Topik: Mudik

  • Wali Kota Semarang pantau arus mudik

    Wali Kota Semarang pantau arus mudik

    Semarang (ANTARA) – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti beserta jajaran memantau pergerakan arus mudik di sepanjang jalan tol dalam kota dengan menaiki helikopter Basarnas.

    “Semuanya masih normal. Pergerakan arus mudik di sejumlah titik dalam kota, khususnya di jalur-jalur utama terjadi peningkatan, tetapi tidak sampai menimbulkan kemacetan,” katanya, di Semarang, Sabtu.

    Pantauan lalu lintas dari Gerbang Tol Kalikangkung sampai Tol Bawen, kata dia, terlihat ramai lancar meski masih terjadi antrean di gardu pembayaran.

    Menurut dia, penyebab arus lalu lintas pada mudik Lebaran 2025 relatif lancar dan tidak terjadi penumpukan di wilayah Kota Semarang, salah satunya dikarenakan kebijakan potongan tarif tol yang diberlakukan oleh PT Jasa Marga.

    Ia menilai kebijakan tersebut berperan dalam mendistribusikan kepadatan kendaraan sehingga mengurangi potensi kemacetan.

    “Selain itu, libur Lebaran lebih panjang sehingga masyarakat bisa fleksibel mengatur-ngatur jadwal perjalanannya,” katanya.

    Menanggapi pemberlakuan skema jalur searah lokal sebagai rekayasa lalu lintas untuk memperlancar arus kendaraan, Agustina menyambut baik, yakni dengan mengondisikan ruas jalan dalam satu arah perjalanan di ruas tol dalam kota.

    “Kebijakan ini menurut saya sangat efektif untuk mengurai kepadatan. Terbukti di jalur-jalur arteri mengalir lancar. Namun, saya meyakini jika terjadi penumpukan, teman-teman dari Jasa Marga, kepolisian, dan Dinas Perhubungan Kota Semarang akan melakukan antisipasi untuk mengatasi lonjakan kendaraan. Kami semua ‘standby’,” katanya.

    Lebih jauh, ia mengatakan bahwa pemerintah telah menerapkan pemberlakuan jalur satu arah lokal dari Tol Kalikangkung hingga Tol Bawen dimulai sejak Jumat (28/3) lalu.

    “(Pelaksanaan) sampai Minggu (30/3), tetapi tidak menutup kemungkinan hingga Senin (31/3), karena volume kendaraan saat hari H Idul Fitri cenderung meningkat sehingga jalur-jalur yang mengarah ke wilayah padat akan diatur,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan rekayasa jalur searah lokal bangkitan arus balik yang menuju ke Jakarta, sembari menunggu ketentuan teknis lebih lanjut.

    Pemerintah, kata dia, terus berupaya menyiapkan sejumlah pengaturan dan manajemen lalu lintas dengan baik untuk mengendalikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 agar semuanya berjalan lancar, aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.

    “Mudah-mudahan mudik tahun ini lancar sehingga masyarakat bisa berbahagia bertemu keluarga,” pungkasnya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pastikan terminal ramah anak, Menteri PPPA tinjau terminal Pulo Gebang

    Pastikan terminal ramah anak, Menteri PPPA tinjau terminal Pulo Gebang

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi bersama Kak Seto saat meninjau langsung Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (29/3/2025). ANTARA/Ilham Kausar

    Pastikan terminal ramah anak, Menteri PPPA tinjau terminal Pulo Gebang
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 29 Maret 2025 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi meninjau langsung Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur untuk memastikan terminal tersebut ramah ibu dan anak pada saat mudik Lebaran 2025.

    “Setelah dilakukan pengecekan, Terminal Pulo Gebang termasuk terminal yang ramah ibu dan anak, salah satunya dilihat dari toiletnya yang lebih banyak toilet perempuan,” kata Arifah  saat ditemui di Terminal Pulo Gebang, Sabtu.

    Arifah juga melihat adanya ruang laktasi untuk ibu menyusui, ruang bermain untuk anak agar anak tidak merasa jenuh saat menunggu kedatangan bus.

    Selain itu, terdapat ruang sapa 129 dimana ruang tersebut bertujuan untuk melaporkan bila para penumpang melihat adanya kekerasan ibu dan anak di terminal.

    “Maka Bapak dan Ibu silahkan laporkan ke ruang Sapa 129,” kata Arifah.

    Arifah juga mengapresiasi fasilitas yang ada di Terminal Pulo Gebang terutama fasilitas untuk ibu dan anak yang disebut cukup lengkap.

    “Mudah-mudahan fasilitas tersebut bisa terus dipertahankan bahkan disempurnakan,” ucapnya.

    Dia juga berharap semoga para pemudik terutama yang membawa anak-anak selamat sampai daerah tujuan dan kembali ke Jakarta tidak kurang apapun.

    Menteri PPPA Arifah Fauzi mengunjungi setiap posko yang ada di Terminal Pulo Gebang didampingi oleh Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Terminal Pulo Gebang Emanuel Kristanto dan juga Psikolog Anak Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto.

    Arifah menyapa setiap penumpang terutama yang membawa anak kecil sambil memberikan bingkisan untuk para pemudik yang berada di Terminal Pulo Gebang.

    Sumber : Antara

  • Kala Vibes Mudik Lebaran Terasa Hingga Negara Tetangga

    Kala Vibes Mudik Lebaran Terasa Hingga Negara Tetangga

    Kuala Lumpur

    Suasana mudik atau pulang kampung untuk merayakan hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 juga terasa di negara tetangga, Malaysia. Ribuan warga negara Indonesia (WNI) ataupun orang Malaysia yang berkeluarga dengan WNI mudik ke Indonesia.

    Dilansir Antara, Jumat (28/3/2025), salah satu WNI tersebut adalah Muhammad Abdul Khodir yang berasal dari Jawa Timur mengatakan dirinya akan mudik ke Sampang tahun ini. Dia berangkat mudik naik pesawat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA 2), Sepang.

    Dia mengatakan Lebaran kali ini menjadi momen yang ditunggu karena dirinya terakhir kali pulang kampung pada tahun 2023. Abdul sudah 5 tahun bekerja di sektor konstruksi di Malaysia.

    “Kali ini akan memanfaatkan cuti selama satu bulan untuk berkumpul lagi dengan istri dan anak di kampung halaman,” ujarnya.

    Dia tampak banyak membawa bagasi. Dia mengaku bagasinya berisi oleh-oleh untuk anak, istri, dan saudaranya di kampung.

    Pemudik lainnya asal Jawa Timur, Roh, mengaku sudah bekerja sekitar 2 tahun di Malaysia di sektor jasa restoran dan baru kali ini kembali ke tanah air. Dia mengaku langsung terbang ke Surabaya sebelum melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman di Sampang, Madura, bersama sejumlah WNI lainnya.

    Tidak hanya WNI yang pulang kampung untuk berlebaran. Sejumlah warga asing yang memang tinggal di Malaysia juga ikut mudik ke Indonesia.

    Zoey Phillips (23), mahasiswa semester enam di HELP University di Kuala Lumpur, yang merupakan warga negara Amerika Serikat juga akan menuju Jakarta untuk berlebaran di sana. Dia mengatakan akan berlebaran bersama ibu dan adiknya yang sudah terlebih dulu pulang ke Jakarta. Sementara, ayah dan kakaknya saat ini berada di Amerika Serikat.

    Zoey yang sejak kecil tinggal di Kuala Lumpur mengaku lumayan sering mudik ke Indonesia, tepatnya di sekitar Tanjung Priok untuk berlebaran bersama keluarga besar ibunya, bertemu kakek dan neneknya serta saudara-saudara lainnya di sana. Dia mengatakan opor ayam dan siomay menjadi menu yang sudah tidak sabar ingin dia nikmati saat Lebaran nanti.

    Warga Malaysia, Ahmad Zakaria, mengatakan akan ikut mudik untuk berlebaran di kampung halaman istrinya di Cimahi, Jawa Barat. Biasanya, dia akan menghabiskan waktu selama empat hari berlebaran di Indonesia. Dia kemudian akan membawa istri dan anaknya ke Kuala Lumpur untuk menuju kampung halamannya di Muar, Johor.

    Ahmad yang masih ada darah keturunan Indonesia, tepatnya dari Karanganyar, Jawa Tengah mengaku cukup sering ke Indonesia. Biasanya dalam satu bulan dua kali dirinya akan ke Cimahi menemui istri dan anaknya.

    Biasanya, dia menggunakan penerbangan dari KLIA 2 ke Kertajati. Namun, kali ini dia harus melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang karena rute penerbangan ke Kertajati yang biasa dia tumpangi sudah tidak ada lagi.

    Instansi dan perkantoran di Malaysia sudah mulai libur untuk Idul Fitri sejak Jumat hingga Minggu (6/4). Arus pulang kampung di Malaysia sudah mulai terjadi sejak pada Kamis (27/3) malam dan diperkirakan arus balik akan terjadi pada 5 dan 6 April.

    WNI Mudik Lewat Pelabuhan ke Riau

    Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph

    Pelabuhan di Malaka, Malaysia, juga dipenuhi oleh WNI yang hendak mudik menjelang hari raya Idul Fitri. Setidaknya, lebih dari 1.000 orang Indonesia memenuhi Terminal Feri Kompleks Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, dan Keamanan (ICQS) Kota Laksamana selama seminggu terakhir.

    Dilansir The Star dan Bernama, Sabtu (29/3/2025), para WNI itu hendak kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Lebaran. Survei Bernama menunjukkan titik masuk lewat jalur laut ke Dumai dan Bengkalis di Riau mulai dipenuhi WNI, wisatawan asing, dan warga Malaysia keturunan Indonesia sejak pagi untuk bisa menaiki feri menuju Dumai.

    Para pengusaha terlihat mengantar pekerja mereka ke sana baik secara individu maupun berkelompok agar mereka dapat merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Salah satu warga yang hendak mudik ke Riau, Nor Hazlinda Mohd Wipah (27), mengatakan dirinya ingin merayakan Lebaran di Pekanbaru setelah terakhir kali pulang ke sana pada tahun 2019, tepat sebelum merebaknya COVID-19.

    “Ini akan menjadi pengalaman pertama saya merayakan Hari Raya di negara lain karena saya menemani ibu saya, yang sudah lama tidak merayakan Hari Raya di desanya di Indonesia. Ini adalah pengalaman yang mendebarkan meskipun kami harus menempuh perjalanan lebih dari dua jam melalui laut dan lima hingga enam jam lagi melalui darat,” kata Nor Hazlinda, yang berasal dari Kuantan, Pahang.

    Dia mengaku tiba di ICQS Melaka sekitar pukul 6 pagi dan kaget dengan suasana kemeriahan di dermaga yang dipenuhi WNI hendak pulang kampung. Dia mengatakan penyeberangan hanya ada dua kali dalam sehari.

    “Saya merasa cukup nyaman meskipun saya perkirakan feri akan penuh hari ini karena semua orang pasti akan berebut tempat duduk karena perjalanan feri dibatasi dua kali sehari untuk musim Raya ini, pukul 10 pagi dan 2 siang,” katanya.

    Warga lain, Ahmad Dariman Hariyanto (35), mengaku akan kembali ke Bengkalis melalui laut untuk merayakan Lebaran. Dia mengatakan mudik merupakan tradisi sejak bekerja di Kuala Lumpur 5 tahun lalu.

    “Setiap tahun, terutama beberapa hari terakhir Ramadan, feri akan penuh. Saya beruntung mendapatkan tiket karena saya baru memesannya 2 minggu lalu dan itu mungkin karena kapasitas feri antara 200 dan 300 penumpang, tergantung pada apakah operator feri itu Kingdom atau Dynasty. Jadi, kami harus datang lebih awal karena kami harus melalui pemeriksaan Bea Cukai, yang bisa memakan waktu lama,” katanya.

    Jalur Darat di Malaysia Juga Ramai Pemudik

    Foto: Plaza Tol Wangsa Maju, Kuala Lumpur, Kamis (20/3/2025). (ANTARA/Virna P Setyorini)

    Otoritas Jalan Raya Malaysia (LLM) memperkirakan ada peningkatan lalu lintas hingga 2,77 juta kendaraan per hari yang menggunakan jalan raya utama bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri 2025. Dilansir Antara, LLM mengatakan total arus lalu lintas yang diperkirakan mencapai 2,77 juta per hari itu sebanyak 2,158 juta kendaraan akan melalui jalan tol di bawah Grup PLUS.

    Selain itu sebanyak 216 ribu kendaraan diprediksi melalui jalan tol Kuala Lumpur-Karak, 156 ribu melalui jalan tol Pantai Timur Fase 1, 70 ribu melalui jalan tol Pantai Timur Fase 2 dan 174 ribu kendaraan melalui jalan tol Pantai Barat pada hari-hari puncak musim perayaan.

    Pergerakan kendaraan keluar ibu kota diperkirakan akan menunjukkan peningkatan menuju Pantai Timur, Utara dan Selatan Semenanjung Malaysia mulai Kamis (27/3), dengan mempertimbangkan libur sekolah tambahan dari Kementerian Pendidikan Malaysia pada 2 hingga 4 April 2025. Sedangkan arus balik ke ibu kota, menurut LLM, akan menunjukkan peningkatan kendaraan mulai 5 hingga 6 April.

    Sama halnya dengan di Indonesia, Pemerintah Malaysia juga memberlakukan diskon tol. Pemerintah Malaysia memberikan diskon 50 persen dari tarif normal khusus kendaraan pribadi pada Jumat (28/3) pukul 00.01 dini hari waktu setempat sampai dengan Sabtu (29/3) pukul 23.59.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Daftar SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa untuk Isi Daya Mobil Listrik

    Daftar SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa untuk Isi Daya Mobil Listrik

    Jakarta

    Dengan meningkatnya penggunaan mobil listrik, ketersediaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di jalur mudik begitu penting. Banyaknya SPKLU membuat perjalanan pulang kampung akan tetap lancar tanpa khawatir kehabisan daya.

    Penggunaan SPKLU di lebaran Idul Fitri 2025 diproyeksikan naik 5x lipat dibandingkan dengan tahun lalu. Sehingga, PLN melakukan penambahan jumlah SPKLU untuk mengantisipasi terjadinya antrean. Lantas, di mana saja lokasi SPKLU yang ada di rest area tol Trans Jawa?

    Daftar SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa

    Menurut laman instagram PLN, pada lebaran tahun ini PLN telah menambah 6 kali lipat jumlah unit SPKLU. Mengutip laman Antara, berikut daftar SPKLU di rest area tol Trans Jawa.

    1. Tol Jagorawi

    Rest Area KM 10A: DC 60 kWRest Area KM 21B: DC 50 kWRest Area KM 45A: DC 60 kW

    2. Tol Jakarta-Cikampek

    Rest Area KM 6B: AC 22 kW, DC 25 kW, DC 200 kWRest Area KM 19A: DC 50 kW & DC 24 kWRest Area KM 19B: DC 50 kW & DC 24 kWRest Area KM 39A: DC 50 kWRest Area KM 42B: DC 50 kWRest Area KM 57A: AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kWRest Area KM 62B: AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW

    3. Tol Jakarta-Tangerang

    Rest Area KM 13A: DC 60 kWRest Area KM 14B: AC & DC 82,5 kW

    4. Tol Padeluenyi

    Rest Area KM 147A: DC 50 kW & DC 200 kWRest Area KM 149B: DC 50 kW & DC 24 kW

    5. Tol Cipularang

    Rest Area KM 72A: DC 50 kW & 24 kWRest Area KM 72B: DC 50 kW & 24 kWRest Area Travoy KM 88A: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kWRest Area Travoy KM 88B: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kWRest Area KM 97B: DC 60 kWRest Area KM 125B: DC 120 kW

    6. Tol Palikanci

    Rest Area Travoy KM 207A: AC 24 kW, DC 24 kW, DC 50 kW, DC 66 kW, DC 100 kWRest Area KM 208B: DC 50 kW, DC 24 kW

    7. Tol Batang-Semarang

    Rest Area Travoy KM 360B: DC 50 kWRest Area Travoy KM 379A: AC 7.4 kW, AC 22 kW, DC 66 kW, DC 100 kW, DC 200 kWRest Area Travoy KM 389B: DC 50 kW, AC 7.4 kW, DC 100 kW, AC 22 kWRest Area Travoy KM 391A: DC 50 kW

    8. Tol Semarang-Solo

    Rest Area KM 429A: DC 50 kWRest Area KM 439A: DC 50 kWRest Area KM 444B: DC 50 kW, DC 200 kWRest Area KM 456B: AC 7.4 kWRest Area KM 487A: DC 50 kWRest Area KM 487B: DC 50 kW

    9. Tol Semarang Seksi A, B, C

    Rest Area KM 424B: DC 50 kW

    10. Tol Solo-Ngawi

    Rest Area Travoy KM 519A: DC 24 kW, DC 50 kWRest Area Travoy KM 519B: DC 24 kW, DC 50 kWRest Area Travoy KM 538A: DC 50 kW, DC 22 kWRest Area Travoy KM 538B: DC 50 kW, DC 22 kWRest Area Travoy KM 575A: DC 50 kW, DC 22 kW, DC 100 kW, AC 22 kWRest Area Travoy KM 575B: DC 50 kW, DC 22 kW

    11. Tol Ngawi-Kertosono

    Rest Area Travoy KM 597A: DC 50 kW, DC 22 kWRest Area Travoy KM 597B: DC 50 kW, DC 22 kWRest Area Travoy KM 626A: AC 22 kW, DC 100 kWRest Area Travoy KM 626B: AC 22 kW, DC 200 kW

    12. Tol Surabaya-Mojokerto

    Rest Area Travoy KM 725A: DC 50 kW, DC 100 kW, AC 22 kWRest Area Travoy KM 726B: DC 50 kW

    13. Tol Surabaya-Gempol

    Rest Area KM 753B: DC 50 kWRest Area KM 754A: DC 50 kW

    14. Tol Pandaan-Malang

    Rest Area Travoy KM 66A: DC 50 kWRest Area Travoy KM 66B: DC 50 kWRest Area Travoy KM 84A: DC 50 kWRest Area Travoy KM 84B: DC 50 kW

    15. Tol Gempol-Pasuruan

    Rest Area Travoy KM 792A: DC 50 kWRest Area Travoy KM 792B: DC 50 kWCara Melakukan Pengisian Daya Mobil Listrik di SPKLU

    Setelah mengetahui lokasi SPKLU di rest area tol Trans Jawa, ketahui juga bagaimana cara melakukan pengisian daya mobil listrik. Begini langkah-langkahnya mengutip laman Instagram PLN Balikpapan:

    Download aplikasi PLN MobileBuka aplikasi dan pilih menu Electric Vehicle.Klik ikon SPKLU dan pilih lokasi yang ingin dikunjungiScan barcode di charging station dan isi nominal kWh yang diinginkanPilih metode pembayaranHubungkan konektor ke charger mobilPengisian daya dimulai.

    Pastikan daya listrik cukup digunakan mobil listrik hingga tempat tujuan.

    (elk/row)

  • Pengamat Pastikan Wali Kota Depok Keliru soal Mobil Dinas Buat Mudik, Sebut Dedi Mulyadi Bisa Sanksi

    Pengamat Pastikan Wali Kota Depok Keliru soal Mobil Dinas Buat Mudik, Sebut Dedi Mulyadi Bisa Sanksi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, memastikan kebijakan Wali Kota Depok, Supian Suri, soal izin mobil dinas dipakai aparataur sipil negara (ASN) mudik keliru.

    Diberitakan sebelumnya, Supian mengizinkan bawahannya menggunakan mobil dinas untuk mkudik.

    Menurut Agus, mobil dinas jelas fungsinya untuk menunjang pekerjaan dinas, bukan untuk urusan pribadi.

    Terlebih, pengadaan dan pemeliharaan mobil dinas dibiayai negara.

    “Jadi ini itu di mana-mana mobil dinas dibeli dengan APBN atau APBD, dan diperuntukkan hanya untuk pulang pergi ke kantor atau ke tempat yang urusannya dinas. Tidak boleh dipakai untuk urusan keluarga ke mana-mana, apalagi dipakai orang lain dipinjamkan,” ujar Agus saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Sabtu (29/3/2025).

    Selain itu, menurut Agus, jika terjadi kerusakan mobil dinas memiliki anggaran perawatan dari APBD.

    “Kalau untuk keluar kota untuk Lebaran ya jangan, nanti yang nanggung sparepart kalau rusak siapa? Masa negara?” katanya.

    Agus mengatakan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bisa menyanksi Supian.

    “Karena itu kan Walikota, ya gubernurnya aja (yang memberikan sanksi). Ya Dedi aja cukup (untuk memberikan saksi),” ujar Agus.

    Alasan Supian Suri

    Sebelumnya diberitakan, alasan Supian mengizinkan mobil dinas dipakai mudik adalah sebagai apresiasi terhadap ASN penggunanya.

    “Kami mengizinkan kepada teman-teman yang memang dipercaya memegang kendaraan dinas (untuk dipakai bermudik),” kata Supian saat dikonfirmasi, Jumat (28/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Supian menyampaikan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, salah satunya kepemilikan kendaraan pribadi di kalangan ASN.

    Menurut Supian, sejumlah ASN tidak memiliki mobil sehingga kebijakannya itu diharapkan dapat membantu.

    “Pertama, ya enggak semua dari mereka (ASN) punya kendaraan, jadi diharapkan itu bisa membantu sebagai apresiasi pengabdian mereka selama ini, sehingga kami izinkan,” ungkap Supian.

    Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk memastikan para ASN dapat kembali ke Depok tepat waktu tanpa beralasan terkendala masalah transportasi.

    Di sisi lain, Supian menilai bahwa jika mobil dinas tidak dibawa, hal itu akan menambah beban pekerjaan karena mobil tersebut akan lepas dari pengawasan.

    Supian menegaskan bahwa mobil dinas yang hilang saat dibawa mudik menjadi tanggung jawab ASN yang membawanya.

     “Jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti hilang atau apa, ya itu tanggung jawab mereka, sehingga harus mengembalikan kerugian negara jika semisal itu terjadi,” kata Supian.

    Beda Sikap dengan Dedi Mulyadi

    Sikap Supian itu berbeda dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Dedi melarang ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran.

    “Disarankan tidak bawa mobil kendaraan dinas ke kampungnya. Tapi kendaraannya disimpan di rumah, itu yang pertama,” ujar Dedi Mulyadi, Kamis (20/3/2025), dikutip dari TribunJabar.

    Dikatakan Dedi, saat mobil dinas tidak boleh digunakan mudik, maka pegawai pemerintah itu harus menggunakan kendaraan pribadinya.

    “Tapi kalau tidak punya mobil pribadi, saya ada kalimat berikutnya, tidak mungkin juga Kepala Dinas tidak punya mobil pribadi. Ngerti, kan?,” katanya.

    Saat mobil dinas itu tidak digunakan, kata Dedi, sebaiknya tidak diparkir di sembarang tempat yang dapat berisiko kehilangan.

    “Ketika disimpan di rumahnya rawan enggak, karena banyak kejadian ketika Lebaran kendaraan dinas tinggal di rumahnya, kendaraan dinasnya hilang,” ucapnya.

    Dedi pun menyarankan agar mobil dinas selama mudik Lebaran diparkiran di tempat yang aman.

    “Misalkan, disimpan di parkirnya di kantor Polres, di kantor Kodim, di kantor Kodam, di kantor Polda. Karena kalau di rumah takut tidak aman. Karena rumahnya, perumahannya sepi, semua orang mudik, mobilnya terparkir. Ini kejadian saya waktu jadi Bupati dulu,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pupuk Indonesia Hadirkan Posko Mudik BUMN di Pelabuhan Tanjung Perak

    Pupuk Indonesia Hadirkan Posko Mudik BUMN di Pelabuhan Tanjung Perak

    Surabaya, Beritasatu.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) menghadirkan posko mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Penumpang Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Kehadiran posko mudik ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan ke kampung halamannya.

    Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan bahwa posko mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Tanjung Perak merupakan bentuk nyata Pupuk Indonesia dalam mendukung asta cita pemerintah poin 8, memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

    “Melalui Posko Mudik Bersama BUMN 2025, Pupuk Indonesia berkolaborasi dengan BUMN lain menghadirkan beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat, bahkan kami harapkan kegiatan ini dapat mendukung pemerintah tentang mudik senang dan menyenangkan,” ujar Wijaya.

    Posko mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Tanjung Perak dilaksanakan pada arus mudik sejak tanggal 26 sampai 29 Maret 2026 dan arus mudik pada tanggal 5 sampai 8 April 2025. Terdapat fasilitas yang dapat dinikmati para pemudik, yaitu cek kesehatan dan pembagian obat gratis, penyediaan area ibadah, ruang istirahat, working space, dan pemberian takjil untuk buka puasa bagi pemudik yang menjalankan. Tidak hanya itu, para BUMN yang menyelenggarakan posko mudik BUMN 2025 dapat menyediakan fasilitas seperti penyediaan ruang bayi dan laktasi, ruang bermain anak, serta fasilitas hiburan seperti stand photobooth dengan beragam spot menarik.

    Lebih lanjut Wijaya mengungkapkan bahwa, kehadiran posko mudik BUMN 2025 di pelabuhan penumpang Tanjung Perak merupakan hasil kolaborasi antara Pupuk Indonesia dengan Pelindo selaku operator pelabuhan dan BUMN lain yaitu Bank BNI. Kehadiran posko mudik ini sebagai upaya Perusahaan mendukung program Mudik Bersama BUMN 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.

    Selain di Pelabuhan Tanjung Perak, Pupuk Indonesia menghadirkan posko mudik BUMN 2025 di beberapa titik lainnya yang menjadi simpul mudik jarak jauh. Adapun beberapa lokasi lainnya pelabuhan penumpang Tanjung Priok di Jakarta, pelabuhan penumpang Tanjung Balai Karimun di Kepulauan Riau, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan.

    “Kami berharap masyarakat khususnya para pemudik yang melalui pelabuhan penumpang Tanjung Perak dapat memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan Pupuk Indonesia sehingga para pemudik dapat merasakan mudik dengan aman dan nyaman,” kata Wijaya.

  • BNI Hadirkan Posko Mudik BUMN, Manjakan Pemudik di Pelabuhan Balikpapan

    BNI Hadirkan Posko Mudik BUMN, Manjakan Pemudik di Pelabuhan Balikpapan

    JABAR EKSPRES – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI ambil bagian dalam mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025 dengan mendirikan Posko Mudik Bersama BUMN di berbagai titik, termasuk di Pelabuhan Balikpapan, untuk memfasilitasi kebutuhan pemudik dengan layanan terbaik.

    BNI, bekerja sama dengan PT Pertamina dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), menyelenggarakan pembagian takjil sebanyak 100 paket per hari di Pelabuhan Balikpapan pada 27 dan 28 Maret 2025.

    Selanjutnya pada periode arus balik, refreshment untuk 200 orang per hari akan tersedia pada 5-8 April 2025, bersama dengan pengecekan kesehatan dan obat gratis untuk pemudik.

    BACA JUGA:BNI Sukseskan Posko Mudik Bareng BUMN di Pelabuhan Tanjung Perak, Berikan Takjil hingga Pengobatan Gratis

    Branch Service Manager BNI KC Balikpapan, Endhi Harto beserta perwakilan dari Pertamina dan Pelindo hadir dalam kegiatan pembagian Takjil sembari berinteraksi dengan para pemudik.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, kontribusi BNI bersama BUMN lainnya lewat pendirian Posko Mudik BUMN 2025 merupakan upaya nyata perusahaan negara memastikan mudik Lebaran 2025 ini berjalan aman dan nyaman.

    “Lewat Posko Mudik Bersama BUMN, kami ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik dengan harapan perjalanan mudik dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan penuh kenyamanan,” ungkap Okki dalam keterangan tertulis.

    BACA JUGA:BNI Sukseskan Mudik Gratis 2025 Lepas 121 Bus Menuju Purwokerto hingga Padang

    Okki melanjutkan, Pelabuhan Balikpapan dipilih sebagai salah satu lokasi pendirian Posko Mudik karena konsentrasi pemudik yang memanfaatkan lokasi ini cukup tinggi. Jumlah pemudik yang berangkat dari Balikpapan menggunakan kapal laut selama periode mudik ini diproyeksikan mencapai 35.000 orang.

    Dengan adanya Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Balikpapan, melengkapi beragam inisiatif bermanfaat bagi masyarakat yang disediakan BNI dan BUMN lainnya dalam memperlancar mudik Lebaran 2025.

    “Sebelumnya kami juga telah menyelenggarakan pelepasan mudik bersama BUMN, di mana BNI melepas sebanyak 121 bus menuju berbagai lokasi tujuan. Diharapkan momen mudik tahun ini bisa berjalan lancar serta lebih berkesan bagi masyarakat,” imbuh Okki.

  • Sebagian Jalur Nagreg diberlakukan lajur 3:1 akomodir pemudik

    Sebagian Jalur Nagreg diberlakukan lajur 3:1 akomodir pemudik

    Bandung (ANTARA) – Sebagian jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, diberlakukan skema pembagian lajur 3:1 untuk mengakomodir pemudik dalam periode arus mudik Lebaran tahun 2025.

    Skema tersebut dilakukan tepatnya di dekat area pembangunan RS Universitas Islam Bandung (Unisba) Citaman, sampai Kantor Desa Nagreg sekitar 3,1 km dengan membuat arus lalu lintas ke arah Garut dan Tasikmalaya memiliki tiga lajur, sementara sebaliknya satu lajur.

    Koordinator Humas Pos Komando Dishub Kabupaten Bandung Ruddy Heryadi di Bandung, Sabtu, menjelaskan skema tiga lajur ini dilaksanakan mulai dari H-4 Lebaran 2025 pada Kamis (27/3) seiring mulai meningkatnya arus mudik bertepatan dengan hari terakhir kerja.

    “Skema tiga lajur dilaksanakan mulai H-4 kemarin, untuk memperlancar arus mudik,” ujar Ruddy pada ANTARA.

    Ruddy menyebutkan kebijakan ini akan diberlakukan sampai arus kendaraan menuju Timur yakni Garut dan Tasikmalaya kembali normal di 35.000 sampai 38.000 kendaraan per hari.

    “Biasanya sampai hari ke-2 Lebaran.,” tuturnya.

    Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, hasil rekapitulasi sampai pukul 16.00 WIB, sebanyak 102.583 kendaraan melintas Nagreg mengarah ke Garut dan Tasikmalaya.

    Secara total, sejak H-7 sampai H-2 hasil rekapitulasi terakhir, sebanyak 469.725 kendaraan berbagai jenis baik roda dua, roda empat dan kendaraan besar, yang membawa 1.656.444 orang melintasi kawasan Nagreg menuju ke Timur (arah Garut dan Tasikmalaya).

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puncak Arus Mudik, 50.923 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat MBZ

    Puncak Arus Mudik, 50.923 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat MBZ

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) mencatat sebanyak 50.923 kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada puncak mudik Lebaran, Jumat (28/3/2025).

    General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT JJC Desti Anggraeni mengatakan bahwa volume tersebut mengalami kenaikan sebesar 64,68% jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang sebanyak 30.922 kendaraan.

    “Peningkatan volume kendaraan masih terus berlangsung, tercatat total volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta melewati ruas Jalan Layang MBZ sejak H-10 hingga H-3 Lebaran sebanyak 321.165 atau meningkat sebesar 56,63%,” ujar Desti dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

    Dia juga mengimbau pengguna jalan yang melintas di Ruas Jalan Layang MBZ untuk selalu mengutamakan keselamatan, memastikan pengemudi dan kendaraan dalam kondisi prima, serta memiliki kecukupan daya dan BBM.

    “Bagi pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas bila terjadi kepadatan lalu lintas” pungkasnya.

    Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatat sebanyak 1.438.380 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-3 Lebaran 2024 atau pada 21-28 Maret 2025.

    Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 26,3% jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang mencapai 1.139.244 kendaraan dan naik 0,7% dari Lebaran 2024 sebanyak 1.428.641 kendaraan.

    Distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yaitu 775.096 kendaraan (53,9%) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 384.205 kendaraan (26,7%) menuju barat (Merak), dan 279.079 kendaraan (19,4%) ke selatan (Puncak).

  • Polres Jakut ajak warga tingkatkan keamanan di saat libur Lebaran

    Polres Jakut ajak warga tingkatkan keamanan di saat libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Utara mengajak masyarakat untuk meningkatkan keamanan di lingkungannya lantaran banyak rumah warga yang kosong ditinggal mudik Lebaran 2025.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk melapor ke RT/RW setempat sebelum bepergian mudik ke kampung halaman,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, Sabtu.

    Dengan adanya laporan kepada Ketua RT, maka petugas keamanan dan warga sekitar bisa melakukan patroli serta pengecekan berkala guna memastikan rumah tetap aman selama ditinggal pemiliknya.

    “Jangan biarkan rumah kosong tanpa pengawasan. Laporkan keberangkatan Anda kepada lingkungan sekitar agar pengamanan bisa dilakukan lebih maksimal,” kata lulusan Akademi Kepolisian 1998 ini.

    Ahmad Fuady mengatakan banyak warga yang bersiap meninggalkan rumah untuk pulang ke kampung halaman.

    Namun, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan yaitu keamanan rumah yang ditinggalkan untuk mengantisipasi tindak kejahatan seperti pencurian atau perampokan.

    Selain itu, warga juga disarankan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti memastikan pintu dan jendela terkunci rapat.

    Kemudian mengaktifkan sistem keamanan, serta menitipkan rumah kepada tetangga atau keluarga terdekat.

    Dengan langkah sederhana ini, tambah dia, masyarakat bisa menikmati mudik dengan lebih tenang tanpa khawatir rumah menjadi sasaran kejahatan.

    “Mari bersama-sama menjaga keamanan kampung demi kenyamanan semua,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025