Topik: Mudik

  • Hari Ketiga Lebaran 2025, Arus Lalin Menuju Lembang Padat Merayap

    Hari Ketiga Lebaran 2025, Arus Lalin Menuju Lembang Padat Merayap

    Jabar Ekspres – Volume kendaraan menuju kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami peningkatan di hari ketiga Lebaran 2025.

    Pantauan Jabar Ekspres di jalur arteri Parongpong, Bandung Barat, arus kendaraan menuju sejumlah kawasan wisata terpantau padat merayap, pada Rabu (2/4/2025).

    Di kawasan ini menunjukkan bahwa kepadatan kendaraan mulai terlihat tepatnya di sepanjang kawasan wisata Dusun Bambu dan Curug Pelangi, Desa Kertawangi, Kecamatan Parongpong.

    Kepadatan kendaraan didominasi oleh mobil dan motor baik yang mengarah ke kawasan wisata Lembang, maupun sebaliknya.

    Dari data Satlantas Polres Cimahi, peningkatan volume kendaraan yang melintas di wilayah Lembang meningkat sebesar 30 persen.

    “Betul ada peningkatan kendaraan menuju kawasan wisata. Peningkatannya 30 persen dibandingkan hari biasa,”ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi, Ipda Yusup Guatiana saat dikonfirmasi.

    Ia mengatakan, terdapat kepadatan di beberapa titik, mulai dari Parongpong dan Simpang Beatrix Lembang.

    Kepadatan kendaraan terjadi sejak siang, mayoritas masyarakat menuju beberapa tempat wisata di Parongpong dan Lembang.

    Yusup nengungkap tak hanya pengendara lokal yang masuk ke wilayah Lembang. Dari beberapa titik, sejumlah kendaraan yang berasal dari luar Bandung Raya terpantau masuk ke wilayah Lembang.

    “Memang terlihat ada dari pelat nomor dari luar kota. Pemudik lokal berikut wisatawan,” katanya.

    Ia menerangkan Lembang masih menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengisi libur lebaran. Kepadatan kendaraan di Lembang pun akan diprediksi hingga beberapa hari kedepan.

    “Kemungkinan kepadatan di Lembang, jalur wisata ini diperkirakan sampai H+7 lebaran,” tandasnya.

    Sementara itu, Anisa Febria (30) warga asal Bekasi mengaku terjebak macet di kawasan Parongpong hampir 1 jam.

    Dirinya bersama keluarga selain akan berkunjung ke rumah kerabat di Lembang, juga berwisata ke Farmhouse.

    “Kejebak macet mulai dari depan Polsek Cisarua, sekarang baru sampai Curug Pelangi Parongpong. 1 jam kejebaknya,” katanya. (Wit)

  • Ganjil Genap Lebaran 2025: Catat Jadwal & Rute Tolnya – Page 3

    Ganjil Genap Lebaran 2025: Catat Jadwal & Rute Tolnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah menerapkan sistem ganjil genap di sejumlah ruas tol selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. Aturan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan memastikan perjalanan pemudik lebih lancar.

    Sistem ganjil genap akan diberlakukan mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB untuk arus mudik, dan kembali diterapkan untuk arus balik mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025 pukul 00.00 WIB.

    Ruas tol yang terkena dampak meliputi jalur utama seperti Jakarta-Cikampek, Semarang-Batang, dan Tangerang-Merak.

    Kebijakan ini diberlakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang signifikan selama periode mudik dan balik Lebaran. Dengan adanya sistem ganjil genap, diharapkan kepadatan lalu lintas dapat dikurangi, sehingga waktu tempuh perjalanan pemudik dapat lebih efisien. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk memahami dan mematuhi aturan ganjil genap ini demi kenyamanan dan keselamatan bersama di jalan raya.

    Selain sistem ganjil genap, pemerintah juga akan memberlakukan strategi lain seperti one way dan contraflow untuk mengurai kemacetan. Informasi lebih detail mengenai strategi tersebut akan diumumkan mendekati waktu pelaksanaan. Penting bagi para pemudik untuk memantau informasi terkini terkait lalu lintas dan selalu mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan.

  • Pengusaha Pusat Belanja Tak Berharap Banyak saat Libur Lebaran, Daya Beli Masyarakat Lagi Loyo – Halaman all

    Pengusaha Pusat Belanja Tak Berharap Banyak saat Libur Lebaran, Daya Beli Masyarakat Lagi Loyo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada momen libur Lebaran tahun ini diprediksi tak meningkat signifikan. Penjualan ritel juga diproyeksi hanya meningkat sedikit.

    Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, meskipun tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini mengalami peningkatan, kenaikannya tidak akan besar.

    “Pertumbuhan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan sampai dengan akhir liburan Idulfitri nanti diperkirakan hanya sekitar 10 persen saja,” kata Alphonzus kepada Tribunnews, Rabu (2/4/2025).

    Hal serupa juga terjadi pada penjualan ritel. Meski diperkirakan ada kenaikan dibandingkan dengan 2024, angka pertumbuhannya tetap tidak signifikan.

    “Rata-rata tingkat pertumbuhannya hanya akan single digit saja atau kurang dari 10 persen,” ujar Alphonzus.

    Di tengah kondisi melemahnya daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah, pilihan berkunjung ke mal memang masih ada.

    Namun, Alphonzus mencatat adanya perubahan pola belanja, di mana masyarakat memilih membeli barang dengan harga yang lebih terjangkau.

    “Masyarakat kelas menengah bawah cenderung membeli barang ataupun produk yang harga satuannya (unit price rendah/kecil),” ujarnya.

    Alphonzus menjelaskan bahwa belanja masyarakat selama Ramadan lebih banyak terkonsentrasi pada produk sandang seperti busana, tas, sepatu, aksesoris, serta peralatan rumah tangga dan barang non-makanan.

    Sementara itu, pada saat Idulfitri, belanja masyarakat lebih banyak berfokus pada makanan dan minuman serta hiburan.

    Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti mengungkap di kondisi libur Lebaran tahun ini daya beli masyarakat memang sedang melemah.

    Ia menyebutkan ada dua faktor utama penyebabnya, yaitu inflasi yang naik lebih cepat daripada kenaikan upah dan penurunan pendapatan riil.

    Esther juga mengungkapkan beberapa tanda pelemahan daya beli masyarakat.

    Antara lain, penurunan konsumsi, terutama pada barang tahan lama seperti pakaian, serta turunnya jumlah pemudik

    Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan sebesar 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia.

    Angka tersebut turun 24 persen dari tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    Lebih lanjut, Esther menyebutkan bahwa jumlah uang yang beredar dan transaksi keuangan (baik tunai maupun non-tunai) juga mengalami penurunan.

    Dari proyeksi Center of Economic and Law Studies (CELIOS), perputaran uang di momen Ramadan dan Idulfitri akan melemah dibanding dengan tahun lalu

    Tambahan Jumlah Uang yang Beredar (JUB) dalam artian sempit (M1) di momen Ramadan dan Idulfitri 2025 akan melemah sebesar minus 16,5 persen dibandingkan momen yang sama di tahun 2024.

    Tambahan uang beredar hanya di angka Rp 114,37 triliun. Sementara pada 2024, tambahan uang beredar ketika momen Ramadan danIdulfitri mencapai Rp 136,97 triliun

    Selain itu, kata Esther, turunnya jumlah tabungan sejumlah Rp 100 juta juga menjadi pertanda.

    Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat adanya penurunan simpanan nasabah dengan nominal di bawah Rp 100 juta pada awal 2025.

    Data distribusi simpanan LPS pada Januari 2025 menunjukkan, tiering nominal simpanan di bawah Rp 100 juta minus 2,6 persen secara bulanan.

    Pertanda terakhir menurut Esther adalah naiknya jumlah pengangguran. 

    Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepanjang Januari -Desember 2024 mencapai 77.965 orang.

    Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan total pekerja yang terkena PHK sepanjang 2023, yaitu 64.855 orang. 

  • H+2 Lebaran, Pemudik Masih Lakukan Perjalanan dari Terminal Kampung Rambutan

    H+2 Lebaran, Pemudik Masih Lakukan Perjalanan dari Terminal Kampung Rambutan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Arus mudik Idulfitri 1446 Hijriah masih terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur hingga Rabu (2/4/2025) atau H+2 Lebaran.

    Meski puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan sudah terlewati, tapi sejumlah penumpang baru memilih melakukan perjalanan ke kampung halamannya hari ini.

    Di antaranya Panji Gilang (25), warga asal Cileungsi yang baru memilih melakukan perjalanan mudik bersama sang istri dan tiga anaknya ke kampung halaman di Singaparna, Jawa Barat.

    “Baru berangkat sekarang karena kemarin masih dagang, jadi belum sempat pulang kampung. Alhamdulillah sekarang bisa pulang kampung,” kata Panji di Jakarta Timur, Rabu (2/4/2025).

    Meski baru melakukan perjalanan mudik selepas Idulfitri 1446 Hijriah, menurutnya harga tiket perusahaan otobus (PO) AKAP di Terminal Kampung Rambutan tetap mengalami kenaikan.

    Hanya saja kenaikan tiket keberangkatan bus AKAP tidak terlampau tinggi sebelum Idulfitri 1446 Hijriah, sehingga kenaikan dianggap masih wajar atau harganya masih terjangkau.

    “Paling kenaikan sedikit. Belum tahu juga berapa tiketnya karena bayarnya nanti pas di dalam bus. Mudah-mudahan di perjalanan lancar, biasanya kalau lancar perjalanan enam jam,” ujar Panji.

    Pemudik, Panji Gilang (25) saat memberi keterangan di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (2/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Berdasar data keberangkatan penumpang bus AKAP, arus mudik di Terminal Kampung Rambutan masih terpantau melonjak sejak Selasa (1/4/2025) atau H+1 Idulfitri 1446 Hijriah.

    Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono menuturkan pada H+1 Idulfitri tercatat sebanyak 2.090 penumpang diberangkatkan menggunakan 98 bus AKAP dari berbagai PO.

    “Untuk hari ini masih ada yang berangkat, tapi jumlahnya tidak seramai kemarin. Tujuan keberangkatan penumpang yang sekarang paling banyak ke wilayah Jawa Barat,” tutur Mulyono.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wamendagri ingatkan ASN tak telat saat kembali masuk kerja

    Wamendagri ingatkan ASN tak telat saat kembali masuk kerja

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) tidak datang terlambat saat kembali masuk bekerja setelah libur Lebaran 2025 pada Selasa (8/4), sebab akan dilangsungkan tradisi halal bihalal.

    “Itu hari pertama kerja itu tradisinya adalah halal-bihalal, semuanya. Nah, itu harus on time. Halal-bihalal itu selain silaturahmi, juga untuk memastikan bahwa semuanya siap bekerja di hari pertama,” kata Bima ditemui di Komplek Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu.

    Dia lantas berkata, “Tanggal 8 itu seluruh kepala daerah, kantor-kantor kementerian, hari pertama itu halal-bihalal. Jadi, jangan telat-lah!”.

    Adapun libur lebaran jatuh pada 31 Maret 2025 dan 1 April 2025, serta cuti bersama lebaran jatuh pada 2 hingga 7 April 2025.

    Dia pun menilai penerapan kebijakan work from anywhere (WFA) di kalangan ASN pada masa mudik Lebaran 2025 pada 24–27 Maret 2025 cukup efektif untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat mudik.

    “Mudik tahun ini rasanya lebih lancar ya karena WFA ini kelihatannya efektif, jadi mudiknya bertahap,” tuturnya.

    Dia mengapresiasi pula kinerja kepolisian beserta kepala daerah dalam melakukan koordinasi terkait inovasi rekayasa lalu lintas selama masa mudik Lebaran 2025.

    “Kemudian teman-teman kepolisian membuat rekayasa lalin yang inovatif juga. Jadi, teman-teman kepala daerah juga kerjanya bagus ya, koordinasinya. Jadi kita apresiasi,” kata dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI Catat 3.054 Penumpang di Stasiun Mojokerto Saat Lebaran 2025

    KAI Catat 3.054 Penumpang di Stasiun Mojokerto Saat Lebaran 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 3.054 orang menggunakan layanan kereta api di Stasiun Mojokerto pada Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M. Dari jumlah tersebut, 1.403 penumpang tercatat naik kereta api, sementara 1.651 penumpang turun di stasiun tersebut.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan bahwa meskipun puncak arus mudik Lebaran 2025 telah terjadi pada Jumat (28/3/2025), antusiasme masyarakat untuk menggunakan kereta api masih tinggi pada hari pertama dan kedua Lebaran.

    “Pada arus balik Lebaran (H+1), Rabu (2/4/2025), berdasarkan data sementara pukul 10.00 WIB, tercatat 1.639 pengguna moda transportasi kereta api di Stasiun Mojokerto. Terdiri dari 789 penumpang naik dan 850 penumpang turun,” ujarnya.

    Selama periode angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung dari 21 Maret 2025 hingga 2 April 2025 atau selama 13 hari, Stasiun Mojokerto telah melayani total 17.632 penumpang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.421 penumpang tercatat berangkat dari Stasiun Mojokerto, sedangkan 8.211 penumpang tiba di stasiun tersebut.

    Penumpang yang berangkat dari Stasiun Mojokerto didominasi tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Ketapang. Sementara itu, kereta jarak jauh favorit adalah KA Pasundan Lebaran dengan relasi Surabaya Gubeng – Bandung serta KA Sancaka dengan relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta.

    “Selama angkutan Lebaran, kami terus mengedepankan pelayanan prima untuk memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman. Kami juga mengimbau seluruh pengguna untuk memperhatikan jadwal keberangkatan serta selalu menjaga barang bawaan dan mengikuti aturan yang berlaku demi kelancaran bersama,” kata Luqman Arif. [tin/beq]

  • H+2 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Nagreg Ramai Lancar, Didominasi Kendaraan ke Objek Wisata

    H+2 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Nagreg Ramai Lancar, Didominasi Kendaraan ke Objek Wisata

    JABAR EKSPRES – Arus lalu lintas di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung pada H+2 lebaran, Rabu (2/4/2025) terpantau ramai lancar.

    Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya Atmadja mengatakan jika arus lalu lintas terbilang ramai lancar dan cukup terkendali.

    “Untuk arus kendaraan H+2 Idul Fitri, terbilang ramai lancar, cukup terkendali. Tidak ada kepadatan, ini mereka yang mulai keluar dari Gate Tol Cileunyi sampai dengan Cikaledong, Al Madin perbatasan dengan Garut ini ramai tapi tidak ada sendatan-sendatan, cukup lancar,” ujarnya saat ditemui di Pos Pelayanan Cikaledong.

    Meski arus lalu lintas lancar, Danu menyebut ada sedikit antrian kendaraan terjadi yakni di ruas jalan yang berdekatan dengan tempat makan.

    “Iya, ada antrian sebentar itu tadi di wilayah Nagreg itu, karena ada tempat-tempat makan. Jadi ada keluar masuk kendaraan yang parkir di lokasi tersebut. Tetapi sudah lancar kembali, tidak ada sendatan-sendatan sehingga tidak ada kepanjangan kepadatan sampai lebih dari 200 m tidak ada,” ungkapnya.

    Ia juga menjelaskan pada H+2 lebaran ini kendaraan masih didominasi dengan kendaraan roda empat yang menuju lokasi wisata seperti di Tasik, Garut hingga Pangandaran.

    “Iya untuk kendaraan masih didominasi R4 juga, ada beberapa kemarin juga yang menuju ke arah Tasik-Garut ini lebih ke lokasi-lokasi wisata. Kemudian juga ada yang banyak mengarah ke daerah Pangandaran. Iya, sampai hari ini masih didominasi ke arah timur. Mereka mungkin masih ada yang mudik susulan, kemudian juga ke lokasi wisata utamanya,” jelasnya.

    Sementara itu menurut Danu, antrian sempat juga terjadi pada H+1 lebaran atau Selasa (1/4/2025), berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 214.296 kendaraan melintas di jalur Nagreg.

    Pada H1 Lebaran ada 81.926 kendaraan, sementara H2 meningkat menjadi 132.370 kendaraan.

    “Ya, pada saat kemarin ada antrian terutama di Nagreg. Itu ada rumah makan, kemudian ada minimarket itu mereka pada saat sore terutamanya mereka keluar masuk di lokasi-lokasi tersebut, sehingga ada antrian,” katanya.

    Sehingga untuk mengurai kemacetan tersebut pihaknya pun menggunakan Cara Bertindak (CB) dengan membuka jalur menjadi 3-1.

  • Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Wamendagri Bima Arya Ingatkan ASN Tak Terlambat Masuk – Page 3

    Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Wamendagri Bima Arya Ingatkan ASN Tak Terlambat Masuk – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak terlambat masuk kerja saat hari pertama masuk kantor usai masa libur lebaran Hari Raya Idulfitri 1446 H berakhir.

    Dia menjelaskan, hari pertama kerja biasanya akan diisi dengan kegiatan halal-bihalal. Namun dia mengingatkan, kembali kepada pegawai untuk datang tepat waktu.

    “Wah enggak bisa santai-santai. Itu hari pertama kerja itu tradisinya adalah halal-bihalal, semuanya. Nah, itu harus on time,” ujar Wamendagri Bima Arya kepada wartawan, Rabu (2/4/2025).

    Bima menjelaskan, kegiatan halal-bihalal bagi ASN bukanlah hanya tradisi semata, tapi punya makna yang kebih dalam.

    “Halal-bihalal itu disamping silaturahmi juga untuk memastikan bahwa semuanya siap bekerja di hari pertama,” ucap dia.

    Karena itu, Bima kembali menegaskan kepada para ASN untuk hadir pada acara tersebut.

    “Tanggal 8 itu seluruhnya kepala daerah, kantor-kantor kementerian, hari pertama itu halal-bihalal. Jadi jangan telat lah,” tandas Bima Arya.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya bersuara soal kebijakan Wali Kota Depok Supian Suri yang disebut membolehkan aparatnya menggunakan mobil dinas untuk mudik. Dia memastikan, akan ada teguran khusus kepada yang bersangkutan.

    “Ya akan kita tegur, sebab mobil dinas itu aset negara, fasilitas negara yang semestinya digunakan untuk hal-hal yang terkait dengan tugas dan pelayanan publik,” kata Bima usai menunaikan ibadah salat ied di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin 31 Maret 2025.

     

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akhirnya tiba di Akmil, Magelang untuk mengikuti acara retreat Kepala Daerah. Pramono Anung langsung disambut hangat oleh Kepala Daerah lainnya dan Wamendagri Bima Arya.

  • 3
                    
                        Kisah Cucu, Istri yang Tertinggal Mobil di "Rest Area" Batang Saat Mudik Lebaran
                        Regional

    3 Kisah Cucu, Istri yang Tertinggal Mobil di "Rest Area" Batang Saat Mudik Lebaran Regional

    Kisah Cucu, Istri yang Tertinggal Mobil di “Rest Area” Batang Saat Mudik Lebaran
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Perjalanan
    mudik

    Cucu Muslikhah
    tahun ini akan dikenang seumur hidupnya.
    Dalam perjalanan dari Tangerang menuju kampung halaman di Boyolali, Jawa Tengah, ia tertinggal di
    rest area
    setelah suaminya melanjutkan perjalanan tanpa menyadari keberadaannya.
    Kisah ini bermula ketika Cucu,
    suami
    , dan dua anaknya berangkat mudik menggunakan mobil pribadi.
    Setelah mampir di rumah orangtua Cucu di Purwakarta dan berbuka puasa di Tegal, mereka melanjutkan perjalanan menuju Boyolali pada Jumat (28/3/2025) malam.
    Saat memasuki Batang, Jawa Tengah, mereka berhenti di sebuah
    rest area
    untuk mengisi bahan bakar.
    Cucu, yang biasanya duduk di kursi depan, kali ini berada di kursi belakang karena anak bungsunya lebih dulu menempati kursi depan dan tertidur di kasur yang disiapkan di belakang.
    Ketika mobil berhenti di SPBU
    rest area
    Batang, suaminya turun lebih dulu untuk ke toilet.
    Cucu, yang awalnya tidak ingin ke toilet, akhirnya berubah pikiran dan buru-buru turun lewat pintu kiri tempat suaminya berdiri bersama operator SPBU.
    “Aku yakin suami melihat aku keluar, makanya aku santai saja,” kenang Cucu saat diwawancarai pada Rabu (2/4/2025).
    Tanpa menyadari istrinya masih di toilet, suaminya kembali ke mobil, menyelesaikan pengisian bahan bakar, dan melanjutkan perjalanan.
    Dalam kondisi gelap di dalam mobil dan anak-anak yang tertidur di belakang, suaminya tidak merasa ada yang aneh.
    Ia bahkan sempat berbincang dengan anaknya sepanjang perjalanan, masih tanpa menyadari bahwa Cucu tidak ada di dalam mobil.
    Sementara itu, Cucu yang keluar dari toilet mulai kebingungan mencari mobilnya.
    Dalam kondisi hujan, ia mondar-mandir di
    rest area
    , berusaha memastikan apakah mobilnya masih ada.
    Namun, setelah beberapa saat, ia sadar bahwa mobil mereka benar-benar sudah pergi. “Sadar mobil tidak ada di arah mana pun, aku langsung telpon suami,” ujarnya.
    Begitu menerima telepon dari Cucu, suaminya menangis panik dan berniat langsung putar balik.
    Namun, Cucu yang berusaha tetap tenang menyarankan agar suaminya tidak kembali terlalu jauh. “Aku bilang, ‘Tidak apa-apa, Bapak. Bapak berhenti saja, kabarin titiknya, aku nyusul’,” tuturnya.
    Di tengah kebingungannya, Cucu memberanikan diri menghampiri sebuah bus yang sedang mengisi bahan bakar di SPBU
    rest area
    .
    Ia meminta bantuan kepada kru bus agar bisa menumpang hingga titik pertemuan dengan suaminya.
    Para kru bus dengan sukarela membantunya, bahkan salah satu kru memberikan kursinya kepada Cucu, sedangkan ia sendiri memilih jongkok di tengah agar Cucu bisa duduk dengan nyaman.
    Akhirnya, mereka bertemu kembali di Km 396.
    Suaminya, yang masih diliputi rasa panik dan bersalah, langsung memeluknya. ”
    Suami
    panik dan menangis, dia sangat menyesal tidak mengecek lebih detail, walau sepenuhnya bukan salahnya,” ujar Cucu.
    Setelah delapan tahun rutin mudik dengan mobil pribadi, ini adalah kali pertama Cucu mengalami kejadian unik seperti ini. “Sejauh ini perjalanan mudik kami tidak pernah ada hal
    nyeleneh
    seperti ini, ha-ha-ha,” ujarnya sambil tertawa mengenang peristiwa tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menko AHY Pastikan Mudik Lebaran 2025 Berlangsung Lancar

    Menko AHY Pastikan Mudik Lebaran 2025 Berlangsung Lancar

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan arus mudik Lebaran 2025 secara umum berjalan baik dan lancar. AHY mengatakan antisipasi puncak arus balik juga telah disiapkan.

    “Secara umum bisa kita yakinkan arus mudik tahun ini secara umum berjalan dengan baik, aman, lancar dan tentunya kita juga terus mengantisipasi untuk arus baliknya yang diperkirakan akan berpuncak di tanggal 6 dan 7 April,” ujar AHY usai menghadiri open house Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2025).

    AHY mengatakan pihaknya dan kementerian lain terus berkoordinasi untuk menyiapkan puncak arus balik Lebaran 2025. Hal itu dilakukan untuk memastikan arus balik berjalan baik.

    “Tapi Insya Allah seluruh jajaran, seluruh bagian termasuk Kementerian Perhubungan yang berada dalam koordinasi Kemenko Infrastruktur, Kementerian PU yang mempersiapkan infrastrukturnya dan termasuk tentunya kerja sama kami dengan Korlantas dan semua stakeholders untuk meyakinkan arus balik juga berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Adapun sejumlah pejabat negara menghadiri acara open house Ketua MPR RI Ahmad Muzani hari ini. Di antaranya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, politisi senior Golkar sekaligus mantan Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wamendagri Bima Arya, Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Wakil Menteri Agama RI Romo Syafi’i, Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah. Kemudian, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Utusan khusus Presiden Raffi Ahmad.

    Kemudian, Wakil Ketua MPR RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir, anggota DPR Ahmad Dhani, Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy.

    (mib/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini