko dan di DIY sebanyak 5 posko.

    Dody sempat menyambangi Posko PPK 1.1 Provinsi Jawa Tengah yang berada di ruas Jalan Batas Kota Tegal – Batas Kota Pemalang.

    “Kami sudah anggarakan untuk melakukan preservasi menengah hingga berat tergantung kondisi jalannya,” kata Dody dikutip dari siaran pers pada Sabtu (29/3/2025).

    Dody lalu menyinggung soal keberadaan truk dengan muatan berlebih atau over dimension overload (ODOL).

    Ia mengatakan jalan nasional ini memiliki batas tonase maksimal 10 ton dengan asumsi tidak ada truk ODOL.

    “Namun begitu ada kendaraan yang lewat melebihi batas tersebut, kami akan sarankan untuk menggunakan jalan tol,” ucap Dody.

    Dody memandang perlu adanya penanganan terhadap keberadaan truk ODOL agar bisa mengurangi beban APBN yang harus menanggung biaya perbaikan jalan.

    Akibat truk ODOL yang tetap melintas, waktu perbaikan jalan nasional menjadi lebih pendek. Padahal, biasanya waktu perbaikan bisa dilakukan setiap enam bulan atau setahun sekali.

    “Kalau dibiarkan, berisiko menimbulkan kecelakaan, terutama bagi pengendara motor yang mendominasi volume kendaraan di Indonesia,” ujar Dody.

    Dody menyebut penanganan masalah ODOL perlu melibatkan kementerian terkait, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian untuk merumuskan solusi terbaik secara komprehensif.

  • 10
                    
                        Mengapa Dedi Mulyadi Hentikan Operasional Angkot di Puncak Bogor Selama Libur Lebaran?
                        Regional

    10 Mengapa Dedi Mulyadi Hentikan Operasional Angkot di Puncak Bogor Selama Libur Lebaran? Regional

    Mengapa Dedi Mulyadi Hentikan Operasional Angkot di Puncak Bogor Selama Libur Lebaran?
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    menghentikan operasional angkutan kota (angkot) di jalur wisata
    Puncak Bogor
    selama Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
    Operasional angkot dihentikan selama satu pekan penuh. 
    Dedi menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalur Puncak selama masa libur Lebaran.
    Setiap musim liburan, khususnya saat Lebaran, jalur Puncak menjadi salah satu titik paling padat di Jawa Barat.
    Lonjakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak menyebabkan kemacetan panjang, diperparah dengan pergerakan angkot di sepanjang jalur tersebut.
    “Dengan kebijakan ini, diharapkan jalur Puncak lebih lancar dan nyaman bagi pemudik, dari mulai Jalan Raya Ciawi hingga ke Puncak,” kata Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Polres Bogor, Kamis (27/3/2025).
    Dengan menghentikan operasional angkot, diharapkan lalu lintas menjadi lebih lancar dan waktu tempuh pemudik ke tempat tujuan bisa lebih singkat.
    Selain itu, penghentian sementara ini juga bertujuan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kepadatan kendaraan yang berpotensi meningkatkan risiko tabrakan.
    Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, menjelaskan bahwa angkot yang dihentikan sementara berasal dari tiga trayek utama:
    Sebanyak 715 angkot akan diliburkan selama masa Lebaran di jalur Puncak Bogor.
    “Ada tiga trayek yang diliburkan, jadi kalau masih tetap beroperasi di jalan akan dilakukan penindakan,” tegas Dadang.
    Untuk mendukung kebijakan ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor telah menerjunkan 25 personel yang bekerja sama dengan polisi, TNI, dan Dishub guna memastikan bahwa angkot benar-benar berhenti beroperasi selama masa libur Lebaran.
    Keputusan ini tentu berdampak langsung pada para sopir angkot yang menggantungkan penghasilan mereka dari jalur Puncak.
    Namun, Dedi Mulyadi memastikan bahwa para sopir angkot tidak akan dirugikan.
    Sebagai bentuk kompensasi, para sopir yang terdampak akan mendapatkan bantuan sembako dan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta.
    Bantuan ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan mereka selama masa libur dan memberikan kesempatan bagi sopir angkot untuk menikmati liburan bersama keluarga tanpa harus khawatir kehilangan pendapatan.
    “Walaupun tetap berada di rumah ataupun yang ingin mudik dan berwisata bersama keluarganya, kita berikan uang tunai agar mereka tenang dan tercukupi,” ujar Dedi.
    Dengan kebijakan ini, diharapkan:
    Keputusan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mengingat situasi lalu lintas di jalur Puncak selama libur panjang kerap menjadi persoalan tahunan yang sulit diatasi.
    Untuk memastikan kebijakan berjalan lancar, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor bersama aparat kepolisian telah menyiapkan personel untuk melakukan pengawasan ketat di sepanjang jalur Puncak.
    Angkot yang masih beroperasi meski sudah ada kebijakan penghentian akan dikenakan sanksi tegas
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.