Topik: Mudik

  • Pemudik yang Lewat Tol Trans Jawa san Sumatra Tembus 2,1 Juta Kendaraan

    Pemudik yang Lewat Tol Trans Jawa san Sumatra Tembus 2,1 Juta Kendaraan

    Bisnis.com, JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebut warga Jabodetabek yang pergi ke luar kota arah Tol Trans Jawa dan Sumatra tembus 2,1 juta kendaraan pada Lebaran 2025.

    Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengemukakan bahwa arus mudik sejauh ini telah berjalan normal dan total jumlah kendaraan yang ke luar dari Jakarta telah mencapai 2,1 juta kendaraan per hari ini, Rabu (2/4/2025).

    “Saat ini kami laporkan yang sudah keluar dari arah Jakarta baik itu ke Trans Jawa dan Sumatra sekitar 2.167.702 kendaraan. Sehingga kurang lebih hanya 0,5 persen lagi kendaraan tersebut masih tersisa dengan kondisi normal,” tuturnya di Jakarta, Rabu (2/4).

    Agus juga menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah mempersiapkan strategi arus balik agar tidak terjadi kemacetan. 

    “Oleh karena itu, Bapak Kapolri [Listyo Sigit] perintahkan untuk merumuskan cara bertindak pada saat arus balik,” katanya.

    Dia memprediksi arus balik ke Jakarta dan daerah lainnya bakal terjadi mulai tanggal 5-6 April 2025 nanti.

    Pihaknya akan menggandeng para pemangku kepentingan terkait.

    “Sehingga kita harus melakukan langkah-langkah strategis dengan semua pihak stakeholder, kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalu lintas,” ujarnya

  • Rekomendasi Mie Ayam Enak di Kota Semarang yang Tetap Buka di Hari Libur Lebaran

    Rekomendasi Mie Ayam Enak di Kota Semarang yang Tetap Buka di Hari Libur Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM – Terlalu sering memakan opor dan sambal goreng membuat banyak orang memilih hidangan lain ketika hari ketiga atau kedua setelah lebaran.

    Hal ini membuat banyak warung mie ayam laris saat hari Lebaran.

    Bagi anda pemudik di Semarang ataupun yang melintasi kota lunpia ini, berikut rekomendasi mie ayam enak di Kota Semarang.

    Ada beberapa jenis mie ayam yang direkomendasikan mulai yang khas Wonogiri, atau mie ayam Jakarta, bisa dipilih sesuai selera anda.

    Di Kota Semarang, meskipun banyak tempat makan yang tutup saat libur Lebaran, ada beberapa kedai mie ayam yang tetap buka dan siap memuaskan rasa lapar Anda.

    Berikut adalah beberapa rekomendasi mie ayam enak yang bisa Anda nikmati di Semarang, meskipun saat hari libur Lebaran.

    1. Mie Ayam Pak Min (Tri Lomba Juang)

    Cerita Mie Ayam seporsi Rp2000 di Magelang, bermula dari kesulitan ekonomi. (Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie)

    Mie Ayam Pak Min yang terletak di kawasan Tri Lomba Juang adalah pilihan tepat bagi Anda yang mencari mie ayam dengan cita rasa khas.

    Mie ayam yang disajikan di sini memiliki rasa gurih yang khas dengan kuah kaldu ayam yang kental dan kaya.

    Keistimewaannya adalah penggunaan mie yang kenyal dan tidak terlalu lembek, serta potongan ayam yang besar dan empuk.

    Tak hanya itu, bumbu yang digunakan dalam mie ayam ini terasa pas, tidak terlalu manis, dan cukup gurih. Bagi yang suka pedas, Anda bisa menambahkan sambal bawang yang tersedia di meja.

    Jenis mie ayam yang ditawarkan di sini adalah mie ayam khas Semarang yang dipadukan dengan ayam yang disuwir halus. Rasanya yang segar, dipadu dengan taburan daun bawang dan sedikit taburan seledri, menjadikannya sangat nikmat dan cocok disantap kapan saja, terutama saat libur Lebaran.

    2. Mie Ayam Nyata Rasa (Sekitar Bergota)

    Mie Ayam Nyata Rasa di sekitar Bergota adalah salah satu kedai mie ayam legendaris di Semarang yang selalu ramai pengunjung.

    Kedai ini menawarkan mie ayam dengan cita rasa yang lebih berkaldu.

    Kaldu ayam yang kaya akan rempah ini memberikan kelezatan yang mendalam, sehingga menjadikan mie ayam di sini terasa begitu lezat dan segar.

    Kelebihan lain dari mie ayam ini adalah mie yang digunakan cukup kenyal dan memiliki rasa yang ringan namun tetap terasa gurih.

    Yang membedakan Mie Ayam Nyata Rasa dengan yang lain adalah pilihan topping yang bervariasi.

    Selain ayam suwir, mereka juga menyediakan topping tambahan seperti pangsit goreng, yang menambah kerenyahan dan kekayaan rasa pada hidangan mie ayam ini. Bagi penggemar pedas, sambal yang disediakan cukup menggigit dan menambah sensasi pedas yang pas di lidah.

    3. Mie Ayam Pangsit Siauw (Jalan Raya Semarang)

    Bagi penggemar mie ayam khas Jakarta, Mie Ayam Pangsit Siauw di Jalan Raya Semarang bisa jadi pilihan yang tepat.

    Mie ayam ini lebih mengarah pada mie ayam dengan rasa yang sedikit lebih manis, khas mie ayam ala Jakarta, dengan tambahan pangsit yang renyah di atasnya.

    Rasa manisnya berasal dari kecap manis yang digunakan dalam bumbu, sehingga memberikan keseimbangan dengan rasa gurih dari kaldu ayam yang kental.

    Mie-nya sedikit lebih tipis dibandingkan mie ayam khas Semarang, namun tetap enak dan cocok untuk dinikmati.

    Selain itu, potongan ayam yang disajikan sangat lembut dan berbumbu, menambah kenikmatan dalam setiap suapan. Bagi Anda yang suka sensasi pedas, Anda bisa menambah sambal cabai rawit yang sudah disiapkan di meja.

    4. Mie Ayam Cak Karyo (Jalan Pandanaran)

    Mie Ayam Cak Karyo yang terletak di kawasan Jalan Pandanaran Semarang juga patut dicoba.

    Mie ayam di sini terkenal dengan kuah kaldu ayamnya yang bening dan tidak terlalu kental, memberikan rasa yang segar di mulut.

    Mie yang digunakan cukup lembut, dan paduan ayam yang gurih serta sedikit manis dari kecap menjadikan hidangan ini sangat nikmat.

    Salah satu ciri khas dari Mie Ayam Cak Karyo adalah penggunaan ayam yang disuwir halus dan cukup banyak, memberikan porsi yang memadai untuk mengenyangkan perut.

    Bagi pencinta mie ayam dengan rasa yang lebih ringan dan tidak terlalu berminyak, tempat ini cocok untuk Anda.

    5. Mie Ayam Lestari (Sekitar Gombel)

    Mie Ayam Lestari yang terletak di sekitar Gombel juga menjadi tempat yang banyak dicari warga Semarang saat libur Lebaran.

    Mie ayam di sini memiliki rasa kaldu yang lebih segar dan cenderung tidak terlalu berminyak. Keunikan dari Mie Ayam Lestari adalah penggunaan mie yang lebih tebal, sehingga setiap suapan terasa lebih padat dan mengenyangkan.

    Topping ayam yang digunakan juga cukup beragam, ada ayam suwir yang sudah diberi bumbu kecap dan ayam kampung yang lebih gurih.

    Sambal pedas yang disediakan sangat pas, memberikan sensasi pedas yang menyegarkan tanpa terlalu dominan.

    Tempat ini juga terkenal dengan pelayanan yang ramah dan suasana yang nyaman, cocok untuk makan bersama keluarga saat libur Lebaran.

    Mie ayam di Kota Semarang menawarkan berbagai pilihan yang lezat dan menggugah selera, baik untuk yang suka mie ayam berkaldu kental, mie ayam pedas, atau yang lebih ringan dan segar.

    Beberapa kedai mie ayam ini tetap buka selama libur Lebaran, sehingga Anda bisa tetap menikmati kelezatan mie ayam meski dalam suasana libur yang sibuk. Dengan berbagai rasa dan keunikan masing-masing, setiap kedai mie ayam ini layak untuk dicoba. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi kedai-kedai mie ayam favorit di Semarang dan nikmati kelezatannya! (*)

  • Wali Kota Depok Bolehkan ASN Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas, Kini Ditegur Dedi Mulyadi & Bima Arya – Halaman all

    Wali Kota Depok Bolehkan ASN Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas, Kini Ditegur Dedi Mulyadi & Bima Arya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wali Kota Depok, Jawa Barat, Supian Suri, kini jadi sorotan setelah mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) di Depok menggunakan mobil dinas selama mudik Lebaran 2025.

    Kebijakan Supian Suri ini pun langsung mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, hingga disorot oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya. 

    Bahkan, Bima Arya menyebut Wali Kota Depok tersebut sudah ditegur oleh Gubernur Jabar.

    “Wali Kota Depok sudah ditegur oleh Gubernur Jabar,” kata Bima Arya, Rabu (2/4/2025), dilansir Kompas.com.

    Lebih lanjut, Bima Arya pun mengingatkan kembali soal aturan penggunaan mobil dinas.

    Bima Arya menegaskan, mobil dinas hanya bisa digunakan untuk kepentingan pelayanan publik.

    Aturan ini seharusnya bisa diingat dan ditaati oleh seluruh ASN di pemerintah daerah.

    “Tentu semua dikembalikan sesuai aturan disiplin kepegawaian berdasarkan kewenangan,” ungkap Bima Arya.

    Meski aturan ini sudah jelas, Bima Arya mengaku Kemendagri masih menerima laporan adanya ASN yang menggunakan kendaraan dinas untuk mudik Lebaran.

    Namun, Bima tak merinci daerah mana laporan soal ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik itu berasal. 

    “Memang masih masuk beberapa aduan dari warga yang melihat kendaraan dinas digunakan untuk mudik,” tutur Bima Arya.

    Diberitakan sebelumnya, Supian Suri mengungkapkan alasannya mengizinkan ASN Pemkot Depok menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran.

    Menurut Supian, mobil dinas yang digunakan untuk mudik merupakan bentuk apresiasi pengabdian kepada mereka selama menjadi ASN. 

    “Enggak semua dari mereka (ASN) punya kendaraan, jadi diharapkan itu bisa membantu sebagai apresiasi pengabdian mereka selama ini, sehingga kami izinkan,” kata Supian, saat dihubungi pada Jumat (28/3/2025). 

    Wali Kota Depok itu juga menerangkan, mobil dinas yang dimiliki beberapa pejabat ASN menjadi tanggung jawab melekat meski mereka bepergian.

    Dedi Mulyadi Bakal Panggil Seluruh Kepala Daerah di Jabar

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan bakal memanggil para Bupati dan Wali Kota seluruh Jawa Barat, termasuk Supian Suri, imbas adanya penggunaan mobil dinas untuk keperluan mudik lebaran.

    Kata dia, pemanggilan tersebut untuk memberikan penegasan kepada jajaran kepala daerah di Jawa Barat agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

    Adapun pemanggilan tersebut akan dilakukan oleh Dedi Mulyadi pada awal pekan mendatang.

    “Tanggal 8 akan kita undang bupati walikota, termasuk walikota Depok.”

    “Termasuk nanti ada hal-hal yang akan menjadi titik tekan kita agar peristiwa serupa tidak terulang lagi,” kata Dedi Mulyadi saat ditemui awak media di Kediaman Dinas Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra III Nomor 10, Jakarta Selatan, Rabu.

    Dirinya lantas menyinggung soal pemberian izin dari Supian Suri agar staffnya bisa menggunakan mobil dinas untuk mudik itu.

    Dedi menilai, keputusan yang membuat kehebohan di publik itu dinilai wajar, lantaran Supian Suri merupakan pejabat daerah yang baru menjabat.

    “Iya teguran dulu, kan wali kota baru jadi masih latihan,” tandas dia.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rizki Sandi Saputra)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

    Baca berita lainnya terkait Lebaran 2025.

  • Gubernur Jakarta Pramono Anung Mudik Lebaran ke Kediri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 April 2025

    Gubernur Jakarta Pramono Anung Mudik Lebaran ke Kediri Megapolitan 2 April 2025

    Gubernur Jakarta Pramono Anung Mudik Lebaran ke Kediri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung

    mudik
    Lebaran ke kampung halamannya
    Kediri
    , Jawa Timur pada hari ini Rabu (2/4/2025).
    Staf Khusus Komunikasi Publik Gubernur Jakarta, Chico Hakim mengatakan Pramono pulang kampung hanya satu hari.
    “Besok insyaallah sudah ada di Jakarta lagi,” kata Chico saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu.
    Dalam postingan akun Instgram Pramono, dia bersama sang istri Endang Nugrahani sedang menaiki pesawat.
    Dia bersama istri pulang kampung untuk menghadiri acara siraman tujuh bulan kehamilan keponakannya, Sita Pramana.
    “Ke Kediri, kota kelahiranku, sudah lama tidak kembali ke kampung halaman. Kembali kali ini untuk acara siraman 7 bulan kehamilan Mbak Sita dengan suaminya Steve,” tulis Pramono.
    Sementara tugas Gubernur Jakarta akan ditangani oleh Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno. Pria disapa Bang Doel ini masih berada di Jakarta.
    Chico menyebutkan bahwa Pramono tetap memantau pekerjaannya sebagai Gubernur Jakarta dari kampung halaman.
    “Walaupun berada di luar kota kan juga tetap memantau dan melaksanakan tugas sebagai Gubernur juga Mas Pram,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panduan Lengkap Cara Pakai Google Maps Saat Arus Balik Lebaran 2025, Hindari Tersesat di Perjalanan – Halaman all

    Panduan Lengkap Cara Pakai Google Maps Saat Arus Balik Lebaran 2025, Hindari Tersesat di Perjalanan – Halaman all

    Panduan Lengkap Cara Pakai Google Maps Saat Arus Balik Lebaran 2025, Hindari Tersesat di Perjalanan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini panduan lengkap cara memakai Google Maps saat Arus Balik Lebaran 2025. Pemudik harus bisa memanfaatkan Google Maps supaya tidak tersesat di perjalanan.

    Sebab, jika tidak dapat menggunakan secara maksimal, malah pemudik bisa tersesat di perjalanan.

    Hal ini seperti yang dialami pemudik di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Tiga mobil pemudik mencoba menghindari kepadatan arus di Jalan Lingkar Ambarawa Kabupaten Semarang.

    Namun, mereka malah tersesat karena menggnakan Google Maps. Sehingga mobil yang dipergunakan masuk area persawahan.

    Panduan Lengkap Cara Pakai Google Maps 

    Google Maps adalah salah satu aplikasi peta digital terpopuler yang kini banyak digunakan oleh pengguna di seluruh dunia.

    Aplikasi yang dikembangkan oleh Google ini menawarkan berbagai fitur canggih yang memudahkan pengguna dalam mencari rute perjalanan, menemukan lokasi, dan memantau kondisi lalu lintas secara real-time.

    Selain tersedia di perangkat komputer, Google Maps juga dapat diakses melalui aplikasi yang dapat diunduh pada smartphone berbasis Android dan iOS, yang menjadikannya pilihan utama saat melakukan perjalanan jauh, terutama saat momen mudik Lebaran.

    Dengan fitur navigasi yang sangat membantu, Google Maps memudahkan pengguna untuk menemukan arah menuju tujuan, menghindari kemacetan, dan meminimalkan waktu tempuh selama perjalanan.

    Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan mudik, mengandalkan Google Maps dapat memberikan kenyamanan dan keakuratan dalam memilih rute perjalanan terbaik.

    Misalnya, Anda bisa memanfaatkan fitur rute alternatif untuk menghindari jalan-jalan yang terjebak kemacetan atau terkena perbaikan jalan.

    Hasil tangkapan layar Google Maps (TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal)

    Fitur tambahan seperti “Traffic” atau kondisi lalu lintas yang real-time juga sangat bermanfaat, terutama pada musim mudik Lebaran ketika volume kendaraan meningkat. Google Maps akan memberikan informasi mengenai kemacetan dan menyediakan alternatif jalur yang lebih lancar.

    Tak hanya itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mencari tempat makan, SPBU, hingga tempat peristirahatan yang ada di sepanjang perjalanan.

    Namun, meski Google Maps sangat berguna, tetap perlu kehati-hatian dalam menggunakannya.

    Terkadang, aplikasi ini dapat mengarahkan pengemudi ke jalur yang lebih sepi dan kurang dikenal, terutama di daerah-daerah terpencil. 

    Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memeriksa kondisi jalan secara langsung dan menggunakan pertimbangan pribadi, agar tidak tersasar atau terjebak di jalan yang tidak aman.

    Jika Anda ingin memastikan perjalanan mudik Lebaran Anda berjalan lancar, pastikan untuk memahami cara penggunaan Google Maps dengan baik. Pastikan juga smartphone Anda memiliki koneksi internet yang stabil dan daya baterai yang mencukupi, mengingat penggunaan GPS dan aplikasi peta membutuhkan sumber daya yang cukup besar.

    Sebelum melaksanakan perjalanan mudik, sangat disarankan untuk melakukan update aplikasi Google Maps terlebih dahulu, serta memeriksa peta secara keseluruhan. Ini akan membantu Anda memahami rute yang akan dilalui, sehingga bisa meminimalisir kesalahan navigasi saat perjalanan.

    Merencanakan Perjalanan dengan Google Maps

    – Di Google Maps, klik Save yang ada di menu paling bawah.

    – Klik Reservations, kamu akan melihat daftar pemesanan mendatang yang dibuat dan ditarik Maps dari email di Gmail.

    – Pilih item untuk reservasi lebih lanjut, termasuk tanggal dan lokasi.

    – Kamu juga bisa mencari ‘my reservations’ di kontak pencarian Google Maps untuk melihat daftar apa yang dipesan.

    Bagikan Lokasi dengan Google Maps

    Google Maps juga punya fitur berbagi lokasi, ini cara menggunakannya:

    – Klik ikon profil di Google Maps dan tekan Location Sharing.

    – Klik Share Location, pilih dengan siapa ingin berbagi lokasi dan berapa lama ingin membagikannya.

    – Tekan Share, Google Maps akan mengirimkan lokasi ke orang yang ingin dibagikan.

    – Jika ingin melihat lokasi orang lain, klik ikon orang di bagian atau window dan ketuk Request.

  • Okupansi Hotel di Bandung Barat Saat Libur Lebaran 2025 Alami Penurunan?

    Okupansi Hotel di Bandung Barat Saat Libur Lebaran 2025 Alami Penurunan?

    JABAR EKSPRES – Libur Lebaran 2025, hotel dan penginapan di Kawasan Wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami penurunan 3 persen.

    Berdasarkan data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Barat, tercatat sejak H+1 hingga hari ketiga Lebaran. Tren kenaikan okupansi hotel dan penginapan terus melejit hingga 70 persen.

    Meski begitu, jika dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu, keterisian kamar hotel di Bandung Barat mencapai 73 persen. Artinya libur Lebaran 2025 turun 3 persen.

    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB Eko Suprianto menilai salah satu penyebab penurunan okupansi karena bergesernya tren pemesanan kamar antara skema booking dan walk in.

    BACA JUGA:Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Meningkat, Dishub KBB Siapkan Hal Ini

    “Kalau dibanding tahun lalu bisa sampai 73 persen. Jadi gak lebih baik dari tahun lalu, tapi penurunan gak signifikan,” ujar Eko Suprianto, Rabu (2/4/2025).

    Jika berkaca pada tahun 2024, dikatakan Eko, baik skema booking maupun walk in ini sama-sama punya kontribusi besar dalam mendongkrak okupansi. Namun saat ini, ada kecenderungan wisatawan mayoritas datang mendadak atau “walk-in“.

    “Meski begitu, kita masih optimis bahwa okupansi bisa naik kembali seperti sebelum Pandemik. Apa pun tantangannya, kita yakin wisata bisa bangkit lagi karena wisata sudah jadi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

    Mengenai hal tersebut, Eko enggan mengaitkan penurunan okupansi dengan kondisi ekonomi seperti daya beli masyarakat yang terus menurun, hingga kecenderungan penghematan yang dilakukan oleh kalangan kelas menengah ke bawah yang lebih memilih untuk memprioritaskan kebutuhan hidup dan persiapan Lebaran dibandingkan dengan berwisata atau menginap di hotel.

    Dirinya justru menilai salah satu faktor penurunan okupansi kamar hotel pasca Pandemi Covid 19 adalah kebijakan pemerintah sendiri. Seperti Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 serta larangan study tour. Dua kebijakan ini sangat instan terasa langsung oleh pengusaha hotel.

    BACA JUGA:Turuti Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Larangan Study Tour, Disdik KBB: Sekolah Bandel Kena Sanksi

    “Untuk faktor daya beli masyarakat sejauh ini kita belum milihat. Justru kebijakan Inpres efisiensi dan larangan study tour. Kunjungan bulanan kita turun sampai 40 persen,” jelasnya.

  • 1
                    
                        Fenomena Anomali Arus Mudik di Tol Solo-Yogyakarta 2025
                        Regional

    1 Fenomena Anomali Arus Mudik di Tol Solo-Yogyakarta 2025 Regional

    Fenomena Anomali Arus Mudik di Tol Solo-Yogyakarta 2025
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com

    Kepadatan arus kendaraan
    di ruas
    Tol Solo-Yogyakarta
    mengalami fenomena anomali pada H+3 Lebaran 2025.
    Polda Jawa Tengah
    mencatat adanya lonjakan kendaraan yang masuk ke Yogyakarta justru meningkat setelah puncak arus mudik.
    Brigjen Pol Sonny Irawan, Dirlantas Polda Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa fenomena ini kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya aktivitas mudik lokal dalam rangka perayaan Syawalan.
    “Peningkatan ini terjadi hanya di wilayah aglomerasi, seperti Semarang, Kendal, dan Demak, yang memperlihatkan keseimbangan antara kendaraan yang masuk dan keluar pada jam-jam tertentu,” kata Sonny, Rabu (2/4/2025).
    Sebagai respons terhadap anomali ini, Polda Jawa Tengah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
    Salah satunya adalah mengubah arah lalu lintas di Tamanmartani, di mana jalur yang sebelumnya digunakan untuk arus balik kini dialihkan untuk mengakomodasi kendaraan yang menuju Yogyakarta.
    Selain itu, sterilisasi jalur juga dilakukan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di Jalur Arteri Klaten-Yogyakarta, yang kapasitas jalannya lebih kecil dibandingkan tol.
    “Kami harus menyesuaikan pola rekayasa karena volume kendaraan yang menuju Yogyakarta lebih tinggi dibandingkan yang ke arah Solo,” tambah Sonny.
    Data yang diperoleh menunjukkan bahwa arus kendaraan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung juga menunjukkan tren yang tidak biasa.
    Pada siang hari, kendaraan yang masuk dan keluar tampak berimbang, dengan arus masuk didominasi kendaraan dari wilayah barat, sementara arus keluar lebih banyak berasal dari aglomerasi Semarang dan sekitarnya.
    Polda Jawa Tengah mengimbau para pemudik untuk memperhatikan informasi
    rekayasa lalu lintas
    yang diberlakukan, serta menyesuaikan waktu perjalanan guna menghindari titik-titik kepadatan.
    Langkah antisipasi ini diharapkan mampu mengurai kemacetan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas di wilayah Jawa Tengah pasca-Lebaran 2025.
    Pintu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, menjadi salah satu titik perhatian yang perlu diperhatikan oleh para pemudik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Belum Terjadi Peningkatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 April 2025

    Arus Balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Belum Terjadi Peningkatan Megapolitan 2 April 2025

    Arus Balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Belum Terjadi Peningkatan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Arus balik
    Lebaran
    di
    Terminal Kampung Rambutan
    belum terlihat peningkatan yang signifikan jika dibandingkan hari-hari sebelumnya pada Rabu (2/4/2025).
    Menurut Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni, hingga pukul 14.00 WIB, data yang terkumpul hanya 1.065 penumpang yang tiba dengan 95 bus.
    “Ya untuk arus balik dari terminal pada periode angkutan
    lebaran
    2025 ini, untuk hari ini pada pagi hari dari jam 06.00 WIB hingga 14.00 WIB tercatat penumpang datang itu 1.065 orang dengan menggunakan bus sebanyak 95,” kata Yulza saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2025).
    Untuk pemudik yang tiba di
    terminal Kampung Rambutan
    didominasi dari daerah di Jawa Barat.
    “Yang tiba ini didominasi jarak pendek kalau jarak jauh belum mendominasi, jarak pendek itu Jawa Barat,” ujar Yulza.
    Yulza menjelaskan, jumlah tersebut masih dianggap landai jika dibandingkan arus mudik di periode yang sama atau dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
    “Ini masih terhitung landai dibandingkan tahun sebelumnya pada periode sama, hingga 1 April (Satu hari setelah lebaran) penumpang yang tiba persentasenya turun sekitar 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Yulza.
    Yulza menjelaskan, puncak arus balik di terminal Kampung Rambutan diprediksi akan terjadi pada 5 April 2025, jelang perkantoran kembali beroperasi.
    “Melihat situasi sekarang yang masih landai,untuk aktivitas kantor di tanggal 8 april 2025, puncak diprediksi pada hari sabtu atau minggu,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Yulza mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Transjakarta untuk menyiapkan kendaraan lanjutan bagi penumpang yang datang ke terminal Kampung Rambutan.
    “Kita juga nanti bersiap menerima kedatangan pemudik yang balik dengan menyiapkan nanti kendaran lanjutan seperti Transjakarta layanan malam hari ataupun moda transportasi lainnya,” katanya.
    “Iya, kami juga berkoordinasi dengan pihak Transjakarta kendaran lanjutan pemudik yang akan tiba,” ujar Yulza lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  •  Arus Balik Mulai Padati Gerbang Tol Kalikangkung Semarang 

     Arus Balik Mulai Padati Gerbang Tol Kalikangkung Semarang 

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Arus balik lebaran mulai memadati Gerbang tol Kalikangkung Semarang, Rabu (2/4/2025) petang. 

    Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) Gerbang Tol Kalikangkung Semarang AKP Sujid Riyanto menuturkan, arus balik pemudik sudah mulai terlihat sejak siang tadi. 

    Hal itu dapat dilihat dari angka kendaraan yang mengarah ke Jakarta meningkat dua kali lipat. 

    “Kemarin angka kendaraan arah Jakarta perjamnya mencapai 1 ribu perjam sekarang sudah 2 ribu perjam,” kata Sujid di GT Kalikangkung.

    Menurutnya, arus balik sudah mulai terjadi karena pemudik memilih perjalanan lebih awal. 

    Mereka yang sebelumnya menghabiskan waktu lebaran di kampung halaman memilih kembali ke Jakarta.

    “Pantauan kami, arus kendaraan dari timur ke barat memang meningkatkan, tapi dari arah sebaliknya juga masih padat,” paparnya.

    Sujid mengatakan, kepadatan arus dari arah Jakarta merupakan pemudik yang melakukan perjalanan lokal baik untuk bersilaturahmi, acara kantor maupun berwisata.

    “Ada banyak kendaraan pelat B yang masuk ke Semarang. Para pemudik ini melakukan perjalanan untuk wisata, acara kantor maupun silaturahmi dengan keluarga,” bebernya.

    Kepadatan arus yang mulai meningkat dari arah timur, Sujid mengungkap masih menunggu instruksi dari Korlantas Mabes Polri. Sejauh ini, kata dia, sudah ada persiapan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way. “Rencana besok siang (Kamis, 3 April) baru diberlakukan one way, tapi itu situasional melihat perkembangan arus yang ada,” ujarnya.

    Sementara pantauan Tribun di GT Kalikangkung, arus kendaraan dari arah timur yang melintasi gerbang tol Kalikangkung mulai semakin padat menjelang petang. Arah sebaliknya dari Jakarta tampak lebih landai.

    Jasa Marga menambah gardu pelayanan untuk kendaraan dari arah timur ke barat dengan sebanyak 11 gardu meliputi 6 gadu utama dan 5 gadru satelit.

    Data dari Pos Pengamanan (pospam) Kalikangkung jumlah kendaraan dari arah Jakarta ke Semarang  tercatat ada sebanyak 21.733 unit dari pukul 6 pagi sampai 18.00. 

    Arah sebaliknya timur ke barat atau arus balik ada sebanyak 20.586 unit pada waktu yang sama.

    Rata-rata kendaraan melintas perjamnya mencapai 1.500 unit.

    Adapun angka lalu lintas harian, arus kendaraan dari Jakarta ke Semarang tercatat 50.581 pada Selasa (1/4/2025).
    Jumlah tersebut meningkat 36 persen dibandingkan pada hari sebelumnya yang tercatat 37.194 unit.

    Kemudian arus kendaraan dari arah Surabaya ke Jakarta tercatat 22.977 unit. Angka itu meningkat 64 persen dibandingkan pada hari sebelumnya yang tercatat di angka 14.023 unit. (Iwn)

  • Warga Dari Berbagai Daerah Berbondong-bondong Antre Silaturahmi Dengan Jokowi Saat Lebaran

    Warga Dari Berbagai Daerah Berbondong-bondong Antre Silaturahmi Dengan Jokowi Saat Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Warga dari berbagai daerah berbondong-bondong antre untuk dapat bersilaturahmi dengan Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) saat momen lebaran.

    Terlihat warga terus berdatangan untuk antre di depan kediaman Jokowi yang terletak di Jalan Gang Kutai Utara Nomor 1 pada Rabu (2/4/2025) sejak pagi hingga sore hari. Pantauan di lokasi, Jokowi sempat keluar rumah untuk menemui warga. Keluarnya, Presiden Ketujuh RI itu dari kediaman langsung disambut warga yang ingin berjabat tangan dan berfoto.

    Warga Kepulauan Riau, Joko dengan Istrinya Nency menyempatkan untuk bersilaturahmi dengan Jokowi saat mudik ke Kabupaten Klaten karena melihat ramainya di media sosial. Dia bersama istrinya antre sejak pukul 14.00.

    Melihat banyaknya antrean, lanjut Joko, dirinya sebenarnya hanya ingin berfoto di depan kediaman Jokowi. Beruntung Jokowi keluar rumah menyapa warga selang 30 menit kemudian.

    “Kami datang, kami antre. Pas beliau keluar kami bisa salaman,” katanya kepada Tribunjateng.com.

    Menurut Joko, antusiasnya warga yang ingin bersilaturahmi dengan Jokowi karena figurnya yang karismatik dan disukai masyarakat.

    Sementara itu warga Bandar Lampung, Teguh dan Istrinya, Rohimah juga mampir ke kediaman Jokowi karena kebetulan sedang mudik ke Kabupaten Boyolali. Dia senang dapat melihat Jokowi langsung saat keluar rumah menyapa warga. Mengingat belum bisa bersilaturahmi langsung dengan Jokowi dan Iriana karena banyaknya antrean.

    “Mungkin lain waktu saya akan ke sini lagi,” ucapnya. (Ais).