Topik: Mudik

  • Wisatawan Kota Tua capai 11 ribu orang pada H+2 Lebaran

    Wisatawan Kota Tua capai 11 ribu orang pada H+2 Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Wisatawan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat mencapai 11.275 orang pada H+2 Lebaran, Kamis.

    Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua kepada ANTARA menyebutkan dari 11.275 pengunjung itu adalah 11.068 wisatawan domestik dan 207 wisatawan asing.

    Salah satu pengunjung bernama Nure (25), warga asal Purwakarta, Jawa Barat mengunjungi Kota Tua untuk mengisi liburan.

    Nure mengaku hanya mudik pada dua hari pertama libur Lebaran, kemudian dirinya kembali bekerja sejak hari ketiga libur Lebaran.

    “Berkunjung ke sini buat wisata malam. Di sini masih buka, ramai juga. Soalnya kalau siang, saya udah mulai kerja,” kata Nure.

    Nure mengaku hanya berwisata sendirian dengan mencoba wahana sepeda warna-warni dan menikmati kuliner di sejumlah restoran, kawasan cagar budaya tersebut.

    “Tadi sendiri aja, main sepeda yang warna-warni itu. Terus ngopi di kafe-kafe. Nikmati Lebaran,” kata Nure.

    Di lokasi, wisatawan memadati area Taman Fatahillah dan sekitarnya.

    Meskipun dibuka hanya sampai pukul 21.00 WIB, hingga kini, pukul 20.00 WIB, pengunjung masih terpantau ramai di lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 2.010 Pemudik Tiba di Terminal Kampung Rambutan, Mayoritas dari Jawa Barat

    2.010 Pemudik Tiba di Terminal Kampung Rambutan, Mayoritas dari Jawa Barat

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Sebanyak 2.010 penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) tiba di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (3/4/2025).

    Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan, Abdullah mengatakan jumlah kedatangan penumpang tersebut berdasar data sementara sejak Rabu (3/4) pukul 06.00-14.00 WIB.

    “Ini data sementara, nanti jam 22.00 WIB, akan kita update lagi data penumpang yang sudah tiba di Terminal Kampung Rambutan,” Abdullah di Terminal Kampung Rambutan, Kamis (3/4/2025).

    Berdasar data sementara mayoritas kedatangan penumpang masih didominasi sejumlah wilayah dari Jawa Barat, di antaranya Tasikmalaya, Singaparna, Sukabumi, Cianjur, Pangandaran.

    Sementara untuk kedatangan penumpang bus AKAP dari sejumlah wilayah Sumatera, diprediksi baru akan tiba di Terminal Kampung Rambutan sekira pukul 02.00 WIB atau dini hari.

    “Untuk kedatangan penumpang dari Sumatera sudah ada, tapi jumlahnya masih sedikit. Biasanya kedatangan penumpang dari Sumatera jam 02.00-03.00 WIB,” ujarnya.

    Terkait arus mudik, Abdullah menuturkan pada Selasa (1/4) dan Rabu (2/4/2025) jumlah keberangkatan penumpang bus AKAP memang sempat melonjak lebih dari 1.000 penumpang.

    Namun pada Kamis (3/4/2025) jumlahnya sudah kembali normal, karena berdasar data keberangkatan penumpang bus AKAP hingga pukul 14.00 WIB hanya tercatat sebanyak 469 orang.

    “Kemarin pada H+1 dan H+2 Lebaran memang sempat ada kenaikan keberangkatan penumpang, sekitar 1.500 orang yang berangkat. Tapi sekarang sudah kembali normal,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Arus balik mulai ramai di Terminal Kampung Rambutan

    Arus balik mulai ramai di Terminal Kampung Rambutan

    Jakarta (ANTARA) – Arus balik dari berbagai daerah di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mulai ramai, Kamis.

    Data yang diterima dari komandan regu Terminal Kampung Rambutan, Abdullah, menyebutkan sebanyak 2.010 pemudik telah tiba di Terminal Kampung Rambutan dengan menumpangi 128 bus sif pertama pukul 06.00-14.00 WIB.

    Sementara untuk sif kedua pukul 14.00-22.00 WIB dan sif ketiga pukul 22.00-06.00 WIB pada Jumat (4/4).

    Abdullah menyebut bahwa mayoritas penumpang yang tiba Kamis ini datang dari Jawa Barat.

    “Mayoritas (yang datang) dari Jawa Barat, terutama dari Tasik, Singaparna, Cianjur, Pangandaran dan Karang Pucung,” kata Abdullah.

    Sedangkan kedatangan dari Sumatera masih belum banyak.

    Abdullah mengatakan bahwa kedatangan dari Sumatera cenderung terjadi pada jam 02.00-03.00 dini hari WIB.

    Sejumlah pemudik yang ditemui di Terminal Kampung Rambutan pada Kamis mengatakan mereka memilih kembali lebih cepat agar mempunyai waktu beristirahat sebelum kembali beraktivitas lagi setelah libur Lebaran berakhir.

    Salah satu pemudik, Risa (28), yang tinggal di Jakarta Selatan mengatakan bahwa dia memutuskan kembali lebih awal agar bisa lebih bersantai sebelum kembali bekerja mulai 8 April nanti.

    “Saya balik dari Cirebon, pilih pulang lebih cepat biar dapat waktu istirahat. Lumayan empat hari,” kata Risa saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan.

    Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Korlantas terapkan skema arus balik one way lokal dan nasional

    Korlantas terapkan skema arus balik one way lokal dan nasional

    Foto udara sejumlah kendaraan dari arah Cirebon ke Jakarta keluar melalui Gerbang Tol Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025). Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai melaksanakan skema rekayasa lalu lintas satu arah (one way) dari Km 70 Tol Cikampek hingga Km 188 Tol Cipali dikarenakan adanya kenaikan arus kendaraan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. ANTARA FOTO/Fauzan/foc. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

    Korlantas terapkan skema arus balik one way lokal dan nasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 April 2025 – 15:41 WIB

    Elshinta.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menerapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas mulai dari contraflow (lawan arus) hingga oneway (satu arah) lokal dan nasional sebagai antisipasi puncak arus balik Lebaran 2025 yang diprediksi akan terjadi pada tanggal 5 – 6 April 2025.

    “Arus balik rencana prediksinya 5 atau 6 tentunya kita harus melakukan langkah-langkah strategis dengan semua stakeholder kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalulintas,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Penerapan contraflow akan dimulai dari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, apabila arus lalu lintas masih cukup tinggi akan di perpanjang hingga KM 36.

    “Contraflow dari km 70 hingga km 47 sampai nanti kita perpanjang di km 36 dari Contraflow ini nantinya akan lihat parameter-parameter jumlah traffic counting termasuk visi rasio yang kita langsung lihat di lapangan,” ujar Agus.

    Korlantas juga akan menerapkan one way lokal tahap pertama dari KM 188 Palimanan hingga KM 70 Cikatama. Apabila lonjakan arus kendaraan masih tinggi akan diberlakukan juga skema Contraflow tahap kedua dari KM 246 hingga KM 188.

    “Kebangkitan arus pada tanggal 3 kami sudah akan lakukan one way lokal, one way lokal tahap pertama kami berlakukan dari KM188 Palimanan hingga KM 70 Cikatama. Apabila ditanggal 4 masih ada bangkitan yang cukup deras dari arah timur menuju Jakarta kami akan lakukan Contraflow tahap 2 dari KM 246 – KM 188,” tuturnya.

    Namun, jika lonjakan masih terasa hingga 5 April one way lokal akan kembali diperpanjang. Sementara one way nasional dilakukan pada 6 April.

    “Mana kala masih terjadi bangkitan, tanggal 5 akan kita perpanjang lagi one way dari, mungkin dari Batang, termasuk juga barangkali dari 414. Karena pada tanggal 6, flag out daripada one way nasional yang akan dilepas oleh Bapak Kapolri dan Pak Menteri Perhubungan itu rencana tanggal 6 pagi,” kata Kakorlantas.

    Sebagai langkah antisipasi, Kakorlantas juga mengimbau kepada para pemudik agar mempersiapkan perjalanan dengan optimal.

    “Kami mengimbau kepada pemudik pada saat arus balik agar betul-betul menyiapkan perjalanan dengan optimal jaga kesehatan pastikan kendaraan sehat sehingga perjalanan rekan-rekan selamat sampai tujuan,” tuturnya.

    Sumber : Antara

  • Pengamat Sebut Kebijakan yang Berlaku saat Mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak Ulangi Kesalahan – Page 3

    Pengamat Sebut Kebijakan yang Berlaku saat Mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak Ulangi Kesalahan – Page 3

    Kebijakan ini jelas merugikan pengusaha transportasi angkutan barang, karena distribusi barang menjadi terhambat, sementara operator angkutan penyeberangan, baik PT ASDP maupun Gapasdap, tidak mendapatkan keuntungan yang maksimal.

    “Kebijakan yang keliru ini di satu sisi membuat rugi para transporter angkutan barang dan distribusi barang pun menjadi terhambat, di sisi lain para operator angkutan penyeberangan, baik PT ASDP (Pesero) maupun Gapasdap hanya bisa gigit jari saja,” katanya.

    Kesalahan ini seharusnya bisa dihindari jika pengambil kebijakan lebih memperhatikan masukan dari berbagai pihak, terutama dari bawah, dan tidak hanya mengandalkan insting.

    Menurut dia, kebijakan yang lebih matang dan berbasis data serta masukan dari berbagai sektor tentu akan membawa dampak yang lebih baik, baik bagi pemudik maupun bagi industri angkutan.

    Ia pun berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan, dan kebijakan yang diambil bisa lebih mengakomodasi kebutuhan semua pihak yang terlibat dalam proses mudik Lebaran.

    “Semoga kesalahan seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang. Sebetulnya kesalahan ini dapat terhindarkan kalua pengambil kebijakan mau mendengarkan suara dari bawah, tidak hanya berdasarkan insting saja,” ujarnya.

     

  • Dana Ziswaf Dompet Dhuafa Tumbuh 13,79 Persen, Bukti Masyarakat Makin Peduli Sesama

    Dana Ziswaf Dompet Dhuafa Tumbuh 13,79 Persen, Bukti Masyarakat Makin Peduli Sesama

    Dana Ziswaf Dompet Dhuafa Tumbuh 13,79 Persen, Bukti Masyarakat Makin Peduli Sesama
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Dompet Dhuafa
    sebagai lembaga
    amil zakat
    nasional terus memainkan peran strategis dalam menghimpun serta mengelola dana umat untuk kesejahteraan bersama. 
    Pada 1 Syawal 1446 Hijriah (H) yang jatuh pada Senin (31/3/2025), Dompet Dhuafa mengumumkan hasil penghimpunan dana
    zakat
    ,
    infak
    ,
    sedekah
    , dan
    wakaf
    (
    ziswaf
    ) selama Ramadhan 1446 H. 
    Penghimpunan dana pada 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 13,79 persen dibandingkan Ramadhan tahun sebelumnya. Hal ini menandakan semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam berbagi untuk sesama.
    Ketua Dewan Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR), Ahmad Juwaini menyatakan bahwa peningkatan tersebut menjadi bukti nyata bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Dompet Dhuafa semakin kuat. 
    “Alhamdulillah, kenaikan penghimpunan ini tidak hanya menjadi capaian bagi Dompet Dhuafa, tetapi juga mencerminkan peran aktif masyarakat Indonesia dalam menyalurkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf melalui lembaga,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (2/4/2025).
    Dompet Dhuafa tidak hanya menghimpun dana, tetapi juga menyalurkannya melalui berbagai program yang bertujuan memberdayakan masyarakat. 
    Melalui lima pilar utama, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kemanusiaan, serta dakwah dan budaya, Dompet Dhuafa menghadirkan berbagai program yang memberikan dampak nyata bagi mereka yang membutuhkan.
    Beberapa program yang telah dijalankan selama Ramadhan 1446 H, antara lain Muliakan Anak Yatim, Grebek Kampung, Tebar
    Zakat
    Fitrah, Parsel Ramadan, Sadar Kebersihan Makam Selama Ramadan (Sekar), serta program internasional seperti Ramadan di Palestina. 
    Selain itu, Dompet Dhuafa juga menyelenggarakan Pos Mudik Ceria dan Mudik Gratis, yang membantu ribuan perantau kembali ke kampung halaman dengan aman dan nyaman.
    Dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan dana umat, Dompet Dhuafa terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.
    Tidak hanya dengan mitra pengelola zakat (MPZ), tetapi juga dengan tokoh masyarakat, komunitas, serta publik figur yang memiliki visi yang sama dalam menebar kebaikan.
    Milenial pun menjadi kelompok yang mendominasi daftar donatur. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda semakin sadar akan pentingnya berbagi dan berkontribusi dalam penyelesaian masalah sosial, ekonomi, dan kemanusiaan.
    “Terima kasih kepada para donatur dan mitra kebaikan yang telah berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa selama Ramadhan 1446 H. Insyaallah, setiap kebaikan bapak-ibu sekalian selalu tersampaikan dan menjadi kekuatan bersama dalam upaya pemberdayaan sesama,” ujar Ahmad Juwaini. 
    Dompet Dhuafa berharap kolaborasi tersebut terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih luas di masa mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Whoosh Jadi Transportasi Baru Favorit Libur Lebaran, Volume Penumpang Capai 21 Ribu Per Hari

    Whoosh Jadi Transportasi Baru Favorit Libur Lebaran, Volume Penumpang Capai 21 Ribu Per Hari

    PIKIRAN RAKYAT – Jumlah penumpang yang juga bisa disebut pemudik terus bertambah selama periode lebaran. PT KCIC mencatat adanya lonjakan jumlah penumpang selama periode libur Lebaran 2025 hingga 21 ribu per hari.

    Hingga Rabu, 2 April 2025, total penumpang di masa libur lebaran mencapai 240 ribu penumpang, dengan jumlah tertinggi sementara dalam satu hari terjadi pada Rabu, 2 April 2025, yakni 21 ribu penumpang per hari. Pada hari tersebut, 11 ribu penumpang berangkat dari Stasiun Halim, sementara 10 ribu lainnya dari Stasiun Padalarang dan Tegalluar. Artinya masih banyak pemudik atau penumpang yang melakukan perjalanan ke Bandung.

    Sebanyak 75% penumpang dari Halim turun di Stasiun Padalarang, kemudian melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung menggunakan KA Feeder, kendaraan pribadi, atau berbagai pilihan intermoda yang tersedia. Tren ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat untuk berwisata ke Bandung dan sekitarnya dalam mengisi libur Lebaran.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, untuk keberangkatan Kamis, 3 April 2025, tiket yang telah terjual mencapai 15 ribu tiket. KCIC memproyeksikan jumlah penumpang hari ini akan kembali menyentuh angka 21 ribu atau lebih seiring penjualan yang masih terus berlangsung secara online dan offline hingga keberangkatan terakhir pukul 21.25 WIB.

    “KCIC memperkirakan lonjakan penumpang akan terus terjadi hingga akhir pekan, dengan potensi puncak volume penumpang mencapai 24 ribu per hari menjelang berakhirnya cuti bersama,” ujar Eva.

    Untuk kenyamanan pelanggan, KCIC memberikan fleksibilitas dalam perubahan jadwal dan pembatalan tiket di masa libur lebaran kali secara online. Fitur pembatalan dan perubahan online tersebut khusus untuk transasksi menggunakan Aplikasi Whoosh dan website ticket.kcic.co.id.

    Pembatalan tiket dapat dilakukan secara online maupun offline maksimal 2 jam sebelum keberangkatan, dengan pengembalian dana dalam maksimal 1×24 jam sebesar 75% dari bea tiket.

    Sedangkan perubahan jadwal secara online bisa dilakukan hingga 5 menit sebelum keberangkatan, sedangkan secara offline dapat dilakukan hingga 15 menit setelah keberangkatan di loket stasiun.

    Perubahan jadwal yang pertama kali dilakukan tidak dikenakan biaya, dengan syarat tarif jadwal baru sama atau lebih rendah dari tiket sebelumnya. Adapun untuk perubahan jadwal ke dua dan seterusnya akan dilakukan pengembalian dana maksimal 1×24 jam sebesar 75% dari bea tiket awal.

    Eva menambahkan, inovasi pembatalan dan perubahan jadwal secara online ini KCIC hadirkan untuk memberikan kemudahan kepada seluruh dalam mengatur perjalanan mereka di masa libur lebaran kali ini.

    “Kami mengimbau seluruh penumpang untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memilih jadwal yang sesuai, dan tiba di stasiun lebih awal. Dengan layanan yang cepat, modern, dan terintegrasi, kami berharap seluruh pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama libur Lebaran ini,” tutup Eva.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi Domestik

    Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi Domestik

    Jakarta, Beritasatu.com – Libur panjang Lebaran 2025 menjadi pendorong positif bagi konsumsi masyarakat yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi domestik. Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyatakan konsumsi domestik cenderung meningkat secara signifikan saat memasuki Ramadan hingga Lebaran.

    “Secara historis, tren ini sudah terbukti dari tahun-tahun sebelumnya. Kita bisa lihat, misalnya, adanya peningkatan aktivitas belanja,” ujar  Nafan Aji di Jakarta, Kamis (3/4/2025) dikutip dari Antara.

    Momentum ini juga mendorong perputaran uang di berbagai wilayah, karena banyak masyarakat yang memanfaatkan liburan Lebaran 2025 untuk mudik, berkumpul dengan keluarga, hingga berlibur ke berbagai destinasi wisata.

    “Misalnya, di berbagai tempat wisata daerah terjadi lonjakan jumlah pengunjung. Selain itu, ada peningkatan signifikan dalam jumlah pemudik yang menggunakan kereta api serta kenaikan volume kendaraan bermotor, khususnya di jalur tol,” jelasnya.

    Nafan menambahkan lonjakan konsumsi ini berkontribusi terhadap penguatan ekonomi domestik. “Ini merupakan katalis positif karena aktivitas konsumsi masyarakat mengalami peningkatan yang signifikan, terutama selama bulan Ramadan dan periode mudik Lebaran,” tuturnya.

    Lebih lanjut, ia menilai dinamika ini menunjukkan roda perekonomian nasional terus bergerak.

    “Menurut saya, ekonomi mulai menggeliat kembali. Mudah-mudahan ini dapat tercermin dalam hasil pertumbuhan ekonomi kuartal pertama,” kata Nafan.

    Ia juga mencatat pada tahun-tahun sebelumnya, puncak pertumbuhan ekonomi nasional terjadi di kuartal kedua, mengingat dampak dari bulan Ramadan dan Lebaran biasanya lebih terasa di periode tersebut.

    “Namun, menurut saya, baik di kuartal pertama maupun kedua, pertumbuhan ekonomi domestik seharusnya dapat menunjukkan perkembangan yang positif,” pungkasnya.

  • Arus Balik Mulai Terlihat, Stasiun Gambir Ramai Kedatangan Pemudik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Arus Balik Mulai Terlihat, Stasiun Gambir Ramai Kedatangan Pemudik Megapolitan 3 April 2025

    Arus Balik Mulai Terlihat, Stasiun Gambir Ramai Kedatangan Pemudik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pada H+3 Lebaran, pemudik perlahan sudah kembali lagi ke Jakarta. Transportasi pilihan pemudik salah satunya adalah kereta api jarak jauh.
    Salah satunya, Yusuf (25) dan keluarga kecilnya yang sore ini baru saja sampai di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
    Yusuf mengaku harus segera kembali ke Jakarta lantaran besok sudah masuk kerja pada (4/4/2025).
    Dia mengatakan tidak menemukan kesulitan apapun saat membeli tiket pulang ke Jakarta.
    “Pulang ini kebetulan kan di sini kan saya pulang tanggal 3, rata-rata orang masuk kerja hari Senin tanggal 7. Nah, jadi tiketnya masih agak gampang kemarin juga,” katanya saat ditemui di area kedatangan Stasiun Gambir, Kamis (3/4/2025).
    Menurut Yusuf, hal ini terjadi karena kebanyakan pekerja baru mulai masuk bekerja lagi pada Senin (7/4/2025) mendatang.
    Sebelumnya, Yusuf bersama istri dan anaknya mudik ke Klaten pada Jumat (28/3/2025). Saat itu, Yusuf sampai harus menaiki kereta tambahan karena memang puncak arus mudik terjadi di hari itu.

    Tiket kereta
    itu pasti paling susah yang namanya dicari. Saya juga kemarin kebetulan dapetnya kereta tambahan, bukan kereta reguler,” kata Yusuf.
    Perbedaan signifikan yang Yusuf rasakan antara Lebaran tahun ini dan tahun sebelumnya adalah durasi mudik ia dan keluarga.
    Pada 2024, Yusuf menghabiskan waktu di rumah orang tuanya di Klaten selama 8 hari. Sementara tahun ini, Yusuf hanya punya waktu 6 hari.
    Perbedaan jatuhnya hari pertama Lebaran di 2024 dan tahun ini disebut menjadi faktor lamanya
    Yusuf mudik
    .
    Sistem cuti dari kantornya mengizinkan Yusuf untuk mengambil cuti di 2 hari sebelum dan setelah Lebaran.
    “Nah kalau tahun kemarin kebetulan liburnya di hari Rabu, jadi liburnya Senin-Selasa sama Kamis-Jumat, ketambahan 2 hari minggunya itu,” jelas pria yang bekerja di bidang FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) itu.
    Sebelumnya, diberitakan Kompas.com pada Minggu (31/3/2025), Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Ixfan Hendriwintoko memperkirakan puncak
    arus balik pemudik
    masuk Jakarta terjadi secara merata terhitung 4 hingga 7 April.
    Namun, ia juga memprediksi bahwa mulai tanggal 3 April, pemudik sudah mulai kembali lagi ke Jakarta.

    Puncak arus balik
    untuk sementara ini terpantau antara kisaran tanggal 4 sampai tanggal 7. Namun, begitu tanggal 3 juga sudah mulai ada arus balik,” kata Ixfan saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Minggu (30/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Puncak Arus Balik, Kapolres Sumenep Cek Pelabuhan Cangkarman

    Antisipasi Puncak Arus Balik, Kapolres Sumenep Cek Pelabuhan Cangkarman

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso beserta jajaran melakukan pengecekan ke Pelabuhan Cangkarman, Kecamatan Bluto untuk memastikan pemudik aman dan nyaman.

    “Ini merupakan bagian dari upaya Polres Sumenep memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat yang pulang kampung merayakan Idul Fitri 1446 H,” katanya, Kamis (03/04/2025).

    Dalam kegiatan bertajuk Mudik Aman, Keluarga Nyaman Bersama Polres Sumenep ini, Kapolres didampingi Wakapolres Sumenep, Kompol Masyhur Ade serta Pejabat Utama (PJU) Polres Sumenep dan anggota Satlantas melakukan pengecekan terhadap kesiapan fasilitas pelabuhan, kelancaran arus penyeberangan menuju Pulau Giliraje, serta memastikan kesiapan personel di lapangan.

    Selain pemantauan, petugas juga memberikan sosialisasi keselamatan berlalu lintas dan imbauan kepada pemudik untuk selalu mematuhi aturan, baik di darat maupun saat berada di kapal penyeberangan.

    “Kami juga menyiagakan personel di beberapa titik rawan, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang mudik ke kepulauan. Termasuk juga antisipasi lonjakan arus balik,” ujarnya.

    Kapolres menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang puncak arus balik setelah lebaran.

    “Kami ingin memastikan, masyarakat bisa mudik dan balik dengan aman dan nyaman. Personel kami siap untuk membantu kelancaran penyeberangan, serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan dalam perjalanan,” ungkapnya. (tem/but)