Topik: Mudik

  • AHY Pastikan Skema Pengaturan Arus Balik Mudik Lebaran Sudah Siap

    AHY Pastikan Skema Pengaturan Arus Balik Mudik Lebaran Sudah Siap

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pemerintah telah menyiapkan skema pengaturan arus balik mudik Lebaran 2025. Dia memastikan pemerintah akan terus bersiaga.

    “Kita akan terus pantau dan sebelumnya semua kementerian lembaga yang terkait dengan penyiapan arus mudik termasuk sekaligus arus balik, kita terus bersiaga,” kata AHY usai berkunjung ke open house di rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025).

    Selama prosesnya, AHY mengatakan pemerintah akan terus melakukan pemantauan. Terutama pada titik-titik yang berpotensi terjadinya kepadatan kendaraan.

    “Kita pantau dengan baik, sistem bekerja, dan kita berhubungan secara khusus sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mengurai kemacetan,” ungkap dia.

    Adapun Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus balik akan mulai pada 6 April mendatang. Dia berharap arus balik mudik dapat berjalan lancar.

    “Mudah-mudahan sebelum maupun setelahnya bisa kita atur dengan baik dengan kebijakan yang tepat. Sehingga bisa berjalan dengan aman dan lancar,” imbuhnya.

    “Rencana flag off arus balik dipimpin langsung Bapak Kapolri, termasuk Menteri Perhubungan, termasuk Jasa Marga dan Jasa Raharja akan hadir. Kita siapkan arus balik one way nasional tanggal 6 (April),” kata Kakorlantas Irjen Agus Suryonugrho di ommand Center KM 29, Senin (31/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Irjen Agus didampingi Dirut Jasa Raharja Rivan Purwantono dan perwakilan Jasa Marga.

    “Itu akan kita flag off dari (Tol) Kalikangkung,” sambungnya.

    Tahap pertama one way lokal pada 3 April mendatang akan dimulai dari Km 188 Tol Cipali hingga Km 70 Tol Cikampek. Strategi ini akan diperpanjang jika arus dari arah Trans Jawa yang mengarah ke Jakarta terus meningkat.

    “Manakala masih ada bangkitan arus balik dari arah timur akan kami perpanjang tanggal 4 (April), kami perpanjang lagi one way lokal tahap dua dari (Tol) Pejagan sampai Km 188,” katanya.

    Menurut Irjen Agus, strategi one way lokal bertahap ini akan terus dilakukan hingga one way nasional pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 April mendatang. Dia menyebut one way lokal saat arus balik juga bisa dilakukan dari Km 414 Tol Kalikangkung.

    “Tahapan itu diharapkan bisa menarik arus dari timur apabila di Km 414 ada bangkitan arus, nanti Jawa Tengah juga akan melakukan one way lokal pada tanggal 4 (April) termasuk tanggal 5 (April),” jelas Irjen Agus.

    Selain one way, Korlantas Polri juga akan kembali menerapkan contraflow saat arus balik Lebaran. Irjen Agus mengatakan contraflow di Tol Cikampek akan disiapkan mulai dari Km 70. Kebijakan itu bersifat situasional melihat kondisi arus lalu lintas di lokasi.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Antisipati kemacetan saat arus mudik Lebaran di jalur selatan

    Antisipati kemacetan saat arus mudik Lebaran di jalur selatan

    Minggu, 23 Maret 2025 17:58 WIB

    Foto udara suasana arus lalu lintas jalur mudik selatan pada H-8 Lebaran di Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (23/3/2025). Dinas Perhubungan Jawa Barat telah membuat rencana operasi sektor lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan saat mulainya arus mudik dengan hasil survei potensi perjalanan angkutan Lebaran sebesar 56 persen atau 28,2 juta penduduk Jawa Barat yang didominasi mobil pribadi sebanyak 23,31 juta unit kendaraan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/YU

    Foto udara suasana arus lalu lintas jalur mudik selatan pada H-8 Lebaran di Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (23/3/2025). Dinas Perhubungan Jawa Barat telah membuat rencana operasi sektor lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan saat mulainya arus mudik dengan hasil survei potensi perjalanan angkutan Lebaran sebesar 56 persen atau 28,2 juta penduduk Jawa Barat yang didominasi mobil pribadi sebanyak 23,31 juta unit kendaraan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/YU

  • Daya Beli Masyarakat Melemah, Bos Kadin: Masih Sesuai Target

    Daya Beli Masyarakat Melemah, Bos Kadin: Masih Sesuai Target

    Jakarta

    Daya beli masyarakat hingga Lebaran 2025 ini terpantau mengalami pelemahan, terlebih jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Misalkan saja sektor perhotelan yang mengalami penurunan tingkat okupansi hingga turunnya jumlah pemudik Lebaran tahun ini.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang Dan Industri (Kadin), Anindya Bakrie, mengatakan pelemahan sejumlah indikator perekonomian nasional ini sudah masuk dalam perhitungan pihaknya. Pria yang akrab disapa Anin tersebut pun meyakini target ekonomi yang telah ditetapkan masih dalam rentang perkiraan.

    “Kalau dari catatan Kadin yang penting kalau kita lihat dari sisi pertumbuhan ekonomi, itu masih sesuai dengan target. Tentu biasa, ini kan baru bulan Maret menuju April, jadi naik turun per kuartal itu biasa. Tapi kita melihat target ekonomi bisa tercapai,” kata Anin saat ditemui wartawan usai mengikuti open house di rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Selasa (1/4/2025).

    Lebih lanjut menurutnya sejauh ini angka ekspor RI yang masih surplus hingga terus bertambah sekitar US$ 2,5-3 miliar setiap bulannya dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan sektor usaha nasional sepanjang 2025 ini.

    “Ekspor itu setiap bulannya nambah positifnya US$ 2,5-3 miliar dolar. Nah ini merupakan sesuatu yang prospektif untuk jangka panjang termasuk untuk tahun ini,”.

    Menurutnya neraca dagang RI yang masih surplus hingga saat ini merupakan salah satu pertanda baik bahwa pertumbuhan ekonomi sesuai dengan target pemerintah dan prediksi para pengusaha.

    Terlebih saat ini Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk mengenakan tarif masuk untuk berbagai negara dan komoditas yang dinilai akan menjadi awal dari perang dagang ‘jilid’ dua.

    Selain itu menurutnya roda perekonomian RI juga baru mulai berputar pada kuartal kedua mulai dari April hingga Juni nanti. Sehingga indikator atau sektor ekonomi yang sempat melemah ini dapat didorong kembali.

    “Surplus itu sudah sangat bagus pada zaman sekarang ini, apalagi 2 April ini kan Trump akan menaikkan tarif. Jadi kita mesti melihat ini dengan cara positif dan kita juga melihat bahwa ekonomi setelah Lebaran ini baru mulai akan bergeliat lagi. Jadi saya rasa sih saya tidak khawatir bahwa semuanya masih sesuai dengan target,” jelas Anin.

    Di luar itu menurutnya pertumbuhan investasi dalam negeri juga dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi lainnya. Sehingga ia optimis pada 2025 ini seluruh pertumbuhan ekonomi RI akan mencapai target.

    “Investasi di tahun 2024 itu kalau tidak salah Rp 900 triliun di atas Rp 700 triliun tahun sebelumnya. Jadi kalau investasi dan juga perdagangan itu naik, tentu dengan sendirinya ekonomi growth akan on target Jadi kita cukup positif bahwa akan sesuai dengan targetnya,” pungkasnya.

    (igo/eds)

  • Hemat BBM Saat Mudik Lebaran! Simak 8 Tips Jitu Ini

    Hemat BBM Saat Mudik Lebaran! Simak 8 Tips Jitu Ini

    Jakarta: Mudik Lebaran adalah tradisi tahunan yang dinanti banyak orang. 
     
    Namun, perjalanan jauh bisa membuat pengeluaran membengkak, terutama untuk bahan bakar. 
     
    Nah, biar kantong tetap aman, yuk simak tips irit BBM saat mudik berikut ini dari laman Ruang Menyala!

    1. Berkendara dengan santai
    Banyak orang tergoda untuk menambah kecepatan saat jalanan lengang. Padahal, mengemudi dengan kecepatan tinggi justru membuat konsumsi BBM lebih boros. 
    Sebaiknya, jaga laju kendaraan tetap stabil dan tidak agresif agar bahan bakar lebih awet.
    2. Jaga jarak dengan kendaraan lain
    Menjaga jarak bukan hanya demi keselamatan, tetapi juga membantu menghemat BBM. Jika terlalu dekat dengan kendaraan di depan, kamu mungkin harus sering mengerem dan berakselerasi, yang bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar.

    3. Hindari rem mendadak
    Menekan rem secara tiba-tiba bisa membuat mesin bekerja lebih keras saat kembali melaju, sehingga BBM lebih cepat habis. Untuk menghindarinya, berkendaralah dengan tenang dan antisipasi kondisi jalan di depan.
     

    4. Perhatikan kecepatan
    Mengendarai kendaraan dengan kecepatan stabil lebih hemat BBM dibandingkan menaikkan dan menurunkan laju secara drastis. 

    Cobalah untuk berkendara dalam kecepatan ideal sesuai rekomendasi kendaraanmu.

    5. Kurangi beban kendaraan
    Saat mudik, membawa banyak barang memang wajar. Tapi perlu diingat, semakin berat beban kendaraan, semakin banyak BBM yang dibutuhkan. Bawalah barang seperlunya untuk mengurangi beban berlebih.

    6. Hindari menginjak gas secara spontan
    Menekan pedal gas dengan tiba-tiba akan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Sebaiknya, injak gas secara perlahan untuk mendapatkan akselerasi yang halus dan lebih irit BBM.

    7. Pilih kendaraan yang lebih irit
    Jika memungkinkan, gunakan kendaraan yang lebih hemat bahan bakar seperti motor atau mobil dengan teknologi hemat BBM. Selain lebih murah dalam konsumsi bahan bakar, motor juga bisa menghindari macet.

    8. Berangkat lebih awal
    Berangkat lebih awal membantu menghindari kemacetan yang bisa membuat kendaraan lebih banyak berhenti dan melaju kembali, yang akhirnya membuat BBM lebih boros. Pilih waktu perjalanan yang lebih nyaman agar perjalanan lebih efisien.
     
    Menghemat BBM saat mudik tidak hanya membantu mengurangi pengeluaran, tetapi juga membuat perjalanan lebih nyaman dan lancar. 
     
    Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa menikmati perjalanan mudik dengan lebih tenang tanpa khawatir kehabisan BBM di tengah jalan. Selamat mudik dan hati-hati di jalan!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pria Tewas di Semak-Semak Bangkalan, Diduga Dibacok Teman Seperantauan karena Motif Asmara – Halaman all

    Pria Tewas di Semak-Semak Bangkalan, Diduga Dibacok Teman Seperantauan karena Motif Asmara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Bangkalan digegerkan oleh beredarnya foto di media sosial pada Senin (31/3/2025) malam, yang memperlihatkan seorang pria ditemukan tewas dalam posisi telungkup di semak-semak.

    Dalam foto itu, terdapat tulisan “Desa Durin Barat” serta terlihat luka menganga di bagian kepala yang diduga akibat bacokan senjata tajam.

    Korban diketahui mengenakan jaket hitam dan celana jins biru.

    Hal ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi.

    Ia mengatakan, pria yang tergeletak di dalam foto itu telah meninggal dunia sekira pukul 19.30 WIB di Desa Durin Barat, Kecamatan Konang.

    “(Luka bacok) kurang lebihnya seperti itu, iya (Desa Durin Barat), barusan sudah dievakuasi ke rumah sakit. Kami masih menunggu hasil visum berkaitan (berapa) luka bacok,” ungkap Hafid kepada Tribun Madura.

    Bersamaan dengan beredarnya foto itu, viralnya juga tiga rekaman suara seorang pria berdurasi pendek dalam Bahasa Madura.

    Rekaman suara pertama berbunyi, ‘Iyeh jiyah gik buruh kejadian (iya itu kejadian barusan).

    Pada rekaman suara kedua, ‘Masalah nah ngocak reng binik pak (masalahnya soal perempuan), tape a jiyah anoh, Durin berek bik Kelbung (tapi itu anu, Desa Durin Barat/Kecamatan Konang dan Desa Kelbung/Kecamatan Galis).

    Sementara pada rekaman suara ketiga, ‘Yeh lok taoh gik nah info nah pole, kin ding gendi ngah giknangah reng binik’ (Ya belum tahu lagi infonya, cuma info sementara yang berkembang masalah perempuan).

    Polisi berhasil menangkap seorang pria berinisial AM (35), warga Desa Durin Barat, Kecamatan Konang, pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

    AM diamankan dan dibawa ke Polres Bangkalan atas dugaan pembunuhan terhadap RS (41), warga Desa Kelbung, Kecamatan Galis, yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Desa Durin Barat sekitar pukul 19.00 WIB.

    Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa senjata tajam jenis calok yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

    AKP Hafid mengungkapkan bahwa pelaku dan korban merupakan teman seperantauan di Jakarta dan sama-sama pulang ke Bangkalan untuk mudik.

    Di perantauan, korban menjalankan usaha katering bersama istrinya, sementara pelaku berprofesi sebagai penjual nasi bebek.

    “Konco (teman) nongkrong bareng. Peristiwa pembunuhan itu terjadi saat korban RS berboncengan mengendarai sepeda motor bersama isterinya.”

    “Korban dibacok oleh pelaku, isteri dari korban melihat kejadian tersebut,” ungkap Hafid di hadapan sejumlah awak jurnalis, Selasa (1/4/2025).

    Adapun motif pelaku menghabisi nyawa adalah asmara.

    “Motifnya asmara, pelaku mencurigai isterinya ada main asmara dengan korban saat di perantauan.”

    “Kami jerat pelaku dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, ancaman 15 tahun penjara,” pungkas Hafid.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul BREAKING NEWS: Beredar Foto Pria di Bangkalan Tewas dengan Luka Bacok, Polisi Amankan 1 Orang

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

  • Ketua Komisi III DPR Nilai Arus Mudik Lebaran Tahun Ini Paling Lancar

    Ketua Komisi III DPR Nilai Arus Mudik Lebaran Tahun Ini Paling Lancar

    Jakarta

    Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai arus mudik Lebaran 2025 paling lancar sejak tahun 2000. Ia mengungkapkan bahwa kelancaran tidak hanya terjadi di Pelabuhan Merak, tetapi juga di wilayah Banten dan seluruh Indonesia.

    “Kita menjadi saksi bahwa ini salah satu pengaturan mudik terlancar sejak tahun 2000. Bukan hanya di Merak, tapi di Banten, bahkan seluruh Indonesia mudik tahun ini lancar,” kata Habiburokhman dilansir Antara, Selasa (1/4/2025).

    Dia berharap arus mudik akan terus berjalan lancar hingga arus balik nanti.
    Menurutnya, kelancaran arus mudik kali ini tidak terlepas dari kerja keras dan koordinasi berbagai pihak, terutama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, jajaran kepolisian di berbagai daerah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT ASDP Indonesia Ferry, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.

    Sinergi antara berbagai instansi tersebut, kata dia, memastikan pengaturan lalu lintas yang optimal, kesiapan infrastruktur, serta pelayanan yang lebih baik bagi para pemudik. Menurut Habiburokhman, meningkatnya kualitas layanan mudik tahun ini juga mencerminkan perbaikan dalam strategi pengelolaan transportasi dan kesiapan aparat di lapangan.

    Dia menyapaikan penerapan rekayasa lalu lintas, pemantauan arus kendaraan secara real-time, serta kesiagaan petugas di berbagai titik krusial berkontribusi besar dalam menjaga kelancaran perjalanan masyarakat. Habiburokhman berharap sinergi dengan berbagai stakeholder terus berjalan optimal agar seluruh pemudik dapat kembali ke tempat asal dengan aman dan nyaman.

    “DPR RI juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang telah bekerja keras dalam mengawal perjalanan mudik tahun ini,” imbuhnya.

    (dek/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ragunan Diprediksi Diserbu 100 Ribu Pengunjung, Tiket Murah

    Ragunan Diprediksi Diserbu 100 Ribu Pengunjung, Tiket Murah

    PIKIRAN RAKYAT – Selain tradisi mudik, liburan ke tempat wisata juga menjadi aktivitas yang populer saat Lebaran. Pada Idulfitri 2025, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, tetap menjadi destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya. Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung yang terus meningkat pada Selasa, 1 April 2025.

    Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, menyebut jumlah pengunjung telah mencapai 9.000 orang pada pukul 9.00 WIB. Hingga sore sekitar pukul 16.00 WIB, jumlah wisatawan diprediksi menyentuh angka 80.000 orang.

    Ragunan tetap menjadi pilihan wisata karena harga tiketnya yang terjangkau. Tiket masuk untuk dewasa hanya Rp4.000, sementara anak-anak usia 2-15 tahun dikenakan tarif Rp3.000.

    Prediksi Puncak Kunjungan

    Meski diperkirakan mencapai 80.000 pengunjung, hari ini bukan puncak keramaian di Ragunan. Wahyudi memperkirakan lonjakan wisatawan tertinggi akan terjadi pada Rabu, 2 April 2025, dengan jumlah pengunjung mencapai 100.000 orang.

    “Kalau melihat polanya tahun kemarin, itu di hari ketiga, artinya besok ya. Hari pertama kami tutup, hari kedua buka, tapi hari ketiganya itu terjadi puncak,” ujar Wahyudi.

    Mengantisipasi lonjakan wisatawan, pihak Ragunan telah menyiapkan 20 titik parkir tambahan. Area ini dapat menampung hingga 20.000 sepeda motor dan 6.000 mobil.

    “Kesiapan-kesiapan ini sudah kita lakukan jauh-jauh hari sebelum memasuki libur Idulfitri,” kata Wahyudi.

    Imbauan bagi Pengunjung

    Wahyudi mengingatkan orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka saat berada di area Ragunan guna mencegah insiden anak hilang.

    “Imbauan kepada pengunjung terutama pengunjung yang membawa putra putri diimbau selalu memperhatikan dan menjaga putra putrinya agar tidak terpisah saat berada di keramaian,” ujarnya.

    Selain itu, ia menyarankan wisatawan menggunakan transportasi umum untuk mengurangi antrean dan kemacetan.

    “Kalaupun terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya kendaraan diisi banyak orang agar lebih efektif,” pungkasnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Cipali Selama Arus Mudik

    1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Cipali Selama Arus Mudik

    Bisnis.com, CIREBON – Astra Tol Cipali mencatat, sebanyak 1.005.815 kendaraan melintas di ruas tol tersebut selama periode mudik yang berlangsung sejak Jumat (21/3/2025) hingga Senin (31/3/2025). Jumlah ini mengalami peningkatan 5% dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya.

    Dalam catatan tersebut, puncak arus mudik terjadi pada Jumat (28/3/2025), dengan total kendaraan mencapai 134.032 unit yang melintasi Tol Cipali. Sementara itu, hari dengan lalu lintas terendah tercatat pada Jumat (21/3/2025), dengan jumlah kendaraan sebanyak 66.131 unit.

    Head of Sustainability Management & Corporate Communications ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan, Ardam Rafif Trisilo mengatakan, lonjakan ini telah diantisipasi dengan berbagai langkah strategis. 

    “Kami telah melakukan sejumlah upaya untuk memastikan kelancaran arus mudik, termasuk optimalisasi kapasitas jalan, penempatan petugas tambahan, serta penguatan layanan di rest area,” ujar Ardam, Selasa (1/4/2025).

    Menurutnya, peningkatan volume kendaraan tahun ini tidak hanya disebabkan oleh libur Lebaran yang lebih panjang, tetapi juga oleh pertumbuhan kendaraan pribadi dan peningkatan konektivitas jalan tol di Pulau Jawa. 

    Ardam menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.

    Beberapa strategi yang diterapkan meliputi sistem contraflow pada titik-titik kepadatan, penambahan petugas layanan lalu lintas, serta penyediaan fasilitas tambahan di rest area untuk mengurai antrian.

    “Kami menerapkan sistem contraflow saat puncak arus mudik di beberapa titik strategis untuk mengurai kepadatan. Selain itu, penambahan layanan mobile reader di gerbang tol juga membantu mempercepat transaksi di titik-titik rawan antrean,” jelas Ardam.

    Selain itu, pihaknya juga meningkatkan layanan bagi pengguna jalan, termasuk kesiapan pos kesehatan, layanan derek gratis di beberapa titik rawan kemacetan, serta penyediaan fasilitas tambahan di rest area. 

    Lonjakan pemudik juga berdampak pada tingginya okupansi di rest area sepanjang Tol Cipali. Menurut Ardam, ASTRA Tol Cipali telah mengantisipasi hal ini dengan menyediakan lahan parkir tambahan serta peningkatan layanan di rest area. 

    Ardam juga mengingatkan pemudik agar tetap berhati-hati selama perjalanan dan selalu memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat. 

    “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, periksa tekanan ban, oli, dan bahan bakar sebelum memasuki Tol Cipali. Selain itu, pemudik diimbau untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak memaksakan diri jika merasa lelah,” pesannya.

  • Tol Padaleunyi dan Cipularang Gratis bagi Pemudik yang Dialihkan Saat Arus Balik Lebaran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 April 2025

    Tol Padaleunyi dan Cipularang Gratis bagi Pemudik yang Dialihkan Saat Arus Balik Lebaran Regional 1 April 2025

    Tol Padaleunyi dan Cipularang Gratis bagi Pemudik yang Dialihkan Saat Arus Balik Lebaran
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan memberikan insentif berupa pembebasan tarif tol di Ruas
    Tol Padaleunyi
    dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group kepada pengguna jalan tol yang terkena pengalihan lalu lintas (lalin).
    “Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap lancar dan aman. Pengalihan arus ini bertujuan mendistribusikan volume kendaraan agar tidak terpusat di satu titik, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi masyarakat,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana di Jakarta, Selasa (1/4/2025), seperti dikutip
    Antara.
    Lisye menambahkan, dengan adanya insentif pembebasan tarif tol, pengguna jalan yang terdampak pengalihan dapat melakukan perjalanan tanpa tambahan biaya di Ruas Tol Padaleunyi dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group.
    Insentif ini berlaku bagi semua golongan kendaraan dengan seluruh metode pembayaran, khusus bagi pengguna yang melakukan perjalanan jarak jauh (
    barrier gate to barrier gate
    ) dari Gerbang Tol Cisumdawu Utama menuju Gerbang Tol Kalihurip Utama sepanjang 150 km, menuju Gerbang Tol Sadang sepanjang 140 km, atau apabila menerus ke fungsional Japek II Selatan (hingga Bojongmangu) sepanjang 171 km.
    Insentif pembebasan tarif tol ini akan diberlakukan selama periode pengalihan lalu lintas yang diperkirakan akan dilakukan pada H+5 dan H+6 atau pada 6-7 April 2025.
    Lisye menyampaikan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas pada puncak
    arus balik Lebaran
    2025.
    Dalam rangka mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada puncak arus balik Lebaran 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama pihak kepolisian akan menyiapkan pengalihan lalu lintas arus kendaraan dari Jalan Tol Trans Jawa menuju Jakarta melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, dan Cipularang sebagai bagian dari rencana rekayasa lalu lintas apabila dibutuhkan sesuai diskresi kepolisian.
    Langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran arus balik, mengingat Jasa Marga memprediksi puncak kepadatan akan terjadi pada H+5 atau 6 April 2025, dengan jumlah kendaraan mencapai 168.529 kendaraan.
    Angka ini meningkat 3,95 persen dibandingkan dengan puncak arus balik tahun 2024.
    Untuk menjaga kelancaran arus balik berdasarkan diskresi kepolisian, maka kendaraan dari arah Trans Jawa yang seharusnya keluar ke Gerbang Tol Cikampek Utama melalui Jalan Tol Cipali akan dialihkan melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, Cipularang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.
    Kendaraan yang terdampak pengalihan akan bertransaksi di Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Sadang, atau melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bertransportasi umum di Jakarta saat libur Lebaran

    Bertransportasi umum di Jakarta saat libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Periode mudik merupakan waktu yang tepat menikmati Jakarta demikian pernah disampaikan Ketua Tim Kerja Sama Terpadu Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua Kementerian Pariwisata Taufik Nur Hidayat.

    Alasannya bisa dibilang klasik, tak lain dan tak bukan karena arus lalu lintas di dalam kota relatif lancar.

    Data PT Jasa Marga (Persero) Tbk menunjukkan sebanyak 1.765.102 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H-1 libur Idul Fitri 1446H/Lebaran 2025 atau Jumat-Minggu, 21-30 Maret 2025.

    Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 23,2 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (1.432.379 kendaraan) dan naik 0,4 persen dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (1.757.857 kendaraan).

    Kendaraan tersebut meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 977.801 kendaraan (55,4 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 450.537 kendaraan (25,5 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 336.764 kendaraan (19,1 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

    Jakarta tentu saja lengang di periode Lebaran ini, seperti tahun-tahun sebelumnya.

    Walau merujuk data Dinas Perhubungan DKI Jakarta terdapat penurunan jumlah penumpang sebanyak 43,90 persen dibandingkan periode sebelumnya dari lima terminal layanan antarkota antarprovinsi yakni Terminal Pulo Gebang, Terminal Tanjung Priok, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Lebak Bulus.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan banyak warga Jakarta yang tak pulang kampung salah satunya karena ingin berlebaran di Jakarta saja. Hal ini disyukuri Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno lantaran angka kecelakaan lalin berkurang.

    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sedari Selasa pagi tadi melaporkan berbagai titik termasuk tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur; Jembatan Goyang Ancol, Jakarta Utara hingga menuju pintu utama Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, ramai lancar.

    Lalu, bagaimana dengan kepadatan penumpang di angkutan umumnya? Untuk Transjakarta rute tempat wisata Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan salah satunya 6B: Ragunan-Balai Kota Via Semanggi misalnya, sekitar pukul 11.30 WIB terpantau padat.

    Kebanyakan penumpang merupakan ibu membawa anak, lansia, dan muda-mudi. Di antara mereka, ada warga DKI salah satunya Imas, asal Rawa Selatan, Jakarta Pusat.

    Perempuan berhijab itu bepergian ke TMR bersama keluarga, kerabat termasuk keponakan-keponakannya. Alasan utama memilih angkutan umum karena bisa hemat biaya. Walau harus merogoh kocek Rp40 ribu per orang untuk membeli satu kartu elektronik.

    Dia berpendapat ini masih lebih murah dibandingkan menyewa mobil angkot, yang dikenai biaya Rp400 ribu per hari. Harga tersebut belum termasuk bahan bakar minyak.

    Imas dan keluarga naik Transjakarta dari halte Balai Kota. Beruntung, dia mendapat kursi. Pun dengan anggota keluarganya yang lain.

    Tapi, semakin jauh bus meninggalkan halte awal, penumpang semakin bertambah, sebagian besar membawa anak-anak atau penumpang berusia lanjut.

    Imas mengalah. Sedari di rumah, sebenarnya dia sudah menguatkan diri tak akan mendapat kursi di bus.

    Di jalan dia sempat teringat pengalamannya bertahun-tahun silam saat ke Ragunan. Saking padatnya lalin arah Ragunan, dia dipaksa turun dari kendaraan dan jalan lebih dari satu km. Padahal saat itu hujan.

    Kini, dia memastikan kejadian serupa tak kembali terulang. Bus relasi Balai Kota-Ragunan dipastikan tiba di Halte Ragunan.

    Perjalanan bus begitu lancar di Jalan MH.Thamrin, kemudian memasuki Jalan Gatot Subroto lalu ke arah Warung Jati Barat.

    Laju baru mulai tersendat setelah melewati Halte Simpang Ragunan. Dari sana membutuhkan sekitar 20 menit untuk tiba di Halte Ragunan. Ini karena volume kendaraan baik roda dua maupun empat yang cukup banyak menuju pintu masuk lokasi wisata.

    Untuk Transjakarta saja, selain 6B, masih ada rute lainnya menuju Ragunan, yakni rute 6: Ragunan-Galunggung (24 jam), 6A: Ragunan-Balai Kota via Kuningan, 6V: Ragunan-Senayan Bank DKI, 5N: Ragunan-Kampung Melayu, 6N: Ragunan-Blok M via Kemang, dan 7E: Kampung Rambutan-Ragunan.

    Sementara itu, kendaraan roda dua dan empat juga memadati jalanan menuju Ragunan. Data dari TMR per 1 April 2025, mencatat sebanyak 8.200 sepeda motor memasuki Ragunan, sementara mobil mencapai 3.288 unit.

    Adapun pengunjung lokasi wisata dengan maskot elang bondol alias Elbo tersebut pada hari ini atau hari kedua Idul Fitri ( H+1) mencapai 67.379 orang.

    Jumlah pengunjung diprediksi lebih banyak pada H+2 Lebaran hingga Sabtu, 6 April 2025.

    Apalagi, ada penambahan jumlah operasional armada bus menuju Ragunan dan rute menuju lokasi wisata lainnya di Jakarta sebanyak 20 persen.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan kebijakan ini untuk memfasilitasi masyarakat yang berlibur di Jakarta, agar lebih nyaman menggunakan armada Transjakarta.

    Selain menambah jumlah armada, Transjakarta juga mengumumkan waktu operasional armada rute tempat wisata yakni dari pukul 05.00-23.00 WIB dan ini berlaku mulai 31 Maret-7 April 2025 WIB.

    Lalu, beranjak dari Transjakarta menuju Ragunan, moda transportasi umum lain yang juga bisa menjadi pilihan untuk menikmati Jakarta, termasuk Moda Raya Terpadu (MRT).

    Penumpang menaiki moda MRT Jakarta di Stasiun Blok M, Jakarta, Selasa (1/4/2025) atau H+1 Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Layanan operasional MRT Jakarta selama libur Lebaran 2025 menerapkan pola operasional akhir pekan pada saat Idul Fitri 1446 H dan libur Lebaran 2025, yaitu 28 Maret-7 April 2025.

    Pola operasional yang berlaku ialah grafik perjalanan kereta (gapeka) normal saat akhir pekan atau libur, yaitu pukul 05.00-24.00 WIB dengan selang waktu keberangkatan antarkereta setiap 10 menit.

    PT MRT Jakarta menyiapkan 219 jumlah perjalanan kereta dan tujuh rangkaian kereta untuk melayani masyarakat.

    Adapun pada Selasa sore, kereta relasi Lebak Bulus Grab dari Bundaran HI Bank DKI relatif lengang walau kursi kereta nyaris terisi penuh.

    Seperti halnya Transjakarta, kebanyakan penumpang MRT adalah ibu membawa anak termasuk bayi, anak-anak, orang lanjut usia dan orang dewasa.

    Di antara mereka ada juga pengguna musiman yang memanfaatkan hari libur akhir bersama keluarga, Robi (25) dan Rachman (22) misalnya.

    Kakak beradik asal Bogor itu naik MRT dari Stasiun Bundaran HI sekitar pukul 15.40 WIB menuju Blok M. Sebenarnya, mereka bisa menaiki moda angkutan umum lain menuju Blok M, namun kali ini keduanya ingin menjajal ratangga di masa liburan.

    “Lebih kosong, jadi enggak perlu berdiri,” ujar Rachman yang berkesempatan mengabadikan suasana kota Jakarta dari Stasiun Blok M kala senja.

    Pengamat transportasi Djoko Setijowarno berpendapat berpendapat layanan angkutan umum di Jakarta sudah mencakup 89,5 persen wilayah DKI Jakarta.

    Layanan yang diberikan pun, kata dia sudah setara dengan kota-kota negara maju di dunia sehingga dapat menjadi percontohan nasional.

    Jadi, bukan ide buruk bertransportasi umum di Jakarta saat libur Lebaran, terutama bagi yang enggan bermacet-macet ria di jalanan. Tapi bagi muda-mudi, bersiaplah menikmati Jakarta sembari menjauh dari kursi alias berdiri.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025