Topik: Mudik

  • Terminal Kampung Rambutan Ungkap Data Arus Balik Lebaran 2025

    Terminal Kampung Rambutan Ungkap Data Arus Balik Lebaran 2025

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Arus balik mudik penumpang bus di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur pada Idulfitri tahun 2025 menurun bila dibandingkan Idulfitri tahun 2024.

    Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan, Abdullah mengatakan penurunan tampak berdasarkan data kedatangan penumpang pada H+1 dan H+2 Idulfitri 2025.

    “Untuk jumlah kedatangan menurun sedikit dibandingkan tahun lalu, turun sekian persen kalau kita lihat data sementara sampai kemarin,” kata Abdullah di Jakarta Timur, Kamis (3/4/2025).

    Pada H+1 Idulfitri 2024 tercatat 2.591 penumpang tiba menggunakan 307 bus, dan pada H+2 Idulfitri 2024 sebanyak 4.684 penumpang tiba menggunakan 339 bus di Terminal Kampung Rambutan.

    Sementara pada periode H+1 Idulfitri 2025 hanya tercatat 1.667 penumpang tiba menggunakan 234 bus, dan pada H+2 Idulfitri 2025 sebanyak 1.998 penumpang menggunakan 213 bus.

    Namun untuk kedatangan penumpang bus pada Kamis (3/4/2025) atau H+3 Idulfitri 2025, total kedatangan penumpang bus AKAP masih belum dapat dipastikan karena menunggu rekapitulasi data.

    “Hari ini belum keluar data keseluruhannya. Tapi kalau per jam 14.00 WIB tadi sudah 2.010 penumpang tiba menggunakan 128 bus di Terminal Kampung Rambutan,” ujarnya.

    Meski terjadi penurunan kedatangan penumpang, Abdullah menuturkan pihaknya tetap melakukan antisipasi untuk menghadapi arus balik mudik Idulfitri 2025 di Terminal Kampung Rambutan.

    Di antaranya dengan menyiagakan posko pengamanan dengan melibatkan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, TNI-Polri untuk mengantisipasi gangguan keamanan.

    “Seperti di masa angkutan lebaran tahun-tahun sebelumnya kita menyiagakan angkutan malam hari (Amari). Ada Transjakarta yang beroperasi 24 jam, dan angkutan dalam kota,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Lebaran 2025, Kawasan Cipanas Tanpa Macet Berkat Kebijakan Liburkan Angkot

    Lebaran 2025, Kawasan Cipanas Tanpa Macet Berkat Kebijakan Liburkan Angkot

    JABAR EKSPRES – Pengendara di jalur utama Cianjur, khususnya di depan Pasar Cipanas, dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan nyaman tanpa terhambat kemacetan pada masa libur Lebaran 2025.

    Hal ini berkat kebijakan Gubernur Jawa Barat yang meliburkan angkutan kota (angkot) selama periode libur Lebaran, mulai 1 hingga 7 April 2025.

    Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yongky Dilatha mengungkapkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di depan pasar selama arus mudik.

    “Gubernur Jabar mengeluarkan kebijakan agar angkot Cipanas tidak beroperasi selama masa libur Lebaran 2025,” ujarnya saat ditemui di Cianjur, Kamis (3/4/2025).

    BACA JUGA: Aksi Heroik di Puncak, Polisi Kawal Ibu Hamil Menuju Rumah Sakit di Tengah Arus One Way

    Sebagai kompensasi, sebanyak 561 sopir angkot di kawasan Puncak-Cipanas akan mendapatkan insentif berupa uang tunai dan sembako senilai total Rp1,5 juta.

    Dengan kebijakan ini, diharapkan tidak ada kemacetan yang terjadi di area tersebut, meskipun antrean kendaraan tetap ada dengan laju yang lebih tersendat.

    AKBP Rohman juga menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan langsung kepada Gubernur Jawa Barat bahwa kawasan Puncak kini bebas dari kemacetan berkat penghapusan operasi angkot.

    “Kami tetap menyiagakan petugas di titik-titik rawan macet, termasuk di depan Pasar Cipanas,” tegas Kapolres.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

    Dengan kebijakan ini, masyarakat di kawasan Puncak dan Cipanas dapat merasakan kelancaran arus lalu lintas yang lebih baik selama libur Lebaran.

  • Duduk Perkara Wali Kota Depok Ditegur Dedi Mulyadi & Wamen Usai Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas – Halaman all

    Duduk Perkara Wali Kota Depok Ditegur Dedi Mulyadi & Wamen Usai Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Memberi izin aparatur sipil negara (ASN) menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran 2025 berimbas Wali Kota Depok, Supian Suri, terkena teguran oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, dan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri). Bima Arya Sugiarto.

    Tidak hanya ditegur, Supian Suri juga akan dipanggil oleh orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

    Lantas, apa alasan Wali Kota Depok Supian Suri mengizinkan bawahannya untuk memakai mobil dinas saat mudik?

    Pada saat Dedi Mulyadi dan Kemendagri gencar-gencarnya melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik, Supian Suri justru membuat kebijakan yang berbeda.

    Ia membuat heboh publik karena memperbolehkan pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menggunakan mobil dinas sebagai sarana mudik Lebaran Idul Fitri 2025.

    “Kami mengizinkan kepada teman-teman yang memang dipercaya memegang kendaraan dinas (untuk dipakai bermudik),” kata Supian Suri, Jumat (28/3/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

    Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor.

    Salah satu faktornya yakni memberi apresiasi untuk pegawai yang telah mengabdi di Pemerintah Kota Depok.

    Supian Suri berujar bahwa tidak semua ASN memiliki kendaraan pribadi.

    Oleh karena itu, kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu mereka.

    “Pertama, ya enggak semua dari mereka (ASN) punya kendaraan, jadi diharapkan itu bisa membantu sebagai apresiasi pengabdian mereka selama ini, sehingga kami izinkan,” tuturnya.

    Sementara itu, Dedi Mulyadi dan Kemendagri selaku atasan Supian Suri melarang keras penggunaan mobil dinas untuk mudik.

    KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, menegaskan kebijakan yang disampaikan Wali Kota Depok tersebut keliru dan berpotensi merugikan negara.

    “Enggak boleh mobil dinas itu untuk kepentingan dinas titik, tidak untuk kepentingan yang lain,” ujar KDM, Senin (31/3/2025).

    Pada waktu yang berbeda, baru-baru ini Dedi Mulyadi akan memanggil Supian Suri atas perilaku yang dibuatnya.

    “Tanggal 8 April, akan kita undang bupati, wali kota, termasuk Wali Kota Depok,” ujar Dedi di rumah Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).

    Dedi mengatakan, dirinya ingin hal serupa tidak terjadi kembali, sehingga dirinya akan menekankan beberapa hal kepada bupati dan wali kota yang ada di wilayah Jawa Barat.

    “Termasuk nanti ada hal-hal yang akan menjadi titik tekan kita agar peristiwa serupa tidak terulang lagi,” ucapnya.

    Dedi Mulyadi menyebut dirinya hanya akan memberi teguran kepada Wali Kota Depok.

    Dia menyadari bahwa Wali Kota Depok adalah sosok yang baru menjabat, bukan petahana.

    “Iya teguran dulu, kan wali kota baru jadi masih latihan,” ujarnya.

    Ditegur Wamendagri

    Wamendagri Bima Arya Sugiarto, memberikan respons terkait dengan kabar Wali Kota Depok mengizinkan ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik.

    Bima Arya menegaskan bahwa para pejabat daerah, termasuk kepala daerah, dilarang memanfaatkan fasilitas dinas, seperti mobil dinas, untuk kepentingan pribadi.

    Walaupun Wali Kota Depok mengklaim bahwa keputusan itu sebagai bentuk penghargaan untuk para staf, Bima Arya menilai langkah tersebut tidak tepat dan berisiko merugikan negara.

    “Ini jelas salah. Pemberian fasilitas dinas untuk keperluan pribadi tidak dibenarkan. Ada banyak cara untuk memberikan penghargaan yang lebih tepat tanpa menggunakan fasilitas negara,” kata Bima Arya saat menghadiri open house di kediaman Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Bima Arya menegaskan bahwa penggunaan mobil dinas untuk mudik berpotensi membuka celah kerugian negara yang signifikan.

    “Kalau dibiarkan, maka mobil dinas—yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pelayanan publik—justru disalahgunakan, dan ini berisiko menimbulkan kerugian negara,” lanjutnya.

    Ia juga mengingatkan bahwa fasilitas dinas bukanlah barang pribadi yang bisa dipakai sesuka hati.

    “Fasilitas negara seharusnya tetap tersedia untuk kepentingan lembaga dan pegawai yang tetap bekerja, meski banyak yang libur. Ini penting agar pelayanan publik tidak terganggu,” tambahnya.

    Bima Arya juga menyoroti fakta bahwa meskipun libur Lebaran, tidak semua pegawai bisa cuti, karena ada yang tetap piket dan bekerja.

    Oleh karena itu, ia menekankan agar mobil dinas tetap tersedia dan siap digunakan oleh mereka yang bertugas.

    “Libur bukan berarti semuanya libur. Pemerintah bekerja dengan sistem shift, sehingga beberapa staf tetap bertugas dan membutuhkan mobil dinas untuk menjalankan tugas mereka,” jelasnya.

    Dengan tegas, Bima Arya menekankan bahwa fasilitas negara harus dikelola dengan bijaksana untuk menghindari penyalahgunaan yang berpotensi merugikan masyarakat dan negara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Panggil Supian Suri Buntut Mobil Dinas untuk Mudik ASN: Wali Kota Baru, Masih Latihan dan di TribunJakarta.com dengan judul Dedi Mulyadi Mendadak Kumpulkan Pasukan, Sosok yang Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas Ikut Dipanggil

    (Tribunnews.com/Rakli/Rizki Sandi Putra) (TribunJabar.id/Salma Dinda Regina) (TribunJakarta.com/Wahyu Septiana)

  • Arus Balik, 64 Ribu Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kereta: Stasiun Pasar Senen Padat!

    Arus Balik, 64 Ribu Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kereta: Stasiun Pasar Senen Padat!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Arus balik Lebaran 2025 sudah mulai terlihat di sejumlah stasiun di Jakarta, tak terkecuali di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    Pantauan TribunJakarta.com sekira pukul 12.00 WIB, terlihat Stasiun Pasar Senen sudah mulai dipadati oleh para pemudik yang baru dari kampung halaman mereka.

    Terlihat mereka menenteng koper hingga membawa tas berukuran cukup besar.

    Beberapa di antaranya juga terlihat menenteng kardus besar.

    Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwinto, menyebut, hari ini sebanyak 64.620 orang tiba di sejumlah stasiun yang berada di wilayah Daop 1 Jakarta.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.694 penumpang tiba di Stasiun Pasar Senen.

    Kemudian Stasiun Gambir sebanyak 15.796 penumpang dan stasiun lainnya sebanyak 32.129 penumpang.

    “Secara akumulasi sejak 21 Maret hingga 11 April 2025, jumlah penumpang yang tiba mencapai 704.765 orang,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (3/4/2025). 

    Tak cuma dipadati pemudik yang baru kembali dari kampung halamannya, Stasiun Pasar Senen hari ini juga dipenuhi oleh masyarakat yang ingin mudik.

    Dadi 39 perjalanan kereta dengan total tiket tersedia sebanyak 25.988 tempat duduk, saat ini yang sudah terjual sebanyak 24.760 kursi.

    “Sehingga okupansi keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen hari ini mencapai 95 persen,” ujarnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Taman Satwa Cikembulan Jadi Wisata Menarik di Garut Saat Libur Lebaran

    Taman Satwa Cikembulan Jadi Wisata Menarik di Garut Saat Libur Lebaran

    Garut, Beritasatu.com – Taman satwa menjadi alternatif objek wisata yang menarik untuk mengisi masa liburan Idulfitri 2025 dengan bujet terjangkau. Salah satunya adalah Taman Satwa Cikembulan yang berlokasi di Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

    Taman ini banyak dipilih oleh wisatawan lokal maupun luar daerah sebagai tujuan liburan yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan bagi keluarga pada momen Lebaran Idulfitri 2025.

    Pengelola Taman Satwa Cikembulan Willy Ariesta mengungkapkan, salah satu daya tarik utama yang berhasil menarik minat pengunjung adalah perbaikan dan pembaharuan fasilitas yang dilakukan selama Ramadan.

    “Kami menghadirkan tampilan baru di area depan agar pengunjung tidak merasa bosan, serta menyediakan spot menarik untuk berfoto bersama keluarga,” katanya kepada Beritasatu.com, Kamis (3/4/2025).

    Willy menambahkan, beberapa spot foto bertemakan Idulfitri juga disediakan untuk daya tarik serta melengkapi pengalaman wisata pengunjung yang datang ke Taman Satwa Cikembulan.

    “Spot-spot menarik, seperti area patung satwa di bagian depan, zona Joglo dengan tema Idulfitri, serta area burung dan ular yang selalu menarik perhatian,” ungkapnya.

    Kegiatan interaktif, seperti memberi makan hewan (feeding), juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Menurutnya, kegiatan tersebut cukup banyak diminati wisatawan lantaran memberikan pengalaman yang menarik, khususnya bagi anak-anak.

    Ia juga menyatakan, momen libur Lebaran yang lebih panjang pada tahun ini berdampak pada lonjakan jumlah pengunjung. Wisatawan memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan liburan, yang mengakibatkan banyaknya pengunjung dari berbagai daerah. 

    Dari informasi yang dihimpun, pengunjung didominasi oleh wisatawan Taman Satwa Cikembulan dari luar Kabupaten Garut, seperti Depok, Bandung, dan Jakarta. Willy mengatakan, kebanyakan para pengunjung datang sekaligus mudik.

    Guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung, pengelola Taman Satwa Cikembulan menyiagakan puluhan petugas di berbagai titik, baik di dalam area taman maupun di jalan-jalan sekitar. 

    “Kami menyadari akses masuk ke lokasi ini cukup kecil, jadi kami menempatkan petugas di 12 titik untuk membantu kelancaran arus pengunjung,” ujar Willy.

    Menariknya, sebagian petugas tersebut merupakan anggota Karang Taruna desa yang bekerja sama dengan pengelola Taman Satwa Cikembulan.

    Salah seorang pengunjung asal Tarogong, Kabupaten Garut, Rina memilih tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata favorit untuk menikmati libur panjang Idulfitri.

     Rina datang bersama keluarganya untuk berkumpul dan menikmati suasana alam di taman satwa tersebut. Menurutnya, dengan harga tiket masuk yang terjangkau, Taman Satwa Cikembulan menjadi salah satu pilihan wisata favorit selama libur panjang Lebaran.

    “Saya datang bersama keluarga, termasuk anak-anak untuk melihat koleksi satwa. Anak-anak sangat gembira bisa berfoto dengan burung, ular, dan hewan lainnya. Dengan harga tiket yang terjangkau, tempat ini sangat direkomendasikan untuk liburan bersama keluarga,” ujarnya.

    Dari segi harga tiket, Taman Satwa Cikembulan Garut mempertahankan tarif yang sama seperti tahun lalu. Tiket masuk untuk dewasa dikenakan biaya Rp 40.000, sementara untuk anak-anak Rp 30.000. 

    Selain menikmati koleksi satwa, pengunjung juga dapat beristirahat di sejumlah spot yang tersedia secara gratis, termasuk empat area playground yang dapat dinikmati tanpa biaya tambahan.

    Dengan berbagai peningkatan fasilitas dan layanan, Taman Satwa Cikembulan semakin menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menghabiskan libur Lebaran bersama keluarga. 

  • Arus Balik H+3 Lebaran, 22.904 Pemudik Tinggalkan Pelabuhan Bakauheni

    Arus Balik H+3 Lebaran, 22.904 Pemudik Tinggalkan Pelabuhan Bakauheni

    Lampung, Beritasatu.com – Pergerakan arus balik penumpang dan kendaraan yang akan kembali dari Sumatera menuju Pulau Jawa mulai mengalami peningkatan. Sebanyak 22.904 pemudik telah meninggalkan Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada H+3 Lebaran, Kamis (3/4/2025).

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, pukul 16.00 WIB, volume penumpang dan kendaraan milik pemudik mulai memadati kawasan dermaga di Pelabuhan Bakauheni. Meskipun padat, tetapi antrean belum mengular sampai pintu masuk, sehingga kendaraan yang akan melakukan proses bongkar muat dapat berlangsung dengan tertib dan lancar.

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni mencatat jumlah penumpang yang telah meninggalkan Pelabuhan Bakauheni mencapai 22.904 orang pada Rabu (2/4/2025) mulai pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB. Jumlah tersebut mulai meningkat dibandingkan hari sebelumnya, tetapi masih lebih rendah 64% dibandingkan masa angkutan tahun lalu pada periode yang sama.

    Sementara itu, total kendaraan yang telah menyeberang menuju Pelabuhan Merak ada sebanyak 5.717 unit. Kendaraan didominasi oleh mobil pribadi yang mencapai 3.101 unit, disusul sepeda motor 2.247 unit, truk 286 unit, dan bus 83 unit.

    Hari ini, ASDP juga memberikan diskon tarif penyeberangan sebesar 21 hingga 36% pada Kamis (3/4/2025) bagi para pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni. Diskon ini untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan keringanan biaya penyeberangan.

    Pihak kepolisian juga akan menerapkan sistem tunda (delaying system) dan buffer zone untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan. Sistem ini akan diberlakukan di beberapa titik ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan jalur nontol.

    Sementara itu, ASDP memprediksi puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni akan jatuh pada 5 hingga 7 April 2025. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan arus balik dengan mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan arus balik.

  • Kehabisan Tiket Kereta ke Solo, Pemudik dari Tegal Ini Punya Solusinya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 April 2025

    Kehabisan Tiket Kereta ke Solo, Pemudik dari Tegal Ini Punya Solusinya Regional 3 April 2025

    Kehabisan Tiket Kereta ke Solo, Pemudik dari Tegal Ini Punya Solusinya
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Meskipun kehabisan
    tiket kereta
    api untuk perjalanan
    mudik
    ,
    warga Tegal
    , Ayuningtyas (28), tidak kehilangan akal.
    Ayu seharusnya bisa kembali ke
    Boyolali
    dengan kereta dari jalur Tegal ke Kota Solo pada Kamis (3/4/2025) sore.
    Sebelumnya, ia telah membeli tiket dari Solo ke Tegal pada 25 Februari 2025, sebelum bulan Ramadhan.
    Namun, untuk arus balik ke Tegal, Ayu tidak langsung membeli tiket karena biasanya tidak banyak penumpang.
    “Saya tidak mengira bakal banyak orang Tegal yang mau ke Solo H+4 Lebaran. Nah, pada tanggal 28 Maret, H-1 sebelum berangkat, saya cek tiket Tegal-Solo habis sampai tanggal 7 atau 8 April,” ungkap Ayu saat ditemui di Stasiun Semarang Tawang.
    Kehabisan tiket membuat Ayu dan suaminya membeli tiket kereta dari Tegal ke Stasiun Semarang Poncol, kemudian melanjutkan perjalanan dengan ojek online ke Stasiun Semarang Tawang, dan selanjutnya menuju Stasiun Solo Balapan.
    Saat membeli tiket alternatif pada 28 Maret 2025, Ayu hampir kehabisan karena hanya tersisa beberapa tempat duduk.
    “Saya akali lah, Tegal-Semarang masih ada, Semarang-Solo masih ada, makanya saya beli tiket untuk dua kali perjalanan itu. Itu juga sudah tinggal beberapa seat, tidak bisa memilih lagi,” jelasnya.
    Meskipun harus mengeluarkan biaya lebih mahal dan menghabiskan energi karena berpindah-pindah stasiun, Ayu rela melakukannya demi pulang ke perantauan.
    Biasanya, tiket Tegal-Solo hanya seharga Rp 140.000, kini ia harus membayar lebih dari Rp 200.000 per orang.
    Rincian biaya terdiri dari Kereta Api Kaligung Tegal-Semarang Poncol seharga Rp 110.000, Kereta Api Joglosemar dari Semarang Tawang-Solo Balapan Rp 85.000, serta biaya taksi online dari Stasiun Semarang Poncol ke Semarang Tawang sebesar Rp 15.000.
    Untungnya, jarak keberangkatan kedua kereta hanya sekitar 30 menit, sehingga Ayu dan suaminya tidak harus menunggu lama di stasiun.
    Mereka juga harus berkendara dari Solo ke Boyolali yang memakan waktu sekitar satu jam.
    “Lebih mahal sih, tapi untung saya tidak gelandang di stasiun. Jadi, saya menyesal tidak membeli tiket pulang pergi sekalian pada akhir Februari,” tambah Ayu.
    Selain itu, Ayu juga mengeluhkan kebersihan toilet di Stasiun Solo Balapan saat hendak berangkat mudik.
    Ia mendapati toilet yang bau pesing ketika menggunakan toilet di area luar serta di dalam stasiun setelah check-in.
    “Antrean panjang, terus toilet stasiun jadi bau banget, tidak bersih, bikin malas. Padahal di Solo saya ke toilet dua kali, di luar sama di dalam, tapi sama saja,” bebernya.
    Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mencatat bahwa jumlah penumpang tertinggi terjadi pada Rabu, 2 April 2025, bertepatan dengan H+1 Lebaran.
    Pada periode 14 hari masa Angkutan Lebaran, yang dimulai sejak Jumat, 21 Maret 2025, hingga Kamis, 3 April 2025, jumlah kedatangan penumpang pada H+1 Lebaran mencapai 32.271, sedangkan untuk keberangkatan sebanyak 31.170 penumpang.
    “Ini merupakan yang tertinggi selama masa Angkutan Lebaran sampai dengan hari ini, di mana rata-rata jumlah kedatangan hanya berkisar di 25.335 penumpang, sedangkan untuk keberangkatan di angka 21.736 penumpang,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, melalui keterangan tertulis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Lebaran, Pasar Baru Masih Jadi Primadona Wisata Belanja di Kota Bandung

    Libur Lebaran, Pasar Baru Masih Jadi Primadona Wisata Belanja di Kota Bandung

    JABAR EKSPRES – Pasar Baru Trade Center masih menjadi ikon wisata belanja di Kota Bandung selama libur lebaran 2025.

    Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B), Iwan Suhermawan menilai, tingkat kunjungan wisatawan pada H+3 lebaran sentuh 5 hingga 8 ribu pengunjung.

    “Kalau diperkirakan, hari ini saya lihat, sekitar 5-8 ribu tingkat kunjungan lah sekarang hari ini,” kata Iwan kepada Jabar Ekspres, Kamis (3/4).

    Adapun untuk primadona wisata belanja sendiri, meliputi perlengkapan anak-anak, oleh-oleh, hingga pernak-pernik macam kerudung dan pakaian pria maupun wanita.

    Iwan mengaku bersyukur, meskipun daya beli masyarakat tengah dalam kondisi lemah, Pasar Baru Bandung masih jadi primadona wisata belanja di kalangan wisatawan.

    BACA JUGA: Okupansi Hotel Turun saat Lebaran, Wali Kota Bandung Khawatir PAD Pariwisata Terpengaruh

    “Daya beli masyarakat sedang lemah kan, tapi alhamdulilah pasar baru masih banyak peminatnya. Total paling banyak kunjungan itu pada saat seminggu jelang lebaran, sampai 21-22 ribu pengunjung,” ucapnya.

    Di tempat yang sama, pengunjung asal Bekasi, Eci (31) mengaku pasar baru Bandung masih menjadi magnet wisata belanja yang di Kota Kembang.

    Sebab, pasar baru banyak menyediakan hal-hal yang dibutuhkan untuk dirinya bawa pulang ke tempat asal.

    “Di sini kan terbilang kumplit yah, mulai dari oleh-oleh, terus juga keperluan anak sampai orang dewasa ada, sampe aksesoris yang identik dengan Kota Bandung juga ada, jadi daripada cape-cape ke banyak tempat, mending kesini aja,” katanya.

    Selain itu, pertimbangan lain dirinya menyambangi pasar baru Bandung dibanding pusat perbelanjaan lain yakni dikarenakan harga yang ditawarkan ramah di kantong.

    “Murah yang pasti, ibaratnya kalau kita ke PVJ atau Ciwalk uang Rp 300 ribu cuman dapat 1, disini bisa 3. Terus juga pusat kota, kuliner juga banyak, sambil bawa anak-anak jalan-jalan juga kan,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Puluhan Ribu Kendaraan Lintas Jalur Selatan saat Arus Mudik Lebaran 2025

    Lewat penuturan Jabar Ekspres, wisatawan tak perlu khawatir untuk berkunjung ke pasar baru. Selain banyak tersedia kantong-kantong parkir, tarif yang dipatok pun sesuai standar yang ditetapkan Pemkot Bandung.

  • Polisi Buka Peluang Berlakukan “One Way” Nasional di 5 dan 6 April jika Arus Balik Padat

    Polisi Buka Peluang Berlakukan “One Way” Nasional di 5 dan 6 April jika Arus Balik Padat

    Polisi Buka Peluang Berlakukan “One Way” Nasional di 5 dan 6 April jika Arus Balik Padat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Korlantas Polri
    membuka peluang untuk memberlakukan skema lalu lintas
    one way
    nasional pada tanggal 5 dan 6 April 2025 jika kepadatan arus balik melonjak tinggi.
    “Jika terjadi lonjakan arus balik pada 5 dan 6 April, kami akan memberlakukan
    one way
    nasional, dengan titik awal di KM 414 Kalikangkung, untuk memudahkan
    pemudik
    yang kembali ke kota,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol
    Agus Suryanugroho
    , dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).
    Sejauh ini, polisi masih memantau kepadatan arus balik, baik di Trans Jawa maupun di Trans Sumatera yang mengarah ke Jakarta.
    Hingga hari ini, sudah ada beberapa skema lalu lintas yang diberlakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan sekaligus untuk persiapan menghadapi
    puncak arus balik
    pada tanggal 6 April 2025 nanti.
    Pada tanggal 2 April, sistem
    contraflow
    sudah diterapkan mulai KM 70 hingga KM 55.
    Kemudian, pada tanggal 3 April, apabila volume kendaraan meningkat, skema
    one way
    lokal akan diterapkan dari KM 188 hingga KM 70, dan bahkan dapat diperpanjang hingga KM 246 Pejagan jika diperlukan.
    Agus mengatakan, pihaknya masih terus memantau pergerakan arus balik.
    Sebab, para pengendara yang tadinya juga melakukan mudik, tentu akan melintas kembali saat arus balik nanti.
    Namun, Agus mengantisipasi adanya perbedaan psikologis dari pemudik saat berangkat kemarin dengan nanti di arus balik.
    “Untuk arus balik, para pemudik biasanya sudah dalam kondisi lelah, sehingga kami perlu menyiapkan skema yang lebih hati-hati dan fleksibel,” ujar Agus.
    Untuk mengantisipasi hal ini, Korlantas terus melakukan pemantauan guna mengantisipasi puncak
    arus balik Lebaran
    yang diprediksi akan terjadi pada 5, 6, dan 7 April 2025 mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Whoosh Lebih Banyak Digunakan Pelancong Ketimbang Pemudik Lebaran

    Whoosh Lebih Banyak Digunakan Pelancong Ketimbang Pemudik Lebaran

    JAKARTA – Corporate Communication Manager PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti mengatakan profil penumpang yang menggunakan Whoosh (kereta cepat) didominasi para pelancong untuk berwisata dari Jakarta – Bandung atau sebaliknya bukan pemudik.

    “Whoosh ini masih tetap ramai, kerana banyak penumpang yang memanfaatkan untuk berlibur dari Jakarta ke Bandung, maupun dari Bandung ke Jakarta. Bukan untuk mudik, walau memang ada yang menggunakan Whoosh untuk mudik ya,” kata Emir Monti saat ditemui Antara di Stasiun Whoosh, Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, banyaknya yang memanfaatkan Whoosh sebagai transportasi dari Jakarta-Bandung maupun sebaliknya, karena adanya kemudahan layanan transportasi yang sudah terintegrasi hingga ke Stasiun Whoosh.

    Tidak hanya itu, jarak tempuh yang lumayan jauh dan kondisi jalan yang cukup padat ketika musim libur Lebaran seperti saat ini, menjadi pemicu meningkatnya peminat kereta api cepat ini.

    “Jadi, memang dengan rute yang relatif singkat ya, 30 menit Whoosh ini sudah seperti layaknya kereta commuter. Jadi memang untuk perjalanan mudik atau balik tetap ada yang gunakan, tapi memang saat ini, Whoosh masih didominasi oleh penumpang berlibur baik secara berkeluarga, rombongan maupun secara individu,” ujar dia.

    Pada masa libur Lebaran 2025, KCIC telah menjual lebih dari 210 ribu tiket Whoosh ke berbagai tujuan. Meskipun stasiun dipadati penumpang, arus penumpang dari dan menuju Stasiun Whoosh tetap terjaga dengan baik berkat dukungan berbagai moda transportasi penghubung.

    “Karena Whoosh ini juga sudah terkoneksi dengan Bandara Soekarno-Hatta dan juga Bandara Halim Perdana Kusuma melalui shuttle maupun bis yang tersedia di stasiun,” tutur dia.

    Randi Hazam Prasetyo (38) salah satu penumpang mengakui Whoosh merupakan transportasi yang nyaman dan aman untuk membawa keluarga kecilnya berlibur dari Bandung ke Jakarta.

    “Kami menggunakan Whoosh bukan untuk mudik, kebetulan untuk liburan dari Bandung ke Jakarta dan ini mau balik ke Bandung lagi,” kata Randi Hazam Prasetyo.

    Menurut dia, menggunakan Whoosh merupakan pilihan terbaik di saat musim libur Lebaran seperti saat ini. Tidak hanya menghindari jalur lalu lintas yang padat, harga yang cukup terjangkau menjadi alasan tersendiri Whoosh dijadikan sebagai pilihan untuk membawa dirinya dan keluarga dari Bandung ke Jakarta.

    Hal senada disampaikan Helmi Maulana mengakui Whoosh masih jadi pilihan utama ketika dirinya dan keluarganya ingin melakukan eksplorasi Bandung, Jawa Barat.

    Meski tidak membawa kendaraan pribadi selama berlibur ke Bandung, dirinya merasa lebih nyaman menggunakan transportasi online yang sangat memudahkan pergerakan mereka untuk menuju lokasi tujuan mereka.

    “Memang kami kalau berlibur tidak banyak memetakan lokasi wisata. Tapi, kami hanya tertuju satu tujuan dan bahkan hanya menikmati suasana hotel aja. Jadi pakai transportasi online sudah cukup,” ujar Helmy.

    Meski Randy dan Helmi memanfaatkan Whoosh sebagai moda transportasi untuk berlibur ke Bandung, berbeda dengan Aditya Mulia yang justru sengaja memanfaatkan Whoosh sebagai jembatan dirinya untuk bisa sampai ke Bandung bertemu sanak saudara.

    “Saya baru pertama kali menggunakan Whoosh untuk mudik,” ujar Aditya.

    Meski memiliki tujuan dan pemanfaatan yang bereda dalam menggunakan transportasi Whoosh, ketiganya memiliki ketertarikan yang sama ketika menggunakan Whoosh, yakni catatan waktu yang cepat, murah dan juga mudah untuk dijangkau.