Topik: Mudik

  • Waskita (WSKT) Gratiskan Tarif Jalan Tol Palembang-Betung Selama Libur Lebaran 2025

    Waskita (WSKT) Gratiskan Tarif Jalan Tol Palembang-Betung Selama Libur Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Jalan Tol Palembang-Betung Seksi II Rengas-Pangkalan Balai yang dibangun PT Waskita Karya (Persero) Tbk sepanjang 33 Kilometer (Km) telah beroperasi secara fungsional selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Banyak pemudik di wilayah Sumatra Selatan memilih jalur tersebut, karena dapat memangkas perjalanan dari Musi Landas ke Betung hingga satu jam lebih.

    Corporate Secretary PT Waskita Karya Tbk Ermy Puspa Yunita mengatakan demi mendukung arus mudik dan balik lebaran, para pemudik bisa melewati jalan tol ini secara gratis.

    “Hanya saja karena proyek belum selesai seluruhnya, maka diberlakukan pembatasan waktu operasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (1/4/2025).

    Pembatasan tersebut diberlakukan hanya 10 jam per hari, yakni dari pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB. Kemudian jalur yang dioperasikan secara fungsional yaitu, arus mudik dari arah Musi Landas menuju Pangkalan Balai.

    Lalu pada arus balik akan dioperasikan dari Pangkalan Balai menuju Musi Landas. Menurutnya, jalur tersebut menjadi alternatif, karena memperlancar arus lalu lintas mobil di Kabupaten Banyuasin. 

    “Sebagai BUMN Konstruksi yang berpengalaman lebih dari 64 tahun membangun jalan tol, kami memastikan ke depannya proyek ini akan memiliki banyak manfaat. Salah satunya memudahkan distribusi barang dan jasa, seperti hasil pertanian seperti kelapa sawit, karet, dan komoditas unggulan sumatra lainnya,” katanya. 

    Dia mendorong pemerataan ekonomi di daerah, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan. Keberadaan jalan tol senilai Rp2,4 triliun ini juga membuka peluang bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk membuka usaha di sekitar sana.

    Kini progres Jalan Tol Palembang-Betung garapan Waskita seksi I Palembang-Rengas sepanjang 21,5 Km, seksi II Rengas-Pangkalan Balai, dan Jembatan Musi secara Gabungan mencapai 13,20%. Pembangunan proyek yang merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini ditargetkan selesai pada 2026.

    Adapun dalam 10 tahun terakhir, Waskita telah menyelesaikan pembangunan lebih dari 20 ruas jalan tol mencakup Jalan Tol Trans-Jawa serta Trans-Sumatra. Secara keseluruhan, kontribusi perseroan mencapai 1.000 Km lebih dari 2.000 Km jalan tol di Tanah Air.

  • Libur Lebaran, Kemenko Polkam Tinjau Keamanan Destinasi Wisata – Page 3

    Libur Lebaran, Kemenko Polkam Tinjau Keamanan Destinasi Wisata – Page 3

    Polda Metro Jaya menyiapkan pengamanan di area wisata yang ada di Jakarta selama libur lebaran Idul Fitri 1446 H. Sejumlah titik wisata utama seperti Taman Mini, Ancol, Ragunan, Monas, Kota Tua, dan Pantai Indah Kapuk (PIK) jadi fokus pengamanan.

    “Kita sudah disiapkan untuk pengamanan langsung,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Latif Usman dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).

    Terpisah, Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Pol Argo Wiyono menambahkan, pihaknya juga menyiapkan skema rekayasa lalu lintas berupa ganjil-genap (gage) guna cegah macet di sekitar tempat wisata. Tapi, pemberlakuannya bersifat situasional tergantung kepadatan lalu lintas.

    “Sementara sudah ada rencana seperti itu (ganjil genap). Tapi kita akan lihat bagaimana dinamikanya, apakah dengan sisa pemudik 20% yang tadi disampaikan kalau memang diperlukan, dilaksanakan. Tapi apabila memang flow-nya tidak terlalu padat, mungkin akan normal,” ucap dia.

    Argo menerangkan, tempat-tempat wisata di Jakarta diprediksikan akan dibanjiri pengunjung pada momen lebaran. Karena itu, kepolisian turut mendirikan pospam dan pelayanan di area tersebut selama pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2025.

    “Karena selain mudik lokal juga di hari kedua diprediksi tempat wisata seperti di Ragunan, Taman Mini, Ancol, ini juga akan dipadati oleh wisatawan lokal di seputaran Jakarta. Personel jajaran Ditlantas siap melaksanakan pengamanan,” tandas dia.

  • Gereja Kristen Jawa Maguwoharjo Buka Posko Lebaran 2025 untuk Pemudik

    Gereja Kristen Jawa Maguwoharjo Buka Posko Lebaran 2025 untuk Pemudik

    Sleman, Beritasatu.com – Selama periode mudik Lebaran 2025, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Maguwoharjo, Yogyakarta, membuka posko Lebaran 24 jam selama tujuh hari. Posko yang berlokasi di tepi jalan nasional ini menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik maupun wisatawan yang singgah.

    Posko Lebaran 2025 ini berada di lokasi strategis di tepi Jalan Ring Road Timur, posko ini menjadi titik persinggahan bagi pemudik yang menuju Kota Yogyakarta maupun Jawa Tengah. Para petugas jaga merupakan gabungan dari berbagai komunitas relawan di Kabupaten Sleman.

    Layanan yang tersedia di posko ini tergolong lengkap. Selain menjadi tempat beristirahat bagi pemudik, posko juga menyediakan berbagai fasilitas seperti ruang istirahat di kompleks gereja, termasuk ruang inap dan ruang laktasi, dapur dan toilet, hingga layanan kesehatan berupa cek tekanan darah, pemeriksaan darah, pijat elektronik, pemberian obat dan vitamin gratis.

    Fasilitas kendaraan, seperti tambah angin, tambal ban, ganti ban, dan ganti oli juga disediakan secara gratis. Para relawan melayani pemudik dalam tiga shift kerja, pagi, siang, dan malam.

    “Kami berupaya menyediakan fasilitas yang dibutuhkan para pemudik dan masyarakat Yogyakarta agar perjalanan mereka lebih nyaman,” ujar ketua posko Lebaran Gereja Kristen Jawa Maguwoharjo Pendeta Heru Sumbodo, Selasa (1/4/2025).

    Posko Lebaran ini sebelumnya secara resmi dibuka oleh Bupati Sleman dan mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Daerah.

    “Kegiatan seperti ini menjadi contoh nyata toleransi umat beragama. Kami dari Pemerintah Daerah Sleman sangat mendukung inisiatif seperti ini karena mencerminkan semangat kebersamaan yang dibutuhkan di Indonesia,” ujar Bupati Sleman Harda Kiswaya.

    Pengurus Gereja Kristen Jawa Maguwoharjo berharap, kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini dapat semakin mempererat hubungan dengan masyarakat luas serta memperkuat toleransi antarumat beragama.

  • Lebaran 2025, Volume Kendaraan di Gerbang Utama Tol Jakarta Turun 3%

    Lebaran 2025, Volume Kendaraan di Gerbang Utama Tol Jakarta Turun 3%

    Bisnis.com, JAKARTA — Volume lalu lintas kendaraan di empat gerbang utama jalan tol di Jakarta mengalami penurunan sebesar 3% selama arus mudik Idulfitri 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Jakarta per 31 Maret 2025, penurunan volume kendaraan itu terlihat selama satu pekan jelang Lebaran 2025 atau 24-31 Maret 2025.Penurunan volume kendaraan yang melintasi empat gerbang utama itu tercatat sebagaimana dibandingkan dengan satu pekan jelang Lebaran pada 2024 lalu, yakni 3-10 April 2024. 

    “Total Kendaraan turun 3,00% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (1/4/2025). 

    Secara terperinci, volume kendaraan di Gerbang Utama Tol Cikampek Utama atau Cikatam, Kalihurip Utama, Ciawi dan Cikupa pada 24-31 Maret 2025 meliputi 851.720 kendaraan masuk dan 1,5 juta kendaraan keluar. 

    Jumlah itu turun dari pekan Idulfitri tahun sebelumnya selama 3-10 April 2024, yakni 864.668 kendaraan masuk dan 1,56 juta kendaraan keluar. 

    Adapun berdasarkan data Dishub Jakarta pula, volume kendaraan yang masuk ke Jakarta tertinggi yakni 145.502 kendaraan pada 23 Maret 2025. Angka mengalami kenaikan 7% dibandingkan dengan hari biasa/periode normal.

    Sementara, volume tertinggi kendaraan keluar Jakarta yakni 258.383 kendaraan pada 28 Maret 2025, atau naik 83,42% dibandingkan dengan hari biasa/periode normal. 

  • 35 Ribu Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Bogor di Hari Kedua Lebaran – Page 3

    35 Ribu Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Bogor di Hari Kedua Lebaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Area Traffic Control System Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (ATCS BPTJ) mencatat sebanyak 35.323 kendaraan melintasi kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, di hari kedua Lebaran, Selasa (1/4/2025).

    Puluhan ribu kendaraan ini terpantau mulai hilir-mudik di jalur Puncak Bogor sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 12.08 WIB ini.

    Dari jumlah tersebut, 24.392 unit kendaraan dari arah Gadog menuju kawasan Puncak. Adapun kendaraan yang melintas terdiri dari 16.778 motor, 7.239 mobil, 265 bus, dan 110 truk.

    Sedangkan, untuk kendaraan yang melintas dari arah Puncak menuju Gadog, tercatat ada 10.931 kendaraan, terdiri dari 8.614 motor, 2.257 mobil, 12 bus dan 48 truk

    KBO Sat Lantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto mengatakan, sedikitnya ada lima titik kepadatan terpantau di jalur wisata Puncak Bogor pada hari kedua Lebaran.

    “Titik kemacetan sendiri atau trouble spot di kawasan Puncak memang semenjak tadi pagi terpantau ada di lima titik,” kata Ardian.

    Pertama, kemacetan di simpang Pasir Muncang dan kedua di simpang Megamendung. Hambatan terjadi karena keluar masuk kendaraan masyarakat yang sedang silaturahmi Lebaran.

    “Kemudian ketiga di simpang Pasar Cisarua, dikarenakan masih banyak aktivitas jual beli di situ,” ujarnya.

  • Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Rano Karno Ungkap Banyak Faktor

    Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Rano Karno Ungkap Banyak Faktor

    loading…

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno buka suara menanggapi turunnya jumlah pemudik Lebaran 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Foto/Refi Sandi

    JAKARTA – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno buka suara menanggapi turunnya jumlah pemudik Lebaran 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pria yang akrab disapa si Doel ini menilai banyak faktor, salah satunya adalah situasi ekonomi nasional saat ini.

    “Ya kita monitor alhamdulillah. Memang transportasi menurun, artinya mengindikasikan barangkali enggak banyak yang pulang kampung. Pertanyaannya kenapa? Mungkin saja karena ekonomi atau memang mereka ingin Lebaran di Jakarta saja,” ujar Doel saat ditemui di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025).

    “Banyak faktor. Nah itu juga membuat kita juga menjadi bersyukur, kecelakaan berkurang,” sambungnya.

    Doel mengaku belum mendapat laporan data riil pemudik Lebaran 2025. Namun, menurutnya, angka peserta mudik gratis dari Pemprov Jakarta meningkat pada tahun ini.

    “Belum, kita belum dilaporkan tapi artinya kalau kita misalnya mudik gratis itu kita kirim hampir 650 bus dari 22 ribu kita bisa mengirimkan 26 ribu. Malah meningkat yang kita berikan fasilitas, itu pulang-pergi ya. Pulang ke kampung dan balik lagi ke Jakarta,” ujarnya.

    (rca)

  • Ketika Pemudik Ditanya "Kapan Nikah" di 7 Rumah yang Dikunjunginya Saat Lebaran…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 April 2025

    Ketika Pemudik Ditanya "Kapan Nikah" di 7 Rumah yang Dikunjunginya Saat Lebaran… Megapolitan 1 April 2025

    Ketika Pemudik Ditanya “Kapan Nikah” di 7 Rumah yang Dikunjunginya Saat Lebaran…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Beragam
    topik pembicaraan
    mewarnai saat
    silaturahmi
    Hari Raya Idul Fitri 2025 pada Senin (31/3/2025). 
    Salah satunya Nuri (24) yang baru saja pulang ke kampung halamannya di Jawa Barat setelah kemarin bekerja setengah hari.
    Sesampainya di sana, dia harus berkeliling ke tujuh rumah keluarganya untuk mempererat tali silaturahmi.
    “Bayangin jam 16.00 WIB sampai maghrib itu tuh aku sudah (mengunjungi) tujuh rumah,” kata dia saat dihubungi
    Kompas.com
    , Selasa (1/4/2025).
    Dalam hampir setiap kunjungannya ke rumah-rumah keluarganya, pertanyaan-pertanyaan yang sama selalu terulang kembali.
    Nuri ditanya perihal kapan dia akan membawa calon suaminya berkunjung ketika Lebaran.
    “Nah terus kayak dia nanya, ‘Gimana calonnya kapan dibawa?’ gitu. Orang gue aja belum punya calon gitu kan, kayak bingung kita,” kata dia.
    Nuri sendiri sudah menduga topik itu bakal ditanyakan kepada dirinya. Mengingat dalam budaya di keluarganya, menikah sehabis lulus dari kuliah menjadi hal yang normal.
    Meskipun sudah menduga pertanyaan-pertanyaan itu, Nuri mengaku tertekan dalam menjawabnya. Sebab, dia punya rencana lain selain ikut menjalankan kebiasaan yang dilakukan warga desanya.
    “Ke-
    pressure
    jujur iya karena juga dari orangtuaku tuh kayak
    hope
    gitu loh. Kayak benar-benar berharap. Nah, aku enggak bisa tuh karena orangtuaku udah berharap gitu,” tambah dia.
    Sementara itu, Luthfa (22) juga mendapatkan pertanyaan-pertanyaan serupa pada
    Lebaran 2025
    .
    Topik obrolan yang mendominasi mengenai pekerjaan. Mengingat dirinya baru saja lulus dari kuliah dan diharapkan segera bekerja ke industri.
    “Tadi kalau sama tante-tante gue yang rada tua, sempat ditanya kerjaan karena mungkin gue baru lulus juga kan tahun lalu,” kata dia.
    Sama seperti Nuri, Luthfa sudah menduga pertanyaan itu bakal disampaikan keluarganya saat Lebaran.
    Pasalnya, Luthfa dilahirkan dari keluarga yang hampir semua menjadi pekerja kantoran. Alhasil, ekspektasi bagi Luthfa segera mendapatkan pekerjaan semakin tinggi.
    “Gue cuma bilang, gue lagi magang aja sih. Menerima pertanyaan itu ya gue
    mood-mood
    -an juga sih. Ada beberapa kali kadang pas ditanyain gitu,
    mood
    gue lagi enggak enak, jadi penerimaan gue tuh enggak enak juga,” kata dia.
    Namun, Luthfa berusaha menjawab pertanyaan itu dengan baik. Dia berusaha untuk tidak terlihat tersinggung dengan pertanyaan yang keluarganya lontarkan padanya.
    Selain mengenai kehidupan pribadi, keluarga Luthfa juga membicarakan obrolan mengenai Presiden Prabowo Subianto yang ditemani anaknya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo, saat
    open house
    di Istana Negara.
    Keluarga Luthfa bertanya-tanya perihal keberadaan Didit yang mendampingi Prabowo, bukan Titiek Soeharto.
    “Tadi sih gue denger dari nenek gue, katanya, Prabowo tuh lagi nyambut tamu sendirian. Terus Titiek sama Didit dateng nih. Tapi si Titiek enggak nemenin, jadi si Didit yang ditaruh di sana,” katanya.
    Sebetulnya pembicaraan mengenai politik tidak terbiasa terdengar di ruang keluarga Luthfa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan lebih pada persoalan-persoalan substansial yang keluarganya alami.
    Sementara itu, Riski (26) mendengar lebih banyak pembicaraan mengenai politik di meja makan rumahnya saat Lebaran 2025.
    Adapun persoalan politik yang dibicarakan di atas meja makan Riski mengenai pemerintahan Prabowo.
    “Ngomongin Presiden aja, kebijakannya, terus soal menteri-menteri yang katanya mau di-
    reshuffle
    gitu,” kata dia.
    Setiap tahunnya, pembicaraan mengenai politik selalu santer terdengar di meja makan Riski. Tidak banyak pertanyaan personal yang diajukan sebab keluarga mereka hampir setiap hari bertemu satu sama lain.
    “Kakek gue nyeletuk soal politik dulu, soal kebijakannya Prabowo, bahkan soal RUU TNI,” tambah dia.
    Selepasnya, obrolan mengenai nostalgia masa lalu keluarga mendominasi meja makan.
    Keluarga Riski saling melontarkan kenangan terhadap orang-orang yang tidak dapat hadir dalam Lebaran tahun ini atau sekadar menertawakan masa lalu masing-masing dari mereka di atas meja makan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • hingga 1 April 2025, 1,9 Juta Kendaraan Meninggalkan Jakarta

    hingga 1 April 2025, 1,9 Juta Kendaraan Meninggalkan Jakarta

    PIKIRAN RAKYAT – Masih banyak warga yang memilih melakukan perjalanan mudik setelah merayakan Idulfitri di Jakarta. Berdasarkan keterangan Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, kendaraan yang keluar Jakarta masih tinggi hingga H+1 lebaran atau Selasa, 1 April 2025, pagi.

    Sementara itu, Irjen Agus mengatakan, sebanyak 1,9 juta kendaraan pemudik telah meninggalkan Jakarta pada masa mudik Lebaran 2025. Angka tersebut merujuk pada data yang diterima dari Jasa Marga.

    “Realisasi volume lalu lintas kumulatif keluar Jakarta periode H-10 Idul Fitri 21 Maret 2025 pukul 6.00 WIB sampai dengan H+1 1 April 2025 pukul 6.00 WIB, total lalu lintas keluar Jakarta 1.963.152 kendaraan,” kata Irjen Agus dalam keterangan yang diterima, Selasa, 1 April 2025.

    Jumlah tersebut diperoleh hasil penghitungan di 4 gate tol utama, yaitu Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa. Angka tersebut meningkat sebesar 25,5 persen dibanding arus lalu lintas pada hari normal.

    Jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jakarta juga lebih tinggi 0,5 persen dibanding periode yang sama atau H-10 hingga H+2 masa mudik Lebaran 2024.

    Jumlah Kendaraan Melintas GT Cikampek Utama Turun

    Selain itu, Jasa Marga mencatat kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju ke arah Transjawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Tol Jakarta-Cikampek berjumlah 726.565 kendaraan atau meningkat 139,1 persen di hari normal. Namun, jumlah tersebut justru menurun 0,4 persen dibanding pada masa mudik 2024.

    Kemudian, lalu lintas menuju arah Merak melalui GT Cikupa jalan Tol Tangerang-Merak ada sebanyak 491.987 kendaraan. Jumlah tersebut juga lebih rendah 38 persen dibanding masa mudik 2024.

    Kondisi sebaliknya terlihat pada lalu lintas keluar Jakarta menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama mencapai 368.924 kendaraan. Di titik ini, ada peningkatan 3,3 persen dibanding hari normal dan juga lebih tinggi 3,2 persen dibanding masa mudik 2024.

    Selanjutnya, lalu lintas yang meninggalkan Jakarta menuju arah Puncak Bogor lewat GT Ciawi mencapai 375.676 kendaraan. Angka tersebut lebih rendah 0,3 persen dibanding hari normal dan lebih tinggi 5,7 persen dibanding mudik Lebaran 2024.

    Puncak Arus Mudik Telah Terlewati

    Meskipun masih ada warga yang memilih mudik pada H+1 lebaran, Irjen Agus menjelaskan, puncak arus mudik sudah terjadi pada H-3 Idulfitri atau Jumat, 28 Maret 2025. Pada periode tersebut 258 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta. Angka itu 63,1 persen lebih tinggi dibanding hari normal dan 11,6 persen lebih tinggi dibanding masa mudik 2024.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Lancar, Ini Alasannya

    Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Lancar, Ini Alasannya

    PIKIRAN RAKYAT – Rudianto Lallo dari Komisi III DPR RI berpendapat bahwa arus balik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah diperkirakan akan berjalan lancar karena lamanya periode libur Lebaran.

    “Arus balik kan ada libur kan sampai tanggal 8 (April), saya kira dengan waktu libur yang lebih dari sepekan arus balik akan berjalan baik juga, prediksi saya seperti itu,” ucapnya.

    Rudianto menyatakan bahwa durasi libur yang cukup panjang memberikan fleksibilitas kepada masyarakat untuk memilih waktu keberangkatan dari kampung halaman sehingga dapat menghindari kepadatan arus lalu lintas.

    “Karena ada kesempatan untuk tidak bersamaan, arus baliknya tidak bersamaan, karena ada waktu libur sampai tanggal 8 (April),” kata dia.

    Rudianto memprediksi kelancaran arus balik berdasarkan pengalaman arus mudik tahun ini yang berjalan lancar. Ia juga menyoroti peran pengamanan dan kebijakan yang disiapkan oleh Korlantas Polri selama periode arus mudik.

    Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Korlantas Polri antara lain meliputi rekayasa lalu lintas dan penyediaan jalur alternatif, penerapan sistem contraflow (lawan arah), serta sistem oneway (satu arah) yang berlaku secara lokal maupun nasional.

    “Menurut saya kalau mudiknya sudah lancar, biasanya arus baliknya juga lancar,” ujar Rudianto dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 1 April 2025.

    Ia juga menyampaikan pesan kepada masyarakat yang berangkat dari kampung halaman untuk senantiasa mematuhi aturan berkendara demi keselamatan bersama dan agar selamat sampai tujuan.

    “Yang utama adalah disiplin, menjaga keamanan bersama, hindari hal-hal yang bisa mengganggu mudik, arus balik, pada intinya disiplin. Tidak ugal-ugalan, pokoknya yang utama disiplin,” ucapnya.

    Antisipasi Jasa Marga

    Jasa Marga menyiapkan jalur fungsional di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan saat arus balik Idul Fitri 2025. Arus balik diperkirakan  mencapai puncaknya pada 6 April 2025 yang akan datang.

    Lisye Octaviana selaku Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga menyatakan bahwa pihaknya menyediakan lebih dari 32 km jalur fungsional.

    Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta, terutama di titik-titik krusial seperti Simpang Susun Dawuan Kilometer 66 Tol Jakarta-Cikampek.

    “Rencananya untuk jalur fungsional ini nanti akan dibuka, dipersiapkan mulai 2 April 2025. Dipersiapkan hanya khusus untuk golongan I, kendaraan non-bus dan non-truck dipersiapkan untuk bisa dilewati di jalur fungsional ini dari pukul 7.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB,” kata Lisye.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Skema Polisi Hadapi Arus Balik Lebaran 2025 – Page 3

    Skema Polisi Hadapi Arus Balik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta- Korlantas Polri bersama Jasa Marga, Jasa Raharja, dan Kementerian Perhubungan kini mempersiapkan beragam skenario untuk menghadapi arus balik lebaran Idul Fitri 1446 H guna memastikan kelancaran arus lalu lintas.

    “Karena arus mudik sudah kita lewati tentunya kami akan mempersiapkan cara-cara atau strategi skenario arus balik yang kemarin kami sudah rapat dengan Pak menteri perhubungan, Jasamarga termasuk juga Jasaraharja,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).

    Agus menerangkan, pihaknya menyiapkan beberapa strategi untuk arus balik lebaran yang dijadwalkan pada 3 April 2025 mendatang. Proses ini akan berlangsung dalam beberapa tahap.

    Dia membeberkan, skema arus balik yang bakal diterapkan diantaranya One Way Lokal dari Km 188 ke Km 70. Kemudian, One Way diperpanjang sampai Pejagan atau KM 188. Dengan catatan bila mana arus dari Jawa Timur padat. Lalu, memberlakukan One Way Lokal di Jawa Tengah jika Km 414 terpantau padat. Itu berlaku pada 4 April 2025 hingga 5 April 2025.

    “Tahap pertama dari Kilometer 188 ke 70. Selanjutnya manakala ada bangkitan arus balik dari arah Jawa timur akan kami perpanjang pada 4 April 2025. Kemudian perpanjang lagi one way lokal. Tahap dua dari Pejagan sampai ke 188. Tahapan itulah nanti diharapkan bisa menarik arus yang dari timur khususnya dari pejagan dan lain sebagainya. Apabila di kilometer 414 manakala ada Bangkitan nanti Jawa Tengah juga akan one way lokal pada 4 April 2025 termasuk nanti 5 April 2025,” ujar dia.

    Agus mengatakan, One Way Nasional sendiri akan dimulai pada 6 April 2025. Kapolri, Menteri Perhubungan, dan perwakilan dari Jasa Marga bakal flag off dari Kalikangkung.

    “Sementara demikian,” ujar dia.