Topik: Mudik

  • Volume Kendaraan Terus Meningkat, Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal

    Volume Kendaraan Terus Meningkat, Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal

    Pada kesempatan tersebut Pengelola Tol Cipali mengimbau agar para pemudik pulang ke Jakarta lebih awal. Imbauan tersebut untuk menghindari puncak arus balik yang mengakibatkan terjadinya kepadatan di ruas tol Cipali.

    “Korlantas Polri memprediksi puncak arus balik terjadi pada 5–7 April 2025 dan Sejak Kamis 3 April 2025 pukul 16.25 WIB, telah diberlakukan rekayasa lalu lintas one way arah Jakarta pada KM 188 Palimanan hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama,” ujar Direktur Operasional ASTRA Infra Toll Road Cikopo–Palimanan, Rinaldi.

    Ia menjelaskan, ketika berkendara pada jalur one way, pengguna jalan tol diimbau untuk tetap memperhatikan batas kecepatan maksimal di jalan tol luarkota yakni 100 km per jam.

    Kemudian, pengguna tol diimbau untuk menjaga batas jarak aman dengan kendaraan lain, serta menepi ke sisi paling kiri jalan dan menghubungi petugas jika terdapat kendala dalam perjalanan.

    “Harapannya melalui pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way oleh pihakKepolisian serta penerapan diskon tarif, menjadi langkah yang efektif untuk mengantisipasi penumpukan volume kendaraan pada puncak arus balik,” katanya.

    Untuk menghindari terjadinya kendala bahan bakar di tengah perjalanan, pemudik dapat memanfaatkan rest area KM 166 A, KM 164 B, KM 130 A dan B, KM 102 A, KM 101 B, serta KM 86 A untuk melakukan pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan.

    Selain itu, pastikan saldo kartu uang elektronik cukup sampai tempat tujuan untuk menghindari bertambahnya antrean kendaraan akibat kendaraan dengan saldo kurang dan menghambat perjalanan kendaraan lain.

    “Para pengemudi juga dilarang menggunakan bahu jalan untuk beristirahat, karena berbahaya dan membahayakan pengendara lain. Bahu jalan hanya digunakan untuk kondisi darurat,” ujarnya.

  • ASDP Berikan Diskon Tiket hingga 36 Persen, Berlaku sampai 7 April 2025

    ASDP Berikan Diskon Tiket hingga 36 Persen, Berlaku sampai 7 April 2025

    Liputan6.com, Lampung – PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) memberikan diskon khusus bagi pengguna jasa kapal selama periode arus balik Lebaran 2025. Diskon yang ditawarkan berkisar antara 21 hingga 36 persen dan berlaku mulai 3 April pukul 20.00 WIB hingga 7 April pukul 12.00 WIB.

    Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kelancaran pelayanan di pelabuhan.

    “Kami berharap dengan adanya diskon ini, arus mudik dan balik dapat lebih lancar serta memberikan manfaat bagi para pengguna jasa,” kata Shelvy, Kamis (3/4/2025).

    Dia menerangkan, animo masyarakat terhadap kebijakan ini cukup tinggi. Menurut dia, secara umum pengguna jasa tidak dapat memilih layanan tertentu saat tiba di pelabuhan, sehingga permintaan terhadap layanan itu tetap stabil dan sesuai dengan prediksi.

    “Diperkirakan, jumlah pengguna jasa akan meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini sejalan dengan tren pertumbuhan jumlah penumpang selama musim mudik,” terang dia.

    Dia menyampaikan, bagi pengguna jasa yang telah membeli tiket kapal ekspres atau eksekutif sebelum periode diskon, ASDP menyediakan mekanisme refund parsial sesuai dengan selisih harga. Pengajuan refund tersebut tidak dikenakan biaya tambahan dan diproses dalam waktu maksimal 30 hari kerja.

    “Proses refund membutuhkan waktu karena beberapa bank masih tutup selama periode libur Lebaran. Pengguna jasa perlu memenuhi persyaratan administrasi agar dana dapat dikembalikan ke rekening mereka,” sebutnya.

    Untuk mengajukan refund, pengguna jasa harus datang langsung ke pelabuhan dan mendapatkan stempel dari petugas loket sebagai bukti dokumen.

    Berbeda dengan prosedur refund biasa yang bisa dilakukan melalui aplikasi, kali ini pengguna harus melampirkan dokumen fisik sebagai syarat pengajuan.

    “Kebijakan ini diterapkan karena kondisi spesial selama Lebaran. Oleh karena itu, mekanisme refund sedikit berbeda dari hari biasa,” dia memungkasi. 

     

  • Ramai Berburu Oleh-oleh Lebaran di Pandanaran Semarang, Bandeng Juwana Jadi Incaran

    Ramai Berburu Oleh-oleh Lebaran di Pandanaran Semarang, Bandeng Juwana Jadi Incaran

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Libur lebaran membawa berkah bagi toko oleh-oleh di Jalan Pandanaran, Kota Semarang. 

    Salah satunya, Toko Bandeng Juwana Elrina yang diserbu pembeli. Antrean panjang tampak di depan etalase, terutama di bagian pemesanan bandeng presto-oleh-oleh khas Semarang yang selalu jadi favorit wisatawan.

    Sejak pagi, keramaian tak surut. Para pembeli datang silih berganti, tak hanya untuk bandeng presto, tetapi juga beragam kudapan khas seperti wingko babat, moaci, kue ganjel rel, dan aneka keripik. 

    Dinar, Kepala Toko Bandeng Juwana Elrina, mengatakan, peningkatan jumlah pembeli sudah terasa sejak seminggu sebelum Lebaran dan diprediksi akan terus berlangsung hingga seminggu setelahnya.

    “Sampai saat ini peningkatannya baru sekitar 10 persen, mungkin karena liburnya masih panjang,” ujarnya saat ditemui di Toko Bandeng Juwana Elrina, Jumat (4/4/2025).

    Mengantisipasi lonjakan pembeli, pihak toko telah menyiapkan tambahan produksi dan merekrut 50 karyawan pocokan untuk membantu di bagian produksi dan penjualan. 

    Selama periode libur Lebaran, toko ini bisa menghabiskan 1-2 ton bandeng presto setiap harinya, dengan lebih dari 1.000 pembeli datang silih berganti.

    “Best seller-nya bandeng duri lunak, tapi produk lain seperti otak-otak, pepes, dan bakso bandeng juga banyak diminati,” tambahnya.

    Adapun Wulam salah satu pembeli dari Bekasi, mengaku selalu mampir ke Bandeng Juwana setiap mudik ke rumah saudaranya di Demak.

    “Setiap pulang pasti beli bandeng presto buat oleh-oleh keluarga di Bekasi,” katanya sambil menenteng kantong belanjaan penuh.

  • Kritik Pramono Soal Jakarta Terbuka untuk Pendatang, PSI: Masih Banyak Warga yang Perlu Diperhatikan

    Kritik Pramono Soal Jakarta Terbuka untuk Pendatang, PSI: Masih Banyak Warga yang Perlu Diperhatikan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian Untayana mengkritik pernyataan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menyebut Jakarta terbuka untuk semua.

    Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta ini bilang, Pemprov DKI Jakarta seharusnya fokus untuk meningkatkan taraf hidup warganya.

    Pasalnya, saat ini masih banyak warga Jakarta yang hidupnya di bawah garis kemiskinan.

    “Kualitas kehidupan warga kita masih sangat banyak yang memprihatinkan, mulai dari jangkauan pemerataan pendidikan, tingginya pengangguran, sampai buruknya tata ruang,” ucapnya, Jumat (4/4/2025).

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Jakarta di angka 4,14 persen atau setara dengan 449,07 ribu orang. 

    Jumlah ini menurun dibandingkan periode Maret 2024 dimana persentase penduduk miskin di Jakarta 4,3 persen atau setara dengan 464,93 ribu orang.

    Sedangkan jumlah pengangguran di Jakarta pada 2023 lalu mencapai 354.496 orang.

    Gubernur Pramono Anung mendadak harus pergi dari tempat bertugasnya di Jakarta. Ada kegiatan sakral yang tak bisa dilewati. Kini ia harus memantau kondisi Jakarta dari jauh.

    Mengacu pada data tersebut, Justin meminta Pemprov DKI fokus menjangkau warga sendiri ketimbang membuka diri bagi warga pendatang.

    “Jangan mengundang warga luar, warga Jakarta saja masih banyak yang perlu diperhatikan,” kata dia.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan perantau bebas datang ke Jakarta usai lebaran nanti.

    Hal ini disampaikan Pramono usai melepas belasan ribu pemudik dalam program mudik gratis 2025 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.

    “Dalam kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa Jakarta sekali lagi, terbuka bagi siapapun,” ucapnya, Kamis (27/3/2025).

    Orang nomor satu di Jakarta ini kembali menegaskan pemerintah daerah tak akan melakukan operasi yustisi.

    Pram bilang, Pemprov DKI Jakarta hanya akan melakukan pendataan kepada para pendataan untuk memastikan kehidupan mereka terjamin selama merantau.

    “Kami memohon dengan hormat, dengan sangat, siapapun yang akan ikut kembali mudik ke Jakarta, pendatang terutama, maka pemerintah Jakarta tidak akan menyelenggarakan operasi yustisia.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui di rumah dinasnya di Balai Kota Jakarta, Senin (31/3/2025). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

    Tetapi kami akan melakukan pengecekan hal yang berkaitan dengan kependudukan,” kata Pramono.

    Pram berdalih, operasi yustisi dihapus lantaran ingin memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengadu nasib dan memperbaiki hidup di Jakarta.

    “Jakarta sebagai kota terbuka, Jakarta tidak akan pernah menutup diri bagi siapapun yang ingin memperbaiki nasibnya,” kata dia.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Meriah dan Penuh Makna! Begini Serunya Perayaan Idulfitri di Turki

    Meriah dan Penuh Makna! Begini Serunya Perayaan Idulfitri di Turki

    Jakarta: Saat bulan Ramadan berakhir, umat Muslim di seluruh dunia menyambut Idulfitri dengan penuh sukacita. Begitu pula di Turki, di mana perayaan ini dikenal sebagai Ramazan Bayram?. 
     
    Bukan sekadar hari raya keagamaan, Idulfitri di Turki juga menjadi ajang kebersamaan, penghormatan pada tradisi, serta waktu yang penuh kehangatan bagi keluarga dan sahabat.
     
    Seperti apa suasana Lebaran di Turki? Simak tradisi unik tersebut yang dirangkum dari artikel di Daily Sabah.
    1. Dimulai dengan salat Idulfitri di masjid bersejarah
    Pagi hari di Turki saat Idulfitri selalu diawali dengan salat Idulfitri di masjid-masjid yang megah. Mulai dari Masjid Sultanahmet di Istanbul hingga masjid kecil di pedesaan, umat Muslim berbondong-bondong menunaikan ibadah bersama.

    Selesai salat, mereka saling berjabat tangan, berpelukan, dan mengucapkan “Bayram?n?z mübarek olsun!” yang berarti “Selamat Hari Raya!”.

    2. Tradisi mengunjungi orang tua dan kerabat
    Setelah salat, mengunjungi orang tua dan keluarga yang lebih tua menjadi kewajiban yang sangat dijunjung tinggi di Turki. Anak-anak dan anggota keluarga muda akan mencium tangan orang tua lalu menyentuhkannya ke dahi mereka sebagai tanda penghormatan.
     
    Sebagai balasan, para orang tua biasanya memberikan hadiah berupa uang Bayram atau hadiah kecil lainnya. Ini mirip dengan tradisi “angpao” yang ada di beberapa negara Asia.
     

    3. Lebaran tanpa hidangan manis? tidak mungkin!
    Seperti halnya opor dan ketupat di Indonesia, Idulfitri di Turki juga tidak lengkap tanpa makanan khas! Rumah-rumah dipenuhi aroma lezat dari baklava, lokum (Turkish delight), ?ekerpare, dan aneka manisan lainnya.
     
    Kopi atau teh Turki selalu tersedia untuk menyambut tamu yang datang. Di Turki, ada pepatah terkenal:
     
    “Bir kahvenin k?rk y?l hat?r? vard?r” Artinya: “Secangkir kopi akan dikenang selama 40 tahun.”
     
    Pepatah ini menegaskan betapa pentingnya menjamu tamu dan menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar.
    4. Baju baru untuk anak-anak
    Sama seperti di Indonesia, anak-anak di Turki sangat menantikan baju baru untuk Lebaran. Keluarga biasanya membelikan pakaian terbaik untuk mereka, yang kemudian dipakai dengan bangga saat berkunjung ke rumah sanak saudara.
     
    Mengenakan pakaian baru dipercaya melambangkan kebahagiaan dan semangat baru dalam menyambut hari kemenangan.
    5. Berziarah ke makam
    Idulfitri juga menjadi waktu bagi keluarga di Turki untuk mengunjungi makam orang-orang tercinta. Mereka datang membawa bunga, membersihkan makam, serta berdoa untuk para leluhur.
     
    Tradisi ini mencerminkan nilai rasa hormat dan penghargaan terhadap generasi sebelumnya, sekaligus memperkuat ikatan keluarga yang tetap terjalin meskipun orang yang dicintai telah tiada.
    6. Kota-kota besar sepi, kampung halaman ramai
    Saat Idulfitri tiba, kota-kota besar seperti Istanbul, Ankara, dan Izmir mengalami penurunan populasi yang signifikan. Banyak warga kota yang mudik ke kampung halaman untuk merayakan Bayram bersama keluarga besar mereka.
     
    Itu lah beberapa tradisi dan kebiasaan masyarakat Turki dalam merayakan Idulfitri. Memang tidak jauh berbeda dengan Indonesia, jadi apakah kamu bersiap mencoba berlebaran disana?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Dihentikan, Lalu Lintas Kembali Normal

    Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Dihentikan, Lalu Lintas Kembali Normal

    loading…

    PT Jasa Marga menghentikan rekayasa lalu lintas contraflow di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak pada Jumat (4/3/2025) siang. Foto/Ilustrasi/SINDOnews.

    JAKARTA – PT Jasa Marga menghentikan rekayasa lalu lintas contraflow di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak pada Jumat (4/3/2025) siang. Penghentian ini dilakukan atas diskresi Kepolisian setelah lalu lintas di lokasi mulai berangsur normal.

    Rekayasa contraflow sebelumnya diberlakukan sejak pukul 06.20 WIB di KM 44+500 hingga KM 46+500 karena meningkatnya volume kendaraan menuju kawasan Puncak.

    Baca juga: Lonjakan Penumpang Kereta di Arus Balik Lebaran 2025, KAI Catat 52 Ribu Kedatangan

    “Atas diskresi Kepolisian, contraflow mulai dari KM 44+500 s.d. KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak dihentikan pada pukul 11.50 WIB. Lalu lintas berangsur kembali normal,” ujar Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Alvin Andituahta Singarimbun dalam keterangan resminya.

    Sementara itu, pintu keluar Gadog saat ini ditutup sementara sebagai bagian dari pengaturan lalu lintas. Penutupan ini dilakukan karena sedang berlangsung rekayasa one way (satu arah) dari arah Puncak menuju Jakarta.

    Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi pada 5-7 April, Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal

    “Sebagai antisipasi kepadatan, saat ini akses keluar Gadog/Puncak ditutup imbas diberlakukan lalu lintas satu arah (one way) di arteri Puncak arah Jakarta oleh Kepolisian,” tambah Alvin.

    Pihak Jasa Marga mengimbau pengguna jalan yang ingin menuju kawasan Puncak melalui Tol Jagorawi agar merencanakan perjalanan dengan baik dan mempertimbangkan rute alternatif.

    “Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan,” tutup Alvin.

    (nnz)

  • One Way dan Tol Fungsional Jadi Strategi Korlantas Hadapi Arus Balik

    One Way dan Tol Fungsional Jadi Strategi Korlantas Hadapi Arus Balik

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho telah menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi arus balik Lebaran 2025 yang diprediksi mencapai puncaknya pada 5 hingga 7 April 2025.

    Korlantas telah menyusun skema rekayasa lalu lintas untuk arus balik. Hal itu bertujuan untuk agar arus balik berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.

    “Bapak Kapolri memerintahkan kepada kami untuk merumuskan cara bertindak pada saat arus balik. Tentunya kita harus melakukan langkah-langkah strategis bekerja sama dengan semua stakeholder, kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalu lintas”, kata Agus dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).

    Kemudian Agus memerinci, ada beberapa langkah yang akan diterapkan seperti skema one way nasional yang akan diberlakukan mulai 6 April 2025 dengan seremoni dimulai dari Gerbang Tol Kalikangkung.

    Strategi selanjutnya, menurut Agus adalah penerapan contraflow jika volume kendaraan meningkat saat arus balik. Nantinya, contraflow akan diterapkan mulai dari Km 70 hingga Km 47 Tol Jakarta-Cikampek dan dapat diperpanjang hingga Km 36 apabila diperlukan.

    Selanjutnya yang disiapkan oleh Korlantas yaitu penggunaan jalan tol fungsional Jakarta-Cikampek (Japek) 2 Selatan yang akan difungsikan sepanjang 30 kilometer dari Sadang hingga Cibatu untuk membantu mengurai kepadatan arus balik dari arah Bandung.

    “Tentunya ini nanti akan melihat parameter-parameter  yang belakangan bangkitan arusnya seperti apa sehingga akan kita lakukan langkah-langkah yang tepat baik menganalisa di non tol arteri atau jalan nasional karena diberlakukan one way di nontol harus kita kelola dengan baik,” ucapnya.

    Sebelumnya, Korlantas telah melihat gambaran jumlah kendaraan pada arus balik berdasarkan data kendaraan yang keluar Jakarta selama arus mudik kemarin. Selama arus mudik, tercatat ada 2,1 juta kendaraan meninggalkan Jakarta. Jumlah tersebut kalau tidak diurai akan menyebabkan kemacetan pada saat puncak arus balik nanti.

  • 16.700 Penumpang Tiba di Stasiun Gambir H+4 Lebaran, Arus Balik Terus Meningkat – Halaman all

    16.700 Penumpang Tiba di Stasiun Gambir H+4 Lebaran, Arus Balik Terus Meningkat – Halaman all

    Arus Balik Lebaran 2025: Stasiun Gambir Layani 16.700 Penumpang Pada H+4

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada Jumat (4/4/2025), Stasiun Gambir tercatat menerima kedatangan sebanyak 16.700 penumpang kereta api, yang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

    Angka ini mencerminkan adanya lonjakan penumpang yang terus meningkat setiap harinya, khususnya pada arus balik Lebaran 2025.

    Hal ini disampaikan oleh Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, yang menjelaskan bahwa sejak dimulainya periode arus balik pada 31 Maret 2025, kedatangan penumpang di Stasiun Gambir terus menunjukkan angka yang tinggi.

    “Sejak dimulai pada 31 Maret 2025, arus balik kali ini menunjukkan angka yang cukup tinggi, dengan kedatangan penumpang yang terus meningkat setiap harinya. Pada hari ini, tercatat 16.700 penumpang yang tiba di Stasiun Gambir,” kata Ixfan Hendriwintoko.

    Selain melayani arus balik, Stasiun Gambir juga masih melayani arus mudik pada hari ini. Untuk keberangkatan, tercatat ada 85 perjalanan kereta api yang melayani penumpang dari Daop 1 Jakarta.

    Dengan total kapasitas 49.184 seat, sebanyak 33.804 seat sudah terjual, mencatatkan okupansi sebesar 69 persen.

    Ixfan Hendriwintoko juga menyampaikan rincian keberangkatan dari dua stasiun besar lainnya:

    Stasiun Gambir: 46 perjalanan KA dengan kapasitas seat 21.868, dengan 11.052 seat terjual, okupansi 51 persen.

    Stasiun Pasar Senen: 42 perjalanan KA dengan kapasitas seat 27.316, dengan 22.752 seat terjual, okupansi 83 persen.

    Bagi penumpang yang masih belum mendapatkan tiket, Ixfan mengingatkan untuk segera melakukan pemesanan melalui kanal-kanal resmi yang tersedia, mengingat masih banyak kursi yang tersedia untuk keberangkatan berikutnya.

    Pantauan di Lapangan: Stasiun Gambir Masih Dipadati Penumpang

    Pantauan Tribunnews di lokasi, hingga pukul 13.30 WIB, Stasiun Gambir masih dipadati oleh para penumpang yang hendak mudik.

    Mereka tampak bersama keluarga dan anak-anak, tampak antusias untuk berangkat ke kampung halaman. Banyak dari mereka yang membawa koper dan kardus yang diikat dengan tali rafia, serta didampingi oleh porter yang siap membantu.

    Salah satu penumpang, Rio (29), yang berangkat bersama keluarganya menuju Yogyakarta dengan Kereta Taksaka pukul 14.00 WIB, mengungkapkan kebahagiaannya.

    “Baru sempat mudik, kemarin di rumah orang tua. Ini baru mau mudik ke tempat mertua,” ujar Rio dengan senyum.

    Uniknya, kedua anak Rio tampak asyik bernyanyi lagu ‘Naik Kereta Api’ yang diciptakan oleh Ibu Sud, mengungkapkan keceriaan mereka menjelang perjalanan pertama mereka dengan kereta api untuk mudik.

    “Naik kereta api, tut-tut-tut, siapa hendak turut, ke Bandung, Surabaya, bolehlah naik dengan percuma,” seru kedua anak Rio penuh semangat.

    Dengan arus balik yang masih berlangsung, Stasiun Gambir terus melayani para penumpang yang akan kembali ke kota tujuan mereka dengan aman dan nyaman.

  • 5 Tips Arus Balik Aman-Sehat Sampai Tujuan, Pastikan Kebutuhan Mineral

    5 Tips Arus Balik Aman-Sehat Sampai Tujuan, Pastikan Kebutuhan Mineral

    Jakarta

    Tidak terasa, momen Lebaran telah berlalu dan kini saatnya para perantau bersiap untuk perjalanan balik ke rumah. Setelah menikmati kebersamaan dengan keluarga, kini tiba saatnya untuk mempersiapkan arus balik dan kembali melanjutkan aktivitas sehari-hari.

    Pasalnya, arus balik kerap menjadi aktivitas yang melelahkan, menguras energi, dan berpotensi mengganggu kesehatan. Supaya tetap aman dan sehat sampai kampung halaman, berikut lima tips arus balik yang bisa dilakukan.

    1. List Barang Bawaan

    Membuat list barang bawaan menjadi langkah pertama yang perlu dilakukan. Sebab pulang ke kota perantauan biasanya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, barang bawaan pun biasanya lebih banyak.

    Supaya mempermudah, pastikan barang-barang pribadi seperti pakaian ganti, obat-obatan, dan lain sebagainya dibawa. Jika sudah baru membuat daftar barang-barang apa saja yang bakal dibawa untuk dijadikan oleh-oleh. Terakhir, tidak lupa kembali melakukan pengecekan ulang sebelum melakukan perjalanan mudik.

    2. Cek Kondisi Kendaraan

    Memastikan kendaraan dalam kondisi optimal menjadi langkah penting yang perlu dilakukan sebelum melakukan perjalanan arus balik. Pastikan kendaraan roda empat dilakukan service berkala suapa memastikan kondisinya optimal.

    Jika memang ada komponen kendaraan yang perlu diganti, tidak ada salahnya dilakukan. Sebab hal itu dapat meminimalisir risiko dari hal-hal yang tidak diinginkan saat perjalanan mudik berlangsung.

    3. Sempatkan Beristirahat

    Menyempatkan diri untuk beristirahat menjadi hal tidak boleh dilewatkan, apalagi bagi yang melakukan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi. Pasalnya, perjalanan yang jauh dan macet kerap menguras energi para pemudik.

    Jika badan sudah terasa letih tidak ada salahnya untuk memanfaatkan rest area untuk beristirahat. Sebab dengan beristirahat maka tubuh agar lebih segar dan konsentrasi pun terjaga.

    4. Jaga Pola Makan

    Selain tiga hal di atas, menjaga pola makan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai karena pola makan yang tidak terjaga membuat tubuh menjadi diare. Jika hal tersebut terjadi, pastinya bakal membuat perjalanan mudik menjadi tidak nyaman.

    Tak hanya itu, usahakan mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi baik. Hal itu diperlukan karena nutrisi yang terdapat di makanan bisa menjadi sumber energi dan menjaga kesehatan seseorang.

    5. Penuhi Asupan Air Mineral

    Foto: Dok. Istimewa

    Selain memperhatikan nutrisi makanan, memastikan asupan cairan terpenuhi juga penting agar tubuh tetap terpenuhi kebutuhan mineral. Apalagi perjalanan jauh bisa membuat tubuh cepat lelah dan kekurangan cairan. Pastikan selalu sedia air mineral dengan kandungan mineral esensial alami seperti Le Minerale.

    Supaya lebih praktis, Le Minerale dengan kemasan galon 5 liter (L) bisa menjadi pilihan. Kemasan galon yang praktis ini cocok untuk dibawa kamu dan keluarga yang ingin melakukan perjalanan jauh.

    Galon 5L bisa menjadi penyelamat untuk memenuhi cairan tubuh khususnya ketika sedang terjebak macet. Tak hanya itu, ketika membawa galon kemasan tersebut, kamu bersama keluarga tidak perlu repot untuk berhenti di supermarket guna membeli air mineral.

    Jadi tunggu apa lagi? Jangan lupa mudik dengan membawa Le Minerale kemasan 5L agar kebutuhan cairan tubuh selalu terpenuhi.

    (akd/akd)

  • Jalur Fungsional Tol Japek II Selatan Berhasil Kurangi Kepadatan di KM 66 – Halaman all

    Jalur Fungsional Tol Japek II Selatan Berhasil Kurangi Kepadatan di KM 66 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jalur fungsional Tol Jakarta–Cikampek (Japek) II Selatan diklaim mampu mengurangi kepadatan di pertemuan KM 66 Tol Jakarta–Cikampek.

    Hal ini diungkapkan oleh Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet saat meninjau Japek II Selatan pada Kamis (3/4/2025).

    “Tadi malam kita uji coba kemudian malam ini juga kita operasionalkan tadi siang juga kita fungsional japek dua selatan ini Alhamdulillah itu bisa mengurangi kepadatan di pertemuan KM 66 nah itu memang sesuai dengan rencana,” jelas Brigjen Pol Slamet, dikutip dari laman korlantas.polri.go.id, Jumat (4/4/2025).

    Berdasarkan data dari Jasa Marga hingga malam ini tercatat sebanyak 800.893 kendaraan yang melintasi jalur fungsional tersebut.

    Tol Japek II Selatan ini memiliki panjang 30 km dan dilengkapi rest area fungsional untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara.

    “Sampai dengan malam ini sudah ada 800.893 kendaraan yang melewati ini, panjang jalan ini 30 km di tengah itu juga ada rest area fungsional juga sehingga masyarakat yang akan ke Jakarta melalui japek 2 selatan itu bisa melalui jalur ini dengan baik,” ucapnya.

    Lebih lanjut, pengendara dari arah Bandung menuju Jakarta dapat masuk ke tol fungsional Japek II Selatan dan keluar di KM 37 Gerbang Tol Deltamas.

    Hal ini dapat mengurangi kepadatan di KM 66, yang merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari Bandung, Cikampek, dan Cipali.

    “Dari arah Bandung bisa masuk lewat japek II selatan keluar di KM 34 atau KM 37 sangat bermanfaat sekali untuk mengurangi kepadatan di KM 66 pertemuan antara jalur Bandung dan Jalur Cikampek atau Cipali,” jelas Brigjen Pol Slamet.

    Terakhir, ia menegaskan bahwa status jalan ini masih fungsional, sehingga masih ada beberapa aspek yang perlu disempurnakan sebelum dapat beroperasi secara penuh.

    Pihaknya bersama para stakeholder akan terus melakukan analisis dan evaluasi.

    “Korlantas dengan stakeholder terkait Jasa Marga, PU, Dinas Perhubungan dalam dalam mengelola arus mudik dan arus balik itu selalu update terus analisa dan evaluasi terus sehingga dari tahun ke tahun semakin lebih baik,” tutupnya.

    (Tribunnews.com/Latifah)