Topik: Mudik

  • Menkeu ungkap APBN hadir untuk wisata daerah dan jalan tol

    Menkeu ungkap APBN hadir untuk wisata daerah dan jalan tol

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3/2025). Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan deregulasi untuk meningkatkan daya saing industri padat karya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

    Menkeu ungkap APBN hadir untuk wisata daerah dan jalan tol
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hadir mendukung pembangunan wisata daerah hingga jalan tol.

    Salah satu contohnya adalah Wisata Air Kali Kesek, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang mendapat dukungan Dana Desa dari APBN #UangKita sebesar Rp250 juta sebagai modal awal. Objek wisata itu dikelola oleh warga Desa Sriwulan dan mulai beroperasi sejak Mei 2022.

    “Wisata Air Kali Kesek dapat menjadi salah satu opsi destinasi wisata. Terdapat banyak kegiatan yang dapat dilakukan di sini, salah satunya adalah kita dapat mempelajari proses pembuatan gula aren,” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati di Jakarta, Rabu.

    Menkeu pun menyebut Wisata Air Kali Kesek telah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.

    Di sisi lain, APBN juga memberikan dukungan untuk pembangunan Tol Batang-Semarang, dengan ciri khasnya berupa Jembatan Kali Kuto berwarna merah. Dukungan itu dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan penjaminan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Namun, Sri Mulyani tak merinci besaran dukungan APBN untuk pembangunan infrastruktur ini.

    “Jalan Tol Batang-Semarang membentang sepanjang 75 km sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Jawa. Ia menghubungkan 3 wilayah: Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang. Dengan adanya Jalan Tol Batang-Semarang, konektivitas masyarakat semakin mudah, waktu tempuh juga jauh lebih singkat,” tambah Sri Mulyani.

    Sebelumnya, Menkeu juga menyampaikan dukungan APBN untuk tol Padang-Sicincin, Sumatera Barat, yang mencapai Rp906,24 miliar. Jalan tol ini dibangun dengan APBN #UangKiTa melalui pendanaan dari Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dengan realisasi anggaran sebesar Rp906,24 miliar hingga 20 Maret 2025.

    Jalan tol Padang-Sicincin sudah dibuka secara fungsional. Para pemudik yang menggunakan jalur darat menuju wilayah Sumatera Barat bisa memilih opsi melewati jalan tol ini. Sri Mulyani menambahkan, dengan ruas sepanjang 35,9 km, jalan tol Padang-Sicincin bisa memangkas waktu tempuh perjalanan hingga kurang lebih 25 menit.

    “Kabar baiknya, para pemudik bisa melewati jalan tol Padang-Sicincin secara gratis pada periode mudik lebaran kali ini. Yuk, kita manfaatkan!” tambah Menkeu.

    Sumber : Antara

  • DPR Sebut Mudik 2025 Lancar di Seluruh Indonesia, Terlancar Sejak Tahun 2000

    DPR Sebut Mudik 2025 Lancar di Seluruh Indonesia, Terlancar Sejak Tahun 2000

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menjelaskan bahwa mudik 2025 lancar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, menjadi yang terlancar sejak tahun 2000.

    “Kita menjadi saksi bahwa ini salah satu pengaturan mudik terlancar sejak tahun 2000,” kata Habiburokhman di Jakarta, Selasa, 1 April 2025.

    “Bukan hanya di Merak, tapi di Banten, bahkan seluruh Indonesia mudik tahun ini lancar,” tambahnya.

    Ia pun mengapresiasi kerja kerja seluruh instansi atas terwujudnya kelancaran tersebut, khususnya Korlantas Porli dan Kemenhub.

    “DPR RI juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang telah bekerja keras dalam mengawal perjalanan mudik tahun ini,” ujar Habiburokhman. 

    Kelancaran ini pun, menurutnya, tak terlepas dari pengelolaan transportasi dan kesiapan petugas di lapangan. 

    Senada dengan Rudianto Lallo selaku anggota Komisi III DPR yang mengatakan bahwa mudik di tahun 2025 berjalan lancar. Ia pun memuji kinerja Korlantas karena telah mempersiapkan pengantisipasiannya dengan baik.

    Sejumlah program Korlantas Porli terkait pengendalian arus mudik yaitu rekayasa lalu lintas, penyediaan jalur alternatif, lawan arah, satu arah lokal, dan oneway nasional.

    Selain itu, ia menyebut program mudik gratis juga turut mendukung kelancaran tersebut. Program ini diadakan sejumlah perusahaan swasta dan pemerintah.

    Kebijakan pemerintah yang menetapkan libur panjang, menurutnya, turut mendukung juga Rudianto pun berharap mudik yang aman, lancar, kondusif dan nyaman terjaga pada mudik di tahun-tahun mendatang.

    Di sisi lain, terkait arus balik mudik 2025, Habiburokhman berharap agar kelancaran ini tetap terjaga. Karenanya, para pemudik aman dan nyaman dalam perjalanan. Selain itu, mereka pun akan tiba di lokasi tujuan dengan selamat.

    Sementara itu, Rudianto memprediksikan arus balik akan lancar. Sebabnya, adanya libur panjang yang akan berakhir tanggal 8 April 2025. 

    Kemudian, puncak arus balik mudik 2025 diprediksi akan terjadi pada tanggal 5-7 April 2025 mendatang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Okupansi Hotel Anjlok pada Libur Lebaran 2025, PHRI: Imbas Daya Beli Lemah

    Okupansi Hotel Anjlok pada Libur Lebaran 2025, PHRI: Imbas Daya Beli Lemah

    Bisnis.com, JAKARTA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat adanya penurunan tingkat hunian hotel atau okupansi hotel selama libur Lebaran 2025. Daya beli menjadi salah satu pemicu rendahnya okupansi pada periode ini.

    Sekjen PHRI Maulana Yusran menyampaikan, tingkat okupansi hotel di beberapa daerah seperti Solo dan DI Yogyakarta mengalami penurunan sekitar 20% dibanding periode Lebaran tahun lalu.

    “Penurunannya cukup signifikan. Kalau kita data dari beberapa daerah, mereka mencapai 20% penurunannya,” kata Maulana kepada Bisnis, Rabu (2/4/2025).

    Namun secara keseluruhan, PHRI belum bisa menyampaikan berapa persen penurunan okupansi hotel, mengingat momen libur Lebaran masih akan berlangsung hingga 7 April 2025.

    Maulana menuturkan, penurunan tingkat okupansi hotel sejalan dengan menurunnya pergerakan pemudik pada Lebaran tahun ini. 

    Merujuk data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini diperkirakan 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari penduduk Indonesia. Angka tersebut turun sebesar 24% dibanding tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    “Orang yang bergerak dulu kan yang didata. Nah, itu kalau dari situ sudah turun ya otomatis bisa penurunan [okupansi] itu sudah pasti ada,” ujar Maulana.

    Menurutnya, ada sejumlah faktor yang memicu penurunan jumlah pemudik, yang berujung pada lesunya okupansi hotel. Pertama adalah melemahnya daya beli. 

    Dia menjelaskan, lemahnya daya beli akan membuat masyarakat untuk menahan pengeluarannya dengan tidak berwisata. 

    “Enggak mungkin mereka akan bergerak berwisata kalau mereka tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan wisata. Jadi daya beli itu adalah ukuran nomor satu,” jelasnya.

    Selain itu, kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja juga menjadi salah satu faktor. Apalagi, pemerintah saat ini tengah melakukan efisiensi anggaran tahun 2025 yang berdampak kepada berbagai sektor.

    “Dengan situasi kayak gitu kan masyarakat tentu akan menahan untuk melakukan spending. Karena kita belum tahu situasi ke depannya seperti apa,” pungkasnya.

  • Arus Balik Sudah Dimulai, Puluhan Ribu Kendaraan Menuju Jakarta

    Arus Balik Sudah Dimulai, Puluhan Ribu Kendaraan Menuju Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Operasi Ketupat 2025 telah memasuki hari kesepuluh dengan kondisi arus lalu lintas yang terpantau terkendali. Berdasarkan analisa dan evaluasi yang dilakukan, volume kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta mengalami peningkatan signifikan.

    Di Gerbang Tol Cikampek Utama, sebanyak 50.397 kendaraan tercatat keluar menuju Tol Trans Jawa, sementara 17.835 kendaraan masuk ke Jakarta. Di Gerbang Tol Cikupa arah Merak, terdapat 45.482 kendaraan keluar dan 36.424 kendaraan masuk.

    Sementara itu, di Gerbang Tol Ciawi arah Bogor, tercatat 35.597 kendaraan keluar dan 28.777 kendaraan masuk. Sedangkan di Gerbang Tol Kalihurip Utama arah Bandung, sebanyak 40.179 kendaraan keluar, dan 25.080 kendaraan masuk kembali ke Jakarta.

    Dalam aspek keselamatan lalu lintas, Polri mencatat 241 kecelakaan lalu lintas selama hari kesepuluh Operasi Ketupat. Dari kejadian tersebut, sebanyak 24 orang meninggal dunia, 46 orang mengalami luka berat, dan 272 orang mengalami luka ringan. Total kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 745.900.000.

    Selain itu, pergerakan penumpang di berbagai moda transportasi umum juga tercatat cukup tinggi.

    “Total terdapat 807.621 penumpang yang menggunakan berbagai moda transportasi, dengan rincian 147.619 penumpang menggunakan transportasi darat, 173.198 penumpang melalui ASDP, 184.594 penumpang menggunakan pesawat, 84.785 penumpang melalui pelabuhan, dan 217.425 penumpang menggunakan kereta api,” ungkap Jubir Satgas Humas Ops Ketupat, Kombes Pol Ahmad Muthofa Kamal dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Adapun untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, pembatasan kendaraan dengan sumbu tiga ke atas tetap diberlakukan selama periode mudik dan arus balik.

    “Terkait pembatasan kendaraan, kendaraan dengan sumbu tiga ke atas dilarang beroperasi sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan logistik seperti hantaran ternak, uang, kebutuhan pokok, dan hantaran khusus,” imbuhnya.

    Kepolisian juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan arus balik untuk memastikan kondisi fisik yang prima serta kesiapan kendaraan sebelum berangkat. Para pemudik diminta menjaga jarak aman, tetap fokus selama berkendara, serta memanfaatkan rest area untuk beristirahat guna menghindari kelelahan. Selain itu, memastikan saldo uang elektronik cukup juga menjadi faktor penting guna menghindari hambatan di gerbang tol.

    Untuk mendapatkan informasi terkini mengenai arus lalu lintas, masyarakat dapat mengakses aplikasi Google Maps agar perjalanan mudik dan arus balik dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.

    (mij/mij)

  • Perputaran Uang Melemah, Ekonomi Indonesia Tak Sekuat Tahun Lalu?

    Perputaran Uang Melemah, Ekonomi Indonesia Tak Sekuat Tahun Lalu?

    Jakarta: Lebaran biasanya identik dengan perputaran uang yang tinggi. Masyarakat berbelanja lebih banyak, mudik ke kampung halaman, serta membelanjakan Tunjangan Hari Raya (THR). 
     
    Namun, Lebaran 2025 justru diprediksi tidak sekencang tahun lalu.
     
    Melansir Media Indonesia, Rabu, 2 April 2025, menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal, tahun ini perputaran uang diperkirakan lebih lemah dibandingkan dengan Lebaran 2024. 

    Apa penyebabnya? Simak ulasan berikut!

    1. Pengeluaran masyarakat menurun, belanja lebaran tak seheboh tahun lalu
    Jika biasanya pusat perbelanjaan penuh sesak menjelang Idulfitri, tahun ini kondisinya tidak seramai sebelumnya. Faisal mencatat bahwa tingkat pengeluaran masyarakat sebelum Lebaran cenderung lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
     

    2. Jumlah pemudik turun drastis, perputaran uang di daerah ikut melambat
    Mudik selalu menjadi faktor penting dalam perputaran uang saat Lebaran. Namun, tahun ini jumlah pemudik justru turun drastis!
     
    Menurut prediksi Kementerian Perhubungan pada 2024, jumlah pemudik mencapai 193 juta orang. Lalu pada 2025 diperkirakan hanya 146 juta orang.
     
    Artinya, terjadi penurunan hampir 25 persen!
     
    Ketika pergerakan masyarakat berkurang, uang yang beredar di daerah pun ikut menurun.
    3. THR tidak sepenuhnya dibelanjakan, digunakan untuk bayar utang?
    Biasanya, THR menjadi pemicu utama lonjakan konsumsi saat Lebaran. Namun, tahun ini kondisinya berbeda.
     
    Menurut Faisal, THR yang diberikan tidak semuanya langsung dibelanjakan. Banyak masyarakat yang memilih untuk menyimpan atau bahkan menggunakannya untuk membayar utang.
     
    Meskipun Lebaran tetap menjadi momen penting bagi masyarakat, namun dari sisi ekonomi, tahun ini tidak sekuat tahun sebelumnya. 
     
    Jika kondisi ini berlanjut, maka pemerintah dan pelaku usaha perlu mencari strategi untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong ekonomi tetap bergerak.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 578 Ribu Kendaraan Masuk Jateng Melalui Jalur Non Tol

    578 Ribu Kendaraan Masuk Jateng Melalui Jalur Non Tol

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dishub Provinsi Jateng mencatat arus mudik Lebaran 2025 berlangsung relatif lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya. 

    Data dari 21 Maret hingga 1 April 2025 menunjukkan sebanyak 437.025 kendaraan memasuki Jateng melalui Gerbang Tol Kalikangkung. 

    Sementara itu, total pemudik yang tiba di Provinsi Jateng mencapai 5,5 juta orang.

    Ketua Posko Harian Terpadu Provinsi Jateng, Erry Derimariyanto, mengungkapkan bahwa meskipun terjadi kepadatan kendaraan di beberapa titik ruas tol dan jalan provinsi, antrean panjang yang parah berhasil dihindari. 

    “Total kendaraan yang masuk ke Jateng dari Gerbang Tol Kalikangkung hingga 1 April 2025 mencapai 437.025 unit. Sementara arus kendaraan yang bergerak ke arah Jakarta tercatat sebanyak 143.018 kendaraan,” ujar Erry di Kantor Dishub Jateng, Rabu (2/4/2025).

    Dishub Jateng mencatat, puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran, yakni 28 Maret 2025, dengan 68.506 kendaraan memasuki Jateng melalui Gerbang Tol Kalikangkung. 

    Posko Terpadu yang telah beroperasi sejak 24 Maret akan terus aktif hingga 8 April 2025 untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas serta koordinasi yang optimal antarinstansi terkait dalam menangani situasi darurat.

    Selain arus kendaraan melalui tol, jalur non-tol juga mengalami peningkatan signifikan. 

    Sebanyak 578.179 kendaraan tercatat memasuki Jateng melalui jalur non-tol, termasuk perbatasan Jabar – Jateng di Tanjung Kabupaten Brebes dan Wanareja Kabupaten Cilacap, serta perbatasan Jatim – Jateng di Sarang Kabupaten Rembang. 

    Sementara itu, 50.581 kendaraan tercatat melakukan perjalanan lokal di dalam wilayah provinsi.

    Meski terdapat beberapa titik kemacetan, terutama di ruas tol dan jalan provinsi yang menjadi jalur utama pemudik, arus lalu lintas tetap terkendali. 

    “Dengan sistem pengaturan lalu lintas yang lebih baik dan koordinasi yang kuat antarinstansi, arus mudik tahun ini bisa dikatakan lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya,” paparnya.

    Untuk menjaga kelancaran lalu lintas, Dishub Jateng bekerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait lainnya telah menerapkan berbagai strategi, termasuk rekayasa lalu lintas, pembatasan kendaraan berat pada jam tertentu, serta penyediaan pos pelayanan bagi pemudik. 

    “Dengan langkah-langkah ini, diharapkan arus balik Lebaran nanti juga dapat berlangsung dengan lancar tanpa kendala berarti,” imbuh Erry. (*)

     

  • Sri Mulyani Rekomendasikan Wisata Air Ini buat Pemudik Jawa Tengah

    Sri Mulyani Rekomendasikan Wisata Air Ini buat Pemudik Jawa Tengah

    Jakarta

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, merekomendasikan salah satu Wisata Air Kali Kesek yang terletak di Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada para pemudik yang melintasi wilayah tersebut.

    Dikutip dari akun resmi Instagram Sri Mulyani @smindrawati, destinasi wisata ini berada di ketinggian 800 mdpl. Destinasi ini tidak hanya menawarkan wisata air, melainkan juga terapi ikan, menaiki kuda, berkeliling dengan jeep, menanam padi, hingga melihat langsung proses produksi gula aren.

    “Wisata Air Kali Kesek dapat menjadi salah satu opsi destinasi wisata. Terdapat banyak kegiatan yang dapat dilakukan di sini, salah satunya adalah kita dapat mempelajari proses pembuatan gula aren,” tulis Sri Mulyani dalam unggahannya, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Adapun destinasi wisata ini dikelola langsung oleh masyarakat Desa Sriwulan. Dalam unggahan tersebut, Sri Mulyani menyebut pengelolaan destinasi wisata menggunakan Anggaran Pendapat dan Belanja Negara sebesar Rp 250 juta sebagai modal awal.

    Sri Mulyani menambahkan, kunjungan masyarakat ke Wisata Air Kali Kesek menjadi bentuk pemberdayaan ekonomi lokal. Sejak resmi dibuka pada tahun 2022 lalu, ia menyebut Wisata Air Kali Kesek ini telah berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat masyarakat setempat.

    “Wisata Air Kali Kesek telah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Polri: 807.621 Orang Warga Mudik Lebaran Naik Transportasi Umum

    Polri: 807.621 Orang Warga Mudik Lebaran Naik Transportasi Umum

    Bisnis.com, JAKARTA – Polri mencatat ada sebanyak 807.621 masyarakat pulang kampung menggunakan transportasi umum di seluruh Indonesia selama periode Mudik Lebaran 2025. 

    Juru Bicara Satgas Humas Operasi Ketupat Kombes Ahmad Muthofa Kamal menyebut bahwa pergerakan masyarakat yang mudik menggunakan transportasi umum sangat tinggi.

    Dia mencatat masyarakat yang telah mudik menggunakan transportasi darat sebanyak 147.619 penumpang, menggunakan kapal laut melalui ASDP sebanyak 173.198 orang, menggunakan pesawat 184.594 orang dan melalui pelabuhan sebanyak 84.785 orang.

    “Sementara yang menggunakan kereta api ada sebanyak 217.425 orang. Sehingga total ada sebanyak 807.621 penumpang yang mudik,” tuturnya di Jakarta, Rabu (2/4)

    Selain itu, menurutnya, Polri juga melakukan pembatasan kendaraan untuk kendaraan sumbu tiga ke atas. Kamal mengemukakan larangan tersebut dimulai sejak 24 Maret-8 April 2025 nanti.

    “Kecuali untuk kendaraan logistik seperti hantaran ternak, uang, kebutuhan pokok, dan hantaran khusus,” katanya.

    Adapun, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebut warga Jabodetabek yang pergi ke luar kota arah Tol Trans Jawa dan Sumatra tembus 2,1 juta kendaraan pada Lebaran 2025.

    Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengemukakan bahwa arus mudik sejauh ini telah berjalan normal dan total jumlah kendaraan yang ke luar dari Jakarta telah mencapai 2,1 juta kendaraan per hari ini, Rabu (2/4/2025).

    “Saat ini kami laporkan yang sudah keluar dari arah Jakarta baik itu ke Trans Jawa dan Sumatra sekitar 2.167.702 kendaraan. Sehingga kurang lebih hanya 0,5 persen lagi kendaraan tersebut masih tersisa dengan kondisi normal,” tuturnya. 

  • Puluhan Daerah di Jateng Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem di Masa Libur Lebaran

    Puluhan Daerah di Jateng Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem di Masa Libur Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di 21 daerah di Jateng.

    Wilayah-wilayah tersebut diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

    Menurut Prakirawan BMKG, Arif N, pada Rabu (2/4) cuaca cenderung berawan, namun memasuki siang hingga awal malam, hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di beberapa daerah. 

    “Waspadai ancaman bencana hidrometeorologi, terutama bagi warga dan pemudik yang melintas atau beraktivitas di daerah rawan bencana,” terang Arif, Rabu (2/4/2025).

    Berdasarkan data citra satelit, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah pegunungan dan dataran tinggi seperti Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Temanggung, dan Magelang. 

    Selain itu, beberapa daerah di jalur Pantura bagian tengah yang berisiko terdampak antara lain Kudus, Ungaran, Batang, Kajen, Pekalongan, serta Ambarawa.

    Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang juga diprediksi mengguyur wilayah lainnya, seperti Cilacap, Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, dan Tegal.

    BMKG mencatat angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam.

    Suhu udara diperkirakan berkisar antara 19-32 derajat Celsius dengan kelembaban udara 65-95 persen. 

    Untuk kondisi perairan, ketinggian gelombang di perairan utara Jawa Tengah diprediksi mencapai 0,2-1,25 meter, sedangkan di perairan selatan mencapai 1,25-2,5 meter. 

    “Sementara ini kondisi masih aman terhadap potensi air laut pasang atau rob,” jelasnya.

    BMKG juga mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem serta terus memperbarui informasi dari sumber resmi guna mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi. (*)

  • Pantau Langsung Lalin, 88 Ribu Kendaraan Masuk Kawasan Puncak hingga Rabu Malam

    Pantau Langsung Lalin, 88 Ribu Kendaraan Masuk Kawasan Puncak hingga Rabu Malam

    JABAR EKSPRES – Polda Jabar memantau langsung penerapan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor, Rabu (2/4/2025).

    Dirlantas Polda Jabar Kombes Dodi Darjanto mengungkapkan, lalu lintas masih terjadi peningkatan arus mudik maupun arus balik di wilayah hukum Polda Jabar. Ia menuturkan, hingga saat ini keadaan arus lalu lintas masih terkendali.

    Contohnya, kata dia, jalur puncak terkendali dengan penerapan rekayasa arus lalu lintas seperti buka tutup jalur, Ganjil-Genap (Gage), dan one way.

    BACA JUGA:Polres Bogor Terapkan One Way Puncak-Jakarta, 41 Ribu Kendaraan Sudah Masuk Siang Ini

    Lalu, terdapat penerapan rekayasa arus lalu lintas contra flow di Exit Tol Ciawi KM 44 sampai KM 46.

    “Perlu diketahui jumlah kapasitas sekarang yang bisa ditampung di Kawasan Puncak 70 ribu (kendaraan). Sedangkan prediksi jumlah kendaraan saat libur ini 600 ribu kendaraan,” kata Dodi kepada wartawan di Simpang Gadog, Rabu.

    Selain itu, Dodi menjelaskan, sebanyak 88 ribu kendaraan telah memasuki Kawasan Puncak, pada Rabu (2/4). Kendati begitu, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, yang menyentuh 130 ribu kendaraan.

    BACA JUGA:Libur Lebaran: 25 Ribu Kendaraan Padati Kawasan Puncak

    “88 ribu kendaraan yg menuju puncak. Namun dibanding tahun lalu itu 130 ribu. Jadi walaupun jumlahnya banyak ini lebih sedikit daripada tahun yang lalu,” jelasnya.

    Diketahui, saat ini arus lalu lintas sudah kembali berlaku normal atau telah diberlakukan dua arah sejak pukul 19.00 WIB.