Topik: Mudik

  • Tragedi Kecelakaan Jelang Lebaran: Pasutri Tewas Ditabrak Mobil hingga Pemuda Dihantam Ban Bus Lepas – Halaman all

    Tragedi Kecelakaan Jelang Lebaran: Pasutri Tewas Ditabrak Mobil hingga Pemuda Dihantam Ban Bus Lepas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hari Raya Idul Fitri yang seharusnya menjadi waktu yang penuh kebahagiaan dan berkumpul bersama keluarga, justru menyisakan duka bagi beberapa keluarga Indonesia.

    Beberapa kecelakaan tragis terjadi hanya beberapa hari sebelum Lebaran, merenggut nyawa dan meninggalkan luka mendalam.

     
    Pasutri Tewas Ditabrak Mobil di Karanganyar

    Pada Sabtu, 29 Maret 2025, sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Karangpandan-Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

    Mobil Isuzu Panther yang menghindari pohon tiba-tiba banting setir dan menabrak pasangan suami istri, Darmo Sadiman (63) dan Partini (60), yang tengah mengendarai sepeda motor matic.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Karanganyar Ipda Yudho Sukarno mewakili Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan kejadian bermula saat mobil Isuzu Panther bernopol AD-1850-EN berjalan arah Mojogedang dan Motor Yamaha Mio bernopol AD-3911-AUF dari arah berlawanan.

    Pada saat sebelum berpapasan, mobil tersebut sempat berjalan terlalu menepi ke kiri hingga terkena pohon.

    “Mobil berjalan terlalu menepi, dan kena pohon, kemudian banting setir hingga menabrak motor,” kata Yudho, Sabtu (29/3/2025).

    Diketahui, pasangan suami istri itu baru saja pulang dari takziah keluarga di Sragen.

    Akibat kecelakaan ini, Partini meninggal seketika di lokasi kejadian, sementara suaminya, Darmo, meninggal dunia beberapa saat setelah dilarikan ke rumah sakit. 

    Kecelakaan ini menyisakan kisah pilu tentang pasangan yang tengah dalam perjalanan pulang setelah mengunjungi sanak saudara.

     
    Kecelakaan di Tol Cipali: Pengemudi Mengantuk Akibatkan Pemudik Tewas

    TOL CIPALI MACET – Kemacetan parah terjadi di Tol Cikampek arah Palimanan sejak Kamis (27/3/2025) pukul 10.30 WIB, dengan kendaraan yang terjebak di KM 110 Tol Cipali. Meskipun polisi telah memberlakukan one way, kondisi lalu lintas tetap stagnan, dengan kendaraan bergerak sangat lambat, hanya sekitar 10-20 km/jam. (KOMPAS.COM/FARID)

    Di Tol Cipali, pada Sabtu dini hari, sebuah kecelakaan melibatkan dua kendaraan yang berakhir dengan satu korban meninggal dunia.

    Kecelakaan ini diduga akibat pengemudi pertama yang mengantuk, sehingga kendaraan oleng dan menabrak beton pembatas jalan.

    Tak lama setelahnya, kendaraan kedua yang melintas menabrak mobil pertama.

    “Pengemudi kendaraan 1 diduga mengantuk kemudian oleng sehingga menabrak beton tengah, kemudian tertabrak oleh kendaraan 2,” kata Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo melalui keterangannya, Sabtu (29/3/2025). 

    Proses evakuasi berlangsung hingga pagi, dan kondisi lalu lintas akhirnya kembali normal setelah beberapa jam.

     
    Pemudik Tewas Dihantam Ban Bus Lepas di Sragen

    Minggu, 30 Maret 2025 sekitar pukul 04:40 WIB, sebuah kecelakaan tragis kembali terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah.

    Nanda Gilang (20), seorang pemuda asal Salatiga, tewas setelah tertabrak ban bus yang lepas.

    Bus Mira yang melaju dari arah Sragen kehilangan baut pada ban belakang kiri, dan ban tersebut meluncur ke arah berlawanan, menabrak korban yang sedang mengendarai sepeda motor.

    Korban ban bus lepas itu mengalami luka parah di bagian kepala hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Kami mendapat informasi pukul 04.45 WIB. Korban luka berat di bagian kepala yang sobek, pendarahan pada telinga dan hidung, luka pada dada, leher hingga pergelangan tangan,” ujar Kasat Lantas Polres Sragen, IPTU Kukuh Tirto Satria, saat dihubungi, Minggu (30/3/2025).

    Nanda, yang diduga sedang dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya, tidak pernah membayangkan perjalanan mudiknya berakhir dengan tragedi.

     
    Angka Kecelakaan Menurun Jelang Lebaran 2025

    Ilustrasi kecelakaan Mercedes-Benz di tol – Sebuah mobil Mercedes-Benz E300 kecelakaan usai melawan arah di jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR), Sabtu (27/11/2021). (Dok. Ditlantas Polda Metro Jaya)

    Sementara itu, meskipun sejumlah kecelakaan tragis tercatat, ada kabar baik terkait angka kecelakaan mudik Lebaran 2025.

    Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Amirullah, melaporkan penurunan signifikan sebesar 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Pada mudik Lebaran 2024 tercatat 4.300 kecelakaan, sementara tahun ini hanya tercatat 1.700 kecelakaan.

     
    Statistik Kecelakaan Hingga H-3 Lebaran: 8 Orang Meninggal

    Hingga Jumat, 28 Maret 2025, tercatat 150 kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran, yang mengakibatkan 8 korban tewas, 28 orang luka berat, dan 204 orang luka ringan.

    Adapun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp179 juta. 

    “Kami melaporkan ada 150 kejadian kecelakaan lalu lintas pada Jumat, 28 Maret 2025. Akibat kejadian tersebut, 8 orang dilaporkan meninggal dunia (MD), 28 orang mengalami luka berat (LB), dan 204 orang luka ringan (LR),” ujar Juru Bicara Operasi Ketupat 2025 KBP Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Meskipun volume kendaraan yang keluar dari Jakarta terus meningkat, langkah-langkah pengamanan dan manajemen lalu lintas diyakini telah membantu mengurangi angka kecelakaan.

    Dengan masih banyaknya warga yang tengah bersiap mudik, pihak berwenang terus mengingatkan pemudik untuk tetap waspada dan berhati-hati di perjalanan. (Tribunnews.com/TribunJateng.com/TrtibunSolo.com/Kompas.com)

     

     

     

     

     

     

  • Jarak dan Waktu Menguji, Cinta di Kampung Halaman Tetap Menanti

    Jarak dan Waktu Menguji, Cinta di Kampung Halaman Tetap Menanti

    Cikampek, Beritasatu.com – Setiap tahun, jutaan warga Indonesia melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Tradisi mudik bukan sekadar perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga perjalanan emosional yang sarat perjuangan dan makna.

    Kemacetan panjang, harga tiket yang melambung, hingga cuaca yang tak menentu menjadi rintangan yang harus dihadapi demi bisa berkumpul bersama keluarga. Tak sedikit pemudik yang rela menempuh perjalanan belasan hingga puluhan jam dengan kendaraan pribadi, transportasi umum, atau bahkan sepeda motor.

    Momen haru dan mata berbinar terlihat pada salah satu pemudik, Hussein, yang hendak pulang ke kampung halamannya di Cirebon. Ia mengaku sudah tiga tahun tidak bisa mudik akibat pandemi yang membuat kondisi ekonominya terguncang.

    “Karena tahun-tahun sebelum Covid-19 itu mencari rezeki susah, pulangnya dipending terus. Ini bisa pulang ya alhamdulillah, bahagia banget, pengen ketemu keluarga di rumah, aanak istri, Tiga tahun bukan waktu yang sebentar ya, kangennya kangen banget,” ujarnya kepada Beritasatu.com di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Minggu (30/3/2025).

    Sebagai kepala keluarga, Hussein harus menomorsatukan nafkah bagi istri dan anak-anaknya di kampung halaman. Kerinduan untuk pulang harus ia tahan demi memastikan kebutuhan keluarganya tetap terpenuhi.

    “Pengen kumpul sama keluarga di kampung halaman, tetapi kan kita ibaratnya namanya laki-laki harus berjuang demi keluarga. Ibaratnya, kerinduan apa itu harus ditahan,” katanya.

    Mudik bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang penuh makna. Bagi banyak pemudik seperti Hussein, perjuangan panjang di jalan raya akan terbayar lunas saat akhirnya bisa memeluk keluarga yang telah lama menanti di kampung halaman.

  • Indahnya Masjid Babussalam Garut, Pemudik Wajib Mampir Melepas Lelah Sambil Nikmati Kesejukan dan Panorama Hijau

    Indahnya Masjid Babussalam Garut, Pemudik Wajib Mampir Melepas Lelah Sambil Nikmati Kesejukan dan Panorama Hijau

    JABAR EKSPRES – Perjalanan mudik lebaran 2025 menggurat berbagai cerita. Salah satunya dari seorang pemudik bernama Novira Nuraeni (28), yang tengah melakukan perjalanan dari Kota Bandung menuju Kabupaten Tasikmalaya.

    Wanita asal Tasikmalaya itu mengaku, cukup terpukau dengan kemegahan serta indahnya suasana di Masjid Babussalam, yang berdiri di wilayah Desa Nanjungjaya, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

    Masjid yang berada di Jalur Limbangan-Malangbong itu, menurut Novira menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi para pemudik atau musafir, saat melakukan perjalanan menuju Tasikmalaya, Ciamis hingga daerah seterusnya.

    “Alhamdulillah bisa berkunjung ke Masjid Babussalam, untuk sholat dan beristirahat di sini. Karena emang pas di Cileunyi aku udah rencanain ke keluarga, kalo istirahat sholat Ashar mampirnya di Masjid Babussalam,” katanya kepada Jabar Ekspres, Minggu (30/3).

    BACA JUGA: Fasilitas Lengkap di Pos Pam Terpadu Cileunyi, Ada Ruang Laktasi dan Bermain Anak hingga Vitamin Gratis Bagi Pemudik

    Novira menyampaikan, dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke Majid Babussalam. Setiap melakukan perjalanan Bandung-Tasikmalaya ataupun sebaliknya, selalu menyempatkan beristirahat di sana.

    “Sejuk aja suasananya, parkiran luas, terus paling aku suka pemandangannya. Nuansa alamnya dapet banget, bikin adem dan bikin mata jadi fresh,” bebernya.

    Melalui pantauan Jabar Ekspres, bagian dalam Masjid Babussalam tergolong luas, sekiranya dapat menampung 200 orang atau jamaah sholat.

    Pada bagian pinggir bangunan masjid, terdapat jendela besar yang menampilkan pemandangan alam, panorama hijau berupa pepohonan serta hamparan pesawahan jadi daya tarik untuk dinikmati.

    Selain meyejukkan badan, kemegahan Masjid Babussalam serta keindahan alam di sekitarnya, membuat setiap orang yang datang seakan ingin berdiam lama-lama, tak jarang pemudik terlelap melepas penat.

    BACA JUGA: Kang DS Ajak Warga Kabupaten Bandung Pastikan Keamanan Rumah Sebelum Mudik Lebaran 2025

    “Senyaman itu masjidnya, Subhannallah banget pokonya. Alhamdulillah mudik tahun ini gak kena macet dan bisa santai di Masjid Babussalam, gak penuh pemudik,” ujar Novira sambil tertawa ringan.

    Wanita berparas cantik dengan kerudung coklat itu tampak sangat menikmati keindahan panorama hijau, yang terpampang jelas dibalik jendela besar megahnya Masjid Babussalam.

  • Fasilitas Lengkap di Pos Pam Terpadu Cileunyi, Ada Ruang Laktasi dan Bermain Anak hingga Vitamin Gratis Bagi Pemudik

    Fasilitas Lengkap di Pos Pam Terpadu Cileunyi, Ada Ruang Laktasi dan Bermain Anak hingga Vitamin Gratis Bagi Pemudik

    JABAR EKSPRES – Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, antusiasme masyarakat untuk mudik sangat tinggi.

    Namun, Kapolsek Cileunyi sekaligus Kepala Pos Pengamanan Terpadu Cileunyi, Kompol Rizal Adam Al Hasan, mengingatkan para pemudik untuk tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan selama perjalanan.

    “Pemudik yang melaksanakan perjalanan ke kampung halaman diimbau untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh dan kendaraan dalam keadaan baik,” ujar Kompol Rizal saat ditemui Jabar Ekspres, Minggu (30/3).

    Rizal menambahkan, bila pemudik merasa lelah selama perjalanan, mereka tidak perlu ragu untuk singgah dan beristirahat di Pos Pengamanan Terpadu Cileunyi guna mencegah kelelahan yang dapat menyebabkan kantuk dan berisiko kecelakaan.

    Pos Pengamanan Terpadu Cileunyi, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, siap membantu para pemudik.

    Salah satu fasilitas yang disediakan adalah ruang bermain anak. Fasilitas ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik yang membawa anak, memungkinkan anak-anak bermain sejenak agar orangtua bisa beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

    BACA JUGA: Kang DS Ajak Warga Kabupaten Bandung Pastikan Keamanan Rumah Sebelum Mudik Lebaran 2025

    “Ruang bermain anak ini (disiapkan) apabila ada pemudik yang membawa anak, kemudian dalam perjalanan mengalami kelelahan, silahkan bisa istirahat dan (anaknya) bisa bermain sejenak, kemudian ketika istirahat cukup bisa melanjutkan perjalanan,” ungkapnya.

    Tak hanya ruang bermain anak, Rizal berujar bahwa di Pos Pengamanan Terpadu Cileunyi pun menyediakan fasilitas pojok baca, ruang laktasi hingga ruang kesehatan.

    “Pojok baca bisa sambil mengembalikan tenaga digunakan untuk literasi, kemudian ruang laktasi ini khusus untuk ibu menyusui,” ujarnya.

    Bagi pemudik yang merasa kelelahan atau ingin memeriksakan kondisi tubuh, Rizal menjelaskan bahwa ruang kesehatan tersedia untuk melakukan pemeriksaan atau konsultasi kesehatan secara gratis. Tim medis di pos juga menyediakan vitamin bagi pemudik yang membutuhkan.

    BACA JUGA: H-1 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Jalur Mudik Gentong Tasikmalaya Landai: Polisi Fokus Pengamanan Takbiran dan Arus Balik

    “Fasilitas gratis bahkan bagi pemudik jika mau minta vitamin juga bisa dan gratis, disediakan tim medis. Tidak usah sungkan dan malu,” pungkas Rizal. (Bas)

  • Mudik Ramah Lingkungan, Waka MPR Minta Pemda Antisipasi Lonjakan Sampah

    Mudik Ramah Lingkungan, Waka MPR Minta Pemda Antisipasi Lonjakan Sampah

    Jakarta

    Memasuki periode mudik dan libur lebaran, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno mengajak pemudik untuk tetap menjaga dan merawat lingkungan. Menurut Eddy, kesadaran kolektif sangat penting untuk memastikan tradisi mudik tetap berkelanjutan dan ramah lingkungan.

    “Setiap tahun, volume sampah saat mudik meningkat drastis. Ini menjadi tantangan besar yang hanya bisa diatasi jika seluruh elemen masyarakat terlibat, baik pemerintah, swasta, maupun para pemudik sendiri,” ujar Eddy dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/3/2025).

    Berdasarkan data, jumlah sampah yang dihasilkan selama mudik Lebaran 2025 diperkirakan mencapai lebih dari 73 ribu ton sampah, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya 58 ribu ton sampah. Sebagian besar sampah ini berasal dari plastik sekali pakai, sisa makanan, dan kemasan minuman

    Untuk mengatasi persoalan ini, Eddy mengajak masyarakat untuk mulai menerapkan kebiasaan sederhana yang bisa memberikan dampak besar.

    “Saya mengajak para pemudik untuk membawa botol minum sendiri, menggunakan wadah makanan yang bisa dipakai ulang, serta membawa kantong kecil untuk membuang sampah sebelum akhirnya dibuang di tempat sampah ketika tiba di tujuan. Kesadaran kecil ini akan berkontribusi besar bagi lingkungan,” tegas Eddy.

    Selain itu, Waketum PAN ini juga meminta pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi lonjakan sampah selama arus mudik dan libur lebaran.

    “Terutama dalam hal ini mengantisipasi lonjakan sampah di tempat-tempat umum di masa mudik dan libur lebaran ini,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini juga mendorong perusahaan dan pengelola rest area untuk memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah, termasuk menyediakan tempat sampah terpilah dan memperbanyak kampanye edukasi bagi para pemudik.

    (ega/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kang DS Ajak Warga Kabupaten Bandung Pastikan Keamanan Rumah Sebelum Mudik Lebaran 2025

    Kang DS Ajak Warga Kabupaten Bandung Pastikan Keamanan Rumah Sebelum Mudik Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Bupati Bandung, Dadang Supriatna (Kang DS), mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung yang berencana mudik Lebaran Idulfitri 1446 H untuk memastikan keamanan rumah mereka sebelum berangkat.

    Imbauan ini penting agar warga dapat mudik dengan tenang dan tanpa kekhawatiran.

    Kang DS menekankan pentingnya memastikan tidak ada api yang menyala di rumah, terutama di dapur, serta memeriksa kondisi perangkat listrik.

    “Pastikan tidak ada api yang menyala di dapur atau alat elektronik lainnya, dan periksa semua colokan listrik untuk menghindari korsleting,” ujar Kang DS, Minggu (30/3/2025).

    BACA JUGA: H-1 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Jalur Mudik Gentong Tasikmalaya Landai: Polisi Fokus Pengamanan Takbiran dan Arus Balik

    Selain itu, ia mengingatkan warga untuk memeriksa kembali seluruh pintu dan jendela rumah sebelum meninggalkan rumah.

    “Apakah pintu dan jendela itu kira-kira sudah terkunci atau belum. Ini perlu diperhatikan. Pastikan kondisi rumah dalam keadaan aman,” katanya.

    Kang DS juga meminta agar warga yang mudik memberi tahu pengurus RT, RW, dan tetangga yang tidak mudik, agar lingkungan tetap terjaga selama musim mudik.

    Ia juga menyebutkan bahwa aparat keamanan seperti Linmas, Polresta, dan Dandim sudah diinstruksikan untuk menjaga keamanan wilayah dengan ketat.

    Dia pun berharap perjalanan mudik masyarakat berjalan lancar dan aman. Ia mengajak warga untuk menyerahkan perlindungan rumah serta keselamatan perjalanan kepada Allah SWT.

    BACA JUGA: Persiapkan Diri, Ini Daftar Masjid Besar di Bandung untuk Salat Idul Fitri 2025

    “Insya Allah semuanya akan selamat, dan saya yakinkan, semua titipkan kepada Allah SWT karena Allah SWT Maha Segala-Nya,” tutupnya.

  • Puncak arus mudik di Bandara Syamsudin Noor tembus 12.000 penumpang

    Puncak arus mudik di Bandara Syamsudin Noor tembus 12.000 penumpang

    Sumber foto: Syahri Ruslan/elshinta.com.

    Puncak arus mudik di Bandara Syamsudin Noor tembus 12.000 penumpang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 30 Maret 2025 – 14:45 WIB

    Elshinta.com – H-3 jelang libur dan cuti bersama Idulfitri 1446 H, tercatat peningkatan aktivitas penumpang di Bandara Syamsudin Noor.

    Sesuai prediksi dari Manajemen InJourney Airports Bandara Syamsudin Noor bahwa pada Jumat, 28 Maret 2025 merupakan puncak arus mudik di Bandara Syamsudin Noor. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pergerakan penumpang sebanyak 12.190 pax atau meningkat 7% dibanding tahun 2024 sejumlah 9.534 penumpang. Sehingga total penumpang yang sudah dilayani selama masa posko angkutan lebaran tahun 2025 sebanyak 79.361 penumpang.

    Sementara, jumlah pergerakan pesawat sampai dengan H-3 mencapai total 687 pergerakan atau meningkat 1,67% jika dibandingkan tahun 2024 sebanyak 686 movement, dengan rata-rata pergerakan selama masa posko angkutan lebaran tahun 2025 sebanyak 87 pergerakan.

    Sampai dengan H-3 jelang lebaran, tonase kargo juga mengalami peningkatan sebanyak 1.017,35 ton atau meningkat 2,4% dibanding tahun 2024 dengan jumlah sebesar 993,07 ton, dengan rata-rata kargo harian yang dilayani sebesar 127,17 ton selama masa Posko Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 H.

    General Manager Bandara Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi, menyampaikan bahwa jumlah kenaikan penumpang pada puncak arus mudik ini melonjak drastis jika dibandingkan hari-hari biasa yang rata-rata hanya mencapai angka 9.920 penumpang. Jadi cukup signifikan,” tutur Khaerul.

    Dari pantauan kami di lapangan sampai dengan H-3 Hari Raya Idulfitri, pelaksanaan Angkutan Lebaran berjalan aman dan terkendali. Manajemen InJourney Cabang Bandara Syamsudin Noor memastikan seluruh fasilitas umum maupun peralatan penunjang berfungsi dengan baik. Guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang, mulai dari proses check-in hingga boarding di pesawat.

    “Pada prinsipnya, Bandara Syamsudin Noor beserta seluruh stakeholders siap memberikan customer experience dan pelayanan terbaik bagi penumpang yang melakukan perjalanan mudik agar perjalanan mudik menjadi pengalaman menyenangkan” tuntasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Syahri Ruslan, Minggu (30/3). 

    Sumber : Antara

  • Mudik Lebaran 2025, Stasiun Bekasi Catat Rekor Penumpang KA Jarak Jauh Tertinggi – Page 3

    Mudik Lebaran 2025, Stasiun Bekasi Catat Rekor Penumpang KA Jarak Jauh Tertinggi – Page 3

    Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 Hijriah di Indonesia jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    Sidang isbat penentuan awal Syawal 1446 Hijriah yang dipimpin langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    “Disepakati bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin, tanggal 31 Maret 2025,” kata Nasaruddin usai sidang isbat, Sabtu 29 Maret 2025.

    Sebelumnya, penetapan Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 H diperkirakan akan seragam jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.

    Muhammadiyah telah menetapkan tanggal tersebut lebih awal dengan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sementara NU dan pemerintah masih menunggu hasil pemantauan hilal yang akan diumumkan dalam sidang isbat.

    Keseragaman penetapan ini menjadi perhatian karena selama beberapa tahun terakhir, sering terjadi perbedaan dalam penetapan di kalangan masyarakat.

    Menurut Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, sidang isbat akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, dan akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar. Sidang tersebut dijadwalkan dimulai pada sore hari, tepatnya pukul 16.30 WIB, yang diawali dengan seminar mengenai posisi hilal, kemudian dilanjutkan dengan sidang isbat.

    Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2025, bertempat di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Pusat Kemenag, Jakarta Pusat. Proses sidang dimulai sejak sore hari dengan beberapa tahapan yang telah disusun Kementerian Agama agar pelaksanaannya berjalan sistematis dan terkoordinasi dengan baik.

    Rangkaian acara diawali pukul 16.30 WIB dengan seminar posisi hilal. Seminar ini merupakan diskusi teknis dengan para pakar astronomi dan ahli hisab yang memaparkan posisi hilal berdasarkan data hisab astronomi. Setelah itu, menjelang Magrib, peserta sidang melakukan buka puasa bersama dan shalat berjamaah.

    Tahap inti sidang isbat dimulai pada pukul 18.30 WIB secara tertutup, dan akan ditutup dengan konferensi pers sekitar pukul 19.00 WIB oleh Menteri Agama. Pengumuman tersebut merupakan keputusan resmi pemerintah yang menjadi acuan umat Islam di Indonesia dalam menetapkan tanggal Idul Fitri tahun ini.

     

  • Staf Khusus Presiden Sebut Dampak Positif Mudik 2025, Ini Rinciannya

    Staf Khusus Presiden Sebut Dampak Positif Mudik 2025, Ini Rinciannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto, atas berbagai kebijakan yang membuat perjalanan mudik lebih nyaman, aman, dan terjangkau bagi masyarakat.

    Ia menyebut beberapa kebijakan tersebut meliputi:

    Pertama, penurunan harga tiket pesawat hingga 13-14%, sehingga lebih banyak masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan biaya yang lebih terjangkau.
    Kedua, diskon tarif tol mencapai 20%, tentu ini meringankan beban pemudik yang menggunakan jalur darat.
    Ketiga, peningkatan moda transportasi umum seperti 30.451 bus, 2.550 kereta api, dan 772 kapal laut, ini memastikan perjalanan lebih lancar dan merata hingga ke daerah-daerah.
    Keempat, harga bahan pokok yang stabil, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenang.
    Kelima, libur panjang, memberikan kesempatan lebih bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dan berwisata.

    Zita Anjani juga menyoroti dampak positif dari kebijakan ini terhadap sektor pariwisata nasional, di mana peningkatan mobilitas masyarakat turut menggerakkan ekonomi daerah, termasuk sektor UMKM dan destinasi wisata lokal.

    “Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menikmati libur Lebaran ini dengan penuh kebahagiaan. Tetap jaga kebersihan, hormati sesama, dan mari kita dukung wisata lokal agar semakin berkembang,” katanya.

    Ia juga mengingatkan para pemudik agar selalu berhati-hati di perjalanan. “Semoga semua yang dalam perjalanan diberikan kelancaran dan dapat merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta,” tutupnya.

    Zita menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya momen Lebaran sebagai ajang silaturahmi serta mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mendukung kelancaran mudik tahun ini.

    “Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin. Lebaran adalah waktu untuk berkumpul, berbagi, dan bersyukur,” ujar Zita.

    (hoi/hoi)

  • Jam Operasional Commuter Line Jabodetabek Normal Saat Lebaran Besok

    Jam Operasional Commuter Line Jabodetabek Normal Saat Lebaran Besok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, layanan perjalanan Commuter Line beroperasi normal. Sebanyak 1.063 perjalanan, mulai pukul 04.00 WIB – 24.00 WIB akan dioperasikan di seluruh lintas, dari lintas Bogor, Bekasi, Tangerang, Rangkasbitung dan Tanjung Priok.

    Operasional secara normal ini dilakukan KAI Commuter untuk melayani pengguna yang akan melakukan silaturahmi di wilayah Jabodetabek pada waktu lebaran atau yang sekedar berwisata ketempat-tepat wisata.

    Selama menggunakan perjalanan Commuter Line, diharapkan untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, serta menjaga dan mengawasi buah hati.

    “Diharapkan kemudahan konektivitas antara Commuter Line dengan moda transportasi lainnya, masyarakat yang menggunakan Commuter Line dapat mudik dengan tenang dan menyenangkan,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam pernyataan resminya, Minggu (30/3/2025).

    Commuter Line Bantu Arus Mudik

    Sepanjang Masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025 ini, KAI Commuter mencatat lonjakan jumlah pengguna Commuter Line Jabodetabek di stasiun-stasiun integrasi dengan pemberangkatan Kereta Api Jarak Jauh.

    Kenaikan ini membuktikan bahwa Commuter Line Jabodetabek sebagai transportasi penghubung pilihan utama yang efisien dan terjangkau untuk pemudik yang akan menggunakan perjalanan kereta api jarak jauh.

    “Pantauan di stasiun-stasiun Commuter Line yang terintegrasi dengan pemberangkatan KA Jarak Jauh menunjukkan peningkatan pengguna Commuter Line yang turun dan akan naik KA Jarak Jauh ke daerah tujuan para pemudik,” jelas Joni Martinus.

    “Lonjakan sekitar 16% – 63% jika dibandingkan dengan rata-rata pengguna yang turun pada hari libur,” tambahnya.

    Berdasarkan data periode 24-29 Maret 2025 atau sepanjang masa work from anywhere (WFA) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, berikut stasiun-stasiun tujuan pengguna Commuter Line yang terintegrasi dengan pemberangkatan Kereta Api Jarak Jauh yang mengalami lonjakan, antara lain:

    1. Stasiun Pasar Senen: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 10.053 orang, atau naik 63% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 6.172 orang.

    2. Stasiun Bekasi: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 28.297 orang, atau naik 57% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 17.996 orang.

    3. Stasiun Jatinegara: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 8.566 orang, atau naik 26% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 6.792 orang.

    4. Stasiun Cikarang: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 20.523 orang, atau naik 16% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 17.692 orang.

    Joni juga menambahkan bahwa peningkatan ini menunjukkan Commuter Line sebagai pilihan transportasi yang efisien dan sebagai moda transportasi terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. “Jadi, efek dari integrasi ini membantu sekali bagi masyarakat, lebih gampang mengaksesya untuk keperluan mobilitas ke manapun, terlebih di masa mudik,” ia menegaskan.

    Selain terintegrasi dengan perjalanan KA Jarak Jauh, stasiun-stasiun Commuter Line juga terintegrasi dengan layanan LRT Jabodebek, yaitu di Stasiun Sudirman dan Stasiun Cawang. Selain itu, hampir semua stasiun Commuter Line di wilayah Jabodetabek sudah terkoneksi dengan moda transportasi lainnya seperti Bus TransJakarta, Angkot JakLinko, dan transportasi online.

    (hoi/hoi)