Topik: Mudik

  • Cek! Jadwal Pembatasan Angkutan Barang di Tol Trans Sumatera

    Cek! Jadwal Pembatasan Angkutan Barang di Tol Trans Sumatera

    Jakarta

    Pemerintah membatasi operasional angkutan barang selama periode mudik dan arus balik Lebaran. PT Hutama Karya (Persero) pun menerapkan pembatasan operasional angkutan barang di ruas Tol Trans Sumatera.

    Pertama,Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 00.00 WIB hingga Selasa 8 April pukul 24.00 WIB.

    Kedua, Tol Pekanbaru-Dumai mulai Jumat 28 Maret 2025 Pukul 00.00 WIB hingga Jumat, 4 April 24.00 WIB, dengan menyesuaikan kebijakan masing-masing daerah.

    Pembatasan disepakati melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Dirjen Bina Marga.

    SKB yang terbit 6 Maret itu mengatur lalu lintas jalan serta penyeberangan selama masa mudik dan arus balik angkutan Lebaran, yang salah satunya menetapkan pembatasan kendaraan angkutan barang di tol.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan pembatasan ini untuk memperlancar arus lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pengguna tol selama periode mudik dan arus balik.

    “Berdasarkan SKB tersebut, kendaraan yang dibatasi operasionalnya selama periode ini meliputi angkutan barang yang kriteria jumlah berat melebihi batas ketentuan (Over Dimension Overload/ODOL), sumbu 3 atau lebih, menggunakan kereta tempelan atau kereta gandengan, serta pengangkut hasil tambang, galian, dan bahan bangunan,” terang Adjib dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Di sisi lain, aturan pembatasan ini tidak berlaku untuk beberapa jenis angkutan barang tertentu. Contohnya, kendaraan pengangkut BBM/BBG, pengantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, kendaraan yang digunakan untuk penanganan bencana alam, kendaraan yang mengangkut sepeda motor dalam program mudik dan balik gratis, serta bahan pangan.

    Kendaraan yang dikecualikan dari pembatasan operasional wajib dilengkapi surat muatan jenis barang.

    “Pembatasan ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 utamanya bagi pengguna kendaraan pribadi. Kami ingin memastikan bahwa para pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih tenang dan menyenangkan dengan mengurangi potensi hambatan di jalan tol. Oleh karena itu, kami menghimbau pengguna jalan tol, terutama pengemudi angkutan barang, untuk mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan,” tutur Adjib.

    (hns/hns)

  • Pemudik di Jombang Dibegal Enam Orang, Uang Lebaran Rp8 Juta Raib

    Pemudik di Jombang Dibegal Enam Orang, Uang Lebaran Rp8 Juta Raib

    Jombang (beritajatim.com) – Perjalanan pulang kampung yang seharusnya penuh suka cita berubah menjadi mimpi buruk bagi Dwi Nur Iman (24), seorang pemudik asal Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang.

    Malam itu, Kamis (29/3/2025), di ruas jalan By Pass Mojoagung yang lengang, ia menjadi korban begal brutal. Tak hanya kehilangan uang lebaran sebesar Rp8 juta dan sebuah ponsel, pria yang bekerja di pabrik plywood di Malang ini juga menderita luka sabetan senjata tajam di kaki dan tangan.

    Dwi tak pernah menyangka perjalanan mudiknya dari Purwodadi, Malang, menuju kampung halaman akan berujung petaka. Semula, semuanya berjalan seperti biasa. Namun, memasuki By Pass Mojoagung, ia merasa ada yang tidak beres.

    Tiga sepeda motor dengan enam orang pengendara membuntutinya dalam jarak yang mencurigakan. Hatinya mulai was-was, tetapi ia tetap melaju, berharap itu hanya firasat buruk belaka.

    Namun, ketakutannya terbukti. Tepat di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, para pelaku tiba-tiba memepet motornya. Tanpa memberi kesempatan, mereka menghadang dan mengacungkan kelewang. Dwi tak berdaya.

    Dengan nada mengancam, para begal memaksanya menyerahkan tas selempang yang dibawanya. Di dalam tas itu, tersimpan uang hasil jerih payahnya selama bekerja di perantauan, uang yang seharusnya ia bawa pulang untuk keluarga tercinta di kampung halaman.

    “Uang itu buat keluarga saya di rumah. Saya juga baru beli ponsel, tapi semuanya dirampas mereka,” ungkap Dwi dengan suara bergetar, sembari menunjukkan luka akibat sabetan senjata tajam di tangan dan kakinya.

    Usai menggasak barang berharga Dwi, para pelaku melaju kencang, menghilang dalam gelapnya malam. Dengan sisa tenaga, Dwi yang masih syok segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Mojoagung. Ia juga menjalani perawatan di Puskesmas Miagan Mojoagung akibat luka yang dideritanya.

    Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, membenarkan insiden ini. Pihaknya langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti.

    “Korban mengalami pencurian dengan kekerasan saat mudik dari Malang ke Jombang. Uang lebaran Rp8 juta dan sebuah ponsel berhasil dirampas pelaku. Total kerugian korban mencapai Rp10 juta,” ungkap Kompol Yogas.

    Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas para pelaku. “Kami akan bekerja keras mengusut kasus ini dan menangkap para pelaku,” tegasnya.

    Kejadian tragis yang menimpa Dwi menjadi peringatan bagi para pemudik lainnya agar lebih waspada, terutama di jalur-jalur rawan kejahatan. Perjalanan pulang seharusnya menjadi momen bahagia, bukan berubah menjadi tragedi di tengah jalan. [suf]

  • Libur Lebaran di Depan Mata, Begini Tips Jaga Dompet Agar Tak Jebol!

    Libur Lebaran di Depan Mata, Begini Tips Jaga Dompet Agar Tak Jebol!

    Jakarta: Libur Lebaran sudah di depan mata! Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, momen ini identik dengan mudik, berkumpul bersama keluarga, serta menikmati berbagai hidangan khas Lebaran. 
     
    Namun, di tengah euforia ini, ada satu hal yang perlu diwaspadai yaitu pengeluaran yang tak terkendali! 
     
    Tanpa strategi yang tepat, dompet bisa terkuras lebih cepat dari yang diperkirakan. Nah, berikut beberapa tips agar kamu bisa tetap bijak dalam mengelola keuangan selama libur Lebaran seperti dirangkum dari Ruang Menyala.
    1. Buat anggaran yang jelas
    Sebelum euforia Lebaran mengambil alih, pastikan kamu sudah menyusun anggaran yang jelas. Hitung dengan cermat kebutuhan selama liburan, mulai dari biaya mudik, THR untuk keluarga, zakat, hingga kebutuhan konsumsi. 

    Dengan adanya anggaran yang terstruktur, kamu bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan dan menghindari pengeluaran berlebihan.
     

    2. Bedakan kebutuhan dan keinginan
    Diskon dan promo Lebaran memang menggoda! Tapi sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah ini benar-benar dibutuhkan atau hanya sekadar keinginan? 
     
    Dengan mempertimbangkan setiap pembelian dengan bijak, kamu bisa lebih selektif dalam mengalokasikan uang hanya untuk kebutuhan yang benar-benar penting.
    3. Manfaatkan Fitur Life Goals 
    Jika ingin mengelola keuangan dengan lebih terarah, kamu bisa menggunakan fitur Life Goals di OCBC Mobile. Fitur ini membantumu menetapkan tujuan keuangan, mengalokasikan dana secara berkala, dan memantau progresnya dengan mudah.

    4. Konsultasi dengan financial advisor
    Jika masih bingung dalam menentukan strategi keuangan yang tepat, kamu bisa berkonsultasi dengan Financial Advisor. 
     
    Mereka dapat membantumu menyusun rencana keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansialmu. 
     
    Lebaran memang saat yang tepat untuk berbagi dan merayakan kebersamaan, tapi jangan sampai kebablasan dalam mengatur keuangan! 
     
    Jadi, sudah siap menyambut Lebaran dengan keuangan yang lebih sehat?

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Momen Mudik Konsumsi Pertamax & Pertalite Melonjak, Pasokan Dijamin Aman

    Momen Mudik Konsumsi Pertamax & Pertalite Melonjak, Pasokan Dijamin Aman

    Jakarta

    Tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90) meningkat jelang Lebaran. Salah satunya di wilayah Jawa Barat yang merupakan tujuan mudik maupun dilewati pemudik menuju wilayah lain di Pulau Jawa.

    Mengutip situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di wilayah Jawa Barat konsumsi BBM jenis Pertamax meningkat 6% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, sementara konsumsi Pertalite naik 5%.

    Sementara konsumsi solar turun karena ada kebijakan pembatasan operasional truk selama periode mudik Lebaran.

    Merespons kondisi tersebut, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung memastikan pasokan BBM tetap aman.PT Pertamina (Persero) telah meningkatkan ketersediaan stok serta mengantisipasi berbagai hambatan distribusi.

    “Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan pasokan BBM, LPG, dan listrik untuk masyarakat dengan meningkatkan ketersediaan stok yang ada serta mengantisipasi kemacetan, bencana alam, maupun hambatan lain yang dapat mengganggu distribusi ke titik-titik tertentu. Dengan demikian, suplai ke SPBU tetap lancar,” ujar Yuliot usai mengunjungi SPBU di Rest Area KM 207A Cirebon pada Jumat (28/3), dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Sabtu (29/3/2025).

    Selain BBM, konsumsi LPG juga mengalami lonjakan seiring meningkatnya aktivitas rumah tangga selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.

    “LPG juga kita tambah stoknya sekitar 10% dari kebutuhan harian. Langkah ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan BBM maupun LPG bagi masyarakat,” tambah Yuliot.

    Penjelasan Pertamina

    Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso buka suara merespons kenaikan konsumsi BBM.

    “Menyambung apa yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Wamen mengenai ketersediaan BBM maupun LPG, khusus untuk BBM ada kenaikan konsumsi di sektor transportasi, utamanya untuk gasoline. Per tanggal 28 Maret 2025, konsumsi Pertamax meningkat sekitar 6% dibandingkan periode harian sebelumnya,” ujar Budi.

    “Untuk LPG sendiri, hingga hari ini kami memastikan ketersediaannya, termasuk tambahan stok yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode libur Lebaran,” jelasnya lagi.

    Data historis menunjukkan permintaan berbagai jenis BBM cenderung meningkat selama Ramadan dan Idul Fitri. Konsumsi Pertalite, Pertamax, Turbo, dan Pertamax Green naik seiring meningkatnya perjalanan kendaraan pribadi. Kemudian untuk Avtur juga mengalami lonjakan karena tingginya aktivitas penerbangan selama musim liburan.

    Di sisi lain, permintaan LPG dan minyak tanah meningkat akibat tingginya aktivitas rumah tangga terutama memasak selama Ramadan dan Lebaran. Sedangkan untuk konsumsi solar, Bio Dexlite, dan Dex mengalami penurunan seiring berkurangnya aktivitas logistik selama periode libur panjang.

    (hns/hns)

  • Menhub Apresiasi Langkah Kakorlantas Terapkan One Way Lokal Bertahap

    Menhub Apresiasi Langkah Kakorlantas Terapkan One Way Lokal Bertahap

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengapresiasi langkah Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho dalam menerapkan One Way Lokal bertahap di saat arus mudik Lebaran. Menurut Dudy langkah itu efektif mengurai kepadatan lalu lintas menuju tol Trans Jawa.

    Hal itu disampaikan Menhub Dudy saat menghadiri rapat koordinasi terkait penutupan cara bertindak skema rekayasa One Way Nasional di Pos Pengamanan Terpadu Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 29, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025).

    Dalam rapat itu turut dihadiri Dirops PT Jasa Marga Fitri Wiyanti, dan Dirops Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana.

    Dalam rapat koordinasi itu, Menhub sempat menyampaikan apresiasi dari Kapolri kepada Korlantas Polri atas penerapan one way lokal sebelum melaksanakan one way nasional yang dilakukan pada momen mudik lebaran tahun ini.

    One Way Berakhir Pagi Ini

    Sebelumnya, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan kebijakan one way nasional pada saat arus mudik akan dicabut pada Minggu besok. Dia mengatakan pencabutan one way nasional akan diberlakukan mulai pukul 09.00 WIB.

    Hal itu disampaikan Irjen Agus setelah melakukan rapat evaluasi arus mudik Lebaran bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Pos Pengamanan Terpadu Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 29, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/3). Menurutnya, pencabutan one way nasional berdasarkan evaluasi arus lalu lintas selama arus mudik.

    “Sekali lagi, besok (hari ini) kami jam 09.00 WIB dengan Pak Menteri, dari Jasa Marga dan Jasa Raharja, penutupan one way mudik nasional dilakukan di Kilometer 70,” jelasnya.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Liputan6.com, Garut – Rangkaian puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur mudik nasional bagian selatan via Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, berlangsung sukses tanpa kecelakaan fatal dari pihak pemudik.

    “Alhamdulillah sampai saat ini zero accident, jangan sampai ada laka lantas (kecelakaan lalu lintas) dan MD (meninggal dunia),” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, kolaborasi Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota dalam menerapkan rekayasa lalu lintas, untuk mengurai kepadatan arus mudik lebaran idul fitri 1446H/2025 berlangsung lancar.

    “Penggunaan metode sistem one way sepenggal di jalur Limbangan-Malangbong ini terbukti cukup efektif dalam meredam kepadatan kendaraan,” ujar dia.

    Saat ini kiriman kendaraan terutama dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan sekitarnya, menunjukan penurunan dibanding hari sebelumnya yang diprediksi menjadi puncak mudik tahun ini.

    “Namun kami tetap bersiaga di jalur, demikian barangkali ada kiriman susulan dari arah Bandung menuju Tasik,” ujar dia.

    Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, troble spot kepadatan jalur Limbangan-Malangbong sebagian besar, masih disebabkan aktivitas warga di sekitar pasar yang dilalui pemudik.

    “Titik simpul kepadatannya yakni di pasar Limbangan dan pertigaan Lewigoong, dan Pasar Bandrek dan Pertigaan Bandrek, Pasar Lewo dan Pasar Malangbong serta pertigaan Malangbong yang arah ke Wado,” papar dia.

    Para warga ujar dia, rata-rata melaksanakan aktivitas mulai pukul 04.00 WIB hingga 12.00 WIB, atau bersamaan dengan aktivitas antrian kendaraan pemudik di jalur Limbangan-Malangbong.

    “Tapi kita lihat di pasar, masih ada juga yang ngecer seperti sekarang di jalur Limbangan pukul 16.00 masih ada kegiatan,” ujar dia.

    Melihat volume kendaraan yang melintas, Aang memprediksi jumlah kendaraan pemudik yang telah melintasi jalur Limbangan-Malangbong sudah di atas 65 persen dari prediksi tahun ini.

    “Namun kita tetap mengantisipasi kemungkinan atau besok ada kiriman kembali, tetapi kalau secara prediksi nasional ya inilah puncak arus mudik di Limbangan-Malangbong,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi menyatakan, secara umum aktivitas pemudik via jalur Limbangan-Malangbong, Garut berlangsung lancar.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

  • Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Libur Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Menyambut libur Lebaran, ada banyak acara Syawalan seru di Jawa Tengah yang bisa dikunjungi.

    Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal memiliki kekayaan budaya dan tradisi. Selama Ramadan, ada banyak tradisi yang telah digelar, seperti grebeg, padusan, dugderan dan lainnya. Dalam menyambut libur Lebaran, juga ada banyak acara seru yang terangkum dalam acara Syawalan 2025.

    Syawalan merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka merayakan datangnya Idulfitri. Umumnya, tradisi ini berlangsung pada hari ke-7 setelah Idulfitri atau hari ke-8 bulan Syawal.

    Selain unik, tradisi Syawalan juga kental dengan suasana kebersamaan dan keharmonisan masyarakat. Masyarakat akan saling gotong royong dalam menyambut Syawalan, mulai dari memasak lopis raksasa, membuat balon udara tradisional, serta membawa arak-arakan gunungan. Pada kesempatan yang sama, masyarakat juga saling mengunjungi saudara, tetangga, dan teman untuk mempererat hubungan sosial.

    Mengutip dari Visit Jateng, berikut deretan acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah:

    Festival Mudik Balon Udara Wonosobo:

    1. Festival Balon Jogoyitnan Wonosobo (1 April 2025)

    2. Festival Balon Candiyasan Kertek (1-2 April 2025)

    3. Festival Balon Semayu Selomerto (1-2 April 2025)

    4. Festival Balon Kembaran Kalikajar (1-4 April 2025)

    5. Festival Balon Mirombo Wonosobo (2 April 2025)

    6. Festival Balon Simbang Kalikajar (2-5 April 2025)

    7. Festival Balon Limbangan Mudal Mojotengah (3 April 2025)

    8. Festival Balon Mendolo Bumireso Wonosobo (3 April 2025)

    9. Festival Balon Lamuk Kalikajar (3-5 April 2025)

    10. Festival Balon Reco Kertek (3-4 April 2025)

    11. Festival Balon Tanjungsari Land Sapuran (3-4 April 2025)

    12. Festival Balon Jaraksari Wonosobo (4 April 2025)

    13. Festival Balon Wringinanom Kertek (5 April 2025)

    14. Festival Balon Kaliasem Gondang Watumalang (4-5 April 2025)

    15. Festival Balon Tempel Kalikajar (5 April 2025)

    16. Puncak Festival Mudik di Alun-Alun Wonosobo (6 April 2025)

     

    Pekalongan Balloon Festival:

    1. Penyisihan Grup A di Lapangan Setono dan Penyisihan Grup B di Lapangan Peturen (2 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    2. Penyisihan Grup C di Lapangan Sokoduwet dan Penyisihan Grup D di Lapangan Palapa (3 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    3. Grand Final di Lapangan Mataram (7 April 2025 pukul 05.00 WIB)

     

    Tradisi Grebeg Syawalan, Kupatan, serta Festival Budaya di Wilayah Jawa Tengah:

    1. Bakdan Neng Solo di Balaikota Surakarta (3 April 2025)

    2. Pekan Syawalan di Pantai Pasir Kencana, Kota Pekalongan (2-6 April 2025)

    3. Gebyar Syawalan di Umbul Tlatar & Umbul Pengging, Kabupaten Boyolali (2-3 April 2025)

    4. Grebeg Syawalan at Solo Safari (6 April 2025)

    5. Sewu Kupat di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus (7 April 2025)

    6. Grebeg Syawalan di Taman Rekreasi Pantai Kartini, Kabupaten Rembang (5-8 April 2025)

    7. Prosesi Lomban di TPI Ujung Batu, Kabupaten Jepara (6 – 7 April 2025)

    8. Grebeg Kupatan di Dusun Dawung, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang (4 April 2025)

    9. Pemotongan Lopis Raksasa di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan (7 April 2025)

    10. Tradisi Syawalan Megono Gunungan di Linggoasri, Kabupaten Pekalongan (7 April 2025)

    11. Syawalan atau Kupatan di Bukit Sidoguro, Kabupaten Klaten (7 April 2025)

    12. Festival Kali Silugonggo di Desa Kedung Pancing , Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    13. Lomban Kupatan di TPI Juwana, TPI Tayu, TPI Banyutowo, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    Itulah deretan acara Syawalan seru di Jawa Tengah selama libur Lebaran 2025. Jangan lewatkan kemeriahan dan kehangatan setiap tradisinya.

    Penulis: Resla

  • PT Surveyor Indonesia Jaga Solusi Keselamatan dan Konektivitas Musim Mudik 2025

    PT Surveyor Indonesia Jaga Solusi Keselamatan dan Konektivitas Musim Mudik 2025

    JAKARTA – Pada musim mudik Idulfitri 1446 H, PT Surveyor Indonesia (PTSI) yang bergerak dalam industri TIC (Testing, Inspection, and Certification) memainkan peran penting dalam mendukung kelancaran arus mudik.

    Hal ini dilakukan perusahaan melalui berbagai layanan yang mencakup inspeksi keselamatan pada produksi moda transportasi umum (Factory Acceptance Test), survey dan inspeksi terhadap infrastruktur transportasi, pemastian kepatuhan dalam berkendara, pengujian emisi kendaraan, penjagaan pasokan bahan bakar yang ramah lingkungan (biofuel), serta dukungan lain terhadap konektivitas dan mobilisasi di berbagai daerah tujuan pemudik.

    Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Testing, Inspection, and Certification (TIC), PTSI memiliki tanggung jawab dalam memastikan keamanan dan kelayakan moda transportasi publik, baik darat, laut, maupun udara.

    Salah satu peran utama PTSI adalah sebagai verifikator jembatan timbang untuk memastikan batas muatan kendaraan yang melintas sesuai standar, sehingga mengurangi risiko kecelakaan akibat kelebihan beban.

    Selain itu, PTSI juga terlibat dalam berbagai aspek transportasi publik, termasuk Buy The Services (BTS) untuk layanan transportasi dalam kota, serta keterlibatan dalam moda transportasi massal seperti Whoosh sebagai konsultan teknis.

    Dalam sektor perkeretaapian, PTSI berperan dalam verifikasi dan konsultansi terkait Right of Way jalur kereta guna memastikan jalur tetap aman dan beroperasi sesuai standar, hingga pemastian produksi kereta api sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan diperlukan.

    Tidak hanya di sektor transportasi, PTSI juga mendukung kelancaran komunikasi selama musim mudik melalui perannya dalam proyek Satelit Satria-1 dan jaringan optik Palapa Ring. Dengan adanya infrastruktur ini, para pemudik dapat tetap terhubung dengan jaringan internet secara nyaman dan andal di kampung halaman masing-masing.

    Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna, memahami bahwa musim mudik adalah momen penting bagi masyarakat.

    “Oleh karena itu, sebagai The Guardian of Assurance, kami berkomitmen untuk memastikan perjalanan yang lebih aman dan lancar melalui layanan inspeksi dan verifikasi yang kami lakukan di berbagai sektor, mulai dari perjalanan jarak jauh, transportasi dalam kota, hingga konektivitas jaringan internet,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 Maret.

    Melalui berbagai layanan ini, PT Surveyor Indonesia berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pemudik, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan mudik yang selamat, tertib, dan lancar bagi seluruh masyarakat Indonesia.

  • KCIC: Stasiun Whoosh di Halim miliki fasilitas yang mendukung WFA

    KCIC: Stasiun Whoosh di Halim miliki fasilitas yang mendukung WFA

    Bisa dibayangkan jika tidak ada WFA, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 dan 28 Maret 2025 untuk melakukan pergerakan keluar Jakarta.

    Jakarta (ANTARA) – Perseroan Terbatas (PT) Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Halim, Jakarta, memiliki sejumlah fasilitas yang mendukung penumpang untuk melakukan work from anywhere (WFA).

    “Salah satu fasilitas yang disediakan adalah WiFi, terus kemudian tentunya kita juga saat ini sudah memiliki sangat banyak area tenan yang memang memiliki layout atau setting-nya sangat mendukung untuk memungkinkan masyarakat, calon penumpang, ataupun pekerja itu dapat melakukan kegiatan, misalnya melakukan pekerjaan, membuka laptop, dan sebagainya,” kata Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu (29/3).

    Hal ini dikarenakan kehadiran tenan-tenan di Stasiun Whoosh Halim ini sangat mendukung untuk kenyamanan penumpang untuk berada dalam waktu yang cukup lama

    “Fasilitas lainnya terdapat area yang luas dan beberapa ruangan-ruangan, artinya yang memang kami siapkan untuk rombongan, misalnya terdapat area ruang suite atau lounge,” kata Eva.

    Hal senada juga disampaikan oleh pemudik asal Jakarta bernama Tito yang hendak mudik ke Bandung menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung.

    Tito menilai fasilitas-fasilitas yang berada di Stasiun Whoosh Halim bagus dan membuat nyaman penumpang untuk melakukan WFA.

    “Jadi, misalnya tiba-tiba ada pekerjaan mendadak seperti harus membuka laptop atau gadget, lebih privat dan nyaman karena bisa mendapatkan tempat duduk,” kata Tito.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatakan bahwa strategi pemerintah menerapkan kebijakan bekerja dari mana saja (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada tanggal 24—27 Maret 2025 berhasil mencegah penumpukan pemudik di satu waktu.

    Upaya pemerintah untuk melakukan penyebaran pemudik ini, menurut dia, berhasil. Keseluruhan pergerakan itu terpusat, biasanya H-4 dan H-3 Lebaran.

    “Ini di luar kebiasaan dari tahun-tahun sebelumnya. Bisa dibayangkan jika tidak ada WFA, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 dan 28 Maret 2025 untuk melakukan pergerakan keluar Jakarta,” ujar Syafrin.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.