Potret Arus Mudik dan Wisata di Sukabumi, 14.515 Kendaraan Masuk Pada H+3 Lebaran
Tim Redaksi
SUKABUMI, KOMPAS.com
– Kasat Lantas Polres
Sukabumi
, AKP Arif Saepul Haris, mengungkapkan bahwa sekitar 14.515 kendaraan telah memasuki Sukabumi hingga Rabu (2/4/2025), atau H+3 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Sebanyak 8.030 kendaraan tercatat masuk pada hari sebelumnya, dan hari ini, dari pagi hingga pukul 19.30 WIB, jumlah kendaraan yang masuk mencapai 6.485,” kata Arif saat ditemui awak media di
Exit Tol Bocimi
GT Parungkuda, Rabu (2/4/2025) malam.
Arif juga mengonfirmasi bahwa pada Rabu siang hingga sore, terjadi penumpukan kendaraan di Exit Tol Bocimi GT Parungkuda.
Penumpukan tersebut dimulai dari KM 70 Tol Bocimi Parungkuda, yang berjarak 2 KM dari pintu keluar tol.
“Ini masih dalam rangka
arus mudik
Lebaran dan wisata. Berdasarkan survei yang kami lakukan, 40 persen dari kendaraan menuju lokasi wisata, sementara 60 persen untuk mudik ke Sukabumi dan Cianjur,” lanjut Arif.
Sebagai langkah untuk mengatasi penumpukan kendaraan di Exit Tol Bocimi GT Parungkuda, arus lalu lintas dialihkan untuk keluar melalui Exit Tol Cigombong.
Hingga Rabu malam, kepadatan yang sebelumnya terjadi di pintu Exit Tol Bocimi GT Parungkuda mulai terurai.
“Penutupan (Exit Tol Bocimi GT Parungkuda) dilakukan secara situasional jika arus lalu lintas terlalu tinggi.”
“Kami juga berkoordinasi dengan pihak Tol Bocimi. Hari ini, saya melakukan koordinasi untuk pemutupan hanya sekali, yaitu tadi pukul 14.00,” tegas Arif.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Mudik
-

Jumlah Kecelakaan & Korban Meninggal Saat Mudik Lebaran 2025 Turun
Jakarta, CNBC Indonesia – Jumlah kecelakaan lalu lintas (lalin) dan korban meninggal selama arus mudik Lebaran 2025 menurun. Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menunjukkan penurunan 31,3% menjadi 1.477 kasus.
Adapun jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama mudik juga berkurang drastis, dari 324 korban pada 2024 menjadi 223 korban pada 2025, yang berarti turun 32%.
“Alhamdulillah, kami mencatat penurunan signifikan dalam jumlah kecelakaan dan korban meninggal dunia selama periode arus mudik tahun ini. Ini hasil kerja keras bersama antara Kementerian Perhubungan, Kepolisian Republik Indonesia, pemerintah daerah, serta seluruh pihak terkait,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di sela inspeksi di jalan tol Jakarta-Cikampek, Rabu (2/4/2025).
Dudy menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik Lebaran, baik di jalur darat, laut, maupun udara. Kemenhub bersama Kepolisian dan pemerintah daerah, kata Menhub, menekankan pentingnya penerapan protokol keselamatan yang ketat, baik di jalan raya maupun di berbagai moda transportasi lainnya.
Dudy menyatakan kesadaran masyarakat yang tinggi dalam penggunaan sabuk pengaman dan helm, mematuhi aturan lalu lintas, memilih hari mudik yang fleksibel, mengecek kendaraan, hingga memanfaatkan transportasi umum turut berperan besar dalam tercapainya hasil ini.
Dia mengajak masyarakat untuk terus menjaga keselamatan dalam berlalu lintas, tidak hanya selama periode arus mudik dan balik Lebaran, tetapi juga di setiap perjalanan sehari-hari. “Keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita terus jaga keselamatan kita dan orang lain di jalan raya dengan selalu mematuhi aturan dan menjaga kewaspadaan. Mari kita saling respek,” ujarnya.
Dudy berharap hasil positif yang dicapai pada arus mudik Lebaran 2025 ini bisa menjadi motivasi untuk terus memperbaiki sistem transportasi dan keselamatan lalu lintas di masa yang akan datang. Apalagi, berbagai kebijakan seperti bekerja dari mana saja (WFA), mudik gratis, penurunan tarif tiket pesawat, diskon tarif tol, hingga rekayasa lalu lintas berdampak positif atas kelancaran mudik Lebaran 2025 ini.
(mij/mij)
-

Pantauan Mudik 2025, Arus Balik Mulai Padati Gerbang Tol Kalikangkung, 20 Ribu Kendaraan Melintas
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kendaraan pemudik mulai memadati Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Kota Semarang pada arus balik lebaran, Rabu (2/4/2025) malam.
Puluhan ribu pemudik memilih kembali ke Jakarta pada H+3 lebaran.
Direktur Teknik dan Operasi Jasamarga Semarang-Batang, Daru Satrio menyebut, pergerakan kendaraan pemudik pada arus balik lebaran sudah terlihat malam ini di GT Kalikangkung.
Karena itu, pihaknya mengubah komposisi gardu pelayanan yang sebelumnya memprioritaskan kendaraan dari arah Jakarta menjadi arah sebaliknya.
“Kami perbanyak gardu entrance (pintu masuk) dari arah timur dengan penambahan sembilan gardu meliputi empat gardu satelit dan lima gardu utama,” katanya di GT Kalikangkung.
Daru melanjutkan, lonjakan kendaraan pada arus balik akan terus terjadi hingga malam nanti.
Dia memprediksi angka kendaraan yang melakukan arus balik bakal menyentuh 25 ribu kendaraan per hari ini.
Perkiraan angka itu melihat dari jumlah kendaraan yang melintas pada H+1 lebaran atau Selasa 1 April yang tercatat sebanyak 22 ribu kendaraan.
“Hari ini, sampai pukul 18.00 sudah menyentuh 20 ribu. Jadi Kemungkinan sampai malam nanti mencapai lebih dari 25 ribu,” bebernya.
Berkaitan dengan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di jalan tol, Daru menjelaskan kebijakan itu diberlakukan secara bertahap mulai Tol Cipali KM 188 mengarah ke Cikatama KM 72 pada Kamis 3 April.
Kemudian dilanjutkan dari Tol Brebes KM 246 ke Cikatama KM 72 pada Jumat 4 April.
Besoknya, Sabtu 5 April diperpanjang lagi mulai dari Kalikangkung KM 414 ke Cikatama KM 72.
“Soal one way nasional rencana bakal mulai diberlakukan dari Kalikangkung pada Sabtu 5 April. Namun, secara seremonial akan mulai dibuka pada Minggu 6 April,” ujar Daru.
Adapun terkait one way lokal dari GT Banyumanik KM 429 ke GT Kalikangkung KM 414 masih mempertimbangkan kepadatan arus lalu lintas di gerbang tol tersebut.
Menurut Daru, patokan arus untuk pemberlakuan skema tersebut yakni panjang antrean di depan gardu dan volume kendaraan di atas 3 ribu unit perjam.
Pihaknya sudah melakukan persiapan ketika ada one way lokal dengan memaksimalkan lajur transaksi untuk menangkap limpasan arus.
“Kami mengakomodir bangkitan arus dari Banyumanik ke kalikangkung dengan mempersiapkan 20 mobile reader ditambah gardu utama, gardu satelit dan gardu reversible (bolak balik),” paparnya.
Sementara, data dari Pos Pengamanan (pospam) Kalikangkung jumlah kendaraan dari arah Jakarta ke Semarang tercatat ada sebanyak 21.733 unit dari pukul 6 pagi sampai 18.00.
Arah sebaliknya timur ke barat atau arus balik ada sebanyak 20.586 unit pada waktu yang sama.
Adapun angka lalu lintas harian di GT Kalikangkung, arus kendaraan dari Jakarta ke Semarang tercatat 50.581 pada Selasa (1/4/2025).
Jumlah tersebut meningkat 36 persen dibandingkan pada hari sebelumnya yang tercatat 37.194 unit.Kemudian arus kendaraan dari arah Surabaya ke Jakarta tercatat 22.977 unit. Angka itu meningkat 64 persen dibandingkan pada hari sebelumnya yang tercatat di angka 14.023 unit. (Iwn)
-
/data/photo/2025/03/31/67ea05ca7a5c3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Skema Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni Regional 2 April 2025
Skema Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni
Tim Redaksi
KOMPAS.com –
Sejumlah skema penguraian lalu lintas telah dipersiapkan oleh pihak
kepolisian
untuk mengatasi potensi kepadatan
arus balik Lebaran 2025
di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menyatakan bahwa persiapan tersebut telah dilakukan jauh hari, mengingat proyeksi jumlah pemudik yang memasuki Sumatera diperkirakan lebih dari 800.000 orang.
“Ya ada beberapa skema yang telah disiapkan sesuai dengan instruksi Kapolda Lampung agar persiapan dilakukan jauh hari,” ujar Yusriandi saat dihubungi pada Selasa (2/4/2025).
Setidaknya terdapat lima skema yang dirancang untuk pengaturan dan penguraian lalu lintas di
Pelabuhan Bakauheni
selama arus balik Lebaran.
Mulai Kamis (3/4/2025) pukul 20.00 WIB, tiket reguler penyeberangan akan diberlakukan secara menyeluruh.
Setiap dermaga reguler akan menyiapkan empat kapal untuk melayani pemudik. Jika terjadi lonjakan kendaraan, akan ditambahkan lima kapal, yang terdiri dari satu kapal tipe TBB (tiba-bongkar-berangkat) dan empat kapal TBM (tiba-bongkar-muat).
Kapal TBB akan dioptimalkan di Dermaga 4, 5, dan 6 ASDP Bakauheni untuk menuju Dermaga 4, 5, dan 7 ASDP Merak.
3. Pengangkutan Kendaraan Roda Dua
Semua kapal di dermaga reguler akan mengangkut kendaraan roda dua (sepeda motor). Namun, jika terjadi peningkatan volume, Dermaga 5 dan 6 akan dikhususkan untuk mengangkut kendaraan roda dua.
4. Penggunaan Pelabuhan Wika Beton
Pelabuhan Wika Beton akan digunakan untuk kendaraan golongan 5 dan 6 yang menuju Pelabuhan Merak pada pagi hingga sore hari. Pada malam hari, pukul 23.00 hingga 03.00 WIB, kendaraan akan diarahkan menuju Pelabuhan Ciwandan.
“Upaya ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni dan memastikan distribusi kendaraan lebih merata,” jelas Yusriandi.
5. Pengendalian Kepadatan di Kawasan Pelabuhan
Skrining tiket akan dilakukan di Pospam Arteri dan Pospam Rest Area Tol untuk memperlambat mobilisasi kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni.
Selain itu, percepatan proses sandar, bongkar kendaraan, dan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) akan diterapkan untuk memperlancar arus lalu lintas, baik dalam kondisi normal maupun dalam skenario TBB.
“Tim pengurai lalu lintas akan dioptimalkan di area Seaport dan di dalam dermaga Pelabuhan Bakauheni,” tambahnya.
Akses portal gate Tol Bakauheni Selatan juga akan diperkuat dengan penambahan petugas tap toll untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dari arah Sumatera.
Dengan adanya skema-skema ini, diharapkan kepadatan arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni dapat diatasi dengan lebih baik, menjamin kenyamanan dan kelancaran bagi para pemudik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
Arus Balik Lebaran 2025: Begini Skema & Jadwal Oneway & Contraflow Tol
Jakarta, CNBC Indonesia-Para pemudik bersiap memasuki arus balik Lebaran 2025. Skema rekayasa lalu lintas menuju Jakarta telah disiapkan, baik contraflow maupun oneway.
Hal ini disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam situs resmi Korlantas Polri, dikutip Rabu (2/4/2025).
“Arus balik rencana prediksinya 5 atau 6 tentunya kita harus melakukan langkah-langkah strategis dengan semua stakeholder kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalulintas,” kata Agus.
Penerapan contraflow akan dimulai dari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, apabila arus lalu lintas masih cukup tinggi akan diperpanjang hingga KM 36.
“Contraflow dari km 70 hingga km 47 sampai nanti kita perpanjang di km 36 dari Contraflow ini nantinya akan lihat parameter-parameter jumlah traffic counting termasuk visi rasio yang kita langsung lihat di lapangan,” terangnya
Oneway lokal tahap pertama dari KM 188 Palimanan hingga KM 70 Cikatama. Apabila lonjakan arus kendaraan masih tinggi akan memberlakukan skema Contraflow tahap kedua dari KM 246 hingga KM 188.
“Kebangkitan arus pada tanggal 3 kami sudah akan lakukan one way lokal, one way lokal tahap pertama kami berlakukan dari KM188 Palimanan hingga KM 70 Cikatama. Apabila ditanggal 4 masih ada bangkitan yang cukup deras dari arah timur menuju jakarta kami akan lakukan Contraflow tahap 2 dari KM 246 – KM 188,” jelasnya.
Namun, jika lonjakan masih terasa hingga 5 April one way lokal akan kembali diperpanjang. Sementara one way nasional dilakukan pada 6 April.
“Mana kala masih terjadi bangkitan, tanggal 5 akan kita perpanjang lagi one way dari, mungkin dari Batang, termasuk juga barangkali dari 414. Karena pada tanggal 6, flag out daripada one way nasional yang akan dilepas oleh Bapak Kapolri dan Pak Menteri Perhubungan itu rencana tanggal 6 pagi,” kata Kakorlantas.
Sebagai langkah antisipasi, Agus mengimbau kepada para pemudik agar mempersiapkan perjalanan dengan optimal.
“Kami mengimbau kepada pemudik pada saat arus balik agar betul-betul menyiapkan perjalanan dengan optimal jaga kesehatan pastikan kendaraan sehat sehingga perjalanan rekan-rekan selamat sampai tujuan,” tutupnya.
(mij/mij)
-

Momen Mudik, Warga Antusias Kunjungi Tempat Kuliner Khas di Semarang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Mudik Lebaran Idulfitri sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk melepas rindu, termasuk terhadap kuliner.
Di momen ini, banyak orang mendatangi tempat-tempat kuliner untuk menikmati kuliner khas daerah yang sulit ditemukan di tempat tinggal mereka.
Hal itu yang di antaranya dilakukan Evi (48), warga Semarang yang kini tinggal di Yogyakarta.
Evi yang pulang ke Semarang untuk mengunjungi ibunya tersebut juga memanfaatkan waktu mudik untuk berburu kuliner legendaris di kota lumpia.
“Ini mudik karena kangen ibu dan kangen kulinernya. Semarang kulinernya luar biasa enak-enak gitu lho. Jadi kangen ingin balik terus karena jajanannya yang enak-enak walaupun agak mahal,” ungkap Evi di sela membeli es marem di jalan KH Wahid Hasyim, Kranggan, Selasa (1/4/2025) malam.
Di antara berbagai makanan yang dikangeninya, Evi menyebut nasi goreng babat, tahu gimbal, dan es marem menjadi hidangan favorit.
Menurutnya, cita rasa kuliner tersebut sulit ditemui di daerah lain.
“Ngangenin, rasanya campur-campur, yang di daerah lain tidak ada,” ungkapnya.
Tak hanya pemudik, berburu kuliner khas di momen lebaran ini juga dilakukan warga lokal dan perantau.
Abdul Aziz (55) bersama istrinya, Laila (55) yang merupakan warga Semarang tampak menikmati es marem di lokasi.
Ia mengatakan, es marem menjadi kuliner es favoritnya sejak masih muda.
“Saya suka ke sini sudah lama, dari masih muda usia 15 tahun,” kata Aziz.
Aziz yang tengah menikmati es marem kombinasi jeruk tersebut mengatakan, dirinya suka es legendaris ini karena rasa yang manis segar.
“Rasanya enak. Ada khas jeruknya, segar. Segi harganya terjangkau,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, selain es marem, ia dan istri juga senang berburu kuliner lain.
Adapun di momen Lebaran, kata dia, dirinya juga mengajak saudaranya yang datang dari luar kota untuk berburu kuliner di Semarang.
“Kemarin kedatangan saudara luar kota, kami ajak kulineran di sekitaran Masjid Agung Kauman,” imbuh warga Semarang Tengah tersebut.
Satu perantau, Dwi (30) memanfaatkan waktu luang untuk berburu kuliner, termasuk yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
“Baru pertama kali ini saya beli es marem, beli yang kombinasi santan,” kata Dwi.
Menurut Dwi, beberapa kuliner di Semarang pernah ia coba antara lain tahu gimbal, lumpia, soto, mie kopyok, dan wingko babat.
“Paling suka tahu gimbal, saya beli kira-kira seminggu sekali.
Ini yang mungkin saya rindukan ketika di luar kota, karena pernah beli (tahu gimbal) di daerah lain, kurang mantap (rasa) bumbunya dan toppingnya beda. Terutama udangnya, tidak sebesar yang di Semarang,” imbuhnya.
Lonjakan Pengunjung
Sementara itu, pemilik tempat kuliner khas menyebutkan terjadi lonjakan pengunjung di momen Lebaran Idulfitri ini.
Zainal (75) pedagang es marem mengatakan, terjadi lonjakan penjualan signifikan di momen ini.
Menurutnya, banyak pembeli dari luar kota yang datang untuk menikmati es legendaris tersebut.
“Selama puasa bisa terjual sekitar 300 porsi. Kalau lebaran begini bisa 500-an porsi. Bisa lebih, namun karena tenaganya hanya berempat bersama anak dan istri, jadi sebisa kami,” sebutnya.
Ia menambahkan, di momen Lebaran seperti ini es yang dijualnya tersebut tidak ada kenaikan harga.
“Harga tetap Rp 15.000/porsi, tidak ada kenaikan,” bebernya. (idy)
-
/data/photo/2024/07/10/668dc9e358962.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kecelakaan di Jalur Baluran Situbondo, 15 Orang Terluka Surabaya 2 April 2025
Kecelakaan di Jalur Baluran Situbondo, 15 Orang Terluka
Editor
SITUBONDO, KOMPAS.com –Kecelakaan
lalu lintas terjadi di jalur Baluran,
Situbondo
, Jawa Timur, Rabu (3/4/2025).
Dua kendaraan pemudik dari luar kota dan satu mobil asal Banyuwangi terlibat dalam insiden yang menyebabkan 15 orang mengalami luka-luka.
Kanit Lantas Pos Baluran Polres Situbondo, Aiptu Erfan mengatakan,
kecelakaan
berawal dari sebuah kendaraan SUV yang mencoba menyalip kendaraan SUV lain di jalur tersebut.
“Untuk kendaraan SUV mendahului kendaraan SUV yang satunya, setelah sampai di TKP mengalami pecah ban, akhirnya oleng ke arah kiri dan berbenturan dengan kendaraan yang ada di depannya sehingga masuk ke dalam hutan,” jelas Erfan dikutip dari Kompas TV.
Satu kendaraan lainnya dari arah berlawanan juga turut terdampak dalam insiden tersebut.
Polisi menyebut bahwa dua dari tiga kendaraan yang terlibat merupakan kendaraan pemudik dari luar kota, sedangkan satu kendaraan lainnya berasal dari wilayah lokal Banyuwangi.
Sebanyak 15 orang terluka dalam kecelakaan ini. Para korban mengalami luka ringan hingga sedang dan telah dievakuasi ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Petugas Satlantas Polres Situbondo langsung datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendalami penyebab pasti kecelakaan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/04/02/67ed43462fd79.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/04/02/67ed381869a6e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/04/02/67eccfc6199c9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)