Topik: Mudik

  • Puluhan Ribu Kendaraan Lintas Jalur Selatan saat Arus Mudik Lebaran 2025

    Puluhan Ribu Kendaraan Lintas Jalur Selatan saat Arus Mudik Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Selama periode arus mudik H-7 hingga H-1 Idul Fitri 2025, jalur selatan Jawa Barat, khususnya Kota Banjar, menjadi rute yang dilalui oleh hampir 100 ribu kendaraan.

    Tercatat sebanyak 99.761 kendaraan pemudik melintasi Kota Banjar menuju Jawa Tengah, dengan rincian 61.203 sepeda motor dan 38.558 mobil pribadi.

    Sementara itu, kendaraan yang melintas dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat juga mencapai 52.729 unit, terdiri dari 29.809 sepeda motor dan 22.920 mobil pribadi.

    Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Banjar, Wardoyo, mengungkapkan bahwa puncak arus mudik terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran.

    BACA JUGA: Libur Lebaran 2025, Wisata Kota Banjar Sepi Pengunjung

    Pada H-3, lebih dari 10.000 sepeda motor tercatat melintasi jalur tersebut, dengan angka yang meningkat menjadi lebih dari 15.000 unit pada H-2. Lonjakan serupa juga terlihat pada mobil pribadi.

    “Meski terjadi lonjakan signifikan, tidak ada kemacetan parah di jalur nasional menuju Jawa Tengah. Kami telah mengantisipasi dengan pengaturan lalu lintas yang ketat,” ujar Wardoyo, Kamis (3/4/2025).

    Untuk arus balik yang diprediksi memuncak pada Sabtu dan Minggu pekan ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian guna memantau kelancaran arus kendaraan.

    “Kami memperkirakan banyak kendaraan dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat akan melintasi Kota Banjar,” tambahnya.

    BACA JUGA: Menikmati Libur Lebaran, Pantai Pangandaran Dipadati Wisatawan dari Berbagai Kota

    Pemerintah Kota Banjar bersama kepolisian dan TNI juga telah menyiapkan pos pengamanan Lebaran untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun 2025. (CEP)

  • 7
                    
                        Anomali Mudik 2025, Banyak Pemudik Melintas di Tol Trans Jawa Setelah Lebaran
                        Regional

    7 Anomali Mudik 2025, Banyak Pemudik Melintas di Tol Trans Jawa Setelah Lebaran Regional

    Anomali Mudik 2025, Banyak Pemudik Melintas di Tol Trans Jawa Setelah Lebaran
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Brigjen Pol Sonny Irawan, mengungkapkan adanya anomali dalam
    arus mudik Lebaran 2025
    .
    Menurut pantauannya, volume kendaraan dari barat ke timur masih menunjukkan peningkatan hingga H+3 Lebaran Idul Fitri, hal ini berbeda dari tren pada tahun-tahun sebelumnya.
    “Sampai dengan hari Rabu (02/04/25) kemarin, arus mudik menunjukkan perimbangan antara yang mudik dan yang balik. Di
    Gerbang Tol Kalikangkung
    , kendaraan yang masuk mencapai 2.200 unit, sedangkan yang keluar berkisar antara 1.900 hingga 2.000 unit,” jelas dia.
    “Anomali ini berbeda dengan tahun lalu, di mana H+1 Lebaran sudah tidak ada lagi arus dari barat ke timur. Namun, tahun ini banyak orang yang mudik setelah Lebaran,” ujarnya menambahkan. 
    Sonny menjelaskan bahwa pelaksanaan
    sistem one way
    lokal, baik untuk arus mudik maupun arus balik, akan ditentukan berdasarkan kepadatan kendaraan yang masuk dari arah barat ke Gerbang Tol Kalikangkung.
    “Untuk arus balik, kita akan memantau kepadatan yang mengarah ke Jakarta di Tol Solo-Jogja, serta gerbang tol di wilayah Ungaran dan Banyumanik,” ujarnya.
    Sejauh ini, tercatat peningkatan jumlah pemudik yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung sebesar 5,8 persen.
    Sementara itu, di Exit Tol Pejagan, peningkatannya mencapai 29 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
    Hari ini, sosialisasi terkait sistem one way arus balik telah dilakukan, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang menetapkan pelaksanaan pada tanggal 3 April 2025 pukul 14.00 WIB.
    Namun, pelaksanaan tetap akan mempertimbangkan kondisi di lapangan.
    “Kita akan melihat dinamika di lapangan. Sesuai arahan dari Kakorlantas, one way arus balik akan dimulai dari Gerbang Tol Kalikangkung pada tanggal 6 April jam 06.00 WIB pagi,” imbuh Sonny.
    Sonny juga mengimbau masyarakat, khususnya yang akan melakukan perjalanan arus balik, untuk tetap berhati-hati.
    Ia meminta pemudik untuk mengikuti arahan petugas di lapangan terkait penggunaan jalur tol.
    “Kita telah melakukan persiapan untuk mengamankan arus balik, baik dengan penempatan personel, pemasangan rambu untuk rekayasa lalu lintas, serta papan imbauan di jalur tol maupun jalan arteri,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korlantas Polri Ingatkan Agar Pemudik Waspada Cuaca Hujan saat Arus Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    Korlantas Polri Ingatkan Agar Pemudik Waspada Cuaca Hujan saat Arus Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korlantas Polri mengimbau agar pemudik waspada cuaca hujan saat arus balik Lebaran 2025.

    Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menjelaskan bagaimana kondisi cuaca saat meninjau pergerakan arus lalu lintas di Tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan) dan Pos Terpadu Cileunyi, Rabu (2/4/2025).

    “Tentang bagaimana kondisi cuaca, mulai Pejagan sampai Cisumdawu, sekarang ada di Pos Terpadu Cileunyi kondisi masih hujan, perlu ekstra kehati-hatian dari para pengemudi yang akan berwisata, kembali wisata ataupun mau mudik, apalagi kontur jalan di tol Cisumdawu,” ujar Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, dikutip dari korlantas.polri.go.id, Kamis (3/4/2025).

    Berkaitan dengan tempat wisata, dilakukan rekayasa lalu lintas berupa One Way untuk Garut, Tasik, dan Bandung agar memperlancar pergerakan kendaraan.

    “Kemudian dari arah Garut, Tasik itu kita tadi di Garut sudah berlakukan One Way, sore hari One Way dari arah Garut menuju Bandung. Kalau tadi pagi dari arah Bandung menuju tempat wisata di Garut, Pengalengan,” tambahnya.

    Dirgakkum Korlantas Polri menjelaskan, pergerakan kendaraan di Cileunyi merupakan titik krusial, namun hingga saat ini dari berbagai arah masih berjalan lancar.

    “Di sini kondisinya di titik krusial Cileunyi, Alhamdulillah dari beberapa arah masih berjalan lancar, namun tetap tadi karena cuaca masih hujan, perlu kehati-hatian dari para pengemudi masyarakat sehingga dapat sampai ke tempat tujuan lebih aman dan selamat,” jelas Dirgakkum.

    Terakhir, Dirgakkum mengimbau agar pemudik selalu memperhatikan kondisi cuaca dan informasi dari kepolisian terkait pengaturan lalu lintas seperti pelaksanaan Contraflow, One Way, agar terhindar dari kepadatan yang bersamaan.

    “Nanti pada saat arus balik perhatikan kondisi cuaca dan informasi yang disampaikan oleh kepolisian seperti rencana pelaksanaan Contraflow, One Way, One Way Lokal, One Way Nasional, tolong betul-betul diperhatikan sehingga tidak terjebak dalam kepadatan yang bersamaan,” tambah Dirgakkum.

    “Apabila memasuki jalur One Way, perlu diketahui bahwa pelaksanaan arus lalu lintas di One Way berbeda dengan jalur normal. Kalau jalur normal itu kiri untuk kendaraan yang lebih lambat, kanan untuk mendahului. Sedangkan untuk jalur One Way itu terbalik, kanan untuk yang lebih lambat, lajur kiri dipakai untuk mendahului, karena di jalur One Way berbeda, rest area-nya pun di kanan, sehingga itu bisa digunakan dengan baik,” jelasnya.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Arus Balik, TransJatim Cakraningrat Dipadati Penumpang

    Arus Balik, TransJatim Cakraningrat Dipadati Penumpang

    Bangkalan (beritajatim.com) – Bus Transjatim Koridor V atau Cakraningrat dipadati penumpang. Bahkan, penumpang membludak di sejumlah shelter.

    Salah satu pemudik yakni Hotimah mengatakan dirinya tiba di shelter bus sejak pukul 09.00 pagi. Saat tiba di shelter RSUD Bangkalan 2, sejumlah pemudik memadati tempat Itu.

    “Padat sekali tadi. Bahkan beberapa penumpang menunggu dan belum kunjung naik ke bus,” ujarnya, Kamis (3/4/2025).

    Ia mengatakan, belum naiknya penumpang diakibatkan penuhnya transportasi tersebut. Bahkan, meski bus berhenti di shelter hanya bisa mengangkut beberapa penumpang.

    “Tadi membludak sekali. Tadi bus berhenti hanya yang diangkut 3 sampai 4 orang saja karena busnya memang sudah penuh dari pemberhentian sebelumnya,” imbuhnya.

    Akibatnya, Hotimah memilih naik transportasi yang ia pesan secara online. Sebab, ia khawatir tak kunjung bisa naik bus sebab antrian di halte cukup banyak.

    “Tadi saya hendak ke stasiun. Saya akhirnya naik ojek online karena takut ketinggalan kereta kalau nunggu bus,” pungkasnya. [sar/but]

  • Klaim Berhasilnya WFA Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025

    Klaim Berhasilnya WFA Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025

    Klaim Berhasilnya WFA Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – Work from anywhere (
    WFA
    ) atau kerja tak harus ke kantor menjadi salah satu strategi pemerintah mengurai kepadatan
    arus mudik
    dan balik
    Lebaran
    2025.
    Kebijakan WFA ini berlaku untuk aparatur sipil negara (ASN) pada 24 hingga 27 Maret 2025. Tujuan utamanya adalah mengurai kepadatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum selama arus mudik Lebaran 2025, terutama di Pulau Jawa.
    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pun mengeklaim keberhasilan WFA dalam membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
    “Jauh lebih tertata, feeling saya mengatakan karena ada work from anywhere,” ujar Dody di Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, Jumat (28/3/2025).
    Puncak arus mudik sendiri terjadi pada Jumat (28/3/2025), dilihat dari sekira 2,1 juta kendaraan yang keluar dari Jakarta melalui gerbang tol. Dody menjelaskan, arus lalu lintas menuju Jakarta tetap terkendali meski sistem one way diterapkan di jalan tol.
    Kondisi jalan nasional yang sudah diperbaiki juga membuat pemudik dapat melakukan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman.
    “Arus lalu lintas ke Jakarta tidak terlalu padat, jadi walaupun di jalan tol diberlakukan one way, arus lalu lintas ke Jakarta juga masih alhamdulillah,” kata Dody.
    Klaim keberhasilan WFA dalam mengurai kepadatan arus mudik Lebaran 2025 juga disampaikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
    Kebijakan WFA membuat pergerakan penumpang lebih tersebar, sehingga kepadatan tidak terjadi pada tanggal-tanggal tertentu. Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, sejak kebijakan WFA mulai berlaku pada 24 Maret 2025, pihaknya mencatat peningkatan jumlah penumpang menjelang pemberlakuan kebijakan tersebut.
    “Pada 21 Maret 2025, tercatat 170.556 orang bepergian dengan kereta api, lalu meningkat menjadi 174.505 penumpang pada 22 Maret 2025, dan mencapai puncak pada 23 Maret 2025 dengan 183.123 penumpang,” ujar Anne dalam siaran persnya, Kamis (3/4/2025).
    KAI sendiri memberangkatkan 2.015.447 pemudik selama periode angkutan arus mudik Lebaran per 21-31 Maret 2025.
    Dari data tersebut, Anne menjelaskan bahwa lonjakan awal penumpang terjadi pada 23 Maret 2025 atau sehari sebelum WFA dimulai, dengan jumlah mencapai 183.123 orang. Setelah itu, pergerakan penumpang tetap stabil tanpa lonjakan signifikan.
    “(Hal itu) membuktikan bahwa kebijakan tersebut membantu mendistribusikan perjalanan dengan lebih baik,” kata Anne.
    Kendati WFA diklaim berhasil mengurai kepadatan pemudik Lebaran, kebijakan tersebut tidak akan diperpanjang pada masa
    arus balik
    . Puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025.
    Keputusan tak adanya WFA selama masa arus balik diambil setelah dilakukannya simulasi terhadap pola pergerakan pemudik.
    “Kami sudah coba simulasi. Kalau ada tambahan hari libur, pemudik justru cenderung menunda kepulangan, sehingga puncak arus baliknya mundur,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/3/2025).
    Puncak arus balik Lebaran, kata Dudy, diprediksi terjadi pada 6 April 2025. Jika ada perpanjangan waktu libur atau WFA, pemudik kemungkinan besar akan memilih pulang lebih lambat dan justru berpotensi memperpanjang periode kepadatan lalu lintas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ART Lagi Mudik, Menteri Raja Juli Antoni Bantu Istri Beres-Beres Rumah

    ART Lagi Mudik, Menteri Raja Juli Antoni Bantu Istri Beres-Beres Rumah

    loading…

    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengunggah video aktivitasnya ketika libur Lebaran 2025 di akun media sosial Instagramnya. Foto/Tangkapan layar Instagram Raja Juli Antoni

    JAKARTA – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengunggah video aktivitasnya ketika libur Lebaran 2025 di akun media sosial Instagramnya. Dia membersihkan rumah karena asisten rumah tangganya sedang mudik Lebaran ke kampung halaman.

    Dia tampak membersihkan ruang makan dan dapur dengan sapu dan pengki. Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu tidak lupa untuk mengepel.

    “Salam hormat untuk para mbak dan teteh ART,” tulis Raja Juli Antoni dalam akun Instagramnya dikutip Kamis (3/4/2025).

    Banyak netizen mengomentarinya. Mereka mengapresiasi Raja Juli Antoni. Dia dianggap tidak sungkan untuk membantu istrinya membersihkan rumah walaupun tak ada ART.

    “Semangat mas Men, makin menghormati peran ART @rajaantoni kan, belum lagi nyuci nyetrika,” kata akun Instagram boedyantoe.

    “Paket lengkap banget pak menteri! Jadi ayah baik bisa, jadi suami yang baik juga bisa,” kata akun nikisopiyanti.

    “Ini baru keren, suami yang enggak kaku urusin pekerjaan rumah,” tulis akun erwindarius0.

    “Jadi mbak ART itu enggak mudah ya,” tulis akun abdul_rifky_aditya.

    Diketahui, menjelang Hari Raya Lebaran, fenomena mudik ART menjadi hal yang rutin terjadi di banyak rumah tangga di Indonesia. Para ART yang mayoritas berasal dari luar kota memanfaatkan momen Lebaran untuk pulang ke kampung halaman, berkumpul bersama keluarga, dan merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa.

    Mudik ART ini menjadi tantangan tersendiri, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Banyak keluarga yang mengandalkan ART untuk mengurus rumah, menjaga anak, dan menyiapkan makanan sehari-hari.

    Ketika para ART mudik, para majikan harus mencari solusi, mulai dari mengandalkan jasa asisten harian hingga terpaksa mengurus rumah sendiri.

    (rca)

  • Puncak Arus Balik Diperkirakan 6 April 2025, KAI Imbau Masyarakat Segera Rencanakan Perjalanan

    Puncak Arus Balik Diperkirakan 6 April 2025, KAI Imbau Masyarakat Segera Rencanakan Perjalanan

    Puncak Arus Balik Diperkirakan 6 April 2025, KAI Imbau Masyarakat Segera Rencanakan Perjalanan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Kereta Api
    Indonesia (Persero) atau
    KAI
    memperkirakan bahwa
    puncak arus balik Lebaran
    2025 akan terjadi pada Minggu (6/4/2025), dengan jumlah penumpang mencapai 267.613 orang.
    “Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, KAI mengimbau masyarakat yang belum memiliki tiket untuk segera melakukan pemesanan agar mendapatkan
    jadwal perjalanan
    yang sesuai,” ucap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam siaran persnya, Kamis (3/4/2025).
    Selama periode Angkutan Lebaran 2025, KAI telah menyediakan 4.591.510 tempat duduk bagi para pemudik, yang berlangsung dari Jumat (21/3/2025) hingga Jumat (11/4/2025).
    Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.443.832 tempat duduk dialokasikan untuk layanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 1.147.678 untuk layanan KA lokal.
    Hingga Kamis (3/4/2025) pukul 07.00 WIB, sebanyak 3.872.675 tiket telah terjual, atau setara dengan 84,34 persen dari kapasitas yang tersedia.
    Khusus untuk KA JJ, tingkat okupansi telah mencapai 97,11 persen dengan 3.344.297 tiket terjual, sementara KA Lokal mencatat penjualan 528.378 tiket atau 46,04 persen dari kapasitas yang disediakan.
    Meskipun puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (6/4/2025), data menunjukkan bahwa banyak pelanggan telah memilih untuk kembali lebih awal.
    Pada Selasa (1/4/2025), jumlah penumpang mencapai 252.898 orang dalam sehari, yang terdiri dari 205.725 penumpang KA Jarak Jauh dan 47.173 penumpang KA Lokal. Tren ini terus meningkat pada Rabu (2/4/2025) dengan total 274.186 penumpang.
    Hingga Kamis (3/4/2025) pukul 07.00 WIB, berdasarkan data penjualan sementara, tercatat sebanyak 232.399 orang akan bepergian menggunakan
    kereta api
    , terdiri dari 197.593 penumpang KA Jarak Jauh dan 34.806 penumpang KA Lokal.
    “Dari data yang ada, sejak 1 April hingga 3 April, jumlah penumpang harian bahkan melampaui puncak arus mudik yang terjadi pada 28 Maret lalu, yang mencapai 215.564 orang,” ucap Didiek.
    Menurut Didiek, arus balik 2025 lebih terdistribusi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
    Salah satu faktor yang berkontribusi dalam pergeseran tren ini adalah kebijakan
    work from anywhere
    (WFA), yang memungkinkan masyarakat untuk lebih fleksibel dalam menentukan jadwal perjalanan.
    “Dengan demikian, kepadatan tidak hanya terfokus pada satu atau dua hari tertentu, sehingga arus balik menjadi lebih lancar,” imbuh Didiek.
    Selain memastikan kelancaran arus balik, KAI juga terus meningkatkan kenyamanan perjalanan para pelanggan.
    Beberapa inovasi yang telah diterapkan, antara lain teknologi
    face recognition
    untuk mempermudah proses
    boarding
    .
    Penyediaan
    water station
    di berbagai stasiun, serta perbaikan fasilitas di berbagai stasiun dan rangkaian kereta agar lebih nyaman.
    Selain mengoptimalkan layanan digital, KAI terus meningkatkan standar pelayanan di stasiun dengan menghadirkan berbagai fasilitas tambahan.
    Fasilitas tersebut, seperti ruang tunggu yang lebih nyaman bagi penyandang disabilitas, ruang laktasi, layanan informasi yang lebih responsif, serta peningkatan kebersihan di seluruh area stasiun dan rangkaian kereta.
    Sebagai bagian dari upaya memberikan layanan terbaik, KAI menghadirkan promo “Silaturahmi Mudik Lebaran”, berupa potongan harga sebesar 25 persen bagi pelanggan. 
    Promo tersebut berlaku untuk pembelian tiket pada Jumat (4/4/2025) hingga Jumat (11/4/2025) dengan jadwal keberangkatan Senin (7/4/2025) hingga Jumat (11/4/2025).
    Program Silaturahmi Mudik Lebaran diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih hemat dan nyaman pada arus balik.
    KAI juga mengoptimalkan sistem pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI dan situs resmi booking.
    kai
    .id, sehingga pelanggan dapat dengan mudah merencanakan perjalanan mereka dengan lebih fleksibel dan efisien.
    Dengan tingginya jumlah penumpang pada arus balik 2025, KAI mengimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan dan memanfaatkan layanan yang tersedia. 
    Informasi lebih lanjut mengenai layanan KAI dapat diakses melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id,
    contact center
    KAI di 121, WhatsApp di 08111-2111-121, atau media sosial resmi KAI.
    Upaya tersebut merupakan bagian dari komitmen KAI dalam menyediakan transportasi yang aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat. 
    Ke depan, KAI akan terus berinovasi dalam meningkatkan layanan dan mengoptimalkan perjalanan kereta api di Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rawan Kecelakaan, Pemudik Diimbau Tidak Berhenti di Bahu Jalan Saat Rest Area Penuh – Halaman all

    Rawan Kecelakaan, Pemudik Diimbau Tidak Berhenti di Bahu Jalan Saat Rest Area Penuh – Halaman all

    Pemudik diminta agar tidak berhenti di bahu jalan saat rest area penuh karena berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan.

    Tayang: Kamis, 3 April 2025 15:07 WIB

    Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda

    ARUS MUDIK 2025 – Suasana Gerbang Tol Cikampek Utama pada H-1 Idulfitri terlihat sepi pemudik, Minggu (30/3/2025) pukul 12.00 WIB. Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso mengingatkan pemudik agar tidak berhenti di bahu jalan saat rest area penuh karena berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso mengingatkan pemudik agar tidak berhenti di bahu jalan saat rest area penuh karena berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan.

    “Kita sesuai dengan arahan bapak Kalor, kita sudah menyiapkan tim Polwan gabungan, TNI, Polri untuk mengimbau supaya masyarakat tidak berhenti di bahu jalan,” ujar Slamet di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (3/5/2025). 

    “Karena itu sangat rawan kecelakaan, sangat membahayakan bagi pemudik itu sendiri,” sambungnya. 

    Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di rest area agar pemudik tetap memiliki tempat beristirahat yang aman.

    Dengan sistem pemantauan berbasis rest area monitoring system di command center, petugas dapat memantau kondisi setiap tempat istirahat secara real-time. 

    Jika kepadatan mulai meningkat, langkah cepat langsung diambil.

    Petugas dari berbagai instansi, termasuk kepolisian, pengelola rest area, dan Jasa Marga, akan dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan. 

    “Kita sudah gelar seluruh petugas baik itu dari petugas rest area, kepolisian, dan petugas dari Jasa Marga dan sebagainya untuk segera menutup rest area tersebut untuk kita alihkan ke jalur rest area yang lain,” tuturnya. 

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni, Polisi Terapkan Sistem Tunda

    Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni, Polisi Terapkan Sistem Tunda

    Lampung, Beritasatu.com – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan pihak kepolisian akan menerapkan sistem tunda (delay system) dan menyediakan zona penyangga (buffer zone) untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

    “Kami di Lampung memiliki strategi dalam upaya mengantisipasi puncak arus balik yang diprediksi tanggal 6-7 April bahkan mungkin 5, 6, dan 7 (April) ini, sehingga dalam rangka mengantisipasi itu kita sudah siapkan,” kata Irjen Pol Helmy kepada wartawan di Pos Terpadu Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada Kamis (3/4/2025).

    Pertama, Polda Lampung menyiapkan beberapa titik rest area yang mampu menampung 1.500 hingga 2.000 kendaraan sebagai buffer zone apabila terjadi penumpukan antrean. Screening tiket penyeberangan juga dilaksanakan di buffer zone untuk memastikan pemudik yang akan masuk ke pelabuhan telah memiliki tiket.

    “Jadi untuk di ruas tol misalnya jalur B yang menuju ke Pelabuhan Bakauheni ini ada lima rest area yang sudah kita siapkan, kemudian di arteri ada beberapa yang juga sudah kita siapkan sebagai buffer zone,” imbuhnya.

    Namun, apabila antrean kendaraan di Pelabuhan Bakauheni mencapai empat kilometer, maka polisi akan menerapkan delay system. Sistem tunda ini memiliki tiga tipe, yakni kode hijau, kuning, dan merah. Nantinya, kalau terjadi kode merah artinya seluruh buffer zone yang ada di ruas tol maupun jalan arteri akan ditutup.

    Pihak kepolisian bersama ASDP juga telah mengalihkan kendaraan truk golongan V B dan VI B menuju ke Pelabuhan Wika Beton menuju Pelabuhan Ciwandan sejak 3 April 2025 pukul 12.00 WIB. Sementara itu, Pelabuhan Bakauheni hanya akan melayani kendaraan roda dua dan roda empat saja.

    “Mohon dukungan dari seluruh masyarakat, khususnya pengguna jalan untuk bisa tertib berlalu lintas, jaga kesehatan, kemudian ikuti petunjuk-petunjuk yang sudah disiapkan oleh petugas di lapangan,” pungkasnya terkait arus balik di Pelabuhan Bahauheni.

  • Cerita Rosid dan Abdul Pilih Mudik Setelah Lebaran demi Hindari Kemacetan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Cerita Rosid dan Abdul Pilih Mudik Setelah Lebaran demi Hindari Kemacetan Megapolitan 3 April 2025

    Cerita Rosid dan Abdul Pilih Mudik Setelah Lebaran demi Hindari Kemacetan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Terminal Kampung Rambutan
    masih ramai
    pemudik
    yang baru berangkat ke kampung halamannya setelah Lebaran pada Kamis (3/4/2025).
    Salah satunya Rosid (28), warga Bekasi yang akan mudik ke Palembang. Dia memilih pulang kampung setelah Lebaran karena ingin menghindari kemacetan di jalan.
    “Biar enggak macet di jalan, kalau kemarin (Lebaran), di sini orangtua, kalau di Palembang asal istri. Jadi kemarin di rumah orangtua dulu,” kata Rosid di Terminal Kampung Rambutan, Kamis.
    Rosid menjelaskan bahwa rutin mengambil cuti panjang dan pulang ke Palembang untuk berlebaran dengan istri serta anaknya.
    “Iya biar lebih lama liburannya, kebiasaan sudah tradisi tahunan,” ungkap Rosid.
    Sama halnya dengan Rosid, Abdul (35), penumpang asal Kalimantan Selatan yang akan mudik menuju Pangandaran. Dia mengaku baru pulang kampung karena menghindari kemacetan.
    Abdul sendiri bekerja di Kalimantan Selatan, dan memutuskan mengambil cuti bekerja setelah Hari Raya Idul Fitri.
    Ia berangkat dari Kalimantan Selatan menggunakan pesawat dan turun di Bandara Soekarno-Hatta, lalu dilanjutkan menggunakan bus Damri ke Terminal Kampung Rambutan.
    “Baru
    off
    dua hari setelah Lebaran. Iya sudah kedua kali pulang setelah Lebaran, ya selain enggak dapat libur pada hari raya Idul Fitri, ingin hindari macet juga,” kata Abdul.
    Menurut Abdul, normalnya perjalanan menuju Pangandaran dari Terminal Kampung Rambutan sekitar 8 hingga 10 jam.
    “Normal
    mah
    10 jam, tapi pernah waktu itu 24 jam di dalam bus karena padat banget mudik,” ucap Abdul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.