Topik: migran indonesia

  • PM Malaysia Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas RS Indonesia di Gaza

    PM Malaysia Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas RS Indonesia di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin di Sarawak pada Selasa (28/11).

    Momen pertemuan mereka diunggah Anwar di Instagram.

    “Bapak Ma’ruf Amin juga menyinggung isu Palestina di mana beliau menginformasikan tentang RS Indonesia di Gaza yang harus dievakuasi akibat diserang rezim Zionis Israel,” kata Anwar.

    Pasukan Israel mengepung dan menggempur Rumah Sakit Indonesia usai menuduh fasilitas ini menjadi markas Hamas.

    Mereka juga meminta pasien, staf medis, hingga pengungsi di RS tersebut dievakuasi.

    Di kesempatan tersebut, Anwar mengatakan dia sudah memberi pernyataan tegas soal Palestina ke Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di hadapan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

    Sikap itu dia sampaikan saat menghadiri konferensi APEC 2023 di San Francisco, AS.

    Selain soal Palestina, kedua orang itu juga membahas kerja sama, perdagangan, ekonomi hingga pekerja migran Indonesia (PMI).

    Dalam pertemuan tersebut, Ma’ruf Amin memuji Malaysia di bawah pemerintahan Anwar yang kini kian kuat dan stabil.

    Anwar dan Ma’ruf Amin juga berharap Malaysia dan Indonesia memiliki hubungan yang lebih erat.

    “Doakan agar hubungan kedua negara terus terjalin dan membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan, Insya Allah,” kata Anwar.

    Hubungan Indonesia dan Malaysia kian harmonis usai Anwar terpilih menjadi perdana menteri. Jokowi bahkan menjadi orang pertama yang memberi ucapan selamat ke Anwar.

    Anwar bahkan menjadikan Indonesia sebagai lawatan luar negeri pertama usai terpilih menjadi PM.

    Selama ini, Anwar juga dikenal dekat dengan sejumlah publik figur dan politikus Indonesia.

    [Gambas:Instagram]

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tipu 6 Warga Jember, 3 Tersangka Perdagangan Orang Ditahan

    Tipu 6 Warga Jember, 3 Tersangka Perdagangan Orang Ditahan

    Jember (beritajatim.com) – Tiga orang tersangka perdagangan, salah satunya perempuan, ditangkap dan ditahan di sel Kejaksaan Negeri Jember, Jawa Timur, Kamis (5/10/2023).

    Mereka berinisial AD (28), perempuan warga Kecamatan Silo, Kabupaten Jember; DED (41), laki – laki warga Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember; dan HAR (30), laki – laki warga Kecamatan Sambi Kerep, Kota Surabaya dan Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

    Kepala Kejaksaan Negeri Jember I Nyoman Sucitrawan memastikan perkara tersebut segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jember. “Para tersangka dikenakan penahanan selama dua puluh hari ke depan agar jaksa penuntut umum mempersiapkan dakwaan dan melakukan pelimpahan ke pengadilan,” kata Sucitrawan.

    Semua berawal saat DEB dan saudara AD yang berinisial TIR mendapat kabar adanya lowongan pekerjaan di Kamboja. Memastikan itu, AD ke Kamboja menemui seseorang bernama Amey. AD diminta mengirim tenaga kerja Indonesia ke Kamboja.

    AD pun bergerak cepat. Dia menawarkan pekerjaan ke enam orang warga Jember yang berinisial AZ, ID, ACH, PER, LAT, dan NAS. Mereka diiming-imingi gaji 700 dolar per bulan atau sekitar Rp 10,5 juta plus bonus.

    Namun tentu saja tak gratis. AD meminta AZ dan ID menyiapkan biaya sebesar Rp 15 juta dan biaya-biaya lainnya. Begitu bersemangatnya, suami ID berinisial IZ memberikan surat tanah sebagai jaminan dan biaya-biaya lainnya.

    Sementara itu ACH dan PERdiminta menyiapkan biaya sebesar Rp 12 juta. LAT mendapat biaya talangan dari tersangka AD. Sementara itu korban NAS dimintai biaya sebesar Rp 13,5 juta.

    Keenam korban tertarik dengan tawaran itu dan bersedia menyiapkan uang tersebut. ACH, PER, NAS, dan LAT membuat paspor di Kantor Imigrasi Jember. AZ dan ID membuat paspor di Kantor Imigrasi Kediri sesuai perintah AD.

    AZ dan ID diperkenalkan oleh tersangka DED kepada tersangka HAR yang bekerja sebagai perantara pembuatan paspor. Usia AZ pun dipalsukan daru 1979 menjadi 1987. Tak gratis, karena HAR memperoleh imbalan Rp 1,4 juta dari AD melalui DED. Rp 350 ribu di antaranya digunakan untuk membayar billing, Rp 700 ribu diserahkan kepada oknum petugas imigrasi, dan sisa Rp 350 ribu masuk ke kantong HAR.

    Mereka berangkat pada ke Kamboja pada 15 April 2023 dengan pesawat tujuan Bali – Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur – Ho Chi Minh City. Memuluskan di Kantor Imigrasi, AD memberikan uang Rp 7,2 juta kepada DED, yang kemudian mentransfernya sebesar Rp 6 juta kepada seorang petugas imigrasi di bandara. Enam korban itu mendapatkan fasilitas jalur crew airlines, yang sebenarnya hanya boleh dilewati oleh awak penerbangan.

    Sesampai di Kamboja, enam korban dijemput orang Vietnam dengan kode 7777. “Mereka dipekerjakan sebagai scammer atau penipu di perbatasan Vietnam dan Kamboja dengan gaji sebesar Rp 4,5 juta,” kata Sucitrawan.

    Namun janji tinggal janji. Mereka tidak mendapat gaji sama sekali kendati bekerja 13 ham sehari. Enam korban itu memutuskan mengundurkan diri pada 1 Juni 2023. Namun keluarga malah dimintai tebusan. Berkat bantuan pemerintah akhirnya mereka bisa pulang.

    Para tersangka dijerat Pasal 4 Undang-undang RI Nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) subsider Pasal 81 jo pasal 69 Undang-Undang RI Nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia jo pasal 1 Peraturan Pemerintah no. 59 tahun 2021.

    Jaksa juga menerapkan pasal subsider, Pasal 83 jo pasal 68 jo pasal 5 huruf b, c, d, e Undang-Undang RI No. 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) jo pasal 1 Peraturan Pemerintah no. 59 tahun 2021. [wir]