Topik: Mudik

  • Bos Apindo Akui Perekonomian Lebaran 2025 Tak ‘Semeriah’ Biasanya, Ini Alasannya

    Bos Apindo Akui Perekonomian Lebaran 2025 Tak ‘Semeriah’ Biasanya, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengakui bahwa perekonomian masyarakat saat momentum Idulfitri 2025 tidak sebesar saat Idulfitri tahun-tahun sebelumnya. 

    Menurut Shinta, kondisi itu sejalan dengan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menunjukkan bahwa jumlah pemudik tahun ini juga turun. 

    “Jadi dengan sendirinya ada penurunan dari momentum Lebaran yang biasanya selalu ada peningkatan. Mungkin lebaran tahun ini tetap ada peningkatan, tetapi tidak sebesar seperti biasanya,” ujarnya kepada wartawan pada sela-sela acara gelar griya Idulfitri 2025 di rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, Selasa (1/4/2025). 

    Kendati geliat perekonomian Lebaran tidak sebesar biasanya, Shinta menilai momentum perputaran uang selama libur Idulfitri tetap ada. Utamanya pada sektor transportasi, makanan dan minuma serta restoran. 

    Shinta juga memandang bahwa perekonomian domestik saat Idulfitri tahun ini juga tidak sebesar biasanya karena adanya faktor global. 

    CEO Sintesa Group itu juga menggarisbawahi upaya pemerintah dalam memberikan insentif berupa diskon untuk tiket pesawat maupun retail. 

    “Itu terus digenjot, jadi walaupun mungkin tidak sekuat seperti biasa itu tetap dilakukan untuk meningkatkan lebih banyak lagi peningkatan dari pada promosi,” ucapnya. 

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menyebut perputaran uang selama libur Idulfitri 1446 Hijriah iprediksi menurun seiring dengan jumlah pemudik yang turun.

    Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun akademisi, jumlah pemudik Lebaran 2025 diprediksi sebanyak 146,48 juta orang atau 52% persen dari penduduk Indonesia. 

    Jumlah itu turun sebesar 24% persen dibandingkan 2024 lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    Sarman lalu mencatat, apabila tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idulfitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun,maka asumsi perputaran uang libur Idulfitri tahun ini diprediksi mencapai Rp137,9 triliun. 

    Sarman menjelaskan, prediksi tersebut dihitung dari jumlah pemudik tahun ini sejumlah 146,48 juta orang atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi per keluarga 4 orang. Apabila rata-rata keluarga membawa uang sebesar  Rp3,75 juta, maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp137,9 triliun.

    “Jumlah ini masih berpotensi naik, angka rata-rata per keluarga diambil angka yang minimal dan moderat. Jika per keluarga membawa rata-rata Rp4 juta maka potensi perputaran bisa mencapai Rp145 triliun,sehingga potensi perputaran di kisaran Rp137 triliun-Rp145 triliun,” terangnya dalam keterangan tertulis. 

    Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah prediksi adanya penurunan geliat ekonomi pada Lebaran 2025 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, menurutnya pemerintah telah menggelontorkan berbagai program maupun bansos untuk menggerakkan ekonomi dan daya beli masyarakat. 

    Airlangga menilai geliat ekonomi pada Lebaran tahun sebelumnya turut didongkrak oleh Pilpres dan Pileg. Untuk itu, dia memprediksi pergerakan ekonomi Lebaran tahun ini cenderung moderat, bukan turun. 

    “Lebaran tahun sebelumnya ada Pilpres dan Pileg, jadi beda. Moderat,” katanya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025). 

  • Mudik Lebaran 2025, Dedi Mulyadi Sebut Jauh Lebih Baik Dibanding 2024

    Mudik Lebaran 2025, Dedi Mulyadi Sebut Jauh Lebih Baik Dibanding 2024

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebut mudik Lebaran 2025 jauh lebih baik dibanding dengan periode mudik Lebaran 2024.

    Pernyataan itu ia ungkapkan berdasarkan data arus mudik yang diterimanya dari seluruh Jawa Barat, di mana dalam data tersebut ada beberapa wilayah yang biasanya mengalami kepadatan. Namun di tahun 2025 ini tidak terjadi karena diantisipasi sejak awal.

    “Jauh lebih baik. Jadi saya kemarin ngobrol dengan Wakapolda Jabar, beliau menyampaikan bahwa tahun ini mudik jauh lebih rapi dengan beberapa jalur bisa terantisipasi secara dini,” kata Dedi dikutip dari ANTARA, Selasa (1/4/2025).

    BACA JUGA: Imbau Pengelola Wisata Persiapkan Keamanan, Dedi Mulyadi: Jangan hanya Fokus Terima Uang Tiket

    Ia juga menjelaskan di beberapa jalan arteri yang biasa dilalu pemudik mengalami kemacetan seperti di daerah Cirebon, Garut, Subang dan lainnya, kali ini jauh lebih lancar.

    Hal itu terjadi karena pihaknya telah mengantisipasi yang menjadi penyebab kepadatan sejak dini, seperti adanya pemberian insentif pada pengelola kendaraan tradisional semisal delman, becak, dan angkot di beberapa daerah.

    Gubernur Jabar ini berhadap jalur Puncak dan jalur Cipanas saat masuk libur lebaran bisa berjalan lancar seperti jalur arteri lainnya.

    BACA JUGA: Jadi Momen Lebaran Pertama Bersama Warga Kota Bandung, Dedi Mulyadi: Hampir Seluruh Pelosok Jabar Datang ke Sini!

    “Nanti pasca-lebaran kita lihat nih, komitmen enggak tuh (delman, becak, angkot) jalur Puncak dan jalur Cipanas,” tuturnya.

    Mudik Lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia, di mana masyarakat merayakan hari besar keagamaan itu bersama keluarga tercinta di kampung halaman.

    Melansir dari ANTARA, berdasarkan keterangan dari beberapa jalur mudik terjadi penurunan signifikan volume kendaraan pada H-1 Lebaran 2025, atau Minggu (30/3/2025).

    Adapun dari jalur Pantura, sebanyak 37.915 kendaraan melintas di sekitar Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada H-1 Lebaran 2025 atau Minggu (30/3) pagi, kondisi lalu lintas ramai lancar khususnya dari arah Jakarta menuju Cirebon.

    BACA JUGA: Salat Idulfitri di Lapang Gasibu, 6 Jemaah Ngaku Kehilangan Uang dan Handphone saat Bersalaman dengan Dedi Mulyadi

    Kemudian, arus lalu lintas kendaraan di jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga memasuki ruas Tol Cipali pada Minggu atau H-1 Lebaran 2025 lancar dengan 32 ribu kendaraan melintasi jalan Tol Cipali (dari Jakarta menuju Cirebon), di mana volume kendaraan tersebut menurun dibandingkan hari sebelumnya.

  • Jangan Lupa Bawa Ban Cadangan saat Mudik, Ini Cara Menyiapkannya

    Jangan Lupa Bawa Ban Cadangan saat Mudik, Ini Cara Menyiapkannya

    Jakarta

    Ingin mudik menggunakan mobil pribadi? Jangan lupa untuk membawa ban cadangan. Ban cadangan atau ban serep dibutuhkan saat salah satu ban utama mobil mengalami bocor. Lalu bagaimana cara menyiapkan ban cadangan mobil untuk perjalanan mudik?

    “Keselamatan berkendara bukan hanya soal cara mengemudi, tetapi juga kesiapan menghadapi situasi darurat di jalan. Ban utama sebaiknya segera diganti dengan ban serep jika mengalami kebocoran yang tidak bisa ditambal, dinding ban sobek atau benjol, serta jika tekanan angin turun drastis secara tiba-tiba. Selain itu, jika tapak ban sudah aus hingga kedalamannya kurang dari 1,6 mm, ban kehilangan daya cengkeramnya dan berisiko selip, terutama di jalan basah. Dalam situasi seperti ini, ban serep menjadi solusi darurat yang memungkinkan pengendara melanjutkan perjalanan dengan aman,” ungkap National Sales Manager (PCR) Passenger Car Radial Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, dalam keterangannya.

    Berikut adalah cara menyiapkan ban cadangan mobil yang benar:

    1. Periksa Tekanan Angin

    Tekanan udara harus tetap sesuai standar agar ban cadangan atau ban serep siap digunakan secara optimal ketika diperlukan. Karena jarang digunakan, tekanan angin ban serep bisa berkurang hingga 3% per bulan. Sebaiknya, isi tekanan 5-10 psi di atas standar dan periksa secara rutin setiap bulan.

    2. Bersihkan Secara Rutin

    Letak penyimpanan ban serep yang jarang diakses, terutama di bawah sasis, sering kali membuatnya tertutup debu dan kotoran. Maka bersihkan secara berkala sebulan sekali beserta peleknya untuk menghindari karat dan risiko kerusakan akibat binatang liar seperti tikus.

    3. Periksa Kondisi Tapak Ban

    “Periksa ban serep secara rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik seperti retak atau sobek. Jika saat memasukkan uang logam atau ujung jari ke dalam tapak ban kedalamannya kurang dari setengah, itu menandakan tapak ban sudah menipis, dan harus segera diganti. Ban yang sudah tak layak pakai dapat kehilangan daya cengkeram, meningkatkan risiko selip, serta mengurangi stabilitas kendaraan,” bilang Apri.

    4. Hindari Kecepatan Tinggi saat Pertama Kali Digunakan

    Ban serep umumnya lebih ringan dan memiliki spesifikasi berbeda dari ban utama. Oleh karena itu, hindari melaju lebih dari 80 km/jam saat pertama kali menggunakannya. Ban serep dirancang sebagai solusi darurat, bukan untuk penggunaan jangka panjang atau berkendara dengan kecepatan tinggi.

    (lua/din)

  • ASDP Beri Diskon Tarif Arus Balik Bakauheni-Merak Hingga 36%

    ASDP Beri Diskon Tarif Arus Balik Bakauheni-Merak Hingga 36%

    Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama pemerintah menetapkan kebijakan diskon tarif penyeberangan lintas Bakauheni – Merak sebesar 21% hingga 36%, pada arus balik Idulfitri 1446 Hijriah, untuk berbagai kategori kendaraan penumpang.

    Kebijakan diskon tarif penyeberangan lintas Bakauheni-Merak berlaku mulai 3 April 2025 pukul 12.00 WIB hingga 7 April 2025 pukul 12.00 WIB.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan kebijakan tersebut dengan harapan dapat membantu masyarakat yang kembali ke Pulau Jawa setelah merayakan Lebaran di kampung halaman.

    “Dengan adanya kebijakan ini, pemudik diharapkan dapat merencanakan perjalanan arus balik dengan lebih baik dan sejak jauh hari serta memanfaatkan periode diskon untuk menghindari antrian di puncak arus balik,” kata Shelvy, mengutip Antara, Selasa (1/4/2025).

    Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, selama periode H-10 hingga hari Lebaran (21-31 Maret 2025), total jumlah kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara tercatat sebanyak 225.400 unit.

    Angka ini mengalami sedikit penurunan sebesar 0,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 226.299 unit. Sementara itu, total jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 3%, dengan jumlah 885.828 orang pada 2025 dibandingkan dengan 859.699 orang pada 2024.

    Terpisah, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berharap pengelolaan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak dapat berjalan lancar sebagaimana yang terjadi pada arus mudik.

    Dudy menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan arus mudik di Pelabuhan Merak dapat menjadi acuan dalam pengaturan arus balik agar masyarakat dapat kembali ke Pulau Jawa dengan aman dan nyaman.

    ASDP juga mengimbau pengguna jasa untuk tetap mematuhi ketentuan yang berlaku, melakukan reservasi tiket melalui aplikasi Ferizy, serta tiba di pelabuhan sesuai dengan jadwal keberangkatan guna memastikan kelancaran perjalanan.

  • Ke Keluarga Istri Dulu Baru Suami

    Ke Keluarga Istri Dulu Baru Suami

    Jakarta

    Momen mudik Lebaran masih berlangsung sampai hari ini. Pada H+1 Lebaran, ada yang mudik ke kampung halaman istri dan suami, ada juga yang sekadar menjenguk sanak saudara.

    Seorang warga bernama Bisma akan mudik ke Bandung, Jawa Barat menggunakan kereta cepat di Stasiun Halim untuk menjenguk keluarganya. Dia baru saja Lebaran di Jakarta kampung halaman tempat keluarga istrinya.

    “Sebenarnya keluarga saya di Bandung, keluarga istri di Jakarta. Jadi kami lebarannya sama keluarga istri dulu, baru hari ini ke keluarga saya di Bandung, ya momen lebaran juga,” kata Bisma saat berbincang dengan detikcom di Stasiun Halim, Selasa (1/4/2025).

    Bisma sebetulnya bekerja dan menetap di Bandung. Dia kemudian pulang ke Bintaro, Jakarta Selatan tempat keluarga istrinya sejak 29 Maret lalu.

    Setiap momen Lebaran, Bisma dan istrinya memang biasa bergantian mengunjungi keluarganya. Mereka menggunkan kereta cepat untuk mudik antara Bandung-Jakarta.

    Bisma berasalan, mudik menggunakan kereta cepat lebih efektif dan mudah. Terlebih mereka menghindari kepadatan lalu lintas jika menggunakan mobil pribadi.

    “Saya selalu mudik setiap tahun, lihat traficnya ini tinggi, dan lama di perjalanan. Nah kalau woosh ini meskipun penuh ya penuh tapi cepat, setengah jam ya sampai padalarang,” sambungnya.

    Sementara, warga lainnya, Geni asal Ciputat mudik ke Bandung untuk sekadar menjenguk sanak saudaranya yang sedang sakit. Dia diajak berangkat menggunakan kereta cepat oleh tantenya.

    Bagi Geni, hari ini akan menjadi pengalaman pertamanya naik kereta cepat. Dia terkagum dengan segala yang ada di stasiun hingga keretanya.

    “Luxurious, mewah kayak mau naik pesawat kita di sini. Suasananya udah beda di sini sejak masuk sampai kita di ruang tunggu sini ya,” jelasnya

    Geni berencana tinggal di Bandung selama satu pekan. Dia akan tinggal di rumah saudaranya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jadwal Arus Balik Lebaran Gratis dari Pemprov DKI Jakarta

    Jadwal Arus Balik Lebaran Gratis dari Pemprov DKI Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta menawarkan layanan arus balik mudik gratis 2025 yang akan dimulai pada 14 April 2025.

    Dilansir dari akun instagram dishub DKI, sebelumnya, Pemprov DKI telah memberangkatkan para peserta mudik gratis.

    Sementara itu, bagi para pendaftar arus balik kembali ke Jakarta, peserta dapat menyerahkan sepeda motornya pada Sabtu, 13 April 2024 pukul 06.00 di berbagai Terminal Kota/Kabupaten tujuan sebelum diberangkatkan esok hari.

    Simak rincian informasi keberangkatan Arus Balik Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta di infografis ini.

  • Ketua Komisi III DPR sebut mudik 2025 paling lancar

    Ketua Komisi III DPR sebut mudik 2025 paling lancar

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Habiburokhman menyebutkan bahwa arus mudik tahun 2025 menjadi salah satu yang paling lancar sejak tahun 2000.

    Ia mengungkapkan bahwa kelancaran tidak hanya terjadi di Pelabuhan Merak, tetapi juga di wilayah Banten dan seluruh Indonesia.

    “Kita menjadi saksi bahwa ini salah satu pengaturan mudik terlancar sejak tahun 2000. Bukan hanya di Merak, tapi di Banten, bahkan seluruh Indonesia mudik tahun ini lancar,” kata Habiburokhman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

    Maka dari itu, Ketua Komisi DPR yang membidangi hukum, hak asasi manusia (HAM), dan keamanan tersebut berharap arus mudik akan terus berjalan lancar juga sampai besok dan seterusnya.

    Menurutnya, kelancaran arus mudik kali ini tidak terlepas dari kerja keras dan koordinasi berbagai pihak, terutama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, jajaran kepolisian di berbagai daerah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT ASDP Indonesia Ferry, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.

    Sinergi antara berbagai instansi tersebut, kata dia, memastikan pengaturan lalu lintas yang optimal, kesiapan infrastruktur, serta pelayanan yang lebih baik bagi para pemudik.

    Selain itu, Habiburokhman menilai meningkatnya kualitas layanan mudik tahun ini juga mencerminkan perbaikan dalam strategi pengelolaan transportasi dan kesiapan aparat di lapangan.

    Disebutkan bahwa penerapan rekayasa lalu lintas, pemantauan arus kendaraan secara real-time, serta kesiagaan petugas di berbagai titik krusial telah berkontribusi besar dalam menjaga kelancaran perjalanan masyarakat.

    Dengan masih berlangsungnya arus balik dalam beberapa hari ke depan, dia berharap sinergi yang ada terus berjalan optimal agar seluruh pemudik dapat kembali ke tempat asal dengan aman dan nyaman.

    “DPR RI juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang telah bekerja keras dalam mengawal perjalanan mudik tahun ini,” tuturnya.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalur By Pass Mojokerto Didominasi Kendaraan Luar Kota

    Jalur By Pass Mojokerto Didominasi Kendaraan Luar Kota

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satlantas Polres Mojokerto mencatat terjadi peningkatan di Jalur By Pass tepatnya di Simpang Lima Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. H+1 Lebaran 2025, Selasa (1/4/2025), kendaraan yang melalui jalur nasional tersebut didominasi luar kota.

    Kondisi arus lalu-lintas dari arah Surabaya menuju Jombang maupun dari arah sebaliknya yakni Jombang menuju Surabaya terjadi peningkatan. Kondisi arus lalu-lintas tersebut terjadi peningkatan hingga empat kali lipat jika dibanding hari biasa.

    Hal tersebut disampaikan KBO Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Ainur Rofik. “Ada peningkatan 3 sampai kali lipat dari hari biasanya. Didominasi pengguna roda dua dan empat dari arah Jombang, Surabaya, Pasuruan, dan Kota Mojokerto,” ungkapnya.

    Kepadatan arus lalu-lintas terjadi di Simpang Lima Kenanten diduga karena masih banyaknya masyarakat sedang melakukan silaturahmi ke sanak keluarga. Selain itu, ruas jalan nasional ini merupakan jalur penghubung Surabaya, Jombang, Pasuruan, Gresik dan Lamongan.

    “Kalau pemudik kemarin hanya didominasi dari sekitaran Mojokerto, saat ini dari luar kota. Jika nantinya terjadi kemacetan, kami akan melakukan rekayasa lalu-lintas yakni contraflow. Pengaturan traffic light dilakukan untuk mengurai kemacetan,” katanya.

    Sehingga diharapkan arus lalu-lintas di Simpang Lima Kenanten bisa terurai dan lancar. Pihaknya menghimbau bagi pemudik agar hati-hati saat melakukan perjalanan, selalu taati aturan dan rambu-rambu lalu-lintas serta jika mengantuk agar beristirahat di rest area. [tin/kun]

  • Begini situasi arus mudik di Palabuhan Ketapang, Banyuwangi

    Begini situasi arus mudik di Palabuhan Ketapang, Banyuwangi

    Minggu, 23 Maret 2025 19:37 WIB

    Penumpang berlindung di bawah terpal mobil pikap di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (23/3/2025). PT ASDP mencatat jumlah penumpang pada masa arus mudik Idul Fitri 1446 H dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang mulai Sabtu (22/3) pukul 08.00 Wib hingga Minggu (23/3) pukul 08.00 Wib tercatat sebanyak 44.662 penumpang, sedangkan dari arah sebaliknya tercatat 24.594 penumpang. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU

    Penumpang berjalan di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (23/3/2025). PT ASDP mencatat jumlah penumpang pada masa arus mudik Idul Fitri 1446 H dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang mulai Sabtu (22/3) pukul 08.00 Wib hingga Minggu (23/3) pukul 08.00 Wib tercatat sebanyak 44.662 penumpang, sedangkan dari arah sebaliknya tercatat 24.594 penumpang. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU

    Sejumlah truk antre memasuki kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (23/3/2025). PT ASDP mencatat jumlah penumpang pada masa arus mudik Idul Fitri 1446 H dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang mulai Sabtu (22/3) pukul 08.00 Wib hingga Minggu (23/3) pukul 08.00 Wib tercatat sebanyak 44.662 penumpang, sedangkan dari arah sebaliknya tercatat 24.594 penumpang. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU

  • Waspadai 5 Jalur Ini saat Mudik ke Sukabumi, Titik Rawan Macet

    Waspadai 5 Jalur Ini saat Mudik ke Sukabumi, Titik Rawan Macet

    Liputan6.com, Sukabumi Arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan. Bagi para pemudik yang akan menuju Sukabumi, Jawa Barat ada beberapa jalur yang perlu diwaspadai karena kondisi jalan dan potensi kemacetan. Berikut adalah 5 jalur dihimpun oleh tim Liputan6.com yang perlu diperhatikan:

    1. Jalur Alternatif Nagrak

    Rute dari Karangtengah keluar sebelum Jembatan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kondisi jalan ini berlubang, sempit, dan berkelok. Selain itu terdapat pekerjaan jalan tol Bocimi sesi 4 di sepanjang jalan tersebut. Pemudik diharapkan berhati-hati dan mengurangi kecepatan.

    2. Jalur Alternatif Tenjoayu

    Rute dari Desa Benda, Kecamatan Cicurug keluar di Masjid Nurul Hikmah, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda. Kondisi jalan alternatif ini bagus tetapi sempit, berbukit, penuh tanjakan, dan turunan curam. Saat merayakan momen lebaran idul fitri ini, pemudik yang belum terbiasa melewati jalan ini disarankan untuk berhati-hati.

    3. Jalan Nasional III Pasar Cicurug:

    Kondisi jalan utama ini sering terjadi pasar tumpah hingga ke badan jalan, mulai dari Cimalati sampai pertigaan Cidahu. Bagi pemudik yang hendak melalui jalur ini, tentu harus ekstra sabar berada dalam kepadatan lalu lintas. Lalu Alternatif Jalur Tenjoayu, 

    pemudik disarankan mencari waktu yang tepat untuk melewati jalan ini, atau melewati jalur alternatif yang telah disediakan. 

    4. Jalan Pasar Cisaat Jalan Nasional III

    Kondisi: Jalan bagus, tetapi banyak pedagang yang berjualan hingga ke badan jalan. Mulai dari Cibaraja hingga pertigaan Kadudampit, sering terjadi kemacetan karena arus wisata ke Kadudampit dan Kota Sukabumi. Pemudik disarankan untuk berhati-hati dan waspada, karena jalanan yang ramai oleh pedagang dan pembeli.

    5. Jalan Raya Ciaul, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi

    Kondisi jalan bagus dan lebar, tetapi sering terjadi kemacetan karena banyaknya persimpangan jalan, mulai dari SMA Negeri 3 hingga pusat kota. Pemudik disarankan untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas yang berjaga.

     

    Viral Aksi Maling Telanjang Bulat Nyolong Ayam Terekam Kamera CCTV